PRESENTASI TEORI AKUNTANSI FILSAFAT SEBAGAI DASAR METODOLOGI PENELITIAN

PRESENTASI TEORI AKUNTANSI FILSAFAT SEBAGAI DASAR METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI Oleh : 1. Bella Herdiyanti 2. Intan Permata Sari 3. Syifa Fauziyah Jakarta, 14 September 2016 Dosen Pengajar : (1303500817) Maria Suryaningsih, SE, M. Ak (1303500859) (1303500851) STIE Muhammadiyah Jakarta Jurusan Akuntansi

Pengertian Filsafat dan Metodologi Penelitian Filsafat ialah suatu sistem pemikiran yang terbentuk dari pencarian pengetahuan tentang watak dan makna kemaujudan (existence) (Hornby, dkk, 1974). Menurut Koenen & Endepols (1948) filsafat ialah pengetahuan tentang makna. Sedangkan metodologi penelitian ialah suatu ilmu tentang kerangka kerja melaksanakan penelitian yang bersistem. Bersistem berarti penelitian dikerjakan secara kontekstual. Jadi, penelitian filsafat dapat diartikan suatu sistem pemikiran yang mengarahkan penelitian menuju ke perolehan makna tentang soal yang dikaji.

Pergeseran Arah Penelitian Alasan Pertama, pendekatan normatif dianggap tidak mampu menghasilkan teori akuntansi yang siap dipakai dalam praktik sehari-hari. Alasan Kedua, gerakan dari masyarakat periset akuntansi yang menitik beratkan pada pendekatan ekonomi dan perilaku. Perkembangan riset ekonomi khususnya keuangan telah menciptakan suasana baru bagi riset. Alasan Ketiga, beberapa pemikir akuntansi dari Rochester dan Chicago juga turut membuat sekat dalam membedakan pendekatan pemikiran positivisme dari normativisme.

i g o l o d o t e M Klasifikasi Penelitian Dalam klasifikasi metodologi penelitian untuk memudahkan memahami dasar filosofi pendekatan penelitian akuntansi, digunakan kerangka pengelompokkan yang dikembangkan oleh Burell dan Morgan (1979), yang disusun dari dua dimensi independen atas anggapan dari sifat ilmu sosial dan sifat masyarakat. Dimensi ilmu sosial dibagi menjadi 4 elemen yang saling berhubungan, yaitu anggapan tentang : 1. Ontologi 2. Epistemologi 3. Aksiologi 4. Sifat manusia dan metodologi

Pendekatan Mainstream atau Positivism Pada pendekatan Mainstream atau Postivisme, Pandangan hume telah mengilhami dua macam perkembangan, yakni : a. Pertama, penyempurnaan teori empiris. b. Kedua, usaha mencari suatu cara untuk memodifikasi kesimpulan agar dapat mengembangkan suatu teori kompromi yaitu menerima tuntutan kaum empiris dan mencoba menyelamatkan beberapa unsur dari teori rasionalis. Golongan filsuf yang berusaha menggabungkan empiris dengan rasionalisme adalah apa yang sering disebut dengan positivisme. Ada dua epistemologi kaum positivis yang selalu dikaitkan dengan metodologi penelitian akuntuansi yaitu logical empiricism atau logical positivism dan falsificationism.

a. Riset Program Imre Lakatos Teori dipandang sebagai sebuah struktur yang terdiri dari asumsi-asumsi dasar, dan seperangkat hipotesis tambahan yang khusus di desain untuk melindungi inti teori dari falsifikasi ( penolakan). Teori riset program menurut Lakatos akan terdiri dari : 1. Hard Core dan Negative Heuristic 2. Protective Belt of Auxiliary Hypotheses 3. Positive Heuristic 4. Perkembangan dan kemunduran riset program. b. Paradigma dan Revolusi Thomas Kuhn mengatakan bahwa kemajuan pengetahuan bukan merupakan hasil evolusi ( seperti yang ada pada induktivisme dan falsifikasionisme ). Melainkan kemajuan pengetahuan merupakan hasil revolusi. Suatu teori dapat diganti dengan teori lain apabila tidak cocok. TEORI SEBAGAI STRUKTUR

Pada dasarnya filsafat ilmu awalnya digunakan didalam ilmu alam, tetapi saat ini telah digunakan untuk menjelaskan disiplin ilmu lain. Akuntansi misalnya telah menggunakan metode scientific didalam proyek risetnya, juga ada usaha menggunakan filsafat ilmu untuk menggambarkan akuntansi. Riset akuntansi yang selama ini di lakukan cenderung menggunakan model yang berbeda-beda dan model tersebut dapat saling menggantikan. Akuntansi sumber daya manusia merupakan salah satu research programmes yang muncul berdasarkan sudut pandang ekonomi berkaitan dengan aktiva. Research programmes ini dikembangkan atas dasar keyakinan bahwa: 1. Karyawan adalah satu sumber ekonomi yang paling penting bagi entitas 2. Kegagalan akuntansi dalam mengungkapkan aktiva ini merupakan suatu kelemahan.

N A L U P M I S E K • Penelitian filsafat dapat diartikan suatu sistem pemikiran yang mengarahkan penelitian menuju ke perolehan makna tentang soal yang dikaji. • Untuk memudahkan memahami dasar filosofi pendekatan penelitian akuntansi, digunakan kerangka pengelompokkan yang dikembangkan oleh Burell dan Morgan (1979), Dimensi ilmu sosial dibagi menjadi 4 elemen yang saling berhubungan, yaitu anggapan tentang : ontologi, epistemologi, aksiologi, sifat manusia dan metodologi. • Ada dua alternative pendekatan terhadap keberadaan masyarakat. Kedua dimensi ini digabung membentuk kerangka klasifikasi metodologi penelitian akuntansi : fungsionalis atau positivis, interpretive, radikal humanis, dan radikal strukturalis. • Dari berbagai pandangan yang telah dijelaskan diatas bahwa dalam perkembangannya akuntansi dapat ditinjau dari berbagai pendekatan dan melibatkan filsafat ilmu yang selama ini sering digunakan dalam ilmu alam.
- Slides: 8