PERILAKU KOLEKTIF DAN GERAKAN SOSIAL Perilaku kolektif Masyarakat

PERILAKU KOLEKTIF DAN GERAKAN SOSIAL

Perilaku kolektif Masyarakat cenderung berperilaku dengan berpedoman pada institusi yang ada: � Perilku pasar dituntun institusi bidang ekonomi � Perilaku ibadah dituntun institusi bidang agama � Perilku di kotak suara (tps)dimimbar dituntun institusi politik � Perilku diruang kuliah dituntun oleh institusi bidang pendidikan

PENGERTIAN Perilaku kolektif � Perilaku kolektif adalah perilaku yang tidak berpendoman pada institusi yang terdapat dalam masyarakat, perilaku tersebut adalah : 1. Dilakukan bersama sejumlah orang 2. Tidak bersifat rutin 3. Merupakan tanggapan terhadap rangsangan tertentu perilaku kolektif selalu melibatkan perilaku sejumlah orang yang berkerumun. Cth: 1992. penganut hindu menyerbu mesjid babri di India, orang islam membalas dengan menghancurkan tempat ibdah orang hindu perkelahian antar pelajar di jakarta yang menimbulkan korban jiwa

Ø Ø 1. 2. 3. Menurut lebon istilah kerumunan berarti sekumpulan orang yang mempunyai ciri baru yang berbeda sama sekali dengan ciri individu yang membentuknya. Menurutnya 3 faktor terjadinya kerumunan sebagai berikut: Karena kebersamaannya dengan banyak orang lain, individu memperoleh perasaan kekuatan luar biasa yang mendorongnya untuk tunduk pada naluri. Dalam suatu kerumunan tiap perasaan dan tindakan bersifat menular Dalam kerumunan individu mudah dan pengaruh percaya taat

� KORNBLUM: SEJUMLAH ORANG YANG BERKUMPUL BERSAMA DALAM JARAK DEKAT � GIDDEN, : ADA FAKTOR INTERAKSI: KERUMUNAN ADALAH SEKUMPULAN ORANG DALAM JUMLAH RELATIF BESAR YANG LANGSUNG BERINTERAKSI SATU SAMA LAIN DITEMPAT UMUM � LIGHT, KELLER DAN CALHOUN: KERUMUNAN ADALAH SEKUMPULAN ORANG YANG BERKUMPUL DISEKITAR SESEORANG ATAU KEJADIAN , SADAR AKAN KEHADIRAN ORANG LAIN DAN DIPENGARUHI ORANG LAIN

TIPOLOGI CROWD (BLUMER) 1. 2. 3. 4. CASUAL CROWD (KERUMUNAN SAMBIL LALU) MENONTON PENJUAL OBAT/TOPENG MONYET) KONVENSIONAL CROWD (KERUMUNAN KONVENSIONAL )SEKUMPULAN ORANG BERKUMPUL DENGAN TUJUAN YANG SATU SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU CTH: PENUMPANG YANG BERKERUMUN DI TERMINAL EXSPRESSED CROWD (KERUMUNAN EKSRESSIF) MENYATAKAN PERASAAN MEREKA SECARA MELUAP MENAMPILKAN PERILAKU YANG BERBEDA DENGAN PERILAKU SEHARI CTH: SUPPORTE SEPAK BOLA ACTING CROWD (KERUMUNAN BERTINDAK) SEKUMPULAN ORANG YANG MEMUSATKAN PERHATIAN PADA SUATU HAL YANG MERANGSANG KEMARAHAN DAN MEM, BANGKITKAN HASRAT UNTUK BERTINDAK: CTH: SEOARNG SARJANA PENELITI BERJILBAB DICUIRIGAI SATPAM YANG DIDESAS DESUSKAN MENYEBAR RACUN. , DIARAK, DIPUKULI DIBAWA KE POS KEAMANAN.

FAKTOR PENYEBAB KERUMUNAN(LEBON) 1. 2. 3. KEBERSAMAAN: KARENA KEBERSAMAAN DENGAN BANYAK ORANG , INDIVIDU YANG SEMULA DAPAT MENGENDALIKAN NALURINYA, KEMUDIAN MEMPEROLEG PERASAAN LUAR BIASA SEHINGGA TUNDUK PADA NALURINYA CTH: PENULARAN: DALAM SETIAP KERUMUNNAN TIAP PERASAAN DAN TINDAKAN BERSIFAT MENULAR (HIPNOSIS): ORANG IKUT MEMUKUL PENCOPET DI BUS. SESEORANG MERUSAK PROPERTY SEHABIS MENONTON KONSER. SUGGESTIBILITY: DA; LAM KERUMUNNASN SESEORANG MUDAH DIPENGARUHI, PERCAYA , TAAT, IA SEOLAH TELAH DIHIPNOSIS. IA MENJADI ROBOT KARENA TELAH KEHILANGAN KESADARAN PRIBADI, BERTINDAK BERTENTANGAN DENGAN KEHENDAKNYA, TANPA DISADARINYA. CTH: KUMPULAN PENGECUT DAPAT JADI PAHLAWAN, KIKIR MENJADI DERMAWAN, JUJUR JADI PENJAHAT, ORANG BAIK MENJADI PEMBUNUH

� Horton 1. 2. 3. 4. 5. 6. dan Hunt mengemukakan teori konvergensi yaitu perilaku kerumunan muncul dari sejumlah orang yang mempunyai dorongan, maksud, kebutuhan serupa. Lalu smelser mengidentifikasikan enam faktor penentu perilaku: Structural conduciveness- faktor situasi sosial yang memudahkan terjadinya perilaku kolektif Ketegangan (Struktural Strain) Berkembang dan menyebarnya suatu kepercayaan umum (growth and spread of a generlize belief) Faktor yang mendahului (precipitating fact) Mobilisasi para peserta untuk melakukan tindakan Berlangsungnya pengendalian sosial

Gerakan sosial � GERAKAN SOSIAL ADALAH PERILAKU KOLEKTIF YANG MEMPUNYAI TUJUAN JANGKA PANJANG � KEPENTINGAN BERSAMA � KESENGAJAAN, ORGANISASI DAN KESINAMBUNGAN � MENGGUNAKAN CARA DILUAR INSTITUSI YANG ADA

KLASSIFIKASI GERAKAN SOSIAL TIPOLOGY ABERLE TIPE PERUBAHAN YANG DIKEHENDAKI PERUBAHAN PERORANGAN SOSIAL BESARNYA PERUBAHAN YANG DIKE HENDAKI SEBAGIAN MENYELURUH ALTERNATIVE REFORMATIVE MOVEMENT REDEMTIVE MOVEMENT TRANSPORMA TIVE MOVEMENT

1. ALTERNATIf MOVEMENT: GERAKAN YANG BERTU AN MENGUBAH SEBAGIAN PERILAKU PERORANGAN. MIS: GRKAN ANTI ROKOK 2. REDEMTIF MOVEMENT: GERAKAN YANG BERTUJUAN PERUBAHAN MENYELURUH PERILAKU PERORANGAN MIS: GERAKAN BIDANG AGAMA 3. REFORMATIVE MOVEMENT: MERUBAH MASYARAKAT DARI SEGI SGI TERTENTU SAJA. MIS: GERAKAN KAUM HOMOSEX YANG MINTA DIBERIAKAN PENGAKUAN SEBAGAI GAYA HIDUP, GERAKAN FEMIINIS 4. TRANSFORMATIVE MOVEMENT: GERAKAN UNTUK MERUBAH MASYARAKAT SECARA MENYELURUH. MIS: KMER MERAH DI KAMBOJA.

KLASSIFIKASI KORNBLUM 1. 2. 3. 4. KLASSIFIKASI MENURUT TUJUAN REVOLUTIONARY MOVEMENT: BERTUJUAN MERUBAH INSTITUSI DAN STRATIFIKASI MASYARAKAT : MIS REV RUSIA DAN TIONGKOK REFORMIST MOVEMENT: MERUBAH INSTITUSI DAN NILAI: MIS: BUDI OETOMO DAN SI CONSERVATIF MOVEMENT: MEMPERTAHANKAN NILAI DAN INSITUSI MASYARAKAT: ERA DAN STOP ERA DI AMERIKA REACTIONARY MOVEMENT: KEMBALI KEINSTITUSI DAN NILAI DIMASA LAMPAU. MIS: KU KLUX KLAN