Topik 1 Ruang lingkup Hakikat Fungsi Tujuan PKn

  • Slides: 13
Download presentation
Topik 1 Ruang lingkup, Hakikat, Fungsi, Tujuan PKn SD Imam Nawawi & Putri Mahanani

Topik 1 Ruang lingkup, Hakikat, Fungsi, Tujuan PKn SD Imam Nawawi & Putri Mahanani

PENDAHULUAN • Selamat datang pada matakuliah Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SD. Pada matakuliah ini, kita

PENDAHULUAN • Selamat datang pada matakuliah Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SD. Pada matakuliah ini, kita akan belajar bersama tentang berbagai hal untuk keberhasilan pembelajaran masa depan dan juga hidup kita. • Saat ini kita akan belajar di Topik 1: Ruang lingkup, Hakikat, Fungsi, Tujuan PKn SD. • Tujuan pada topik 1 yaitu: a. Mahasiswa memahami ruang lingkup, hakikat, fungsi, dan tujuan PKn SD b. Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup, hakikat, fungsi dan tujuan PKn SD c. Mahasiswa dapat menyimpulkan tentang ruang lingkup, hakikat, fungsi dan tujuan PKn SD dengan bahasanya sendiri

A. Ruang Lingkup PKn SD • Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun

A. Ruang Lingkup PKn SD • Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menurut Permen No. 22 Tahun 2006 bertujuan: (1) Berpikir secara

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menurut Permen No. 22 Tahun 2006 bertujuan: (1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan; (2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi; (3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya; (4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

B. Hakikat PKn SD • Pada kurikulum Pendidikan Dasar 1994, terdapat mata pelajaran “Pendidikan

B. Hakikat PKn SD • Pada kurikulum Pendidikan Dasar 1994, terdapat mata pelajaran “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)”. Istilah tersebut berlaku sejak terbitnya undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional. Namun, undang-undang No. 2 tahun 1989 tersebut diganti menjadi UU No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional dan secara hukum, nama mata pelajarannya juga berubah menjadi pendidikan kewarganegaraan. Sejak saat itu hingga kini, nama mata pelajaran di SD yaitu pendidikan kewarganegaraan (PKn).

Pada kurikulum 1946, kurikulum 1957, dan kurikulum 1961 tidak dikenal adanya mata pelajaran pendidikan

Pada kurikulum 1946, kurikulum 1957, dan kurikulum 1961 tidak dikenal adanya mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Dalam kurikulum 1946 dan 1957, materi tersebut ada pada mata pelajaran Pengetahuan Umum di SD. Baru dalam kurikulum SD tahun 1968 mulai dikenal mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara (PKN). PKN pada kurikulum tahun 1968 mencakup Sejarah Indonesia, Geografi, dan Civics yang diartikan sebagai pengetahuan kewargaan negara.

program pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai pancasila untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral

program pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai pancasila untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari. Pelajaran yang dalam pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosial, budaya, bahasa, usia, dan suku bangsa memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945.

C. Fungsi PKn SD • Membentuk generasi penerus agar memiliki pemahaman tentang cita-cita/tujuan negara

C. Fungsi PKn SD • Membentuk generasi penerus agar memiliki pemahaman tentang cita-cita/tujuan negara • Membentuk generasi penerus yang dapat mengambil keputusan-keputusan yang bertanggung jawab dalam menyelsaikan masalah pribadi, masyarakat dan negara. • Sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter, yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

D. Tujuan PKn SD • Menurut Ruminiati (2008: 1. 26), tujuan PKn di SD

D. Tujuan PKn SD • Menurut Ruminiati (2008: 1. 26), tujuan PKn di SD adalah untuk menjadikan warganegara yang baik yaitu warganegara yang tahu, mau, dan sadar akan hak dan kewajibannya. • Menurut Branson (1999: 7), tujuan civic education adalah partisipasi yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat baik tingkat lokal, negara bagian, dan nasional.

Tujuan pembelajaran PKn dalam Depdiknas (2006: 49) adalah untuk memberikan kompetensi sebagai berikut: •

Tujuan pembelajaran PKn dalam Depdiknas (2006: 49) adalah untuk memberikan kompetensi sebagai berikut: • Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu Kewarganegaraan. • Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak secara sadar dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. • Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. • Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Djahiri (1995: 10) mengemukakan bahwa melalui Pendidikan Kewarganegaraan siswa diharapkan : • Memahami dan

Djahiri (1995: 10) mengemukakan bahwa melalui Pendidikan Kewarganegaraan siswa diharapkan : • Memahami dan menguasai secara nalar konsep dan norma Pancasila sebagai falsafah, dasar ideologi dan pandangan hidup negara RI. • Melek konstitusi (UUD NKRI 1945) dan hukum yang berlaku dalam negara RI. • Menghayati dan meyakini tatanan dalam moral yang termuat dalam butir diatas. • Mengamalkan dan membakukan hal-hal diatas sebagai sikap perilaku diri dan kehidupannya dengan penuh keyakinan dan nalar.

 • Secara umum, menurut Maftuh dan Sapriya (2005: 30) bahwa, Tujuan negara mengembangkan

• Secara umum, menurut Maftuh dan Sapriya (2005: 30) bahwa, Tujuan negara mengembangkan Pendiddikan Kewarganegaraan agar setiap warga negara menjadi warga negara yang baik (to be good citizens), yakni warga negara yang memiliki kecerdasan (civics inteliegence) baik intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual; memiliki rasa bangga dan tanggung jawab (civics responsibility); dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. • Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa tujuan diberikannya Pendidikan Kewarganegaraan yaitu untuk memberikan bekal bagi generasi penerus bangsa untuk dapat bersikap sebagai warga negara dan warga bangsa yang baik. Baik disini diartikan seturut dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai dasar Negara Indonesia.

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH