MENYUSUN HIPOTESIS PERMASALAHAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN LANDASAN

  • Slides: 14
Download presentation
MENYUSUN HIPOTESIS

MENYUSUN HIPOTESIS

PERMASALAHAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI HIPOTESIS RANCANGAN PENELITIAN PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA

PERMASALAHAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI HIPOTESIS RANCANGAN PENELITIAN PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA & PEMBUKTIAN HIPOTESIS

HIPOTESIS v. Hipo = di bawah, tesis = pernyataan v. Pernyataan yang belum dibuktikan

HIPOTESIS v. Hipo = di bawah, tesis = pernyataan v. Pernyataan yang belum dibuktikan secara empirik v. Hipotesis adalah jawaban sementara secara teoritik (rasional) terhadap permasalahan yang diteliti. v. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Hanya diperlukan pada penelitian yang mencari hubungan antar variabel. v. Peneltian deskriptif tidak memerlukan hipotesis

HIPOTESIS (lanjutan) • Penjelasan sementara tentang tingkah laku, gejala, fenomena yang telah atau akan

HIPOTESIS (lanjutan) • Penjelasan sementara tentang tingkah laku, gejala, fenomena yang telah atau akan terjadi. • Suatu pernyataan tentang hubungan antar 2 variabel atau lebih yang memungkinkan untuk pembuktian empirik • Hipotesis yang baik mengemukakan penjelasan yang masuk akal (reasonable explanation) dari kejadian yang telah atau akan terjadi. • Landasan penyusunan hipotesis: - Teori yang telah mapan - Fakta empirik/informasi penelitian terdahulu - Konsep teori imajinatif peneliti sendiri o Harus ada benang merah dengan tahap sebelum dan sesudahnya

Kegunaan Hipotesis • memberikan batas, lingkup, atau jangkauan penelitian, • mensiagakan peneliti agar tepat

Kegunaan Hipotesis • memberikan batas, lingkup, atau jangkauan penelitian, • mensiagakan peneliti agar tepat memilih, data apa yg harus dikumpulkan dan yg tidak perlu, • memfokuskan data yang bercerai berai, • sebagai panduan memilih metode analisis data

Karakteristik Hipotesis yang “Baik” • Rumusan berupa kalimat deklaratif yang menjawab permasalahan riset •

Karakteristik Hipotesis yang “Baik” • Rumusan berupa kalimat deklaratif yang menjawab permasalahan riset • Rumusan mengekspresikan hubungan antar 2 / lebih variabel. Satu variabel tergantung dengan 1 atau lebih variabel bebas. • Mengandung istilah operasional sehingga memungkinkan untuk diuji secara empirik. • Berkaitan dengan teori atau hasil penelitian terdahulu yang koheren dan logik. • Cakupan yang “cukupan”: - tidak terlalu luas – sulit dilaksanakan - tidak terlalu sempit – sulit digeneralisasikan

Cara Merumuskan Hipotesis • Cara merumuskan Hipotesis ialah dengan tahapan sebagai berikut: – Rumuskan

Cara Merumuskan Hipotesis • Cara merumuskan Hipotesis ialah dengan tahapan sebagai berikut: – Rumuskan Hipotesis penelitian, – Rumuskan Hipotesis operasional, – Rumuskan Hipotesis statistik.

Hipotesis penelitian • Hipotesis penelitian / kerja: Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap

Hipotesis penelitian • Hipotesis penelitian / kerja: Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji. • Hipotesis penelitian ialah Hipotesis yang kita buat dan dinyatakan dalam bentuk kalimat. • Contoh: – Ada hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa SD dalam penjasorkes. – Ada pengaruh latihan sircuit terhadap kebugaran jasmani siswa SD.

Hipotesis operasional • Hipotesis operasional ialah mendefinisikan Hipotesis secara operasional variablevariabel yang ada didalamnya

Hipotesis operasional • Hipotesis operasional ialah mendefinisikan Hipotesis secara operasional variablevariabel yang ada didalamnya agar dapat dioperasionalisasikan. • Hipotesis operasional dijadikan menjadi dua, yaitu Hipotesis 0 yang bersifat netral dan Hipotesis 1 yang bersifat tidak netral Maka bunyi Hipotesisnya: • Contoh: • H 0: tidak Ada hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa SD dalam penjasorkes. • H 1: Ada hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa SD dalam penjasorkes.

Hipotesis statistik • Hipotesis statistik ialah Hipotesis operasional yang diterjemahkan kedalam bentuk angka-angka statistik

Hipotesis statistik • Hipotesis statistik ialah Hipotesis operasional yang diterjemahkan kedalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dipilih oleh peneliti. • Dalam contoh ini hubungan motivasi belajar dan prestasi belajar, maka Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut: • H 0: r = 0 • H 1: r 0

Uji Hipotesis • Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji. • Pengujian ini akan

Uji Hipotesis • Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji. • Pengujian ini akan membuktikan H 0 atau H 1 yang akan diterima. • Jika H 1 diterima maka H 0 ditolak,

Dua jenis kekeliruan yang kadang dibuat oleh peneliti, yaitu: • Menolak Hipotesis yang seharusnya

Dua jenis kekeliruan yang kadang dibuat oleh peneliti, yaitu: • Menolak Hipotesis yang seharusnya diterima. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan alpha (a). • Menerima Hipotesis yang seharusnya ditolak. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan beta (b)

Persisnya! • Jika Rumusan masalah anda “adakah hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar”

Persisnya! • Jika Rumusan masalah anda “adakah hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar” • Maka Hipotesis penelitian anda seharusnya “ada hubungan antara motviasi belajar dan prestasi belajar” • Maka Hipotesis Operasional anda – Ho: “tidak ada hubungan antara motviasi belajar dan prestasi belajar” – H 1: “ada hubungan antara motviasi belajar dan prestasi belajar” • Jika setelah dilakukan pengujian, ternyata – Ho ditolak, artinya penelitian terbukti secara nyata (empiris) – Ho diterima, artinya penelitian anda tidak nyata secara empiris

Apabila Hipotesis Penelitian Tidak Terbukti, apakah penelitian GAGAL? ? ? • BISA YA, BISA

Apabila Hipotesis Penelitian Tidak Terbukti, apakah penelitian GAGAL? ? ? • BISA YA, BISA TIDAK • Peneliti harus bekerja lebih keras untuk menerangkan kenapa hipotesis tidak terbukti: 1. Landasan teori kurang tepat 2. Sampel kurang representatif atau jumlah kurang 3. Alat pengambil data tidak valid/akurat 4. Rancangan penelitian kurang tepat 5. Salah hitung 6. Banyak variabel luar tidak terkontrol bias validitas internal kurang