Masalah Identifikasi Pemilihan Perumusan Masalah dan Penjelasan Istilah
- Slides: 43
Masalah, Identifikasi, Pemilihan, Perumusan Masalah, dan Penjelasan Istilah Night Meeting Khatib A. Latief Email: kalatief@gmail. com; khatibalatif@yahoo. com Twitter: @khatibalatief Mobile: +628 1168 3019 https: //repository. ar-raniry. ac. id/id/eprint/11667 Khatib
APA ITU MASALAH? v Penelitian beranjak dari masalah. Tidak ada penelitian tanpa masalah. Akan tetapi tidak semua masalah layak untuk diteliti. v Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan dapat disebut penelitian atau tidak. v Kamus Oxford (1995): problem is a thing that is difficult to deal with or understand ; a question to be answered or solved; esp. by reasoning or calculating. v Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001): masalah diartikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Khatib
Masalah adalah v Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan. v “ada kesenjangan” antara das Sollen das Sein; ada perbedaan antara “apa yang seharusnya” dan “apa yang ada dalam kenyataan” v Masalah penelitian adalah pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti. Tetapi masalah bukan pertanyaan dan berbeda dengan tujuan. Khatib
Masalah adalah v Masalah penelitian adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua factor atau lebih yang menghasilkan situasi yang memunculkan tanda tanya yang dengan sendirinya memerlukan upaya mencari jawaban. v Suatu yang dirasa menyulitkan sehingga perlu diubah. Khatib
MASALAH adalah Gap Teori Praktek Gap Khatib
Beberapa ciri khusus masalah penelitian: 1. Masalah setidaknya mengandung dua variable. 2. Masalah mempunyai nilai keilmuan. 3. Masalah penelitian hendaknya dapat mencerminkan kebutuhan yang dirasakan. 4. Masalah penelitian merupakan kenyataan yang betul-betul ada yang merupakan hasil dari proses identifikasi masalah. 5. Masalah penelitian relevan dengan keahlian. 6. Masalah update dalam arti merupakan permasalahan yang betul-betul baru dan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. 7. Masalah harus fokus – tidak terlalu luas. 8. Masalah mempunyai nilai praktis yang tinggi terhadap Khatib operasional perpustakaan.
Manageability (kemampuan, waktu, resources) Interest Criteria masalah Feasibility (jelas objek dan metode) Significance (nilai ilmu dan penelitian) Khatib
Mempunyai nilai penelitian Asli/original Menyatakan suatu hubungan Hal yang penting secara ilmiah Dapat diuji Khatib
Fisibel Masalah dapat dipecahkan Tersedianya data dan metode untuk memecahkan masalah. Tersedianya biaya. Dalam waktu yg wajar Khatib
Sesuai dengan kualifikasi (manageability) Ø Menarik bagi peneliti Ø Sesuai kualifikasi Khatib
Dari mana Sumber Masalah? Pertanyaan Pengulangan dan perluasan penelitian Analisis Literatur Hasil Sharing dgn pakar/kolega Pemegang otoritas Khatib
Apa itu Identifikasi Masalah? v adalah langkah pertama dan terpenting dalam proses penelitian. v Dapat diibaratkan seperti membangun sebuah perpustakaan, maka identifikasi masalah adalah foundasi bangunan Gedung perpustakaan. v adalah pengenalan masalah atau inventarisir masalah. v adalah proses menemukan masalah sehingga mendapatkan masalah yang memenuhi syarat untuk diteliti. INGAT, tidak semua masalah layak untuk diteliti. Khatib
Apa itu Identifikasi Masalah? v adalah merupakan suatu usaha untuk mendaftar sebanyak-banyaknya pertanyaan terhadap suatu masalah yang sekiranya dapat ditemukan jawabannya. v adalah upaya mendifinisikan masalah dan membuat definisi tersebut dapat diukur sebagai langkah awal penelitian. Khatib
Dalam mengidentifikasi masalah penelitian, perlu diajukan empat pertanyaan: Substansi masalah apa Masalah dalam perpesktif apa Identifikasi masalah Masalah dalam kontek apa Masalah menurut siapa? Khatib
Tiga Aspek yang harus dipertimbangkan saat memilih masalah Khatib
PERTIMBANGAN ILMIAH 1. Apakah masalah tersebut dapat diteliti secara ilmiah? Yaitu masalah yang realitasnya dapat diamati dan datanya tersedia dan dapat dikumpulkan. 2. Apakah masalah tersebut memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan? 3. Dengan metode bagaimana masalah dapat diteliti? Khatib
PERTIMBANGAN NON ILMIAH 1. Apa manfaat hasil penelitian bagi kepentingan praktis atau masyarakat? 2. Apakah masalah terlalu peka untuk diteliti? …. resistensi sosial, budaya, ideologi? Khatib
PERTIMBANGAN PENELITI 1. 2. 3. 4. Penguasaan teori dan metodelogi. Minat peneliti terhadap masalah. Kemampuan pengumpulan dan analisis data. Ketersediaan waktu, dana, dan sumberdaya. Khatib
LANGKAH YANG PERLU PENELITI LAKUKAN SAAT IDENTIFIKASI MASALAH Memahami teori, fakta, dan idea dalam bidang yang dipilih Definisikan masalah secara umum Memahami sifat masalah yang dipilih Survey literatur yang terkait Mengembangkan Khatib idea melalui diskusi
Apakah setelah identifikasi masalah, langsung Pilih Masalah? 1. BELUM. 2. TIDAK BOLEH MENULIS PROPOSAL SEBELUM MELAKUKAN SURVEY AWAL (istilah mungkin berbeda antara satu peneliti dengan peneliti lain) 3. Setelah diidentifikasi masalah, maka yang harus dilakukan adalah melakukan survey awal atau studi pendahuluan atau pendalaman masalah. Khatib
Tujuan dari survey awal atau studi pendahuluan atau pendalaman masalah adalah 1. Untuk memastikan masalah yang sudah diidentifikasi benar ada dan memenuhi syarat atau layak untuk diteliti. 2. Memastikan data dapat diperoleh untuk menyelesaikan masalah. 3. Untuk mengetahui ruang lingkup masalah, yaitu keluasan, kedalaman, kerumitan, dan kesesuaian dengan kemampuan peneliti. 4. Memastikan memiliki teori yang jelas dan standar, Khatib metode atau pendekatan untuk melakukan penelitian.
Kegiatan pada identifikasi masalah adalah: 1. Menemukan dan masalah yang ada (Problem) 2. Mengidentifikasi sumber permasalahan (Root cause) 3. Menciptakan kalimat isu/kalimat permasalahan (Problem Statement) yang menjelaskan permasalahan yang sudah diidentifikasi. Khatib
Permasalahan Mengevaluasi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam current solution. Sejauh mana hasil evaluasi tersebut akan membawa pada celah untuk masuk ke dalam riset, misalnya: Modifikasi methodologi Modifikasi algoritma Modifikasi preprocessing Modifikasi methods/model mathematics dll Khatib
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN q Perumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis nantinya, dan dari rumusan masalah ini dapat ditentukan topik atau judul penelitian. q Moh. Nasir (1999: 143) memberikan rambu-rambu perumusan masalah sebagai berikut: Ø Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan Ø Rumusan hendaknya jelas dan padat Ø Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya Khatib Ø data untuk memecahkan masalah Ø Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN 1. Merumuskan masalah berarti mendeskripsikan dengan jelas masalah yang akan diteliti. 2. Perumusan masalah merupakan proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks, menjadi masalah yang dapat diteliti dan diukur dengan ukuran tertentu. 3. Perumusan masalah adalah merumuskan kaitan-kaitan antara kesenjangan pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan diteliti dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas. Khatib
Perumusan Masalah Ada beberapa cara untuk merumuskan masalah: 1. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan (research question) yang berfokus pada dependent variable atau pada apa yang akan diteliti. 2. Rumusan hendaknya jelas dan padat 3. Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah 4. Rumusan masalah dasar dalam membuat hipotesis 5. relevan dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti Khatib
Bagaimana Menganalisis Perumusan Masalah? Apakah rumusan masalah tersebut telah menghubungkan dua atau lebih variable? Jika ya, apakah dirumuskan secara proporsional ataukah dalam bentuk diskusi atau gabung keduanya? Apakah rumusan masalah dipisahkan dari tujuan penelitian? Jika ya, apakah hanya terdapat rumusan masalah atau dicampur adukkan dengan metode penelitian? Khatib
Teknik Merumuskan masalah v Tentukan fokus/objek penelitian. v Mengetahui dengan jelas jenis variable. v Menganalisis hubungan yg mungkin terjadi antar variabel yang terdapat di dalam permasalahan. v Buat diagram yg menunjukkan variable independen, variabel dependen, variable penyerta, dan variable pengecoh (jika ada). Khatib
Cara merumuskan masalah Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah. Rumusan hendaknya jelas dan padat. Rumusan masalah dasar dalam membuat hipotesis. Khatib
PERUMUSAN MASALAH DALAM PENELITIAN KUALITATIF 1. Rumusan masalah penelitian bersifat tentatif yang dapat berubah dan disempurnakan. 2. masalah penelitian ada di lapangan, dan perumusan masalah merupakan upaya untuk menemukan teori dasarnya (grounded theory). 3. Rumusan masalah sering disebut “fokus penelitian” yang dirumuskan dalam bentuk “pertanyaan penelitian. ” 4. Apakah rumusan masalah itu dapat dikelola oleh peneliti (manageable)? Khatib
Jenis permasalahan 1. Problema deskriptif, yaitu untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena sehingga lahirlah penelitian deskriptif (termasuk survey), penelitian historis, dan filosifis. 2. Problema komparatif, yaitu untuk membandingkan dua fenomena atau lebih. Di sini peneliti berusaha mencari persamaan dan perbedaan fenomena, selanjutnya mencari arti atau manfaat dari persamaan dan perbedaan tersebut. 3. Problema korelatif, yaitu untuk mencari hubungan Khatib antara dua fenomena. Ketiga jenis permasalahan ini biasanya dijadikan dasar peneliti dalam merumuskan
Merumuskan dan membatasi masalah Merumuskan masalah : memetakan variable atau komponen atu aspek yang terlibat pada masalah general dengan menggunakan pola pikir atau dasar teori tertentu. Membatasi masalah : Memisahkan variable atau komponen atau aspek yang diteliti dari yang tidak diteliti. Khatib
Khatib
PERTANYAAN PENELITIAN 1. Pertanyaan penelitian – Permasalahan Penelitian – Fokus penelitian 2. Pertanyaan yang harus dijawab melalui penelitian 3. Pertanyaan penelitian menekankan pada fakta dan pengumpulan informasi 4. Pertanyaan penelitian dapat dirinci menjadi “Pertanyaan penyelidikan” (Investigative question) 5. Pertanyaan pengukuran (measurement question): pertanyaan yang diajukan kepada para responden Khatib
Contoh Perumusan Masalah Khatib
Judul Penelitian Judul harus SMART. Judul hendaknya dibuat setelah jelas masalah dan variable yang diteliti. Penentuan judul penelitian sangat penting karena dalam judul tergambarkan objek dan subjek apa yang ingin diteliti, di mana lokasinya, tujuan dan sasaran apa yang ingin dicapai. Perhatikan masalah penelitian, karena judul penelitian harus dapat menggambarkan masalah penelitian yang hendak dikaji. Khatib
Contoh Judul Penelitian (dua variable) 1. KINERJA PUSTAKAWAN DAN EFEKTIVITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN AKBID BANDA ACEH 2. PELAKSANAAN KEGIATAN STOCK OPNAME DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEADAAN KOLEKSI DI UPT PERPUSTAKAAN UIN AR-RANIRY BANDA ACEH 3. PENGARUH PENDIDIKAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN TERHADAP KEMAMPUAN PENELUSURAN INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UPT UNSYIAH 4. ANALISIS PEMUNGUTAN DANA PERPUSTAKAAN TERHADAP KUNJUNGAN SISWA KE PERPUSTAKAAN Khatib (STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN SDN 16 BANDA ACEH)
Contoh Judul Penelitian (dua variabel) 1. IMPLIKASI PRINSIP “PRUDENTIAL BANKING” TERHADAP KINERJA DAN KEBIJAKAN KEUANGAN PADA KOPERASI MAKMU BEUSARE COT KEUENG ACEH BESAR 2. PENGARUH PENCANTUMAN LABEL HALAL PADA MAKANAN INSTAN TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN MASYARAKAT MUSLIM DI BANDA ACEH 3. ANALISI RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PERBANDINGAN KINERJA BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH DI BANDA ACEH 4. PENGARUH KUALITAS NILAI PELAYANAN DANKhatib KEPUASAN TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PADA KFC SIMPANG LIMA BANDA ACEH.
Penjelasan Istilah q menjelaskan variable penelitian. q menjelaskan kata yang terdapat dalam judul penelitian yang kata tersebut akan memungkinkan dipahami berbeda atau multi tafsir. q penjelasan tentang variabel yang akan diamati dalam pemecahan masalah. q penjelasan operasional terhadap variabel yang terdapat dalam judul penelitian atau yang tercakup dalam perumusan masalah. Khatib
Penjelasan Istilah q aspek penelitian yang memberikan informasi tentang bagaimana caranya mengukur variabel. q penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Karenanya, boleh jadi, antara peneliti yang satu dengan yang lain dapat berbeda definisi operasional pada 1 judul penelitian yang sama. Khatib
Bagaimana memberikan definisi Operasional/Penjelasan istilah? 1. Jelaskan dulu berdasarkan teori, lalu kemudian berikan definisi kontekstual sesuai dengan apa yang dimaksudkan di dalam penelitian yang sedang dikerjakan. 2. Definisi operasional tidak boleh mempunyai makna yang berbeda dengan definisi nominal. Oleh karena itu sebelum menyusun defenisi operasional, peneliti harus membuat definisi nominal terlebih dahulu. Khatib
Bagaimana memberikan definisi Operasional/Penjelasan istilah? 3. Definisi nominal adalah definisi yang diterima umum; definisi yang diterima oleh semua orang. Definisi nominal dari variabel penelitian seharusnya secara eksplisit telah dinyatakan dalam kerangka pemikiran. 4. Definisi nominal diperoleh dari teori atau pendapat para akhli. 5. merupakan proses mengubah kata yang digunakan dalam definisi nominal. Contoh judul penelitian; “Pengaruh Kinerja Pustakawan Terhadap Kualitas Layanan Referensi Perpustakaan UIN Ar-Raniry, ” maka Khatib variabelnya adalah Kinerja Pustakawan dan Kualitas Layanan Referensi. Dan sekaligus menjadi definisi
SMART = SPECIFIC MANAGEABLE ACHIEVEABLE REASONABLE TIMEBOUND Khatib
- Pengertian pemilihan masalah
- Contoh pemilihan masalah
- Metode hanlon
- Apa itu definiendum
- Perumusan atau pendefinisian masalah dan pemecahanya
- Analisis situasi dan identifikasi masalah
- Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif
- Perumusan masalah kebijakan adalah
- Apakah rumusan masalah harus dalam bentuk pertanyaan
- Menyelesaikan masalah
- Identifikasi masalah pertanian
- Contoh masalah riset
- Contoh indikator keberhasilan
- Cara menentukan rumusan masalah
- Periode pengusulan perumusan dan penetapan pancasila
- Lampu natrium 20 w berwarna kuning
- Pengorganisasian kantor
- Manajemen perkantoran dan perumusan pengorganisasian kantor
- Proses manajemen kantor
- Makalah visi dan misi perusahaan
- Istilah-istilah dalam pembelajaran
- Apakah yang dimaksud dengan filing sistem abjad
- Istilah istilah farmakologi
- Istilah dalam gizi
- Istilah istilah dalam basis data
- Istilah-istilah display
- Istilah lain drama
- Istilah dalam peluang
- Bentuk bangun datar dalam bahasa inggris
- Faktor prima 672 adalah
- Saponin
- Contoh identifikasi kebutuhan makanan
- Format identifikasi kebutuhan pengadaan barang dan jasa
- Penyelarasan nilai organisasi dan nilai dasar anti korupsi
- Penarikan dan pemilihan tenaga penjualan
- Faktor pemilihan media pengajaran
- Pemilihan, penghasilan dan penilaian media pengajaran
- Pemilihan, penghasilan dan penilaian media pengajaran
- Perumusan kebijakan adalah
- Grafik pengorganisasian perumusan pancasila
- Kko mencermati
- Kegunaan riset operasi
- Perumusan gagasan awal
- Dasar perumusan hipotesis