NEOPLASMA Oleh Sari Fatimah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

  • Slides: 13
Download presentation
 NEOPLASMA Oleh : Sari Fatimah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

NEOPLASMA Oleh : Sari Fatimah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

NEOPLASIA (NEOPLASMA) : → Pertumbuhan jaringan baru · Normal pembelahan sel hanya terjadi pada

NEOPLASIA (NEOPLASMA) : → Pertumbuhan jaringan baru · Normal pembelahan sel hanya terjadi pada proses pendewasaan dengan tujuan perkembangan organisme atau mengganti jaringan yang rusak · Saat sel membelah tanpa tujuan yang jelas maka terbentuklah neoplasma atau tumor. · Tersusun oleh 2 jenis jaringan→ jaringan parenchim dan jaringan penunjang (jaringan ikat, pembuluh darah, dan struktur limfe)

Klasifikasi 1. benigna (tumor jinak) 2. maligna (tumor ganas).

Klasifikasi 1. benigna (tumor jinak) 2. maligna (tumor ganas).

Karakteristik Neoplasma Benigna (tumor jinak) a. diferensiasi sel baik b. pertumbuhan yang lambat c.

Karakteristik Neoplasma Benigna (tumor jinak) a. diferensiasi sel baik b. pertumbuhan yang lambat c. membesar secara lambat d. mempunyai kapsul fibrosa e. tidak mempunyai kemampuan untuk bermetastasis f. tidak menimbulkan perubahan degenerasi g. tidak menimbulkan kematian, kec. Jika menyebabkan gangguan fungsi misal : tumor intracranial → gangguan fungsi o. k. menekan pembuluh darah, jaringan saraf, atau ↓/↑produksi hormon.

Neoplasma Maligna (tumor ganas) →Tumbuh cepat, menyebar secara luas, merusak sel sekitarnya, berdiferensiasi dengan

Neoplasma Maligna (tumor ganas) →Tumbuh cepat, menyebar secara luas, merusak sel sekitarnya, berdiferensiasi dengan buruk, dan mampu menyebar dan bermetastase. Karakteristik a. Anaplasia : · Gangguan berdiferensiasi dan proliferasi → - penampilan, ukuran dan bentuk inti sel berbeda dari sel sejaringan - mitosis yang lebih sering - pertumbuhan lebih cepat.

 b. Perubahan permukaan membran sel → tidak mempunyai : 1)Adhesi : populasi menjadi

b. Perubahan permukaan membran sel → tidak mempunyai : 1)Adhesi : populasi menjadi rapat dan kompak. → sel kanker tidak membina populasi yang kompak dan harmonis dengan sel sejaringan. 2)Pertautan : penghubung sel jaringan Fungsi : - melekatkan sel sepopulasi - koordinasi sel sepopulasi - tempat bertautnya sitoskelet - tempat transport zat yang larut dalam air - tempat perambatan sinyal kimia. → Sitoskelet tak tersusun dg baik → transport zat terhambat dan tak menyebar ke seluruh jaringan sepopulasi secara merata

3) Contact inhibition, protein pada membran sel sebelah luar Fungsi : - mencegah pergerakan

3) Contact inhibition, protein pada membran sel sebelah luar Fungsi : - mencegah pergerakan sel sepopulasi - membatasi pertumbuhan dan mitosis sel. → Sel bermitosis secara terus menerus tanpa kendali. 2)Khalon , protein dalam selubung sel Fungsi : - mencegah sel berdefferensiasi - menjaga agar besar suatu alat tetap seimbang dengan volume tubuh. → Sel bermitosis tak terkendali.

 c. Perubahan antigen Struktur dan komponen biokimia berbeda → sifat ke-antigen-annya berubah. →

c. Perubahan antigen Struktur dan komponen biokimia berbeda → sifat ke-antigen-annya berubah. → Sel kanker dianggap non self → respon immun. d. Pengurangan reseptor → kurang memberi respon terhadap sinyal kimia.

e. Perubahan metabolisme 1) Perubahan transport membran untuk glukosa dan asam amino 2)mempunyai >>>

e. Perubahan metabolisme 1) Perubahan transport membran untuk glukosa dan asam amino 2)mempunyai >>> reseptor transferin (suatu glikoprotein dalam plasma yang berperan membawa besi). → Fe >>> ditransport ke intrasel 3)mengeluarkan siderofor yang dapat mengikat besi secara langsung 4)Mengeluarkan enzim protease → mencerna protein sekitar invasi f. Mampu memproduksi hormon ektopik.

Carsinogenesis · Perubahan pada materi genetis dalam nukleus yang terinduksi → c-onc (cell oncogen)

Carsinogenesis · Perubahan pada materi genetis dalam nukleus yang terinduksi → c-onc (cell oncogen) · N. c-onc bersifat pro-onc (sekitar 2000) berfungsi menyandi - protein faktor tumbuh - protein reseptor faktor tumbuh - protein G - enzim polimerase - diferensiasi dan dediferensiasi. Pro-onc → c-onc melewati proses : - Mutasi : perubahan urutan basa kodogen - Amplifikasi : perbanyakan fragmen kromatin (DNA) tanpa disertai dengan pembelahan sel. - Delesi : aberasi kromosom yang menyebabkan hilangnya sebagian kromosom - Translokasi : aberasi kromosom yang menyebabkan saling pindah-melekat sebagian kromosom - Insersi : menyelitnya urutan basa atau v-onc (v = virus) disamping DNA inang.

Penyebab Perubahan a. Faktor eksternal · fisika : sinar gelombang pendek · kimia (karsinogen)

Penyebab Perubahan a. Faktor eksternal · fisika : sinar gelombang pendek · kimia (karsinogen) ; benzen, benzpiren, metilkholantren, residu pestisida-herbisida, aflatoksin · biologi : virus b. Faktor internal · usia lanjut ; usia lanjut membuat sel sering membuat kekeliruan terutama pada sel yang giat membelah.

Dampak Umum Neoplasma Maligna : a. O. k. menempati jaringan parenchim →↓ fungsi jaringan

Dampak Umum Neoplasma Maligna : a. O. k. menempati jaringan parenchim →↓ fungsi jaringan b. Menyebabkan gangguan integritas o. k. · Menekan pembuluh darah : → - ulcerasi, perdarahan, nekrosis, nyeri · Mengeluarkan enzim dan toksin metabolik → luka yang tak sembuh-sembuh · Menekan struktur sekitarnya : → obstruksi c. ↓berat badan o. k. perubahan metabolisme karbohidrat, lipid, dan asam amino, serta kehilangan rasa yang menimbulkan anorexia. d. Respon makrofag terhadap sel kanker → sekresi hormon cachectin → represi enzim penyimpanan lemak (cachexia), demam, respon inflamasi.