MENGIDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN TOPIK MASALAH PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN

  • Slides: 32
Download presentation
MENGIDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN

MENGIDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN

TOPIK, MASALAH PENELITIAN, TUJUAN PENELITIAN dan PERTANYAAN PENELITIAN UMUM TOPIK: MASALAH PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN

TOPIK, MASALAH PENELITIAN, TUJUAN PENELITIAN dan PERTANYAAN PENELITIAN UMUM TOPIK: MASALAH PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN PERTANYAAN PENELITIAN SPESIFIK BELAJAR JARAK JAUH (DISTANT LEARNING) KECILNYA JUMLAH MAHASISWA YANG MENGIKUTI PEMBELJARAN JARAK JAUH (DISTANT LEARNING) MENGKAJI ALASAN KENAPA TIDAK BANYAK CALON MAHASISWA YANG TERTARIK MENGIKUTI KULIAH “JARAK JAUH” BAGAIMANA SIKAP MAHASISWA TERHADAP PERKULIAHAN “JARAK JAUH? ” SEHINGGA MEREKA KURANG BERMINAT MENGIKUTI PERKULIAHAN JARAK JAUH TERSEBUT?

v. TOPIK PENELITIAN = BIDANG PERSOALAN PENDIDIKAN YANG SECARA UMUM DITELITI (CONTOH: PEMBELAJARAN JARAK

v. TOPIK PENELITIAN = BIDANG PERSOALAN PENDIDIKAN YANG SECARA UMUM DITELITI (CONTOH: PEMBELAJARAN JARAK JAUH) v MASALAH PENELITIAN: ISU-ISU, KONTROVERSI, SESUATU YANG MENARIK PERHATIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN YANG SECARA KHUSUS INGIN DIKAJI (CONTOH: KURANGNYA MINAT MENGIKUTI PEMEBLAJARAN JARAK JAUH); v TUJUAN PENELITIAN: TUJUAN UTAMA YANG INGIN DIPEROLEH MELALUI PENELITIAN (CONTOH: MENGKAJI KENAPA MINAT MASYARAKAT (LULUSAN SMA) RENDAH UNTUK MENGIKUTI PEMBELAJARAN JARAK JAUH); v PERTANYAAN PENELITIAN: MEMPERSEMPIT RUANG LINGKUP PENELITIAN BERUPA PERTANYAAN YANG JAWABANNYA INGIN DIPEROLEH DARI PENELITIAN (CONTOH: BAGAIMANA MAHASISWA MENYIKAPI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SEHINGGA MEREKA KURANG BERMINAT UNTUK MENGIKUTINYA? )

PERBEDAAN ANTARA TUJUAN PENELITIAN, PERTANYAAN PENELITIAN DAN MASALAH PENELITIAN: HOMESICKNESS (RINDU KAMPUNG HALAMAN) MERUPAKAN

PERBEDAAN ANTARA TUJUAN PENELITIAN, PERTANYAAN PENELITIAN DAN MASALAH PENELITIAN: HOMESICKNESS (RINDU KAMPUNG HALAMAN) MERUPAKAN ISU UTAMA TERKAIT DENGAN KEHIDUPAN MAHASISWA DI KAMPUS-KAMPUS PERGURUAN TINGGI SAAT INI. APABILA MAHASISWA MERASA RINDU PADA KAMPUNG HALAMAN, MEREKA MULAI SRING “CABUT” DAN AKHIRNYA MENJURUS PADA RENDAHNYA PRESTASI AKADEMIK PADA TAHAP-TAHAP AWAL KULIAH. PERTANYAAN PENELITIAN: BAGAIMANA “HOMESICKNESS” (RINDU KAMPUNG HALAMAN) BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PERGURUAN TINGGI TERUTAMA YANG BERASAL DARI KAMPUNG PADA TAHAP-TAHAP AWAL KULIAH MEREKA? TUJUAN PENELITIAN: PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENDAPATKAN PEMAHAMAN YANG MENDALAM BERKENAAN DENGAN DAMPAK “HOMESICKNESS” (RINDU KAMPUNG HALAMAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK TAHA-TAHAP AWAL PERKULIAHAN DIANTARA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI TERUTAMA YANG BERASAL DARI KAMPUNG

MASALAH PENELITIAN GUNAKAN PENELITIAN KUANTITATIF APABILA MASALAH PENELITIANNYA MEMERLUKAN: GUNAKAN PENELITIAN KUALITATIF APABILA MASALAH

MASALAH PENELITIAN GUNAKAN PENELITIAN KUANTITATIF APABILA MASALAH PENELITIANNYA MEMERLUKAN: GUNAKAN PENELITIAN KUALITATIF APABILA MASALAH PENELITIANNYA MEMERLUKAN: v PENGUKURAN VARIABEL v MENELUSURI PANDANGAN INDIVIDU v MENILAI PENGARUH VARIABEL (BEBAS) TERHADAP OUTCOME (VARIABEL TERIKAT) v MENGETES TEORI ATAU PENJELASAN UMUM v MEMBUAT GENERALISASI v MENILAI PROSES UNTUK JANGKA WAKTU RELATIF PANJANG v MELAHIRKAN TEORI ATAS DASAR PERSPEKTIF PARTISIPAN v MENDAPAT INFORMASI RINCI TENTANG ORANG ATAU SITUS YANG JUMLAHNYA RELATIF KECIL

ALASAN KENAPA SUATU MASALAH DITELITI v BISAKAH AKSES TERHADAP ORANG DAN LOKASI PENELITIAN DIPEROLEH?

ALASAN KENAPA SUATU MASALAH DITELITI v BISAKAH AKSES TERHADAP ORANG DAN LOKASI PENELITIAN DIPEROLEH? (IZIN MEMASUKI LOKASI DAN IZIN ATAU KESEDIAAN PIHAK TERKAIT); v TERESDIANYA WAKTU, SUMBER DAYA, DAN KEPAKARAN & KETRAMPILAN ? ( WAKTU YANG PANJANG UNTUK MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS DATA, SUMBER DAYA (DANA, PERLENGKAPAN, ATAU PEMBANTU PENELITI) DIPERLUKAN, v TINGKAT KEPAKARAN DALAM BIDANG YANG DIKAJI SERTA KETRAMPILAN KHUSUS DALAM PENELITIAN TIDAK KURANG PENTINGNYA); § TERDAPATNYA GAP DALAMMASALAH LITERATUR/ KEPUSTAKAAN v APAKAH TERSEBUT PERLU (MISSING DITELITI? LINK); § REPLIKASI PENELITIAN YANG SUDAH PERNAH DILAKUKAN DENGAN PENEKANAN PADA PERBEDAAN DALAM HAL SUBJEK (PARTISIPAN) DAN LOKASI SITUS) PENELITIAN; § PENGEMBANGAN ATAU LEBIH MEMPERTAJAM PENELITIAN TERDAHULU; § MENYUARAKAN ORANG-ORANG YANG SELAMA INI TERMARJINALKAN DALAM MASYARAKAT; § MEMBAWA MANFAAT/MEMBANTU MEMBERIKAN SOLUSI TERHADAP

ALASAN KENAPA SUATU MASALAH DITELITI v BISAKAH AKSES TERHADAP ORANG DAN LOKASI PENELITIAN DIPEROLEH?

ALASAN KENAPA SUATU MASALAH DITELITI v BISAKAH AKSES TERHADAP ORANG DAN LOKASI PENELITIAN DIPEROLEH? (IZIN MEMASUKI LOKASI DAN IZIN ATAU KESEDIAAN PIHAK TERKAIT); v TERESDIANYA WAKTU, SUMBER DAYA, DAN KEPAKARAN & KETRAMPILAN ? ( WAKTU YANG PANJANG UNTUK MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS DATA, SUMBER DAYA (DANA, PERLENGKAPAN, ATAU PEMBANTU PENELITI) DIPERLUKAN, v TINGKAT KEPAKARAN DALAM BIDANG YANG DIKAJI SERTA KETRAMPILAN KHUSUS DALAM PENELITIAN TIDAK KURANG PENTINGNYA); § TERDAPATNYA GAP DALAMMASALAH LITERATUR/ KEPUSTAKAAN v APAKAH TERSEBUT PERLU (MISSING DITELITI? LINK); § REPLIKASI PENELITIAN YANG SUDAH PERNAH DILAKUKAN DENGAN PENEKANAN PADA PERBEDAAN DALAM HAL SUBJEK (PARTISIPAN) DAN LOKASI SITUS) PENELITIAN; § PENGEMBANGAN ATAU LEBIH MEMPERTAJAM PENELITIAN TERDAHULU; § MENYUARAKAN ORANG-ORANG YANG SELAMA INI TERMARJINALKAN DALAM MASYARAKAT; § MEMBAWA MANFAAT/MEMBANTU MEMBERIKAN SOLUSI TERHADAP

RUMUSAN MASALAH PENELITIAN TOPIK PENELITIAN v TOPIK PENELITIAN MUNGKIN BISA TERLIHAT DARI JUDUL PENELITIAN

RUMUSAN MASALAH PENELITIAN TOPIK PENELITIAN v TOPIK PENELITIAN MUNGKIN BISA TERLIHAT DARI JUDUL PENELITIAN DIUNGKAPKAN PADA KALIMAT-KALIMAT PERTAMA BAHAGIAN PENDAHULUAN; v KALIMAT-KALIMAT PERTAMA INI BIASA DISEBUT “NARRATIVE HOOK” YANG FUNGSINYA ADALAH MENARIK MINAT SI PEMBACA TERHADAP PENELITIAN YANG AKAN ATAU SUDAH DILAKUKAN; v “NARRATIVE HOOK” YANG BAIK ANTARA LAIN BERISIKAN: ØDATA-DATA STATISTIK YANG PENDUDKUNG ARGUMENTASI; Ø PERTANYAAN YANG PROVOKATIF ATAU PEMANCING; Ø KEBUTUHAN AKAN PERLU/URGENNYANYA DILAKUKAN PENELITIAN; Ø ADANYA TUJUAN YANG JELAS DARI PENELITIAN;

MASALAH PENELITIAN v PRACTICAL RESEARCH PROBLEMS: MASALAH YANG BERSUMBER DARI ISU, KONTROVERSI ATAU PERMASALAHAN

MASALAH PENELITIAN v PRACTICAL RESEARCH PROBLEMS: MASALAH YANG BERSUMBER DARI ISU, KONTROVERSI ATAU PERMASALAHAN YANG DITEMUI DI SEKOLAH ATAU SETING KEPENDIDIKAN LAINNYA; v RESEARCH-BASED RESEARCH PROBLEMS: MASALAH YANG BERSUMBER DARI KEBUTUHAN AKAN ADANYA PENELITIAN LANJUTAN ATAU BERSUMBER DARI ADANYA KESENJANGAN/CONFLICTING EVIDENCE DALAM LITERATUR (KEPUSTAKAAN); v MASALAH YANG MUNCUL TIDAK HANYA DARI SISI PRAKTIS TAPI JUGA DARI SISI KEPERLUAN PENGEMBANGAN TEORI (KEPERLUAN UNTUK PENELITIAN LANJUTAN ATAU KARENA ADANYA

JUSTIFIKASI PENTINGNYA PENELITIAN v PENTINGNYA DILAKUKAN PENELITIAN TENTANG SESUATU ISU/MASALAH PERLU DIJUSTUFIKASI (DIBERIKAN ALASAN);

JUSTIFIKASI PENTINGNYA PENELITIAN v PENTINGNYA DILAKUKAN PENELITIAN TENTANG SESUATU ISU/MASALAH PERLU DIJUSTUFIKASI (DIBERIKAN ALASAN); v JUSTIFIKASI INI BISA DILAKUKAN DENGAN MENGUTIP BUKTI-BUKTI DARI: Ø PARA PENELITI DAN PAKAR LAINNYA; Ø PENGALAMAN ORANG –ORANG LAINNYA DI TEMPAT KERJA; Ø PENGALAMAN PRIBADI;

MASALAH PENELITIAN BAGAIMANA MENJUSTIFIKASI PENTINGNYA PENELITIAN TTG MASALAH INI? PENGALAMAN PRIBADI DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN

MASALAH PENELITIAN BAGAIMANA MENJUSTIFIKASI PENTINGNYA PENELITIAN TTG MASALAH INI? PENGALAMAN PRIBADI DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF PENGALAMAN DI TEMPAT KERJA DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SERTA TINDAKAN SARAN DARI PAKAR & PENELITI LAIN DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

JUSTIFIKASI PENTINGNYA MASALAH PENELITIAN BERBASIS KEPUSTAKAAN v DALAM LAPORAN PENELITIAN BAB KESIMPULAN/PEMBAHASAN, PADA UMUMNYA,

JUSTIFIKASI PENTINGNYA MASALAH PENELITIAN BERBASIS KEPUSTAKAAN v DALAM LAPORAN PENELITIAN BAB KESIMPULAN/PEMBAHASAN, PADA UMUMNYA, ADA REKOMENDASI AGAR PENELITIAN INI DITINDAK LANJUTI DENGAN PENELITIAN LANJUTAN; v. ATAS DASAR ITU, SI PENELITI LAIN BISA MENJADIKAN HAL TERSEBUT SEBAGAI JUSTIFIKASI UNTUK MELAKUKAN PENELITIAN LANJUT DIMAKSUD; v. DISAMPING ITU, JUSTIFIKASI LAIN BERSUMBER DARI ADANYA MODEL ATAU TEORI YANG BELUM KOMPLIT/SEMPURNA YANG DITEMUI DALAM LITERATUR, SEHINGGA HUBUNGAN ANTARA MASING-MASING ELEMEN DARI MODEL ATAU TEORI TERSEBUT v DALAM “STATEMENT OF PROBLEM” BIASANYA PERLU TIDAK DAPAT DIJELASKAN; DIPERLIHATKAN ADANYA KESENJANGAN PENGETAHUAN – TERLIHAT DARI HASIL PENELITIAN DARI PRAKTEK;

JUSTIFIKASI DARI SISI TEMPAT KERJA ATAU PENGELAMAN PRIBADI v. ISUS-ISU YANG DITEMUI DI DUNIA

JUSTIFIKASI DARI SISI TEMPAT KERJA ATAU PENGELAMAN PRIBADI v. ISUS-ISU YANG DITEMUI DI DUNIA KERJA (DALAM BIDANG PENDIDIKAN) BISA DIGUNAKAN UNTUK MENJUSTIFIKASI DILAKUKANNYA SEBUAH PENELITIAN (MISALNYA ISU TENTANG KEBIJAKAN “UJIAN NASIONAL”; v PENGALAMAN PRIBADI DALAM DUNIA PENDIDIKAN BISA JUGA DIGUNAKAN UNTUK MENJUSTIFIKASI DILAKUKANNYA PENELITIAN; AUDIENS DDALAM STATEMENT OF PROBLEM AUDIENS ( INDIVIDU ATAU KELOMPOK YANG AKAN MEMBACA ATAU MENDAPAT MANFAAT DARI PENELITIAN) PERLU DIDENTIFIKASI;

ALIRAN PEMIKIRAN DALAM MERUMUSKAN STATEMENT OF PROBLEM TOPIK BIDANG MASALAH PENELITIAN v MINAT/ISU-ISU v

ALIRAN PEMIKIRAN DALAM MERUMUSKAN STATEMENT OF PROBLEM TOPIK BIDANG MASALAH PENELITIAN v MINAT/ISU-ISU v MASALAH v SESUATU YANG PERLU SOLUSI JUSTIFIKASI PENELITIAN v BUKTI KEPUSTAKAAN v BUKTI DARI PENGALAMAN PRAKTIS KESENJANGAN DARI BUTI-BUKTI KESENJANGAN INI APA YANG HILANG? APA YANG HARUS DILAKUKAN? KAITANNYA DENGAN AUDIENS DENGAN DILAKUKANNYA PENELI-TIAN, BGM PIHAK-PIHAK TERAKIT BISA TERBANTU? CONTOH TAURAN SISWA ANTAR SEKOLAH v BAHAN KEPUSTAKAAN SERING BLM BANYAK MENGTERJADINYA UNGKAPKAN TAURAN SISWA DI FENOMEKOTA-KOTA BESAR NA –TAURAN ANTAR SISWA v BANYAKNYA PERISTIWA TAURAN ANTAR SISWA DI KOTA-KOTA BESAR TAURAN ANTAR v DIKETAHUINYA AKAR SISWA DI KOTA PERBESAR INI PERLU MASALAHAN DARI DIFAHAMI AKAR TAURAN ANTAR PELAJAR AGAR PERMASALAHANNYA DARI BERBA TERJAGANYA -GAI SISI KETERTIBAN (EKONOMIS, SOSIO UMUM KULTURAL, v TERJAMINNYA DEMOGRAFIS) PEMBINAAN GENERASI MUDA v TERHINDARNYA BIAYA YANG TAK DIPER

FENOMENA SENTRAL = KONSEP ATAU PROSES YANG DITELUSURI/DITELITI v IDENTITAS SUVERVISOR YANG BERJENIS KELAMIN

FENOMENA SENTRAL = KONSEP ATAU PROSES YANG DITELUSURI/DITELITI v IDENTITAS SUVERVISOR YANG BERJENIS KELAMIN PRIA v PROSES NEGOSIASI YANG DILAKUKAN OLEH SUVERVISOR BERJENIS KELAMIN WANITA DENGAN KEPALA-KEPALA SEKOAH YANG BERADA DI BAWAH PENGAWASNNYA; v SMAN 8 SEBAGAI SEKOLAH RSBI; v PROSES SMAN 8 MENJADI RSBI;

PERTANYAAN PENELITIAN KUALITATIF (EMERGING PROCESS) CONTOH DIAGRAM 5. 8 LINGKUNGAN YANG BAGAIMANA KEBIASAANYANG MEMBUAT

PERTANYAAN PENELITIAN KUALITATIF (EMERGING PROCESS) CONTOH DIAGRAM 5. 8 LINGKUNGAN YANG BAGAIMANA KEBIASAANYANG MEMBUAT MEREKA PEROKOK MEROKOK PARA SISWADAN YNG KEMUDIAN MAMPU MENYADARKAN MEREKA SEHINGGA TERBENTUK? MEREKA BERHENTI MROKOK? BAGAIMANA APA-APA SAJA PENGALAMAN SISWA SMA DENGAN KEBIASAAN LINGKUNGANNYA? MEROKOK MEREKA? PERTANYAAN AWAL KEGIATAN PENELITIAN PERTANYAAN YANG KEMUDIAN TERBENTUK PENGUMPULAN DATA AWAL PERTANYAAN YANG SELANJUTNYA MUNCUL PENGUMPULAN DATA SELANJUTNYA

TUJUAN PENELITIAN (PURPOSE STATEMENT) v TUJUAN PENELITIAN = GAMBARAN TENTANG TUJUAN YANG INGIN DICAPAI

TUJUAN PENELITIAN (PURPOSE STATEMENT) v TUJUAN PENELITIAN = GAMBARAN TENTANG TUJUAN YANG INGIN DICAPAI DALAM MELAKUKAN EKSPLORASI ATAU MEMAHAMI FENOMENA SENTRAL TERHADAP INDIVIDU-INDIVIDU YANG SPESIFIK PADA SITUS PENELITIAN TERTENTU; TUJUAN DARI PENELITIAN KUALITATIF INI ADALAH UNTUK MENDESKRIPSIKAN PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET TERHADAP LIMA ORANG SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANG BERPARTISIPASI DALAM KELAS PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT v FENOMENA SENTRAL: PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET; v PARTISIPAN; LIMA ORANG SISWA SEKOLAH MENNGAH PERTAMA; v SITUS PENELITIAN: KELAS PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA X

PERTANYAAN POKOK v. PERTANYAAN POKOK = PERTANYAAN BERKENAAN DENGAN INTI PERSOALAN YANG INGIN DITELUSURI

PERTANYAAN POKOK v. PERTANYAAN POKOK = PERTANYAAN BERKENAAN DENGAN INTI PERSOALAN YANG INGIN DITELUSURI DALAM SUATU PENELITIAN; Ø PERTANYAAN TERSEBUT HARUS BERSIFAT UMUM & TERBUKA. ØTUANGKAN DALAM KALIMAT TUNGGAL, DESKRIPTIF; Ø MULAI DENGAN KATA “BAGAIMANA” DAN “ APA”; Ø TUNJUKKAN FENOMENA SENTRAL; ØIDENTIFIKASI PARTISIPAN; Ø JELASKAN SITUS PENELITIANNYA; APA DAN BAGAIMANA PEMBELAJARAN DI DALAM KELAS DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET TERHADAP LIMA ORANG SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANG BERPARTISIPASI DALAM KELAS PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT?

PERTANYAAN POKOK DALAM PENELITIAN KUALITATIF MASALAH TERLAMPAU UMUM TERLAMPAU TERFOKUS BERIMPLIKASI CONTOH PERTANYAAN YANG

PERTANYAAN POKOK DALAM PENELITIAN KUALITATIF MASALAH TERLAMPAU UMUM TERLAMPAU TERFOKUS BERIMPLIKASI CONTOH PERTANYAAN YANG JELEK APA YANG TERJADI DI SMP NEGERI 4 PEKANBARU DALAM HAL MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH? APA PROSES YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 4 PEKANBARU UNTUK MELIBATKAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN? APA YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SMP NEGERI 4 PEKAN-BARU UNTUK CONTH PERTANYAAN YANG LEBIH BAIK APA PROSES YANG TERJADI DALAM MENGIMPLIMENTASIKAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP NEGERI 4 PEKANBARU? BAGAIMANA KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 4 PEKANABRU MELAKSANAKAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH BAGAIMANA PROSES MANAJMEN PENDIDIKAN DI

TIPE PERTANYAAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF RINCIAN PERTANYAAN POKOK DARI SISI TOPIK PENELITIAN RINCIAN PERTANYAAN

TIPE PERTANYAAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF RINCIAN PERTANYAAN POKOK DARI SISI TOPIK PENELITIAN RINCIAN PERTANYAAN POKOK DARI SISI PROSEDUR PENEITIAN TUJUAN MERINCI PERTANYAAN POKOK MENJADI PERTANYAAN YANG LEBIH KHUSUS MERINCI PERTANYAAN POKOK MENJADI LANGKAH-LANGKAH DEMI PENGUM-PULAN DATA SELAMA PENELITIAN BERLANGSUNG CONTOH PERTANYAAN POKOK BAGAIMANA PERSEPSI GURU TENTANG “GURU YANG PROFESIONAL”? RINCIAN SUB-TOPIKNYA: v MENURUT PENDAPAT GURU SIAPA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN GURU ITU? v BAGAIMANA PANDANGAN GURU TENTANG ISTILAH “PROFESIONAL” ITU? v MENURUT PENDAPAT GURU APA SAJA KARAKTERISTIK GURU YANG PROFESIONAL ITU? v. MENURUT PERSPSI GURU SEJAUH APA KELEBIHAN/KEKURANGAN GURU YANG PROFESIONAL ITU? v KAPAN GURU BARU MENYADARI BAHWA DIA SEORANG GURU YANG PERTANYAAN POKOK PROSES PERUBAHAN APA YANG TERJADI DALAM REVISI KURIKULUM DI SEKOLAH? PERTANYAAN PROSEDURAL: v BAGAIMANA PROSES ITU TERJADI? v SIAPA-SIAPA SAJA YANG TERLIBAT? v PERISTIWA-PERISTIWA APA SAJA YANG TERJADI? v APA HASILNYA? v DST-NYA

PERTANYAAN PENELITIAN “TEORITIS” v Bagaimana caranya self-concept berdampak terhadap kemampuan orang belajar bahasa asing?

PERTANYAAN PENELITIAN “TEORITIS” v Bagaimana caranya self-concept berdampak terhadap kemampuan orang belajar bahasa asing? Aspek apa dari self-concept itu yang berinteraksi dengan aspek kemampuan berbahasa asing? PERTANYAAN PENELITIAN YANG DIFOKUSKAN PADA POPULASI TERTENTU v. BAGAIMANAKAH PARA GURU BANTU SEMENTARA DI DAERAH TERPENCIL MENYIKAPI DAN MELAKSANAKAN TUGAS MEREKA SEHARI-HARI?

PERTANYAAN PENELITIAN YANG “SITE SPECIFIC” v BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH DENGAN ORANG TUA DAN

PERTANYAAN PENELITIAN YANG “SITE SPECIFIC” v BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH DENGAN ORANG TUA DAN MASYARAKAT DI SEKOLAH ELIT DAN DI SEKOLAH BIASA DI PEKANBARU? v SEJAUH MANA PERBEDAAN-PERBEDAAN YANG TERJADI BERDAMPAK PADA IMLIMENTASI FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN? v BAGAIMANA LOBI-LOBI POLITIK ANTARA EKSEKUTIF – LEGSLATIF TERJADI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN IMPLIMENTASI KEPUTUSAN BERKENAAN DENGAN PROGRAM PENDIDIKAN DI PROVINSI RIAU?

STUDI KEPUSTAKAAN

STUDI KEPUSTAKAAN

TUJUAN & RUANG LINGKUP òKAJIAN PUSTAKA ADALAH IDENTIFIKASI & ANALISISIS SECARA SISTEMATIS DOKUMEN-DOKUMEN YANG

TUJUAN & RUANG LINGKUP òKAJIAN PUSTAKA ADALAH IDENTIFIKASI & ANALISISIS SECARA SISTEMATIS DOKUMEN-DOKUMEN YANG BERISIKAN INFORMASI YANG TERKAIT DENGAN MASALAH YANG INGIN DITELITI; òTUJUAN UTAMANYA ADALAH UNTUK MENENTUKAN APA-APA SAJA YANG SUDAH DILAKUKAN ORANG LAIN TERKAIT DENGAN MASALAH YANG INGIN DITELITI; òFUNGSI PENTING DARI KAJIAN PUSTAKA INI ADALAH DIKETAHUINYA STRATEGI-STRATEGI DAN PROSEDUR-PROSEEDUR TERTENTU SERTA ALAT-ALAT UKUR YANG SUDAH DAN YANG BELUM DITEMUKAN DALAM RANGKA PENELITIAN YANG TERKAIT DENGAN MASALAH TERSEBUT; òPENGETAHUAN & WAWASAN YANG LUAS TENTANG PENELITIAN TERDAHULU AKAN MEMBANTU SI PENELITI DALAM MENGINTERPRETASIKAN HASIL PENELITIANNYA SENDIRI NANTINYA; òBAHAN KEPUSTAKAAN YANG DIKAJI TIDAK PERLU BANYAK-BANYAK; YANG PENTING BAHAN YANG DIRUJUK/DIKAJI ITU TERKINI, MENGENA & MEMBERIKAN WAWASAN YANG CUKUP MEMADAI BAGI MASALAH YANG INGIN DITELITI; òTERHADAP BIDANG PERMASALAHAN YANG MASIH SEDIKIT DITELITI ORANG, KAJIAN TERHADAP BAHAN KEPUSTAKAAN YANG KIRA-KIRA

MENCATAT & MENGABSTRAKSI BAHAN KEPUSTAKAAN v TENTUKAN BAHAN KEPUSTAKAAN YANG AKAN DICATAT/ABSTRAKSI: (BIASANYA CUMA

MENCATAT & MENGABSTRAKSI BAHAN KEPUSTAKAAN v TENTUKAN BAHAN KEPUSTAKAAN YANG AKAN DICATAT/ABSTRAKSI: (BIASANYA CUMA LAPORAN PENELITIAN); v MENGABSRAKSIKAN PENELITIAN KUANTITATIF BIASANYA MENCAKUP: Ø MASALAH PENELITIAN Ø PERTANYAAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Ø PROSES PENGUMPULAN DATA Ø HASIL PENELITIAN v MENGABSRAKSIKAN PENELITIAN KUALITATIF BIASANYA MENCAKUP: Ø MASALAH PENELITIAN ØPERTANYAAN PENELITIAN Ø PROSEDUR PENGUMPULAN DATA Ø TEMUAN-TEMUAN PENELITIAN

MENGEMBANGKAN PETA KEPUSTAKAAN v DIAGRAM YANG MENGGAMBARKAN RESEARCH LITERATURE (PENELITIAN, ESEI, BUKU, BAB, DAN

MENGEMBANGKAN PETA KEPUSTAKAAN v DIAGRAM YANG MENGGAMBARKAN RESEARCH LITERATURE (PENELITIAN, ESEI, BUKU, BAB, DAN RINGKASAN, DSB-NYA) TENTANG SESUATU TOPIK. v. MEMBANTU SIPENELITI UNTUK MELIHAT KETUMPANGTINDIHAN INFORMASI ATAU TOPIK UTAMA; v MEMBANTU SI PENELITI MELIHAT SEJAUH MANA PENELITIAN INI MEMBANTU ATAU MENGEMBANGKAN KEPUSTAKAAN YANG ADA TENTANG TOPIK TSB; v. MEMBANTU PENELITI MENGORGANISASIKAN STUDI KEPUSTAKAAN DALAM PIKIRANNYA DAN MENGIDENTIFIKASI DI MANA POSISI PENELITIAN INI DALAM KEPUSTAKAAN SERTA AKAN MEMBANTU MEYAKINKAN ORANG LAIN TTG PENELITIAN INI;

Figure 4. 8 PETA KEPUSTAKAAN RANCANGAN HIERARKIS PROGRAM BELAJAR DI LN PERLUNYA PROGRAM-PROGRAM KEGURUAN

Figure 4. 8 PETA KEPUSTAKAAN RANCANGAN HIERARKIS PROGRAM BELAJAR DI LN PERLUNYA PROGRAM-PROGRAM KEGURUAN AGAR TANGGAP BUDAYA BENNET, 1995; Easman & smith, 1991; GRANT, 1994; NOEL, 1995 PERBAIKAN YANG MUNGKIN BISA DILAKUKAN MARTIN, & Rohrich, 1991; stachowiski, 1991 SIKAP TRHDP BLN King & Young, 1994 PROGRAM-PROGRAM YANG ADA DI AS PEMAHAMAN PRIBADI DARI CALON-CALON GURU PERLUNYA STUDI LANJUT: B UDAYA YANG BUKAN PENUTUR ASLI B. INGGERIS PERTANYAAN: APAKAH PROGRAM STUDI JANG-KA PENDEK DI BUDAYA YANG BUKAN POENUTUR ASLI B. INGGERIS MEMBANTU MENCIPATKAN TANGGAP BUDAYA PADA PARA CALON GURU B. INGGERIS? DIDOMINASI OLEH BUDAYA BRBHS ING Mahan & Stachowski, 1990 Quinn, Barr, Mc. Kay, Jachow PROGRAM KONVENSIONAL Colville Hall, Macdonald & Smolen, 1995; Rodrigues & Sjostrom, 1995; Vavrus, 1994 PEMAHAMAN PRIBADI TTG CALON-CALON GURU Cockrell, Placier, Cockrell & Middleton, 1999; Goodwin 1997; Kea & Bacon 1999 PROGRAM ANTAR BUDAYA Cooper, Beare & Thorman, 1990; Larke, Wiseman & Bradley, 1990

Figure 4. 9 PETA KEPUSTAKAAN (RANCANGAN SIRKULER) BUDAYA YANG BUKAN BUDAYA BERBAHASA INGGERIS PERTANYAANNYA:

Figure 4. 9 PETA KEPUSTAKAAN (RANCANGAN SIRKULER) BUDAYA YANG BUKAN BUDAYA BERBAHASA INGGERIS PERTANYAANNYA: BAGAIMANA BENTUK PROGRAM BELAJAR DI LUAR NEGERI DI NEGARA YANG PERLUNYA STUDI LANJUT BUKAN BERBUDAYA/BERBAHASA INGGERIS MEMBANTU MENCIPTAKAN TANGGAP BUDAYA BAGI CALON-CALON GURK U ? PROGRAM BELAJAR DI LN PEMAHAMAN PRIBADI TTG CALON -CALON GURU (Friesen, Kang, & Mc. Dougall, 1995) Sikap terhadap belajar di LN (King & Young, 1994) PROGRAM-PROGRAM YANG ADA DI AS PEMAHAMAN PRIBADI TTG CALON-CALON GURU (Cockrell, Placier, Crockrell, Milleton, 1999) PROGRAM KONVENSIONAL (Colville-Hall, Macdonald, & Smolen, 1995) Didminasi oleh budaya berbahasa Inggeris (Mahan & Stachowski, 1990) PROGRAM-PROGRAM ANTAR BUDAYA (Cooper, Beare, & Thorman, 1990)

ANALISIS STUDI KEPUSTAKAAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF v DALAM PENELITIAN KUALITATIF, STUDI KEPUSTAKAAN TIDAK SEBANYAK/SEKOMPREHENSIF

ANALISIS STUDI KEPUSTAKAAN DALAM PENELITIAN KUALITATIF v DALAM PENELITIAN KUALITATIF, STUDI KEPUSTAKAAN TIDAK SEBANYAK/SEKOMPREHENSIF DALAM PENELITIAN KUANTITATIF; v DIGUNAKAN UNTUK MEMPERLIHATKAN BETAPA PENTINGNYA MASALAH YANG INGIN DITELITI’ v. PERTANYAAN PENELITIAN PADA AKHIR BAB PENDAHULUAN TIDAK PERLU BERSUMBER DARI STUDI KEPUSTAKAAN; v DALAM BAB PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN, BAHAN KEPUSTAKAAN DIGUNAKAN UNTUK MEMPERLIHATKAN BAGAIMANA TEMA YANG DITELITI MEMPERKUAT DAN/ATAU MENYIMPANG DARI TEMUAN-TEMUAN PENELITIAN SEBELUMNYA.

CONTOH TINJAUAN KEPUSTAKAAN TEMATIK Diantara banyak hal, identitas ras merupakan rasa memiliki kelompok didasarkan

CONTOH TINJAUAN KEPUSTAKAAN TEMATIK Diantara banyak hal, identitas ras merupakan rasa memiliki kelompok didasarkan pada persepsi kebersamaan dalam hal garis keturunan (ras) dengan kelompok tertentu, seperti apa adanya, rasa kebersamaan itu memiliki dampak terhadap perasaan pribadi dan sikap yang bisa membedakan kelompok ras yang satu dengan kelompok ras yang lainnya (Helms, 1990; 1994: Mitchell & Dell, 1992). Para peneliti sepakat orang Amerika berkulit putih biasanya tidak tertantang bertanya pada diri mereka sendiri, “Apa sih maknanya menjadi orang berkulit putih? ” (Pope-Davis & Ottavi, 1994). . (hal. 511)

CONTOH TINJAUAN KEPUSTAKAAN PER KAJIAN S. P. Brown, Parham dan Yonker (1996) menggunakan Skala

CONTOH TINJAUAN KEPUSTAKAAN PER KAJIAN S. P. Brown, Parham dan Yonker (1996) menggunakan Skala Identitas Ras Kulit Putih untuk mengukur perubahan identitas ras kulit putih dari 35 orang mahasiswa pasca-sarjana berkulit putih yang ikut serta dalam kuliah multikultural selama 16 minggu. 80% dari partisipan tersebut telah mengikuti pelatihan multikultural sebelumnya dan kebanyakan diantara mereka sudah memiliki pengalaman dengan orang-orang yang memiliki latar belakang ras yang berbeda sekurang-kurangnya dua jenis ras, walaupun pengalaman-pengalaman tersebut tidak begitu jelas bentuknya. Para peneliti merancang perkuliahan tersebut atas tiga bidang yang berbeda—perolehan pengetahuan tentang diri sendiri, pengetahuan budaya, dan keterampilan-keterampilan lintas budaya—dan mereka menggunakan berbagai ragam metode mengajar seperti ceramah, pembicara luar dan simulasi. Hasilnya memperlihatkan bahwa pada akhir perkuliahan para wanita menerapkan lebih banyak butir dalam tahap ketergantungan semu pada skala identitas ras berkulit putih, dan pria lebih banyak menerapkan butir-butir ketimbang wanita dalam tahap otonomi. Para peneliti menyimpulkan hubungan kausal antara perkuliahan dan perubahan-perubahan ini yang ditemukan dalam kelompok. Nerville, Heppner, Louie, dan Thompson (1996) juga mengkaji perubahan yang sama tentang identitas ras kulit putih. . (hal. 8)

CONTOH meringkaskan tema dan cara menjustifikasi perlunya penelitian lanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dosen agar

CONTOH meringkaskan tema dan cara menjustifikasi perlunya penelitian lanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dosen agar menjadi peneliti yang produktif di dalam tinjauan kepustakaan memperlihatkan tiga tema: produktivitas awal (apakah para dosen mempublikasikan karya ilmiahnya pada awal karirnya? ) ; kemudian mentoring (apakah dosen melakukan magang dibawah bimbingan seorang peneliti senior? ) ; dan sistem dukungan (apakah para dosen memiliki pendanaan yang memadai untuk penelitian mereka? ). Faktor-faktor ini, walaupun penting, tidak terkait dengan waktu yang diperlukan oleh para dosen untuk melakukan penelitian. Apabila para dosen telah mengalokasikan waktunya untuk kegiatan-kegiatan dan penelitian ilmiah, ini akan membantu mereka untuk lebih memofokuskan perhatian mereka, menawarkan momentum-momentum untuk penelitian, dan mengeliminir kegiatan-kegiatan yang menghambat yang boleh jadi mengalihkan mereka dari penelitian.