METODOLOGI PENELITIAN Prof Dr Anwar Sanusi SE M

  • Slides: 112
Download presentation
METODOLOGI PENELITIAN Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU

METODOLOGI PENELITIAN Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 1

Penelitian Kualitatif Vs Kuantitatif OBYEK KUANTITATIF KUALITATIF Pendekatan hipotesis Cenderung deduktif menguji , teori

Penelitian Kualitatif Vs Kuantitatif OBYEK KUANTITATIF KUALITATIF Pendekatan hipotesis Cenderung deduktif menguji , teori Cenderung induktif, merumuskan proposisi dari temuan penelitian untuk membangun teori. sampel Representatif terhadap populasi (random). Jumlah sampel bagian penting untuk ditentukan Representatif terhadap makna (non random). Jumlah sampel tergantung tingkat kejenuhan informasi. Prioritas dengan observasi, ditunjang dengan interview Pengumpulan Prioritas dengan data kuesioner, ditunjang interview, observasi

OBYEK Instrumen Penelitian KUANTITATIF Menggunakan kuesioner KUALITATIF Peneliti sendiri dibantu alat. Penekanan gejala yang

OBYEK Instrumen Penelitian KUANTITATIF Menggunakan kuesioner KUALITATIF Peneliti sendiri dibantu alat. Penekanan gejala yang diteliti Lebih menekankan kepada produknya Lebih menekankan proses dari pada produk Proses Analisis Dimulai setelah data terkumpul Dimulai semenjak peneliti mengumpulkan data Keterlibatan peneliti Non participant observation Participant observer Dimensi yang Dimesi etik digunakan : berdasarkan gatra lahiriahnya. Kesimpulan kearah makro Dimensi emik : berdasarkan makna dibalik lahiriyahnya. Kesimpulan kearah mikro

Penelitian Kualitatif Vs Kuantitatif OBYEK Analisa data KUANTITATIF Menggunakan statistika parametrik, non parametrik KUALITATIF

Penelitian Kualitatif Vs Kuantitatif OBYEK Analisa data KUANTITATIF Menggunakan statistika parametrik, non parametrik KUALITATIF • Tidak menggunakan statistik parametrik, mendeskripsikan (persentase, rata-rata dsb) • Analisis isi (content analysis) • Sosiometri (misal menganalisis hubungan sosial dalam kelompok • Paradigma grounded research

KERANGKA PENULISAN DISERTASI BAGIAN AWAL BAGIAN DISERTASI BAGIAN INTI BAGIAN AKHIR Daftar pustaka lampiran

KERANGKA PENULISAN DISERTASI BAGIAN AWAL BAGIAN DISERTASI BAGIAN INTI BAGIAN AKHIR Daftar pustaka lampiran 1. SAMPUL DEPAN 2. SAMPUL DALAM 3. Persetujuan 4. Penetapan Panitia Penguji 5. Daftar Isi 6. Daftar Tabel 7. Daftar Gambar 8. Daftar Lampiran 9. Dst. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS BAB IV METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling C. Variabel Penelitian, meliputi : 1. Klasifikasi Variabel 2. Definisi Konseptual 3. Definisi Operasional D. Instrumen Penelitian E. Ruang Lingkup Penelitian F. Prosedur Pengumpulan Data G. Teknik Analisi Data

Lanjutan : BAGIAN DISERTASI BAGIAN INTI BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Lanjutan : BAGIAN DISERTASI BAGIAN INTI BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Analisis Hasil Penelitian C. Pembahasan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 6

BAGIAN INTI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ø Berisi uraian tentang mengapa permasalahan

BAGIAN INTI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ø Berisi uraian tentang mengapa permasalahan menggugah peneliti untuk mencari jawabannya melalui penelitian baik ditinjau dari konteks teori maupun praktis. Ø Mengungkap arti pentingnya sebuah permasalahan untuk dikaji melalui kegiatan penelitian sekelas disertasi harus didukung dengan fakta. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 7

B. Rumusan Masalah Berisi tentang permasalahan penelitian yang sudah dirumuskan sesuai dengan kriteria metodologi

B. Rumusan Masalah Berisi tentang permasalahan penelitian yang sudah dirumuskan sesuai dengan kriteria metodologi (dalam bentuk kalimat pertanyaan). Misal : 1. Bagaimana pengaruh kualitas layanan dan pemasaran relasional terhadap kepuasan pelanggan ? 2. Sejauhmana pengaruh motivasi, fungsi kepemimpinan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja serta implikasinya bagi karier dosen? Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 8

C. Tujuan Penelitian Berisi pernyataan operasional yang pada hakikatnya untuk menjawab permasalahan penelitian yang

C. Tujuan Penelitian Berisi pernyataan operasional yang pada hakikatnya untuk menjawab permasalahan penelitian yang sudah dirumuskan. Karena itu, pada umumnya jumlah tujuan penelitian sama dengan jumlah permasalahan. Misal : 1. Untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan dan pemasaran relasional terhadap kepuasan pelanggan. 2. Untuk menganalisis pengaruh motivasi, fungsi kepemimpinan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja serta implikasinya bagi karier dosen. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 9

D. Manfaat Penelitian Berisi pernyataan tentang kegunaan hasil penelitian baik untuk pengembangan ilmu dalam

D. Manfaat Penelitian Berisi pernyataan tentang kegunaan hasil penelitian baik untuk pengembangan ilmu dalam bentuk temuan teori baru yang melatar belakangi penelitian, maupun kontribusinya bagi pengambilan kebijakan (aspek praktis/guna laksana). Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Berisi tentang uraian teori-teori yang relevan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Berisi tentang uraian teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian. Perhatikan jumlah variabel penelitian yang terkandung dalam rumusan masalah. Sumber : disamping literatur yang terkini, juga diperkaya dari sumber journal ilmiah. B. Hasil penelitian terdahulu Analisis dari hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Kemukakan posisi (persamaan dan perbedaan) penelitian yang sedang dilakukan ini dibanding penelitian sebelumnya. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 11

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN DAN HIPOTESIS A. Kerangka Konseptual Ø Berisi uraian tentang

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN DAN HIPOTESIS A. Kerangka Konseptual Ø Berisi uraian tentang hasil sintesis dari berbagai teori yang paling relevan dengan permasalahan penelitian. Uraian tersebut mengambarkan keterkaitan antar variabel, baik dalam bentuk hubungan kausalitas maupun korelasional. Ø Pengungkapan kerangka konseptual pada umumnya berupa bagan alur yang kemudian dideskripsikan secara kualitatif. B. Hipoteisis Berupa pernyataan tentang jawaban sementara atas permasalahan penelitian yang kebenarannya masih perlu diuji dengan data. Misal : 1. Jika kualitas layanan dan pemasaran relasional ditingkatkan, maka kepuasan pelanggan meningkat. 2. Jika motivasi ditingkatkan, fungsi kepemeimpinan dan lingkungan kerja diperbaiki, maka kinerja dosen akan meningkat yang pada gilirannya berimplikasi pada peningkatan karier mereka. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 12

BAB IV METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Ø Menjelaskan tentang langkah-langkah sistematis dari penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Ø Menjelaskan tentang langkah-langkah sistematis dari penelitian yang dilakukan. Penelitian tersebut termasuk jenis penelitian apa? Ø Pada umumnya disertasi termasuk penelitian eksplanatif yang menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel. Ø Bila demikian jelaskan secara singkat langkah-langkah sistematis dari penelitian eksplanatif tersebut. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 13

B. Populasi, ukuran sampel dan teknik pengambilan sampel. Menjelaskan populasi penelitian : Ø Apa

B. Populasi, ukuran sampel dan teknik pengambilan sampel. Menjelaskan populasi penelitian : Ø Apa atau siapa populasinya ? Ø Berapa jumlahnya? Ø Berapa ukuran sampel yang akan diambil ? Ø Teknik sampling apa yang digunakan untuk menarik sampel dari populasi? C. Variabel Penelitian Menjelaskan variabel penelitian mulai dari: Ø Mengklasifikasikan variabel (mana variabel tergantung dan mana yang variabel bebas) Ø Mendifinisikan variabel berdasarkan konsep yang sudah ada Ø Mendifinisikan variabel secara operasional tersebut (agar bisa diukur). Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 14

D. Instrumen Penelitian v Menjelaskan tentang instrumen (alat pengumpul data/ kuesioner ) yang digunakan.

D. Instrumen Penelitian v Menjelaskan tentang instrumen (alat pengumpul data/ kuesioner ) yang digunakan. Ø Ø Ø bagaimana menentukan instrumen bagaimana menguji validitas instrumen Bagaimana menguji reliabilitas instrumen tersebut. E. Ruang lingkup penelitian v Mengemukakan lingkup atau kedalaman penelitian dari sisi ilmu yang melatarbelakangi penelitian tersebut termasuk pemilihan lokasi penelitian (sertakan pertimbangan ilmiahnya). Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 15

F. Prosedur Pengumpulan Data Ø Ø Menjelaskan bagaimana cara mengumpulkan data apakah menggunakan survey

F. Prosedur Pengumpulan Data Ø Ø Menjelaskan bagaimana cara mengumpulkan data apakah menggunakan survey atau observasi. Kalau survey, apakah menggunakan kuesioner atau wawancara dst. G. Teknik analisis data Menjelaskan tentang alat analisis data yang digunakan. Ø Statistik Deskriptif Ø Statistik inferensial ( regresi, path analysis, SEM, dll). Kemukakan langkah demi langkah alat analisis yang digunakan hingga sampai pada uji-uji hipotesis. Ø Kemukakan pula secara cermat persamaan matematis/statistik yang diperlukan terkait dengan pengujian hipotesis dimaksud. Ø Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 16

BAB V: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Menjelaskan tentang data hasil penelitian

BAB V: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Menjelaskan tentang data hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan, tujuan dan hipotesis penelitian. Data dimaksud dapat disajikan dalam bentuk grafik, gambar, tabel, bagan, foto atau bentuk lainnya. B. Analisis Hasil Penelitian Analisis hasil penelitian dapat berupa koefisien-koefisien yang dihasilkan dari analisis statistik (yg disampaikan hasilnya saja). Prosesnya tampilkan di lampiran Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 17

C. Pembahasan Bagian ini menunjukkan tingkat pengusaan peneliti terhadap perkembangan ilmu (teori, konsep, paradigma)

C. Pembahasan Bagian ini menunjukkan tingkat pengusaan peneliti terhadap perkembangan ilmu (teori, konsep, paradigma) yang dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan penelitian sekurang-kurangnya mencakup : 1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis maupun emperik 2. Perpaduan hasil penelitian dengan hasil penelitian terdahulu, serta implikasi dan pengembangannya di masa datang. 3. Temuan-temuan penelitian yang merupakan nilai tambah dari penelitian ini dibandingkan penelitian-penelitian sebelumnya. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 18

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Merupakan sintesis dari pembahasan. Isi kesimpulan terdiri

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Merupakan sintesis dari pembahasan. Isi kesimpulan terdiri dari: Ø jawaban terhadap permasalahan atau tujuan penelitian Ø hal baru yang ditemukan Ø pemaknaan secara teoritis terhadap hal-hal baru dimaksud. B. Saran atau rekomendasi merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu serta penggunaan praktis. Jadi hakikatnya saran menjawab manfaat atau kegunaan penelitian. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 19

1 MENETAPKAN MASALAH Menyimpulkan Rekomendasi 5 MENARIK KESIMPULAN Variabel penelitian Sumber data Instrumen Populasi

1 MENETAPKAN MASALAH Menyimpulkan Rekomendasi 5 MENARIK KESIMPULAN Variabel penelitian Sumber data Instrumen Populasi & Sampling Pengumpulan data Analisis data 4 UJI HIPOTESIS TAHAPAN RISET Secara UMUM Menemukan masalah Memilih masalah Merumuskan masalah 2 MENGKAJI TEORI 3 MENYUSUN HIPOTESIS Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) Kajian teori Kajian Penel. terdahulu Merumuskan Hipotesis 20

 Menemukan Masalah Memilih Masalah Merumuskan Masalah Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M.

Menemukan Masalah Memilih Masalah Merumuskan Masalah Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 21

Menemukan Masalah Penelitian dapat ditemukan dari berbagai sumber : Literatur Pertemuan Ilmiah Pendapat Otorita

Menemukan Masalah Penelitian dapat ditemukan dari berbagai sumber : Literatur Pertemuan Ilmiah Pendapat Otorita Pengamatan Sepintas Pengalaman Pribadi Intuisi Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 22

MEMILIH MASALAH Arah masalahnya Aktualitas Orsinalitas Relevan Besarnya sumbangan terhadap ilmu Arah calon peneliti

MEMILIH MASALAH Arah masalahnya Aktualitas Orsinalitas Relevan Besarnya sumbangan terhadap ilmu Arah calon peneliti Biaya Waktu Alat/perlengkapan yang tersedia Bekal kemampuan teoritis Penguasaan metode yang diperlukan Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 23

MERUMUSKAN MASALAH Dirumuskan dengan kalimat pertanyaan (Apakah, sejauh mana, bagaimana dst. ) Dirumuskan dengan

MERUMUSKAN MASALAH Dirumuskan dengan kalimat pertanyaan (Apakah, sejauh mana, bagaimana dst. ) Dirumuskan dengan jelas dan padat Memberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 24

ü Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, ekspor dan tingkat suku bunga domestik terhadap

ü Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, ekspor dan tingkat suku bunga domestik terhadap Investasi Asing Langsung di Indonesia? ü Bagaimana pengaruh marketing stimuli dan lingkungan sosial budaya terhadap psikologi konsumen dalam keputusan pembelian barang X ? ü Sejauh mana pengaruh kinerja keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Food and Beverages yang listing di Bursa Efek Surabaya? Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 25

 Sejauhmana pengaruh jumlah penduduk, pendapatan perkapita, dan investasi terhadap perubahan struktur perekonomian daerah

Sejauhmana pengaruh jumlah penduduk, pendapatan perkapita, dan investasi terhadap perubahan struktur perekonomian daerah serta implikasinya bagi pemerataan pendapatan antar daerah di Indonesia? ü Sejauh mana pengaruh motivasi, fungsi kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja serta implikasinya pada karier dosen DPK di Jawa Tengah Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 26

Mengemukakan teori-teori yang relevan dengan masalah yang telah dirumuskan. Kriterianya: Relevance ( relevan )

Mengemukakan teori-teori yang relevan dengan masalah yang telah dirumuskan. Kriterianya: Relevance ( relevan ) Recency ( mutakhir) Perhatikan cara mengutipnya. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 27

 Melihat apa yang telah dilakukan sebelumnya, Menghindari duplikasi Menghasilkan pengertian dan pemahaman yang

Melihat apa yang telah dilakukan sebelumnya, Menghindari duplikasi Menghasilkan pengertian dan pemahaman yang komprehensif tentang permasalahan yang dicari jawabnya melalui peneltian. Menunjukkan posisi penelitian yg akan dilakukan dibanding penelitian yang sudah dilakukan sehingga nampak kesamaan dan perbedaannya. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 28

 Hipotesis adalah pernyataan spesifik yang bersifat prediksi dari hubungan antara dua atau lebih

Hipotesis adalah pernyataan spesifik yang bersifat prediksi dari hubungan antara dua atau lebih variabel Dugaan sementara yang kebenarannya perlu diuji. Mendeskripsikan secara kongkrit apa yang ingin dicapai/diharapkan terjadi dalam penelitian. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 29

Apakah semua penelitian ilmiah perlu membuat hipotesis ? Ya, jika berkenaan dengan verifikasi suatu

Apakah semua penelitian ilmiah perlu membuat hipotesis ? Ya, jika berkenaan dengan verifikasi suatu teori atau masalah Tidak, jika penelitian masih bersifat eksploratif dan deskriptif Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 30

Kegunaan Hipotesis Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian Mensiagakan peneliti kepada

Kegunaan Hipotesis Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan kaitan antarfakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti Alat yang sederhana untuk memfokuskan fakta yang bercerai-berai kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antarfakta Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 31

 Dirumuskan secara jelas, padat dan spesifik Dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan Menyatakan

Dirumuskan secara jelas, padat dan spesifik Dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan Menyatakan hubungan antardua atau lebih variabel Dapat diuji Konstruksi dari gagasan yg didukung teori bukan gagasan liar Terkait dengan populasi Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 32

JENIS HIPOTESIS Hipotesis korelasional yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa variabel-variabel berhubungan secara bersamaan tanpa

JENIS HIPOTESIS Hipotesis korelasional yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa variabel-variabel berhubungan secara bersamaan tanpa dinyatakan bahwa variabel yang satu mempengaruhi variabel lainnya. Hipotesis kausalitas adalah hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat antar variabel. Hipotesis komparatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 33

 Hipotesis Alternatif (Alternative Hypothesis) Hipotesis yang mendukung prediksi Diterima jika hasil penelitian mendukung

Hipotesis Alternatif (Alternative Hypothesis) Hipotesis yang mendukung prediksi Diterima jika hasil penelitian mendukung hipotesis Dinyatakan dengan H 1 Hipotesis Nol (Noll Hypothesis) Hipotesis yang mendeskripsikan keluaran selain dari hipotesis alternatif Biasanya mendeskripsikan tidak ada hubungan/pengaruh antara variabel yang diuji Dinyatakan dengan H 0 Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 34

CONTOH RUMUSAN HIPOTESIS n Kejelasan peran, lingkungan kerja dan evaluasi manajemen berpengaruh signifikan terhadap

CONTOH RUMUSAN HIPOTESIS n Kejelasan peran, lingkungan kerja dan evaluasi manajemen berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT X (contoh: hipotesis hub. kausalitas) n Prestasi kerja karyawan bagian produksi lebih tinggi daripada karyawan bagian pemasaran ( contoh: hipotesis perbandingan) n Terdapat korelasi yang erat antara tingkat pendidikan dengan prestasi kerja karyawan ( contoh: hipotesis korelasional) Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 35

 Kegiatan Pembinaan Mintal Spiritual berhubungan erat secara siginifikan dengan Motivasi Karyawan ( korelasional)

Kegiatan Pembinaan Mintal Spiritual berhubungan erat secara siginifikan dengan Motivasi Karyawan ( korelasional) Makin tinggi motivasi dan kemampuan manajerial, maka makin tinggi pula kinerja usaha pedagang kaki lima (kausalitas) Terdapat perbedaan Kinerja yang signifikan antara karyawan yang telah mengikuti pelatihan administratif dibanding dengan mereka yang belum memperoleh pelatihan administratif ( perbandingan) Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 36

One-Tailed Hypothesis Secara spesifik mendeskripsikan hipotesa yang berarah (direction) Hipotesa Nul adalah tidak ada

One-Tailed Hypothesis Secara spesifik mendeskripsikan hipotesa yang berarah (direction) Hipotesa Nul adalah tidak ada perbedaan antara variabel, dan diprediksikan kearah yang berlawanan Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 37

One-Tailed Hypothesis Example Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3,

One-Tailed Hypothesis Example Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 38

Two-Tailed Hypothesis Prediksi yang tidak berarah Hipotesa Nul adalah tidak ada perbedaan/pengaruh/hubungan antara variabel

Two-Tailed Hypothesis Prediksi yang tidak berarah Hipotesa Nul adalah tidak ada perbedaan/pengaruh/hubungan antara variabel Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 39

Two-Tailed Hypothesis Example Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3,

Two-Tailed Hypothesis Example Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 40

VARIABEL DAN SKALA UKUR Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S

VARIABEL DAN SKALA UKUR Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 41

Komponen Ilmu seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang berhubungan dengan satu sama lain, menunjukkan

Komponen Ilmu seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang berhubungan dengan satu sama lain, menunjukkan fenomena secara sistematis dengan tujuan untuk menjelaskan (explanation) , meramalkan (prediction) fenomena. FENOMENA (1) Suatu peristiwa yang ditangkap oleh indra manusia dan dapat dijelaskan secara ilmiah TEORI (5) Abstraksi dari fenomena yg disusun berdasarkan generalisasi atas ideide, simbol-simbol karakteristik suatu peristiwa dengan nama yang diambil dari bahasa sehari-hari. KONSEP (2) KOMPON EN ILMU proposisi yang telah didukung oleh data empirik FAKTA (4) PROPOSISI (3) Hubungan kausalitas yang berlaku umum antara dua variabel atau lebih VARIABEL Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 42

VARIABEL Macam Variabel : Variabel tergantung Variabel bebas Variabel moderator Variabel antara Variabel Laten

VARIABEL Macam Variabel : Variabel tergantung Variabel bebas Variabel moderator Variabel antara Variabel Laten & Manifest Variabel endogen dan eksogen Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 43

HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG BIDANG SDM Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M.

HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG BIDANG SDM Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 44

Independent Variable PERTUMBUHAN EKONOMI (X 1) NILAI TUKAR (X 2) INVESTASI ASING LANGSUNG (Y)

Independent Variable PERTUMBUHAN EKONOMI (X 1) NILAI TUKAR (X 2) INVESTASI ASING LANGSUNG (Y) Dependet Variable HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG BIDANG SDM EKSPOR (X 3) TINGKAT SUKU BUNGA DOMESTIK (X 4) Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 45

HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG BIDANG KEUANGAN EARNING PER SHARE (X 1) CARRENT RATIO

HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG BIDANG KEUANGAN EARNING PER SHARE (X 1) CARRENT RATIO (X 2) LEVERAGE RATIO (X 3) PERUBAHAN HARGA SAHAM (Y) TOTAL ASSET TURN OVER (X 4) RETURN ON INVESTMEN (X 5) RETURN ON EQUITY (X 4) Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 46

HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG BIDANG KEUANGAN SBI (X 1) INFLASI (X 2) NILAI

HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS-VARIABEL TERGANTUNG BIDANG KEUANGAN SBI (X 1) INFLASI (X 2) NILAI KURS (X 3) INDEKS HARGA SAHAM (IHSG) (X 3) PDB (X 4) SUKU BUNGA FED (X 5) Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 47

POSISI VARIABEL MODERATOR DALAM VARIABEL BEBAS DAN TERGANTUNG Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. ,

POSISI VARIABEL MODERATOR DALAM VARIABEL BEBAS DAN TERGANTUNG Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 48

VARIABEL ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN -----------Variabel Bebas MOTIVASI KERJA KINERJA -----------Variabel Terikat Variabel Antara Prof.

VARIABEL ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN -----------Variabel Bebas MOTIVASI KERJA KINERJA -----------Variabel Terikat Variabel Antara Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 49

VARIABEL LATEN : Variabel yang tidak bisa diukur secara langsung dan memerlukan Beberapa indikator

VARIABEL LATEN : Variabel yang tidak bisa diukur secara langsung dan memerlukan Beberapa indikator sebagai proksinya. VARIABEL MANIFEST : Variabel yang bisa diukur langsung oleh peneliti PERHATIKAN POSISI VARIABEL LATEN & MANIFEST DIBAWAH INI Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 50

VARIABEL ENDOGEN : variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, sedangkan VARIABEL EKSOGEN adalah variabel

VARIABEL ENDOGEN : variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, sedangkan VARIABEL EKSOGEN adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 51

HUBUNGAN ANTAR VARIABEL YANG LEBIH RUMIT UNTUK PENELITIAN SETINGKAT S 3 X Y 1

HUBUNGAN ANTAR VARIABEL YANG LEBIH RUMIT UNTUK PENELITIAN SETINGKAT S 3 X Y 1 Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) Y 2 52

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 53

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 53

SKALA UKUR VARIABEL Untuk fenomena yg variabelnya mempunyai dimensi deskrit (terpisah) hakikatnya tak bisa

SKALA UKUR VARIABEL Untuk fenomena yg variabelnya mempunyai dimensi deskrit (terpisah) hakikatnya tak bisa diberi nilai berdasarkan dimensi itu. Fenomena itu disebut fenomena nominal variabelnya disebut variabel nominal. Dimensi variabel nominal adalah katagori seperti: Jenis Kelamin : Laki-laki – Perempuan Kota kelahiran : Bandung-Malang, Surabaya, Padang Status perkawinan : Menikah – Belum menikah – Duda - Janda Status Pekerjaan : PNS- Wiraswasta- Tentara- Polisi Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 54

DIMENSI VARIABEL NOMINAL VARIABEL / DIMENSI JUMLAH ( ORANG ) ( %) STATUS PERKAWINAN

DIMENSI VARIABEL NOMINAL VARIABEL / DIMENSI JUMLAH ( ORANG ) ( %) STATUS PERKAWINAN -MENIKAH -BELUM MENIKAH -DUDA -JANDA 75 40 31, 25 16, 67 65 60 27, 08 25, 00 JUMLAH 240 100, 00 VARIABEL / DIMENSI JUMLAH ( ORANG ) (%) AGAMA : - ISLAM - NASRANI - HINDU - BUDHA 150 110 75 60 37, 97 27, 85 18, 99 15, 19 JUMLAH 395 100, 00 CATATAN : Dimensinya bersifat terpisah (tidak bertingkat sehingga tidak bisa diberi nilai. Angka dalam kolom bukan nilai atas dimensi tetapi merupakan hitungan terhadap subyek yang mendukung dimensi atau variabel itu. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 55

SKALA ORDINAL SKALA PENGUKURAN YANG MENYATAKAN SESUATU LEBIH DARI YANG LAIN MEMBERIKAN NILAI PERINGKAT

SKALA ORDINAL SKALA PENGUKURAN YANG MENYATAKAN SESUATU LEBIH DARI YANG LAIN MEMBERIKAN NILAI PERINGKAT TERHADAP DIMENSI VARIABEL YANG DIUKUR SEHINGGA MENUNJUKKAN SUATU URUTAN PENILAIAN ATAU TINGKAT PREFERENSI CONTOH : Sebutkan peringkat pilihan saudara terhadap wilayah pemasaran Jasa di Jawa Timur: Pasuruan Gresik Madiun Lumajang Malang Situbondo Kediri Surabaya Sumenep Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 56

Skala Interval Menyatakan peringkat dan jarak dari konstruks / variabel yang diukur Mencakup konsep

Skala Interval Menyatakan peringkat dan jarak dari konstruks / variabel yang diukur Mencakup konsep kesamaan jarak sehingga jarak antara 9 dan 10 sama dengan jarak 15 dan 16. Nilai dalam skala interval bukan angka nol mutlak. Contoh : skala likert 5 titik Menurut saya sistem pengembangan karier di perusahaan ini sudah sesuai dengan yang saya harapkan. Sangat Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 57

Skala Ratio Menunjukkan peringkat, jarak dan perbandingan konstruks / variabel yang diukur. Nilai pada

Skala Ratio Menunjukkan peringkat, jarak dan perbandingan konstruks / variabel yang diukur. Nilai pada skala ratio adalah angka nol mutlak ( 10 adalah 2 kali lebih besar dari 5 ). Kesimpulan : Skala Ratio menyatakan sesuatu sekian kali besarnya dari yang lain, Skala Interval menyatakan sesuatu lebihnya sekian dari yang lain, sedangkan Skala Ordinal menyatakan sesuatu lebih dari yang lain. Skala Nominal menyatakan kategori saja. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 58

Instrumen Penelitian Alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur fenomena alam dan sosial URUTAN

Instrumen Penelitian Alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur fenomena alam dan sosial URUTAN MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 59

TATA CARA MENYUSUN INSTRUMEN Perhatikan variabel yang tersurat dalam rumusan masalah penelitian. Definisikan variabel

TATA CARA MENYUSUN INSTRUMEN Perhatikan variabel yang tersurat dalam rumusan masalah penelitian. Definisikan variabel tersebut dengan mengacu pada pendapat ahli sebagaimana dinyatakan dalam teori. Cari dimensinya Cari indikator-indikatornya Formulasikan indikator itu ke dalam bentuk daftar kalimat pertanyaan atau pernyataan (sebagai instrumen berupa kuesioner). Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 60

Contoh: Rumusan masalah penelitian: Sejauhmana pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan diperusahaan X? Definisi

Contoh: Rumusan masalah penelitian: Sejauhmana pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan diperusahaan X? Definisi : Menurut Terry (1997: 390) motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seseorang individu yg merangsangnya untuk melakukan tindakan. Jadi, berdasarkan definisi ini, seseorang itu bertindak untuk melakukan sesuatu karena ada rangsangan yang bisa jadi merupakan pemenuhan kebutuhan. Kita hubungkan dengan teori Maslow tentang Teori Hierarki kebutuhan yg terdiri atas 5 tingkat kebutuhan yaitu: Kebutuhan fisiologis, keamanan dan rasa aman, kebutuhan sosial, harga diri, dan aktualisasi diri. Kelima tingkat kebutuhan ini sebagai dimensi dari motivasi. Dari masing-masing dimensi itu cari indikator-indikatornya (perhatikan tabel berikut) Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 61

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 62

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 62

INSTRUMEN BERUPA KUESIONER (DAFTAR PERNYATAAN DENGAN SKALA LIKERT) Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. ,

INSTRUMEN BERUPA KUESIONER (DAFTAR PERNYATAAN DENGAN SKALA LIKERT) Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 63

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 64

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 64

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 65

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 65

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 66

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 66

INSTRUMEN PRESTASI KERJA Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3,

INSTRUMEN PRESTASI KERJA Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 67

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 68

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 68

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 69

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 69

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 70

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 70

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN VALIDITAS ADALAH KETEPATAN ALAT UKUR (INSTRUMEN) MENGUKUR APA YANG

VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN VALIDITAS ADALAH KETEPATAN ALAT UKUR (INSTRUMEN) MENGUKUR APA YANG HENDAK DIUKUR. VALIDITAS INSTRUMEN DITENTUKAN DENGAN CARA MENGKORELASIKAN ANTARA SKOR YANG DIPEROLEH MASING BUTIR PERTANYAAN DENGAN SKOR TOTALNYA. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 71

RUMUS YANG DIGUNAKAN ADALAH KORELASI PRODUCT MOMENT SBB : Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE.

RUMUS YANG DIGUNAKAN ADALAH KORELASI PRODUCT MOMENT SBB : Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 72

CONTOH PERHITUNGAN VALIDITAS Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3,

CONTOH PERHITUNGAN VALIDITAS Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 73

Lanjutan…… Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI)

Lanjutan…… Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 74

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 75

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 75

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 76

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 76

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 77

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 77

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 78

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 78

Reliabilitas Instrumen Menunjukkan konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan oleh orang yang

Reliabilitas Instrumen Menunjukkan konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yg bersamaan atau digunakan oleh orang yg sama pada waktu yang berlainan. Jadi secara implisit mengandung OBYEKTIVITAS. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 79

Cara Pengukuran Reliabilitas Cara pengukuran Ulang Instrumen diberikan kepada responden yang sama pada waktu

Cara Pengukuran Reliabilitas Cara pengukuran Ulang Instrumen diberikan kepada responden yang sama pada waktu yang berbeda Skor total yang diperoleh pada pengukuran pertama dikorelasikan dengan skor total dengan pengukuran kedua Rumus korelasi yang digunakan berikut prosedurnya sama dengan menghitung validitas Cara Pengukuran Belah-dua Instrumen dibelah menjadi dua bagian: Nomor genap dan Nomor ganjil Skor total dari masing-masing belahan dikorelasikan dengan rumus korelasi product moment. Hasilnya dikonversi kedalam rumus SPEARMAN-BROWN : 2. r (pm) r (sb) = -------1 + r (pm) r (sb) = nilai reliabilitas r (pm) = nilai korelasi product moment Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 80

CONTOH CARA PENGUKURAN ULANG Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S

CONTOH CARA PENGUKURAN ULANG Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 81

Lanjutan : Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU

Lanjutan : Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 82

UNTUK CONTOH PERHITUNGAN DENGAN CARA BELAH-DUA DAPAT DILIHAT DI BUKU PENULIS ATAU BUKU-BUKU LAIN

UNTUK CONTOH PERHITUNGAN DENGAN CARA BELAH-DUA DAPAT DILIHAT DI BUKU PENULIS ATAU BUKU-BUKU LAIN YANG MEMBAHAS TOPIK PENGUKURAN INSTRUMEN Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 83

PERHITUNGANN RELIABILITAS DENGAN CARA BELAH DUA Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si.

PERHITUNGANN RELIABILITAS DENGAN CARA BELAH DUA Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 84

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 85

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 85

TABEL PERHITUNGAN RELIABILITAS Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3,

TABEL PERHITUNGAN RELIABILITAS Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 86

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 87

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 87

POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL POPULASI : Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan

POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL POPULASI : Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang oleh peneliti dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. SAMPEL : Bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 88

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL 1. RANDOM ¨ ¨ 2. SIMPLE R. SAMPLING SYSTEMATIC R. SAMPLING

TEKNIK PENARIKAN SAMPEL 1. RANDOM ¨ ¨ 2. SIMPLE R. SAMPLING SYSTEMATIC R. SAMPLING STRATIFIED R. SAMPLING CLUSTER R. SAMPLING NON RANDOM ¨ ¨ ¨ SNOWBALL SAMPLING KUOTA SAMPLING Convenience SAMPLING PURPOSIVE SAMPLING DLL. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 89

PENGERTIAN • Simple Random Sampling adalah proses memilih satuan sampling sedemikian rupa sehingga setiap

PENGERTIAN • Simple Random Sampling adalah proses memilih satuan sampling sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih kedalam sampel. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 90

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 91

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 91

 Systematic Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dimana hanya anggota sampel pertama saja

Systematic Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dimana hanya anggota sampel pertama saja yang dipilih secara random, sedangkan anggota sampel berikutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 92

SISTEMATIS R. SAMPLING Populasi = 100 Sampel = 10 K = 100/10 = 10

SISTEMATIS R. SAMPLING Populasi = 100 Sampel = 10 K = 100/10 = 10 Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 93

 Stratified Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dimana populasi distratifikasi menjadi beberapa lapisan

Stratified Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dimana populasi distratifikasi menjadi beberapa lapisan berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dimaksud bisa berupa variabel penelitian, bisa juga veriabel yang dekat dengan variabel penelitian. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 94

Stratified Random Sampling 1. 500 (POPULASI) 775 Strata - I 525 Strata - II

Stratified Random Sampling 1. 500 (POPULASI) 775 Strata - I 525 Strata - II 200 Strata - III Dimisalkan ukuran sampel yang Diinginkan sebesar 450. Maka Alokasi sampel per strata sbb: Dari strata I (775/1500 ) x 450 = 232 Dari strata II (525/1500) x 450 = 158 Dari strata III (200/1500) x 450 = 60 --------450 Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 95

 Cluster Random Sampling adalah pengambilan sampel dimana randomisasi dilakukan terhadap kelompok bukan pada

Cluster Random Sampling adalah pengambilan sampel dimana randomisasi dilakukan terhadap kelompok bukan pada anggota populasi. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 96

PENGAMBILAN SAMPEL TIDAK ACAK (Non Random) Snowball sampling adalah cara pengambilan sampel yang pada

PENGAMBILAN SAMPEL TIDAK ACAK (Non Random) Snowball sampling adalah cara pengambilan sampel yang pada awalnya menggunakan responden terbatas, kemudian terus meningkat berdasarkan informasi dari responden pertama. Quota Sampling adalah cara pengambilan sampel dimana jumlah responden yang akan diteliti ditetapkan terlebih dahulu, baru kemudian siapa yang akan dipilih menjadi anggota sampel terserah peneliti. Convenience Sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan kemudahan. Purpusive Sampling adalah cara pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan tertentu terutama pertimbangan yang diberikan oleh sekolompok pakar. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 97

Menentukan Ukuran Sampel Menurut Gay dan Dehl (1996) : 1. Untuk penelitian deskriptif minimal

Menentukan Ukuran Sampel Menurut Gay dan Dehl (1996) : 1. Untuk penelitian deskriptif minimal diambil sampel 10% dari populasi, sedangkan bila populasinya besar minimal diambil sampel 20% dari populasi. 2. Untuk penelitian yang sifatnya menguji hubungan korelasional minimal diambil 30 sampel. 3. Untuk penelitian yang sifatnya menguji hubungan kausalitas, minimal dimbil 30 subyek per kelompok. 4. Untuk penelitian eksperimen dianjurkan minimal 15 subyek per kelompok. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 98

PERHITUNGAN : RUMUS SLOVIN Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S

PERHITUNGAN : RUMUS SLOVIN Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 99

RUMUS Krecie & Morgan: Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S

RUMUS Krecie & Morgan: Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 100

TEKNIK PENGUMPULAN DATA KOESIONER TEKNIK SURVAI DIBERIKAN LANGSUNG DIKIRIM VIA ALAT KOMUNIKASI PAKAI TELPON

TEKNIK PENGUMPULAN DATA KOESIONER TEKNIK SURVAI DIBERIKAN LANGSUNG DIKIRIM VIA ALAT KOMUNIKASI PAKAI TELPON WAWANCARA BERTATAP LANGSUNG DIKETAHUI RESPONDEN SECARA LANGSUNG TIDAK DIKETAHUI RESPONDEN TEKNIK OBSERVASI BANTUAN ALAT B I A S D A T A DIKETAHUI RESPONDEN TIDAK DIKETAHUI RESPONDEN Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 101

TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data ditentukan oleh faktor : Tujuan Studi Skala Ukur

TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data ditentukan oleh faktor : Tujuan Studi Skala Ukur Yang Digunakan Jumlah Variabel Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 102

Analisis regresi Manfaat : Untuk menentukan hubungan kausalitas atau sebab-akibat antara satu variabel terikat

Analisis regresi Manfaat : Untuk menentukan hubungan kausalitas atau sebab-akibat antara satu variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas. Misal : penelitian tentang pengaruh motivasi karyawan , perilaku pemimpin dan kesempatan pengembangan karier terhadap kinerja karyawan ( satu variabel terikat dan tiga variabel bebas) Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 103

karyawan Data hasil penelitian terhadap 59 responden sebagai sampel dinyatakan Pada tabel berikut ini

karyawan Data hasil penelitian terhadap 59 responden sebagai sampel dinyatakan Pada tabel berikut ini : Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 104

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 105

Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 105

Menentukan model / persamaan regresi : Menggunakan hasil print-out program statistik SPSS Prof. Dr.

Menentukan model / persamaan regresi : Menggunakan hasil print-out program statistik SPSS Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 106

Nilai Koefisien Determinasi (R 2) Nilai koefisien determinasi (Adjusted R square) digunakan untuk menunjukkan

Nilai Koefisien Determinasi (R 2) Nilai koefisien determinasi (Adjusted R square) digunakan untuk menunjukkan Variasi nilai variabel tergantung yang dijelaskan oleh variabel bebas. Dari tabel di atas disimpulkan bahwa : kinerja karyawan dijelaskan oleh motivasi karyawan, perilaku pemimpin dan pengembangan karier sebesar 70, 7 %. Sedangkan sisanya 29, 3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis. Prof. Dr. Anwar dalam Sanusi, model. SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 107

Uji model (Uji koefisien regresi secara serempak ) Uji model secara serempak digunakan uji

Uji model (Uji koefisien regresi secara serempak ) Uji model secara serempak digunakan uji F. Caranya membandingkan nilai alpha yang dipilih (misal : 1%-10%) dengan nilai sig. dalam tabel hasil print-out program SPSS. Jika nilai sig. lebih kecil dari nilai alpha yang dipilih. maka disimpulkan bahwa koefisien regresi variabel bebas secara serempak signifikan menjelaskan variabel terikat. Sebaliknya, tidak signifikan bila nilai Sig. lebih besar dari alpha yang pilih. Dari tabel di atas disimpulkan bahwa: Jika alpha yang dipilih 1% maka variabel kinerja karyawan secara serempak signifikan (nyata) dijelaskan oleh variabel motivasi karyawan, perilaku pemimpin dan pengembangan karier. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 108

Uji koefisien regresi secara parsial : Uji koefisien regresi secara parsial berarti menguji masing-masing

Uji koefisien regresi secara parsial : Uji koefisien regresi secara parsial berarti menguji masing-masing pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat apakah signifikan atau tidak. Caranya adalah juga membandingkan nilai Sig. dengan nilai alpha yang dipilih. Jika nilai Sig. lebih kecil daripada nilai alpha yang dipilih, maka pengaruh variabel bebas itu signifikan terhadap variabel terikat. Demikian sebaliknya. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa untuk alpha 5%, semua nilai Sig. lebih kecil. Dengan demikian semua variabel bebas ( motivasi karyawan, perilaku pemimpin dan pengembangan karier secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 109

Menentukan pengaruh variabel yang dominan dalam model regresi berganda Perhatikan nilai koefisien regresi yang

Menentukan pengaruh variabel yang dominan dalam model regresi berganda Perhatikan nilai koefisien regresi yang paling besar dalam persamaan itu Perhatikan signifikansinya masing-masing koefisien tersebut setiap variabel Jika nilai koefisien regresi suatu variabel paling besar diantara yang lain dan signifikan untuk alpha tertentu, maka: Variabel itu mempunyai pengaruh yang dominan dibanding variabel lain terhadap variabel terikat. Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 110

 Untuk Penggunaan alat analisis yang lebih rumit seperti Path Analysis dan Structural Equation

Untuk Penggunaan alat analisis yang lebih rumit seperti Path Analysis dan Structural Equation Modeling (SEM) , mohon membaca buku penulis “ Metodologi Penelitian Untuk Ilmu Ekonomi dan Manajemen “ Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 111

Kesimpulan Dan Rekomendasi Sintesis dari pembahasan yang sekurangnya terdiri dari (a) jawaban terhadap masalah

Kesimpulan Dan Rekomendasi Sintesis dari pembahasan yang sekurangnya terdiri dari (a) jawaban terhadap masalah dan tujuan penelitian, (b) hal-hal baru yang ditemukan. Rekomendasi /saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu, teknologi dan seni, serta penggunaan praktis. ( umumnya berisi jawaban terhadap kegunaan/manfaat penelitian). Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE. , M. Si. (METPEN S 3, ILMU EKONOMI) 112