PENJELASAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMALANG
- Slides: 135
PENJELASAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMALANG, TANGGAL 29 MEI 2019 Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M. Si Widyaiswara Ahli Utama BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 2019
BIODATA N A M A : Ir. DJOKO SUTRISNO, M. Si TEMPAT/TGL LAHIR : MAGETAN, 12 NOPEMBER 1956 J A B A T A N : WIDYAISWARA AHLI UTAMA A L A M A T : Jl. MUTIARA RAYA 47 PERUM INTAN, SEMARANG H P- WA / EMAIL PENDIDIKAN : 082242151156 / djoko. sutrisno 76@yahoo. com : 1. FAKULTAS PERTANIAN UGM -. 1981 2. PASCA SARJANA (MAGISTER ILMU LINGKUNGAN) UNDIP- 2006 PENGALAMAN KERJA : 1. TENAGA HONORER DAERAH SETDA PROVINSI JAWA TENGAH 2. KA SUBBAG PENGENDALIAN PENCEMARAN PEDESAAN BIRO BKLH SETDA JTG 3. KEPALA BAGIAN LINGKUNGAN HIDUP SETDA KABUPATEN KARANGANYAR 4. KEPALA BAGIAN LINGKUNGAN ALAM BIRO BLH SETDA JAWA TENGAH 5. KEPALA BIDANG AMDAL BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROV. JATENG 6. KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 7. ASISTEN KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKDA PROV. JATENG 8. ASISTEN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN SEKDA PROV. JATENG 9. MENGAJAR DI D 3 PERTANAHAN FISIP UNDIP 2006 -2016. 2
LATAR BELAKANG 1. CPNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun melalui proses DIKLAT terintegrasi dan CPNS yg dinyatakan tidak lulus diklat akan diberhentikan sbg CPNS (Psl 63, 64, 65 UU ASN); 2. Bahwa CPNS telah direkrut berdasarkan formasi jabatan yg menekankan pd syarat kompetensi tertentu (dasar & bidang); 3. Calon PNS perlu dipersiapkan memasuki kultur BARU di birokrasi dengan mandat pelayanan; 4. Perlu membentuk karakter dan kemampuan PNS agar dpt bersikap dan bertindak profesional mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural, serta sbg wujud nyata bela negara seorang PNS. 5. Sesuai dgn dinamika tuntutan jabatan dan penguatan kompetensi bidang, maka utk pengembangan diklat terintegrasi nomenklatur DIKLAT PRAJABATAN diubah menjadi : PELATIHAN DASAR (LATSAR) CPNS.
PENGERTIAN UMUM 1. Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yg dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme serta kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. 2. Masa Prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Lanjutan. . . 3. Kompetensi adalah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap/perilaku seorang PNS yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas jabatannya. KOMPETENSI yang hendak dibangun melalui LATSAR CPNS mencakup : a. Kompetensi Sosial Kultural; b. Kompetensi Teknis; c. Kompetensi Teknis Administratif; d. Kompetensi Teknis Substantif.
Lanjutan. . . a. Kompetensi Sosial Kultural adlh pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yg dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait pengalaman berinteraksi dgn masyarakat majemuk dlm hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai, moral, emosi dan prinsip, yg harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan utk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan. b. Kompetensi Teknis adlh pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yg dapat diamati, diukur dan dikembangkan yg spesifik berkaitan dgn bidang teknis jabatan.
Lanjutan. . . c. Kompetensi Teknis Administratif adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang bersifat umum/administratif yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan tugas. d. Kompetensi Teknis Substantif adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang bersifat teknis/ substantif yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan tugas, memfasilitasi pada pembentukan jabatan fungsional tertentu.
A. KEBIJAKAN UMUM PELATIHAN DASAR CPNS
DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN); 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara; 3. Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS; 4. Peraturan Pemerintah No 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara 2015 -2019 5. Peraturan Lembaga Administrasi Negara No 12 Tahun 2018 tentang Latihan Dasar CPNS. 6. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan LATSAR CPNS dari Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, LAN RI.
PENYELENGGARAAN LATSAR CPNS 1. CPNS wajib menjalani Masa Prajabatan sebagai Masa Percobaan. 2. Masa Prajabatan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. 3. Setiap Instansi Pemerintah wajib memberikan Pelatihan Dasar CPNS selama Masa Prajabatan 4. CPNS hanya dapat mengikuti Pelatihan Dasar CPNS sebanyak 1 (satu) kali.
Lanjutan . . . 5. Pelatihan Dasar CPNS dengan penekanan pada Kurikulum pembentukan karakter PNS dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan Terakreditasi. 6. Pelatihan Dasar CPNS dgn penekanan pd Kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas, dilaksanakan oleh unit yang membidangi pengembangan SDM aparatur Instansi Pemerintah asal peserta dan dapat bekerjasama dgn Lembaga Pelatihan Terakreditasi.
08/03/2021 PELATIHAN DASAR CPNS BERTUJUAN : N A U J TU R A S T LA 1. Untuk Membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yg unggul dan bertanggungjawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. 2. Untuk mengembangkan kompetensi CPNS yg dilakukan secara terintegrasi. 12
KOMPETENSI YG DICAPAI, diukur berdasarkan kemampuan: a. Menunjukkan sikap perilaku bela negara; b. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dlm pelaksanaan tugas jabatannya; c. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dlm kerangka negara kesatuan Republik Indonesia; dan d. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yg dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
DESAIN LATSAR YANG DITERAPKAN 1. Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia, disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. 2. Dunia kini memasuki era revolusi industri 4. 0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. 3. Menghadapi tantangan tersebut, perlu meningkatkan daya saing baik nasional maupun regional. 4. PNS sbg pelayan masyarakat yg mempunyai peranan penting dlm proses pelayanan publik kpd masyarakat, merupakan aset negara yg perlu dikembangkan potensi dan kemampuannya.
PELAKSANAAN LATSAR 1. Pelatihan Dasar CPNS diselenggarakan oleh : a. Lembaga Pelatihan Terakreditasi; b. Lembaga pelatihan pemerintah yang belum terakreditasi, dgn penjaminan dr LAN atau Lembaga Pelatihan Terakreditasi minimal Klas B; c. Lembaga pelatihan dengan syarat tertentu dgn persetujuan LAN. 2. Penyelenggaraan LATSAR CPNS dilakukan secara terintegrasi, yakni memadukan antara : a. Pelatihan klasikal dengan non klasikal, yakni di tempat Pelatihan di tempat kerja; dan b. Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang.
KODE SIKAP PERILAKU PESERTA LATSAR (1) Hadir tepat waktu mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari 95 persen atau setara dengan 2 sesi pembelajaran dari total 64 sesi pembelajaran di tempat Pelatihan; (2) Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama peserta lainnya; (3) Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh penceramah, pengajar, dan penyelenggara Pelatihan; (4) Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan Pelatihan; dan (5) Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan Pelatihan. (6) Tidak merokok selama pembelajaran berlangsung;
Lanjutan. . (7) Tidak membawa senjata ke dalam tempat Pelatihan; (8) Tidak melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti Pelatihan; (9) Tidak memberi gratifikasi kepada Penceramah, Widyaiswara, Pengelola, dan Penyelenggara Pelatihan; (10) Tidak melakukan pelanggaran norma, hukum, moral dan susila selama mengikuti Pelatihan; dan (11) Tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan zat-zat adiktif lainnya di tempat Pelatihan. (12) Di samping penerapan kode sikap perilaku di tempat Pelatihan, peserta juga dituntut menerapkan kode sikap perilaku di tempat kerja pada saat pembelajaran agenda Habituasi.
Lanjutan. . PELANGGARAN TERHADAP KODE SIKAP PERILAKU PELATIHAN DASAR CPNS , diberikan sanksi sebagai berikut: a. Jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran thd kode sikap perilaku huruf (1). b. Pada rentang 1 sesi pertama diberikan peringatan lisan, pada rentang 1 sesi kedua diberi surat teguran, dan pd sesi berikutnya peserta dipulangkan ke Instansi asal peserta dgn diberikan surat pengantar dari pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi yg menyelenggarakan LATSAR CPNS. c. Setiap Instansi dpt memberlakukan tata tertib khusus sesuai dgn lingkungan masing-masing guna menambah kelancaran penyelenggaraan LATSAR CPNS. Setiap pelanggaran thd tata tertib khusus diberikan sanksi sesuai dgn tingkat pelanggarannya oleh PPK peserta atau pejabat lain yg ditunjuk oleh PPK peserta melalui unit yg membidangi pengembangan SDM aparatur instansi, dgn mempertimbangkan peraturan perundangan yg berlaku.
B. AGENDA PEMBELAJARAN HABITUASI DAN AKTUALISASI
TAHAP PEMBELAJARAN Orientasi Peserta Evalua si Akhir Agenda IV : Habituasi PNS PROFESION AL YG BERKARAKT ER SEBAGAI PELAYAN MASYARAK AT Agenda I: TUS, Keprotokolan, Sikap Perilaku, BN Agenda III: Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ( Manej. ASN, WOG, Pelayanan Publik ) Agenda II: Nilai-Nilai Dasar PNS ( ANEKA ) Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
STRUKTUR KURIKULUM Agenda Sikap Perilaku Bela Negara Agenda Nilai-nilai Dasar PNS Kurikulum Pembentukan Karakter PNS Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI Agenda Habituasi Orientasi STRUKTUR KURIKULU M Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Agenda utk memenuhi Teknis Administratif Agenda utk memenuhi Teknis Substantif
KURIKULUM PELATIHAN DASAR CPNS INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
KEGIATAN PEMBELAJARAN AKTUALISASI Coaching dan Mentoring HABITUASI INTERVENSI Rancangan AKTUALISASI Seminar Rancangan Melaksanakan 1. Bukti Aktualisasi 2. Laporan Penetapan Isu Role Models Keterkaitan Mata Pelatihan Agenda III Gagasan Kreatif/ Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Kegiatan Keterkaitan Mata Pelatihan Agenda II Pemecahan Isu 1. Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi 2. Penguatan Nilai Organisasi Seminar Pelaksanaan Aktualisasi PNS professional sebagai pelayan masyarakat. LOGO
MATA PELATIHAN 1 Konsepsi Aktualisasi (HARI KE 7) 2 Penjelasan Aktualisasi (HARI KE 15) 3 Pembimbingan Rancangan Aktualisasi 4 Evaluasi Rancangan Aktualisasi (Seminar RA) 5 Agenda Habituasi Di tempat Kerja 6 Pembimbingan pra evaluasi aktualisasi 7 Evaluasi Aktualisasi (Seminar Lap. Aktualisasi) INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
BEBERAPA PERTANYAAN : KONSEP HABITUASI DALAM AKTUALISASI 1. Bgmn urutan prosesnya & apa hub kausalitasnya dlm transformasi dr gagasan menjadi kegiatan ? 2. Proses habituasi dilakukan di tahap mana ? 3. Bgm praktek pengkondisian pengalaman belajar agar menjadi kebiasaan ? 4. Siapa yg menciptakan penkondisian (conditioning) & siapa yg awasi serta memberikn penilaian ? 5. Bagaimana legitimasi, keakuratan serta kredibilitas penilaian ini, apakah terstandarisasi atau berdsrkan subyektivitas penilainya ? .
KONSEPSI HABITUASI scr Harfiah diartikan sbg sebuah proses PEMBIASAAN pada /atau dengan sesuatu penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih) melakukan sesuatu yg bersifat INSTRISIK pd Lingkungan kerjanya.
Menurut SAMANI & HARYANTO, 2011 HABITUASI, Peserta LATSAR CPNS dalam pembelajaran Agenda habituasi akan difasilitasi utk menciptakan satu penciptaan situasi dan kondisi (persistence life situation) tertentu yg memungkinkan peserta LATSAR membiasakan diri utk berperilaku sesuai nilai, shg terbentuk karakter diri ideal melalui proses internalisasi & dipersonifikasi (pengumpamaan) melalui INTERVENSI tertentu di tempat kerja.
KONSEPSI HABITUASI � � Habituasi : pembiasaan dan bersifat instrisik peserta pelatihan membiasakan diri untuk berperilaku sesuai nilai, sehingga terbentuk karakter diri ideal melalui proses internalisasi dan dipersonifikasi (pengumpaan) melalui intervensi tertentu di tempat kerja. INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
TUJUAN INTERVENSI (STIMULUS) adalah : Agar bisa memicu timbulnya suatu respon berupa tindakan tertentu, yg diawali dari hal yg paling kecil atau yg paling mendasar di tempat kerja. Faktor-faktor yg berperan dlm menentukan kualitas proses habituasi : a. Kepekaan b. Konsistensi & keakraban thdp motif kerja lebih baik c. Kemampuan menunjukkannya di tempat kerja. � Utk keberlangsungan proses habituasi �
PENGALAMAN BELAJAR AGENDA HABITUASI Konsepsi dan Penjelasan Aktualisasi Habituasi Pembelajaran Aktualisasi Evaluasi Aktualisasi 1. Kemampuan mensintesa substansi mata pelatihan ke dalam rancangan aktualisasi 2. Mendapatkan bimbingan penulisan rancangan aktualisasi 3. Melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi 4. Melaksanakan rancangan aktualisasi 5. Menyusun laporan aktualisasi 6. Menyiapkan rencana presentasi laporan pelaksanaan aktualisasi 7. Melaksanakan Seminar Aktualisasi
ROLE- MODEL SEBAGAI PENDUKUNG HABITUASI An Accountability Partner (Locke & Latham (1994) INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
ROLE- MODEL SEBAGAI PENDUKUNG HABITUASI 1. 6 -8 % = merancang apa substansi & tujuan habituasi, misal : substansi yg dihabituasi adlh Akuntabilitas & Tujuan Habituas adlh Agar ASN menjadi akuntabel sbg kebiasaan/habitus dlm menjalankan tugas sehari –hari. 25 -30 % = menulis substansi & habituasi akuntabilitas yg sdh dirancang itu, ditulis dlm bentuk konsep, konstruk & indikator operasional yg bisa dioperasional pd saat menjalankan tugas.
lan jutan. . 3. 55 -60 = berbagi dgn org lain terutama di lingk kerja, misal atasan, rekan kerja / per group mengenai konsep, konstruk & indikator & pelaks habituasi akuntabilitas di tempat kerja, utk memverifikasi apakah konsep, konstruk & indikator yg disusun itu sdh benar & bisa diterima oleh org lain di lingk kerja, apakah sdh ada resistensi atau penolakan ? 4. 80 % lebih = mencari patner atau mitra di tempat kerja utk diajak mempraktekkan & mengaktualisasikan Akuntabilitas shg menjadi kebiasaan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN “AKTUALISASI “
AKTUALISASI Pembelajaran Aktualisasi sebagai intervensi agenda habituasi. Aktualisasi bersifat ekstrinsik � Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada pembelajaran : � 1. 2. Merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan isu, jumlah kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik komunikasi. Melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.
TAHAP PEMBELAJARAN AKTUALISASI
KETERKAITAN HABITUASI DGN AKTUALISASI aktivitas rutin, jam kerja, kedisiplinan, cara dan etika melayani konsumen/ tamu/ stakeholders dll Kondisi/Situasi yang Diharapkan Melakukan suatu kebiasaan yang menghasilkan manfaat sehingga terbentuk menjadi karakter Kondisi/Situasi Saat ini HABITUASI 1. kepekaan, 2. konsistensi dan keakraban, 3. menunjukkannya INTERVENSI MERANCANG Penetapan ISU Role Models AKTUALISASI PNS professional sebagai pelayan masyarakat. MELAKSANAKAN Gagasan Kreatif/ Kegiatan Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi Tahapan Kegiatan Penguatan Nilai Org Output Kegiatan Pemecahan Isu Seminar Rancangan dan Peaksanaan
DARI PENGALAMAN MENJADI KEBIASAAN / HABITS CONCRETE EXPERIENCE (Penanaman Belief) ACTIVE REFLECTIVE Pendekatan EXPERIMENTATION experiential learning OBSERVATION (Pendalaman Belief) sebagai bekal (Aktualisasi Belief) melakukan habituasi ABSTRACT CONCEPTUALIZATION (Penguatan Belief) Aplikasi Aktualisasi Menghasilkan Mendalami Penguatan Pendalaman Mengalami Membaca Penanaman Pencarian INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
ESENSI AKTUALISASI PENGERTIAN : � Aktual berarti NYATA, benar-benar terjadi, sesungguhnya ada � Aktualisasi memiliki pengertian suatu proses utk menjadikan pengetahuan & pemahaman yg telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan yg telah dipelajari, dpt aktual/ nyata/ terjadi sesungguhnya ada.
PARADIGMA AKTUALISASI TEORI GAGASAN KONSEP PRAKTEK KEGIATAN KONSTRUK � Menerjemahkan Teori ke dalam Praktek � Mengubah Konsep menjadi Konstruk � Menjadikan gagasan sebagai Kegiatan (realita).
Bagan Interpretasi Konsepsi LAN Tentang Transformasi Teori menjadi Praktik
Interpretasi Bagan Keterkaitan Isu dan Mata Diklat (LAN RI)
PERTANYAAN PEMANDU DALAM MERANCANG AKTUALISASI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan? Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan isu? Bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan isu secara terukur? Apakah hasil kegiatan / tahapan kegiatan benar-benar memberikan dampak terhadap penyelesaian isu? Apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelesaian isu? , Bagaimana cara mengaktualisasikannya? . , dan Bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam pelaksanaan kegiatan.
PENGERTIAN ISU “An important subject that people are discussing or arguing about” (2). “When you talk about the issue, you are referring to the really important part of the thing that you are considering or discussing”. (Kamus Colins Cobuild English Language Dictionary, 1993);
KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU 1. Enviromental Scanning : peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas 2. Problem Solving : mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing 3. Analysis : mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan/ tahapan kegiatan.
PERUBAHAN ISU & JUMLAH KEGIATAN � Langsung Penetapan 1 isu � Kegiatan pelaksanaan aktualisasi dari minimal 5 menjadi 3 � Tempat seminar pelaksanaan Aktualisasi sebelumnya di tempat pelatihan menjadi dimungkinkan di tempat kerja peserta (non tempat pelatihan), sifat residensial menjadi tdk wajib residensial
CONTOH ENVIROMENTAL SCANNING, PROBLEM SOLVING, DAN ANALYSIS Ø Ø Saudara Peserta bekerja pd unit pelayanan, dan Saudara Peserta menyaksikan di ruang tunggu terjadi antrian yg panjang setiap harinya, serta tidak ada informasi kepastian pelayanan. Saudara Peserta memiliki gagasan agar masyarakat selama mengantri merasakan nyaman disampaikan kpd pimpinan utk : v Membagi ruang tunggu bagi masyarakat perokok dan bukan perokok, v Memaksimalkan penempatan kursi di ruang tunggu, v Membuat tulisan yang terang dan sederhana tentang jenis dan proses pelayanan yang akan ditempatkan pada tempat-tempat strategis di ruang tunggu, dan seterusnya.
CONTOH ENVIROMENTAL SCANNING, Problem Solving, Dan Analysis v Misalnya Saudara Peserta yg berkerja di unit pelayanan, menyaksikan masyarakat yang datang ke tempat pelayanan namun tidak bisa terlayani karena waktu pendaftaran pelayanan sudah tutup. v Hal ini Saudara Peserta pahami penyebabnya karena jauhnya jarak antara tempat tinggal masyarakat dengan tempat pelayanan dan mereka tidak mungkin menginap. v Saudara Peserta memiliki gagasan disampaikan kepada pimpinan untuk : mengantisipasi hal tersebut dgn menyiapkan box sederhana penerimaan permohonan atau pendaftaran yang dilengkapi dgn berbagai informasi persyaratan dan proses pelayanan yg akan dilakukan, shg bagi masyarakat yg datang jauh dapat memanfaatkkan box tersebut. INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
THE ISSUE JOURNEY CREATIVITY IMAGINATION INNOVATION
MATA PELATIHAN SEBAGAI SUMBER IMAGINATION / ISSU INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
PENILAIAN KUALITAS ISU A CONTOH Kriteria isu : 1. Aktual Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. 2. Kekhalayakan Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. 3. Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya. 4. Kelayakan Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
PENILAIAN KUALITAS ISU B CONTOH Teknik analisis yang digunakan : URGENCY Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. SERIOUSNESS Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. GROWTH Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaiamana mestinya. Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1 -5. 1 = sangat tidak urgent 5 = sangat urgent.
Contoh : DRAF RANCANGAN ISU AKTUAL HABITUASI SHINTA-UNAIR BWI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XI/2017 No 1 2 3 4 Isu Belum optimalnya Branding Prodi Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi di kancah Nasional Peran dan Kedudukan PNS Manajemen ASN Pelayanan Publik Whole of Governance Manajemen Belum Optimalnya kinerja dan ASN kompetensi tenaga pendidik dan Pelayanan administrasi dalam mendukung tri Publik dharma perguruan tinggi Manajemen Rendahnya jumlah dosen yang ASN memiliki jabatan akademik di Prodi Pelayanan Kesmas PSDKU UNAIR di Publik Banyuwangi Belum optimalnya kolaborasi penelitian dan penerapan hasil penelitian antara Prodi Kesmas PSDKU UNAIR di Banyuwangi dengan Lintas sector Whole of Governance Pelayanan Publik Analisis Kualitas Isu Aktual + + Proble matik + + Kekhal ayakan Hasil Layak Meme nuhi syarat Penilaian Kualitas Isu Urge ncy Serio usne ss Gro wth Tota l Nila i + + 4 5 5 14 + Mem enuhi + 4 syara t 4 4 12 + Mem enuhi + 4 syara t 3 4 11
MERUMUSKAN ISU & JUDUL Rumusan Isu (Issue statement) § Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara singkat dan jelas. § Memuat focus § Memuat locus. Contoh Rumusan Isu Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN Contoh Rumusan Judul OPTIMALISASI PROSES PEMBERIAN NOMOR REGISTRASI STTPP DIKLAT PRAJABATAN PADA SUB BIDANG DIKLAT PRAJABATAN LAN
MODEL BERPIKIR KREATIF UNTUK MENYELESAIKAN ISSU Contoh Model Inversi / Pembalikan Integrasi Ekstensi Diferensiasi / Pembedaan Adisi / Penambahan Substraksi / Pengurangan Translasi / Asosiasi Eksagerasi / Penekanan Standar Normatif / Kondisi Sekarang Masyarakat mendatangi instansi pemerintah untuk mendapat layanan Pelayanan dilakukan di tempat berbeda & prosedur berbeda. Layanan hanya diberikan pada jam kerja. Perlakuan yg sama untuk jenis layanan yg berbeda, pelanggan yg berbeda dll. Aparat yg mendatangi masyarakat Layanan terpadu (tempat, jenis, prosedur, dll) Tersedia pilihan layanan diluar jam kerja. Instansi memberi layanan perizinan. Perizinan + garansi + ganti rugi + reward bagi warga yg patuh. Layanan tertentu tidak menghasilkan manfaat. Bandara dan RS memberi pelayanan yg berbeda. Naker di Kelurahan beda. Sekolah hanya terjadi di tempat dan waktu yg ditentukan. Inovasi Norma / Kondisi Pelayanan segmented. Hapuskan. Layanan RS di bandara. Layanan Naker di Kelurahan, dll. Menciptakan proses belajar spt sekolah dimana & kapan saja. (Sumber: Tri Widodo Utomo, 2016)
MODEL TEMPLATE LAINNYA Menambahkan KATA tertentu yang secara semantik dapat memberi nilai tambah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Responsif ≈ responsive gender, responsif difable, dll; Ramah ≈ ramah lingkungan, ramah anak, ramah pelanggan, ramah orang tua, dan lain-lain. Berbasis ≈ Berbasis IT, berbasis sumber daya alam, berbasis sumber daya hayati, berbasis tradisional, berbasis kinerja, dan lain-lain Tidak/Anti ≈Tidak macet, tidak banjir, anti lelet, anti peluru, anti radiasi, dan lain-lain; Green ≈ Go Green, Green Apartement, Green Office, Green Market, dan lain. Dan KATA lain yang dapat menimbulkan nilai tambah. Diadaptasi dari Tri Widodo Utomo)
Contoh Scaning Environmental Peserta ditempatkan sebagai pelaksana Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN dengan pekerjaan membantu pimpinan: 1) membuat draft surat balas ijin prinsip penyelenggaraan pelatihan, 2) memberikan layanan konsultasi penyelenggaraan pelatihan, 3) memberikan KRA, 4) monev penyelenggaraan pelatihan, 5) menjadi pengawas ujian, 6) menghadiri rapat persiapan dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan, 7) menyajikan data alumni, 8) dst. Peserta berdasarkan pengalamannya bekerja membantu pimpinan merasakan adanya hal yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan, dalam pelaksanaan tugas jabatannya Isu Core Isu ANALISIS Masih lambatnya proses pemberian nomor KRA Layanan Konsultasi yang tdk terstandar Pelaksanaan Monev yang bervariasi Penyajian data alumni yang responsif dst AKTOR DAN PERAN AKTOR
KONSEPSI “KEGIATAN” 1. 2. 3. 4. 5. Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yg diusulkan peserta utk mendapatkan persetujuan mentor dlm rangka memecahkan isu. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang saling mempengaruhi Kegiatan, diurai dlm tahapan kegiatan yg terukur utk hasilkan output kegiatan menjadi media peserta utk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, Sumber kegiatan dpt bersumber dari SKP, penugasan pimpinan, atau inisiatif dengan persetujuan mentor atau kombinasi dari ketiga sumber kegiatan tersebut. Sumber-sumber kegiatan tsb berada dalam posisi/derajat yang sama, karena yg dinilai bukan kegiatannya tetapi pemikiran kreatif dan aktualisasi nilai-nilai dasar pd pelaksanaan kegiatan.
Contoh Isu Dampak jika isu tdk segera dipecahkan Masih lambatnya proses pemberian nomor 1. Keluhan Lemdik atas lambatnya proses registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada pemberian nomor registrasi; Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN 2. Lambatnya penyajian data alumni 3. Sulitnya proses verifikasi data alumni 4. Tidak ada alat kontrol/ kendali kerja 5. Pembagian kerja tidak merata Kegiatan 6. Respon PIC Lemdik lambat 1. Telaahan SOP dan Kebijakan Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN; 2. Penyusunan SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan pemberian no registrasi STTPP Diklat Prajabatan pd Sub Bid Diklat Prajabatan LAN; 3. Sosialisasi dan Pembagian Tugas Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN; 4. Ujicoba dan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan pemberian no registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bid Diklat Prajabatan LAN; 5. Pengembangan sistem Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN melalui SIDA; Tahapan Kegiatan Output Kegiatan
PRODUK PEMBELAJARAN AKTUALISASI INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
PENJELASAN FORM 1 Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu. Kolom 2 : § Diisi dgn gagasan pemecahan masalah dlm bentuk jenis kegiatan atau aktivitas yg akan dilakukan diprediksi dapat menyelesaikan isu atau memecahkan masalah yg ditetapkan. § Sumber kegiatan dpt bersumber dari SKP, penugasan atasan, atau inisiatif peserta sendiri yg telah mendapat persetujuan atasan. § Kegiatan tsb harus mengedepankan munculnya gagasan kreatif yg kemudian menjadi pembeda dgn kegiatan yg selama ini dilakukan. § Misalnya isu yg diangkat berdasarkan hasil analisis yaitu mengolah data akreditasi sbg salah satu dari kegiatan akreditasi lembaga Diklat Pemerintah sbgmn diamanatkan dlm UU No 5 Tahun 2014, di dalam UU tersebut dijelaskan bahwa…… dan secara teknis akan memilih kepentingan obyektivitas pengolahan data akreditasi.
Lanjutan. . § Saya akan berupaya memahami cara mengolah data yg lebih obyektif. Begitupula, dalam pelaksanaan pengolahan data akreditasi ini, saya akan menggunakan teknik berpikir kreatif utk meningkatkan mutu pengolahan data, sehingga dari waktu ke waktu selalu terdapat peningkatan kualitas pengolahan data. § Terakhir, saya akan menolak gratifikasi dlm bentuk apapun yg diberikan oleh pimpinan lembaga Diklat yg data akreditasinya saya olah. Saya akan selalu meningkatkan kualitas integritas saya. § Dilanjutkan dgn mengisi substansi mata pelatihan yg terkait. Misalnya terdapat dlm substansi mata pelatihan Pelayanan Publik, Whole of Government, Akuntabilitas, Komitmen mutu dan Anti korupsi.
Lanjutan. . . Kolom : Diisi dengan uraian tahapan kegiatan berdasarkan nama dan 3 sumber kegiatan yang telah diisi dari kolom 2. Pada tahapan kegiatan ini, Peserta menandai dan mendeskripsikan tahapan kegiatan tertentu sebagai hasil inisiasi/ gagasan kreatif yang telah mendapatkan persetujuan atasan. Kolom : Diisi dengan uraian target capaian kegiatan atau target 4 capaian pada setiap tahapan kegiatan, dan mendeskripsikan keterkaitan kualitas capaian target kegiatan dalam penyelesaian isu yang telah ditetapkan. Kolom : Diisi dengan uraian hasil pelaksanaan kegiatan yang dilandasi 5 substansi mata pelatihan yang relevan. Misalnya: Dalam mengolah data akreditasi, jika terjadi konflik kepentingan dalam diri saya antara memenuhi keinginan pimpinan lembaga Diklat yang subyektif dengan kepentingan obyektifitas pengolahan data yang merupakan tugas dan tanggungjawab saya, maka saya akan memilih kepentingan obyektivitas pengolahan data akreditasi.
Lanjutan. . . Ø Saya akan berupaya memahami cara mengolah data yang lebih obyektif. Begitupula, dalam pelaksanaan pengolahan data akreditasi ini, saya akan menggunakan teknik berpikir kreatif untuk meningkatkan mutu pengolahan data sehingga dari waktu ke waktu selalu terdapat peningkatan kualitas pengolahan data. Ø Terakhir, saya akan menolak gratifikasi dalam bentuk apapun yang diberikan oleh pimpinan lembaga Diklat yang data akreditasinya saya olah. Ø Saya akan selalu meningkatkan kualitas integritas saya. Dilanjutkan dengan mengiisi substansi mata pelatihan yang terkait. Misalnya terdapat dalam substansi mata pelatihan Pelayanan Publik, Whole of Government, akuntabilitas, komitmen mutu dan anti korupsi.
Lanjutan. . . Kolom : Diisi dgn uraian tentang kontribusi kualitas hasil kegiatan 6 terhadap visi, misi dan/atau tujuan organisasi. Misalnya: dengan kualitas pelaksanaan pengolahan data akreditasi yg tinggi maka mendukung pencapaian Visi & Misi LAN dlm menjalankan pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur Negara dan misi P 3 D LAN sebagai penjaminan kualitas pelaksanaan NSPK Pengembangan kompetensi PNS melalui akreditasi lembaga diklat bagi PNS dapat terwujud. Kolom : Diisi dgn uraian tentang kontribusi hasil kegiatan tersebut 7 terhadap penguatan nilai organisasi. Misalnya: dengan memahami dasar pelaksananaan kegiatan akreditasi yg baik dan pelaksanaan kegiatan mengolah data akreditasi yg terhindar dari praktek gratifikasi, maka nilai organisasi LAN yaitu Professional dan Integritas dapat diperkuat.
S I S T E M A T I K A R A N C A N G A N HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Identifikasi Isu, dampak jika isu tdk diselesaikan (khusus gol. III) dan Rumusan Masalah C. Tujuan (yang ingin dicapai menjawab isu) D. Manfaat BAB II. LANDASAN TEORI A. Sikap Perilaku Bela Negara B. Nilai Dasar PNS C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
S I S T E M A T I K A R A N C A N G A N BAB III. TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA A. Profil Organisasi (di Unit kerja) 1. Dasar hukum pembentukan organisasi 2. Visi, misi, nilai dan tujuan organisasi 3. Struktur organisasi dan Job diskripsinya 4. Deskripsi SDM, Sarpras, dan sumber daya lain B. Tugas Jabatan Peserta Diklat C. Role Model BAB IV. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai ANEKA (Khusus Gol III diuraikan Identifikasi Potensi Dampak) B. Jadwal Rancangan Aktualisasi (30 hari) C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala BAB V. PENUTUP (Pentingnya Rancangan Akt dibuat dan dampaknya apabila tidak dilaksanakan) DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP
TEKNIK PENULISAN 3/8/2021 � Judul BAB. . . , SEMUA DITULIS DENGAN HURUF BESAR � Judul Sub Bab, Semua Huruf Awal Di Setiap Kata Ditulis Dengan Huruf Besar � Tata urut huruf / angka, I, A, 1, a, 1), a), dst � Kertas HVS 70 mg ukuran A 4 (4 kiri, 3, 3, 3) � Huruf Arial dengan ukuran 12 � Jumlah baris 22 dengan jarak 1, 5 spasi � Khusus tabel dibuat 1 spasi boleh diperkecil, diberi nomor tabel dan judul di atasnya dan sumber dari isi tabel, tahun. 68
PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI 1. Argumentasi terhadap core issue yg dipilih dan dukungan konsep pokok mata pelatihan yang melandasi pemilihan core issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yg dipilih; 2. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tsb; 3. Proses dan kualitas dalam mengelola dan menjalankan inisitaif, dan identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit, atau organisasi), dan keberlangsungan inisiatif; 4. Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi, dan 5. Kontribusi hasil kegiatan thd penguatan nilai-nilai organisasi.
PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI ( RA ) q q q Tujuan presentasi adlh utk mendapatkan masukan agar R A nilai dasar tsb layak diterapkan Peserta diberi waktu 15 - 20 menit utk presentasi dlm seminar Komponen utama : 1. Kegiatan-kegiatan dan Tahapan kegiatan yg akan dilaksanakan 2. Uraian Kualitas hasil kegiatan 3. Nilai-nilai dasar yang akan digunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan 4. Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi - misi organisasi 5. Kontribusi hasil kegiatan thd penguatan nilai-nilai organisasi Pihak” terkait dalam seminar: 1. Pembimbing (Coach) sebagai moderator 5’ 2. Mentor, atasan langsung memberi masukan 5 – 10’ 3. Narasumber (Penguji) memberi masukan dan penilaian 5 – 10’ Berdasarkan masukan pd seminar, perbaikan RA dibimbing Coach,
b. Pelaksanaan Presentasi (45 menit/ peserta): - Penyajian peserta : 15 menit - Masukan mentor : 10 menit - Narasumber/Penguji: 10 menit - Moderator/ Coach : 10 menit
c. Penyempurnaan Rancangan Aktualisasi - Peserta menyempurnakan Rancangan Aktualisasi dengan bimbingan Coach; - Rancangan Aktualisasi yang disetujui Coach menjadi dokumen yang mengikat dan sebagai acuan keberhasilan dalam aktualisasi di tempat tugas.
AKTUALISASI & HABITUASI NILAI-NILAI DASAR DI TEMPAT KERJA a. Membangun komunikasi Peserta harus membangun komunikasi dengan : 1). Mentor, berkewajiban mengontrol kesesuaian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standard atau aturan yang berlaku 2). Coach (Pembimbingan), berkewajiban mengontrol ketepatan pemaknaan nilai-nilai dasar pada setiap hasil kegiatan, kontribusi hasil kegiatan terhadap visi dan misi organisasi, dan kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi
B. OBSERVASI AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS DI LINGKUNGAN KERJA Peserta mengobservasi aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di lingkungan tempat kerja. � Manfaat observasi adalah memantapkan Rancangan Aktualisasi atau memodifikasi Rancangan Aktualisasi; � Modifikasi kegiatan pada Rancangan Aktualisasi harus disetujui Mentor dan Coach. �
C. AKUALISASI DI TEMPAT TUGAS Coach dan Mentor harus memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan dengan baik v Peserta harus menjelaskan : 1. Nilai dasar yang melandasi pelaksanaan kegiatan, 2. Tahap kegiatan dan output/ hasil kegiatan aktualisasi nilai dasar yang digunakan, 3. Manfaat/ kontribusi kegiatan terhadap perwujudan visi – misi organisasi 4. Penguatan Nilai-nilai organisasi. v
Nama NIP Unit Kerja Jabatan Isu Kegiatan 1 CONTOH Formulir 2: Pengendalian Akutualisasi oleh coach/mentor : ………………………………… : ………………………………… Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor ü Tahapan Kegiatan; ü Output kegiatan terhadap pemecaha isu; ü Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; ü Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ; Kegiatan 2 : …………(dst)…………… ü Penguatan Nilai Organisasi; Penyelesaian Kegiatan ü ü ü Tahapan Kegiatan; Output kegiatan terhadap pemecaha isu; Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ; Penguatan Nilai Organisasi; Catatan Mentor Paraf Mentor
Formulir 3 : Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi Nama peserta : Instansi : Tempat aktualisasi & Habituasi: (Tempat tugas) No Tanggal / Catatan Waktu Bimbingan 1 2 3 dst Tindak Lanjut Paraf Mentor Paraf Coach
DOKUMENTASI KEGIATAN AKTUALISASI & HABITUASI 1. Hasil atau output dari kegiatan peserta 2. Foto / Video sewaktu melaksanakan kegiatan 3. Dokumen lain berupa catatan tentang kegiatan yang dilakukan peserta, baik yang sudah maupun belum menghasilkan output; 4. Dukungan bukti-bukti pembelajaran aktualisasi & habituasi akan memberikan penguatan peserta dihadapan penguji bahwa telah terjadi aktualisasi. 5. Bukti belajar tersebut harus dilampirkan untuk melengkapi formulir 2.
MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI & HABITUASI Laporan aktualisasi & habituasi dapat berupa: 1). Laporan tertulis 2). Foto / Poster-poster kegiatan dan penjelasannya 3). Rekaman video kegiatan 4). Dokumen lain 5). Bukti-bukti pembelajaran aktualisasi akan memberikan penguatan peserta dihadapan penguji bahwa telah terjadi aktualisasi & habituasi
HALAMAN JUDUL S HALAMAN PERSETUJUAN I S HALAMAN PENGESAHAN T PRAKATA E DAFTAR ISI M DAFTAR TABEL A DAFTAR GAMBAR T I BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang K A B. Identifikasi Isu, dampak jika isu tidak diselesaikan dan L Rumusan Masalah A C. Tujuan P D. Manfaat O R BAB II. DESKRIPSI UNIT ORGANISASI A A. Profil Organisasi (di Unit kerja) N B. Tugas Jabatan Peserta Diklat C. Role Model
BAB III. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI S A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan I dengan Nilai ANEKA S B. Jadwal Rencana Aktualisasi T E BAB IV. HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI, berisi M tentang capaian masing-masing kegiatan dengan perincian: A 1. Kegiatan 2 dan Tahapan yang telah dilaksanakan di dukung T Nilai” Dasar (ANEKA) I 2. Kontribusi / Manfaat kegiatan tsb bagi pihak lain dan terhadap K pencapaian visi – misi organisasi A 3. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi L 4. Uraian kendala yang timbul dan strategi mengatasi kendala A 5. Dukungan bukti-bukti capaian aktualisasi (lampiran) P Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi ANEKA O R BAB V. PENUTUP A. Simpulan A B. Rekomendasi N C. Rencana Aksi DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar & Habituasi Format 2 Pengendalian oleh Coach dan Mentor Format 3 Catatan bimbingan aktualisasi dan habituasi Pelaksanaan kegiatan dan bukti pendukungnya (dibuat terperinci per kegiatan utama) Semua bukti pendukung, misal : surat, daftar hadir, resume, sertifikat penghargaan, regulasi/ aturan, hasil kegiatan, hasil sosialisasi, gambar, foto, video, poster, banner, dll.
LEMBAR PENGESAHAN v Topik / Judul Aktualisasi & Habituasi Nilai Dasar v Telah diseminarkan pada tgl : v Bertempat di : v Penyusun v Narasumber dan Mentor v Coach / Moderator
LAIN-LAIN � Cover dibuat yang bagus / cantik � Buat daftar isi, tabel, diagram, skema, peta, lampiran, dll � Buat Prakata
PRESENTASI LAPORAN AKTUALISASI q q Tujuan presentasi adalah untuk mendapatkan masukan agar kedepan kualitas aktualisasi nilai dasar PNS dan habituasinya dapat ditingkatkan Peserta diberi waktu 15 menit untuk presentasi dalam seminar. Mentor dan Narasumber masing 2 10 menit Komponen utama : 1. Kegiatan 2 dan Tahapan kegiatan yg telah dilaksanakan 2. Uraian Kualitas hasil kegiatan 3. Nilai-nilai dasar yang telah digunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan 4. Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi - misi organisasi 5. Kontribusi hasil kegiatan thd penguatan nilai-nilai org Penguji memberi penilaian kuantitatif dan Mentor memberi penilaian yang bersifat deskriptif
ALOKASI WAKTU SEMINAR (45 MENIT/PESERTA) � Presenter : 15 menit � Mentor : 10 menit � Narasumber/Penguji : 10 menit � Floor/ peserta prajab : 5 menit � Moderator/Coach : 5 menit
PENYUSUNAN RANCANGAN PENYEMPURNAAN Dari seminar laporan hasil aktualisasi, peserta telah mendapatkan masukan bagaimana sebaiknya suatu nilai dasar diaktualisasikan dengan baik Berangkat dari pemahaman yang relatif lengkap tsb, peserta menyusun Rencana Aksi Akualisasi nilai 2 dasar, yang merupakan janji dan komitmen peserta untuk mengaktualisasikan nilai 2 dasar berikut teknik 2 nya, sbb : No Kegiatan dan Nilai dasar ANEKA Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi - misi organisasi Rencana Aksi dibuat 1 atau 2 lembar dan ditandatangani peserta. Bagi Penyelenggara, nantinya sebagai lampiran pengembalian peserta ke permanent sistemnya sehingga atasan langsung bisa tahu rencana aksi tsb
MENERIMA MASUKAN UNTUK PENYUSUNAN RANCANGAN PENYEMPURNAAN Rencana Aksi Aktualisasi Nilai Dasar NO 1 KEGIATAN DAN NILAI DASAR ANEKA KONTRIBUSI HASIL KEGIATAN TERHADAP VISI - MISI ORGANISASI 2 3
PENILAIAN RANCANGAN No. Indikator Bobot (20%) 1. Kualitas penetapan isu 5% 2. Jumlah rencana kegiatan 3% 3. Kualitas rencana kegiatan 5% 4. Relevansi rencana kegiatan dengan Aktualisasi 5% 5. Teknik Komunikasi 2% Jumlah 20%
KUALITAS [ENETAPAN ISU L Uraian 4 Isu yang diangkat aktual dan berdampak pada unit kerja atau cakupan yang lebih luas. 3 Isu yang diangkat aktual namun hanya berdampak pada individu. 2 Isu yang diangkat tidak aktual. 1 Tidak dapat dikategorikan sebagai isu.
JUMLAH KEGIATAN L Uraian 4 Terdapat lebih dari 3 kegiatan 3 Terdapat 3 kegiatan 2 Terdapat 2 kegiatan. 1 Terdapat 0 -1 kegiatan.
KUALITAS KEGIATAN L Uraian 4 Kegiatan yang dipilih relevan dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tergambar jelas. 3 Kegiatan yang dipilih relevan dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tidak tergambar jelas. 2 Kegiatan yang dipilih kurang relevan dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tergambar dengan jelas. 1 Kegiatan yang dipilih tidak relevan dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tidak tergambar dengan jelas.
RELEVANSI KEGIATAN VS AKTUALISASI L 4 Uraian Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan seluruh kegiatan yang telah ditetapkan. 3 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan sebagian besar kegiatan yang telah ditetapkan. 2 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan separuh kegiatan yang telah ditetapkan. 1 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan sebagian kecil kegiatan yang telah ditetapkan.
TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI L Uraian 4 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan baik, dan mampu merespons pertanyaan. 3 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan baik, tetapi kurang mampu merespons pertanyaan. 2 Peserta kurang mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dan kurang mampu merespons pertanyaan. 1 Peserta tidak mampu mempresentasikan rancangan aktualisasi.
NILAI PELAKSANAAN AKTUALISASI No. Indikator Bobot (30%) 1. Kualitas pelaksanaan kegiatan 2. Kualitas aktualisasi 20% 3. Teknik komunikasi 5% Jumlah 5% 30%
TEKNIK KOMUNIKASI & PRESENTASI L 4 Uraian Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasi dengan baik dan mampu merespon pertanyaan. 3 Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasidengan baik, tetapi kurang mampu merespon pertanyaan. 2 Peserta kurang mampu menjelaskan hasil aktualisasidan kurang mampu merespon pertanyaan. 1 Peserta tidak mampu aktualisasi. mempresentasikan hasil
LEVEL PENILAIAN Level Nilai 4 80, 01 – 100 3 70, 01 – 80, 00 2 60, 01 – 70, 00 1 0 – 60
C. DUKUNGAN TUGAS DAN PERAN MENTOR
POSISI PESERTA, MENTOR DAN COACH PD AGENDA AKTUALISASI DAN HABITUASI PELATIHAN DASAR CPNS
PERAN PEMBIMBING DI TEMPAT KERJA Pembimbing : Mentor Coach Pembimbing merupakan pengajar yg memiliki kompetensi utk memfasilitasi pembelajaran agenda habituasi di tempat kerja Atasan langsung peserta atau Pegawai ASN lainnya yg ditunjuk oleh PPK Inst. Pemerintah asal peserta, sbg pembimbing yg memiliki kompetensi memberikan dukungan, bimbingan dan masukan, serta berbagi pengalaman keberhasilan/kegagalan kpd peserta utk melaks. pembelajaran agenda habituasi dan pembelajaran penguatan kompetensi teknis bid. tugas. Coach pd Lembaga Pelatihan Terakreditasi (BPSDMD Prov. Jateng) yg memiliki kompetensi menggali potensi pengembangan diri peserta dlm melaks. pembelajaran agenda habituasi.
MENTOR IS A WISE FRIEND � Seorang pimpinan sekaligus “sahabat yang arif dan bijak” dlm proses pendampingan dan pembimbingan proyek perubahan; � Berperan dalam proses membina dan mengembangkan pemimpin baru menjadi lebih kompeten untuk mengambil tanggung jawab kepemimpinan masa depan; � Motto: “gajah melahirkan gajah dan membesarkan gajah kecil menjadi gajah besar” (pengkaderan).
08/03/2021 KONSEP MENTOR 1. 2. 3. 4. Mentoring adalah suatu alat yang digunakan organisasi untuk memelihara dan mengembangkan karyawannya. Hal ini bisa berupa latihan praktis dan program formal; Mentee mengamati, bertanya, dan mempelajari (explore); Mentor mendemonstrasikan, menerangkan, dan mencontohkan. Mentor peserta adalah atasan langsung. 103
KONSEP MENTOR 08/03/2021 1. Pada dasarnya, mentoring digambarkan sebagai aktifitas yg dilakukan seseorang (Mentor) untuk orang lain (Mentee) dlm rangka membantu orang tersebut melakukan pekerjaannya lebih efektif dan/atau untuk kemajuan dlm karirnya. 2. Sang Mentor bisa saja seseorang yang "tadinya" melakukan pekerjaan tersebut. 3. Berbagai pendekatan, misalnya coaching, training, diskusi, konseling, dan sebagainya. Mentoring (pelatihan) didefinisikan sbg proses membentuk dan mempertahankan hubungan yg berkembang yg berlangsung scr intensif antara karyawan senior (si pelatih) dan karyawan junior. 104
08/03/2021 105
PERAN DAN TUGAS MENTOR DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS
PERAN UTAMA MENTOR DALAM PELATIHAN DASAR CPNS Memberi orientasi bawahan Menjadi insiprasi kepada bawahan Mendukun g pelaksanaan kegiatan Mengikuti seminar Rancanga n& Laporan Aktualisas i. Habituasi 107
TUGAS MENTOR 1. Menyepakati kegiatan peserta; 2. Menjelaskan batas akhir aktualisasi; 3. Memberikan dukungan penuh kpd peserta; 4. Memberi bimbingan dan pengawasan kepada peserta secara profesional di tempat kerja; 5. Inspirator bagi peserta dlm melakukan kegiatan; 6. Menyetujui keabsahan pelaks. kegiatan peserta; 7. Memastikan Kegiatan Relevan dgn Isu SKP/ inovasi yang disepakati bersama 8. Menjelaskan kontrak penyelesaian tugas
TUGAS TAMBAHAN MENTOR 1. 2. 3. Memberikan penilaian sikap dan perilaku khususnya kepada bimbingannya (peserta) Pelatihan Dasar CPNS sesuai format Memberikan penilaian penguatan kompetensi teknis bidang tugas dgn memberikan bimbingan, penugasan yg relevan dgn bidang tugas secara klasikal maupun non klasikal, jenis penguatan dan jumlah JP dapat dikonversi menyesuaikan Peraturan LAN No. 10 Th. 2018 ttg Pengembangan Kompetensi PNS Penilaian no 1 dan no 2 diserahkan ke penyeleng- gara paling lambat bersamaan saat hadir pada Seminar laporan Aktualisasi dan Habituasi.
Penilaian oleh penyelenggara dan Instansi Pengirim (MENTOR)
PENILAIAN SIKAP DAN PERILAKU LATSAR CPNS GOL 2 (BOBOT 5%) oleh Penyelenggara dan Mentor
Nama NIP Unit Kerja Jabatan Isu Kegiatan 1 : ………………………………… : ………………………………… Penyelesaian Kegiatan ü Tahapan Kegiatan; ü Output kegiatan terhadap pemecaha isu; ü Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; ü Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ; Kegiatan -kegiatan: …………(dst)…………… ü Penguatan Nilai Organisasi; Penyelesaian Kegiatan ü ü ü Tahapan Kegiatan; Output kegiatan terhadap pemecaha isu; Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ; Penguatan Nilai Organisasi; CONTOH Formulir 2: Pengendalian Akutualisasi oleh coach/mentor Catatan Mentor Paraf Mentor
Formulir 3 : Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi Nama peserta : Instansi : Tempat aktualisasi & Habituasi: (Tempat tugas) No Tanggal / Catatan Waktu Bimbingan 1 2 3 dst Tindak Lanjut Paraf Mentor Paraf Coach
Penilaian oleh penyelenggara dan Instansi Pengirim (MENTOR), jenis penguatan (3) dan jumlah JP (7) dapat menyesuaikan Peraturan LAN No. 10 Th. 2019 ttg Pengembangan Kompetensi PNS
PESERTA LATSAR
MEKANISME KERJA PESERTA-COACH-COUNSELING -MENTOR 1. 2. 3. 4. 5. 6. Perkenalan dengan coach dan menyusun Desain awal rencana kerja bersama. Melakukan analisis isu strategis yang dihadapi organisasi untuk menemukan kegiatan dalam penyelesaian permasalahan. Memilih mentor yang cocok dan meminta advise untuk memilih alternatip kegiatan/ inovasi yang feasibel dan implementabel dengan waktu yang tersedia. Membuat rancangan aktualisasi dan habituasi dengan bimbingan coach, mentor dan advise dan persetujuan mentor. Presentasi rancangan maupun laporan hasil aktualisasi dan habituasi kepada narasumber, coach dan mentor pada saat seminar untuk mendapatkan masukan. Setelah ada masukan, dilakukan perbaikan rancangan maupun laporan hasil aktualisasi dan habituasi
PERAN DAN TUGAS PESERTA DIKLAT 1. Mempersiapkan rencana Aktualisasi Nilai Dasar PNS dan Habituasi (perumusan isu, dokumen SKP, instrumen, waktu) yg diperlukan dgn baik, berkomunikasi dgn Mentor dan Coach. 2. Berprakasa melakukan diskusi secara aktif dgn Mentor dan Coach serta mengikuti arahan dan masukan mereka. 3. Menggalang kerja sama dan kesepakatan dgn stakeholder terkait (eksternal maupun internal); 4. Membuat laporan kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai – Nilai Dasar PNS kepada penyelenggara.
EVALUASI MENTOR OLEH PESERTA Evaluasi Mentor dilakukan oleh peserta LATSAR CPNS. Aspek yang dinilai adalah: (1) Kemampuan membimbing; (2) Penggunaan metode dan media pembimbingan; dan (3) Pemberian motivasi dan inspirasi. Evaluasi Mentor dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagaimana dimaksud dalam Formulir 17 yang telah ditetapkan dalam PERLAN 12 Tahun 2018.
FORMULIR EVALUASI MENTOR Nama Mentor : . . . Kelompok : . . . FORMULIR 17 Angkatan/Tahun : . . . No 1. Unsur-unsur yang dinilai 2. Kemampuan membimbing Penggunaan metode dan media pembimbingan 3. Pemberian inspirasi 4. Pemberian motivasi 1 -60 60, 1 -70 70, 1 -80 Terima kasih, 80, 1 -90 90, 1 -100 Catatan/Saran : Keterangan: Tulis nilai yang Saudara berikan pada kolom yang tepat (misalnya Saudara memberikan nilai 67), maka tulis : 1 - 60 60, 1 -70 67 70, 1 -80 80, 1 -90 90, 1 -100
DOKUMENTASI KEGIATAN AKTUALISASI & HABITUASI 1. Hasil atau output dari kegiatan peserta 2. Foto / Video sewaktu melaksanakan kegiatan 3. Dokumen lain berupa catatan tentang kegiatan yang dilakukan peserta baik yang sudah maupun belum menghasilkan output; 4. Dukungan bukti-bukti pembelajaran aktualisasi & habituasi akan memberikan penguatan peserta dihadapan penguji bahwa telah terjadi aktualisasi. 5. Bukti belajar tersebut harus dilampirkan untuk melengkapi Formulir 2.
MENYUSUN LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI Laporan aktualisasi & habituasi dapat berupa: 1). Laporan tertulis 2). Foto / Poster-poster kegiatan dan penjelasannya , 3). Rekaman video kegiatan 4). Dokumen lain 5). Bukti-bukti pembelajaran aktualisasi akan memberikan penguatan peserta dihadapan penguji bahwa telah terjadi aktualisasi & habituasi
PRESENTASI LAPORAN AKTUALISASI q q Tujuan presentasi adalah untuk mendapatkan masukan agar kedepan kualitas aktualisasi nilai dasar PNS dan habituasinya dapat ditingkatkan Peserta diberi waktu 15 menit untuk presentasi dalam seminar. Mentor dan Narasumber masing-masing 10 menit Komponen utama : 1. Kegiatan-kegiatan dan Tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan 2. Uraian Kualitas hasil kegiatan 3. Nilai-nilai dasar yang telah digunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan 4. Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi - misi organisasi 5. Kontribusi hasil kegiatan thd penguatan nilai-nilai org Penguji memberi penilaian kuantitatif dan Mentor memberi penilaian yang bersifat deskriptif.
TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI L U r a i a n 4 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan baik, dan mampu merespons pertanyaan. 3 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan baik, tetapi kurang mampu merespons pertanyaan. 2 Peserta kurang mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dan kurang mampu merespons pertanyaan. 1 Peserta tidak mampu mempresentasikan rancangan aktualisasi.
PENYUSUNAN RENCANA AKSI Ø Dari seminar laporan hasil aktualisasi, peserta telah mendapatkan masukan bagaimana sebaiknya suatu nilai dasar diaktualisasikan dengan baik Ø Berangkat dari pemahaman yg relatif lengkap tsb, peserta menyusun Rencana Aksi Akualisasi nilai-nilai dasar, yang merupakan janji dan komitmen peserta utk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar berikut tekniknya, sbb : No Kegiatan dan Nilai dasar ANEKA Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi - misi organisasi Ø Rencana Aksi dibuat 1 atau 2 lembar dan ditandatangani peserta dan mentor. Bagi Penyelenggara, nantinya sbg lampiran pengembalian peserta ke permanent sistemnya, sehingga atasan langsung bisa tahu rencana aksi tsb.
ALOKASI WAKTU SEMINAR (45 MENIT/PESERTA) � Presenter : 15 menit � Mentor : 10 menit � Narasumber/Penguji : 10 menit � Floor/ peserta prajab : 5 menit � Moderator/Coach : 5 menit
MENERIMA MASUKAN UNTUK PENYUSUNAN RANCANGAN PENYEMPURNAAN KEGIATAN DANAktualisasi KONTRIBUSINilai HASIL KEGIATAN Aksi Dasar No. Rencana NILAI DASAR TERHADAP VISI - MISI ORGANISASI ANEKA 1 2 3
PENILAIAN RANCANGAN No. Indikator Bobot (20%) 1. Kualitas penetapan isu 5% 2. Jumlah rencana kegiatan 3% 3. Kualitas rencana kegiatan 5% 4. Relevansi rencana kegiatan dengan Aktualisasi 5% 5. Teknik Komunikasi 2% Jumlah 20%
KUALITAS PENETAPAN ISU L U r a i a n 4 Isu yang diangkat aktual dan berdampak pada unit kerja atau cakupan yang lebih luas. 3 Isu yang diangkat aktual namun hanya berdampak pada individu. 2 Isu yang diangkat tidak aktual. 1 Tidak dapat dikategorikan sebagai isu.
JUMLAH KEGIATAN L Uraian 4 Terdapat lebih dari 3 kegiatan 3 Terdapat 3 kegiatan 2 Terdapat 2 kegiatan. 1 Terdapat 0 -1 kegiatan.
KUALITAS PELAKSANAAN KEGIATAN L Uraian 4 Peserta mampu melaksanakan seluruh kegiatan dan melahirkan gagasan kreatif dengan persetujuan pembimbing. 3 Peserta mampu melaksanakan sebagian besar kegiatan dan melahirkan gagasan kreatif dengan persetujuan pembimbing. 2 Peserta mampu melaksanakan separuh kegiatan dan melahirkan gagasan kreatif dengan persetujuan pembimbing. 1 Peserta mampu melaksanakan sebagian kecil kegiatan dan melahirkan gagasan kreatif dengan persetujuan pembimbing.
L 4 3 2 1 KUALITAS HASIL AKTUALISASI Uraian Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan bermanfaat bagi stakeholder dan/atau pimpinan, berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta memperkuat nilai organisasi. Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan hanya bermanfaat bagi stakeholder atau pimpinan, tetapi kontribusinya terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta memperkuat nilai organisasi tidak tergambar dengan jelas. Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari kegiatan terjadi, tetapi tidak terurai dengan jelas. Tidak terjadi Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
TEKNIK KOMUNIKASI & PRESENTASI L 4 Uraian Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasi dengan baik dan mampu merespon pertanyaan. 3 Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasidengan baik, tetapi kurang mampu merespon pertanyaan. 2 Peserta kurang mampu menjelaskan hasil aktualisasidan kurang mampu merespon pertanyaan. 1 Peserta tidak mampu aktualisasi. mempresentasikan hasil
LEVEL PENILAIAN Level Nilai 4 80, 01 – 100 3 70, 01 – 80, 00 2 60, 01 – 70, 00 1 0 – 60
EVALUASI AKHIR (KELULUSAN) 1. 2. 3. 4. 5. Sangat memuaskan (skor 90, 01 – 100) Memuaskan (skor 80, 01 – 90, 0); Cukup memuaskan (skor 70, 01 – 80, 0); Kurang memuaskan (skor 60, 01 – 70, 0) Remidi untuk setiap aspek penilaian evaluasi peserta ; Tidak memuaskan (skor ≤ 60) tidak lulus.
MENGAPA TIDAK LULUS Kualifikasi tidak memuaskan b. Jumlah ketidakhadiran lebih dari: 1. 6 sesi; 2. 18 JP 3. 2 (dua) hari secara kumulatif. c. Atas pertimbangan kemanusiaan dan/atau alasan lain sesuai ketentuan yang berlaku, Lembaga Pelatihan Terakreditasi dapat memberikan jumlah ketidakhadiran melebihi ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf b dan/atau memberikan penugasan lain berdasarkan atas persetujuan dari LAN. a.
TERIMA KASIH
- Surat pemanggilan pegawai
- Penjelasan pengertian
- Dasar campur tangan british
- Jadwal dokter rs ashari pemalang
- Perhutani pine chemical industry pemalang
- Texmaco pemalang
- Dasar perumahan negeri perak
- Pendekatan kepada calon pelanggan potensial
- Visi misi calon ketua dpm
- Contoh grand design calon ketua
- Contoh kurikulum
- Contoh rtk diklat calon kepala sekolah
- Skp pranata komputer terampil
- Visi misi ketua angkatan fakultas ekonomi
- Proposal calon kepala sekolah
- Biodata calon kepala sekolah
- Kesalahan teknik adalah
- Materi ekonomi teknik sipil
- Mekanika fluida teknik sipil
- Contoh populasi dan sampel dalam penelitian teknik sipil
- Jurnal aplikasi integral dalam bidang teknik sipil
- Contoh soal hidrostatika teknik sipil
- Pakaian sipil resmi psr
- Pengertian hak sipil dan politik
- Jaringan komputer dasar
- Etika relasi karyawan dan perlakuan adil di tempat kerja
- Dasar dasar prosedur pembukuan
- Dasar dasar analisis fonem
- Dasar dasar manajemen
- Dasar dasar prosedur pembukuan
- Konsep pengorganisasian
- Ethical design meaning
- Dasar-dasar komunikasi dalam pembelajaran
- Dasar pembentuk stratifikasi sosial
- Datapath adalah
- Dasar dasar pengujian perangkat lunak
- Perkembangan konsep umum konseling
- Dasar dasar plc
- Dasar dasar pemrosesan komputer
- Dasar teori pengukuran dan ketidakpastian
- Peta konsep hardware
- Materi dasar-dasar agronomi ipb
- Sumber bukti dan fakta sejarah
- Dasar dasar korespondensi bisnis
- Dasar dasar rpl
- Dasar dasar manajemen
- Dasar dasar advokasi
- Pengertian gizi kuliner
- Operasi dasar komputer
- Konsep dasar unit pemrosesan dan dasar datapath
- Dasar pelaksanaan kokurikulum di sekolah
- Pertanyaan tentang korespondensi
- Dasar dasar pengambilan keputusan menurut george r terry
- Penjelasan erd
- Penjelasan komprehensif
- Jenis jenis kelembaban udara
- Kalimat berisi penjelasan terperinci untuk mengonkretkan
- Pengertian kapasitor
- Sebutkan 5 peran utama data mining
- Digital operational excellence
- Penjelasan perekonomian 4 sektor
- Pengertian gps
- Manageability dalam penelitian adalah
- Lawan dari sifat wujud ada adalah sifat
- Hukum pidana
- Susunan petunjuk menanam anggrek yang tepat adalah
- Kerangka konseptual sak
- Buatlah peta konsep ilmu ekonomi
- Penjelasan fungsi komposisi
- Faktor persekutuan dari 6 dan 9 yang habis dibagi 3 adalah
- Tiga dimensi contohnya
- Penjelasan
- Penjelasan media elektronik
- Arus biaya perusahaan manufaktur
- Contoh diagram sequence
- Contoh identitas fundamental
- Penjelasan gambar
- Contoh erd diagram
- Penjelasan product life cycle
- Perbedaan resensi dan ulasan
- Kebijakan nirkertas unnes
- Use case generalisasi
- Scope of performance management
- Kuhd pasal 6
- Akun 52311
- Penjelasan
- Perlawanan sutan syahrir
- Contoh dfd siklus pendapatan
- Skedul permintaan
- Pengertian queue
- Ilham prisgunanto
- Present value
- Desain evaluasi pelatihan
- Http //pelatihan tik.ung.ac.id
- Aksi perubahan
- Satuan acara pelatihan adalah
- Pelatihan pekerti
- Bukton
- Contoh laporan kegiatan pelatihan pertanian
- Model model pelatihan
- Tata tertib pelatihan
- Contoh draft outline pelatihan
- Training design process
- Contoh evaluasi reaksi
- Ruang sampel kartu bridge
- Pengertian materi pelatihan
- Faktor penyebab perlunya pelatihan
- Contoh asb
- Contoh intervensi bimbingan konseling
- Rencana setelah mengikuti pelatihan
- Persiapan pelaksanaan diklat
- Pertanyaan audit sumber daya manusia
- Set training objectives
- Dirjen pembinaan pelatihan dan produktivitas
- Cara buka file swf
- Apa yang dimaksud pelatihan tenaga penjual
- Perbedaan pendidikan dan pelatihan
- Tujuan tna
- Hambatan dalam pelatihan
- Evaluasi pelatihan dan pengembangan
- Regulasi pmkp
- Cara menghitung roi training
- Ppt pelatihan dan pengembangan sdm
- Template rencana belajar_orientasi pelatihan
- Sejarah pendidikan kebidanan di luar negeri
- Jps negeri sembilan
- Daya tampung gizi unnes
- Pejabat kewangan negeri sembilan
- Tunjangan tugas belajar pns
- Bendera bali
- Sejarah tingkatan 1
- Khutbah jumat terengganu
- Dialog prestasi ppd batu pahat
- Suruhanjaya perkhidmatan negeri terengganu
- Contoh keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding
- Kmiln indonesia