PENETAPAN SKALA PRIORITAS Terdapat 4 metoda dalam penetapan

  • Slides: 57
Download presentation
PENETAPAN SKALA PRIORITAS Terdapat 4 metoda dalam penetapan prioritas masalah kesehatan penduduk Matematik, Delbeque,

PENETAPAN SKALA PRIORITAS Terdapat 4 metoda dalam penetapan prioritas masalah kesehatan penduduk Matematik, Delbeque, Delphi, Beban Kerugian Kesehatan dan Perbandingan capaian program dengan target yang ditetapkan. Dalam penentuan prioritas program intervensi yang dilakukan terdapat 2 metoda , yaitu: analisis biaya dan metoda Hanlon.

Untuk menentukan prioritas masalah kesehatan disuatu wilayah berdasarkan: 1. MATEMATIK 1. Luasnya masalah (Magnitude)

Untuk menentukan prioritas masalah kesehatan disuatu wilayah berdasarkan: 1. MATEMATIK 1. Luasnya masalah (Magnitude) 2. Beratnya kerugian yang timbul (Severity) 3. Tersedianya sumberdaya untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut ( Vulnerability 4. Kepedulian/dukungan politis dan dukungan masyarakat (Community and Political concern) 5. Ketersediaan data (Affordability)

Magnitude masalah, menunjukkan berapa banvak penduduk yang terkena masalah atau penyakit tersebut. Ini ditunjukan

Magnitude masalah, menunjukkan berapa banvak penduduk yang terkena masalah atau penyakit tersebut. Ini ditunjukan oleh angka prevalensi atau insiden penyakit

 • Severity adalah besar kerugian yang ditimbulkan. • Pada masa lalu yang dipakai

• Severity adalah besar kerugian yang ditimbulkan. • Pada masa lalu yang dipakai sebagai ukuran severity adalah Case Fatality Rate (CFR)masingpenyakit. • Sekarang severity tersebut bisa juga dilihat dari jumlah disability days atau disability years atau disesase burden yang ditimbulkan oleh penyakit bersangkutan. • HIV/AIDS misalnya akan mendapat nilai skor tinggi dalam skala prioritas yaitu dari sudut pandang severity ini.

Vulnerability menunjukan sejauh mana tersedia teknologi atau obat yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.

Vulnerability menunjukan sejauh mana tersedia teknologi atau obat yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Vulnerability juga bisa dinilai dari tersedianya infrastruktur untuk melaksanakan program seperti misalnya ketersediaan tenaga dan peralatan.

Affordability menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Bagi negara maju masalah dana tidak merupakan

Affordability menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Bagi negara maju masalah dana tidak merupakan masalah akan tetapi di negara berkembang seringkali pembiayaan program kesehatan tergantung pada bantuan luar negeri. Kadang kala ada donor yang mengkhususkan diri untuk menunjang program kesehatan atau penyakit tertentu katakanlah program gizi, HIV/AIDS

Menentukan prioritas masalah kesehatan yaitu (1) Metoda Matematik (2) Metoda Delbeque (3)Metoda Delphi dan

Menentukan prioritas masalah kesehatan yaitu (1) Metoda Matematik (2) Metoda Delbeque (3)Metoda Delphi dan (4) Metoda estimasi beban Kerugian akibat sakit (disease burden)

2. Metoda Delbeque adalah metoda kualitatif dimana prioritas masalah penyakit ditentukan secara kualitatif oleh

2. Metoda Delbeque adalah metoda kualitatif dimana prioritas masalah penyakit ditentukan secara kualitatif oleh panel expert. Caranya sekelompok pakar diberi informasi tentang masalah penyakit yang perlu ditetapkan prioritasnya termasuk data kuantitatif yang ada untuk masing-masing penyakit tersebut.

Dalam penentuan prioritas masalah kesehatan disuatu wilayah, Kelompok pakar melalui langka-langkah: (1) Penetapan kriteria

Dalam penentuan prioritas masalah kesehatan disuatu wilayah, Kelompok pakar melalui langka-langkah: (1) Penetapan kriteria yang disepakati bersama oleh para pakar (2)Memberikan bobot masalah (3) Menentukan skoring setiap masalah.

Penetapan kriteria berdasarkan seriusnya permasalahan menurut pendapat para pakar dengan contoh kriteria persoalan masalah

Penetapan kriteria berdasarkan seriusnya permasalahan menurut pendapat para pakar dengan contoh kriteria persoalan masalah kesehatan berupa (1) Kemampuan menyebar/menular yang tinggi (2)Mengenai daerah yang luas (3) Mengakibatkan penderitaan yang lama (4) Mengurangi penghasilan penduduk (5) Mempunyai kecenderungan menyebar meningkat (6)Hal lain sebagainya sesuai kesepakatan Para pakar

Spesifikasi Teknik Kelompok Nominal • Memanfaatkan pengalaman-pengalaman anggota. • Berhasil menghindari konflik. • Komposisi

Spesifikasi Teknik Kelompok Nominal • Memanfaatkan pengalaman-pengalaman anggota. • Berhasil menghindari konflik. • Komposisi kelompok merupakan unsur penting. • Konsumen merupakan anggota kelompok untuk mengidentifikasikan masalah. • Kelompok pakar berorientasi pada pemecahan masalah.

Teknik kelompok nominal Andre Delbecq. Dilakukan apabila kedua kelompok (klien/pelanggan dan penyedia program kesehatan

Teknik kelompok nominal Andre Delbecq. Dilakukan apabila kedua kelompok (klien/pelanggan dan penyedia program kesehatan kesulitan dalam penentuan masalah, dapat dilakukan guna menghindari konflik, maka dapat dilakukan suatu kesepakatan kelompok dengan cara Andre Delbecq. Elemen-elemen yang tercakup dalam model: mendaftar masalah tertentu yang akan dipecahkan mendaftar pendekatan yang mungkin untuk pemecahan masalah membuat prioritas program pengembangan program evaluasi program cakupannya menyeluruh

DELBECQ pengumpulan ide secara diam • • • Satu kelompok terdiri dari 6 -9

DELBECQ pengumpulan ide secara diam • • • Satu kelompok terdiri dari 6 -9 orang. Dengan pengetahuan tentang masalah yang dibahas. Beberapa sudut pandang dikumpulkan, dikumpulkan pemecahan masalah yang mungkin. Moderator (pengumpul ide) selama lebih kurang 10 menit mengutarakan masalah. Selama 15 -20 menit kelompok menuliskan pendapat masing-masing.

Perakitan ide • • • Semua ide ditampung. Biasanya menghasilkan 20 atau lebih pokok

Perakitan ide • • • Semua ide ditampung. Biasanya menghasilkan 20 atau lebih pokok bahasan. Masing-masing mengutarakan 1 kartu hasil kelompok, ditulis moderator.

Diskusi untuk memperjelas dan menyunting • • • Semua pokok bahasan dicatat. Semua diskusi

Diskusi untuk memperjelas dan menyunting • • • Semua pokok bahasan dicatat. Semua diskusi interaktif kelompok terstruktur selama 30 menit merumuskan kembali. Mengkombinasikan pokok bahasan yang berhubungan Menghilangkan duplikasi.

Penetapan prioritas • • • - peserta secara terpisah mengulas daftar akhir pokok bahasan

Penetapan prioritas • • • - peserta secara terpisah mengulas daftar akhir pokok bahasan - mengidentifikasikan 5 hal yang paling penting - memberi skoring dari 5 s/d 1 dari yang dianggap terpenting - hasil bahasan masing-masing (yang dianggap prioritas) dihitung dibahas ulang hasil kajian kelompok

Contoh Tabel Delbeq KRITERIA & BOBOT PENILAIAN MASALAH PRIORIT AS BESAR MASAL AH KEGAW

Contoh Tabel Delbeq KRITERIA & BOBOT PENILAIAN MASALAH PRIORIT AS BESAR MASAL AH KEGAW ATAN BIAYA KEMUD AHAN 8 8 6 7 A 8 X 8=64 4 X 8=32 3 X 6=18 2 x 7=14 128 3 B 4 X 8=32 8 X 8=64 2 X 6=12 3 X 7=21 129 2 C 7 x 8=56 5 X 8=40 6 X 6=36 4 X 7=28 154 1 D 2 x 8=16 2 X 8=16 1 X 6=6 5 X 7=35 73 5 E 3 x 8=24 3 X 8=24 1 X 6=6 6 X 7=42 120 4 NILAI TOTAL

TEKNIK DELPHI Memungkinkan keikutsertaan sejumlah besar individu Tidak memerlukan kehadiran fisik semua orang Pengetahuan

TEKNIK DELPHI Memungkinkan keikutsertaan sejumlah besar individu Tidak memerlukan kehadiran fisik semua orang Pengetahuan kurang bersifat absolut Dapat ditempatkan spekulasi pada ujung lainnya Pendapat bedasar pengalaman Pengetahuan yang cukup dalam keadaan sekarang Bagaimana menggabungkan opini beberapa orang, dikombinasikan secara tepat untuk membentuk penilaian gabungan terbaik

Estimasi awal anggota kelompok secara terpisah menanggapi dengan estimasi-estimasi tanggapan diserahkan pada moderator masing-masing

Estimasi awal anggota kelompok secara terpisah menanggapi dengan estimasi-estimasi tanggapan diserahkan pada moderator masing-masing individu tidak tahu estimasi anggota lain dari kelompok moderator mencatat probabilitas moderator melaporkan hasil kelompok

Revisi berulang dan gerakan kearah kesepakatan sekarang terdapat dua buah informasi: satu dari pribadi,

Revisi berulang dan gerakan kearah kesepakatan sekarang terdapat dua buah informasi: satu dari pribadi, satu dari rata-rata kelompok semua individu membentuk penilaian yang direvisi hasil revisi dilaporkan kepada moderator muncul median baru, dikalkulasikan proses diulang sebnayak putaran yang diperluaknuntuk mencapai stabilitas dalam praktek diperlukan 3 -4 ronde

Perbandingan dengan Teknik Kelompok Nominal pendekatan berbeda proses sama-sama memanfaatkan keunggulan berbagai sudut pandang,

Perbandingan dengan Teknik Kelompok Nominal pendekatan berbeda proses sama-sama memanfaatkan keunggulan berbagai sudut pandang, menghindari konflik, interaksi, dominasi Yang paling sering dipakai KOMBINASI keduanya

Kriteria yang dipakai 1. Besar masalah (dampak neg. pd kes masy. ) 2. Kegawatan

Kriteria yang dipakai 1. Besar masalah (dampak neg. pd kes masy. ) 2. Kegawatan (CFR/ coverage, pencapaian hsl. ) 3. Perhatian masyarakat (persepsi masy thd mslh di unit kes) 4. Sensitivitas utk diselesaikan (kemungk ditingktkan pd tkt Pusk/Kab) 5. Nilai komposit : 1 x 2 x 3 x 4 …… tentukan rangking • • • Tenaga (baik secara kuantitas dan kualitas) Dana (Sangat murah =5; sgt mahal=1) Teknologi (bisa dicegah, diobati , direhabilitasi) Eksternalitas ( dampak pd program lain) Nilai komposit : 1 x 2 x 3 x 4…. tentukan rangking

3. (Disease Adjusted Life. Year =DALY). Pada tingkat global penggunaan metoda Disease Burden dalam

3. (Disease Adjusted Life. Year =DALY). Pada tingkat global penggunaan metoda Disease Burden dalam penetapan prioritas masalah kesehatan, Bank Dunia telah menghitung waktu produktif yang hilang (Desease Burden) yang disebut sebagai DALY yang diakibatkan oleh berbagai macam penyakit. Atas dasar perhitungan tersebut Bank Dunia menyarankan agar dalam Program kesehatan prioritas diberikan pada masalah kesehatan esensial terdiri dari (1) TBC (2) Pemberantasan Penytakit Menular (3) Penanganan Anak Gizi Kurang/Buruk

4. Metoda Perbandingan antara Target dan Pencapaian. Program. Tahunan Metoda penetapan prioritas masalah kesehatan

4. Metoda Perbandingan antara Target dan Pencapaian. Program. Tahunan Metoda penetapan prioritas masalah kesehatan beradasarkan pencapaian program tahunan yang dilakukan adalah dengan membandingkan antara target yang ditetapkan dari setiap program dengan hasil pencapaian dalam suatu kurun waktu 1 tahun. Penetapan prioritas masalah kesehatan seperti ini sering digunakan oleh pemegang atau pelaksana program kesehatan di tingkat Puskesmas dan Tingkat Kabupaten/Kota Pada daerah desentralisasi

Metoda Penetapan Prioritas Alternatif/Pilihan Pemecahan Masalah untuk Intervensi Ada 2 metoda yang lazim digunakan

Metoda Penetapan Prioritas Alternatif/Pilihan Pemecahan Masalah untuk Intervensi Ada 2 metoda yang lazim digunakan dalam penetapan prioritas alternative pemecahan masalah untuk intervensi dalam penetapan pilihan bentuk intevensi yaitu metoda Analisis Pembiayaan yang lebih dikenal cara efektifitas dan efisiensi dan Metoda Hanlon 41. 1. Metoda Analisis Pembiayaan (Cost Analysis) lebih dikenal Efektifitas Efisiensi. Penggunaan metoda ini dengan memperhitungkan efektifitas dan efisiensi dalam penetapan pilihan jenis intervensi yang dilakukan

M = Magnitude (besarnya masalah yang dihadapi) I = Important (pentingnya jalan keluar Menyelesaikan

M = Magnitude (besarnya masalah yang dihadapi) I = Important (pentingnya jalan keluar Menyelesaikan masalah) V = Vunerability (ketepatan jalan keluar untukmasalah) C = Cost (biaya yang dikeluarkan) dimana Kriterinya ditetapkan: Nilai l =Biaya sangat murah Nilai 2 =Biaya murah Nilai 3 =Biaya cukup murah Nilai 4 =Biayamahal Nilai 5 =Biaya sangat mahal P= Mx. Vx. I C

4 Komponen dalam kegiatan assessment/pengkajian 1. Mengkaji indikator status kesehatan masyarakat. 2. Melakukan evaluasi

4 Komponen dalam kegiatan assessment/pengkajian 1. Mengkaji indikator status kesehatan masyarakat. 2. Melakukan evaluasi terhadap sistem kesehatan yang berjalan saat ini 3. Mengkaji perilaku masyarakat dan kekuatan masyarakat dalam rangka pengambilan kebijakan 4. Mengkaji pola kebijakan dan penentuan kemungkinan perubahan dengan melibatkan masyarakat lokal atau pemerintah lokal.

Metode Hanlon 1. Metode hanlon adalah metode yang lebih tepat jika daftar outcome dari

Metode Hanlon 1. Metode hanlon adalah metode yang lebih tepat jika daftar outcome dari tujuan yang ingin dicapai tersedia dari daftar prioritas yang ada dengan data yang memadai dan system penilaian. 2. Metode hanlon lebih tepat digunakan untuk menentukan prioritas masalah kesehatan dengan memperhatikan teknik responsive dimana tujuan yang dicapai dari program jelas yang dituangkan dalam criteria dan faktor-faktor lain yang memungkinkan.

3 aspek penting • Besarnya masalah • Keseriusan Masalah • Efektifitas intervensi yang diberikan

3 aspek penting • Besarnya masalah • Keseriusan Masalah • Efektifitas intervensi yang diberikan

Langkah-langkah metode hanlon • Menentukan rangking urutan dengan criteria spesifik • Memasukan nilai rangking

Langkah-langkah metode hanlon • Menentukan rangking urutan dengan criteria spesifik • Memasukan nilai rangking dengan metode PEARL • Menghitung prioritas dengan scoring • Me rangking/mengurutkan masalah kesehatan.

Menentukan rangking urutan dengan criteria spesifik (tahap 1)

Menentukan rangking urutan dengan criteria spesifik (tahap 1)

Memasukan nilai rangking dengan metode PEARL (Tahap 2) • Propriety. Apakah program intervensi tepat

Memasukan nilai rangking dengan metode PEARL (Tahap 2) • Propriety. Apakah program intervensi tepat mengatasi masalah yang ada. • Ekonomis. Apakah yang ditimbulkan dampak ekonomi dari masalah kesehatan. Apakah masalah ekonomi berdampak jika masalah tidak ditangani. • Acceptability. Akankan masyarakat dapat menerima program yang diberikan. . ? atau apakah masyarakat menginginkan/membutuhkan. . ? • Resources. Apakah sumber daya tersedia atau potensial tersedia untuk pelaksanaan program • Legality. Apakah aktivitas program dapat diimplementasi sesuai ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku

Menghitung prioritas dengan scoring • D = [A+(2 x. B)]x C • Dimana: D

Menghitung prioritas dengan scoring • D = [A+(2 x. B)]x C • Dimana: D = prioritas skor • A = besaran rangking masalah kesehatan • B = Keseriusan masalah kesehatan • C = Potensial tindakan dapat dilakukan

Dasar perhitungan skor dalam tahap 3 pada metode hanlon adalah mengkaji rangking dari masalah

Dasar perhitungan skor dalam tahap 3 pada metode hanlon adalah mengkaji rangking dari masalah kesehatan Menentukan skor prioritas tertinggi mendapat rangking 1 kemudian prioritas keduan rangking 2 dan seterusnya.

Metode hanlon

Metode hanlon

LATIHAN Suatu kasus: • Seorang mahasiswa PKL di salah satu puskesmas (puskesmas mlati 1).

LATIHAN Suatu kasus: • Seorang mahasiswa PKL di salah satu puskesmas (puskesmas mlati 1). Setelah pkl mahasiswa mendapatkan data sebagai berikut: • Jumlah penduduk 10. 000 jiwa, luas wilayah kerja 12 desa, jumlah KK 2000 kk. • Tenaga puskemas (Medis 2 orang, Perawat 3 orang, Nutrisi 3 orang, Administrasi 2 orang, kesehatan masyarakat 4 orang). • Angka kematian (diare 5/100 org, malaria 6/100, hiv 3/100, DBD 8/100 orang) • Angka Kesakitan (diare 11/1000 org, malaria 10/1000 orang, hiv 15/1000 orang, DBD 10/1000 orang). • Tentukan prioritas masalah pada kasus tersebut:

Metode Penetapan Prioritas Masalah “HANLON KUALITATIF” adalah membandingkan pentingnya masalah satu dengan masalah lain

Metode Penetapan Prioritas Masalah “HANLON KUALITATIF” adalah membandingkan pentingnya masalah satu dengan masalah lain melalui cara matching untuk tiap-tiap masalah. LANGKAH-LANGKAH : • Buat Matrik • Tulis semua masalah pada sumbu vertikal dan horisontal • Bandingkan / match terhadap masalah yang ada dan lakukan penilaian dengan ketentuan : – Jika masalah pada kolom kiri lebih penting dari atasnya, beri tanda (+) pada kotaknya, dan bila kalah penting beri tanda (-). – Kerjakan hanya yang sebelah kanan dari garis diagonal – Jumlah tanda (+) secara horisontal dan masukkan pada kotak Total TOTAL (+) horisontal – Jumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukkan pada kotak Total (-) vertikal – Jumlahkan hasil vertikal dan horisontal dan masukkan dalam kotak Total – Hasil penjumlahan pada kotak Total yang mempunyai nilai tertinggi adalah urutan prioritas masalah

Contoh : Masalah A A B C D E Horisontal + + 4 +

Contoh : Masalah A A B C D E Horisontal + + 4 + - + 2 - - 0 + 1 B C D E 0 Total Vertikal 0 0 0 2 1 Total Horisontal 4 2 0 1 0 Total 4 2 0 3 1 Prioritas Masalah I III V II IV

SELAMAT BELAJAR

SELAMAT BELAJAR

2. Metoda Hanlon Penggunaan metoda Hanlon dalam penetapan altematif prioritas jenis intervensi yang akan

2. Metoda Hanlon Penggunaan metoda Hanlon dalam penetapan altematif prioritas jenis intervensi yang akan diiakukan menggunakan 4 kriteria masing-masing: (1) Kelompok kriteria 1 yaitu besarnya masalah (magnitude) (2) Kelompok kriteria 2 yaitu Tingkat kegawatan masalah (emergency/seriousness (3) Kelompok kriteria (3) yaitu kemudahan penanggulangan masalah (causability) (4) Kelompok kriteria 4 yaitu dapat atau tidaknya Program dilaksanakan menggunakan istilah. PEARL faktor. 4)

Menetapkan. Kriteria. Kelompok III: Kcmudahan Penanggulangan Masing-masing anggota katakanlah jumlah anggota 6 orang memberikan

Menetapkan. Kriteria. Kelompok III: Kcmudahan Penanggulangan Masing-masing anggota katakanlah jumlah anggota 6 orang memberikan nilai antara 1 -5 berdasarkan prakiraan kemudahan penanggulangan masing-masing masalah. Angka 1 berarti bahwa masalah tersebut sulit ditanggulangi dan angka 5 berarti bahwa masalah tersebut mudah dipecahkan. Kelompok menentukan kriteria berdasarkan kemampuan dan tersedianya sumberdaya untuk Menyelesaikan masalah tersebut dengan kriteria

l=amat sulit 2=sulit 3=cukupsulit/cukupmudah 4=mudah 5=sangat

l=amat sulit 2=sulit 3=cukupsulit/cukupmudah 4=mudah 5=sangat

Contohsimulasi hasilkonsensus yangdicapai padalangkahinimemberikannilairata-rata sbb. : Masalah. A= 3+2+1+4+3+2+4 dibagi 6=19/6=3, 17 Masalah. B=2+2+3+3

Contohsimulasi hasilkonsensus yangdicapai padalangkahinimemberikannilairata-rata sbb. : Masalah. A= 3+2+1+4+3+2+4 dibagi 6=19/6=3, 17 Masalah. B=2+2+3+3 dibagi 6 =17/6=2, 83 Masalah. C=3+4+5+3+3+5+4 dibagi 6=27/6=4, 5

Menetapkan. Kriteriakelompok kriteria. IV yaitu PEARLfaktor Kelompok kriteria IV terdiri dari beberapa faktor yang

Menetapkan. Kriteriakelompok kriteria. IV yaitu PEARLfaktor Kelompok kriteria IV terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan dan faktor tersebut meliputi: P=Kesesuaian(Appropriateness) E=Secaraekonomimurah (Economicfeasibility) A=Dapat diterima (Acceptability) R=Tersediasumber daya (Resourcesavailability) L=Legalitas terjamin (Legality) Masing-masing masalah harus diuji

Berdasarkan rekapitulasi nilai rata-rata dari ke empat kelompok kriteria yang ditetapkan maka rangking 1

Berdasarkan rekapitulasi nilai rata-rata dari ke empat kelompok kriteria yang ditetapkan maka rangking 1 untuk intervensi kegiatan ada pemecahan masalah A dan rangking 2 pemecahan masalah B dan pemecahan masalah C tidak dapat dilaksanakan karena dari nilai faktor PEARL tidak layak untuk dilaksanakan.

Ada 4 metoda yang dapat dipilih dalam Penetapan prioritas masalah kesehatan atau penyakit yang

Ada 4 metoda yang dapat dipilih dalam Penetapan prioritas masalah kesehatan atau penyakit yang akan ditanggulangi yaitu (1) Metoda matematika (2) metoda Delbeque dan Delphi (3) Metoda Estimasi Beban Kerugian (desease burden) (4) Metoda perbandingan antara pencapaian dengan target

target yangditetapkanuntuksetiap program. Ada 2 metoda yang dapat dipakai dalam penetapan prioritas alternatif program

target yangditetapkanuntuksetiap program. Ada 2 metoda yang dapat dipakai dalam penetapan prioritas alternatif program intervensi yaitu metoda analysis pambiayaan (efektif dan efisiensi) dan metoda Hanlon.