PENDAHULUAN Metode Penelitian Fenomenagejala Rumusan masalah Tujuan Hipotesis

  • Slides: 77
Download presentation
PENDAHULUAN Metode Penelitian - Fenomena/gejala - Rumusan masalah - Tujuan - Hipotesis - Pengumpulan

PENDAHULUAN Metode Penelitian - Fenomena/gejala - Rumusan masalah - Tujuan - Hipotesis - Pengumpulan data - Analisis/Interpretasi - Kesimpulan Objek Peubah Manusia (petani) - Umur - Pendidikan - Pendapatan Segumpal tanah - Tekstur - Jenis - Kandungan hara Wilayah - Curah hujan - Suhu - Topografi - Luas, dll Koleksi/Kumpul Survey - Sampling - Kuesioner Percobaan - Perlakuan - Ulangan - Pengacakan - Rancob Tipe Data Skala Data Sebaran Parameter Statistik Data Tidak pasti Keragaman VALID REPRESENTATIF Analisis Tabulasi - Periksa - Edit Eksplorasi - Asumsi Metode analisis - Uji “t” - Uji “z” - Chi-square - Korelasi - Regresi - Anova - Cluster, dll Disajikan - Tabel, grafik, dll S T A T I S T I K A Interpretasi Kesimpulan Rekomendasi RUANG LINGKUP STATISTIKA 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 1

 • Statistika (umumnya statistik) selalu dikaitkan dengan data. • Data berasal dari suatu

• Statistika (umumnya statistik) selalu dikaitkan dengan data. • Data berasal dari suatu objek/materi yang diteliti. • Objek dapat berupa seorang atau sekelompok manusia (petani, pegawai, KK), hewan (ikan, sapi, daging, mikroba), tanaman, segumpal tanah, setetes air, suatu wilayah, dll. • Setiap objek/materi mempunyai karakteristik atau ciri-ciri yang disebut dengan peubah (variable atau atribut). • Objek yang sama cenderung mempunyai ciri yang sama dengan nilai yang berbeda. • Peubah atau variabel didefenisikan sebagai ciri dari suatu objek yang sifatnya berubah-ubah. • Data dari setiap objek melekat pada peubah yang diamati/diteliti. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 2

 • Dari peubah, maka ada tipe data, skala data, sebaran data, statistik, parameter.

• Dari peubah, maka ada tipe data, skala data, sebaran data, statistik, parameter. • Didalam statistika data bersifat tidak pasti dan mempunyai keragaman. • Data yang digunakan harus valid (sah/benar) dan representatif (terwakili). • Data perlu dikoleksi (dikumpulkan) dengan cara yang benar. • Banyak metode penelitian, metode sampling, alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 3

 • Metode pengumpulan data: Survey dan Percobaan. • Data yang terkumpul perlu dianalisis

• Metode pengumpulan data: Survey dan Percobaan. • Data yang terkumpul perlu dianalisis (periksa/edit, tabulasi, eksplorasi, pengujian hipotesis, disajikan). • Banyak metode analisis data (uji “t”, uji “z”, korelasi, analisis regresi, chisquare, sidik ragam/anova, analisis jalur, analisis cluster, dll). • Hasil analisis kemudian diinterpretasi dan dibuat kesimpulan. • Statistika adalah methodologi untuk pengumpulan, analisis dan interpretasi data, serta penarikan kesimpulan (Tahapannya perlu diperhatikan). • Statistika sejalan dengan metode penelitian. Mulai dari rumusan masalah dari fenomena yang ada, penetapan tujuan, hipotesis, uji hipotesis, pengumpulan data, analisis data, interpretasi data, kesimpulan). 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 4

Aplikasi Statistika • • • 5/25/2021 Bidang ekonomi = Ekonometrika Bidang Biologi = Biometrika

Aplikasi Statistika • • • 5/25/2021 Bidang ekonomi = Ekonometrika Bidang Biologi = Biometrika Sosial = sosiometrika Genetik = Genstat Dll. J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 5

DESKRIPSI DATA A. Tipe Peubah • Peubah Kualitatif (Kategorik): Diperoleh dengan cara penilaian dan

DESKRIPSI DATA A. Tipe Peubah • Peubah Kualitatif (Kategorik): Diperoleh dengan cara penilaian dan hanya mampu mengklasifikasi dan membedakan objek secara jelas. Contoh: jenis kelamin, warna, bentuk muka, persepsi, kualitas alat, status sosial, dll. • Peubah Kuantitatif (Numerik): Diperoleh dengan cara pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang standar dan menjelaskan nilai numerik dari suatu objek. Contoh: tinggi, berat, suhu, nilai ujian, tanggungan keluarga, pendapatan, dll. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 6

B. Skala Data Tipe Data Beda Urut Jarak Nol Mutlak Nominal Ya Tidak Ordinal

B. Skala Data Tipe Data Beda Urut Jarak Nol Mutlak Nominal Ya Tidak Ordinal Ya Ya Tidak Interval Ya Ya Ya Tidak Rasio Ya Ya • • Nominal ====> jenis kelamin, agama, warna, dll. Ordinal ====> kasta, tkt. pendidikan, pangkat, dll. Interval ====> suhu, nilai, dll Rasio ====> tinggi, berat, pendapatan, dll. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 7

Penting Untuk Diketahui !!!!! • Tipe Peubah dan Skala Data akan menentukan metode analisis

Penting Untuk Diketahui !!!!! • Tipe Peubah dan Skala Data akan menentukan metode analisis data dan cara penyajian data yang informatif. • Peneliti harus mampu mengetahui dan medeskripsikan peubah-peubah yang ditelitinya. • Untuk kebutuhan analisis data dilakukan proses kuantifikasi dan kualifikasi data. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 8

UKURAN – UKURAN STATISTIKA BAGI DATA A. Populasi dan Sampel Ø Populasi: Wilayah atau

UKURAN – UKURAN STATISTIKA BAGI DATA A. Populasi dan Sampel Ø Populasi: Wilayah atau ruang lingkup generalisasi yang terdiri dari objek-objek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Ø Sampel: Sebahagian anggota dari populasi yang dianggap representatif untuk digunakan mendeskripsikan populasi dari sampel diambil. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 9

Populasi N Kenapa Sampling ? - Biaya - Waktu - Tenaga 5/25/2021 Melalui Teknik

Populasi N Kenapa Sampling ? - Biaya - Waktu - Tenaga 5/25/2021 Melalui Teknik Sampling yg sesuai Sampel n J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) n<N Representatif 10

B. Parametar dan Statistik Populasi Parameter N, µ, σ Melalui teknik sampling yg sesuai

B. Parametar dan Statistik Populasi Parameter N, µ, σ Melalui teknik sampling yg sesuai Statistik Sampel x=µ n, x , s s=σ Ukuran – ukuran statistika menggambarkan/menjelaskan karakteristik dari suatu populasi atau sampel 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 11

C. Ukuran Pemusatan dan Persebaran Data Ø Ukuran Pemusatan Data: menjelaskan bagaimana data memusat

C. Ukuran Pemusatan dan Persebaran Data Ø Ukuran Pemusatan Data: menjelaskan bagaimana data memusat pada suatu nilai tertentu (µ). Ø Ukuran Persebaran Data: menjelaskan bagaimana data menyebar dari suatu nilai tertentu (µ). 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 12

Nilai µ Urutan Data Memusat pada Suatu Nilai tertentu 5/25/2021 Data Menyebar dari Suatu

Nilai µ Urutan Data Memusat pada Suatu Nilai tertentu 5/25/2021 Data Menyebar dari Suatu Nilai tertentu J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 13

Nilai µ Urutan Gambar A 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 14

Nilai µ Urutan Gambar A 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 14

Nilai µ Urutan Gambar B 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 15

Nilai µ Urutan Gambar B 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 15

Ukuran –Ukuran Statistika Pemusatan Data • Rata-rata Populasi (Parameter) µ • Median • Modus

Ukuran –Ukuran Statistika Pemusatan Data • Rata-rata Populasi (Parameter) µ • Median • Modus • Kuartil Persebaran Data • Simpangan baku • Ragam • Range • Jarak Antar Kuartil 5/25/2021 Sampel (Statistik) Me Mo Q me mo q σ σ2 R JAK s s 2 r jak J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 16

Data : 6, 10, 6, 4, 8, 5, 3, 7, 6, 9 Median: Nilai

Data : 6, 10, 6, 4, 8, 5, 3, 7, 6, 9 Median: Nilai dari data yang ada di tengah-tengah setelah data diurutkan. Data yang diurutkan: 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 9, 10 Median = (6 + 6) / 2 = 6. === untuk n genap. Untuk n ganjil ambil data yang ada ditengah. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 17

Penggunaan Median dan Rata-rata: Median lebih tegar (Robust) daripada rata-rata. Data I yang diurutkan:

Penggunaan Median dan Rata-rata: Median lebih tegar (Robust) daripada rata-rata. Data I yang diurutkan: 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 9, 10 Data II yang diurutkan: 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 9, 100 Ukuran Statistika Rata -rata Median 5/25/2021 Data II 6, 4 6 15, 4 6 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 18

Kuartil: Perempat bagian data Data yang diurutkan: 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7,

Kuartil: Perempat bagian data Data yang diurutkan: 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 9, 10 Q 1 Q 2 Q 3 Apakah artinya jika didapatkan data pendapatan masyarakat disuatu desa dengan nilai kuartil tiga (Q 3) adalah sebesar Rp. 3. 500. 000, - per bulan. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 19

Range: Xmaks – Xmin R = 10 – 3 = 7 5/25/2021 J. F.

Range: Xmaks – Xmin R = 10 – 3 = 7 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 20

No. Xi 1 5 5– 4=1 1 2 2 2 – 4 = -2

No. Xi 1 5 5– 4=1 1 2 2 2 – 4 = -2 4 3 4 5 Σ 6 4 3 20 6– 4=2 4– 4=0 3 – 4 = -1 0 4 0 1 10 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 21

DISTRIBUSI STATISTIKA Distribusi Binomial • • • 5/25/2021 Distribusi dengan variabel random diskret Peluang

DISTRIBUSI STATISTIKA Distribusi Binomial • • • 5/25/2021 Distribusi dengan variabel random diskret Peluang Sukses = p Peluang Gagal = 1 - p = q n adalah banyaknya kejadian X adalah banyaknya kejadian sukses n – x adalah banyaknya kejadian gagal J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 22

Distribusi Poisson • Distribusi dengan variabel random diskret • Distribusi untuk peristiwa yang jarang

Distribusi Poisson • Distribusi dengan variabel random diskret • Distribusi untuk peristiwa yang jarang terjadi • Pendekatan terhadap distribusi binomial apabila n (banyaknya percobaan) besar • n adalah banyaknya kejadian (percobaan) • X adalah banyaknya kejadian yang jarang terjadi 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 23

Distribusi Normal • Distribusi dengan variabel random kontinyu • Distribusi Gauss (Carl Gauss) Y

Distribusi Normal • Distribusi dengan variabel random kontinyu • Distribusi Gauss (Carl Gauss) Y = Ordinat kurva normal untuk setiap nial x u = Mean (rata-rata) σ = Simpangan baku (standard deviasi) π = Konstatnta = 3. 14159 e = Konstanta = 2, 712828 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 24

α/2 -Zα/2 µ 0 Kurva Normal α/2 Zα/2 • Kurva berbentuk genta. • Simetris

α/2 -Zα/2 µ 0 Kurva Normal α/2 Zα/2 • Kurva berbentuk genta. • Simetris terhadap mean (u) • Ujung kurva semakin mendekati sumbu absisnya, tetapi tidak pernah memotong • Jarak titik belok kurva dengan sumbu simetrisnya sama dengan σ (simpangan baku) • Luas kurva sama dengan 1 atau 100% (Peluang). 25 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika)

PENDUGAAN PARAMETER Populasi N, µ, σ Melalui teknik sampling yg sesuai 5/25/2021 Sampel x=µ

PENDUGAAN PARAMETER Populasi N, µ, σ Melalui teknik sampling yg sesuai 5/25/2021 Sampel x=µ n, x , s s=σ J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 26

 • Umumnya peneliti bekerja dengan sampel untuk melihat karakteristik populasi. • Karakteristik populasi

• Umumnya peneliti bekerja dengan sampel untuk melihat karakteristik populasi. • Karakteristik populasi dapat dijelaskan melalui parameter-parameter yang ada di dalam populasi tersebut. • Parameter yang sering menjadi perhatian adalah rataan populasi (µ) dan simpangan baku populasi (σ). • Membuat kesimpulan terhadap populasi : - Pendugaan parameter. - Pengujian hipotesis. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 27

 • Penduga yang baik bersifat tidak bias (unbiased), efisiensi dan konsisten. • Tidak

• Penduga yang baik bersifat tidak bias (unbiased), efisiensi dan konsisten. • Tidak bias berarti, nilai dugaan mendekati nilai sebenarnya. • Efisien berarti, simpangan bakunya kecil. • Konsisten berarti, jika besarnya sampel bertambah maka nilai dugaan cenderung mendekati nilai sebenarnya. • Pendugaan parameter dilakukan melalui - pendugaan titik - pendugaan selang (interval). 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 28

 • Pendugaan titik untuk µ : • Pendugaan selang dilakukan karena nilai sebenarnya

• Pendugaan titik untuk µ : • Pendugaan selang dilakukan karena nilai sebenarnya dari µ tidak diketahui. Diharapkan selang dugaan mencakup µ. • Pendugaan selang didasarkan atas distribusi sampling nilai µ dengan galat baku (standart error) • Pendugaan selang bagi µ untuk ukuran sampel n > 30 (distribusi sampling harga µ dianggap mendekati distribusi normal) atau ragam populasi (σ2) diketahui digunakan distribusi normal baku (z) sbb : 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 29

1 - α α/2 µx=µ -Zα/2 0 Zα/2 Distribusi sampling harga µ Selang dugaan

1 - α α/2 µx=µ -Zα/2 0 Zα/2 Distribusi sampling harga µ Selang dugaan bagi µ adalah : 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 30

 • Pendugaan selang bagi µ untuk ukuran sampel n < 30 dan ragam

• Pendugaan selang bagi µ untuk ukuran sampel n < 30 dan ragam populasi (σ2) tidak diketahui digunakan distribusi normal “t” sbb : 1 - α α/2 µx=µ -tα/2 0 tα/2 Distribusi sampling harga µ • Selang kepercayaan (confidence interval) bagi µ adalah : 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 31

 • Selang kepercayaan beda dua nilai tengah (µ 1 - µ 2) populasi

• Selang kepercayaan beda dua nilai tengah (µ 1 - µ 2) populasi yang saling bebas adalah : - Untuk populasi n>30 atau ragam populasi diketahui : - Untuk populasi n < 30 dan ragam populasi tidak diketahui : 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 32

PENGUJIAN HIPOTESIS • Hipotesis adalah pernyataan tentang sesuatu hal yang harus diuji kebenarannya. -

PENGUJIAN HIPOTESIS • Hipotesis adalah pernyataan tentang sesuatu hal yang harus diuji kebenarannya. - Konsumsi bensin mobil bermerk X adalah 1 liter untuk 23 km. - Produksi kelapa di kabupaten A adalah 2500 ton/tahun. - Pendapatan petani di desa B adalah sebesar Rp. 750. 000, -/bulan. - Pemilikan lahan pertanian petani di SBB 2, 5 ha/KK • Dari populasi diambil sampel dan coba dibuktikan apakah hipotesis tersebut benar atau salah. Hakekat benar atau tidaknya hipotesis adalah merupakan suatu ketidakpastian. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 33

 • Dengan pengujian berdasarkan sampel yang diambil peneliti hanya bisa memutuskan apakah hipotesis

• Dengan pengujian berdasarkan sampel yang diambil peneliti hanya bisa memutuskan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Pengambilan keputusan tentang masalah ini diperhadapkan pada dua kemungkinan membuat kesalahan : Kesimpulan/ Keputusan Hipotesis (Ho) Tolak Benar Tipe I Error (α) Salah Kesimpulan Tepat Terima Kesimpulan Tepat Tipe II Error (β) • Tipe I Error (Kesalahan jenis 1): Kesalahan menolak hipotesis null (H 0) yang pada hakikatnya benar. Disebut sebagai taraf nyata (level of significance = α). • Tipe II Error (kesalahan jenis 2): Kesalahan menerima hipotesis null (H 0) yang pada hakikatnya salah. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 34

Pengujian Hipotesis Nilai Tengah 1 Populasi N, µ, σ Melalui teknik sampling yg sesuai

Pengujian Hipotesis Nilai Tengah 1 Populasi N, µ, σ Melalui teknik sampling yg sesuai 5/25/2021 Sampel x=µ n, x , s s=σ J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 35

Ragam Populasi (σ2 ) Diketahui • Menggunakan Distribusi Normal Baku (z) 1 - α

Ragam Populasi (σ2 ) Diketahui • Menggunakan Distribusi Normal Baku (z) 1 - α α/2 µx=µ -Zα/2 0 Zα/2 Distribusi sampling harga µ 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 36

 • Bentuk formulasi hipotesis statistika : 1. Ho : µ = µ 0

• Bentuk formulasi hipotesis statistika : 1. Ho : µ = µ 0 H 1 : µ ≠ µ 0 2. Ho : µ = µ 0 H 1 : µ < µ 0 3. Ho : µ = µ 0 H 1 : µ > µ 0 1 - α Uji Dua Arah Ho : µ = µ 0 H 1 : µ ≠ µ 0 5/25/2021 α/2 µx=µ -Zα/2 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 0 α/2 Zα/2 37

Uji Sisi Kiri Ho : µ = µ 0 H 1 : µ <

Uji Sisi Kiri Ho : µ = µ 0 H 1 : µ < µ 0 1 - α α µx=µ -Zα 0 1 - α µx=µ 5/25/2021 0 α Zα J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) Uji Sisi Kanan Ho : µ = µ 0 H 1 : µ > µ 0 38

Penting untuk Dipahami !!!!! Ø Formulasi 1 digunakan untuk uji dua arah (dua sisi),

Penting untuk Dipahami !!!!! Ø Formulasi 1 digunakan untuk uji dua arah (dua sisi), formulasi 2 digunakan untuk uji sisi kiri dan formulasi 3 digunakan uji sisi kanan. Ø Kapan digunakan formulasi ini, sesuai dengan masalah yang diteliti. Ø Metodenya sama, datanya sama, tetapi formulasi hipotesisnya berbeda, maka kesimpulan yang diperoleh dapat berbeda. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 39

 • Statistik Uji “z” • Kriteria Keputusan: a. Jika z hitung berada bukan

• Statistik Uji “z” • Kriteria Keputusan: a. Jika z hitung berada bukan di daerah alpha 0. 05 dan 0. 01, maka Terima Ho, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan (TS). b. Jika z hitung berada di daerah alpha 0. 05, maka Tolak Ho, artinya ada perbedaan yang signifikan (*). c. Jika z hitung berada di daerah alpha 0. 01, maka Tolak Ho, artinya ada perbedaan yang sangat signifikan (**). 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 40

 • Diperoleh informasi bahwa rata-rata pendapatan petani jagung di Pulau Kisar sebesar Rp.

• Diperoleh informasi bahwa rata-rata pendapatan petani jagung di Pulau Kisar sebesar Rp. 250. 000, per bulan dengan simpangan baku Rp. 25. 000, -. Ingin dibuktikan apakah informasi ini benar, maka diambil sampel dari 20 petani jagung dengan pendapatan per bulan (Rp) sebagai berikut: 1. 200. 000, 8. 275. 000, 15. 190. 000, 2. 185. 000, 9. 180. 000, 16. 245. 000, 3. 300. 000, 10. 265. 000, 17. 260. 000, 4. 150. 000, 11. 210. 000, 18. 160. 000, 5. 250. 000, 12. 245. 000, 19. 230. 000, 6. 130. 000, 13. 275. 000, 20. 300. 000, 7. 265. 000, - J. 14. 250. 000, 5/25/2021 F. Salamena (Handout Materi Statistika) 41

 • Ho : µ = Rp. 250. 000, H 1 : µ ≠

• Ho : µ = Rp. 250. 000, H 1 : µ ≠ Rp. 250. 000, • Taraf nyata (α) yang digunakan 0. 05 (5%) 1 -α α/2 Zα/2 = -1, 96 5/25/2021 Daerah terima Ho µ=0 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) α/2 Zα/2= 1. 96 42

 • Penentuan nilai z hitung : • Kesimpulan : Zhitung > Ztabel jadi

• Penentuan nilai z hitung : • Kesimpulan : Zhitung > Ztabel jadi Tolak Ho: µ = Rp. 250. 000, Informasi tidak benar. Hasil Minitab One-Sample Z: Pendapatan Test of mu = 250000 vs not = 250000 The assumed standard deviation = 25000 Variable N Mean Pendapat an 20 228250 5/25/2021 St. Dev SE Mean 95% CI 49796 5590 (217293, 239207) J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) Z -3. 89 P 0. 00043

Ragam Populasi (σ2 ) Tidak Diketahui • Menggunakan Distribusi Normal “ t ” •

Ragam Populasi (σ2 ) Tidak Diketahui • Menggunakan Distribusi Normal “ t ” • Bentuk hipotesisnya sama dengan uji Z • Karena ragam populasi tidak diketahui, maka diduga dengan ragam sampel. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 44

 • Statistik Uji “ t ” • Kriteria Keputusan: a. Jika t hitung

• Statistik Uji “ t ” • Kriteria Keputusan: a. Jika t hitung berada bukan di daerah alpha 0. 05 dan 0. 01, maka Terima Ho, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan (TS). b. Jika t hitung berada di daerah alpha 0. 05, maka Tolak Ho, artinya ada perbedaan yang signifikan (*). c. Jika t hitung berada di daerah alpha 0. 01, maka Tolak Ho, artinya ada perbedaan yang sangat signifikan (**). 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 45

Pengujian Hipotesis Nilai Tengah 2 Populasi A Populasi B NA , µ A ,

Pengujian Hipotesis Nilai Tengah 2 Populasi A Populasi B NA , µ A , σ A NB, µB, σB Melalui teknik sampling yg sesuai 5/25/2021 Melalui teknik sampling yg sesuai Sampel A Sampel B n. A , x A , s A n. B, x. B , s. B J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 46

Dua Populasi dikatakan Saling Bebas: • Apa yang terjadi di populasi A tidak ada

Dua Populasi dikatakan Saling Bebas: • Apa yang terjadi di populasi A tidak ada kaitan dengan apa yang terjadi di populasi B, dan sebaliknya. • Diukur pada objek yang tidak sama (berbeda) pada masing populasi. • Jumlah sampel dari kedua populasi bisa sama, bisa juga tidak (bukan data berpasangan). Dua Populasi dikatakan Tidak Saling Bebas: • Apa yang terjadi di populasi A ada kaitan dengan apa yang terjadi di populasi B, dan sebaliknya. • Diukur pada objek yang sama pada ruang dan waktu yang berbeda. • Jumlah sampel sama (data berpasangan). 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 47

Pengujian Hipotesis Nilai Tengah 2 Populasi Yang Saling Bebas Bentuk Hipotesis Statistika: 5/25/2021 1.

Pengujian Hipotesis Nilai Tengah 2 Populasi Yang Saling Bebas Bentuk Hipotesis Statistika: 5/25/2021 1. Ho : µA = µB H 1 : µ A ≠ µ B 1. Ho : µA - µB = 0 H 1 : µ A - µ B ≠ 0 2. Ho : µA = µB H 1 : µ A < µ B 2. Ho : µA - µB = 0 H 1 : µ A - µ B < 0 3. Ho : µA = µB H 1 : µ A > µ B 3. Ho : µA - µB = 0 H 1 : µ A - µ B > 0 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 48

Bila dan diketahui, digunakan uji “z” • Kriteria Keputusan: a. Jika z hitung berada

Bila dan diketahui, digunakan uji “z” • Kriteria Keputusan: a. Jika z hitung berada bukan di daerah alpha 0. 05 atau alpha 0. 01, maka Terima Ho, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan (TS). b. Jika z hitung berada di daerah alpha 0. 05, maka Tolak Ho, artinya ada perbedaan yang signifikan (*). c. Jika z hitung berada di daerah alpha 0. 01, maka Tolak Ho, artinya ada perbedaan yang sangat 5/25/2021 J. F. (**). Salamena (Handout Materi Statistika) signifikan 49

Bila dan tidak diketahui, digunakan uji “t” = simpangan baku gabungan kedua populasi Derajat

Bila dan tidak diketahui, digunakan uji “t” = simpangan baku gabungan kedua populasi Derajat Bebas = DB = n. A + n. B - 2 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 50

DB = n. A + n. B - 2, bila n. A = n.

DB = n. A + n. B - 2, bila n. A = n. B bila n. A ≠ n. B 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 51

Perlu dilakukan uji ragam, untuk menentukan apakan ragam populasi pertama sama atau tidak sama

Perlu dilakukan uji ragam, untuk menentukan apakan ragam populasi pertama sama atau tidak sama dengan ragam populasi kedua. . Uji ragam 2 populasi menggunakan uji “ F ”. Hipotesis: Ho : σ2 A = σ2 B H 1 : σ 2 A ≠ σ 2 B Jika F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf nyata 5%, maka ragam kedua populasi adalah sama. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 52

Pengujian Hipotesis Nilai Tengah 2 Populasi Yang Tidak Saling Bebas • Uji nilai tengah

Pengujian Hipotesis Nilai Tengah 2 Populasi Yang Tidak Saling Bebas • Uji nilai tengah dua populasi yang tidak saling bebas. Syaratnya data harus berpasangan. D bar = rata-rata selisih pengamatan kedua sampel. SD = simpangan baku dari harga D. D = selsisih nilai pengamatan kedua populasi. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 53

KORELASI Korelasi penting dipelajari karena bagi peneliti didalam penelitan yang ingin diamati adalah hubungan

KORELASI Korelasi penting dipelajari karena bagi peneliti didalam penelitan yang ingin diamati adalah hubungan antara peubah. • Korelasi adalah derajat hubungan antara 2 peubah yang sifatnya kuantitatif. • Derajat hubungan diukur melalui suatu koefisien, yaitu koefisien korelasi (data kuantitatif) dan koefisien kontingensi untuk data kategorik. • Nilai Korelasi ===== -1 < r < 1 • 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 54

 • Digunakan untuk melihat derajat hubungan linear antara 2 peubah kuantitatif. • Dua

• Digunakan untuk melihat derajat hubungan linear antara 2 peubah kuantitatif. • Dua peubah dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada peubah yang satu akan diikuti perubahan pada peubah yang lain. • Arah hubungan antara 2 peubah : - Positif - Negatif - Nihil (nol) 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 55

 • Korelasi Positif 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 56

• Korelasi Positif 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 56

 • Korelasi Negatif 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 57

• Korelasi Negatif 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 57

 • Korelasi Nihil (Nol) 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 58

• Korelasi Nihil (Nol) 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 58

 • Metode analisis korelasi : - Korelasi Pearson (Data interval + rasio). -

• Metode analisis korelasi : - Korelasi Pearson (Data interval + rasio). - Korelasi Rank Spearman (ordinal) - Chi Kuadrat (data cacahan) Korelasi Pearson 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 59

Hipotesis Statistika: Ho : ρ = 0 H 1 : ρ ≠ 0 Struktur

Hipotesis Statistika: Ho : ρ = 0 H 1 : ρ ≠ 0 Struktur Data Korelasi Pearson 5/25/2021 Objek X Y 1 X 1 Y 1 2 X 2 Y 2 3 X 3 Y 3 . . n Xn Yn J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 60

Korelasi Rank Spearman n = jumlah sampel d = selisih rank Struktur Data Korelasi

Korelasi Rank Spearman n = jumlah sampel d = selisih rank Struktur Data Korelasi Rank Spearman Objek Rank X Rank Y d d 2 1 X 1 Y 1 d 12 2 X 2 Y 2 d 22 3 X 3 Y 3 d 32 . . . . n Xn Yn dn dn 2 5/25/2021 Σdi 2 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) Hipotesis Statistika: Ho : ρ = 0 H 1 : ρ ≠ 0 61

Koefisien Kontingensi Ø Pendekatan Analisis Chi Square (Tabulasi Silang) Hipotesis Statistika: Ho : P

Koefisien Kontingensi Ø Pendekatan Analisis Chi Square (Tabulasi Silang) Hipotesis Statistika: Ho : P 1 = P 2 = … = Pd H 1 : P 1 ≠ P 2 ≠ … ≠ Pd 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 62

REGRESI LINEAR Digunakan untuk: • Melihat hubungan antar 2 peubah atau lebih • Pengaruh

REGRESI LINEAR Digunakan untuk: • Melihat hubungan antar 2 peubah atau lebih • Pengaruh peubah-peubah bebas terhadap peubah tak bebas • Peramalan / Prediksi Model matematik umum: Y = f (x 1, x 2, x 3, …, xk) Y = Peubah Respon/Tak bebas/dependent X = Peubah Bebas/Prediktor/Independent 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 63

Regresi Linear : • Linear dalam paramater • Regresi Linear Sederhana (hanya 1 peubah

Regresi Linear : • Linear dalam paramater • Regresi Linear Sederhana (hanya 1 peubah bebas) • Regresi Linear Ganda (lebih dari 1 peubah bebas) REGRESI LINEAR SEDERHANA Model : Y = β 0 + β 1 X 1 + Y = Peubah tak bebas/respon X = Peubah bebas/prediktor 0 dan 1 = Koefisien regresi = Galat model, dimana NII (0, σ2) 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 64

Struktur Data Regresi Linear Sederhana Objek X Y 1 X 1 Y 1 2

Struktur Data Regresi Linear Sederhana Objek X Y 1 X 1 Y 1 2 X 2 Y 2 3 X 3 Y 3 . . n Xn Yn Catatan: • Nilai dari peubah x dan Y diukur pada setiap objek • Merupakan data berpasangan 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 65

Membuat Dugaan Garis/Persamaan Regeresi METODE LEAST SQUARE (Metode Kuadrat Terkecil) Y Y = a

Membuat Dugaan Garis/Persamaan Regeresi METODE LEAST SQUARE (Metode Kuadrat Terkecil) Y Y = a + b. X Yi Dugaan – Yi Yi dugaan Yi X 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 66

Dugaan Parameter Regresi 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 67

Dugaan Parameter Regresi 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 67

 • Koefisien regresi β 1 positif • Koefisien regresi β 1 negatif 5/25/2021

• Koefisien regresi β 1 positif • Koefisien regresi β 1 negatif 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 68

Makna Koefisien Regresi 1 Perubahan 1 unit pada peubah X menyebabkan perubahan pada peubah

Makna Koefisien Regresi 1 Perubahan 1 unit pada peubah X menyebabkan perubahan pada peubah Y sebesar nilai koefisien regresi β 1 Contoh: Jika dihasilkan persamaan regresi Y = 3 + 4 X, maka perubahan 1 unit pada peubah X menyebabkan perubahan pada peubah Y sebesar nilai koefisien regresi, yaitu 4 unit. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 69

Pengujian Hipotesis terhadap β 1 : Ho : β 1 = 0 H 1

Pengujian Hipotesis terhadap β 1 : Ho : β 1 = 0 H 1 : β 1 ≠ 0 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 70

Selang kepercayaan ramalan/prediksi: Kontribusi X pada Y (Koefisien Determinasi): 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout

Selang kepercayaan ramalan/prediksi: Kontribusi X pada Y (Koefisien Determinasi): 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 71

Pemeriksaan Asumsi dari Galat NII (0, σ2) Dilakukan melalui plot nilai-nilai sisaan terhadap nilai-nilai

Pemeriksaan Asumsi dari Galat NII (0, σ2) Dilakukan melalui plot nilai-nilai sisaan terhadap nilai-nilai dugaan dari Y. Hasil ploting berbentuk sabuk dengan pola acak. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 72

Pendekatan Matriks Untuk Regresi Linear 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 73

Pendekatan Matriks Untuk Regresi Linear 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 73

5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 74

5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 74

5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 75

5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 75

Solusi untuk β: 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 76

Solusi untuk β: 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 76

Anova untuk Uji Regresi : SK DB JK KT F Regresi p-1 b’X’ -

Anova untuk Uji Regresi : SK DB JK KT F Regresi p-1 b’X’ - [(1/n)Y’JY] KTRegresi KTReg / KTGalat n-p Y’Y – b’X’Y KTGalat Total n-1 Y’Y – [(1/n) Y’JY J adalah Matriks nxn dengan semua unsur 1. 5/25/2021 J. F. Salamena (Handout Materi Statistika) 77