Sejarah Perkembangan Pendidikan Bidan Pelayanan Kebidanan di Luar
Sejarah Perkembangan Pendidikan Bidan & Pelayanan Kebidanan di Luar Negeri & Dalam Negeri By ULFA HUSNA DHIRAH, SST
Cara – cara persalinan lama • Ketika bersalin disuruh jongkok • Duduk di tengah lapangan & ditakut-takuti sehingga terjadi ketegangan otot 2 krn terkejut & takut • Ibu yg hendak bersalin disuruh duduk, kmdn punggungnya ditekan sampai bayi lahir. • Mengikat bergantung diatas pohon, kemudian bayi ditarik oleh penolong.
lanjutan • Wanita yang akan bersalin diasingkan dari masyarakat bersama dengan dukun. • Persalinan dianggap aktivitas dari bayi (dinyanyikan lagu agar anak keluar untuk menyaksikannya )
Pelopor – pelopor dalam perkembangan kebidanan • Hipocrates (460 – 370 SM) berkebangsaan yunani dikenal sebagai bapak pengobatan. Dlm bidang kebidanan hipocrates menganjurkan agar wanita yg sedang melahirkan hrs ditolong berdasarkan perikemanusian dgn cara meringankan beban ibu yg sedang bersalin.
• William Shippman (1736 -1808) dokter berkebangsaan Amerika mendirikan kursus kebidanan dan rmh skt bersalin tahun 1762. kemudian pd thn 1810 bersama dokter Thomas Caalkley mempromosikan partus buatan pd bayi prematur untuk ibu yg panggulnya sempit.
• Dr. Sammuel Bard (1742 – 1821) berkebangsaan Amerika, banyak menulis buku -buku kebidanan diantaranya : - Cara pengukuran konjugata diagonalis - Kelainan – kelainan panggul - Melarang VT apabila tdk ada indikasi - Membagi persalinan dlm 4 kala - Menasehatkan jgn menarik tali pusat untuk mencegah terjadinya Inversio uteri - Melarang pemakaian cunam yg berulang
• Dr. Walter Channing (1786 -1876) berkebangsaan Inggris, profesor kebidanan dan hukum kedokteran pertama yg diperoleh dr Universitas Harvard. Dokter pertama yang menggunakan anastesi kepada ibu yg baru melahirkan. • Dr. Boudeloque (1745 – 1810), ahli kebidanan yg mempelajari ttg panggul dan ukurannya.
• Hugh L. Hodge (1796 -1873) dokter berkebangsaan Amerika yang mempelajari letak belakang kepala, mekanisme persalinan sungsang, membagi turunnya kepala dgn bidang – bidang dasar penggul. • Francois Mauriceau (1637 -1709) berkebangsaan Perancis yg mengembangkan kelahiran sungsang, memberikan gambaran mengenai kehamilan tuba.
• Ignaz Philipp Semmelweis (1818 – 1865) dokter dari Hungaria, yg mendapat julukan “savior of mother” atau penyelamat kaum ibu karena dlm penelitiannya ia menemukan cara menyelamatkan ibu 2 yang mengalami demam saat masa nifas karena infeksi dpt diatasi secara cepat dengan cara teknik cuci tangan.
Pendidikan Kebidanan Di Luar Negeri Kebidanan di Amerika sejak lama mempunyai tradisi m’beri asuhan kpd bumil dan bulin. Menurut catatan yg p’ 1 kali melakukan praktek bidan di AS adalah Samuel Fuller dan istrinya Anne Hurctison (1634) menolong melahirkan bayi anensefalus.
• Tahun 1697 -1763 William Smellie memperdalam ilmu kebidanan di Prancis dan pada tahun 1939 mengembangkan ilmu kebidanan di Inggris. • Tahun 1742 -1821 Dr. Samuel Bard belajar ke eropa tahun 1768 dan beliau memajukan berdirinya kedokteran di King College (sekarang Universitas Kolombia)
Tokoh-tokoh yang ikut memajukan kebidanan • William Harvey (1578 -1657) yg menyelidiki fisiologi plasenta & selaput janin • Arantinus, Seorg guru besar yg menemukan duktus pada janin yg m’hbgkan vena umbilikus dgn vena kava inferior • Fallopius, guru besar italia yg menemukan saluran sel telur
LANJUTAN……. . • Peter III Chamberlein (1610 -1683) menemukan Cunam/Forsep. • Ambroise Pare (1510 -1590) menemukan versi Podali yg dikenal dgn istilah versi Ekstrasi.
Pelayanan Kebidanan di Luar Negeri Bidan merupakan profesi keahlian yg dimiliki seorang wanita u/ menolong persalinan, sering disebut midwife yg b’arti b’sama wanita a/ pndmpng wanita. Awal p’kmbgan yankeb di Yunani dimulai dr Hipocrates (460 -370 SM) yg m’dpt sebutan sbg bpk pengobatan dmn beliau m’anjurkan wanita yg sdg b’salin m’dpt pely yg selayaknya dgn dsr kemanusiaan dan meringankan penderitaan wanita
Perkembangan Kebidanan di Prancis setelah kebidanan mulai dikenal wanita bangsawan selalu memanggil dokter atau bidan bila akan bersalin. Kebiasaan ini kemudian dicontoh oleh kaum terpelajar dan wanita biasa.
Perkembangan Kebidanan di Amerika Serikat zaman dulu persalinan biasanya ditolong oleh dukun beranak yg tdk b’penddkan. Biasanya wanita sulit melahirkan , ahli obat menganjurkan agar wanita diusir dan ditakuti agar rasa sakit bertambah dan cepat melahirkan.
Perkembangan Kebidanan di Spanyol • Pada masa pemerintahan raja Philip II, persalinan ditolong oleh bidan. Tahun 1924 RS. St. Christina mulai menerima ibu yg melahirkan. Bidan sdh mulai praktek mandiri dmn pely diutamakan pd buruh dan petani tgkt menengah ke bwh. Saat itu sdh dilaksanakan kelahiran plasenta manual, tindakan dgn alat, kelahiran sungsang, gemelli dan prematur.
Perkembangan Kebidanan di Australia • Florence Nightingale adalah pelopor kebidanan dan keperawatan yang memulai dgn tradisi dan latihan pada abad ke-19. pelopor konsep kebersihan rmh sakit. Perkembangan Kebidanan di Jerman • Justine Slegemudin adalah bidan pertama di Jerman yg kemudian bekerja di kerajaan Prussia sbg ilmuwan dan m’punyai dokumen lengkap dan menerbitkan buku pegangan pada tahun 1690
Perkembangan Kebidanan di Belanda • Tugas pokok bidan di Belanda adalah menangani kasus fisiologi dan merujuk keadaan patologi ke dokter ahli kebidanan Perkembangan Kebidanan di Inggris • Tahun 1899 mulai disediakan pula tempat u/ merawat wanita hamil di The Royal Maternity Hospital.
Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan di Indonesia • Pada masa pemerintahan Belanda Indonesia masih mengikuti kebiasaan lama, yaitu ibu bersalin ditolong oleh paraji atau dukun. Pada zaman Jepang perkembangan kebidanan cukup baik tetapi pemberian perawatan merosot karena kurangnya tenaga perawat, alat medis dan obat-obatan.
• • • Sejak adanya konferensi kependudukan dunia di Kairo, 1994 perkmbgan pely kebidanan berkembang pesat karena memperluas area garapan kebidanan, yaitu : Safe motherhood, termasuk BBL. Family planning PMS Kespro remaja Kespro WUS dan Pasutri
• Tahun 1851/1852 Dr. W. Bosch membuka pendidikan bidan untuk wanita probumi di Batavia, tahun 1875 ditutup. • Tahun 1889 Straat (ahli Obstetri dari Austria) memberi ilmu kebidanan secara sukarela • Tahun 1850 Kursus bidan dibuka dengan pengawasan bidan dari belanda • Tahun 1890 Pihak Swasta Misi Katolik di Jawa Barat dan Sumatera Utara membuka sekolah Bidan. • Tahun 1902 Pendidikan Bidan dibuka kembali untuk wanita pribumi di rumah sakit militer batavia
• Tahun 1918 dibuka sekolah swasata Pendidikan Bidan Budi Kemuliaan • Tahun 1920 Dr. Piverrli mendirikan biro konsultasi Ibu dan anak di jakarta yang bernama Cunsultatie Bureu Vorr Moeder en Kind. • Tahun 1935 -1938 Pemerintah Kolonial Belanda mulai mendidik bidan lulusan MULO (setingkat SLTP bagian B) • Tahun 1948 dr. H. Sinaga mengeluarkan stensilan untuk pendidikan bidan dr. S. A Goelam mengeluarkan Buku Ilmu Kebidanan II (bagian Patologi)
• Tahun 1950 -1975 dibuka pendidikan bidan dengan calon lulusan SMP denganbatasan usia minimal 17 tahun dan lama pendidikan 3 tahun. • Tahun 1953 dibuka Kursus Tambahan Bidan (KTB) di Yogyakarta yang lamanya 7 -12 minggu. • Tahun 1960 KTB dipindahkan ke Jakarta yg tujuannya ad m’perkenalkan program KIA dlm pely. kes masy. • Tahun 1972 dibuka sekolah guru perawat/bidan /perawat kesehatan masy, lama pendidikan satu tahun.
• Tahun 1974 -1984 institusi pendidikan bidan ditutup sehingga selama 10 tahun tdk menghasilkan bidan • Tahun 1989 dibuka program pendidikan bidan lulusan SPK yg dinamakan Program Pendidikan Bidan A • Tahun 1993 dibuka program pendidikan Bidan B (AKPER dengan lama pendidikan satu tahun) • Tahun 2000 -2002 dibuka program pendidikan D-IV bidan pendidik untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di Akbid.
Pelayanan Kebidanan di Indonesia • Masa lalu perkembangan pely kebidanan di Indonesia menurut catt dimulai pd thn 1807. pely persalinan pd zaman dulu dilakukan di t 4 yg sederhana. Proses ini ditunggu oleh banyak orang, wanita yg akan bersalin dilarang makan dan minum. Bila bayi lahir akan segera diciprati air atau memukul benda dgn keras agar bayi menangis.
Lanjutan…… • Tali pusat dipotong dengan bambu tipis. Perawatan tali pusat mengunakan ramuan seperti kunyit dan dibungkus dengan daun sirih. • Minuman pertama yg diberikan adalah air kelapa muda atau madu. • Bayi diberi makan pisang dan nasi yg sdh dihaluskan. • Pely nifas meliputi ibu dimandikan di sumur oleh dukun dengan air dingin dari atas kepala karena ibu dianggap kotor.
Pelayanan kebidanan masa kini • Pelayanan kebidanan dilakukan oleh tenaga kesehatan (Dokter atupun Bidan) baik ANC, maupun persalinan serta menggunakan alat-alat yg canggih. • Tempat pertolongan biasanya rumah sakit, rumah bersalin atau praktik swastayg dilengkapi alat-alat persalinan steril. • Pely terhadap bayi meliputi pemotongan tali pusat dgn menggunakan gunting steril, pengukuran LK, LD dan PB, bayi tdk dimandikan sebelum 6 jam, minuman bayi pertama kali kolostrum, bayi mendapat imunisasi.
• Pelayanan nifas meliputi pengawasan ibu selama 2 jam setelah persalinan, observasi keadaan umum, tekanan darah, pols, RR, jmlh darah yg keluar.
• Dlm hal ini dlm melaksanakan peran fungsi & tgsnya, seorang bidan hrs didasarkan pd kemampuan dan kewenangan yang diberikan, yang sdh diatur melalui Peraturan menteri Kesehatan (Permenkes) yg menyangkut wewenang bidan.
• Permenkes No. 5380/1/1963, wewenang bidan t’batas pada pertolongan persalinan normal secara mndiri, didampingi tgs lain. • Permenkes No. 363/IX/1980 membagi wewenang bidan mnjdi 2 yaitu wewenang umum & wewenang khusus.
• Permenkes No. 572/VI/1996, di sini wewenang mengatur tentang registrasi dan praktek bidan. • Kepmenkes No. 900/menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktek bidan revisi dari permenkes No. 572/VI/1996
33
- Slides: 33