Pertemuan 7 PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF Uji Pihak Kanan

  • Slides: 32
Download presentation
Pertemuan 7 PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF

Pertemuan 7 PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF

Uji Pihak Kanan Uji pihak kanan digunakan apabila H 0 berbunyi “sama dengan (=)

Uji Pihak Kanan Uji pihak kanan digunakan apabila H 0 berbunyi “sama dengan (=) dan Ha berbunyi lebih besar”. Kriteria pengujian. H 0 terima jika , harga diperoleh dari daftar distribusi student (t) dengan peluang 1 - α, sebaliknya H 0 ditolak pada harga lainnya. ATAU “Bila harga t hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) harga t tabel, maka H 0 diterima dan Ha ditolak”.

Uji Satu Pihak (One Tail Test) Uji pihak kiri digunakan apabila: Hipotesis nol berbunyi

Uji Satu Pihak (One Tail Test) Uji pihak kiri digunakan apabila: Hipotesis nol berbunyi “sama dengan (=)” dan hipotesis alternatifnya berbunyi “lebih kecil (<)”. Kriteria pengujian: H 0 terima jika , harga diperoleh dari daftar distribusi student (t) dengan peluang 1 - α, sebaliknya H 0 ditolak pada harga lainnya. ATAU “Bila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan H 0 lebih besar atau sama dengan (≥) dari t tabel, maka H 0 diterima dan Ha ditolak”.

Uji Dua Pihak (Two Tail Test) Uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (H

Uji Dua Pihak (Two Tail Test) Uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (H 0) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak sama dengan”. Rumusan hipotesisnya: H 0 : μ = x Ha : μ ≠ x Kriteria pengujian: H 0 diterima jika dan harga diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang ditolak pada harga lainnya. Derajat kebebasan dk = n-1 , sebaliknya H 0

Teknik statistik untuk menghitung hipotesis komparatif

Teknik statistik untuk menghitung hipotesis komparatif

Pengujian dua sampel berkorelasi Statistik Parametrik statistik parametrik yg digunakan untuk menguji hipotesis komparatif

Pengujian dua sampel berkorelasi Statistik Parametrik statistik parametrik yg digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel bila datanya berbentuk interval atau ratio adalah menggunakan t-test Rumus t-test: 1. Ket: = rata-rata sampel 1 2 = rata-rata sampel 2 = simpangan baku sampel 1 r = korelasi antara dua sampel = simpangan baku sampel = varians sampel 1 = varians sampel 2

Contoh Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan produktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah

Contoh Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan produktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah diberi kendaraan dinas. Berdasarkan 25 sampel pegawai yang dipilih secara random dapat diketahui bahwa produktvitas pegawai sebelun dan sesudah diberi kendaraan dinas adalah seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini.

No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Produktivitas Kerja Sebelum(X 1) Sesudah (X 2) 75 85 80 90 65 75 70 75 75 75 80 90 65 70 80 85 90 95 75 70 60 65 70 75 75 85 70 65 80 95 65 65 75 80 70 80 80 90 65 60 75 75 80 85 70 80 90 95 70 75

Penyelesaian H 0 : tidak terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara sebelum dan

Penyelesaian H 0 : tidak terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara sebelum dan sesudah mendapat kendaraan dinas. Ha : terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara sebelum dan sesudah mendapat kendaraan dinas Dari data di atas diperoleh: = 74 = 7, 5 = 56, 25 r = 0, 866 = 79, 20 = 10, 17 = 103, 50

t = -4, 952 Harga t tersebut kemudian dibandingkan dengan harga t tabel dengan

t = -4, 952 Harga t tersebut kemudian dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = n 1 + n 2 – 2 = 48. Dengan dk = 48 dan taraf kesalahan ditetapkan 5% maka t tabel = 2, 011. Kriteria uji dua pihak: t hitung = -4, 952 dan t tabel = -2, 011. artinya -4, 952<-2, 011 sehingga H 0 ditolak. Kesimpulan: terdapat perbedaan secara signifikan, nilai produktivitas kerja pegawai sebelum diberi kendaraan dinas dan sesudah diberi kendaraan dinas.

2. Statistik Nonparametrik Untuk menguji hipotesis komparatif data nominal digunakan Mc Nemar Test Sedangkan

2. Statistik Nonparametrik Untuk menguji hipotesis komparatif data nominal digunakan Mc Nemar Test Sedangkan untuk data ordinal digunakan Sign Test

Wilcoxon Match pairs test Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang

Wilcoxon Match pairs test Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal. Bila datanya kurang dari 25 maka dapat menggunakan tabel. Kriteria pengujian: jika jumlah jenjang yang kecil nilainya lebih besar dari nilai t tabel maka H 0 diterima.

Contoh: Dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan ruangan yang diberi AC terhadap produktivitas kerja. Pengumpulan

Contoh: Dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan ruangan yang diberi AC terhadap produktivitas kerja. Pengumpulan data terhadap produktivitas kerja pegawai dilakukan pada waktu AC sebelum dipasang dan sesudah dipasang. Data produktivitas kerja pegawai sebelum AC dipasang adalah Xa dan sesudah dipasang adalah Xb. Hipotesis penelitian Ho: AC tidak berbeda terhadap produktivitas kerja pegawai Ha: AC memberikan perbedaan terhadap produktivitas kerja pegawai

 Data produktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah ruangan dipasang AC No 1 2

Data produktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah ruangan dipasang AC No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sebelum 100 98 76 90 87 89 77 92 78 82 sesudah 105 94 78 98 90 85 86 87 80 83

penyelesaian Untuk pengujian, maka data tersebut perlu disusun ke dalam tabel berikut: No Pegawai

penyelesaian Untuk pengujian, maka data tersebut perlu disusun ke dalam tabel berikut: No Pegawai Xa Xb 1 100 2 Beda Tanda jenjang 105 Xb-Xa +5 Jenjang 7, 5 + 7, 5 0, 0 98 94 -4 5, 5 0, 0 5, 5 3 76 78 +2 2, 5 0, 0 4 90 98 +8 9, 0 0, 0 5 87 90 +3 4, 0 0, 0 6 89 85 - 4 5, 5 0, 0 5, 5 7 77 86 +9 10, 0 8 92 87 -5 7, 5 0, 0 7, 5 9 78 80 +2 2, 5 0, 0 10 82 83 +1 1, 0 0, 0 T = 36, 5 18, 5 Jumlah

Berdasarkan tabel untuk n = 10, taraf kesalahan 5% (uji dua pihak) maka t

Berdasarkan tabel untuk n = 10, taraf kesalahan 5% (uji dua pihak) maka t tabel = 8. oleh karena jumlah jenjang yang kecil nilainya adalah 18, 5 dan nilai t tabel = 8. yang berarti 18, 5 > 8. maka H 0 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan ruangan kerja yang diberi AC terhadap kerja pegawai.

Bila sampel pasangan lebih besar dari 25 Rumus nya: Dimana :

Bila sampel pasangan lebih besar dari 25 Rumus nya: Dimana :

Pengujian Dua Sampel Independen Contoh sampel yang tidak berkorelasi; Perbandingan penghasilan petani dan nelayan

Pengujian Dua Sampel Independen Contoh sampel yang tidak berkorelasi; Perbandingan penghasilan petani dan nelayan Disiplin kerja pegawai negeri dan swasta. 1. Statsitik Parametris Untuk menguji komparasi data ratio atau interval maka menggunakan teknik statistik t-test. Terdapat dua rumus yang sering digunakan yaitu:

Uji homogenitas Pengujian homogenitas varians digunakan uji F Kriteria pengujian homogenitas varians: bila harga

Uji homogenitas Pengujian homogenitas varians digunakan uji F Kriteria pengujian homogenitas varians: bila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti varians homogen.

 Rumus uji t: Rumus ini dilakukan jika sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

Rumus uji t: Rumus ini dilakukan jika sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen. Kriteria pengujian terima H 0 jika

Rumus t’: Uji t’ dilakukan jika sampel berasal dari populasi berdistribusi normal tetapi varians

Rumus t’: Uji t’ dilakukan jika sampel berasal dari populasi berdistribusi normal tetapi varians tidak homogen Kriteria pengujian adalah terima Ho jika

1. 2 macam makanan A dan B diberikan kepada ayam secara terpisah untuk jangka

1. 2 macam makanan A dan B diberikan kepada ayam secara terpisah untuk jangka waktu tertentu. Ingin diketahui macam makanan yang mana, yang lebih baik bagi ayam tersebut. Sample acak yang terdiri atas 11 ayam diberi makanan A dan 10 ayam diberi makanan B. Tambah berat badan ayam (dalam ons) hasil percobaan sebagai berikut : Makanan A 3, 1 3, 0 3, 3 2, 9 2, 6 3, 0 3, 6 2, 7 3, 8 4, 0 Makanan B 2, 7 2, 9 3, 4 3, 2 3, 3 2, 9 3, 0 2, 6 3, 7 3, 4 Dalam taraf nyata α = 0, 05 tentukan apakah kedua macam makan itu sama baiknya atau tidak?

Mann Whitney U - test U-test digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel

Mann Whitney U - test U-test digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data berbentuk interval, maka perlu dirubah dulu ke dalam data ordinal. Terdapat dua rumus yang digunakan untuk pengujian : U 1 = n 1 n 2 + n 1 (n 1 + 1) – R 1 2 U 2 = n 1 n 2 + n 2 (n 2 + 1) – R 2 2 Dimana : n 1 = jumlah sampel 1 n 2 = jumlah sampel 2 U 1 = jumlah peringkat 1 U 2 = jumlah peringkat 2 R 1 = jumlah rangking pada sampel 1 R 2 = jumlah rangking pada sampel 2

contoh Dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan diterapkannya metode kerja baru terhadap produktivitas kerja pegawai.

contoh Dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan diterapkannya metode kerja baru terhadap produktivitas kerja pegawai. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan eksperimen dengan menggunakan dua kelompok pegawai yang masing-masing dipilih secara random. Kelompok pertama tetap menggunakan metode kerja lama dan kelompok B dengan metode kerja baru. Kedua kelompok mengerjakan pekerjaan yang sama. Jumlah pegawai pada kelompok A = 12 orang dan kelompok B = 15 orang. Datanya dapat dilihat pada tabel berikut:

Kel. I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kel. I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Produk 16 18 10 12 16 14 15 10 12 15 16 11 Kel. II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Produk 19 19 21 25 26 27 23 27 19 19 25 27 23 19 29

Penyelesaian Ho : tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang menggunakan metode kerja

Penyelesaian Ho : tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang menggunakan metode kerja lama dan baru. Ha : terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang menggunakan metode kerja lama dengan pegawai yang menggunakan metode baru, dimana produktivitas kerja pegawai yang menggunakan metode baru akan lebih tinggi. Masukan dalam tabel penolong

Kel. I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kel. I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Produk Peringkat Kel. II 16 10 1 18 12 2 10 1, 5 3 12 4, 5 4 16 10 5 14 6 6 15 7, 5 7 10 1, 5 8 12 4, 5 9 15 7, 5 10 16 10 11 11 3 12 13 14 15 R 1 = 78 Produk 19 19 21 25 26 27 23 27 19 19 25 27 23 19 29 Peringkat 15 15 18 21, 5 23 25 19, 5 25 15 15 21, 5 25 19, 5 15 27 R 2 = 300

Harga U 2 lebih kecil dari U 1. dengan demikian yang digunakan untuk membandingkan

Harga U 2 lebih kecil dari U 1. dengan demikian yang digunakan untuk membandingkan dengan U tabel adalah U 2 yang nilainya 0. berdasarkan tabel dengan α = 0, 05, dengan n 1 = 12 dan n 2 = 15. diperoleh harga U tabel = 42. Harga U hitung lebih kecil dari U tabel (0 < 42). Dengan demikian Ho ditolak. Kesimpulannya: Metode kerja baru berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai

soal 1. Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan penjualan suatu barang, sebelum dan

soal 1. Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan penjualan suatu barang, sebelum dan sesudah adanya pemasangan iklan. Data penjualan sebelum pemasangan iklan (X 1) dan sesudah pemasangan iklan (X 2) adalah sbb: X 1 : 129 130 140 112 150 90 70 85 110 114 70 150 140 110 X 2 : 200 140 300 500 170 600 700 500 420 230 460 400 300 600 buktikan hipotesis bahwa: terdapat peningkatan penjualan setelah ada pemasangan iklan!

2. Semacam barang dihasilkan dengan menggunakan 2 proses. Ingin diketahui apakah kedua proses itu

2. Semacam barang dihasilkan dengan menggunakan 2 proses. Ingin diketahui apakah kedua proses itu menghasilkan hal yang sama atau tidak terhadap kualitas barang itu ditinjau dari rata-rata daya tekannya. Untuk itu diadakan percobaan sebanyak 20, dari hasil proses ke 1 dan 20 pula dari hasil proses ke 2. Rata-rata proses pertama adalah 9, 25 kg dan simpangan bakunya 2, 24 kg sedangkan rata -rata proses ke dua 10, 40 kg dan simpangan bakunya 3, 12 kg. Jika varian ke 2 populasi tidak sama, dengan taraf nyata 0, 05 bagaimanakah hasilnya?

3. Diduga bahwa pemuda yang senang berenang rata lebih tinggi badannya daripada pemuda sebaya

3. Diduga bahwa pemuda yang senang berenang rata lebih tinggi badannya daripada pemuda sebaya yang tidak pandai berenang. Untuk meneliti ini telah diukur 15 pemuda yang senang berenang dan 20 pemuda yang tidak senang berenang. Rata-rata tinggi badannya berturut-turut 167, 2 cm dan 160, 3 cm. Simpangan bakunya masing-masing 6, 7 cm dan 7, 1 cm. Dalam taraf nyata α = 0, 05 dapatkah kita mendukung dugaan tersebut? Jika diasumsikan bahwa data berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama!