KURIKULUM 2013 PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM Bahan Pelatihan Instruktur
KURIKULUM 2013: PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM (Bahan Pelatihan Instruktur Nasional) Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M. A. (Anggota Tim Inti Kurikulum 2013) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JUNI 2013 1
TUJUAN Peserta memiliki kompetensi sbb: 1 Menerima dan menerapkan prinsip, prosedur, dan fungsi implementasi Kurikulum 2013 2 Melaksanakan prinsip dan prosedur berdasarkan keseluruhan regulasi kurikulum 3 Melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai instruktur nasional 4 Membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan Guru Inti Kurikulum 2013 5 Membangun budaya mutu dalam implementasi Kurikulum 2013 2
1 SISTEM KURIKULUM 3
Kurikulum sebagai idea, konsep ARAS META - AKADEMIK/FILOSOFIS (universal, netral, academic truth) ARAS MAKRO (Pemerintah, DPR Pedoman Implementasi Kurikulum, Diklat, Advokasi dll ARAS MESO (institusi, wilayah, ) Kurikulum Riil/ Praksis dalam Konteks belajar Dan pembelajaran Kurikulum Sbg Kebijakan Nasional UUD, UU, PP, Permendikbud ARAS MIKRO (satuan pendidikan, situs belajar, kelas, Kehidupan) Sistem Kurikulum (Curriculum system& Curriculum engeneering) (Beaucham: 1975, Saylor&Alexander, 1978, Oliva: 1989, Udin; 2012) 4
Deseminasi Inovasi Kurikulum 2013 Menerapkan secara bertahap Kurikulum 2013 menimbang keunggulan kekurangannya Kurikulum 2013 Bangkit minat untuk memahami Kurikulum 2013 Tumbuh Kesadaran adanya Kurikulum 2013 Menerapkan Kurikulum 2013 secara penuh dan utuh (Rogers: 1986, Udin; 2012) 5
Deseminasi Inovasi Kurikulum 2013 Penerima Majoritas Terdini Kurikulum 2013 (Guru Inti dan Guru di Sekolah) Penerima terdini Kurikulum 2013 (Nara Sumber dan Instruktur Nasional) Penerima Mayoritas Terlambat Kurikulum 2013 Inisiator dan Inovator Kurikulum 2013 (Tim Pusat) Penerima Kurikulum 2013 Terbelakang (Rogers: 1986, Udin; 2012) 6
2 REGULASI KURIKULUM 7
Pemetaan Regulasi Kurikulum dalam Sistem Pendidikan Nasional (Merujuk pada UU 20/2003 Ttg Sisdiknas dan UU 14/2005 Ttg Guru; Psl. 35 UU 20/2003 Sisdiknas dan PP 19/2003 SNP), diubah dg. PP 32/2013) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (PP 19/2005 SNP), diubah dg. PP 32/2013) SPras SPTK Spro (Permendikbud: 54/2013) SKL SI (Pmd. 64/2013) SPn (Pmd. 65/2013 ) (Pmd. 66/2013) SPl 8 Permendukbud: SKL, SI, Spro, Spen, (Psl. 38 ayat (1)) UU 20/2003) Spras, SPTK, SPI, SPBia Pemerintah : KEMDIKBUD, STRUKTUR KURIKULUM KERANGKA DASAR KURIKULUM Permendikbud Perangkat Kurikulum: ( Pmd 67 s/d 70/2013) SPBia BUKU PANDUAN GURU BUKU TEKS PELAJARAN Pmd. 71/2013) (Ps l. 38 ayat (2)) UU 20/2003) Pemerintah Daerah: Satuan Pendidikan KTSP PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (KTSP) (PP 38/2007 –UU 32/2006, Psl. 38 ayat (2) UU 20/2003) 8
3 KOMPETENSI LULUSAN SBG RUJUKAN 9
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah konkret dan abstrak sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. 10
Sikap STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktifdan kreatif dalam ranah konkret dan abstraksesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis 11
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMA Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah konkret dan abstrak sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain secara mandiri. 12
4 PRINSIP PEMBELAJARAN 13
Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan Pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi ja m /m in gg u Efektivitas Pembelajaran 4 - 6 (Kurikulum, Guru, . . ) + ah e 0 SD 6 SMP Wajar Dikdas 9 Tahun Periode 1994 -2012 9 SM i 12 PMU La a. T al g ng S di l ko m Mulai 2013 (Kemendikbud: 2013) 14
1 • Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu • Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar berbasis aneka sumber belajar • Dari pendekatan tekstual menuju proses (penguatan penggunaan pendekatan ilmiah) • Dari pembelajaran berbasis konten menuju berbasis kompetensi • Dari pembelajaran parsial menuju terpadu • Daripembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju jawaban yang kebenarannya multi dimensi APA IMPLIKASINYA THD: GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS, DAN SEKOLAH? 15
2 • Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif • Peningkatan dan keseimbangan antara hardskill dan softskill • Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; • Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani APA IMPLIKASINYA THD: GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS, DAN SEKOLAH? 16
3 • Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat • Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. • Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; Pengakuan atas perbedaan individudan latar belakang budayapeserta didik APA IMPLIKASINYA THD: GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS, DAN SEKOLAH? 17
FORMAT SIMULASI 1 PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJAR AN IMPLIKASI OPERASIONAL/MANAGERIAL GURU KEPSEK PENGAWAS SEKOLAH KEBIJAKAN YG DIPERLUKAN 1 2 3 4 5 dst 18
5 PENGORGANISASIAN PENGALAMAN BELAJAR 19
Sikap diperoleh melalui aktivitas “Menerima, Menjalankan, Menghargai, Menghayati, dan Mengamalkan”. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas “Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, Mengevaluasi, Mencipta. Keterampilan diperoleh melalui “Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, Menyaji , dan Mencipta”. MODEL PEMBELAJARAN APA YANG PERLU DIKEMBANGKAN? 20
Sikap Pengetahuan Keterampilan Menerima Mengingat Mengamati Menjalankan Memahami Menanya Menghargai Menerapkan Mencoba Menghayati, Menganalisis Menalar Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji - Mencipta 21
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: • Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; • Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; • Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan • Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. 22
6 Kompetensi inti, Kompetensi dasar, dan Struktur Kurikulum 23
Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah KOMPETENSI INTI KELAS VII 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KOMPETENSI INTI KELAS VIII 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KOMPETENSI INTI KELAS IX 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Sumber: Lampiran Permendikbud No. 68 Tahun 2013 24
(Lanjutan) 1. Memahami pengetahuan (faktual, 1. konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata Memahami dan menerapkan 1. pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 1. Mencoba, mengolah, dan menyaji 1. dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Sumber: Lampiran Permendikbud No. 68 Tahun 2013 25
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP KOMPETENSI INTI 1, 2, 3, 4 Kompetensi Dasar 1 Kompetensi Dasar 2 MAPEL B, C, D, dst MAPEL A Silabus RPP 1, 2, 3 26
Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KELAS: VII KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 1. Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat 1. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 1. Menghargai semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara 2. Menghargai perilaku sesuai norma-norma dalam berinteraksi dengan kelompok sebaya dan masyarakat sekitar 3. Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender 4. Menghargai semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka Negara Kesatuan Repub. Iik Indonesia (NKRI) Sumber: Lampiran Permendikbud No. 68 Tahun 2013 27
1. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Memahami sejarah perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Memahami isi alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka NKRI Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender Memahami pengertian dan makna Bhinneka Tunggal Ika Menyaji hasil telaah tentang “sejarah dan semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara” Menyaji hasil telaah tentang sejarah perumusan dan pengesahan Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Menyaji hasil kajian isi Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Menyaji hasil pengamatan tentang norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa Menyaji hasil pengamatan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender Menyaji hasil telaah tentang makna Bhinneka Tunggal Ika Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional 28
KAITAN KOMPETENSI DENGAN PEMBELAJARAN KOMPETESI INTI KOMPETENSI DASAR 1. SIKAP RELIGIUS/ SPIRITUAL 1. 1 1. 2 2. SIKAP SOSIAL 2. 1 2. 2 3. PENGETAHUAN 3. 1 3. 2 4. KETERAMPILAN 4. 1 4. 2 /PROSES ILMIAH INDIKATOR KI 1, 2 (Dampak Pembelajaran) I NDIKATOR KI 3, 4 (Dampak Pengiring) STRATEGI PEMBELAJARAN 1. 1. 1/1. 2. 1/2. 1. 1. / 2. 2. 1 sbg dampak pengiring dari 3. 1. 1/4. 1. 1/3. 2. 1/4. 2. 1 3. 1. 1 3. 2. 1 4. 1. 1 4. 2. 1 1. 2. 3. 4. 5. Mengamati Bertanya Asosiasi Eksplorasi Komunikasi 29
Tabel 2: Matapelajaran Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU VIII IX Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3. Bahasa Indonesia 6 6 6 4. Matematika 5 5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7. Bahasa Inggris 4 4 4 1. Seni Budaya 3 3 3 2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3. Prakarya 2 2 2 38 38 38 Kelompok B JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU Sumber: Lampiran Permendikbud No. 68 Tahun 201 30
Keterangan: • Matapelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. • Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja. • Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler. • Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. 31
7 PENGORGANISASIAN PENGALAMAN BELAJAR 32
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya dan tempat bermain. KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. (Udin : 2013) 33 33
STRUCTURE OF LEARNING (Kolb: 1986) CONCRETE EXPERIENCE “Feeling” Apprehension (penangkapan langsung) Accomodation Divergence ACTIVE EXPERIMENTATION “Doing” Extention (perluasan) REFLECTIVE OBSERVATION “Watching” Convergence Asssimilation Intention (pemusatan) Comprehension (pemahaman) ABSTRACT CONCEPTUALIZATION “Thinking” 34 34
Kegiatan Dinamis, produktif USING PRODUCTIVE HABIT OF MIND Penelitian, Project, workshop USING KNOWLEDGE MEANINGFULLY Tugas membaca lanjut, Panel, seminar, Debat dll EXTENDING AND REFINING KNOWLEDGE Ceramah, Tanya jawab Diskusi, Simulasi, Tugas membaca ACQUIRING AND INTEGRATING KNOWLEDGE Komunikasi interaktif POSITIVE PERCEPTION AND ATTITUDES (Marzano: 1985) 35
TERIMA KASIH 36
- Slides: 36