PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO SEMESTER I KONTRAK KULIAH

  • Slides: 103
Download presentation
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO SEMESTER I

PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO SEMESTER I

KONTRAK KULIAH 1. TARGET KULIAH 14 – 16 KALI PERTEMUAN TERMASUK QUIS, MID DAN

KONTRAK KULIAH 1. TARGET KULIAH 14 – 16 KALI PERTEMUAN TERMASUK QUIS, MID DAN UAS 2. KEHADIRAN MINIMAL 80% DARI TOTAL PERTEMUAN (11 – 13 TATAP MUKA) 3. KEHADIRAN 50% ˂ 80% TUGAS MENCARI BUKU DAN DIRESUME KUMPUL SAAT UAS 4. KURANG DARI 50% TIDAK DAPAT UAS. 5. IZIN BOLEH TIDAK DIHITUNG DALAM PERTEMUAN

PENGANTAR EKONOMI MIKRO LITERATUR 1. Iskandar Putong, SE. , MMSI, 2010, Pengantar Ekonomi Mikro

PENGANTAR EKONOMI MIKRO LITERATUR 1. Iskandar Putong, SE. , MMSI, 2010, Pengantar Ekonomi Mikro & Marko Penerbit Ghalia Indonesia 2. Drs. Henry Sarnowo, M. Si. Dan Drs. Danang Sunyoto, SE. , SH. , MM. 2011, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Penerbit , CAPS Yogyakarta 3. Sadono Sukirno, 2006, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Penerbit PT. Grafindo Persada, Jakarta.

Ruang lingkup dan permasalahan ekonomi 1. Pengertian ekonomi, Ilmu ekonomi dan manfaat mempelajarinya Ø

Ruang lingkup dan permasalahan ekonomi 1. Pengertian ekonomi, Ilmu ekonomi dan manfaat mempelajarinya Ø Ekonomi (economic) oikos dan nomos Yunani Ø Oikos rumah , nomos peraturan Ø Ekonomi Peraturan rumah tangga Ø Dalam perkembangannya ekonomi bisa berarti : dapat terjangkau, hemat, sederhana

Apa yang diatur dalam rumah tangga ? Masalah pemenuhan kebutuhan yang tak terbatas Mengapa

Apa yang diatur dalam rumah tangga ? Masalah pemenuhan kebutuhan yang tak terbatas Mengapa perlu diatur ? Karena alat untuk memenuhi kebutuhan terbatas. Jadi, masalah yg dihadapi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan adalah bahwa kebutuhannya tidak terbatas, sementara alat pemuas kebutuhannya terbatas Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu ilmu yaitu ilmu ekonomi

Definisi Prof. P. A. Samuelson Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat

Definisi Prof. P. A. Samuelson Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa uang, dengan menggunakan sumberdaya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikan untuk keperluan konsumsi. Mankiw Ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang selalu terbatas dengan logika. Disimpulkan Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana tindakan/usaha manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang dimilikinya

Apa manfaatnya mempelajari ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam

Apa manfaatnya mempelajari ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih baik Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat seseorang lebih pandai dalam perekonomian Dengan menguasai ilmu ekonomi maka akan memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.

PENGGOLONGAN DAN JENIS ANALISIS ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi terbagi menjadi dua bagian yang menurunkan

PENGGOLONGAN DAN JENIS ANALISIS ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi terbagi menjadi dua bagian yang menurunkan ilmu ekonomi teori dan terapan yaitu ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Aspek analisis ek mikro : 1. Teori permintaan dan penawaran 2. 3. 4. 5. 6. Elastisitas Model-model pasar Industri Teori harga Teori produksi.

Aspek yg dianalisis ek makro 1. 2. 3. 4. 5. Pendapatan nasional Neraca pembayaran

Aspek yg dianalisis ek makro 1. 2. 3. 4. 5. Pendapatan nasional Neraca pembayaran Kesempatan kerja Inflasi Investasi Pengembangan ilmu Ek Mikro : ek. Manajerial, ek lingkungan, ek regional, ek SDA dsb Ilmu Ek makro : ek. Moneter, ekonomi pablik, ek. Pembangunan, dsb.

Jenis analisis dalam ilmu ekonomi : 1. Ilmu ek diskriptif ILmu ekonomi yang memberikan

Jenis analisis dalam ilmu ekonomi : 1. Ilmu ek diskriptif ILmu ekonomi yang memberikan gambaran tentang suatu kondisi ekonomi yang sebenarnya 2. Teori ilmu ekonomi didasarkan pada kondisi nyata yg terjadi pada masyarakat yang disederhanakan terutama mengenai sifat-sifat hubungan ekonomi – disebut asumsi 3. Teori ekonomi aplikasi cabang dari mik-mak bertujuan menganalisis dan menelaah tentang hal-hal yg perlu dilakukan mengenai suatu kejadian dalam perekonomian.

Sifat, metode dan pernyataan (postulat) dalam teori ekonomi Sifat dan metode teori ekonomi 1.

Sifat, metode dan pernyataan (postulat) dalam teori ekonomi Sifat dan metode teori ekonomi 1. Definisi supaya dapat diterima dengan cepat secara logis maka setiap variabelnya diberi definisi 2. Asumsi atau pemisalan untuk membatasinya agar teori dan hukum-hukum dapat berlaku dengan baik 3. Hipotesis untuk memberikan batasan kesimpulan mengenai suatu yang dinalisis/diteliti 4. Ramalan/forcast/estimasi suatu bagian inti dalam ilmu ekonimi.

5. Penggunaan grafik (Kurve) untuk menjelaskan hubungan antar variabel ekonomi 6. Asas rasionalitas ilmu

5. Penggunaan grafik (Kurve) untuk menjelaskan hubungan antar variabel ekonomi 6. Asas rasionalitas ilmu ekonomi mensyaratkan bahwa individu/masyarakat harus rasional dalam menggunakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya. 7. Persamaan identitas, umumnya model ekonomi dituangkan dalam notasi persamaan matematika –> x = y akan benar kalau mendefinisikan benar

Pernyataan dalam teori ekonomi (Postulat Positif dan Normatif) Dalam tori ek. terdapat dua pernyataan

Pernyataan dalam teori ekonomi (Postulat Positif dan Normatif) Dalam tori ek. terdapat dua pernyataan : Pernyataan positif pernyataan yg menunjukkan pada kondisi yang sebenarnya terjadi (descriptive), Pernyataan normatif pernyataan petunjuk (prescriptive) yang mengandung arti apa sebaiknya, yang harus, Disebut normatif karena pernyataan itu bukan berdasarkan fakta berlaku dimana-mana sehingga belum dapat dijadikan dasar teori yang berlaku umum

PERANAN ILMU LAIN DALAM ILMU EKONOMI �Terutama adalah matematika dan statiska, dalam membentuk model

PERANAN ILMU LAIN DALAM ILMU EKONOMI �Terutama adalah matematika dan statiska, dalam membentuk model sekaligus menjelaskan hubungannya antar variabel dalam eko. �Sedangkan ilmu lain, fisika, sosiologi, hukum, sejarah, politik berperan pada cabang ilmu eko. ekpem, ekling, dsb. �Matematika, statisk tidak memberi warna pada analisis ilmu eko. Melaikan sebagai alat untuk mempermudah analisis dan menjelaskan, alat ekonomi yang tradisional adalah grafik/ kurva hanya mampu menjelaskan dua variabel

MASALAH-MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN Masalah-masalah ekonomi a. Barang apakah yang akan diproduksi dan

MASALAH-MASALAH EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN Masalah-masalah ekonomi a. Barang apakah yang akan diproduksi dan berapa banyaknya (WHAT) Hal ini berhub. dengan pemillihan skla perioritas pemenuhan kebutuhan masyarakat b. Bagaimana caranya barang tersebut diproduksi (HOW) Hal ini adalah berhub. dgn pemilihan teknologi yang akan digunakan. c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (FOR WHOM) Hal ini berhubungan dgn bagaimana mengalokasi/mendistribusikan pada masyarakat

2. SISTEM PEREKONOMIAN Hingga saat ini dikenal 3 sistem perekoenimian Ø Sistem pasar bebas/liberar

2. SISTEM PEREKONOMIAN Hingga saat ini dikenal 3 sistem perekoenimian Ø Sistem pasar bebas/liberar atau kapitalis, perekonomian pasar Ø Sistem komando, atau sistem perencanaan kadang disebut sistem sosialis Ø Sistem campuran (hybrid mixtur)

Para pelopor Sistem liberal ADAM SMITH yang mensyaratkan negara yang menganut sistem kapitalis, tidak

Para pelopor Sistem liberal ADAM SMITH yang mensyaratkan negara yang menganut sistem kapitalis, tidak ada campur tangan pemerintah Sistem sosialis KARL MARK, dimana pemerintah campur tangan penuh dalam perekonomian masy. Sistem campuran HEILBRONER, disatu sisi pemerintah memberi kebebasan masy berusaha disisi lain pemerintah turut campur tangan

Campur tangan pemerintah dalam bentuk : a. Membuat peraturan atau undang-undang yang tujuannya untuk

Campur tangan pemerintah dalam bentuk : a. Membuat peraturan atau undang-undang yang tujuannya untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat b. Mendirikan perushaan negara, tujuannya untuk masyarakat banyak c. Menetapkan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter ? SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA Pernah manganut sistem Neo-liberalisme (1948 -1959) sistem eko terpimpin (ORLA 1959 -1965) Sistem eko Pancasila (ORBA) Sistem eko Kerakyatan (REFORMASI 1998)

�Sistem eko Pancasila adalah merupakan sistem ekonomi yang menyeimbangkan, menyelaraskan serta menyerasikan antara kepentingan

�Sistem eko Pancasila adalah merupakan sistem ekonomi yang menyeimbangkan, menyelaraskan serta menyerasikan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan umum untuk mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, berdasarkan asas kekeluargaan dan gotongroyong. �Sistem eko kerakyatan adalah yg didasarakan pada mekanisme pasar dgn suatu persaingan yg adil dan mempertahankan pertumbuhan eko, keadilan, perioritas pada sosial, kualitas hidup, lingkungan dan pembangunan berkelanjutan

CORAK KEGIATAN DALAM PEREKONOMIAN �Corak perekonomian yang subsistem ditandai dgn adanya produksi yg dilakukan

CORAK KEGIATAN DALAM PEREKONOMIAN �Corak perekonomian yang subsistem ditandai dgn adanya produksi yg dilakukan oleh masyarakat hanya untuk konsumsi semata. �Corak perekonomian uang sudah mengenal alat perantara bagi pertukaran barang yang diproduksi �Corak perekonomian kredit Menggunakan produk dahulu membayar kemudian �Corak perekonomian digital Mengguanakan Smart Money/uang elektonik

PRINSIP DASAR EKONOMI Prinsip ekonomi adalah patokan perilaku pelaku ekonomi yg mengarah pada tindakan

PRINSIP DASAR EKONOMI Prinsip ekonomi adalah patokan perilaku pelaku ekonomi yg mengarah pada tindakan yg sesuai dengan apa yang di harapkan dalam pengambilan keputusan. Dengan alat yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya” “berusaha dengan usaha sekecil mungkin (tertentu) untuk mendapatkan hasil yang maksimal”

Empat prinsip yang melandasi keputusan tingkat individu 1. Setiap individu harus selalu melakukan trade

Empat prinsip yang melandasi keputusan tingkat individu 1. Setiap individu harus selalu melakukan trade off Dalam pertukaran (perdagangan) ada 3 istilah a. Trade on yaitu melakukan konsumsi/ produksi tanpa menghilangkan (harus menambah) konsumsi/produksi barang lain. b. Trade in yaitu melakukan konsumsi/produksi dengan cara melepaskan (barter/berdagang)

c. Trade off yaitu melakukan konsumsi/produksi didasarkan pada pengurangan secara berartinya jika ingin menambah

c. Trade off yaitu melakukan konsumsi/produksi didasarkan pada pengurangan secara berartinya jika ingin menambah salah satu barang maka harus mengurangi barang yg lain 2. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu 3. Orang berpikir secara bertahap 4. Kita (pelaku ekonomi) harus bereaksi terhadap insentif (membandingkan antara benefit and cost

Elemen Utama dalam Ilmu Ekonomi Para ekonom telah menetapkan dasar-dasar ilmu ekonomi yang menjadi

Elemen Utama dalam Ilmu Ekonomi Para ekonom telah menetapkan dasar-dasar ilmu ekonomi yang menjadi tolok ukur bagaimana ilmu ekonomi dipraktekan 1. Incentive matter, tidak ada yang gratis 2. There is No Such. Thing as Free Lunch Pelaku ekonomi selalu diperhadapkan dengan kelangkaan 3. Valuntary Exchange Promotes Economic Progress dalam perdagangan harus menguntungkan semua puhak

4. Transaction cost are an Obstacle to Exchange; Reducing This Obstacle Will Help Promotes

4. Transaction cost are an Obstacle to Exchange; Reducing This Obstacle Will Help Promotes Economic Progress. salah satu komponen yang menyebabkan harga suatu produk mahal adalah karena biaya transaksi relatif tinggi dan mengakibatkan permintaan menurun 5. Increases in Real Income are Dependent Upon Increases in Real Output. Pendapatan riil akan meningkat apabila produksi riil meningkat ( hukum Say : Supply creats its own demand)

6. The Four Sources of Income Growth. a) Improvements in worker skill; b) Capital

6. The Four Sources of Income Growth. a) Improvements in worker skill; b) Capital formation; c) Technological Advancement; d) Barter Economic Organization 7. Income is Compensation Derived from the Provision of services to Other, People Earn Income by Helping Other’s Pada dasarnya pendapatan masyarakat berasal dari masyarakat itu sendiri (artinya kalau inging meningkatkan diri sendiri maka tingkatkanlah pendapatan orang lain)

8. Profits Direct Businesses Toward Activities that Increase Wealth Kegiatan ekonomi hanya dapat digerakan

8. Profits Direct Businesses Toward Activities that Increase Wealth Kegiatan ekonomi hanya dapat digerakan dengan kegiatan usaha 9. The “Invisible Hand” Principle Market Prices Bring Personel Self-Interst and the General Walfare into Harmony Harga pasar adalah prinsip Tangan Yang tak kelihatan yang membawa individu dan kesejahteraan umum dalam keselarasan 10. Ignoring Secondary effects and Long-term Consequences is the Most Common Source of Error in Economics Pengabaian efek sekunder dan jangka panjang konsekwensinya adalah sumber kesalahan yang umum di (dalam) Ekonomi

2. PERMINTAAN dan PENAWARAN 2. 1. PERMINTAAN 2. 1. 1 Pengertian Permintaan, Hukum dan

2. PERMINTAAN dan PENAWARAN 2. 1. PERMINTAAN 2. 1. 1 Pengertian Permintaan, Hukum dan Teori Pengertian “Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tetantu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu”

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan : 1. Harga barang itu sendiri 2. Tingkat Pendapatan 3.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan : 1. Harga barang itu sendiri 2. Tingkat Pendapatan 3. Jumlah Penduduk 4. Selera dan ramalan/estimasi dimasa yad 5. Harga barang lain (baik subtitusi maupum komplimenter) Jika hanya harga yang menditerminasi permintaan sedang faktor yang lain dianggap tetap (ceteris paribus) maka besar kecilnya permintaan ditentukan oleh harga.

Sebagaimana konse dari Alfert Marshall (penemunya) bahwa berlaku berbanding terbalik antara harga terhadap permintaan

Sebagaimana konse dari Alfert Marshall (penemunya) bahwa berlaku berbanding terbalik antara harga terhadap permintaan dan berbanding lurus antara harga terhadap penawaran, inilah yang disebut hukum permintaan atau hukumpenwaran Hukun Permintaan Bila harga sustu barang anaik, maka permintaan barang tersebut akan turun, sebaliknya bila harga turun maka permintaan akan naik Jika P maka QD

TEORI PERMINTAAN Hubungan antara permintaan dengan harga. Jika permintaan sangat banyak maka ada kecenderungan

TEORI PERMINTAAN Hubungan antara permintaan dengan harga. Jika permintaan sangat banyak maka ada kecenderungan harga akan naik dan jika permintaan sedikit ada kecenderungan harga akan turun Jadi hubungan D dengan P adalah berbanding lurus Dengan demikian teori permintaan adalah : ”perbandingan lurus antara permintaan dengan harganya yaitu apabila permintaan naik maka harga relatif akan naik dan sebaliknya apabila permintaan turun maka harga relatif akan turun”

2. 1. 2 SKEDUL DAN KURVA PERMINTAAN Apabila kita memiliki sederetan data tentang jumlah

2. 1. 2 SKEDUL DAN KURVA PERMINTAAN Apabila kita memiliki sederetan data tentang jumlah barang dibeli dan harga barangnya maka akan tergambar tentang hukum permintaan atau teori permintaan, Jadi tabel yang memuat hubungan antara tingakat harga dengan jumlah permintaan disebut skedul permintaan

Tabel 2. 1. Berbagai tingkat harga dan jumlah yang diminta dipasar Harga (Rp) Jumlah

Tabel 2. 1. Berbagai tingkat harga dan jumlah yang diminta dipasar Harga (Rp) Jumlah yang diminta (Q) Titik/ pereode Berdasarkan skedul tersebut kita dapat membuat kurva permintaan sbb: 1000 200 A 900 300 B 850 400 C 700 500 D 1000 550 600 E 900 (Rp) Kurva permintaan A B C 850 D 700 E 550 0 200 300 400 500 Gambar 2. 1. Kurva permintaan 600 (Q)

Perhatikan kurva permintaan tersebut bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau sebaliknya, sehingga

Perhatikan kurva permintaan tersebut bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau sebaliknya, sehingga slopenya negatif. Hal ini didasarkan pada hubungan terbalik antara permintaan terhadap harga. Jika P maka QD Secara matematika persamaan untuk permintaan berdasarkan hukum permintaan dapat di notasikan Qd = k - Xp k = konstanta, X = koefisien pengarah p = tingkat harga

Misal : Diketahui bahwa K = 300 X = 0, 75 dan P =

Misal : Diketahui bahwa K = 300 X = 0, 75 dan P = Rp 100 Berapa jumlah yang diminta (Qd) Berdasarkan persamaan tersebut : Qd = 300 – 0, 75 (100) Qd = 300 – 75 Qd = 225 Kalau berdasarkan teori permintaan maka permintaan yang menentukan /berpengaruh terhadap harga, maka permintaan akan berbanding lurus terhadap harga dan slopenya akan positif

Persamaan matematik P = K + XQ dimana K bisa bernilai negatif, positf atau

Persamaan matematik P = K + XQ dimana K bisa bernilai negatif, positf atau 0 misal K = 12, 2 Berapa P maka X = 0, 545 Q = 300 P = 12, 2 + 0, 545 (300) P = 12, 2 + 163, 5 P = 175, 7 Deketahui K = - 25 Berapa P X = 0, 25 Q = 500

Diketahui P = 75 K = 15 Berapa X Q = 100 75 =

Diketahui P = 75 K = 15 Berapa X Q = 100 75 = 15 + 100 X -100 X = 15 – 75 -100 x = - 60/-100 = 0, 6 Diuji betulkah P = 75 jika x 0, 6 P = 15 +0, 6 (100) P = 15 + 60 = 75

PERGERAKKAN DAN PERGESERAN PADA KURVA PERMINTAAN BERDASARKAN HUKUM PERMINTAAN Hukum pemintaan berlaku bila dalam

PERGERAKKAN DAN PERGESERAN PADA KURVA PERMINTAAN BERDASARKAN HUKUM PERMINTAAN Hukum pemintaan berlaku bila dalam keadaan ceteris paribus, namum bila asumsi tersebut tidak berlaku misalnya terjadi perubahan pedapatan, selera, apa yang akan terjadi terhadap permintaan? Hal yang demikian akan mengakibatkan bergesernya kurva permintaan atau akan menimbulkan kurva yang baru Sedangkan kalu pergerakkan kurva permintaan bergeraknya titik-titik permintaan keatas atau kebawah dalam kurva permintaan yanbg sama

Sedangkan kalau pergerakan kurva permintaan bergeraknya titik-titik permintaan keatas atau kebawah dalam kurva permintaan

Sedangkan kalau pergerakan kurva permintaan bergeraknya titik-titik permintaan keatas atau kebawah dalam kurva permintaan yang sama Pergeseran kurva permintaan A B C P Pergerakan kurva permintaan P A B 0 C Q 0 Q

Misalkan Pada pereode tertentu pendapatan (Y) seseorang Rp 100. 000 Harga (P) barang perunit

Misalkan Pada pereode tertentu pendapatan (Y) seseorang Rp 100. 000 Harga (P) barang perunit Rp 1. 000 , maka barang yang dapat dibeli sebanyak 100 unit (100. 000 : 1000). Bila P naik menjadi Rp 2. 000 maka barang yang dapat dibeli sebanyak 50 unit (100. 000 : 2. 000) Bagaimana kalau dalam pereode sama Y naik menjadi Rp 150. 000 , apa yag terjadi pada permintaan? Saat harga naik Rp 2. 000 Tentu saja permintaan akan naik 25 unit dari 50 unit sehingga menjadi 75 unit.

Naiknya jumlah barang yang diminta menjadi 75 unit mengakibatkan pergeseran kurva pemintaan ke arah

Naiknya jumlah barang yang diminta menjadi 75 unit mengakibatkan pergeseran kurva pemintaan ke arah kanan seperti dalam gambar sbb Pergeseran pada kurva permintaan sebagai akibat perubahan harga dan bukan harga 50 75 100 P X 1 2000 X 3 X 2 1000 DC 1 0 50 75 100 DC 2 Q

Pergeseran tampak pada X 1 ke X 3 Kurva perminitaan bergeser dari DC 1

Pergeseran tampak pada X 1 ke X 3 Kurva perminitaan bergeser dari DC 1 ke DC 3 PERGESERAN KURVA PERMINTAAN BERDASARKAN TEORI P d Pn P 4 P 2 Y x P 1 b DC c a D 1 0 q 1 Q 2 q 4 Q 3 DC 2 Q 4 DC 3 DC 4 Q

Pada harga P 1 jumlah yang diminta sebanyak 0 Q 1 titik keseimbangan pada

Pada harga P 1 jumlah yang diminta sebanyak 0 Q 1 titik keseimbangan pada a Kurva DC 1 Kemudian harga naik dari P 1 ke P 2 : Menurut hukum permintaan jumlah yang diminta turun menjadi 0 q 1 keseimbangan berada pada titik X Karena pendapatan individu naik maka jumlah yang diminta bertambah menjadi 0 Q 2 dan keseimbangan berada pada titik b Kurva DC 2 Kemudian harga naik lagi dari P 2 ke P 4 : Menurut hukum permintaan jumlah yang diminta turun menjadi 0 q 4 Karena pendapatan bertambah maka jumlah yang diminta menjadi 0 Q 3 dan kurva bergeser lagi ke kanan DC 3 keseimbangan pada 0 Q 3

Kemudian karena penduduk bertambah maka jumlah barang bertambah walaupun harga tetap atau naik yang

Kemudian karena penduduk bertambah maka jumlah barang bertambah walaupun harga tetap atau naik yang mengakibatkan kurva permintaan pn bergeser kekanan dan jumlah barang yang diminta 0 Q 4 dan keseimbangan pada titik d Dengan deminkian setiap pergeseran kurva permintaan akan terdapat titik keseimbangan a – d yang kalau kita tarik garis maka terjadilah kurva permintaan atas dasar teori permintaan.

PENAWARAN Pengertian Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu,

PENAWARAN Pengertian Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada pereode tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran : 1. Harga barang itu senddiri 2. Harga barang-barang lain 3. Ongkos dan biaya Produksi 4. Tujuan produksi dari perusahaan 5. Teknologi yang digunakan

Hukum Penawaran Apabila beberapa faktor yang mempengaruhi pena waran tersebut tetap selain harga barang

Hukum Penawaran Apabila beberapa faktor yang mempengaruhi pena waran tersebut tetap selain harga barang itu sendiri maka besar kecilnya penawaran akan dideterminasi oleh harga. Maka dalam hal ini akan berlaku perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran, sebagaimana konsep Alferd Marshal maka perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran disebut hukum penawaran Yaitu “perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka penawaran meningkat, sebaliknya apabila harga turun maka penawaran akan turun”

Teori Peanawaran Bagaimana hubungan antara penawaran dengan harga Secara teori Jika jumlah barang yang

Teori Peanawaran Bagaimana hubungan antara penawaran dengan harga Secara teori Jika jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak maka harga akan cederung turun Jika jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit maka harga akan cenderung naik Teori Penawaran adalah merupakan pernyataan negatiff Yaitu “Perbandingan terbalik antara penawaran terhadap harga, yaitu apabila penawaran naik maka relatif harga akan turun, sebaliknya apabila penawaran turun maka relatif harga akan naik”

Skedul dan Kurva Penawaran Perhatikan pengertian Penawaran, yang meliputi banyaknya barang, periode tertentu, pasar

Skedul dan Kurva Penawaran Perhatikan pengertian Penawaran, yang meliputi banyaknya barang, periode tertentu, pasar tertentu dan harga tertentu maka dapat dibuat suatu daftar atau skedul Contoh : Skedul penawaran berdasarkan hukum penawaran Harga (P) 2000 1200 700 Jumlah yang ditawarkan (Q) 600 500 300 Periode/titik A B C

KURVA PENAWARAN Berdasarkan skedul tersebut dapat di buat kurva penawaran Kurva Penawaran berdasarkan hukum

KURVA PENAWARAN Berdasarkan skedul tersebut dapat di buat kurva penawaran Kurva Penawaran berdasarkan hukum penawaran Q P C 2000 B 1200 A 700 0 300 500 600 Q

Berdasarkan gambar tersebut kurva penawaran begerak dari kiri bawah ke kanan atas dan memiliki

Berdasarkan gambar tersebut kurva penawaran begerak dari kiri bawah ke kanan atas dan memiliki kemiringan/ slope positif, sehingga : Bila P maka Q dan bila P maka Q Fungsi penawaran secara matematik bisa dinotasikan Qs = K + XP K = konstanta (K dapat bernilai negatif, positif atau no) X = koefisien pengarah (gradien / slope) P = harga

Diketahui fungsi penawaran pada harga Rp 2000 Apabila fungsi penawaran adalah Qs = 160

Diketahui fungsi penawaran pada harga Rp 2000 Apabila fungsi penawaran adalah Qs = 160 + 0, 22 P Berapa jumlah penawarannya? Qs = 160 + 0, 22(2000) Qs = 160 + 440 Qs = 600 Betulkah kalau jumlah yang ditawarkan 600 unit harganya 2000 ? 600 = 160 + 0, 22 P 440 = 0, 22 P 600 – 160 = 0, 22 P P = 440/0, 22 = 2000

TEORI PENAWARAN Teori penawaran adalah menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga,

TEORI PENAWARAN Teori penawaran adalah menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga, dimana penawaran mendireminasi harga, jika jumlah penawaran semakin meningkat maka harga cenderung semakin menurun dan sebaliknya. Skedul penawaran berdasarkan teori penawaran adalah : Jumlah yang ditawarkan (Q) Tingkat harga (P) Peridode Titik 2000 300 A 1200 500 B 700 600 C

Berdasarkan skedul di atas dapat di gambarkan kurva penawaran berdasarkan teori penawaran P 600

Berdasarkan skedul di atas dapat di gambarkan kurva penawaran berdasarkan teori penawaran P 600 A B 500 C 300 0 700 1200 2000 Q Kurva Penawaran bereasarkan teori memiliki kemiringan negatif yang menunjukkan hubungan terbalik antara peenawran dengan tingkat harga Bila Q maka P sebaliknya bila Q maka P

Perubahan dan Pergeseran Dalam Kurva Panawran Dalam hukum penawaran perubahan sepanjang kurva penawaran akan

Perubahan dan Pergeseran Dalam Kurva Panawran Dalam hukum penawaran perubahan sepanjang kurva penawaran akan terjadi apabila yang berubah hanya harga, yang lain ceteris paribus. Apabila asumsi tersebut tidak diberlakukan lagi artinya faktor lain turut menentukan misalnya ongkos/biaya produksi berubah selain harga, maka pada waktu harga naik bisa saja penawaran tetap atau menurun apabila naiknya ongkos/biaya produksi lebih besar dari harga atau sebaliknya. Maka dengan demikian maka kurva pewanaran akan bergeser kekanan bawah atau ke kiri atas.

P Pn E 1 Pm SC 2 0 E 1 Q 1 E 2

P Pn E 1 Pm SC 2 0 E 1 Q 1 E 2 SC 1 E 3 SC 3 Q 2 Q 3 Q Gambar tersebut menunjukkan bahwa keseimbangan pertama berada pada E 1 dengan jumlah penawaran Q 1 dengan harga Pn. Pada harga tetap Pn produsen dapat memperbanyak penawaran menjadi Q 3 karena adanya penurunan ongkos produksi, sehingga keseimbangan manjadi E 3. Pada saat onglos produksi naik produsen mengurangi penawaran menjadi Q 2 pada harga tetap Pn maka keseimbangan berada pada E 2

P 3 P C SC 3 P 2 SC 2 B P 1 A

P 3 P C SC 3 P 2 SC 2 B P 1 A 0 SC 1 Q 3 Q 2 q 3 Q 1 sc q 2 Q Menurunkan Kurva Penawaran Berdasarakan Teori penawaran

Keseimbangan awal berada pada titik A (P 1, Q 1) Bila harga naik ke

Keseimbangan awal berada pada titik A (P 1, Q 1) Bila harga naik ke P 2 maka berdasarkan jumlah yang ditawarkan niak menjadi q 2 dan kurva penawaran tetap di SC 1. Akan tetapi karena tujuan perusahaan berubah dari orientasi produksi masal ke orientasi produksi terbatas (tetapi tetap mendapatkan keuntungan yang relatif sama), maka produsen tidak menambah produksinya melainkan menguranginya.

Sehingga menjadi Q 2 , keseimbangan sekarang berada pada titik B pada SC 2.

Sehingga menjadi Q 2 , keseimbangan sekarang berada pada titik B pada SC 2. Demikian juga jika harga naik lagi menajdi P 3 maka seharusnya jumlah yang ditawarkan menjadi q 3 karena biaya produksi yang semakin tinggi maka produsen memutuskan menurukan jumlah produksinya sebesar Q 3 pada SC 3 sehingga keseimbangan berada pada titik C

KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWRAN Agar terjadi pertukaran, maka penjual mempertahankan pada tingkat harga yang

KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWRAN Agar terjadi pertukaran, maka penjual mempertahankan pada tingkat harga yang menguntungkan danpembeli juga meng inginkan tigkat harga yang tidak merugikan. Tarik menarik antara dua keinginan ini akan menciptakan suatu kesepakatan harga, inilah yang dinamakan keseimbangan permintaan dan penawaran atau keseimbangan harga atau keseimbangan psar atau equlibrium price.

Kesimbangan antara permintaan dan penawaran P Kelebihan Penawaran Pt S Pe E D Kelebihan

Kesimbangan antara permintaan dan penawaran P Kelebihan Penawaran Pt S Pe E D Kelebihan Perminataan 0 Qt Qe Qte Q Pada tingakat harga Pt jumlah yang ditawarkan Produsen sebanyak Qte akan tetapai pembeli hanya bersedia membeli sebanyak Qt , Karena kelebihan penawaran maka mendorong harga untuk turun pada tingkat Pe dengan produsen tidak merasa rugi sehingga terjadi harga keseimbangan (equlibrium price) atau keseimbangan pasar

Proses tawar menawar antara penjual dengan pembeli kaluau digambarkan akan membentuk sarang laba-laba diseputar

Proses tawar menawar antara penjual dengan pembeli kaluau digambarkan akan membentuk sarang laba-laba diseputar kurva penawaran dan permintaan yang sering disebut teorema sarang laba ( cobweb theorem) Keseimbangan lain sebagai akibat bukan harga adalah sebagai berikut : P E 1 E 2 QS 2 E 4 E 3 0 QS 1 QD 2 Q

Secara matematis bila diketahui fungsi permintaan sbb: Qd = 700 – 5 P; bila

Secara matematis bila diketahui fungsi permintaan sbb: Qd = 700 – 5 P; bila P = 100 ; berapa Qd? Qd = 700 – (5. 100) Qd = 700 – 500 = 200 Bila diketahui fungsi penawaran adalah sbb: Qs = - 500 + 3 P ; bila P = 200 ; berapa Qs? Qs = - 500 + (3. 200) Qs = - 500 + 600 = 100

Bila diketahui : Qd = 700 – 5 P dan Qs = - 500

Bila diketahui : Qd = 700 – 5 P dan Qs = - 500 + 3 P Berapa harga dan jumlah keseimbangan : Syarat keseimbangan Qd = Qs 700 – 5 P = - 500 + 3 P 700 + 500 = 5 P + 3 P 1200 = 8 P P = 1200 / 8 = 150 Jika P = 150 , maka jumlah keseimbangan adalah : Qd = 700 – 5 P Qd = 700 – (5. 150) = 700 – 750 = - 50 Qs = - 500 + 3 P Qs = - 500 + (3. 150) = -500 + 450 = - 50

TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Elastisitas sebagai % perubahan variabel dependen sebagai akibat perubahan

TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Elastisitas sebagai % perubahan variabel dependen sebagai akibat perubahan variabel independen sebesar 1 % Teori koefisien elastisitas adalah mengukur tingkat kepekaan jumlah yang diminta atau jumlah yang ditawarkan sebagai akibat dari pada perubahan harga.

Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran dimana jika harga menditerminasi jumlah diminta atau ditawarkan

Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran dimana jika harga menditerminasi jumlah diminta atau ditawarkan Maka jika terjadi perubahan harga maka akan mempengaruhi jumlah yang diminta atau yang ditawarkan Jenis-jenis elastisitas : 1. Elastisitas permintaan karena harga 2. Elastisitas penawaran karena harga 3. Elatisitas silang 4. Elastisitas pendapatan

TOERI ELASTISITAS (PERMINTAAN) Elastisitas Permintaan (ED) adalah derajat (dalam satuan angka tertentu) kepekaan dari

TOERI ELASTISITAS (PERMINTAAN) Elastisitas Permintaan (ED) adalah derajat (dalam satuan angka tertentu) kepekaan dari permintaan sautu barang sebagai akibat perubahan harga barang yang dimaksud Rumus untuk mengukur koefisien elastisitas permintaan : ED = % perubahan jumlah barang yang diminta % Perubahan harga

Perubahan jumlah yang diminta (∆Q) adalah Permintaan sekarang (Qn) dikurangi dengan permintaan yang lalu

Perubahan jumlah yang diminta (∆Q) adalah Permintaan sekarang (Qn) dikurangi dengan permintaan yang lalu Qn-1 ∆Q = Qn - Qn-1 dalam % (Qn - Qn-1)/ Qn-1 = ∆Q/Qn-1 Perubahan harga dapat ditulis : ∆P = Pn - Pn-1 dalam % (Pn - Pn-1)/ Pn-1 = ∆P/Pn-1

Secara matematis rumus elastisitas permintaan : ED = (Qn - Qn-1)/ Qn-1 (Pn -

Secara matematis rumus elastisitas permintaan : ED = (Qn - Qn-1)/ Qn-1 (Pn - Pn-1)/ Pn-1 = ∆Q/Qn-1 ∆P/Pn-1 disederhanakan : ED = ∆Q ∆P x Pn-1 Qn-1 ( Rumus ini disebut Poin elastisity )

Saat ini harga Rp 8 jumlah yang diminta 5 unit (Qn). Pada saat harga

Saat ini harga Rp 8 jumlah yang diminta 5 unit (Qn). Pada saat harga Rp 5 jumlah yang diminta 10 unit (Qn-1) Berapa besarnya koefisien elastisitas barang tersebut Ed = 5 – 10 5 -25 x = 8 – 5 10 30 = -5/6 = - 0, 833 <1 Perlu diingat ! Tanda minus di depan angka koecsien elastisitas permintaan harus diabaikan (karena nialai Ed absolut) sehubungan dengan itu maka nilai matematisnya tanda minus hanya memberikan petunjuk bahwa kurva permintaan itu berslop negatif.

Hari ini harga daging 1 kg Rp 55. 000 permintaan 75 kg Kemarin harga

Hari ini harga daging 1 kg Rp 55. 000 permintaan 75 kg Kemarin harga daging 1 kg Rp 65. 000 permintaan 60 kg Berapa koefisien elastisitas permintantaan daging trb ? 15 ∆Q = 75 – 60 = ∆P = 55. 000 – 65. 000 = ED = 15 -10000 x 65. 000 60. -10. 000 = - 1, 625

Berdasarkan kasus tersebut dapat digambarkan dalam grafik pengukuran koefisien Ed sepanjang titik A –

Berdasarkan kasus tersebut dapat digambarkan dalam grafik pengukuran koefisien Ed sepanjang titik A – B P 65 A B 55 0 60 70 Q Dari gambar di atas yang diukur adalah sepanjang titik A-B (harga turun) atau B – A (harga naik)

Untuk mengukur sepanjang titik A – B atau sebaliknya maka menggunakan rumus yang diperbaharui

Untuk mengukur sepanjang titik A – B atau sebaliknya maka menggunakan rumus yang diperbaharui yang disebut dengan elastisitas busur ( Arc elastisity) ED = ∆Q ∆P x Σ P/n Σ Q/n ( Rumus ini disebut Arc elastisity ) Dimana : Σ P/n adalah harga rata-rata dan Σ Q/n adalah jumlah yang diminta rata-rata

Kalau kasus pertama kita ukur menggunakan elastisitas busur maka : Ed = 10 –

Kalau kasus pertama kita ukur menggunakan elastisitas busur maka : Ed = 10 – 5 5– 8 x 13/2 15/2 = 32, 5 22, 5 = 1, 4 >1 Jadi koefisien titik A – B adalah atau sebaliknya adalah 1, 4 Artinya bila harga naik 1% maka permintaan akan turun sebanyak 1, 4%

Kalau perhitungan nilai koefisien elastisitas permintaan untuk periode yang lebih dari dua periode maka

Kalau perhitungan nilai koefisien elastisitas permintaan untuk periode yang lebih dari dua periode maka digunakan rumus yang disebut elastisitas kumulatif (cumulative elastisity) yaitu : ED = Σ ∆Q/N Σ ∆P/N x Σ P/n Σ Q/n ( Rumus ini disebut Cumulative elastisity ) dimana N = n-1 misal : Harga Permintaan Rp 5, 00 Rp 8, 00 Rp 6, 00 20 unit 12 unit 15 unit n=3 N = n-1 N = 3 -1 = 2

Data tersebut maka nilai koefisien elastisitas kumulitif adalah : n = 3 dan N

Data tersebut maka nilai koefisien elastisitas kumulitif adalah : n = 3 dan N = 2 Σ ∆Q = ∆Q 1 + ∆Q 2 = 8 + 3 = 11 Σ ∆P = ∆P 1 + ∆P 2 = 3 + 2 = 5 ΣQ = Q 1 + Q 2 + Q 3 = 20 + 12 + 15 = 47 ΣP = P 1 + P 2 + P 3 = 5 + 8 + 6 = 19 Kemudian masukkan dalam rumus ED = 11/2 5/2 x 19/3 47/3 = 5, 5 2, 5 x 6, 3 15, 7 = 0, 9 <1

Jadi : Rumus 1 & 2 untuk permintaan antar jumlah barang Rumus 3 untuk

Jadi : Rumus 1 & 2 untuk permintaan antar jumlah barang Rumus 3 untuk permintaan keseluruhan (pasar)

JENIS-JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN 1. Uniter elastis dimana ED = 1 Artinya bila harga naik/turun

JENIS-JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN 1. Uniter elastis dimana ED = 1 Artinya bila harga naik/turun 1% maka permintaan akan naik/turun sebanyak 1 % P dc 0 Q Perhatikan perubahan harga dan quantitas sama besar 1=1

2. Elastis dimana ED > 1 Artinya bila harga naik/turun sebesar 1% maka Permintaan

2. Elastis dimana ED > 1 Artinya bila harga naik/turun sebesar 1% maka Permintaan akan naik/turun lebih dari 1% Bentuk Kurvanya : P Perhatikan perubahan P lebih kecil dari perubahan Q dc 0 Q

3. Inelastis dimana ED < 1 Artinya bila harga naik/turun sebesar 1% maka Permintaan

3. Inelastis dimana ED < 1 Artinya bila harga naik/turun sebesar 1% maka Permintaan akan naik/turun kurang dari 1% Bentuk kurvanya : P Perhatikan perubahan P lebih besar dari pada perubahan Q dc 0 Q

4. Inelastis sempurna dimana ED = 0 Artinya permintaan tidak respek/tanggap terhadap perubahan harga,

4. Inelastis sempurna dimana ED = 0 Artinya permintaan tidak respek/tanggap terhadap perubahan harga, jadi berapa saja harga dipasar permintaan tetap. Bentuk kurvanya : P 0 dc Q

5. Elastis Sempurna dimana ED = ~ (tak terhingga) Artinya konsumen sanggup membeli berapa

5. Elastis Sempurna dimana ED = ~ (tak terhingga) Artinya konsumen sanggup membeli berapa saja banyaknya barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu Bentuk kurvanya : P dc 0 Q

ELASTISITAS HARGA PERMINTAN Px Ed<1 Ed=0 Ed =1 Ed > 1 Ed = ~

ELASTISITAS HARGA PERMINTAN Px Ed<1 Ed=0 Ed =1 Ed > 1 Ed = ~ 0 QX

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ED 1. Adanya barang subtitusi 2. Prosentase pendapatan yang digunakan /jenis

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ED 1. Adanya barang subtitusi 2. Prosentase pendapatan yang digunakan /jenis barang 3. Jangka waktu analisis/perkiraan atau pengeluaran konsumen 4. Tersedianya sarana kredit ad. 1. Barang subtitusi adalah barang pengganti. Sifat ada yang biasa dan ada yang dekat. Secara teori koefisien cenderung elastis (ED > 1) jika harga naik 1% permintaan turun lebih besar 1%

ad. 2. Porsi yang besar dari pendapatannya untuk membeli barang yang digunakan sehari-hari, sedangkan

ad. 2. Porsi yang besar dari pendapatannya untuk membeli barang yang digunakan sehari-hari, sedangkan untuk barang yang masih bisa ditunda porsinya kecil Secara teori barang tsb semakin elastis ad. 3. Jika terjadi perubahan harga dlm jangka pendek tdk otomatis menyebabkan deman berubah Secara teori deman cenderung tidak elastis (ED < 1) ad. 4. Harga naik/turun tidak mempengaruhi deman

Manfaat dari Mengetahui Nilai ED 1. Kebijakan impor 2. Perpajakan 3. Kebijakan/strategi penetapan harga

Manfaat dari Mengetahui Nilai ED 1. Kebijakan impor 2. Perpajakan 3. Kebijakan/strategi penetapan harga atas barang ad. 1. - Jika suatu brang yang diketahui tingkat elastisitasnya maka dapat diambil kebijakan apakah impor terus atau stop. - Jika barang tersebut bersifat elastis, maka pemerintah berusaha agar barang impor dalam jumlah yang cukup dan mempertahan kurs valuta mata uangnya relatif stabil.

- Jika barang tsb inelastis maka kebijakan pemerintah akan mempertahankan jumlah impor dan sambil

- Jika barang tsb inelastis maka kebijakan pemerintah akan mempertahankan jumlah impor dan sambil memperkenal kan produk dalam negeri ad, 2 - Jika barang bersifat elastis maka pemerintah tidak menaikkan pajak atas barang tersebut - Jika barang trb bersifat inelastis maka pemerintah cenderung akan menaikan pungutan pajak atas barang tsb.

ad. 3. Kebijakan/strategi penetapan harga atas barang Terutama bagi produsen dalam meningkatkan hasil penjualan

ad. 3. Kebijakan/strategi penetapan harga atas barang Terutama bagi produsen dalam meningkatkan hasil penjualan dan keuntngan. Secara teori bila elastisitas suatu brang itu elastis maka kebijakan menaikan harga adalah tidak tepat, karena akan menurunkan penerimaan

Misal : Pada harga Rp 500 total permintaan 300 unit Harga dinaik Rp 800

Misal : Pada harga Rp 500 total permintaan 300 unit Harga dinaik Rp 800 total permintaan 260 unit Besarnya koefisien ED adalah : Permintaan tersebut bersfat inelastis Kalau dihitung total penerimaannya adalah Pada harga Rp 500 total penerimaannya Rp 150. 000 Pada harga Rp 800 total penerimaannya Rp 208. 000 Selisih total penerimaan Rp 58. 000 Berarti perusahaan untung dengan menaikan harga.

Kasus II kalau harga Rp 800 permintan turun menjadi 150 unit maka ED menjadi

Kasus II kalau harga Rp 800 permintan turun menjadi 150 unit maka ED menjadi Permintaan tersebut bersfat elastis Kalau dihitung total penerimaannya adalah Pada harga Rp 500 total penerimaannya Rp 150. 000 Pada harga Rp 800 total penerimaannya Rp 120. 000 Selisih total penerimaan Rp 30. 000 Berarti perusahaan rugi dengan menaikan harga.

ELASTISITAS SILANG ( ELASTISITY CROSS = EC) DAN ELASTISITAS PERMINTAAN DARI PENDAPATAN (ELASTISITY INCOME

ELASTISITAS SILANG ( ELASTISITY CROSS = EC) DAN ELASTISITAS PERMINTAAN DARI PENDAPATAN (ELASTISITY INCOME = EY) EC adalah koefisien yang mencoba mengukur tarik menarik antara dua macam barang pada berbgai tingkat harganya masing-masing. Yang dimaksud tarik menarik adalah seberapa besar efek yang ditimbulkan oleh naik-tutunnya harga brang X terhadap permintaan barang Y atau sebaliknya

Rumus untuk menghitung koefisen EC adalah : 1. Jika barang Y berpengaruh terhadap permintaan

Rumus untuk menghitung koefisen EC adalah : 1. Jika barang Y berpengaruh terhadap permintaan brg X Ecx-y = % perubahan jumlah barang X yang diminta % perubahan harga brang Y 2. Jika barang X berpengaruh terhadap permintaan brg Y Ecy-x = % perubahan jumlah barang Y yang diminta % perubahan harga brang X

Bila dinotasikan diperoleh hasil (p. X Bila disederhanakan menjadi : p. Y dimana :

Bila dinotasikan diperoleh hasil (p. X Bila disederhanakan menjadi : p. Y dimana : QX = permintaan barang X PY = Hargra barang Y EC = Elastisitas silang q. Y) q. X

Demikian halnya kalau PX q. Y dimana : QY = permintaan barang Y PX

Demikian halnya kalau PX q. Y dimana : QY = permintaan barang Y PX = Hargra barang X EC = Elastisitas silang Kesulitan yg utama adalah menggambarkan grafiknya karena diperlukan garis 3 dimesi, disini tidak akan digambrkan grafiknya

Nilai EC berada pada terhingga negatif dan tak terhingga positif, maka : Ø Bila

Nilai EC berada pada terhingga negatif dan tak terhingga positif, maka : Ø Bila koefisien bertanda (+), maka barang tsb adalah barang subtitusi. Ø Bila koefisien bertanda (-), maka barang tsb adalah barang Komplimenter Ø Tetapi bila nilai EC (p. X q. Y) = +, sedangkan nilai EC (p. Y q. X) = - untuk kasus yang sama, berarti antara barang X dan Y tidak berhubungan.

Misal data penjualan barang X dan Y berikut harganya : Periode Harga X Harga

Misal data penjualan barang X dan Y berikut harganya : Periode Harga X Harga Y QX QY 1 5 10 50 100 2 12 9 40 95 3 15 7 35 80 a. Elastisitas permintaan barang X terhadap barang Y dan sebaliknya untuk periode 2 adalah: ∆QX = 40 - 50 = -10 ΣPY/2 = (10 + 9)/2 = 9, 5 ∆PY = 9 – 10 = -1 ΣQX/2 = (50 + 40)/2 = 45 ∆QY = 95 – 100 = -5 ΣPX/2 = (5 +12)/2 = 8, 5 ∆PX = 12 – 5 = 7 ΣQY/2 = (100 + 95)/2 = 97, 5 Setelah ini baru bisa mencari nilai EC untuk (p. Y q. X) maupun (Px q. Y)

nilai EC (p. Y q. X) EC (p. X q. Y) Apa kesimpulannya ?

nilai EC (p. Y q. X) EC (p. X q. Y) Apa kesimpulannya ? EC (p. Y q. X) bernilai (+) sedangkan EC (p. X q. Y bernilai (-) maka dapat diartikan bahwa antara barang X dan Y adalah barang bebas

Bagaimana dengan elastistas pada periode 3 ? ∆QX = 35 - 40 = -5

Bagaimana dengan elastistas pada periode 3 ? ∆QX = 35 - 40 = -5 ∆QY = 80 – 95 = -15 ΣPY/2 = (9 + 7)/2 = 8 ΣPX/2 = (12 +15)/2 = 13, 5 ∆PY = 7 – 9 = -2 ∆PX = 15 – 12 = 3 ΣQX/2 = (40 + 35)/2 = 37, 5 ΣQY/2 = (95 + 80)/2 = 87, 5 Setelah ini baru bisa mencari nilai EC untuk (p. Y q. X) maupun (p. X q. Y)

EC (p. Y q. X) Apa kesimpulannya ? Kesimpulannya sama mengapa ?

EC (p. Y q. X) Apa kesimpulannya ? Kesimpulannya sama mengapa ?

ELASTISITAS PERMINTAAN DARI PENDAPATAN (Y) Adalah koefisien EY yang mencoba menjelaskan perilaku konsumen dalam

ELASTISITAS PERMINTAAN DARI PENDAPATAN (Y) Adalah koefisien EY yang mencoba menjelaskan perilaku konsumen dalam menggunakan pendapatannya untuk membeli jenis/macam barang Rumus untuk menghitung EY adalah : EY = % perubahan barang yang diminta % peruahan pendapatan Bila dinotasikan menjadi : ∆Q EY = ΣY/n x ∆Y ΣQ/n dimana : ∆ Q = perubahan barang yang diminta ∆ Y = Perubahan pendapatan

Bila koefisien EY = (+), maka ∆Y berhubungan positif terhadap Σ barang yang diminta,

Bila koefisien EY = (+), maka ∆Y berhubungan positif terhadap Σ barang yang diminta, artinya jika Y maka ΣQD dan sebliknya jika Y maka ΣQD Bila koefisien EY = (-), maka ∆Y berhubungan negatif terhadap Σ barang yang diminta, artinya jika Y maka ΣQD dan sebliknya jika Y maka ΣQD Misalkan hasil survey BPS th 2000 -2003 untuk permintaan produk X dan Z rata adalah sbb. Tahun Pendapatan (DY) (Rp 000) Permintaan X Permintaan Z 2000 2001 2002 2003 1000 1100 1200 1500 20 15 14 11 40 45 55 75

Deketahui periode th 2000 – 2001 ∆Y ∆DY = 1100 - 1000 = 100

Deketahui periode th 2000 – 2001 ∆Y ∆DY = 1100 - 1000 = 100 ΣQX/n ΣQDX/2 = (20 + 15)/2 = 17, 5 ΣQZ/n ΣQDZ/2 = (40 +45)/2 = 42, 5 ∆QX ∆DX = 15 – 20 = -5 ∆QZ ∆DZ = 45 – 40 = 5 ΣDY/2 = (1000 + 1100)/2 = 1050 ΣY/n Dari perhitungn di atas dapat cari elastisitsas pendpatan (EY) baik untuk barang X maupun barang Z Apa kesimpulan anda

Pertama : Dengan demikian ∆Y merespon negatif sangat besar terhadap permintaan barang X yang

Pertama : Dengan demikian ∆Y merespon negatif sangat besar terhadap permintaan barang X yang bersifat inelastis dan hasilnya menunjukkkan barang X adaah barang inferior Kedua Naik Y merespon posistif terhadap permintaan barang Z yang bersifat elastis, meskipun responnya tidak terlalu besar akan tetapi hal ini menunjukkan bawa barang Z adalah barang normal. Tugas anda sekarang menghitung periode 2001 – 2002 dan periode 2002 – 3003 serta buat kesimpulan di atas lembar kerja