Peran Guru pada Implementasi KURIKULUM 2013 A KURIKULUM

  • Slides: 148
Download presentation
Peran Guru pada Implementasi KURIKULUM 2013 A KURIKULUM 2013 B KONDISI GURU C PERAN

Peran Guru pada Implementasi KURIKULUM 2013 A KURIKULUM 2013 B KONDISI GURU C PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURKULUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 1

A Kurikulum 2013 2

A Kurikulum 2013 2

2 DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN • Perrenialism • Essentialism • Progressivism RPJMN

2 DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN • Perrenialism • Essentialism • Progressivism RPJMN 2010 2014 SEKTOR • Reconstructionism PENDIDIKAN EVALUASI KURIKULUM: • Penetapan Konteks dan Tujuan • Pemilihan Model • Pelaksanaan • Revisi Kurikulum NO STANDAR • Perubahan metodologi pembelajaran • Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 • Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. • Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengeta huan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi. • URAIAN 1. KOMPETENSI LULUSAN Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. 2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi. 3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific 4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio). KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN 3

3 Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1.

3 Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2. 3. 4. 5. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Algebra 1. 2. 3. 4. 5. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes 2. Congruent figures and similar triangles 3. Relationship between three dimensional shapes and their two dimensional represent. 4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation Data & Chances 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 5

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Biology 1. 2.

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Biology 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Major organs and organ systems in humans and other organisms Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process Reproduction and heredity Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) 2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) 3. Properties and uses of common acids and bases 4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physics 1. 2. 3. 4. 5. Physical states and changes in matter Energy forms, transformations, heat, and temperature Basic properties/behaviors of light and sound Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earth Science 1. 2. 3. 4. Earth’s structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Earth’s processes, cycles, and history Earth’s resources, their use, and conservation Earth in the solar system and the universe Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS 6

Tingkat Kesulitan Pelajaran 6 PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V

Tingkat Kesulitan Pelajaran 6 PPKN KTSP 2006 Kelas IV PPKN KTSP 2006 Kelas V • Menggambarkan struktur organisasi • Memberikan contoh peraturan kabupaten, kota, dan provinsi perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, • Mengenal lembaga-lembaga negara lalu lintas, larangan merokok dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, • Mendeskripsikan pengertian Presiden, MA, MK dan BPK organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat • Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti • Menampilkan peran serta dalam Presiden, Wakil Presiden dan para memilih organisasi di sekolah Menteri • Mengenal bentuk-bentuk keputusan • Mengidentifikasi jenis budaya bersama Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama • Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya • Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD lingkungannya 7

Tingkat Kesulitan Pelajaran IPA KELAS IV Semester 1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh

Tingkat Kesulitan Pelajaran IPA KELAS IV Semester 1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) 8

Tingkat Kesulitan Pelajaran IPA KELAS IV Semester 1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan (KD ini

Tingkat Kesulitan Pelajaran IPA KELAS IV Semester 1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan (KD ini terlalu sempit, perlu digabung dengan KD di bawahnya) Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya (KD ini terlalu sempit perlu digabung dengan KD di atasnya) Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu, kucing Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dimakan” antar makhluk hidup (rantai makanan) konsep simbiosis terlalu tinggi Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair->adat->cair; cair->gas->cair; padat->gas Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya 9

5 Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills

5 Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills 1 PT SMA/K Knowledge Skill Attitude SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 10

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI SKL SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan +

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI SKL SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan 1. 2. 3. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta 1. 2. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi 1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai 11 kaidah keilmuan.

TINGKATAN KEMAMPUAN Ranah Psikomotor (HARROW) NATURALIZATION ARTICULATION PRECISION MANIPULATION IMITATION Meniru Dengan Contoh Tanpa

TINGKATAN KEMAMPUAN Ranah Psikomotor (HARROW) NATURALIZATION ARTICULATION PRECISION MANIPULATION IMITATION Meniru Dengan Contoh Tanpa Contoh Visual Dapat Meniru Lancar Dan Tepat Akurat Dan Cepat Spontan dan otomatis TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( Sikap dan Nilai ) (KRATHWOHL) VALUING RESPONDING Menghargai RECEIVING Menanggapi Menerima ORGANIZATION Mengatur Diri CHARACTERIZATION Menjadikan Pola Hidup 12

DEFINITIONS OF ANDERSON'S REVISED TAXONOMY Definition Remembering: can the student recall or remember the

DEFINITIONS OF ANDERSON'S REVISED TAXONOMY Definition Remembering: can the student recall or remember the information? Verbs Define, duplicate, list, memorize, recall, repeat, reproduce, state Understanding: can the student Classify, describe, discuss, explain, identify, locate, recognize, report, select, translate, explain ideas or concepts? paraphrase Applying: can the student use the information in a new way? Choose, demonstrate, dramatize, employ, illustrate, interpret, operate, schedule, sketch, solve, use, write Analysing: can the student distinguish between the different parts? Appraise, compare, contrast, criticize, differentiate, discriminate, distinguish, examine, experiment, question, test Evaluating: can the student justify a stand or decision? Creating: can the student create new product or point of view? Appraise, argue, defend, judge, select, support, value, evaluate Assemble, construct, create, design, develop, formulate, write 13

7 Peta Kompleksitas Kurikulum : • Pendekatan yang digunakan : KBK versus Non KBK

7 Peta Kompleksitas Kurikulum : • Pendekatan yang digunakan : KBK versus Non KBK , Kompetensi DESAIN KURIKULUM tidak diturunkan dari Mapel tetapi sebaliknya • Keutuhan Kompetensi : SKL dan Kompetensi Inti , seluruh Mapel harus tunduk pada kompetensi bukan sebaliknya • Manajemen : tanggung jawab pemerintah pusat, daerah dan guru serta ketersediaan buku siswa dan guru, guru harus fokus pada kualitas proses dan substansi, bukan hal yang administratif IMPLEMENTASI KURIKULUM • Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian : RPP dan seluruh pendukungnya. • Kesiapan Guru • Kesesuaian antara perenvanaan dan pelaksanaan pembelajaran • Pendekatan, metoda dan teknik • Motivasi, ketercapaian kompetensi siswa dan kreativitas siswa SISTEM PENJAMINAN MUTU • Ketersediaan instrumen, borang dan pendukung lainnya • Kualitas Pelaksanaan Supervisi, Observasi, Refleksi dan Tindak Lanjut 14

8 Sekilas Tentang TIMSS dan PIRLS • TIMSS [Trends in International Mathematics and Science

8 Sekilas Tentang TIMSS dan PIRLS • TIMSS [Trends in International Mathematics and Science Studies] dan PIRLS [Progress in International Reading and Literature Studies] diselenggarakan International Study Center, Lynch School of Education, Boston College, AS • TIMSS diselenggarakan pada bulan April dan Oktober 2011. Indonesia hanya ikut untuk yang siswa SMP Kelas VIII saja pada April 2011. Diikuti oleh 600. 000 siswa dari 63 negara termasuk 14 acuan [benchmark], walaupun yang di rangking hanya 42 Negara. Sebelumnya diselenggarakan pada Tahun 2007 • PIRLS diselenggarakan pada saat yang sama. Indonesia mengikuti PIRLS untuk siswa SD Kelas IV saja. Sebelumnya diselenggarakan pada Tahun 2006 15

PISA Released Test (Math Literacy) Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto 20

PISA Released Test (Math Literacy) Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto 20

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 1. 6 4 Keliling persegi panjang

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 1. 6 4 Keliling persegi panjang ini =. . 2. 6 4 Hitung keliling persegi panjang ini dengan jawaban terstruktur 1. Diketahui: -panjang = 6 -Lebar = 4 2. Ditanya: -Keliling 3. Rumus yang digunakan: Keliling = (panjang + lebar) x 2 -Hanya ada satu jawaban -Hafalan rumus -Mekanistis -Tidak terlihat prosesnya -Kebenaran dilihat dari jawaban -Pemahaman hanya biner, bukan spektrum -Banyak cara menjawab -Algoritmis -Terlihat prosesnya - Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya, bukan jawabannya -Dapat diukur spektrum pemahamannya 4. Penyelesaian: Keliling = (6 + 4 ) x 2 = 10 x 2 = 20 5. Jawab: 20 21

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 20 3. a. Persegi panjang yang

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 20 3. a. Persegi panjang yang dapat dibentuk dari kawat ini adalah. . b. Bandingkan luas persegi panjang yang dibuat dan cari yang luasnya terbesar dan yang bentuknya beda tetapi luasnya sama -Banyak jawaban -Paham konsep persegi panjang -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh -Banyak jawaban -Paham konsep luas -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh -Mengamati perilaku observation based learning -Mencoba -Menyimpulkan discovery learning c. Apa bisa dipakai membuat ini 6 4 - Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap -Menalar / asosiasi -Menyimpulkan discovery learning d. Apa bisa dipakai membuat ini - Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap -Menalar / asosiasi -Menyimpulkan 4 6 22

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 4. Paman memiliki kebun di belakang

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif 4. Paman memiliki kebun di belakang rumahnya. Denahnya memperlihatkan bahwa kebun tersebut melintang dari utara ke selatan sepanjang 6 meter dan membujur dari timur ke barat sepanjang 4 meter. Paman akan memasang tiga lapis kawat mengelilingi kebun tersebut untuk menjaga agar tanamannya tidak terinjak. Cari panjang kawat yang harus disiapkan paman dengan jawaban terstruktur. - Memahami banyak konsep: bahasa, geografi, matematika - Pembelajaran terintegrasi - Penerapan pada permasalahan faktual - Melatih berfikir jernih/clarity - Mampu merumuskan masalah - Mampu membayangkan, menggambarkan dan menyajikan 23

Model Soal TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan

Model Soal TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan sampai level knowing – Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying – High mengukur kemampuan sampai level reasoning – Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information 24

Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics All Science (20 Topics)

Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics All Science (20 Topics) 91 Biology (7 Topics) 82 Chemistry (4 Topics) 98 Physics (5 Topics) 98 Earth Science (4 Topics) 91 Turkey 89 93 99 97 63 Saudi Arabia 88 86 91 85 92 Thailand 74 69 92 67 72 Chinese Taipei 68 92 98 59 5 Indonesia 67 73 82 79 27 Singapore 65 63 80 83 31 Malaysia 63 61 80 72 38 Morocco 57 56 59 55 62 Japan 57 35 86 76 41 Korea, Rep. Of 54 38 42 79 64 Iran Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan. Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham Source: TIMSS 2011 International Science Report. 25

Percentage Of Eight Grade Students. Taught The TIMSS Mathematics Topics Turkey All Mathematics (19

Percentage Of Eight Grade Students. Taught The TIMSS Mathematics Topics Turkey All Mathematics (19 Topics) 94 Number (5 Topics) Algebra (5 Topics) Geometry (6 Topics) 100 92 89 Data and Chance (3 Topics) 98 Korea, Rep. Of 92 100 91 92 81 Saudi Arabia 92 99 85 93 88 Japan 91 99 92 93 75 Singapore 88 99 94 75 83 Malaysia 84 98 73 93 63 Iran 80 100 74 81 58 Chinese Taipei 79 99 97 84 4 Thailand 77 98 62 80 65 Indonesia 69 97 84 61 12 Morocco 62 97 61 46 35 Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report. 26

Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics Life Science 1.

Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics Life Science 1. 2. 3. 4. 5. 6. Major body structures and their functions in humans and other organisms Life cycles and reproduction in plants and animals Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments Relationships in a given community (simple food chains, predator prey relationships) Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention) Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise) Physical Science 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. States of matter, differences in their physical properties, including changes in state Classification of objects/materials based on physical properties Forming and separating mixtures Familiar changes in materials (e. g. , decaying, burning, rusting, cooking) Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind) Light (e. g. , sources, behavior) Electrical circuits and properties of magnets Forces that cause objects to move (e. g. , gravity, push/pull forces) Earth Science 1. 2. 3. 4. 5. 6. Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses) Common features of Earth’s landscape and relationship to human use Weather conditions from day to day or over the seasons Fossils of animals and plants (age, location, formation) Earth’s solar system (planets, Sun, moon) Day, night, and shadows due to Earth’s rotation and its relationship to the Sun Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 27 27

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2.

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Concepts of whole numbers, including place value and ordering Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers Concepts of fractions Adding and subtracting with fractions Concepts of decimals, including place value and ordering Adding and subtracting with decimals Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV Number patterns Geometry Shapes and Measu rement 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines Comparing and drawing angles Using informal coordinate systems to locate points in a plane Elementary properties of common geometric shapes Reflections and rotations Relationships between two dimensional and three dimensional shapes Finding and estimating areas, perimeters, and volumes Data Display 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 28

Tumpang Tindih KD antar Mapel : 9 PPKN SD MI Menjelaskan perbedaan jenis kelamin,

Tumpang Tindih KD antar Mapel : 9 PPKN SD MI Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa Memberikan contoh dan menerapkan hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah Bahasa Indonesia SD MI Banyak yang mirip antar mapel Membedakan berbagai bunyi bahasa Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun Mendeskipsikan benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Matematika SD MI Membilang dan mengurutkan banyak benda penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam ( bulat) Menentukan lama suatu kejadian berlangsung Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari -hari (pendek, panjang) dan membandingkannya Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana Menentukan urutan benda ruang yang sejenis menurut besarnya Membilang dan mengurutkan banyak benda Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan Membandingkan berat benda (ringan, berat) Mengenal dan mengelompokkan bangun datar IPA SD MI bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat) Membiasakan hidup sehat menjaga lingkungan agar tetap sehat lingkungan sehat dan tidak sehat merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan benda yang dapat diubah bentuknya kegunaan benda di lingkungan sekitar Membedakan gerak benda yang mudah dan sulit bergerak melalui percobaan Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet) Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia (Berapa banyak yang dapat ditampung oleh kemampuan anak normal SD Kelas I? ) IPS SD MI identitas diri, keluarga, dan kerabat pengalaman diri kasih sayang antar anggota keluarga hidup rukun dalam kemajemukan keluarga peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga letak rumah lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah 29

ANALISIS MATERI BUKU KURIKULUM SEBELUMNYA

ANALISIS MATERI BUKU KURIKULUM SEBELUMNYA

Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD Buku IPS Kelas

Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD Buku IPS Kelas I Halaman 1 31

Buku IPS Kelas I Halaman 3 Masuk SD harus sudah lancar menulis 32

Buku IPS Kelas I Halaman 3 Masuk SD harus sudah lancar menulis 32

Buku IPA Kelas I Halaman 1 33

Buku IPA Kelas I Halaman 1 33

Buku IPA Kelas I Halaman 2 Materi ini juga muncul di Bahasa Indonesia Pada

Buku IPA Kelas I Halaman 2 Materi ini juga muncul di Bahasa Indonesia Pada saat masuk SD Kleas I siswa sudah dianggap lancar membaca 34

Buku IPA Kelas I Halaman 3 35

Buku IPA Kelas I Halaman 3 35

Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 5 Sama Dengan IPS 36

Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 5 Sama Dengan IPS 36

Pada saat masuk Kelas I SD sudah harus Lancar menul 37

Pada saat masuk Kelas I SD sudah harus Lancar menul 37

Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 7 Langsung dapat membaca teks terdiri dari 8

Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 7 Langsung dapat membaca teks terdiri dari 8 kalimat, puluhan kata

Buku PPKN Kelas I Halaman 2 Mirip dengan IPS dan Bhs Indonesia Buku PPKN

Buku PPKN Kelas I Halaman 2 Mirip dengan IPS dan Bhs Indonesia Buku PPKN Kelas I Halaman 1 39

10 Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 Mapel 1 SKL

10 Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 Mapel 1 SKL Mapel SK KD Mapel . . . Mapel 1 SKL Mapel SK KD Mapel Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 40

11 Contoh Scotland : Purposes of The Curriculum http: //www. scotland. gov. uk/Publications/2004/11/20178/45862 41

11 Contoh Scotland : Purposes of The Curriculum http: //www. scotland. gov. uk/Publications/2004/11/20178/45862 41

17 Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KERANGKA

17 Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR ISI (SKL MAPEL SK KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) STANDAR PENILAIAN PEDOMAN SILABUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN 47

18 Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KERANGKA

18 Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR ISI (SKL MAPEL SK MAPEL KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR PENILAIAN PEDOMAN SILABUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN 48

19 Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan Pendidikan Kurikulum ? Kurikulum 1994 Kurikulum

19 Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan Pendidikan Kurikulum ? Kurikulum 1994 Kurikulum 2006 Buku Teks ? Buku Teks 1994 Buku Teks 2006 Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru SILABUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN Kurikulum ? : Kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh sekolah, termasuk adopsi kurikulum luar negeri 49

Kerah Saku Lengan Kiri Lengan Kanan Muka Kiri Muka Kanan Belakang 50

Kerah Saku Lengan Kiri Lengan Kanan Muka Kiri Muka Kanan Belakang 50

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) 38 cm saku 92 cm 86 cm kerah Lengan Kiri Muka Kiri Belakang 58 cm 83 cm Muka Kanan Lengan Kanan 51

20 53

20 53

21 Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran Efektivitas

21 Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran Efektivitas waktu pembelajaran Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku Peran Guru/Satdik KTSP 2006 Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar KBK 2004 Kurikulum 2013 Peran Pemerintah . . . Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran. . . 54

B Kondisi Guru 55

B Kondisi Guru 55

7 Teachers are very important. Good teachers have a large impact on student outcomes

7 Teachers are very important. Good teachers have a large impact on student outcomes Student performance on Standardized Exam 100 th percentile 90 th percentile After 3 years with high quality teachers 53 percentile point difference 50 th percentile After 3 years of low quality teachers 0 th percentile Age 8 37 th percentile Age 11 Source: Tennessee Value-Added Assessment System (TVAAS) Study Results From Barber, M. , and M. Mourshed. (2007) based on results from Sanders and Rivers (1999). Fasli Jalal (Senior Policy Advisor, World Bank) Why? How? 65 Then what? 65

8 KESEMPATAN UNTUK BICARA Rata-rata kata Guru dan Siswa (selama 50 menit pembelajaran) 7,

8 KESEMPATAN UNTUK BICARA Rata-rata kata Guru dan Siswa (selama 50 menit pembelajaran) 7, 000 5, 902 Number of words Jumlah kata-kata 6, 000 Indonesia 5, 000 5, 148 25 Hong Kong 4, 000 3, 000 Rasio Guru pada Kata-kata Siswa 16 Netherlands 13 Switzerland 2, 633 10 Czech Republic 2, 000 1, 018 1, 000 0 Ind OCs Rata-rata jumlah kata guru 197 640 Ind OCs 9 Australia 9 United States 8 0 5 10 15 20 25 30 Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa Rata-rata jumlah Kata siswa 66 Guru melibatkan siswa Presentasi siswa 66 66

MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU 1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru

MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU 1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru yang sudah disertifikasi. Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004 2005 2006 1. Terbitnya Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 2007 Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007 2008 1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula 2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya 2009 2010 1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor 2. Terbitnya Per. Menneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya 2011 2012? ? Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS 67

 SKEMA PENGEMBANGAN PROFESI GURU 1 KUOTA NASIONAL, STANDAR DAN POLA REKRUTMEN MAHASISWA CALON

SKEMA PENGEMBANGAN PROFESI GURU 1 KUOTA NASIONAL, STANDAR DAN POLA REKRUTMEN MAHASISWA CALON GURU (DEMAND DRIVEN) INTELEKTUAL, MINAT, BAKAT, SIKAP, dan PHISIK STANDARISASI INPUT DAN KUOTA NASIONAL BELUM ADA ? ? 2 3 REKONSTRUKSI PENDIDIKAN AKADEMIK, PROFESI GURU dan PENATAAN LPTK PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN, DISTRIBUSI KUANTITAS DAN KUALITAS STANDARISASI LULUSAN LPTK MASIH TERKENDALA ? GURU KURANG TETAPI LEBIH ? ? 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. KUALIFIKASI KOMPETENSI KINERJA KENAIKAN PANGKAT KARIR PKBG HARLINDUNG TUNJANGAN KINERJA GURU PROFESONAL BELUM OPTIMAL DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DOMAIN PEMKAB/PEMKO (Diperlukan Standar Minimal Yang Berlaku Untuk Semua Kab /Kota) 68

DESAIN PEMBINAAN GURU PROFESIONAL �Pembinaan karier dan UJI KOMPETENSI N ˂ SM N ≥

DESAIN PEMBINAAN GURU PROFESIONAL �Pembinaan karier dan UJI KOMPETENSI N ˂ SM N ≥ SM PKB DIKLAT DASAR INTERNALLY & EKSTERNALLY DRIVEN N ˂ SM DIKLAT LANJUTAN PK N ≥ SM DIKLAT PENGEMBANGAN GURU PROFESIONAL 1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN 2. PROMOSI 3. TUNJANGAN PROFESI DAMPAK No SM : Standar Minimal PKB : Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan PK : Penilaian Kinerja INDIKATOR 1. Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya) 2. Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional 3. Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni. 4. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa kepangkatan �Memastikan guru melaksanakan tugas profesional �Menjamin bahwa guru memberi layanan pendidikan yang berkualitas (KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN) INDIKATOR UTAMA No. INDIKATOR 1. Disiplin Guru (waktu, nilai, 2. Efisiensi dan Efektivitas pembelajaran (Kapasitas transformasi ilmu ke siswa) 3. Keteladanan Guru 4. Motivasi Belajar Siswa kehadiran, ethos kerja) (berbicara, bersikap dan berperilaku) 69

C Peran Guru pada Implementasi Kurikulum 1 Penyiapan Guru 2 Pergeseran Peran Guru 3

C Peran Guru pada Implementasi Kurikulum 1 Penyiapan Guru 2 Pergeseran Peran Guru 3 Penguatan Peran Guru dibanding sebelumnya. 4 Penguatan Proses dan Penilaian 5 Pendampingan Saat Implementasi 70

1 Penyiapan Guru 71

1 Penyiapan Guru 71

55 Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum Ditjen BPSDMPK Balitbang PIU Pusat Melapor Sekolah Inti Guru

55 Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum Ditjen BPSDMPK Balitbang PIU Pusat Melapor Sekolah Inti Guru Inti Pendampingan PIU Provinsi di LPMP Melapor Sekolah LPTK Pembina Memantau Dinas Membina Melapor Kurikulum & Guru & Manaj. Buku Sekolah+Guru 72

59 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENYIAPAN GURU, KS, dan PS PENGADAAN BUKU 2 RENCANA AKSI

59 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENYIAPAN GURU, KS, dan PS PENGADAAN BUKU 2 RENCANA AKSI PERBAIKAN IMPLEMENTASI Data base PTK 5 10 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 9 PELAKSANAAN pelatihan 8 Penyiapan Materi Pelatihan 7 Pendampingan dan Sistem Pengendalian Kriteria dan Penetapan 1. Asesor PLPG 2. Guru Berprestasi Nasional 3. Guru Bersertifikat 4. Skor UKG 5. Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID 6. National Core team Bermutu 6 1. Instruktur Nasional 2. Guru Inti 3. Guru Sasaran 1 Data base sekolah (termasuk rombel) 3 Sasaran Sekolah 1. 30% SD 2. 100% SMP, SMA, SMK 4 Sasaran Guru 1. Kelas I SD 2. Kelas IV SD 3. Kelas VII SMP 4. Kelas X SMA 5. Kelas X SMK 73

Skema Kerja Pelatihan 61 T Calon Instruktur Nasional Lulus Pelatihan? Instruktur Nasional Y Masukan

Skema Kerja Pelatihan 61 T Calon Instruktur Nasional Lulus Pelatihan? Instruktur Nasional Y Masukan Dinas Melatih Masukan 2 Memenuhi Y Syarat? T Calon Guru, KS, PS Inti Distribusi Ke Provinsi/LPMP Lulus Pelatihan? Y Guru, KS, PS Inti T Memberi (Peserta, Pelatih, Lokasi, Nilai) Sistem Pelatihan Guru (Guru, Mapel, Sekolah, Siswa) Data Pokok Pendidikan 1 Memenuhi Y Syarat? T Kesesuaian Lokasi 3 Guru, KS, PS Mengikuti Pelatihan Supervisi 74

Model Pelatihan Guru Nara Sumber Jakarta SD Inti LPMP IN Guru SD . .

Model Pelatihan Guru Nara Sumber Jakarta SD Inti LPMP IN Guru SD . . Guru Inti SD . . IN Guru SD Pelatihan Instruktur Nasional Guru SD . . IN Guru SD Guru Inti SD Instruktur Nasional SD Guru Inti SD Pelatihan Guru Inti SD Guru SD Pelatihan Guru SD Lokasi berdekatan (dalam satu klaster) Catatan: 1. Guru mata pelajaran di SD bergabung dengan guru kelas, kecuali agama 2. Pola yang sama berlaku untuk guru Pendidikan Agama SD 3. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K 4. Pengelompokkan berdasarkan kesamaan mapel yang diampu 75

Model Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas Instruktur Nasional KS Nara Sumber Jakarta SD Inti

Model Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas Instruktur Nasional KS Nara Sumber Jakarta SD Inti LPMP KS SD . . KS Inti SD . . IN KS SD KS Inti SD . . IN KS SD KS Inti SD IN KS SD Pelatihan Instruktur Nasional (IN) KS SD KS Inti SD Pelatihan KS Inti SD KS SD Pelatihan KS SD Lokasi berdekatan (dalam satu klaster) Catatan: 1. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K 2. Pola yang sama berlaku untuk Pengawas Sekolah (PS) 76

Operasional Pelatihan Instruktur Nasional SD SMP SMA/K Sekolah Melatih Memiliki Guru, KS, PS Memenuhi

Operasional Pelatihan Instruktur Nasional SD SMP SMA/K Sekolah Melatih Memiliki Guru, KS, PS Memenuhi Syarat Guru Inti Sekolah Inti Menyelenggarakan KS, PS Inti Melatih Pelatihan Kurikulum untuk Guru Fasilitator LPTK dan Mahasiswa Pascanya Mengikuti Keterangan: Pelatihan Kurikulum dan Manajemen untuk KS/PS Tempat, Fasilitator Sekolah Pembina/Contoh 77

Operasional Pelatihan Instruktur Nasional SD SMP SMA/K Sekolah Melatih Memiliki Guru, KS, PS Memenuhi

Operasional Pelatihan Instruktur Nasional SD SMP SMA/K Sekolah Melatih Memiliki Guru, KS, PS Memenuhi Syarat Guru Inti Sekolah Inti Menyelenggarakan KS, PS Inti Melatih Pelatihan Kurikulum untuk Guru Fasilitator LPTK dan Mahasiswa Pascanya Mengikuti Keterangan: Pelatihan Kurikulum dan Manajemen untuk KS/PS Tempat, Fasilitator Sekolah Pembina/Contoh 78

PENDEKATAN PELATIHAN : 62 • Rekruitment (kriteria dan aspek keterwakilan) • Distribusi Peserta (provinsi,

PENDEKATAN PELATIHAN : 62 • Rekruitment (kriteria dan aspek keterwakilan) • Distribusi Peserta (provinsi, kab/kota, kecamatan dan sekolah sasaran) • Kurikulum Berbasis Kompetensi • Pendekatan pembelajaran yang relevan • Sistem Penilaian (authentic assesment) • Monev • Ukuran Keberhasilan INPUT • • Instruktur Nasional Guru Inti Guru Kelas Guru Mapel Guru BK Kepala Sekolah Pengawas PROCESS Perancangan RPP Analisis buku guru Analisis buku siswa Simulasi discovery learning, project based learning, dll • Efisiensi dan efektifitas paparan, diskusi, peer teaching, tugas mandiri, dan tugas kelompok • • • Standar Kelulusan (Rumus ? ? ) • Sistem Penjaminan Mutu : ₋ Monev ₋ Penilaian Peserta oleh fasilitator ₋ Penilaian fasilitator oleh Peserta ₋ Ukuran Keberhasilan OUTPUT • Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual • Memahami pendekatan scientific • Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi • Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan • Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab • Pendampingan saat Implementasi : Pola dan Mekanisme Pendampingan • Ukuran Keberhasilan Implementasi • Sistem Informasi Manajemen Hasil Implementasi OUTCOMES • Pembelajaran yang menghasilkan siswa yang memiliki kompetensi sesuai tuntutan abad 21 dan kebutuhan masa depan (ASK secara berimbang) • Hasil TIMSS dan PISA meningkat • Lulusan yang memiliki Comparative and competitive advantage atau bahkan dynamic advantage • Lulusan Memiliki kreativitas yang terus 79 berkembang. 79

Kriteria Calon Peserta dan Pelatihan Guru 65 No Pelatihan Kriteria 1 Instrukutur Nasional •

Kriteria Calon Peserta dan Pelatihan Guru 65 No Pelatihan Kriteria 1 Instrukutur Nasional • Latar Belakang Pendidikan minimal S 1 program studi yang relevan • Untuk Dosen diutamakan memiliki NIA (Nomor Induk Asesor) sertifikasi guru pada bidang studi yang relevan • Untuk Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru harus sudah memiliki sertifikat pendidik pada bidang studi yang relevan • Untuk Widya Iswara harus memiliki pengalaman pelatihan penyusunan kurikulum 2 Guru Inti • • • 3 Guru Kelas • Guru Kelas I dan IV (sebagian) • Guru Mapel Kelas VII (semua) • Guru Mapel Kelas X (semua) Bersertifikat Pendidik Guru Berprestasi Skor UKG tinggi Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID National Core team Bermutu 81

66 KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan 1 KONSEP KURIKULUM 2013 •

66 KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan 1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional Memahami secara utuh tentang konsep Kurikulum 2013 No Kemampuan menjelaskan rasional Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan masa depan • Elemen perubahan Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan elemen perubahan Kurikulum serta hubungan antara elemen-elemen tersebut dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan • SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis keterkaitan antara KD, KI, dan SKL serta tahapan dan aktifitas yang harus dilakui untuk memperoleh ketiga kompetensi tersebut • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan elemen penting dari implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari standar nasional pendidikan Indikator Kegiatan pelatihan • Paparan • Diskusi dan tanya jawab • Kerja Kelompok dan individu • Menilai hasil kerja peserta lain 82

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 2 ANALISIS MATERI

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan Indikator Kegiatan pelatihan 2 ANALISIS MATERI AJAR • Analisis Buku Guru 1. Memahami strategi 1. Kemampuan membuat • Diskusi dan tanya (Kesesuaian, menggunakan buku guru untuk rancangan menggunakan buku jawab Kecukupan, dan kegiatan belajar mengajar. sebagai sumber belajar • Kerja mandiri dan Kedalaman 2. Menganalisis keterkaitan SKL, 2. Kemampuan menganalisis kelompok Materi) KI, dan KD dengan isi buku guru. kesesuaian buku guru dan buku • Telaah hasil kerja 3. Menguasai secara utuh materi, siswa dengan kurikulum. mandiri dan struktur, dan pola pikir keilmuan 3. Kemampuan menganalisis kelompok materi pelajaran. kesesuaian proses, pendekatan • Presentasi 4. Menguasai penerapan materi belajar (tematik terintegrasi kelompok terbaik pelajaran pada bidang/ ilmu lain untuk SD) serta strategi serta kehidupan sehari-hari. evaluasi yang diintegrasikan dalam buku. 4. Menguasai secara utuh materi, • Analisis Buku 1. Menganalisis kesesuaian buku struktur, dan pola pikir Siswa (Kesesuaian, siswa dengan kurikulum keilmuan materi pelajaran. Kecukupan, dan 2. Menguasai secara utuh materi, 5. Menguasai filosofi materi ajar Kedalaman struktur, dan pola pikir keilmuan serta penerapannya dalam ilmu Materi) materi pelajaran lain dan kehidupan sehari-hari 3. Menguasai filosofi materi ajar 6. Kemampuan menganalisis serta penerapannya dalam ilmu kesesuaian tema dengan lain dan kehidupan sehari-hari kompetensi yang diharapkan 4. Menganalisis kesesuaian tema dimiliki oleh siswa dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa No 83

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR • Perancangan

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR • Perancangan RPP Menyusun rancangan (aktivitas belajar pembelajaran yang dengan pendekatan berbasis pendekatan scientific) scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun intelektual No • Perancangan Penilaian (Tes, Non Tes, dan Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) Indikator Kegiatan pelatihan 1. Kesesuaian RPP dengan SKL, KI, dan KD 2. Kesesuaian hasil RPP dengan kriteria RPP yang baik 3. Kesesuaian hasil RPP dengan pendekatan belajar scientific 4. Kesesuaian kompetensi dengan evaluasi yang digunakan 1. Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP mengacu pada pendekatan scientific 2. Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD yang dibuat dalam silabus dan RPP 3. Aktifitas menyusun RPP sesuai pendekatan scientific sesuai KD yang dipilih secara berkelompok. 4. Mendiskusikan instrumen penilaian RPP. 5. Menilai RPP buatan guru secara berkelompok. Mengevaluasi dengan 1. Kualitas Tes, non tes, dan 1. Diskusi tentang kaidah pendekatan authentic Portofolio penyusunan tes, non tes, dan assessment dalam bentuk 2. Kualitas rancangan portofolio pada domain tes, non tes, dan penerapan Authentic proses dan hasil belajar portofolio pada domain Asessment 2. Pengembangan tes, non tes, proses dan hasil dan portofolio secara berkelompok 3. Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok 84

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING • Simulasi

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING • Simulasi (aktivitas Melaksanakan pembelajaran berbasis siswa belajar dan guru) pendekatan scientific (mengamati, menanya, • Peer Teaching mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta), tematik dan terintegrasi dengan tetap memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun intelektual No 5 EVALUASI • Pre-test • Post-test Kemampuan guru dalam empat bidang Indikator Kegiatan pelatihan 1. Kualitas simulasi yang 1. Menganalisis tayangan ditunjukkan oleh guru video tentang 2. Kualitas pelaksanaan peer pelaksanaan teaching oleh guru pembelajaran yang (menggunakan Alat Penilaian berorientasi pada Kegiatan Guru/APKG ) pendekatan scientific. 2. Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama 3. Pelaksanaan simulasi dan peer teaching 4. Observasi menggunakan APKG 5. Melakukan refleksi secara berkelompok Hasil tes tertulis di empat bidang dengan melihat deltanya (kelayakan guru akan ditentukan kemudian) 85

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU KELAS SD, GURU MAPEL TERPILIH SMP/SMA/SMK) 67 No Mata pelatihan

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU KELAS SD, GURU MAPEL TERPILIH SMP/SMA/SMK) 67 No Mata pelatihan 1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 2 ANALISIS MATERI AJAR • Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR • Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING • Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) Alokasi Waktu Pelatih Master Guru Nasional Teacher 0, 5 0, 5 2 2 2 1 1 1 • Instruktur Nasional Guru Inti Guru TPK TPK Penulis Buku dan Tim Ahli IN IN GI GI IN GI 4 4 4 8 8 8 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI 3 3 3 Ahli Penilaian IN GI 8 8 *8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI IN IN GI GI Peer Teaching (Perencanaan Bersama, 16 16 *16 Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 5 EVALUASI PESERTA • Pre-test 2 2 2 • Post-test 2 2 2 JUMLAH JAM 52 52 52 Keterangan : TPK = Tim Pengembang Kurikulum GI = Guru Inti IN = Instruktur Nasional *) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru Narasumber Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru BPSDMPK PMP 86

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU AGAMA, PENJAS, SENI BUDAYA/PRAKARYA JENJANG SD/SMP/SMA/SMK) No Mata pelatihan 1

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU AGAMA, PENJAS, SENI BUDAYA/PRAKARYA JENJANG SD/SMP/SMA/SMK) No Mata pelatihan 1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 2 ANALISIS MATERI AJAR • Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR • Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) Alokasi Waktu Pelatih Master Guru Nasional Teacher 0, 5 0, 5 2 2 2 1 1 1 Narasumber Instrutur Nasional Guru Inti Guru TPK TPK Penulis Buku dan Tim Ahli IN IN GI GI IN GI 3 3 3 5 5 5 3 3 3 2 2 2 Ahli Penilaian IN GI 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING IN GI • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) • Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 2 2 *2 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 8 8 *8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI 2 2 31 BPSDMPK PMP IN IN GI GI 5 EVALUASI • Pre-test • Post-test JUMLAH JAM Keterangan : TPK = Tim Pengembang Kurikulum IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti *) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru 87

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK Alokasi Waktu No Mata pelatihan Instruktur

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK Alokasi Waktu No Mata pelatihan Instruktur Kepsek Inti Kepsek Nasional 1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP) • Rasional • Elemenperubahan. Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi. Implementasi. Kurikulum 2013 2. ANALISIS MATERI AJAR (12 JP) • Analisis Buku. Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis Buku. Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) Narasumber 1 1 4 2 Instruktur Nasional 1 1 4 2 Kepsek Inti Kepsek IN IN KSI+Imbas TPK TPK 4 4 4 Penulis Buku dan Tim Ahli IN 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN KSI+Imbas 3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP) • • Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian 4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (12 JP) IN KSI+Imbas • Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN KSI+Imbas • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 8 8 8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN KSI+Imbas 88

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK No Mata pelatihan 5. KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK No Mata pelatihan 5. KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN BUDAYA SEKOLAH (8 JP) 6. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (8 JP) Alokasi Waktu Instruktur Kepsek Inti Kepsek Nasional Keterangan : Instruktur Nasional 8 8 8 TPM 8 8 8 On The Job Learning TPM 2 2 60 BPSDMPK PMP 7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 8. EVALUASI PESERTA (4 JP) • Pre-test • Post-test JUMLAH JAM Narasumber 2 2 60 Kepsek Inti IN IN Kepsek KSI+Imbas IN IN KSI+Imbas TPK : Tim Pengembang Kurikulum IN : Instruktur Nasional KSI : Kepala Sekolah Inti TPM : Tim Pengembang. Materi Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas *) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan 89 89

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK No Alokasi Waktu Narasumber Instruktur

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK No Alokasi Waktu Narasumber Instruktur Pengawas Instruktur Nasional Pengawas Nasional Inti Mata pelatihan 1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP) • Rasional • Elemenperubahan. Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi. Implementasi. Kurikulum 2013 2. ANALISIS MATERI AJAR (12 JP) • Analisis Buku. Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 1 1 4 2 TPK TPK IN IN PI+Imbas 4 4 4 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas • Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian IN PI+Imbas • Analisis Buku. Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP) 4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (10 JP) • Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN PI+Imbas • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 6 6 6 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN PI+Imbas 90

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK No Mata pelatihan 5. SUPERVISI

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK No Mata pelatihan 5. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (10 JP) Model supervisipembelajaranpadakurikulum 2013 bagi guru dankepalasekolah Simulasi model supervisipembelajarandanpenilaianberbasiskreati vitas 6. MODEL PEMBELAJARAN (8 JP) * Alokasi Waktu Instruktur Pengawas Nasional Inti Keterangan : Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas 4 4 4 TPM IN+TPM PI+Imbas 6 6 6 TPM IN+TPM PI+Imbas 8 8 8 On The Job Learning TPM IN+TPM PI+Imbas 2 2 60 BPSDMPK PMP 7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 8. EVALUASI PESERTA (4 JP) • Pre-test • Post-test JUMLAH JAM Narasumber 2 2 60 PI+Imbas IN IN PI+Imbas TPK : Tim Pengembang Kurikulum IN : Instruktur Nasional KSI : Kepala Sekolah Inti TPM : Tim Pengembang Materi Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas *) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan 91

68 NO 1 2 MATERI DAN BAHAN PELATIHAN MATA pelatihan Konsep Kurikulum 2013 Analisis

68 NO 1 2 MATERI DAN BAHAN PELATIHAN MATA pelatihan Konsep Kurikulum 2013 Analisis Materi Ajar BAHAN pelatihan TIM PENYUSUN STATUS Puskurbuk & Tim Inti Siap Siap 1. 2. 3. 4. 5. 6. Buku Rasionalisasi Kurikulum 2013 Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Buku Pedoman KTSP Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Buku Pedoman Pengelolaan Buku pedoman Evaluasi Kurikulum 1. 2. 3. 4. 5. 6. Standar Kompetensi Kelulusan Standar Isi Buku Guru Lembar Penilaian Buku Guru Buku Siswa Lembar Penilaian Buku Siswa Puskurbuk & Tim Inti Siap Sedang Proses 3 Perancangan Model Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Analisis Model Belajar Dokumen SKL, KI, dan KD Silabus Dokumen Standar Proses Dokumen Standar Penilaian Buku Pedoman Penilaian dan Rapor Bahan Ajar Instrumen penilaian RPP Buku Pedoman Bimbingan dan konseling BPSDMPK-PMP Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti BPSDMPK-PMP Tim Ahli Sedang Proses Siap Sedang Proses 4 Praktek Pembelajaran Terbimbing 1. 2. 3. 4. Buku Pedoman Pembelajaran RPP APKG Video Pembelajaran Puskurbuk & Tim Inti BPSDMPK-PMP Sedang Proses Siap Sedang Proses 5 Instrumen Test (Pre dan Post Test) BPSDMPK-PMP Sedang Proses Pedoman Pelaksanan Tes 92

69 SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No Bahan pelatihan 1 Dokumen Konsep Kurikulum • Rasional

69 SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No Bahan pelatihan 1 Dokumen Konsep Kurikulum • Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 2 Buku Babon • Buku Guru • Lembar Penilaian • Buku Siswa • Lembar Penilaian SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output Paparan 15 menit - Diskusi dan tanya jawab 90 menit Notulen hasil diskusi Kerja Kelompok dan individu 90 menit Laporan kelompok Menilai hasil kerja peserta lain 45 menit Laporan hasil penilaian Diskusi dan tanya jawab 30 menit Notulen hasil diskusi Kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok dan hasil penilaian Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok 60 menit Laporan kelompok Presentasi kelompok terbaik 30 menit Bahan presentasi Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi Kerja mandiri dan kelompok 240 menit Laporan kelompok dan hasil penilaian Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok Presentasi kelompok terbaik 60 menit Bahan presentasi 93 93

SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No 3 Bahan pelatihan • Dokumen Analisis Model Belajar •

SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No 3 Bahan pelatihan • Dokumen Analisis Model Belajar • Dokumen SKL, KI, dan KD • Silabus • Dokumen Standar Proses • Dokumen Standar Penilaian • Bahan Ajar • Instrumen penilaian RPP SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output Paparan 30 menit - Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD 60 menit Laporan kerja kelompok Kerja Kelompok menyusun RPP 140 menit RPP dan Laporan Diskusi instrumen penlaian RPP 40 menit Laporan hasil diskusi Menilai RPP kelompok lain 60 menit Laporan hasil penilaian Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar 30 menit Laporan hasil diskusi Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok 60 menit*) Instrumen penilaian Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok 30 menit Laporan hasil diskusi 94

SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No 4 Bahan pelatihan • RPP • APKG • Video

SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No 4 Bahan pelatihan • RPP • APKG • Video Pembelajaran SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output Tayangan video 15 menit - Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific. 45 menit Laporan hasil analisis Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama 90 menit RPP Pelaksanaan simulasi dan peer teaching 30 org x 40 menit = 1. 200 menit Observasi menggunakan APKG • Laporan hasil observasi • Laporan APKG • Laporan refleksi Refleksi individu Melakukan refleksi secara berkelompok 90 menit Laporan hasil refleksi 95

70 Indikator Keberhasilan Pelatihan No. 1. KOMPONEN Peserta pelatihan • • INDIKATOR Mampu menerapkan

70 Indikator Keberhasilan Pelatihan No. 1. KOMPONEN Peserta pelatihan • • INDIKATOR Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual Memahami pendekatan scientific Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab Nilai yang diberikan oleh instruktur tentang sikap, keterampilan dan pengetahuan. ∆ (X 2 – X 1)> 0, signifikan; X 2 : Postest; X 1 : Pretest 2. Instruktur • Integritas, kesiapan dan kesungguhan Instruktur • Nilai atau indeks yang diberikan oleh peserta tentang : (1) kualitas penguasaan konsep, (2) kualitas pemaparan, (3) kualitas interaksi termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif. 3. Proses • Rancangan persiapan instruktur • Kesesuaian pendekatan, metode dan teknik dengan standar kompetensi • Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan 4. Penilaian • • Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, azas dan prosedur. Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian Kualitas penerapan authentic assesment Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back) 96

2 Pergeseran Peran Guru 97

2 Pergeseran Peran Guru 97

Tema Kurikulum 2013 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif Kreatif Inovatif Afektif

Tema Kurikulum 2013 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif Kreatif Inovatif Afektif Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi 98

KEBERHASILAN PENDIDIKAN 3 • KOMITMEN • SISTEM POLITIK • REGULASI MINAT BAKAT MOTIVASI KESIAPAN

KEBERHASILAN PENDIDIKAN 3 • KOMITMEN • SISTEM POLITIK • REGULASI MINAT BAKAT MOTIVASI KESIAPAN SARANA PRASARANA LULUSAN YANG KOMPETEN PESERTA DIDIK • • KURIKULUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN • MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN • IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH 99

 • STANDAR LOKAL, NASIONAL DAN INTERNASIONAL • SPESIFIKASI DAN KEUNGGULAN 1 KOMPETENSI UTUH

• STANDAR LOKAL, NASIONAL DAN INTERNASIONAL • SPESIFIKASI DAN KEUNGGULAN 1 KOMPETENSI UTUH LULUSAN ISI 2 PROSES 3 EVALUASI 4 LIFE SKILL : (ASK) • SIKAP/PERILAKU • KETERAMPILAN • PENGETAHUAN 5 GURU 6 7 PENGELOLAAN SARPRAS 8 PEMBIAYAAN 101

Pergeseran Peran Guru Instruktur Fasilitator Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, sumber

Pergeseran Peran Guru Instruktur Fasilitator Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, sumber segala jawaban Sebagai Fasilitator Pembelajaran, Pelatih, Kolaborator, Navigator Pengetahuan, Mitra belajar, Pembimbing/Konselor menjadi mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran Memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran “mengajar” (teaching) “membelajarkan” (learning how to learn) 102

Tantangan ORDINARY TEACHER GOOD TEACHER EXCELLENT TEACHER ONLY CAN TELL CAN EXPLAIN CAN DEMONSTRATE

Tantangan ORDINARY TEACHER GOOD TEACHER EXCELLENT TEACHER ONLY CAN TELL CAN EXPLAIN CAN DEMONSTRATE GREAT TEACHER INSPIRES 103

Fakta Kualitatif Yang Mendorong Pergeseran Peran Guru: Ø TELL ME AND I WILL FORGET.

Fakta Kualitatif Yang Mendorong Pergeseran Peran Guru: Ø TELL ME AND I WILL FORGET. v I HEAR, I FORGET Ø SHOW ME AND I WILL REMEMBER. v I SEE, I REMEMBER Ø INVOLVE ME AND I WILL UNDERSTAND. v I DO, I UNDERSTAND Hasil penelitian*, rata-rata manusia mengingat : – – – 20% dari apa yang kita dengar 30% dari apa yang kita baca 40% dari apa yang kita lihat prosesnya 50% dari apa yang kita katakan 60% dari apa yang kita kerjakan 90% dari apa yang kita lihat, dengar, katakan dan kerjakan *Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl, Accelerated Learning for the 21 st Century 104

THE LEARNING PYRAMID: Lecture 5% Reading 10% Audio Visual 20% Demonstration 30% Discussion Group

THE LEARNING PYRAMID: Lecture 5% Reading 10% Audio Visual 20% Demonstration 30% Discussion Group 50% Practice by Doing 75% Teach Others/Immediate Use 80% Adapted from The Learning Triangle: National Training Laboratories, Bethel Maine ©mind. Servegroup 2005 105

The Importance of Teachers for Student Achievement Teachers 30% Student characteristics 49% Schools 7%

The Importance of Teachers for Student Achievement Teachers 30% Student characteristics 49% Schools 7% Home 7% Peers 7% Based on research by Professor John Hattie from the University of Auckland who used meta analysis to estimate the overall effect on student achievement to the above factors Why? Fasli Jalal (Senior Policy Advisor, World Bank) How? Then what? 106

Proses yang Mendukung Kreativitas PROSES PEMBELAJARAN PROSES PENILAIAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KONTEKSTUAL PENILAIAN AUTENTIK

Proses yang Mendukung Kreativitas PROSES PEMBELAJARAN PROSES PENILAIAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KONTEKSTUAL PENILAIAN AUTENTIK Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: § Observing [mengamati] § Questioning [menanya] § Associating [menalar] § Experimenting [mencoba] § Networking [Membentuk jejaring] § penilaian berbasis portofolio § pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, § memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, § menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, § penilaian spontanitas/ekspresif, § dll 107

3 Penguatan Guru (dibanding sebelumnya) 108

3 Penguatan Guru (dibanding sebelumnya) 108

Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD Pelaku Beban Menyusun Silabus Mencari buku yang

Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD Pelaku Beban Menyusun Silabus Mencari buku yang sesuai Penyelesaian Disediakan buku pegangan guru Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda Guru Mengajar banyak mata pelajaran Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selara Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan Mempelajari banyak mapel Murid Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda Membeli buku Membeli lembar kerja siswa Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah 112

4 Penguatan Proses dan Penilaian 113

4 Penguatan Proses dan Penilaian 113

Proses yang Mendukung Kreativitas PROSES PEMBELAJARAN Pendekatan saintifik dan kontekstual Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

Proses yang Mendukung Kreativitas PROSES PEMBELAJARAN Pendekatan saintifik dan kontekstual Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: § Observing [mengamati] § Questioning [menanya] § Associating [menalar] § Experimenting [mencoba] § Networking [Membentuk jejaring] PROSES PENILAIAN Penilaian Otentik penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, § penilaian spontanitas/ekspresif, § dll § §

39 Langkah Penguatan Tata Kelola • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: –

39 Langkah Penguatan Tata Kelola • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: – Buku pegangan siswa – Buku pegangan guru • Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan • Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran 115

 Langkah Penguatan Implementasi Kurikulum • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: –

Langkah Penguatan Implementasi Kurikulum • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: – Buku pegangan siswa – Buku pegangan guru • Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan • Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran 120

 Langkah Penguatan Materi • Evaluasi ulang ruang lingkup materi: – Meniadakan materi yang

Langkah Penguatan Materi • Evaluasi ulang ruang lingkup materi: – Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa – Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa – Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional • Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] • Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan 121

14 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J. H. et al [2011], Innovators DNA,

14 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J. H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: intelejensia tidak akan - Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja 122 dalam jejaringan melalui collaborative learning 122

15 Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what

15 Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research? : Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian 123 spontanitas/ekspresif, dll) 123

16 Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini Center on the Developing Child, Harvard

16 Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. • • Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan neuron yang terkait satu sama lain Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan 124 untuk pengambilan keputusan 124

17 Proses Langkah Penguatan Proses Karakteristik Penguatan Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba,

17 Proses Langkah Penguatan Proses Karakteristik Penguatan Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, . . Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Pembelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Penilaian Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa 125

47 Contoh Jaringan Tema SD Kelas I Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih •

47 Contoh Jaringan Tema SD Kelas I Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih • • Matematika: Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1) …. . Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan: • Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1) • Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1) • ……. . PPKn: Seni, Budaya dan Desain: • Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2) • Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2) • …. . Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih • • • Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2) Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2) …… Bahasa Indonesia: • Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1) • Menerapkan cara menulis (permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9) • …. . 127

Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7

Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7 8 year olds (2010) Rata rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D 1. 2 a. See Annex 3 for notes (www. oecd. org/edu/eag 2012). 129

49 Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD Alternatif I II Tematik Terpadu Kelas

49 Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD Alternatif I II Tematik Terpadu Kelas I – VI, Ilmu Pengetahuan diintegrasikan ke mata pelajaran Tematik Terpadu Kelas I VI, Ilmu Pengetahuan muncul di Kelas V VI Positif Guru kelas lebih mudah mengajar Bahasa dapat berperan maksimal sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Guru kelas lebih mudah mengajar Ilmu pengetahuan memiliki kompetensi dasar sendiri Negatif Penyusunan buku membutuhkan koordinasi yang ketat Tidak konsisten dalam perumusan Beban guru kelas lebih berat Tematik Terpadu Kelas I III IV, Mata Pelajaran Terpisah di Kelas V VI Kelas 5 dan 6 seperti sekarang, Akan terjadi duplikasi sehingga penyiapan buku lebih karena bahasa Indonesia mudah akan tetap menggunakan materi ilmu pengetahuan dalam pembelajaran 131

5 Pendampingan Saat Implementasi 132

5 Pendampingan Saat Implementasi 132

BUKU KELAS I Kelas KELAS I Judul Buku 1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku

BUKU KELAS I Kelas KELAS I Judul Buku 1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku TEMATIK 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku SISWA 8. Peristiwa Alam 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian GURU 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 133

BUKU KELAS IV Kelas SISWA KELAS IV GURU Judul Buku 1. Indahnya Kebersamaan 2.

BUKU KELAS IV Kelas SISWA KELAS IV GURU Judul Buku 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan 5. Menghargai Jasa Pahlawan TEMATIK 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 134

BUKU KELAS VII Kelas SISWA KELAS VII GURU Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa

BUKU KELAS VII Kelas SISWA KELAS VII GURU Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA 5. IPS MAPEL 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 135

BUKU MAPEL WAJIB KELAS X Kelas SISWA KELAS X GURU Judul Buku 1. PPKn

BUKU MAPEL WAJIB KELAS X Kelas SISWA KELAS X GURU Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) MAPEL 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang 136 disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia

STRUKTUR KURIKULUM SD 50 No Komponen I II IV V VI Kelompok A 1

STRUKTUR KURIKULUM SD 50 No Komponen I II IV V VI Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 2 PPKN 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 5 IPA 3 3 3 6 IPS 3 3 3 Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) 4 4 4 5 5 5 8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). 4 4 4 30 32 34 36 36 36 Jumlah Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA dan IPS kelas I s. d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 137

STRUKTUR KURIKULUM SMP 51 No Komponen VIII IX 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

STRUKTUR KURIKULUM SMP 51 No Komponen VIII IX 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 3 3 6 4 Matematika 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3 2 38 Kelompok A Kelompok B 9 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah 138

52 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Mata Plajaran X Kelas XI XII Kelompok Wajib Kelompok

52 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Mata Plajaran X Kelas XI XII Kelompok Wajib Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B 7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2 3 3 3 24 24 24 Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 139 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 9 Kelompok Peminatan 26 139

53 Struktur Kurikulum Peminatan SMA MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Peminatan Matematika

53 Struktur Kurikulum Peminatan SMA MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika 4 Kimia Peminatan Sosial II 1 Geografi 2 Sejarah 3 Sosiologi & Antropologi 4 Ekonomi Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 4 Antropologi Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu X 24 3 3 3 3 6 60 42 Kelas XI 24 4 4 4 4 4 72 44 XII 24 4 4 4 4 4 72 44 140

MATA PELAJARAN X KELAS XI XII Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi

MATA PELAJARAN X KELAS XI XII Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4. Matematika 4 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7. Seni Buadaya 2 2 2 8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 24 24 24 48 48 48 Jumlah kelompok A dan B Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi TOTAL

71 PENDAMPINGAN No Aktifitas Keterangan 1 Tim yang akan melakukan pendampingan Pengawas (Inti) ,

71 PENDAMPINGAN No Aktifitas Keterangan 1 Tim yang akan melakukan pendampingan Pengawas (Inti) , Kepala Sekolah (Inti) dan Guru inti 2 Penyiapan Tim Pendamping Dilakukan melalui To. T lanjutan selama 1 minggu di provinsi 2 Wilayah Dalam kab/kota dan dalam provinsi 3 Cakupan pendampingan Setiap hari 1 guru pendamping mencakup 2 sekolah (tentatif) 4 Frekuensi Pendampingan Dalam 1 minggu, 3 kali pendampingan (tentatif) 5 Tugas pendamping Melakukan bimbingan langsung kepada guru ketika guru melakukan kegiatan di kelas dan di sekolah (observasi, supervisi, refleksi dan tindak lanjut) 6 Pembiayaan Berasal dari anggaran APBN Kemdikbud 7 Waktu Pelaksanaan Mulai tahun pelajaran 2013. 142

SKENARIO PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Minggu ke 2 bulan Juli Agustus s. d Desember

SKENARIO PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Minggu ke 2 bulan Juli Agustus s. d Desember Persiapan Kegiatan Pendampingan Observasi/Supervisi 1. Penetapan Tim Pendamping • Pengawas • Kepala Sekolah • Guru Inti 2. Penyusunan Instrumen 3. Penyusunan Jadwal 4. Orientasi /Penyegaran Tim Pendamping 5. Pertemuan antara Tim Pendamping dan Guru 1. Guru Inti dengan menggunakan instrumen PK Guru 2. Kepala Sekolah melakukan supervisi sesuai dengan instrumen supervisi KS 3. Pengawas melakukan supervisi sesuai dengan instrumen PS Refleksi Tindak Lanjut 1. Dilaksanakan di sekolah atau di KKG MGMP. 2. Guru menceritakan kekuatan dan kelemahannya 3. Tim Pendamping memberikan umpan balik dan memberikan gagasan baru Implementasi hasil refleksi: 1. Merencanakan program perbaikan berdasarkan penyebab kekurangberhasilan 2. Kegiatan perbaikan tindakan dilakukan pada siklus berikutnya Disediakan dukungan layanan on line untuk belajar mandiri, konsultasi, berbagi pengalaman sesama guru dan narasumber serta pelaporan 143

72 PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 : . . . 1 PENGAWAS SENIOR

72 PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 : . . . 1 PENGAWAS SENIOR PENGAWAS INTI KEPALA SEKOLAH INTI PENGAWAS KEPALA SEKOLAH GURU INTI GURU KELAS/ GURU MAPEL 144

72 PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 • • : . . . 2

72 PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 • • : . . . 2 • SIKAP & PERILAKU KARAKTERISTIK GENERASI EMAS 2045 • AMANAT UUD, UU SISDIKNAS, PP 19 • DAYA SAING, DAYA SANDING, DAN KAPASITAS ADAPTASI • KOMPETENSI ABAD 21 • BONUS DEMOGRAFI • FILOSOFI PENDIDIKAN • FILOSOFI KURIKULUM • TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM • PSIKOLOGI PERKEMBANGAN • DATA EMPIRIK Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global. KOMPETENSI MATERI PROSES PENILAIAN • KETERAMPILAN • PENGETAHUAN • MENGAKOMODASI MATERI TIMSS, PISA, PIRLS • MENAMBAH, MEMPERTAHANKAN, ATAU MENGURANGI NALAR HIGH ORDER THINKING • CRITICAL THINKING • CREATIVE Materi dan tes (benchmark dgn soal-soal TIMSS, PISA, PIRLS, EGRA, dsb) • SCIENTIFIC APROACH • TEMATIK INETGRATIF • BAHASA SEBAGAI CARRIER OF KNOWLEDGE • DISCOVERY LEARNING • PROJECT BASED LEARNING • Models of teaching • Instructional effect, nurturabt effect • Observing, questioning, associating, experimenting, presenting • Receiving, Responding, Valuing, Organization, & Characterization • TES DAN NON TES (PORTFOLIO) • OUTPUT PROSES DAN OUTPUT • Instrumentasi • Analisis dan Penafsiran • Konsistensi penerapanya. MANAGEMEN SEKOLAH : • PEMINATAN • Mekanisme dan Pola Supervisi • Portfolio Guru dan Siswa • Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler • Rapor (transfer kegiatan ekstra dan portfolio ke dalam rapaor) • PK Guru • PKB Guru • Isian monitoring dan keterlibatan orang tua 145

Acep Iwan Saidi : (Kompas, Sabtu 2 Maret 2013) • • Empat KI sama

Acep Iwan Saidi : (Kompas, Sabtu 2 Maret 2013) • • Empat KI sama untuk seluruh kelas, KD dikembangkan secara formalistik (dibutuhkan pemhaman yang memadai tentang teori pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dengan filosofi progresivisme rekonstruksionisme). Banyak pengamat atau bahkan akademisi menempatkan bidang studi menjadi tujuan bukan sebagai alat untuk mencapai tujuan kompetensi. Dari sinilah bermula kesalahpahaman spt yang ditulis pada Kompas (2/3/2013). Kaum esensialis selalu mengutamakan bidang studi mulai dari SD sampai perguruan tinggi, padahal tidak mungkin rasanya menurunkan kompetensi dari mapel. . Jika aliran esesnialis bersikukuh untuk menempatkan bahasa indonesia sebagai tujuan adalah keliru, dan sudah lama kekeliruan ini kita geluti dan pelihara. Karenanya, barang siapa yang berpikir jernih pasilah dengan mudah memahami perbedaan antara tujuan dengan cara dan alat mencapai tujuan. Kompetensiilah yang menjadi tujuan bukanlah bahasa. Karena itu untuk tingkat pendidikan dasar adalah lenih beralasan menempatkan bahasa indonesia sebagai alat bukanlah sebagai disiplin ilmu. Ada saatnya menempatkan bahasa sebagai dsiplin ilmu bagai mereka yang kulaiah di jurusan bahasa. Seringa sekali kita memakasakan pikiran pendidikan tinggi dari kacamata keilmuan untuk menata pendidikan di SD. Barang siapa yg berpikir jernih pastilah dengan mudah memahami perbedaan paradigma pendidikan dasar dengan pendidikan tinggi. Sekali lagi barang siapa yang berpikiran jernih tentulah tidk akan pernah menolak kurikulum 2013, tetapi memperbaikinya dengan ide-ide yang brilian mungkin menjadi pilihan, apaligi sebagai orang yang tekun di pusat kaijan. Pola pikir positivistik telah membelanggu kurikulum 2013 ini, soal kemanusiaan (bahasa) direduksi atau disimflikasi dengan penyeragaman di lapis permukaan. Secara ontologi dan epistimologi kurikulum 2013 tidak berbeda dengan kurikulum sebelumnya, hanya berbeda pada kemasan. Kontradiktif dengan semangat yg digemborkan menciptakan siswa kreatif dan berkarakter Bagaimana mungkin sebuah bidang studi yang dinamakan bahasa Indonesia, didalam KInya tdk sedikitpun bicara inti pelajaran bahasa Indonesia. Demikian juga dalam KDnya. Secara substansial, Bahasa Indonesia tidak pernah diajarkan. Bahasa Indonesia hanya disikapi sebagai alat dalam sebuah bidang studi yang dinamai Pelajaran Bahasa Indonesia. Mengintegrasikan IPA ke dalam bahasa terkesan mengada-ada. Nama sebuah bidang studi adalah pusat dari berbagai disiplin yang diintegrasikan pada bidang yg bersangkutan. Jadi untuk bahasa Indonesia pokok kalimat KI dan Kdnya harus bahasa Indonesia. Pd kasus tadi, memiliki kepedulian dan tanggung jawab melalui pemanfaatan bahasa jelas berbeda dengan memahami bahasa untuk memiliki keperdulian dan tanggung jawab. Yang terakhir itulah mestinya yang menjadi KD bidang studi bahasa Indonesia. Tergesa-gesa sering akan mengurangi kecepatan(tergesa-gesa berbuat kebaikan jauh lebih baik , setara dengan menunda segala sesuatu yg mendatangkan kemudaratan)

 • • RPP dan panduan buku guru LKS: apakah masih ada ? Siswa

• • RPP dan panduan buku guru LKS: apakah masih ada ? Siswa : kreatif dan berpikir tingkat tinggi ? Pelatihan hanya 52 jam : mungkinkah guru mampu dengan skor UKG 42, 25. Tidak mudah melakukan pembelajaran aktif ? Bagaimana strateginya sehingga mengubah paradigma guru ?

14 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J. H. et al [2011], Innovators DNA,

14 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J. H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: intelejensia tidak akan - Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja 148 dalam jejaringan melalui collaborative learning 148