PROGRAM LINEAR II METODE SIMPLEKS Metode Simpleks Merupakan
- Slides: 81
PROGRAM LINEAR II. METODE SIMPLEKS
Metode Simpleks Merupakan metode yang umum digunakan untuk menyelesaikan seluruh problem program linier, baik yang melibatkan dua variabel keputusan maupun lebih dari dua variabel keputusan (≥ 2 variabel)
• Metode simpleks pertama kali diperkenalkan oleh George B. Dantzig pada tahun 1947 dan telah diperbaiki oleh beberapa ahli lain. • Metode penyelesaian dari metode simpleks ini melalui perhitungan ulang (iteration) dimana langkah-langkah perhitungan yang sama diulang-ulang sebelum solusi optimal diperoleh
Penyelesaian Dengan Metode Simpleks • Syarat : Model program linier ( Canonical form) harus dirubah dulu ke dalam suatu bentuk umum yang dinamakan ”bentuk baku” (standard form).
Ciri-ciri dari bentuk baku model program linier • Semua fungsi kendala/pembatas berupa persamaan dengan sisi kanan non-negatif. • Semua variabel keputusan non-negatif. • Fungsi tujuan dapat memaksimumkan maupun meminimumkan
Soal Program Linier Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z = C 1 X 1+C 2 X 2+. . . +Cn. Xn Fungsi Pembatas : a 11 X 1 + a 12 X 2 +. . + a 1 n. Xn b 1 a 21 X 1 + a 22 X 2 +. . + a 2 n. Xn b 2 ……. …. . am 1 X 1 + am 2 X 2 +. . + amn. Xn bm
Perlu diperhatikan : • Bahwa metode simpleks hanya bisa dipakai (diaplikasikan) pada bentuk standar, sehingga kalau tidak dalam bentuk standar harus ditransformasikan dulu menjadi bentuk standar.
Untuk memudahkan melakukan transformasi ke bentuk standar, beberapa hal yang perlu diperhatikan : Fungsi Pembatas • Suatu fungsi pembatas yang mempunyai tanda < diubah menjadi suatu bentuk persamaan (bentuk standar) dengan cara menambahkan suatu variabel baru yang dinamakan slack variable. • Banyaknya slack variabel bergantung pada fungsi pembatas.
Fungsi Tujuan • Dengan adanya slack variable pada fungsi pembatas, maka fungsi tujuan juga harus disesuaikan dengan memasukkan unsur slack variable ini. • Karena slack variable tidak mempunyai kontribusi apa-apa terhadap fungsi tujuan, maka konstanta untuk slack variable tersebut dituliskan nol.
Bentuk standar Metode Simpleks Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z – C 1 X 1 -C 2 X 2 -. . . –Cn. Xn-0 S 1 -0 S 2 -. . . -0 Sn = NK Fungsi Pembatas : a 11 X 11+a 12 X 12+. . +a 1 n. Xn+ S 1+0 S 2+. . . +0 Sn = b 1 a 21 X 21+a 22 X 22+. . +a 2 n. Xn+ 0 S 1+1 S 2+. . . +0 Sn = b 2 ……. …. . = … am 1 Xm 1+am 2 Xm 2+. . . +amn. Xn+ S 1+0 S 2+. . . +1 Sn = bm Var. Kegiatan Slack Var
• Setelah fungsi batasan diubah ke dalam bentuk persamaan (bentuk standar), maka untuk menyelesaikan masalah program linier dengan metode simpleks menggunakan suatu kerangka tabel yang disebut dengan tabel simpleks. • Tabel ini mengatur model ke dalam suatu bentuk yang memungkinkan untuk penerapan penghitungan matematis menjadi lebih mudah
Tabel Simpleks : Var. Dasar Z X 1 X 2 . . Xn S 1 S 2 . . Sn NK Z 1 -C 2 . . -Cn 0 0 0 S 1 0 a 11 a 12 . . . a 1 n 1 0 0 0 b 1 S 2 0 a 21 a 22 . . . a 2 n 0 1 0 0 b 2 . . . . Sn 0 am 1 am 2 . . . amn 0 0 0 1 bm
Langkah-Langkah Metode Simpleks 1. Rumuskan persoalan PL ke dalam model umum PL (variabel, fungsi tujuan dan fungsi pembatas). 2. Merubah model umum PL menjadi model simpleks : a. Fungsi Pembatas/kendala : tambahkan slack variabel dan/atau surplus variabel, dan/atau variabel buatan (artificial variable). b. Fungsi tujuan : - Ubahlah bentuk fungsi tujuan eksplisit menjadi persamaan bentuk implisit - Tambahkan/kurangi dengan slack var, surplus var dan/atau variabel buatan yg bernilai nol. 3. Formulasikan ke dalam Tabel Simpleks. 4. Lakukan langkah-langkah penyelesaian
Langkah-langkah penyelesaian simplex 1. Memilih kolom kunci Kolom kunci adalah kolom yang mempunyai nilai pada baris Z yang bernilai negatif dengan angka terbesar. 2. Memilih baris kunci • Hitung Index = Nilai kanan (NK) Nilai kolom kunci • Baris kunci adalah baris yang mempunyai index positif terkecil • angka kunci = perpotongan baris kunci dan kolom kunci • Variabel baris kunci diganti variabel kolom kunci 3. Mengubah nilai-nilai baris kunci Baris baru kunci = baris kunci angka kunci
4. Mengubah nilai-nilai selain baris kunci sehingga nilai kolom kunci (selain baris kunci) = 0 • Baris baru = baris lama – (koefisien angka kolom kunci x nilai baris baru kunci) 5. Melanjutkan proses iterasi (langkah 1 -4) sampai baris Z tidak ada nilai negatif
contoh 1 (dengan 2 variabel) • Suatu perusahaan akan membuat 2 produk yang menggunakan 2 bahan. Produk I menggunakan 4 bahan A dan 2 bahan B. Produk II menggunakan 2 bahan A dan 4 bahan B. Ketersediaan bahan A sebanyak 60 dan bahan B sebanyak 48. Laba jual produk I Rp 8. 000 dan produk II Rp 6. 000. Berapa banyak produk I dan II yang harus dibuat untuk mendapatkan keuntungan maksimum?
• Model Program Linear 1. Variabel Bahan A = X 1 Bahan B = X 2 2. Fungsi Tujuan : Maksimumkan : Z= 8 X 1 + 6 X 2 (Dlm Rp 1000) 3. Fungsi Pembatas/kendala : Bahan A : 4 X 1 + 2 X 2 ≤ 60 Bahan B : 2 X 1 + 4 X 2 ≤ 48 X 1, X 2 ≥ 0
Model Simpleks : 1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z= 8 X 1+6 X 2+0 S 1+ 0 S 2 atau Z– 8 X 1– 6 X 2– 0 S 1 – 0 S 2 = 0 2. Fungsi Pembatas : 4 X 1+2 X 2+ S 1+ 0 S 2 = 60 2 X 1+4 X 2+0 S 1+ 1 S 2 = 48 X 1, X 2, S 1, S 2 ≥ 0
• Tabel Simpleks : Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK
• Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z S 1 S 2 X 1 X 2 S 1 S 2 NK
• Tabel Simpleks : Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z -8 -6 0 0 0 S 1 S 2
• Tabel Simpleks : Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z -8 -6 0 0 0 S 1 4 2 1 0 60 S 2
• Tabel Simpleks : Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z -8 -6 0 0 0 S 1 4 2 1 0 60 S 2 2 4 0 1 48
Langkah-langkah penyelesaian : 1. Iterasi Awal (Iterasi-0) Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z -8 -6 0 0 0 S 1 4 2 1 0 60 S 2 2 4 0 1 48
2. Iterasi-1 : a. Menentukan kolom kunci : Kolom kunci = kolom yang mempunyai koefisien fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan angka terbesar Variabel Dasar Z S 1 S 2 X 1 X 2 S 1 S 2 NK -8 4 2 -6 2 4 0 1 0 0 0 1 0 60 48
b. Menentukan baris kunci : Nilai Indeks : NK fungsi pembatas Nilai kolom kunci f-pembatas Baris kunci : nilai indeks yang terkecil (positif). Angka Kunci
C. Perubahan-perubahan nilai baris - Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : angka kunci - Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK 1 ½ ¼ 0 15 Z X 1 S 2
Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci Rumus : Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris kunci Baris pertama (Z) Nilai baru [-8 -6 0 0 0] (-8) [1 1/2 1/4 0 15 ] = [0 -2 2 0 120 ] [2 4 0 1 48 ] (2) [1 1/2 1/4 0 15 ] = [0 3 -1/2 1 18 ] (-) Baris ke-3 (batasan 2) Nilai baru (-)
Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z 0 -2 2 0 120 X 1 1 ½ ¼ 0 15 S 2 0 3 -½ 1 18
Iterasi 2 : Pilih kolom kunci dan baris kunci Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Indeks Z 0 -2 2 0 120 - X 1 1 ½ ¼ 0 15 30 S 2 0 3 -½ 1 18 6
semua nilai baris kunci dibagi nilai kolom kunci Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Indeks 0 1 - 1/6 1/3 6 - Z X 1 X 2
Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Indeks Z 0 0 5/3 2/3 132 - X 1 1 0 1/3 - 1/6 12 - X 2 0 1 - 1/6 1/3 6 -
Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi tujuan sudah tidak ada lagi yang mempunyai nilai negatif, proses perubahan selesai dan ini menunjukkan penyelesaian persoalan linear dengan metode simpleks sudah mencapai optimum dengan hasil sbb : X 1= 12 dan X 2 = 6 dengan Zmaksimum = Rp 132. 000. -
Contoh 2 (dengan 3 variabel) Selesaikan kasus berikut ini menggunakan metode simpleks : Fungsi tujuan: Maksimumkan z = 8 x 1 + 9 x 2 + 4 x 3 Fungsi Kendala : • x 1 + x 2 + 2 x 3 ≤ 2 • 2 x 1 + 3 x 2 + 4 x 3 ≤ 3 • 7 x 1 + 6 x 2 + 2 x 3 ≤ 8 • x 1, x 2, x 3 ≥ 0
Penyelesaian : Bentuk bakunya adalah : Fungsi Tujuan : Maksimumkan z = 8 x 1 + 9 x 2 + 4 x 3 + 0 s 1 + 0 s 2 + 0 s 3 atau z - 8 x 1 - 9 x 2 - 4 x 3 + 0 s 1 + 0 s 2 + 0 s 3 = 0 Fungsi Kendala : • x 1 + x 2 + 2 x 3 + s 1 = 2 • 2 x 1 + 3 x 2 + 4 x 3 + s 2 = 3 • 7 x 1 + 6 x 2 + 2 x 3 + s 3 = 8 • x 1, x 2, x 3 , s 1 , s 2 , s 3 ≥ 0
Solusi / tabel awal simpleks : Memilih kolom kunci nilai Z negatif terbesar (kolom X 2)
Hitung Index (rasio) = Nilai kanan (NK) Nilai kolom kunci Memilih baris kunci index terkecil ( baris S 2)
Semua elemen baris kunci dibagi dengan angka kunci
Nilainya dimasukkan ke dalam tabel simplex. Pilih kolom kunci (negatif Z terbesar kolom X 1) Indeks = NK/kolom kunci Pilih baris kunci indeks terkecil (S 3) angka kunci = 3 Hitung nilai-nilai baris baru.
(Baris Z tidak ada yang negatif) Hasil akhir: • X 1=2/3, X 2 = 5/9, S 1 = 7/9 X 3 = 0 • Z = 31/3
Jika nilai X 1 dan X 2 harus bilangan bulat, maka lakukan pembulatan tapi harus memenuhi semua fungsi kendala • X 1 = 2/3 0 ≤ X 1 ≤ 1 • X 2 = 5/9 0 ≤ X 2 ≤ 1 Jika X 1 =1 dan X 2 = 1 Fs kendala (1)M, (2, 3)TM Jika X 1 =0 dan X 2 = 1 Fs kendala (1, 2, 3)M Z = 9 Jika X 1 =1 dan X 2 = 0 Fs kendala (1, 2, 3)M Z = 8
Contoh 3 : Model Program Linear 1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan : Z=15 X 1 + 10 X 2 (Dlm Rp 10. 000) 2. Fungsi Pembatas : Bahan A : X 1 + X 2 ≤ 600 Bahan B : 2 X 1 + X 2 ≤ 1000 X 1, X 2 ≥ 0
Model Simpleks : 1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z– 5 X 1– 10 X 2– 0 S 1 - 0 S 2 = 0 2. Fungsi Pembatas : X 1+X 2+ S 1+ 0 S 2 = 600 2 X 1+X 2+0 S 1+ 1 S 2 = 1000 X 1, X 2, S 1, S 2 ≥ 0
• Tabel Simpleks : Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK
• Tabel Simpleks : Variabel Dasar Z S 1 S 2 X 1 X 2 S 1 S 2 NK
• Tabel Simpleks : Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z -15 -10 0 S 1 S 2
• Tabel Simpleks : Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z -15 -10 0 S 1 1 0 600 S 2
• Tabel Simpleks : Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z -15 -10 0 S 1 1 0 600 S 2 2 1 0 1 1000
Langkah-langkah penyelesaian : 1. Iterasi Awal (Iterasi-0) Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z -15 -10 0 S 1 1 0 600 S 2 2 1 0 1 1000 2. Iterasi-1 : a. Menentukan kolom kunci :
Kolom kunci : kolom yang mempunyai koefisien fungsi tujuan yang bernilai negatif terbesar. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z -15 -10 0 S 1 1 0 600 S 2 2 1 0 1 1000
b. Menentukan baris kunci : - Nilai Indeks : NK fungsi pembatas Nilai kolom kunci f-pembatas - Baris kunci : nilai indeks yang terkecil (positif). Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Indeks Z -15 -10 0 - S 1 1 0 600 S 2 2 1 0 1 1000 500 Angka Kunci
C. Perubahan-perubahan nilai baris : - Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : angka kunci - Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK 1 ½ 0 ½ 500 Z S 1 X 1
C. Perubahan-perubahan nilai baris : - Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : n-angka kunci - Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK S 1 0 ½ 1 -½ 100 X 1 1 ½ 0 ½ 500 Z
C. Perubahan-perubahan nilai baris : - Nilai baris kunci baru = (Nilai baris kunci lama) : n-angka kunci - Nilai baris yang lain = Baris lama – (Nilai baris kunci baru) x angka kolom kunci baris ybs. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Z 0 -2½ 0 7½ 7500 S 1 0 ½ 1 -½ 100 X 1 1 ½ 0 ½ 500
3. Iterasi-2 : perhatikan apakah koefisien fungsi tujuan pada Tabel simpleks masih ada yang bernilai negatif. Variab el Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Indeks Z 0 -2½ 0 7½ 7500 - S 1 0 ½ 1 -½ 100 200 X 1 1 ½ 0 ½ 500 1000 Angka Kunci
- Merubah baris pada angka kunci dan baris-baris lainnya. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Indeks 0 1 2 -1 200 - Z X 2 X 1
- Merubah baris pada angka kunci dan baris-baris lainnya. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Indeks X 2 0 1 2 -1 200 - X 1 1 0 -1 1 400 - Z
Merubah baris pada angka kunci dan baris-baris lainnya. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 NK Indeks Z 1 0 5 5 8000 - X 2 0 1 2 -1 200 - X 1 1 0 -1 1 400 -
Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi tujuan sudah tidak ada lagi yang mempunyai nilai negatif, proses peru-bahan selesai dan ini menunjukkan penyelesaian persoalan linear dengan metode simpleks sudah mencapai optimum dengan hasil sbb : X 1= 400 dan X 2 = 200 dengan Zmakasimum = Rp 8000. -
Contoh 4 : Model Program Linear Fungsi Tujuan : Maksimumkan : Z = 3 X 1+2 X 2 Fungsi Pembatas : X 1 + X 2 ≤ 15 2 X 1 + X 2 ≤ 28 X 1 + 2 X 2 ≤ 20 X 1, X 2 ≥ 0
Model Simpleks Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z– X 1– 2 X 1– 0 S 2– 0 S 3 = 0 Fungsi Pembatas : X 1 + X 2 + S 1 = 15 2 X 1 + X 2 + S 2 = 28 X 1 + 2 X 2 + S 3 = 20 X 1, X 2 ≥ 0
Tabel Simpleks Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK
Tabel Simpleks Variabel Dasar Z S 1 S 2 S 3 X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK
Tabel Simpleks Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Z -3 -2 0 0 S 1 S 2 S 3
Tabel Simpleks Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Z -3 -2 0 0 S 1 1 0 0 15 S 2 S 3
Tabel Simpleks Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Z -3 -2 0 0 S 1 1 0 0 15 S 2 2 1 0 28 S 3
Tabel Simpleks Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Z -3 -2 0 0 S 1 1 0 0 15 S 2 2 1 0 28 S 3 1 2 0 0 1 20
(a). Iterasi Awal (Iterasi-0) : Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks Z -3 -2 0 0 - S 1 1 0 0 15 15 S 2 2 1 0 28 14 S 3 1 2 0 0 1 20 20
(a). Iterasi Awal (Iterasi-0) : Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks Z -3 -2 0 0 - S 1 1 0 0 15 15 S 2 2 1 0 28 14 S 3 1 2 0 0 1 20 20 Angka Kunci
(b). Iterasi-1 Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks 1 ½ 0 14 - Z S 1 X 1 S 3
(b). Iterasi-1 Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks X 1 1 ½ 0 14 - S 3 0 3/2 0 -½ 1 6 - Z S 1
(b). Iterasi-1 Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks S 1 0 ½ 1 -½ 0 1 - X 1 1 ½ 0 14 - S 3 0 3/2 0 -½ 1 6 - Z
(b). Iterasi-1 Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks Z 0 -½ 0 3/2 0 42 - S 1 0 ½ 1 -½ 0 1 - X 1 1 ½ 0 14 - S 3 0 3/2 0 -½ 1 6 -
(c). Iterasi-2 Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks Z 0 -½ 0 3/2 0 42 - S 1 0 ½ 1 -½ 0 1 2 X 1 1 ½ 0 14 28 S 3 0 3/2 0 -½ 1 6 4 Angka Kunci
Perubahan-perubahan baris kunci dan baris lainnya. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks 0 1 2 -1 0 2 - Z X 2 X 1 S 3
Perubahan-perubahan baris kunci dan baris lainnya. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks X 2 0 1 2 -1 0 2 - X 1 1 ½ 0 14 - Z S 3
Perubahan-perubahan baris kunci dan baris lainnya. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks X 2 0 1 2 -1 0 2 - X 1 1 ½ 0 14 - S 3 0 0 0 -3 1 1 - Z
Perubahan-perubahan baris kunci dan baris lainnya. Variabel Dasar X 1 X 2 S 1 S 2 S 3 NK Indeks Z 0 0 1 1 0 43 - X 2 0 1 2 -1 0 2 - X 1 1 ½ 0 14 - S 3 0 0 0 -3 1 1 -
Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi tujuan sudah tidak ada lagi yang mempunyai nilai negatif, proses peru-bahan selesai dan ini menunjukkan penyelesaian perhitungan persoalan program linear dengan metode simpleks sudah mencapai optimum dengan rincian sbb : X 1 =13; X 2=2, Zmaksimum = 43
Latihan : 1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan • Z = 60 X 1+30 X 2+20 X 3 Pembatas : 8 X 1 + 6 X 2 + X 3 ≤ 48 4 X 1 + 2 X 2 + 1. 5 X 3 ≤ 20 2 X 1 + 1. 5 X 2 + 0. 5 X 3 ≤ 8 X 2 ≤ 5 X 1, X 2, x 3 ≥ 0
- Program linear metode simpleks
- Metode big m maksimumkan
- Contoh soal dan penyelesaian metode big m
- Metode simpleks
- Pengertian metode simpleks
- Metode simpleks ppt
- Simpleks dual
- Metode grafik dan simpleks
- Langkah-langkah metode simpleks
- Kelebihan metode observasi
- Metode dual simpleks maksimasi
- Metode simpleks maksimasi
- Kalkulator metode simpleks
- Pt bakery memproduksi 3 jenis roti kering
- Basisx
- Operasi linear
- Sejarah program linear
- Mikroskop excel merupakan aplikasi
- Aplikasi pengolah angka adalah microsoft
- Langkah langkah memulai microsoft word
- Simpleks
- Kalimat simpleks dan kompleks
- Dr candy lauwrenz
- Simpleks
- Prosedur simpleks
- Kalimat pasif adalah
- Kalimat aktif dan pasif bahasa indonesia
- Simpleks
- Kejang demam kompleks
- Kelenjar apokrin histologi
- Düzeltilmiş simpleks yöntemi
- Algoritma simpleks
- Istilah internet merupakan singkatan dari …
- Jika t adalah suatu transformasi linear
- Linear regression vs multiple regression
- Contoh soal metode biseksi
- Appropriate non linear text
- Non linear plot
- Contoh persamaan non linier
- Linear pipeline vs non linear pipeline
- Example of non linear multimedia
- Left-linear grammar
- Contoh soal fungsi non linear hiperbola
- Sebutkan dan jelaskan contoh fungsi non linear
- Linear dependency
- Linear algebra linear transformation
- Dwi koordinat
- Principle of linear impulse and momentum
- Contoh soal persamaan simultan
- Identify linear functions from tables
- Linear and nonlinear table
- Difference between linear and nonlinear analysis
- Linear editing vs non linear editing
- Metode numerik sistem persamaan linear
- Right linear grammar
- Exemplo de texto narrativo
- Contoh soal persamaan non linear dengan metode biseksi
- Substitusi mundur
- Trend positif
- Rumus trend kuadratik
- Metode pencarian linear
- Peramalan metode regresi linear sederhana
- Rumus y topi
- Contoh soal analisis sensitivitas program linear
- Kasus khusus program linear
- Daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear
- Primal dual program linear
- Sensitivitas pada model pemograman linear
- Pengertian program linear
- Pemodelan matematika program linear
- Contoh soal dan jawaban analisis sensitivitas
- Program linear
- Program linear 3 variabel
- Program linear kelas 12
- Formulasi program linear
- Metode-metode survei konsumsi makanan
- Metode-metode survei konsumsi makanan
- Tujuan pemeliharaan karyawan
- Metode metode dalam psikologi pendidikan
- Metode tertutup metode numerik
- Metode kotor dan metode bersih
- Pertanyaan tentang metode harga pokok proses lanjutan