UNTUK TEKNIK SIPIL MATERI Konsep sampel dan syarat

  • Slides: 28
Download presentation
UNTUK TEKNIK SIPIL

UNTUK TEKNIK SIPIL

MATERI • • Konsep sampel dan syarat keterwakilan • • Hubungan parameter sampel dan

MATERI • • Konsep sampel dan syarat keterwakilan • • Hubungan parameter sampel dan parameter populasi normal • • Cara membuat histogram dari data sampel • • Kertas probabilitas • • Metode Chi-kuadrat dan Kosmolorov Smirnov untuk menguji distribusi • • Menghitung nilai rata dalam selang keyakinan

Sampel dan populasi • Populasi = keseluruhan obyek pengamatan • Sampel = himpunan bagian

Sampel dan populasi • Populasi = keseluruhan obyek pengamatan • Sampel = himpunan bagian populasi yang mewakili populasi memenuhi syarat keterwakilan

TEKNIK SAMPLING • • • Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel

TEKNIK SAMPLING • • • Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian antara lain. A. Probabiliy sampling Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. B. Non-probability sampling. Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Probabiliy sampling • a. Simple random sampling. Teknik pengambilan sampel dari populasi sangat sederhana

Probabiliy sampling • a. Simple random sampling. Teknik pengambilan sampel dari populasi sangat sederhana dengan cara mengambil acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Dengan sayarat anggota populasi homogen. b. Proportionate stratified random sampling Teknik pengambilan sampel bila populasi tidak homogen dan berstrata secara proporsional c. Disproportionate staratified ramdom sampling Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrtata tapi kurang proporsional d. Cluster sampling Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk suatu negara.

Non-probability sampling • a. Sampling sistematis Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi

Non-probability sampling • a. Sampling sistematis Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. b. Sampling kuota Teknik menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah yang diinginkan. c. Sampling insidental Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. d. Sampling purposive Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, penelitian tentang kualitas makanan maka sampelnya orang ahli makanan. e. Sampling jenuh Teknik pennetuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel f. Snowball sampling Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. - Sampel tertutup homo, dll. Diwawa

Menentukan ukuran sampel • Jumlah sampel diharapkan 100% mewakili populasi atau sama dengan populasi

Menentukan ukuran sampel • Jumlah sampel diharapkan 100% mewakili populasi atau sama dengan populasi itu sendiri. • makin besar jumlah sampel mendekati populasi maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil. • Berapa jumlah sampel tergantung pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki selain tergantung pada dana, tenaga dan waktu

 • Dalam penetapan besar kecilnya sampel tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak, artinya

• Dalam penetapan besar kecilnya sampel tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak, artinya tidak ada suatu ketentuan berapa persen suatu sampel harus diambil. Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan homogenitas dan heterogenitas populasi. Jika keadaan populasi homogen, jumlah sampel hampir-hampir tidak menjadi persoalan, sebaliknya, jika keadaan populasi heterogen, maka pertimbangan pengambil sampel harus memperhatikan hal ini : 1. harus diselidiki kategori-kategori heterogenitas 2. besarnya populasi

Syarat keterwakilan • Diambil secara acak • Proses pengambilan sedemikian sehingga setiap anggota punya

Syarat keterwakilan • Diambil secara acak • Proses pengambilan sedemikian sehingga setiap anggota punya peluang sama • Jumlah mencukupi • Jika populasi berumpun, setiap rumpun punya peluang sama untuk dipilih • Proportional atau seimbang

Hasil pengukuran sampel • Dikelompokkan dibuat histogram yang mewakili populasi. • Diukur tendensi dan

Hasil pengukuran sampel • Dikelompokkan dibuat histogram yang mewakili populasi. • Diukur tendensi dan keragaman yang merupakan parameter sampel • Parameter sampel menjadi penduga tak-bias untuk parameter populasi.

Cara membuat histogram • Tetapkan jumlah selang berdasarkan pengamatan tertinggi serta terendah dan jumlah

Cara membuat histogram • Tetapkan jumlah selang berdasarkan pengamatan tertinggi serta terendah dan jumlah pengamatan • Kelompokkan data pada tiap selang • Hitung anggota tiap kelompok • Buat tabel frekuensi dan gambar histogram

Dalil limit pusat n kecil n besar Rata 2 sampel menyebar disekitar rata 2

Dalil limit pusat n kecil n besar Rata 2 sampel menyebar disekitar rata 2 populasi Makin besar ukuran sanpel makin sempit sebaran rata 2 sampel

Penaksiran parameter populasi dari parameter sampel • Plot kertas probabilitas • Penaksiran nilai rata

Penaksiran parameter populasi dari parameter sampel • Plot kertas probabilitas • Penaksiran nilai rata 2 jika varian diketahui jika varian tak diketahui • Penaksiran varian • Uji bentuk distribusi metode khi-kuadrat metode KS

Kertas probabilitas • Distribusi seragam Distribusi peluang Skala normal Kertas grafik yang menggambarkan data

Kertas probabilitas • Distribusi seragam Distribusi peluang Skala normal Kertas grafik yang menggambarkan data pengamatan eksperimental dan frekwensi komulatif (probabilitas) Skala normal Distribusi kumulatif

Kertas probabilitas normal X 0. 84. s(s) 0. 5 0. 84 0. 96 s

Kertas probabilitas normal X 0. 84. s(s) 0. 5 0. 84 0. 96 s -2 -1 0 1 2 3

Contoh 18% baja nikel 96 92 18% baja nikel 88 kekuatan patah kekuatan prob

Contoh 18% baja nikel 96 92 18% baja nikel 88 kekuatan patah kekuatan prob m patah komulatif 1 69. 5 0. 037 2 71. 9 0. 074 3 72. 6 0. 111 4 73. 1 0. 148 5 73. 3 0. 185 6 73. 5 0. 222 7 74. 1 0. 259 8 74. 2 0. 296 9 75. 3 0. 333 10 75. 5 0. 370 11 75. 7 0. 407 12 75. 8 0. 444 13 76. 1 0. 481 14 76. 2 0. 519 15 76. 2 0. 556 16 76. 9 0. 593 17 77 0. 630 18 77. 9 0. 667 19 78. 1 0. 704 20 79. 6 0. 741 21 79. 7 0. 778 22 79. 9 0. 815 23 80. 1 0. 852 24 82. 2 0. 889 25 83. 7 0. 926 26 93. 7 0. 963 Linear(18% baja nikel) 84 80 76 72 68 64 60 0. 1 0. 2 0. 3 0. 4 0. 5 0. 6 0. 7 Probabilitas komulatif 0. 8 0. 9 1. 0 = cari saat prob komulatif 0. 5 yaitu=76. 5 Kukuatan patah saat z=1 probabilas 0. 84 Diperoleh kekuatan runtuh =81. 5 -76. 5=5

Uji khi-kuadrat • • Membandingkan frekuensi data histogram dengan frekuensi teoritis Contoh pengujian distribusi

Uji khi-kuadrat • • Membandingkan frekuensi data histogram dengan frekuensi teoritis Contoh pengujian distribusi kuat tekan beton dari benda uji 50 silinder terhadap distribusi normal dengan tendensi 22. 24 Mpa dan varian 3. 48 Kekuatan tekan Mpa Frekuensi pengamatan Frekuensi teoritis (N) (ai – ei)2 <20 20 -21 21 -22 22 -23 23 -24 24 -25 >25 2 6 9 11 12 8 2 3. 58 5. 36 8. 47 15. 36 8. 42 5. 34 3. 47 2. 49 0. 41 0. 28 19. 1 12. 81 7. 07 2. 16 Total 0. 69 0. 075 0. 033 1. 243 1. 521 1. 32 0. 62 -------5. 5 Nilai Khi-kuadrat untuk taraf nyata 5% dan derajat bebas 5 adalah 11. 07, lebih besar dari 5. 5, sehingga distribusi normal layak diterima

Nilai rata-rata dan varians sample Bila S 2 adalah varians sampel ukuran n diambil

Nilai rata-rata dan varians sample Bila S 2 adalah varians sampel ukuran n diambil dari populasi normal dengan 2 maka: Berdistribusi chi-kuadrat dengan derajat kebebasan v=n-1

UJI KOLMOGOROF SMIRNOV (KS) • PROSEDUR: Perbandingan antara frekwensi komulatif eksperimental dengan distribusi teoritis

UJI KOLMOGOROF SMIRNOV (KS) • PROSEDUR: Perbandingan antara frekwensi komulatif eksperimental dengan distribusi teoritis yang diasumsikan. Jika perbedaannya cukup besar makanmodel distribusi teoritis ditolak. Dari data dengan ukuran n, diatur kembali dengan urutan yang makin meningkat, kemudian cari frekwensi komulatifnya

Dari data membentuk komulatif diperoleh X 1, x 2 , …. . xn adalah

Dari data membentuk komulatif diperoleh X 1, x 2 , …. . xn adalah data yang sudah diatur F(x) : distribusi yang diusulkan

Contoh soal • Suatu penelitian tentang berat badan peserta pelatihan kebugaran fisik/jasmani dengan sampel

Contoh soal • Suatu penelitian tentang berat badan peserta pelatihan kebugaran fisik/jasmani dengan sampel sebanyak 27 orang diambil secara random, didapatkan data sebagai berikut ; 78, 95, 90, 78, 80, 82, 77, 72, 84, 68, 67, 87, 78, 77, 88, 97, 89, 97, 98, 70, 72, 70, 69, 67, 90, 97 kg. Selidikilah dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas diambil dari populasi yang berdistribusi normal?

1. 2. 3. 4. 5. 6. LANGKAH PENGERJAAN langkah pertama adalah menetukan rata-rata data

1. 2. 3. 4. 5. 6. LANGKAH PENGERJAAN langkah pertama adalah menetukan rata-rata data yaitu: rata 2= Σdata/n=2195/27=81, 3 langkah berikutnya adalah menghitung Standart defiasi: SD=akar(Σ (x-xrata)2/n)=akar(2749. 63/27)=akar(101. 838)=10, 1 menghitung z score untuk i=1 maka didapkan (67 -81, 3)/10, 1=1, 39 (komulatif proporsi luasan kurva normal berdasarkan notasi Zi, dihitung dari luasan kurva mulai dari ujung kiri kurva sampai dengan titik Z. ) menentukan Fs dari saat i=1 yaitu data pertama yaitu x=67 jumlahnya yaitu ada 2 yaitu pada data pertama dan kedua maka Fs pada data pertama diperoleh 2/27=0. 740 |Ft-Fs| pada data pertama adalah |0. 823 -0. 740|=0. 083,

No Xi Z-score Ft 1 67 2 67 3 68 4 69 5 70

No Xi Z-score Ft 1 67 2 67 3 68 4 69 5 70 6 70 7 72 8 72 9 77 10 77 11 78 12 78 13 78 14 78 15 80 16 82 17 84 18 87 19 88 20 89 21 90 22 90 23 95 24 97 25 97 26 97 27 98 rata 2 812, 963 -1, 39 -1, 29 -1, 10 -0, 90 -0, 42 -0, 32 -0, 12 0, 07 0, 26 0, 55 0, 65 0, 75 0, 84 1, 33 1, 53 1, 62 0, 0823 0, 0985 0, 1170 0, 1357 0, 1841 0, 3372 0, 3745 0, 4522 0, 5279 0, 6026 0, 7088 0, 7422 0, 7734 0, 7995 0, 9082 0, 9370 0, 9474 Fs | Ft -Fs | 0, 0740 0, 0083 0, 1111 0, 0126 0, 1481 0, 0311 0, 2222 0, 0865 0, 2963 0, 1122 0, 3704 0, 0332 0, 5185 0, 1440 0, 5555 0, 1033 0, 5926 0, 0647 0, 6296 0, 0270 0, 6666 0, 0422 0, 7037 0, 0385 0, 7407 0, 0327 0, 8148 0, 0153 0, 8518 0, 0547 0, 9629 0, 0259 1, 0000, 0526

Statistik uji : D = maks | Ft - Fs | = 1, 440

Statistik uji : D = maks | Ft - Fs | = 1, 440 Kriteria uji : tolak Ho jika Dmaks ≥ Dtabel , terima dalam hal lainya. dengan α = 0, 05 dan N=27 Karena Dmaks = 0, 1440 < Dtabel = 0, 2540, jadi Ho diterima, berarti sampel yang diambil dari populasi yang berdistribusi norma

Penaksiran nilai rata 2 • Jika varian diketahui • Populasi berdistribusi normal

Penaksiran nilai rata 2 • Jika varian diketahui • Populasi berdistribusi normal

latihan • Sebuah pekerjaan beton sedang berdistribusi normal dengan standar deviasi 3 Mpa •

latihan • Sebuah pekerjaan beton sedang berdistribusi normal dengan standar deviasi 3 Mpa • Hasil uji 10 sampel adalah: • Dengan 5% taksir selang nilai rata 2 no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kuat tekan 23 mpa 26 28 31 25 27 29 28 29 30

Penaksiran nilai rata 2 • Jika varian tidak diketahui • Gunakan distribusi t-student

Penaksiran nilai rata 2 • Jika varian tidak diketahui • Gunakan distribusi t-student

Latihan Kuat geser (ksf) dari 13 sampel tanah lempung adalah sbb: 0, 35; 0,

Latihan Kuat geser (ksf) dari 13 sampel tanah lempung adalah sbb: 0, 35; 0, 41; 0. 42; 0, 43; 0. 48; 0. 49; 0, 58; 0, 68; 0, 75; 0. 87; 0. 96. (a) Hitunglah rata-rata dan deviasi standar sampel tersebut (b) Bila selang kepercayaan 98% tentukan penaksiran nilai rata-rata dengan asumsi = S (d) Tentukan juga selang rata, bila varian tidak diketahui (d) Gambarlah data pada kertas normal. Taksirlah parameter normal