PEMELIHARAAN A Pentingnya Pemeliharaan adalah usaha mempertahankan dan

  • Slides: 17
Download presentation
PEMELIHARAAN

PEMELIHARAAN

A. Pentingnya Pemeliharaan adalah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap

A. Pentingnya Pemeliharaan adalah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Menurut Edwin B. Flippo Fungsi pemeliharaan karyawan adalah menyangkut perlindungan kondisi fisik, mental, dan emosi karyawan.

Tujuan Pemeliharaan 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Tujuan Pemeliharaan 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turnover karyawan. Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis.

Asas – Asas Pemeliharaan a) b) c) d) e) Asas manfaat dan efisiensi Pemeliharaan

Asas – Asas Pemeliharaan a) b) c) d) e) Asas manfaat dan efisiensi Pemeliharaan yang dilakukan harus efisien dan memberikan manfaat yang optimal bagi perusahaan dan karyawan. Asas kebutuhan dan kepuasan Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus menjadi dasar program pemeliharaan karyawan. Asas keadilan dan kelayakan Keadilan dan kelayakan hendaknya dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Asas peraturan legal Peraturan – peraturan legal yang bersumber dari undang – undang, keppres, dan keputusan menteri harus dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Asas kemampuan perusahaan Kemampuan perusahaan menjadi pedoman dan asas program pemeliharaan kesejahteraan karyawan.

B. Metode – Metode Pemeliharaan Ø Ø Ø Komunikasi , adalah suatu alat pengalihan

B. Metode – Metode Pemeliharaan Ø Ø Ø Komunikasi , adalah suatu alat pengalihan informasi dari komunikator kepada komunikan agar antara mereka terdapat interaksi. Insentif , adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawantertentu berdasarkan prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya. Kesejahteraan karyawan Kesadaran dan keselamatan kerja Hubungan industrial Pancasila

C. Pengertian dan Program Kesejahteraan Pentingnya Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan

C. Pengertian dan Program Kesejahteraan Pentingnya Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan nonmaterial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Andrew F. Sikula Kompensasi Tidak Langsung adalah balas jasa yang diterima oleh pekerja dalam bentuk selain upah atau gaji langsung.

Dale Yoder Pelayanan adalah tindakan yang diambil untuk menolong atau membantu para karyawan seperti

Dale Yoder Pelayanan adalah tindakan yang diambil untuk menolong atau membantu para karyawan seperti pemberian bantuan hukum atau nasihat di bidang kepegawaian, kesenian, olahraga, dan lain sebagainya.

Persamaan dan Perbedaan antara Kompensasi Langsung dan Kompensasi Tidak Langsung a) b) c) d)

Persamaan dan Perbedaan antara Kompensasi Langsung dan Kompensasi Tidak Langsung a) b) c) d) Persamaannya Gaji / upah (Kompensasi Langsung) dan kesejahteraan karyawan (Kompensasi Tidak Langsung) adalah sama – sama merupakan pendapatan bagi karyawan. Pemberian gaji / upah dan kesejahteraan bertujuan sama yakni untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan dan keterikatan karyawan. Gaji / upah dan kesejahteraan adalah biaya bagi perusahaan. Pemberian gaji / upah dan kesejahteraan dibenarkan oleh peraturan legal, jadi bisa dimasukkan dalam neraca fiskal perusahaan tersebut.

q. Perbedaannya a) b) c) d) Gaji / upah adalah hak karyawan untuk menerimanya

q. Perbedaannya a) b) c) d) Gaji / upah adalah hak karyawan untuk menerimanya dan menjadi kewajiban perusahaan membayarnya. Gaji / upah dibayar perusahaan sedangkan kesejahteraan diberikan hanyaatas kebijaksanaan saja. Gaji / upah harus dibayar dengan finansial, sedangkan kesejahteraan diberikan dengan finansial dan non finansial. Gaji / upah waktu dan besarnya tertentu, sedangkan kesejahteraan waktu dan besarnya tidak tertentu.

Tujuan Pemberian Kesejahteraan 1. 2. Untuk meningkat kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan. Memberikan

Tujuan Pemberian Kesejahteraan 1. 2. Untuk meningkat kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta keluarganya. 3. Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas kerja karyawan. 4. Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan. 5. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman. 6. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan. 7. Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan. 8. Mengefektifkan pengadaan karyawan. 9. Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia. 10. Mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan perusahaan. 11. Meningkatkan status sosial dan karyawan beserta keluarganya.

Jenis – Jenis Kesejahteraan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Ekonomis

Jenis – Jenis Kesejahteraan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Ekonomis Uang pensiunan Uang makan Uang transpor Uang lebaran / natal Bunus / gratifikasi Uang duka kematian Pakaian dinas Uang pengobatan Fasilitas Mushala / masjid Kafetaria Olahraga Kesenian Pendidikan / seminar Cuti dan cuti hamil Koperasi dan toko izin Pelayanan Puskesmas / dokter Jemputan karyawan Penitipan bayi Bantuan hukum Penasihat keuangan Asuransi / astek Kredit rumah

D. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja (KKK) akan menciptakan terwujudnya pemeliharaan

D. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja (KKK) akan menciptakan terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik. KKK ini harus ditanamkan pada diri masing – masing individu karyawan, dengan penyuluhan dan pembinaan yang baik agar mereka menyadari pentingnya keselamatan kerja bagi dirinya maupun untuk perusahaan. KKK ini merupakan tindakan kontrol preventif yang mendorong terwujudnya pemeliharaan yang baik.

E. Hubungan Industrial Pancasila (HIP) HIP adalah hubungan antara pelaku dalam proses produksi barang

E. Hubungan Industrial Pancasila (HIP) HIP adalah hubungan antara pelaku dalam proses produksi barang dan jasa (buruh, pengusaha, dan pemerintah) didasarkan atas nilai yang merupakan manifestasi dari keseluruhan sila – sila Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 , yang tumbuh dan berkembang di atas kepribadian bangsa dan kebudayaan nasional Indonesia. HIP sebagai wahana menuju ketenangan kerja dan stabilitas sosial ekonomi untuk pembangunan nasional.

Ciri – Ciri Khas HIP v v HIP didasarkan kepada Ketuhanan YME, kemanusian yang

Ciri – Ciri Khas HIP v v HIP didasarkan kepada Ketuhanan YME, kemanusian yang adil dan beradab, persatuan pancasila, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di dalam satu pengertian yang utuh dan bulat. HIP adalah hubungan perburuhan yang secara keseluruhan dijiwai oleh kelima sila Pancasila.

Asas – Asas Untuk Mencapai Tujuan o o o HIP di dalam mencapai tujuan

Asas – Asas Untuk Mencapai Tujuan o o o HIP di dalam mencapai tujuan mendasarkan diri pada asas – asas pembangunan nasional, yaitu : Asas manfaat Asas usaha bersama dan kekeluargaan Asas demokrasi Asas asil san merata Asas keseimbangan

q HIP didalam mencapai tujuan mendasarkan diri pada 3 asas kerja sama. Buruh dan

q HIP didalam mencapai tujuan mendasarkan diri pada 3 asas kerja sama. Buruh dan pimpinan perusahaan adalah teman seperjuangan dalam proses produksi. 1. Buruh dan pimpinan perusahaan adalah teman seperjuangan dalam keuntungan. 2. Buruh dan pimpinan perusahaan adlah teman seperjuangan salam mempertanggung jawabkan kepada: 3. a) b) c) d) e) Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan negaranya, Masyarakat sekelilingnya, Buruh beserta keluarganya, dan Perusahaan temoat mereka bekerja.

TERIMA KASIH HATUR NUHUN

TERIMA KASIH HATUR NUHUN