PROSES PENELITIAN MASALAH VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN KUANTITATIF
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL, DAN PARADIGMA PENELITIAN (KUANTITATIF) KELOMPOK 6 1. Muhammad Irkham Abddusalam (1301412006) 2. Nirma Latifatul Nafidhoh (1301412026) 3. Annisa Dini Sabila (1301412052) 4. Aulya Ramadhina Devi L. (1301412113)
A. PROSES PENELITIAN KUANTITATIF ü Masalah yang dibawa sudah jelas ü Di identifikasi ü Di rumuskan ü Membuktikan hipotesis ü Mengumpulkan data ü Analisis ü Menyajikan dan membahas hasil analisis ü Di intepretasikan ü di simpulkan ü Pengecekan Rumusan masalah Pengujian Hipotesis Landasan Teori Populasi dan sampel Perumusan Hipotesis Pengumpula n data Pengebangan Instrumen Analisis data Kesimpulan dan saran
B. MASALAH (Menurut Tuckman dalam Sugiyo) “jika setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian”. Bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah yang betul-betul masalah, maka sebenarnya pekerjaan penelitian itu 50% telah selesai.
Lanjutan. . . � Sumber masalah Dapat dikatakan sebagai penyimpangan antara apa yang seharusnya benar terjadi. A. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan B. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan C. Ada pengaduan D. Ada kompetisi
C. Rumusan Masalah � 1. Maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian a. Rumusan masalah deskriptif rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik satu atau lebih variabel, penelitinya dinamakanpeneliti deskriptif. b. Rumusan masalah komparatif Rumusan masalah yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda c. Rumusan masalah Asosiatif rumusan masalah yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan simetris Hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama Hubungan kasual Hubungan yang bersifat sebab akibat Hubungan interaktif Hubungan yang saling mempenga -ruhi
D. Variabel Penelitian > Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya< Kerlinger (1973) dalam Sugiyono menyatakan bahwa variabel adalah konstrak (construct) atau sifat yang akan dipelajari Selanjutnya Kidder (1981) dalam Sugiyono menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Macam-macam Variabel : a. Variabel independen : variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). b. Variabel dependen : variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas c. Variabel moderator : variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan dependen d. Variabel Intervening: variabel yang secraa teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. e. Variabel control : variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak diteliti
E. Paradigma Penelitian Pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan Model-model Paradigma Penelitian : 1. Paradigma Sederhana : Terdiri atas variabel independen dan dependen Ex. 2. X Y X : Kualitas guru Y : Prestasi belajar murid Paradigma Sederhana Berurutan : Dalam paradigma ini terdapat lebih dari dua variabel, tetapi hubungannya masih sederhana Ex.
3. Paradigma Ganda Dengan Dua Variabel Independen : Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen dan satu dependen Ex. 4. Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen : Dalam paradigma ini terdapat tiga variabel independen (X 1, X 2, X 3) dan satu dependen (Y) Ex.
5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen : Untuk mencari besarnya hubungan antara X dan Y 1, dan X dengan Y 2 digunakan teknik korelasi sederhana Ex. 6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Dependen : Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen (X 1 dan X 2) dan dua variabel dependen (Y 1 dan Y 2) Ex.
7. Paradigma Jalur : terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur antara (X 3) Ex.
F. Menemukan Masalah Melakukan Analisis Masalah Menyeleksi Masalah � Menyusun Pohon masalah Mengetahui Akar Permasalah Untuk dapat melakukan analisis masalah, maka pertama-tama peneliti harus mampu mendudukkan masalah dalam konteksa keseluruhan secara sistemik. Dalam konteks tersebut akan terlihat hubungan antara satu masalah dengan masalah lain, baik masalah yang mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung.
TERIMAKASIH. . .
- Slides: 13