RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM Mikro Ekonomi Syariah INTRODUCTION
RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM Mikro Ekonomi Syariah
INTRODUCTION - 1 ■ Terjadinya revolusi ilmu pengetahuan di Eropa Barat sejak abad ke-16 Masehi menyebabkan pamor dan kekuasaan institusi gereja menurun drastis. ■ Hal ini terjadi karena dogma yang dipegang dan diajarkan oleh tokoh gereja bertentangan dengan fakta-fakta hasil ilmu pengetahuan. ■ Sehingga terjadi proses sekularisasi di benua Eropa Barat dalam segala bidang, termasuk dalam ilmu pengetahuan. ■ Dengan fakta seperti ini, maka ekonom Muslim perlu mengembangkan suatu ilmu ekonomi yang khas, yang dilandasi oleh nilai-nilai iman dan Islam. 2
INTRODUCTION - 2 ■ Ekonomi konvensional melihat ilmu sebagai sesuatu yang sekuler – berorientasi hanya pada kehidupan duniawi – dan sama sekali tidak memasukkan Tuhan serta tanggung jawab manusia kepada Tuhan di akhirat. ■ Ekonomi Islam justru dibangun atas prinsip-prinsip religius – berorientasi pada kehidupan dunia dan sekaligus kehidupan akhirat). 3
4
NILAI-NILAI UNIVERSAL - 1 ■ Tauhid: – Alloh adalah pemilik hakiki. ﺍﺍﺍ ﺍﺍﻭ – Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (Al Mu’minuun: 115). ﺍ ﺍ ﺍﻧ ﺍ ﻭ – Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Adz-Dzaariya: 56). 5
NILAI-NILAI UNIVERSAL - 2 ■ ‘Adl: ﺍﻟ ﺍﻳ ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍﻳ ﺍﻭ ﻱ ﺍﻟ ﻳ ﻭﻡ ﻥ ﺍ ﻥ ﻭ ﻭﺍ – Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil (Al Mumtahana: 8). – Didefinisikan sebagai “tidak menzalimi dan tidak dizalimi. ” 6
Adiwarman Karim, (2015) 7
NILAI-NILAI UNIVERSAL - 3 ■ Nubuwwah: ﺍ ﻱ ﻭ ﺍﻟ ﻥ ﺍ ﻭ ﺍﻟ ﺍ ﺍآ ﺍﻟ ﻳﺍ – Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Al-Ahzab: 21). – Sifat-sifat utama yang harus diteladani, adalah siddiq, amanah, fathonah, dan tabligh. 8
NILAI-NILAI UNIVERSAL - 4 ■ Khilafah: – Sesuai dengan firman Alloh SWT. bahwa manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi (Al-Baqoroh: 30). ﺍ ﻱ ﺍ ﺍﻭﺍ ﺍﻟ ﺍ آﺍ ﺍﻟ ﺍ ﻭﺍ ﺍﻭ ﺍ ﺍﻧ ﺍ ﺍﻭ ﺍﻳ ﻥ – (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan (Al-Hajj: 41). 9
NILAI-NILAI UNIVERSAL - 5 ■ Ma’ad: – Secara harfiah ma’ad berarti “kembali. ” – Ma’ad dapat diartikan juga sebagai imbalan/ganjaran. – Menurut Al-Ghazali bahwa motivasi para pelaku bisnis adalah untuk mendapatkan laba. Laba dunia dan laba akhirat. 10
PRINSIP SISTEM EKONOMI ISLAM -1 ■ Multi type Ownership: – Dalam Islam berlaku prinsip kepemilikan multi jenis, yakni mengakui bermacam-macam bentuk kepemilikan, baik oleh swasta, negara atau campuran. – Prinsip ini adalah terjemahan dai nilai tauhid: ■ ■ Pemilik primer (Alloh SWT. ) langit, bumi, dan seisinya. Pemilik sekunder (manusia) hanya diberi amanah untuk mengelolanya. 11
PRINSIP SISTEM EKONOMI ISLAM -2 ■ Freedom to Act: – Implikasi dari prinsip ini bagi setiap individu akan menciptakan mekanisme pasar dalam perekonomian. – Potensi distorsi dikurangi dengan penghayatan nilai keadilan. – Negara/pemerintah bertindak sebagai wasit yang mengawasi interaksi (mu’amalah) pelaku ekonomi dan bisnis dalam wilayah kekuasaannya untuk menjamin tidak dilanggarnya syari’ah, sehingga tercipta iklim ekonomi dan bisnis yang sehat. 12
PRINSIP SISTEM EKONOMI ISLAM -3 ■ Social Justice: – Pemerintah bertanggung jawab menjamin pemenuhan kebutuhan dasar rakyatnya dan menciptakan keseimbangan sosial antara yang kaya dan yang miskin. – Keadilan diartikan dengan suka sama suka (antarraddiminkum) dan satu pihak tidak menzalimi pihak lain (latazlimuna wa la tuzlamun). 13
PERILAKU ISLAMI DALAM PEREKONOMIAN ■ Akhlak: – Perekonomian umat Islam baru dapat maju bila pola piker dan pola laku umat Islam sudah itqon (tekun) dan ihsan (professional). – Sesuai dengan sabda Rosululloh SAW. : “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak. ” 14
KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI ISLAM - 1 1. Bersumber dari al-Qur’an, as-Sunnah dan Ijtihad 2. Berpandangan dunia holistik dan balance (Tauhid) 3. Memandang manusia sebagai kholifatullah fil ardh (Homo Islamicus) 4. Pola hubungan muamalah didasarkan pada asas kemitraan 5. Berfungsinya institusi zakat 6. Tiadanya transaksi berbasis bunga (interest) 15
KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI ISLAM - 2 7. Mengakui kepemilikan Individu terhadap aset dan modal 8. Mengakui mekanisme pasar dan harga 9. Mengakui kompetisi pelaku pasar dengan tetap mengedepankan maslahat 10. Mengakui adanya profit motive 11. Mengakui adanya free entreprise dalam koridor halal 12. Meminimalkan transaksi yang berisiko dan bersifat spekulatif 16
KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM Tujuan: Falah Nilai: adil, khilafah, takaful Prinsip: Ekonomi Islam Paradigma: Adil & Harmoni 17
REFERENCE v Mahfudz, Ahmad Affandi. 2008. Bogor: Bahan Ajar Mata Kuliah Mikro Ekonomi Islam STEI Tazkia. v Karim, Adiwarman A. 2015. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: Rajawali Pers. v P 3 EI – UII. 2011. Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers 18
- Slides: 18