TEORI EKONOMI MIKRO EKONOMI MAKRO EKONOMI Screen graphic
- Slides: 100
TEORI EKONOMI MIKRO EKONOMI MAKRO EKONOMI Screen graphic created by : Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. , MM.
. • Sifat penting teori ekonomi : variabel, asumsi, hipotesis & ramalan • Ceteris paribus = hal-hal lain tidak mengalami perubahan. ( pemisalan= asumsi ) • PERNYATAAN POSITIF = pernyataan mengenai fakta yang berwujud dimasyarakat dan kebenarannya dapat dibuktikan dengan memperhatikan kenyataan yang berlaku. • PERNYATAAN NORMATIF = PANDANGAN SUBJECTIVE DAN BERUPA VALUE JUDGEMENT. Sangat dipengaruhi oleh faktor yang tidak bersifat rasional seperti faktor kebudayaan, filsafat dan keagamaan.
• Pernyataan POSITIF akan dijumpai dalam. ilmu ekonomi Deskriptif dan Teori Ekonomi. Sedangkan Pernyataan NORMATIF selalu dijumpai dalam ilmu ekonomi terapan atau ekonomi kebijakan. • Masalah ekonomi dapat diatasi dengan beberapa cara dan manakah yang terbaik sangat tergantung pada VALUE JUDGEMENT dari yang merumuskan kebijakan tersebut.
Outline • Introducing Mikro Ekonomi • Permintaan & Penawaran • Elastisitas Permintaan & Penawaran • Teori Tingkah Laku Konsumen • Teori Biaya Produksi • Pasar Persaingan Sempurna • Pasar Persaingan Tidak Sempurna
• • • Introducing Makro Ekonomi. Pendapatan Nasional Keseimbangan Aggregate Dua Sektor Keseimbangan Aggregate Tiga Sektor Keseimbangan Aggregate Empat Sektor • Teori Penawaran Uang, Kurs dan Moneter • Neraca Pembayaran & Perdagangan • Pertumbuhan & Pembangunan Ekonomi
Reference • Economics; Book 1 & 2; PA. Samuelson • Mikro Ekonomi; Teori Pengantar; Sadono Sukirno; Edisi ketiga; 2005 • Makro Ekonomi; Teori Pengantar; Sadono Sukirno;
Introducing Mikro Ekonomi • PA Samuelson • Studi mengenai individu dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya terbatas – tetapi dapat digunakan dengan berbagai cara untuk menghsilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan dimasa mendatang kepada berbagai individu dan golongan masyarakat
Sifat Teori Ilmu Ekonomi • VARIABEL – VARIABEL • Suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan dengan kondisi tertentu. • “harga beras di Jawa Barat akan tergantung kepada keadaan iklim di daerah penanaman di Jawa Barat”
. . • ASUMSI • Suatu penyederhanaan keatas kejadian yang sebenarnya dalam masyrakat. • Teori ilmu ekonomi dan pemisalan yang digunakan dalam masyarakat
. . • HIPOTESIS • Suatu pernyataan bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain • Hubungan langsung dan hubungan fungsional
• Ilmu ekonomi sebagai suatu. bidang studi yang mulai berkembang semenjak bagian kedua abad ke 18 yaitu setelah “Adam Smith” – seorang pemikir dari Inggris menulis buku “An inquiry into the nature and canses of the wealth of nations”. • Adam smith sebagai bapak ilmu ekonomi
Kesimpulan Analisa Ekonomi • Uraian mengenai sifat hubungan diantara dua atau beberapa variabel ekonomi • Data yang berbentuk angka-angka yang menggambarkan sifat hubungan tersebut • Gambaran secara grafik mengenai sifat hubungan tersebut • Persamaan matematika yang menjelaskan sifat hubungan diantara berbagai variabel
• MIKROEKONOMI : . –Interaksi penjual dan pembeli di pasar barang –Tingkah laku penjual dan pembeli dalam melakukan kegiatan ekonomi –Interaksi penjual dan pembeli di pasar faktor produksi
• MAKROEKONOMI : . –Penentuan kegiatan perekonomian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya –Masalah inflasi dan pengangguran –Bentuk-bentuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah yang timbul
PERMINTAAN & PENAWARAN TEORI, KURVA & EQUILIBRIUM D PENAWARAN = SUPPLY = S PERMINTAAN = DEMAND =
DEFINISI • TEORI PERMINTAAN menerangkan interaksi antara pembeli dengan para penjual dengan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang diperjualbelikan
Faktor Penentu Permintaan • • Harga barang itu sendiri Harga barang lain yang berkaitan Pendapatan masyarakat Corak distribusi pendapatan Cita rasa masyarakat Jumlah penduduk Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang
Hukum Permintaan • Suatu hipotesis yang mengemukakan bahwa : “makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut ”.
Daftar Permintaan • Tabel yang memberikan gambaran dalam angka tentang hubungan antara jumlah barang yang diminta dalam masyarakat
KURVA PERMINTAAN / DEMAND CURVE Harga (P) Demand Curve P = Price / Harga Q= Quantity P 2 P 1 0 Q 2 Q 1 Kuantitas (Q)
Efek Faktor Bukan Harga • Harga Barang Lain ; yaitu Barang Substitusi, Barang Komplementer dan Barang Netral • Pendapatan Para Pembeli • Faktor lainnya ; distribusi pendapatan, jumlah penduduk, cita rasa dan ekspektasi mengenai keadaan masa depan
Gerakan Kurva Permintaan • Sepanjang Kurva Permintaan “ A Long Side Demand Curve “ = Faktor harga • Pergeseran Kurva Permintaan “ Shifting Demand Curve “ Faktor bukan harga =
PENAWARAN • TEORI PENAWARAN menerangkan interaksi antara pembeli dengan para penjual dengan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang diperjualbelikan
Faktor Penentu Penawaran • Harga barang itu sendiri • Harga barang lain • Biaya produksi • Tujuan operasional perusahaan • Tingkat tehnologi yang digunakan
Hukum Penawaran • Suatu hipotesis yang mengemukakan bahwa : “makin tinggi harga suatu barang maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual terhadap barang tersebut “.
Daftar Penawaran • Tabel yang memberikan gambaran dalam angka tentang hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dalam masyarakat
KURVA PENAWARAN / SUPPLY CURVE Harga (P) Supply Curve 0 Kuantitas (Q)
Pengaruh faktor bukan harga • Harga barang lain • Biaya untuk memperoleh faktor produksi • Tujuan perusahaan • Tingkat teknologi
Gerakan Kurva Penawaran • Sepanjang Kurva Penawaran “ A Long Side Supply Curve “ = Faktor harga • Pergeseran Kurva Penawaran “ Shifting Supply Curve “ = Faktor bukan harga
KESEIMBANGAN D & s • Equilibrium • Ceteris Paribus • Excess Demand • Excess Supply
Persamaan D & S • PERSAMAAN DEMAND Qd = -5 Pg+3, 75 Po • PERSAMAAN SUPPLY Qs = 14+2 Pg+0, 25 Po Pg= price of gas Po= price of oil
• • -5 Pg+3, 75 Po =. 14+2 Pg+0, 25 Po Dimisalkan harganya Po = $8 Ditanya : berapa harga Pg. . . ? Jawab : -5 Pg+3, 75 (8) = 14+2 Pg+0, 25(8) -5 Pg+30 = 14+2 Pg+2
• • • -5 Pg+30 = 14+2 Pg+2. -5 Pg-2 Pg = -30+14+2 -7 Pg = -14 / -7 Pg = 2 $ 2. Jadi harga gas = $ 2.
PERMINTAAN & PENAWARAN • BAB 4 HALAMAN 100 • ESSAI NO. 1, 2, 3, 4 DAN 5 • UNTUK 2 MINGGU KEDEPAN , DIKUMPULKAN
Perubahan Keseimbangan • D Bergeser Kekiri • D Bergeser Kekanan • S Bergeser Kekiri • S Bergeser Kekanan
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Melihat tingkat respon dari besarnya perubahan Q akibat ada kenaikan atau penurunan P
DEFINISI E(d/s) • Suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap permintaan dan atau penawaran • Resposibility D atau S akibat perubahan P • E(d/s) = harga , pendapatan & silang
Manfaat : • Perusahaan ; apakah perlu menaikkan kapasitas produksinya atau tidak ? ? Jika resposif maka baik untuk menaikkan produksinya , dan sebaliknya jika tidak elastis maka sebaiknya tidak menaikkan kapasitas produksi. • Pemerintah ; kebijakan ekonomi dalam bentuk apa yang perlu diambil ? ? Jika responsif misalnya baik untuk peningkatan export dan sebaliknya.
Koefisien E(d/S) harga • Adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan dengan persentase perubahan harga • • E(d/s) • % perubahan Q = ------------% perubahan P
Jenis E(d/S) : • Uniter E(d/s) = 1 • In elastis E(d/s) < 1 • Elastis E(d/s) > 1 • Perfect In-elastis E(d/s)= 0 • Perfect elastis E(d/s) = ~
UNITER : E (d/s) = 1 Demand Curve Supply Curve P 0 P Q 0 Q
In-ELASTIS : E (d/s) < 1 Demand Curve Supply Curve P 0 P Q 0 Q
ELASTIS : E (d/s) > 1 Demand Curve Supply Curve P 0 P Q 0 Q
IN-ELASTIS SEMPURNA perfect in-elasticity E (d/s) = 0 Demand Curve Supply Curve P 0 P Q 0 Q
ELASTIS SEMPURNA = perfect elasticity E (d/s) = ~ Demand Curve Supply Curve P 0 P Q 0 Q
Faktor Penentu E(d/S) : • Banyaknya barang pengganti yang tersedia. Semakin banyak barang pengganti maka semakin elastis • Persentase pendapatan yang dibelanjakan. Semakin banyak % pendapatan yang dibelanjakan maka semakin elastis • Jangka waktu analisis. Semakin lama jangka waktu analisa maka semakin elastis
Bagaimana Hubungan E(d) dan Hasil Penjualan ? • Sales = P x Q • Apakah kenaikan P akan selalu menaikkan Sales ? • Tergantung dari E(d) • Jika E(d) elastis > 1 maka kenaikan P akan mengurangi Sales • Jika E(d) in-elastis < 1 maka kenaikan P akan meningkatkan Sales • Jika E(d) uniter = 1 maka kenaikan P tidak akan merubah Sales
Pembuktian & Kurva • Price Quantity • 1000 • 800 • 600 • 400 • 2000 4000 6000 8000 10000 Kondisi E(d) A B C D 3 1, 4 5/7 1/3
PERHITUNGAN • 2000 / 3000 2/3 • -------------- = 3 • 200 / 900 2/9
PERHITUNGAN 2 • 2000 / 5000 2/5 • ------------- = 1, 4 • 200 / 700 2/7
TUGAS KE - 3 • HALAMAN 123 NOMOR 1, 2, 3, 4 DAN 5 • KUMPULKAN 2 MINGGU LAGI
PENGUMUMAN • ADA PESAN DARI DOSEN LAIN : • KULIAH ALGO DENGAN DOSEN IMAM GUNAWAN DAN EKA ISWANDY HARI INI UNTUK CLASS KERJA DITIADAKAN
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN CONSUMER BEHAVIOUR = melihat apa yang menjadi alasan konsumen merubah pola pembelian barang dan komposisi dari barang yang akan dibelinya
DEFINISI : Consumer Behaviour menerangkan : – Alasan para konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang lebih tinggi – Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya
Pendekatan Nilai Guna (Utility) Kardinal dan Ordinal • Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal; bahwa manfaat untuk nilai guna dari konsumen dapat diukur secara kuantitatif. • Pendekatan nilai guna (Utility) Ordinal; bahwa manfaat untuk nilai guna dari konsumen tidak dapat diukur secara kuantitatif, namun hanya dapat diperbandingkan saja. • Pendekatan Ordinal mengunakan Kurva Kepuasan Sama ( Indeference Curve )
Nilai Guna Total & Marginal • Total Utility (TU); jumlah seluruh kepuasan yang dapat diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. • Marginal Utility (MU) ; pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat penambahan atau pengurangan pemakaian barang tertentu.
Hipotesa Utama Teori Utility • HUKUM NILAI GUNA MARGINAL YANG SEMAKIN MENURUN – THE LAW OF DIMINISHING MARGINAL RETURN UTILITY • Tambahan nilai guna yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menambah konsumsinya terhadap barang tersebut pada waktu bersamaan.
TU / MU Diminishing marginal return TU 0 Q MU
Pemaksimuman Nilai Guna • Syarat yang harus dipenuhi adalah setiap rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marjinal yang sama besarnya. • MU a / P a = MU b / P b = MU c / P c • Surplus konsumen = Surplus permintaan
INDEFERENCE CURVE • Adalah kurva yang menggambarkan gabungan dan kombinasi 2 (dua) jenis barang pada saat konsumsi yang akan memberikan NILAI GUNA (UTILITY) kepuasan sama besarnya.
INDEFERENCE CURVE KURVA KEPUASAN SAMA B MAKANAN IC 0 PAKAIAN A
. • IC akan dibatasi oleh Garis Anggaran Pengeluaran • BUDGET LINE ; menunjukkan berbagai gabungan barang yang dapat dibeli oleh konsumen dengan sejumlah pendapatan tertentu.
ANALISA IC • IC yang SEMAKIN KEKANAN akan SEMAKIN TINGGI UTILITY- nya. • GABUNGAN beberapa IC dalam satu grafik dinamakan INDEFERENCE MAP = IM
. • INDEFERENCE MAP = PETA IC • IM menggambarkan beberapa pilihan tingkatan utility yang berbeda untuk seorang konsumen dalam memuaskan konsumsi barangnya
• GARIS PENDAPATAN KONSUMSI adalah. garis yang menghubungkan beberapa titik keseimbangan Indeference Map
Barang Y INDEFERENCE MAP PETA KURVA KEPUASAN SAMA IC B IC A IC C 0 Barang X
INDEFERENCE CURVE DAN BUDGET LINE B MAKANAN Budget Line 0 PAKAIAN IC A
GARIS PENDAPATAN KONSUMSI Barang Y Garis Pendapatan Konsumsi IC B IC A IC C 0 Barang X
MEMBENTUK KURVA D DENGAN IC • IC yang memberikan beberapa tingkatan utility dapat membentuk Demand Curve pada masing-2 IC yang paling memenuhi kebutuhan konsumennya.
P MEMBENTUK DEMAND CURVE K L DEMAND CURVE M IC b IS 1 0 IS 2 IC a IC c IS 3 Q
TUGAS KE - 4 • HALAMAN 167 KERJAKAN ESEI NOMOR 1, 2, 3 • HALAMAN 185 KERJAKAN ESEI NOMOR 1, 2, 3 DAN 4
TEORI BIAYA PRODUKSI Melihat fungsi produksi dengan SATU FAKTOR dan DUA FAKTOR beserta BIAYA
TEORI PRODUKSI SATU FAKTOR BERUBAH = JANGKA PENDEK • DEFINISI • Menggambarkan hubungan antara perusahaan dengan TENAGA KERJA (L) yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. • FUNGSI PRODUKSI : Q=f(K, L) K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja
Diminishing Production • The Law of Diminishing Marginal Production Return – Tahap 1 : TP bertambah cepat – Tahap 2 : TP pertambahannya lambat – Tahap 3 : TP semakin lama semakin berkurang
HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG • menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat dirubah jumlahnya (TK) terus menerus ditambah sebanyak 1 unit, pada mulanya TP akan semakin banyak pertambahannya , tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu MP nya akan semakin berkurang bahkan Negatif
Q KURVA TP - AP DAN MP TP AP 0 MP
• TP = Total Production. • AP = Average Production • MP = Marginal Production • MP = ^TP / ^L • AP = TP / L
TEORI PRODUKSI DUA FAKTOR BERUBAH = JANGKA PANJANG • DEFINISI • Menggambarkan hubungan antara perusahaan dengan TENAGA KERJA (L) dan MODAL (K) yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. • FUNGSI PRODUKSI : Q=f(K, L) K = kapital / modal L = Labour / tenaga kerja
• KURVA PRODUKSI SAMA. . = ISOQUANT = IQ • adalah grafik yang menggambarkan gabungan TENAGA KERJA (L) dan MODAL (K) yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
ISOQUANT CURVE KURVA PRODUKSI SAMA B MODAL IQ 0 TENAGA KERJA A
ISOQUANT MAP PETA KURVA PRODUKSI MODAL SAMA IQ B IQ A IQ C 0 TENAGA KERJA
• Garis biaya sama (. ISOCOST ) Adalah garis yang menggambarkan gabungan faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.
ISOQUANT CURVE & ISOCOST B MODAL IQ ISOCOST 0 A TENAGA KERJA
TEORI BIAYA PRODUKSI • Adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang digunakan untuk menciptakan barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
• BIAYA PRODUKSI menurut. JANGKA WAKTU : • SHORT TERM & • LONG TERM
Jenis Biaya Produksi • Explisit Cost ; pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan • Imputed Cost ; taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki perusahaan sendiri.
JANGKA PENDEK : • Biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan asumsi bahwa sebagian input faktor produksi TIDAK DAPAT DITAMBAH oleh perusahaan. • FIXED COST (FC) & VARIABLE COST (VC) • Analisa : AVERAGE & MARGINAL COST
• Total Cost = … TC • Total Fixed Cost = TFC • Total Variable Cost = TVC TC = TFC + TVC
• Average Cost = … AC • Average Fixed Cost = AFC • Average Variable Cost = AVC • AC = AFC + AVC • AC = TC / Q • AFC = TFC / Q • AVC = TVC / Q dan atau
. • KONSEP MARGINAL COST ; adalah kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit • MC = ^TC / ^Q
KURVA BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK • • Kurva TOTAL COST Kurva AVERAGE COST Kurva MARGINAL COST Hubungan MC dengan AVC dan AC bahwa AC dan AVC dipotong oleh MC pada saat TITIK MINIMUM.
KURVA BIAYA TOTAL BIAYA TC TVC TFC 0 JUMLAH PRODUKSI Q
KURVA BIAYA AVERAGE & MARGINAL MC BIAYA AC AVC AFC 0 JUMLAH PRODUKSI Q
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG • Dalam jangka panjang perusahaan dapat merobah semua faktor produksinya, sehingga konsep yang berlaku adalah VARIABLE COST seluruhnya. • Karena dapat meningkatkan kapasitas produksinya maka perusahaan akan menetapkan PLANT SIZE-nya (kapasitas pabrik) yang digambarkan oleh (AC). Yaitu digambarkan oleh kurva AC yang berbeda-beda untuk setiap kapasitas
• Untuk jangka panjang biasanya. LRAC ( Long Run Average Cost ) yaitu kurva yang kurva AC dinamakan menunjukkan AC paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu mengubah kapasitas produksinya.
KURVA LONG RUN AVERAGE COST BIAYA AC AC AC LRAC Plant size 1 Plant size 3 Plant size 2 0 JUMLAH PRODUKSI Plant size 4 Q
SKALA EKONOMIS • Skala ekonomis ; adalah apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. • Pada LRAC ditunjukkan pada bagian LRAC yang semakin menurun apabila produksi bertambah. – – Spesialisasi Faktor Produksi Pengurangan Harga Bahan Baku Meningkatkan Produk Sampingan (By-product) Mendorong perkembangan usaha lain
… • SKALA DISEKONOMIS adalah apabila pertambahan produksi menyebabkan AC menjadi semakin tinggi. Keadaan ini disebabkan oleh kegiatan memproduksi yang menurun efisiensinya. • Pada LRAC ditunjukkan pada bagian kurva yang semakin bertambah tinggi , yaitu setelah produksi melebihi Plant Size 3.
LRAC & SKALA EKONOMIS / DIS EKO BIAYA AC AC AC LRAC SKALA EKONOMIS 0 SKALA DIS-EKONOMIS JUMLAH PRODUKSI Q
BEBERAPA BENTUK LRAC & KAPASITAS PABRIK • LRAC sangat cepat penurunannya dan sangat cepat mengalami kenaikan • LRAC pada permulaan skala ekonomis sangat menguntungkan , namun tidak berlangsung lama • LRAC yang ada pada industri besar dan jumlahnya relatif sedikit yaitu pada permulaan skala ekonomis langsung keadaannya menurun.
- Makro mikro meso
- Teori ekonomi makro
- Teori ekonomi makro
- Teori ekonomi makro perekonomian terbuka
- Teori ekonomi makro
- Contoh soal aplikasi fungsi dalam ekonomi
- Peran dan fungsi kewirausahaan
- Mikro makro ja megamaailm
- Rekon faktual
- Mikro makro meso nivå
- Membangun teks secara bersama sama adalah
- Mikro i makro ekonomija
- Mikro makro
- Contoh studi makro pendidikan
- Biaya produksi dalam jangka pendek
- Contoh kontrak kuliah teori ekonomi mikro
- Teori produksi
- Screen small screen offscreen
- Ekonomi subsisten adalah
- Keberhasilan dan kegagalan ekonomi makro
- Ekonomi makro adalah
- Peramalan ekonomi makro
- Siklus aktivitas ekonomi makro
- Ruang lingkup analisis makroekonomi
- Gdp ekonomi makro
- Six debates over macroeconomic policy
- Kontrak kuliah ekonomi mikro
- Biaya produksi ekonomi mikro
- Deskripsi mata kuliah ekonomi mikro
- Pertanyaan tentang ruang lingkup ekonomi manajerial
- Pokok bahasan ekonomi mikro
- Asumsi rasionalitas adalah
- Macam macam pasar sasaran
- Gambar rancang bangun ekonomi islam
- Splash graphic novel definition
- Ghost graphic story graphic and wayfinding
- Model motivasi tradisional
- Teori penganggaran
- Pemahaman teori belajar penting untuk dipakai
- Contoh teori great man dan big bang
- Teori tingkah laku konsumen
- Definisi teori dan teori keperawatan
- Tahap heteronomous
- Teori umum dan teori khusus
- Teori komputasi dibagi menjadi dua cabang yaitu teori
- Model motivasi adalah
- Teori sisa tunai diterangkan dengan menggunakan persamaan :
- Laporan praktikum dasar pengukuran dan ketidakpastian pdf
- Definisi pengajaran makro
- Makro konverzió
- Logo makro
- Makro firma
- Kaupparekisterin toimialat
- Sprinchter
- 70 regeln makro
- Fibrinoidni nekroza
- Makro omgewing uitdagings
- Makro sistem
- Maddi evren nedir
- Intervensi makro
- Makro firma
- Makrotaso ja mikrotaso
- Sekundärforschung
- Distress teknikker
- Intervensi makro adalah
- Makro sistem
- Mengeksplorasi teks akademik
- Efos makro
- Metabolisme energi dan zat gizi makro
- Makro firma
- Introdusaun makro ekonomia
- Mikroskop kondansatör görevi
- Makro definicja
- Tugas pengendalian makro adalah
- Büyük ölçekli dilbilim alanları
- Communicating value in marketing
- Kinerja transportasi akan menentukan kinerja
- Gsak makro
- Metabolisme energi dan zat gizi makro
- Paranın miktar teorisi
- Mikro og makrosegmentering
- Teori produksi dan estimasi ekonomi manajerial
- Fiskal lön
- Pertumbuhan ekonomi menurut ww rostow
- Teori pertumbuhan ekonomi regional
- Ekonomi teori adalah
- Teori ekonomi adam smith
- Pertanyaan tentang teori lokasi
- Sifat teori ekonomi
- Teori pertumbuhan ekonomi karl bucher
- Teori perilaku individu ekonomi manajerial
- Pertumbuhan ekonomi menurut frederich list
- Pernyataan positif dan normatif ekonomi
- Ppt pelaku ekonomi
- Faktor non ekonomi yang mempengaruhi pembangunan ekonomi
- Angka pengganda dalam sistem ekonomi ekonomi terbuka adalah
- Ruang lingkup matematika bisnis
- Pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional
- Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
- Fungsi vegetasi dalam arsitektur
- Seroza adventisya farkı