Teori Kontrak dan Tindakan Kolektif Ketidaksetaraan pelaku ekonomi







- Slides: 7

Teori Kontrak dan Tindakan Kolektif

• Ketidaksetaraan pelaku ekonomi merupakan salah satu problem/masalah dalam kegiatan ekonomi • Ketidak setaraan bisa berwujud dalam posisi tawar menawar maupun informasi asimetris. • Implikasi ketidaksetaraan satu atau beberapa pihak memperoleh keuntungan diatas beban (kerugian) pihak lain. • Maka dari itu dibutuhkan desain aturan main (kelembagaan) yang bertujuan membangun kesetaraan pelaku ekonomi.

• Kontrak merupakan kesepakatan satu pelaku untuk melakukan tindakan yang memiliki nilai ekonomi kepada pihak lain. • Kontrak juga berhubungan mengenai hak kepemilikian (property right) • Dalam masa klasik kontrak diasumsikan kondisi lengkap, dapat dibuat tanpa costlessly.

• Pada kenyataannya kontrak tidak lengkap • Adanya ketidakpastian • Kinerja kontrak khusus • Munculnya ketidak pastian data ditelusuri dari informasi yang asimetris • Munculnya informasi asimetris disebabkan oleh bounded rationality • Maka dari itu dibutuhkan kontrak yang lengkap untuk mengurangi informasi yang asimetris

Teori agensi • Teori agensi didasari oleh principal dan agen • Principal adalah orang yang mempekerjakan agen untuk melaksanakan pekerjaan yang diinginkan oleh principal • Agen dibekali otoritas pengambilan keputusan untuk keberhasilan delegasi • Informasi asimetris dalam kondisi ini dapat terjadi • Tindakan agent tidak diamati langsung oleh principal • Agen membuat pengamatan yang tidak dikerjakan oleh principal • Kasus tersebut disebut hidden action dan hidden information

Teori Tindakan Kolektif dan Free Rider • Teori tindakan kolektif pertama kali formulasikan oleh Mancur Olson (1971) mengupas masalah kelompok-kelompok kepentingan • Teori ini berguna untuk mengatasi masalah free rider • Tindakan kolektif akan bekerja optimum dari tiga hal yaitu • Ukuran (size) • Homogenitas • Tujuan kelompok
