Analisis Situasi dan Identifikasi Masalah PERTEMUAN 7 Gisely
- Slides: 19
Analisis Situasi dan Identifikasi Masalah PERTEMUAN 7 Gisely Vionalita SKM. M. Sc. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
DETERMINANTS OF HEALTH (HL. Blum, 1981) Heredity Environment Health Status Life Style Medical Service
DETERMINANTS OF HEALTH M. Roemer, 1993 PHYSISCAL ENVIRONMENT: Geography, Climate, Housing, Food, Water, etc. CHARACTERISTIC OF INDIVIDU: Age, Sex, immunity, Genetic, Background, Habit, etc. HEALTH STATUS: Physical, Mental, and Social Well being HEALTH SERVICES: Promotion, Prevention, Protection, Treatment, Rehabilitation, etc. SOCIAL ENVIRONMENT: Education, Occupation, Income, Relationships, Urbanization, etc.
Pendekatan Sistem LINGKUNGAN PROSES INPUT: Sumber daya dan Masyarakat Pelaksanaan Yankes dan Penunjang OUTPUT Cakupan Program OUTCOME Derajat Kesehatan
Supply – Demand Dynamic Supply Side Program dan Pelayanan Kesehatan serta Penunjang (non kesehatan) Demand Side Masyarakat dan Lingkungan
Rencana Pemb. Daerah Ringkasan: Analisis Situasi Kependudukan Kebijakan kes. nasional Renstra Kes. Daerah Identifikasi Masalah Kesehatan Pemahaman thd Situasi & Trend Kesehatan Suatu Daerah Surveilans Susenas Data daerah Laporan RSUD Lap Puskesmas Lap Swasta Penelitian Sektor lain
PETA MASALAH KESEHATAN • Distribusi masalah menurut wilayah • Distribusi masalah menurut siklus hidup • Distribusi masalah menurut penyebab
SIKLUS KEHIDUPAN Tahapan Utama Siklus Kehidupan Perinatal period Neonatal period Pregnancy Birth Early neonatal period 7 days Infancy 28 days Death Aging 1 year Adulthood Reproductive period 20 years 5 years "Pre-school years 10 years Childhood Adolescence "School-age" Source: Child and Adolescent Health and Development Department (CAH), WHO
Latar Belakang UUD 45 Pasal 28 H ayat (1) UU No. 23 Tahun 1992 Kes. Sbg Hak Azasi Manusia Pembangunan Kesehatan sbg Investasi SDM
Status Kesehatan PERMASALAHAN TANTANGAN Kebijakan Pembangunan Kesehatan Program & kegiatan
Status Kesehatan AKB AKI UHH 46 (SDKI 1977) 334 (SDKI 1977) 35/1000 kh (SDKI 2002 -2003) 307/100. 000 kh (SDKI 2002 -2003) 65, 8 th (Susenas 1999) Gizi kurang pd Anak Balita 66, 2 th (Susenas 2003) 34, 4 % (1999) 25, 8 % (2002)
Permasalahan 1. Disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan antar perkotaan-perdesaan 2. Beban ganda penyakit. Pola penyakit yang diderita oleh masyarakat sebagian besar adalah penyakit infeksi menular namun pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular 3. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah. Faktor utama penyebab tingginya angka kematian bayi di Indonesia sebenarnya dapat dicegah dengan intervensi yang dapat terjangkau dan sederhana seperti: proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 4. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat. Misalnya kebiasaan merokok, pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan gizi lebih pada balita.
Lanjutan Permasalahan…… 5. Rendahnya Kondisi Kesehatan Lingkungan 6. Rendahnya kuatitas, pemerataan dan keterjngkauan pelayanan kesehatan 7. Terbatasnya tenaga kesehatan distribusi tidak merata. 8. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin ASI) eksklusif dan gizi lebih pada balita.
TANTANGAN Internal Krisis Multi dimensi Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Keamanan, Desentralisasi, Daerah Bencana, Geografi kepulauani, Ekternal Era Globalisasi, Komoitmen Internasional (MDGs, Sustainable Dev. Principles, World Fit for Children) Perkembangan IPTEK
SASARAN Derajat Kesehatan Masyarakat Akses Masyarakat terutama GAKIN INDIKATOR
Indikator Kesehatan Meningkatnya : • proporsi keluarga yg berperilaku hidup bersih dan sehat; • proporsi keluarga yg memiliki akses terhadap sanitasi dan air bersih; • cakupan persalinan yg ditolong oleh nakes terlatih; • cakupan pelayanan antenatal, postnatal dan neonatal; • tk. kunjungan (visit rate) penduduk miskin ke Puskesmas; • tk. kunjungan (visit rate) penduduk miskin ke RS; • cakupan imunisasi • angka kesakitan dan kematian akibat penyakit malaria, demam berdarah dengue (DBD), tuberkulosis paru, diare, dan HIV/AIDS; • Menurunnya prevalensi kurang gizi pada balita;
……. lanjutan Indikator * Meningkatnya pemerataan dan mutu tenaga kesehatan; • Meningkatnya ketersediaan obat esensial nasional; • Meningkatnya cakupan pemeriksaan sarana produksi dan disitribusi produk terapetik/obat, obat tradisional, kosmetik, perbekalan kesehatan rumah tangga, produk komplemen dan produk pangan; • Meningkatnya penelitian dan pengembangan tanaman obat asli Indonesia; • Meningkatnya jumlah peraturan dan perundang-undangan di bidang pembangunan kesehatan yang ditetapkan; dan • Meningkatnya jumlah penelitian dan pengembangan di bidang pembangunan kesehatan.
Lanjutan Permasalahan…… 4. Rendahnya Kondisi Kesehatan Lingkungan 5. Rendahnya kuatitas, pemerataan dan keterjngkauan pelayanan kesehatan 6. Terbatasnya tenaga kesehatan distribusi tidak merata. 7. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin ASI) eksklusif dan gizi lebih pada balita.
TERIMAKASIH
- Analisis situasi dan identifikasi masalah
- Metode pearl adalah
- Analisis situasi adalah
- Gisely
- Identifikasi pemilihan dan perumusan masalah
- Cara identifikasi masalah dalam penelitian
- Urgensi serious growth
- Alat analisis untuk memecahkan masalah
- Identifikasi masalah pertanian
- Keaslian penelitian
- Contoh identifikasi masalah pembelajaran di tk
- Cara membuat rumusan masalah
- Analisa situasi adalah
- Contoh analisis situasi usaha
- Problem solving cycle kesehatan masyarakat
- Sumbu datar pada diagram batang menyatakan
- Sel adalah pertemuan antara titik-titik dan titik-titik
- Pertemuan permintaan barang dan jasa
- Contoh root cause analysis
- Pernyataan masalah sains