FUNGSI KEUANGAN Fungsi Keuangan pembelanjaan aktif 2 pembelanjaan
FUNGSI KEUANGAN
Fungsi Keuangan : pembelanjaan aktif 2. pembelanjaan pasif 1.
Pembelanjaan Aktif usaha menyangkut bagaimana perusahaan mengelola penggunaan dana
Pembelanjaan Pasif usaha menyangkut bagaimana perusahaan mengkoordinir dan mendapatkan sumber – sumber dana
Manajmen Keuangan
Sumber – sumber dana Sumber Internal Sumber Eksternal
Sumber Internal modal yang dihasilkan sendiri dari perusahaan missal : laba ditahan akumulasi penyusutan laba perusahaan
kebaikan sember dana Internal: dapat digunakan sewaktu – waktu tidak membayar bunga tidak harus dikembalikan
kekurangan sember dana Internal: jumlah dana terbatas dihadapkan pada pilihan digunakan sendiri digunakan pada hal lain yang lebih menguntungkan
Sumber Eksternal Modal yang berasal dari luar perusahaan Missal : 1. Dana dari pemilik, peserta atau para persero 2. Pinjaman a. Utang jangka panjang (penggunaannya lebih dari 5 tahun ) Pinjaman obligasi Pinjaman Hipotik b. Utang jangka menengah ( penggunaannya 1 sampai dengan 5 tahun ) Term loan ( perusahaan asuransi ) Leasing c. Utang jangka pendek ( penggunaannya kurang dari 1 tahun ) Kredit rekening Koran Kredit penjualan Kredit pembelian Kredit wesel
Kebaikan sumber dana eksternal Jumlah dana tidak terbatas Sumber dana tidak terbatas Fleksibel
Kekurangan sumber dana eksternal: Harus membayar bunga Harus dikembalikan
NORMA – NORMA MANAJEMEN KEUANGAN Liquiditas Solvabilitas Rentabilitas
I. Liquiditas Kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban financialnya setiap saat / jangka pendek.
Jenis liquiditas : Liquiditas badan usaha Mampu menbayar utang – utangnya pada saat ditagih Liquiditas perusahaan Mampu membiayai operasi perusahaan sehari – hari
Rumus Liquiditas :
II. Solvabilitas Kemampuan perusahaan untuk memahami segala kewajiban pada saat diliquidasi
Rumus Solvabilitas
Kemungkinan liquiditas dan solvabilitas Liquid – solvable Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang Iliquid – solvable Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban dalam jangka panjang tetapi tidak mampu membayar dalam jangka pendek. Liquid – Isolvable Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya dalam jangka pendek tetapi tidak mampu membayar dalam jangka panjang Iliquid – Isolvabel Ketidak Kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjang.
III. Rentabilitas Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari mana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut
Rentabilitas Ekonomi : Kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal baik modal asing maupun modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
Rentabilitas modal sendiri
Kritria yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan apakah sebaiknya menggunakan tambahan dana modal sendiri atau dengan tambahan modal asing adalah sebagai berikut : Jika rentabilitas ekonomi lebih kecil dari tingkat bunga modal asing, maka sebaiknya menggunakan modal sendiri sebab rentabilitas modal sendiri lebih besar dibandingkan jika menggunakan modal asing Jika rentabilitas ekonomi lebih besar dari tingkat bunga modal asing, maka sebaiknya menggunakan modal asing sebab rentabilitas modal asing lebih besar dibandingkan jika menggunakan modal sendiri.
Contoh soal : PT ABC memiliki modal sebesar 40. 000 yang terdiri dari modal sendiri 20. 000 dan modal asing 20. 000 untuk memperluas usahanya diperlukan tambahan dana sebesar 20. 000 dengan harapan laba akan meningkat menjadi 10. 000 Ditanyakan : a. Dari mana tambahan modal akan diambil jika diketahui modal asing 10 % dan pajak perseroan 50 % b. Dari mana tambahan modal akan diambil jika diketahui modal asing 20 % dan pajak perseroan 50 %
Diketahui : M = 40. 000 MS = 20. 000 MA = 20. 000 TM = 20. 000 Harapan = 10. 000 Ditanyakan Tambahan modal akan diambil jika% MA = 10 % : T = 50 %
Dengan tambahan modal asing 10. 000 10% X 40. 000 = 4. 000 6. 000 50% X 6. 000= 3. 000 Laba bersih Rp 3. 000
Dengan tambahan modal sendiri 10. 000 10% X 20. 000 = 2. 000 8. 000 50% X 8. 000= 4. 000 Laba bersih Rp 4. 000
OPTIMASI MODAL Alternatif untuk memilih apakah sebaiknya perusahaan memilih : Kredit jangka panjang > 1 tahun Kredit jangka pendek < 1 tahun
Faktor – factor yang harus diperhatikan : Bunga kredit jangka pendek Asumsi : Bunga kredit jangka pendek > bungan kredit jangka panjang Bunga simpanan bank Bunga yang akan diterima jika perusahaan menyimpan uangnya di BANK Jangka waktu pemakaian kredit Jangka kritis Penggunaan modal asing jangka pendek bunganya sama dengan penggunaan modal asing jangka panjang.
Rumus optimalisasi modal X : Jangka Kritis Penggunaan modal lebih lama dari jangka kritis gunakan KPJ dan sebaliknya menggunakan modal lebih pendek dari jangka kritis gunakan KPD KPJ : Kredit jangka panjang KPD : kredit jangka pendek BS : Bunga Simpanan Asumsi : berlaku rumus KPD > KPJ > BS.
Contoh Soal : Perusahaan KURNIA membutuhkan tambahan dana sebesar 20. 000 untuk jangka waktu 4 bulan, 8 bulan, 6 bulan bunga kredit jangka panjang 18 % dan bunga kredit jangka pendek 21 % besarnya bunga simpanan di Bank 15 %, hitunglah bagaimana besarnya KPD dan KPJ dan berapa perbedaannya
Jawab :
Untuk jangka waktu 8 bulan
Untuk jangka waktu 6 bulan
- Slides: 41