Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif A Kalimat Aktif

Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif

A. Kalimat Aktif Pengertian Kalimat Aktif Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai pelaku. Prediketnya berupa kata yang mendukung suatu perbuatan. Ciri-Ciri kalimat Aktif 1. S = melakukan pekerjaan 2. =merupakan kata kerja yang berimbuhan (me-, mengkan, meng-I, ber, memper-I, memper-kan, kata kerja aus)

Jenis Kalimat Aktif 1. Kalimat Aktif Intransitif Yaitu kalimat aktif yang prediketnya tidak diikuti oleh objek penderita. Prediketnya berupa kata kerja berafik(me-, ber, dan kata kerja aus) Contoh: 1. Padinya menguning. 2. Angin berembus kencang. 3. Burung hinggap di pohon.

2. Kalimat Aktif Transitif (ekatransitif) yaitu kalimat aktif yang prediketnya diikuti oleh objek. Prediketnya berupa kata kerja yang berafik (me, me-I, me-kan, memper-I, memper-kan Contoh: 1. Nilai ujian nasional menentukan nasib siswa. 2. Peraturan itu mempersempit lapangan kerja. 3. Dia memperhatikan nasihat guru.

3. Kalimat Aktif Bitransitif (dwitransitif) yaitu kalimat aktif yang memerlukan kehadiran dua buah objek. Prediket biasanya berafik (meng-kan, meng-i) Contoh: 1. Kamu harus membuatkan nenek segelas kopi. 2. Ayah mengirimi kami uang tiap bulan. 3. Dia menugasi saya tugas itu.

4. Kalimat Aktif Medial yaitu kalimat yang prediketnya bermakna menyatakan pekerjaan untuk diri sendiri. Contoh: 1. Ida sedang mencari pekerjaan. 2. Ayah memasukan kue ke mulutnya

5. Kalimta Aktif Repsiprokal yaitu kalimat yang prediketnya menyatakan pekerjaan berbalasan. Contoh: 1. Kami bersalam-salaman setiap lebaran. 2. Mereka berpandang-pandangan di bawah pohon akasia.

B. Kalimat Pasif Pengertian kalimat pasif Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai penderita atau pasien/ subjeknya dikenai oleh suatu pekerjaan.

Ciri-ciri kalimat pasif 1. S = dikenai pekerjaan 2. P = berafik(di, di-kan, diper-I, diper-kan, diper-, ter-kan, ke-an 3. Prediket yang diikuti pelaku kata ganti orang bentunya berkombinasi dengan kata ganti orang Contoh: 1. Sawah sudah kubeli. 2. Khabar itu kami dengar dari ibu.

Jenis-jenis Kalimat Pasif 1. Kalimat pasif tindakan, yaitu kalimat pasif yang prediketnya berafik (di, ter, ke, dan kata ganti) Contoh: 1. Adik dipanggil ibu. 2. Bangunan itu didirikan setahun yang lalu. 3. Penumpang bus itu terlempar keluar. 4. Nasi itu mereka makan tadi malam

2. Kalimat pasif keadaan � 2. Kalimat pasif keadaan, yaitu kalimat pasif yang prediketnya berafik (ke-an) Contoh: 1. Rudi kehujanan tadi sore. 2. Dia kemasukan roh jahat.

Kaidah umum pembentukan kalimat pasif 1. Menggunakan verba berprefik di-, Caranya: a. Tukarkan S dengan O b. Ganti Prefik me- dengan di- pada prediket. c. Tambahkan kata “oleh” di muka unsur yang tadinya S. Contoh: Pak toha mengangkat seorang asisten baru = KA Seorang Asisten baru diangkat oleh Pak. Toha =KP

2. Menggunakan verba tanpa prefik di. Caranya; a. Pindahkan o keawal kalimat b. Tanggalkan prefik me-, pada P c. Pindahkan S ketempat yang tepat sebelum Verb. Contoh: Saya sudah mencuci mobil itu. =KA Mobil itu sudah saya cuci. =KP