Kurikulum 2013 Konsep dan Implementasi Tim Kurikulum Unesa

  • Slides: 49
Download presentation
Kurikulum 2013 Konsep dan Implementasi Tim Kurikulum Unesa

Kurikulum 2013 Konsep dan Implementasi Tim Kurikulum Unesa

Konsep dan Implementasi • Rasional • Konsep: – Penataan Pola Pikir – Mencapai standar

Konsep dan Implementasi • Rasional • Konsep: – Penataan Pola Pikir – Mencapai standar dengan menerapkan standar – Peran Matapelajaran – Pembagian Peran – Struktur Kurikulum • Implementasi: – Dukungan terhadap Guru

. . Indonesia’s economy has enormous promise. . . . Indonesia’s recent impressive economic

. . Indonesia’s economy has enormous promise. . . . Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood. . Perlu dipersiapkan social engineering Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (Mc. Kinsey Global Institute, 2012) 3

Bonus Demografi Sebagai Modal "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah Kompeten Modal Pembangunan Transformasi

Bonus Demografi Sebagai Modal "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah Kompeten Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Komp. Beban Pembangunan 100 tahun kemerdekaan -Kurikulum - PTK -Sarpras -Manajemen

Pergeseran Paradigma Pembangunan s/d Dekade Akhir Abad 20 Abad 21 - dst Pembangunan Ekonomi

Pergeseran Paradigma Pembangunan s/d Dekade Akhir Abad 20 Abad 21 - dst Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan Peradaban sebagai Modal Pembangunan Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan SDM Beradab sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna Penduduk Sebagai Pelaku/Produsen Kekayaan Alam Kekayaan Peradaban SDM Beradab: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan] dan Berbudaya [Berkarakter kuat]

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi (tersedia dimana saja,

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi (lebih cepat memakai mesin) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja) Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah

Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21 st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21

Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21 st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21 st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif, . . . ] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan, . . . Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK

Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968

Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1945 1955 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1975 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1994 Kurikulum 1994 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2 013 ‘Kurikulum 2013’ 1985 1995 1984 Kurikulum 1984 2005 2015 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 4. Penyesuaian Beban 3. Penguatan Proses KBK 2004

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 4. Penyesuaian Beban 3. Penguatan Proses KBK 2004 KTSP 2006 2. Pendalaman dan Perluasan Materi 1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola KURIKULU M 2013 TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 9

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar Kurikulum 2013 Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar Kurikulum 2013 Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan -Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja -Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku -BOS -Bantuan Siswa Miskin -BOPTN/Bidik Misi (di PT) Manajemen Berbasis Sekolah

Bonus Demografi Sebagai Modal "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah Kompeten Modal Pembangunan Transformasi

Bonus Demografi Sebagai Modal "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah Kompeten Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten Beban Pembangunan 100 tahun kemerdekaan -Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan

Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan Globalisasi: WTO, ASEAN Community,

Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup Kemajuan teknologi informasi Konvergensi ilmu dan teknologi Ekonomi berbasis pengetahuan Kebangkitan industri kreatif dan budaya Pergeseran kekuatan ekonomi dunia Pengaruh dan imbas teknosains Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan • Materi TIMSS dan PISA • Kemampuan berkomunikasi • Kemampuan berpikir jernih dan kritis • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal • Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan • • • Persepsi Masyarakat • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi • Neurologi • Psikologi • Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning Fenomena Negatif yang Mengemuka § § § Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek. . ) Gejolak masyarakat (social unrest)

Kesesuaian Soal TIMSS dengan Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini 13

Kesesuaian Soal TIMSS dengan Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini 13

Kesesuaian Soal TIMSS dengan Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini PISA, TIMSS dan

Kesesuaian Soal TIMSS dengan Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini PISA, TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan sampai level knowing – Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying – High mengukur kemampuan sampai level reasoning – Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information 14

Refleksi dari Hasil PISA 2009 ap an Sh Level 2 Level 1 b sia

Refleksi dari Hasil PISA 2009 ap an Sh Level 2 Level 1 b sia nd ne do In la Th ai T se ne ai pe i a re Ko Below Level 1 Ch i in a Ch n Ho n g K on g- na pa Ja ap Sh an Level 4 Level 3 ng Si Si ng Level 5 Bahasa Level 2 Level 1 Level 6 or 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% gh e ai -C hi na Ho Ja ng p K on an g. Ch in a Ko Ch re in a es e Ta ip ei Th ai la nd In do ne sia Sh an gh ai -C Si hina Ch nga p i Ho nes ore ng e T a K on ipe g- i Ch in a Ko re a Ja p Th an ai l In and do ne sia 0% Level 3 IPA hi Matematika 20% Level 4 -C 40% Level 5 e 60% Level 6 ai 80% or 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% gh 120% Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum

Results of Mathematics (8 th Grade) Indonesia Advance Morocco High Saudi Arabia Thailand Malaysia

Results of Mathematics (8 th Grade) Indonesia Advance Morocco High Saudi Arabia Thailand Malaysia Turkey Intermediate Japan Low Korea, Rep. of Singapore 100%Very Low 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei Saudi Arabia Morocco Advance Indonesia High Iran Malaysia Thailand Turkey Intermediate Japan Low Singapore Korea, Rep. of Chinese Taipei 100%Very Low 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 2011 Iran 2007 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

Results of Science(8 th Grade) Morocco Advance Indonesia High Saudi Arabia Malaysia Iran Turkey

Results of Science(8 th Grade) Morocco Advance Indonesia High Saudi Arabia Malaysia Iran Turkey Intermediate Japan Low Korea, Rep. of Chinese Taipei 100%Very Low 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Singapore Saudi Arabia Morocco Advance Indonesia High Iran Turkey Thailand Malaysia Intermediate Korea, Rep. of Low Japan Chinese Taipei Singapore 100%Very Low 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 2011 Thailand 2007 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

Results of Reading (4 th Grade) Advance Morocco High Indonesia Intermediate Saudi Arabia Low

Results of Reading (4 th Grade) Advance Morocco High Indonesia Intermediate Saudi Arabia Low Chinese Taipei 100%Very Low 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Singapore Morocco High Advance Indonesia Iran Low Intermediate Chinese Taipei Singapore 100%Very Low 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 2011 Iran 2006 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Biology 1. 2.

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Biology 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Major organs and organ systems in humans and other organisms Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process Reproduction and heredity Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) 2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) 3. Properties and uses of common acids and bases 4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physics 1. 2. 3. 4. 5. Physical states and changes in matter Energy forms, transformations, heat, and temperature Basic properties/behaviors of light and sound Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earth Science 1. 2. 3. 4. Earth’s structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Earth’s processes, cycles, and history Earth’s resources, their use, and conservation Earth in the solar system and the universe Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2.

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2. 3. 4. 5. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Algebra 1. 2. 3. 4. 5. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes 2. Congruent figures and similar triangles 3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. 4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation Data & Chances 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Penataan Pola Pikir Konsep KBK Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas Kebutuhan: -Individu

Penataan Pola Pikir Konsep KBK Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas Kebutuhan: -Individu -Masyarakat -Bangsa dan Negara -Peradaban Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) SKL Materi Inti Pembelajaran Proses Pembelajaran Detil Mata Pelajaran Proses Penilaian SI, SP, SN Sikap, Keterampilan, Pengetahuan SKL: Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 Mapel 1 Mapel 2

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 SK-KD Mapel 1 SK-KD Mapel 2 SK-KD Mapel 3 . . . Mapel n SKL Mapel n SK-KD Mapel n Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 22

Pola Pikir KBK 2004 Pola Pikir KTSP 2006 Pola Pikir Kurikulum 2013 23

Pola Pikir KBK 2004 Pola Pikir KTSP 2006 Pola Pikir Kurikulum 2013 23

Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006 Kerah Saku Lengan Kiri Lengan Kanan Muka

Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006 Kerah Saku Lengan Kiri Lengan Kanan Muka Kiri Muka Kanan Belakang 24

Pola Pikir Kurikulum 2013 Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm;

Pola Pikir Kurikulum 2013 Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) 38 cm saku kerah 92 cm 86 cm Lengan Kiri Muka Kiri Belakang 58 cm 83 cm Muka Kanan Lengan Kanan 25

Mencapai Standar dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Isi Standar Proses Kurikulum: • Visi

Mencapai Standar dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Isi Standar Proses Kurikulum: • Visi • Misi • Tujuan • Struktur dan Muatan Kurikulum • KI dan KD • Proses Pembelajaran dan Penilaian • Waktu dan Beban Belajar • Kalender Pendidikan Standar Penilaian

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) • Dirumuskan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) • Dirumuskan

Standar Isi 2006 Isi: • Kerangka Dasar • Struktur Kurikulum • Beban Belajar •

Standar Isi 2006 Isi: • Kerangka Dasar • Struktur Kurikulum • Beban Belajar • Matapelajaran • Tujuan • SK dan KD Menggabungkan Standar dengan Penataan dalam upaya mencapai Standar Isi 2013 Isi: • Aspek Kemampuan (Penjenjangan kemampuan sesuai dengan SKL) • Aspek Ruang Lingkup Materi

Standar Proses dan Penilaian: Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Standar Proses 2007 Pembelajaran: •

Standar Proses dan Penilaian: Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Standar Proses 2007 Pembelajaran: • Eksplorasi • Elaborasi • Konfirmasi Standar Proses 2013 (Draft) EEK diperkuat dengan pembelajaran yang mendukung kreativitas: • Observing [mengamati] • Questioning [menanya] • Associating [menalar] • Experimenting [mencoba] • Networking [Membentuk jejaring -> pembelajaran kooperatif/kolaboratif Diperkuat dengan Standar Penilaian (juga dijabarkan pada pedoman implementasi): mendorong penggunaan penilaian portofolio.

Peran Matapelajaran Standar Isi 2006 Kurikulum 2013 Ada Peran Matapelajaran yang • Matapelajaran merupakan

Peran Matapelajaran Standar Isi 2006 Kurikulum 2013 Ada Peran Matapelajaran yang • Matapelajaran merupakan spesifik sesuai tujuan dan cakupan kumpulan kompetensi dengan kelompoknya lingkup materi tertentu • kelompok mata pelajaran agama dan • Semua matapelajaran memiliki akhlak mulia; peran dalam mencapai SKL • kelompok mata pelajaran • Secara teknologi kurikulum, peran kewarganegaraan dan kepribadian; ini dipastikan melalui perumusan • kelompok mata pelajaran ilmu Kompetensi Inti dan Kompetensi pengetahuan dan teknologi; Dasar • kelompok mata pelajaran estetika; • kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Kompetensi Inti (KI) • Merupakan jabaran kompetensi dari SKL dan SI • kualitas minimal

Kompetensi Inti (KI) • Merupakan jabaran kompetensi dari SKL dan SI • kualitas minimal yang harus dikuasai peserta didik di kelas tertentu untuk setiap mata pelajaran. • terdiri atas jenjang kompetensi minimal yang harus dikuasai peserta didik di kelas tertentu, isi umum materi pembelajaran, dan ruang lingkup penerapan kompetensi yang dipelajari. Empat Dimensi Kompetensi Inti KI 1: Sikap terhadap Tuhan KI 2: Sikap personal dan sosial KI 3: Pengetahuan KI 4: Penyajian Pengetahuan (Keterampilan)

Materi Pokok – KD KD pada KI-1 (Sikap terhadap Tuhan) KD pada KI-2 (Sikap

Materi Pokok – KD KD pada KI-1 (Sikap terhadap Tuhan) KD pada KI-2 (Sikap terhadap diri dan lingkungannya) Materi Pokok KD pada KI-3 (Pengetahuan) KD pada KI-4 (Penyajian Pengetahuan)

SKL dan KI SD dan MI Kelas I Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti Kelas

SKL dan KI SD dan MI Kelas I Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti Kelas I SD Memiliki [melalui menerima, menjalankan, Menerima dan menjalankan ajaran agama menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku dan kepercayaan yang dianutnya. yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat teman, dan guru. bermain Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 34

Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti untuk PPKN Kelas I SD DASAR Kompetensi

Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti untuk PPKN Kelas I SD DASAR Kompetensi Inti 1. 2. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KD lama (KTSP 2006) 1. Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa 2. Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah Rumusan Kompetensi Dasar Usulan 1. 1 Menerima keberagaman karakteristik individu (agama, suku, fisisk, psikis) sebagai anugerah Tuhan 2. 1 Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, 3. Menerapkan hidup rukun di rumah peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dan di sekolah dalam berinteraksi dengan keluarga, 4. Menjelaskan pentingnya tata tertib di teman, dan guru sebagai perwujudan rumah dan di sekolah nilai dan moral Pancasila 5. Melaksanakan tata tertib di rumah 2. 2 Menunjukan perilaku patuh pada tata dan di sekolah tertib dan aturan yang berlaku dalam 6. Menjelaskan hak anak untuk kehidupan sehari-hari di rumah dan bermain, belajar dengan gembira sekolah dan didengar pendapatnya 2. 3 Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman individu (agama, suku, 7. Melaksanakan hak anak di rumah fisik, psikis) di rumah dan sekolah dan di sekolah 8. Mengikuti tata tertib di rumah dan di 2. 4. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah 9. Melaksanakan aturan yang berlaku sekolah di masyarakat 35

Pembagian Peran Pengelolaan Kurikulum

Pembagian Peran Pengelolaan Kurikulum

Struktur Kurikulum SD/MI ALOKASI WAKTU BELAJAR MATA PELAJARAN I Kelompok A 1. Pendidikan Agama

Struktur Kurikulum SD/MI ALOKASI WAKTU BELAJAR MATA PELAJARAN I Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti II PER MINGGU III IV V VI 4 4 4 2. 3. 4. 5. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam 5 8 5 - 6 8 6 - 6 10 6 - 4 7 6 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3 Kelompok B 1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5 2. 4 4 4 30 32 34 36 36 36 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu • Pembelajaran Tematik Integratif; Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah • Pramuka menjadi ekstra kurikuler wajib

Struktur Kurikulum SMP No Komponen VIII IX 3 3 6 5 5 4 4

Struktur Kurikulum SMP No Komponen VIII IX 3 3 6 5 5 4 4 3 3 3 3 2 38 Kelompok A 1 2 3 4 5 6 7 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah • Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah • Pramuka menjadi ekstra kurikuler wajib

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah MATA PELAJARAN Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah MATA PELAJARAN Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya* 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 9. Prakarya dan Kewirausahaan Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu Kelompok C (Peminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK) Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu (SMA/MA) Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu (SMK/MAK) ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU X XI XII 3 2 4 4 2 2 2 3 2 24 18 24 42 48 20 24 44 48

MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) C. Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam

MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) C. Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam I 1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika 4 Kimia Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial II 1 Geografi 2 Sejarah 3 Sosiologi 4 Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 4 Antropologi Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat Jumlah jam pelajaran yang tersedia per minggu Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu X 24 Kelas XI 24 XII 24 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 6 66 42 4 76 44

Bidang Keahlian SMK • • • Teknologi dan Rekayasa Teknologi Informasi dan Komunikasi Kesehatan

Bidang Keahlian SMK • • • Teknologi dan Rekayasa Teknologi Informasi dan Komunikasi Kesehatan Agribisnis dan Agroteknologi Perikanan dan Kelautan Bisnis dan Manajemen Pariwisata Seni Rupa dan Kriya Seni Pertunjukan

KELAS X MATA PELAJARAN XI XII 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) Struktur

KELAS X MATA PELAJARAN XI XII 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) Struktur Kurikulum SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7 Seni Budaya 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 Kelompok C (Peminatan) C 1. Dasar Bidang Kejuruan 10 Fisika 2 2 - - 11 Kimia 2 2 - - 12 Gambar Teknik 2 2 - - 18 18 - - - 18 18 24 24 48 48 48 C 2. Dasar Kompetensi Kejuruan C 3. Kompetensi Kejuruan TOTAL

Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 • Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran: – Siswa – Guru

Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 • Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran: – Siswa – Guru • Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian • Kesiapan Guru – Penyesuaian kompetensi guru (4+1) • Dukungan Manajemen – Kepala Sekolah – Pengawas Sekolah – Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK] • Dukungan Iklim/Budaya Akademik – Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan [siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]

 Langkah Penguatan Tata Kelola • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: –

Langkah Penguatan Tata Kelola • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: – Buku pegangan siswa – Buku pegangan guru • Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan • Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran

 Langkah Penguatan Materi • Evaluasi ulang ruang lingkup materi: – Meniadakan materi yang

Langkah Penguatan Materi • Evaluasi ulang ruang lingkup materi: – Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa – Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa – Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional • Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] • Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J. H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J. H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja 46 dalam jejaringan melalui collaborative learning

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research? : Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian 47 spontanitas/ekspresif, dll)

 Langkah Penguatan Proses Karakteristik Penguatan Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,

Langkah Penguatan Proses Karakteristik Penguatan Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, . . Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Pembelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Penilaian Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH