PENELITIAN TINDAKAN KELAS METODOLOGI PENELITIAN Oleh Chrisnaji Banindra
PENELITIAN TINDAKAN KELAS METODOLOGI PENELITIAN Oleh Chrisnaji Banindra Yudha, M. Pd
Tujuan yang diharapkan Setelah proses pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat: ☼ Menuliskan tujuan, setting, metode, langkah penelitian ☼ Menjelaskan sumber data ☼ Memahami teknik pengumpulan data ☼ Menjelaskan teknik analisis data (reduksi data, deskripsi data, dan verifikasi data) ☼ Keabsahan Data ☼ Menentukan kriteria keberhasilan penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian B. Setting Penelitian 1. Tempat 2. Waktu C. Subjek Penelitian D. Metode Penelitian E. Langkah-Langkah Penelitian F Sumber Data G. Teknik Pengumpulan Data H. Instrumen Penelitian 1. Definisi Konseptual 2. Definisi Operasional 3. Instrumen Penelitian I. Teknik Analisis Data 1. Reduksi Data 2. Deskripsi Data 3. Verifikasi Data J. Keabsahan Data K. Kriteria Keberhasilan Penelitian
TUJUAN PENELITIAN � Peneliti menjelaskan tujuan penelitian, yaitu untuk meningkatkan variabel masalah disebabkan variabel tindakan (alternatif tindakan) � Tujuan penelitian menyatakan target tertentu yang akan diperoleh dari kegiatan penelitian yang direncanakan. � Tujuan penelitian harus dinyatakan secara spesifik dalam pernyataan yang jelas. � Kemukakan secara singkat tujuan penelitian sesuai dengan permasalahan penelitian yang telah diidentifikasi dan dirumuskan. � Tujuan umum dan khusus dikemukakan secara jelas sehingga dapat diukur tingkat pencapaian keberhasilannya.
Contoh Tujuan Penelitian Judul: Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III -----) Tujuan: � Mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf siswa. � Meningkatkan kualitas proses yang meliputi suasana belajar, motivasi, aktivitas belajar, partisipasi siswa, dan keterampilan sosial dalam pembelajaran menulis paragraf melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD. � Meningkatkan kemampuan menulis paragraf siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
SETTING PENELITIAN ï Setting penelitian mengacu pada waktu dan tempat penelitian dilakukan. ï Tempat penelitian perlu disebutkan secara singkat, selain itu perlu diuraikan secara ringkas alasan objektif atau alasan ilmiah pemilihan tempat, yaitu alasan yang berkaitan dengan masalah dan pemecahannya ï Waktu penelitian memuat uraian tentang waktu dan jadwal penelitian. Ada baiknya disertai juga dengan alasan rasional mengapa waktu tersebut dipilih dan dipandang tepat digunakan untuk penelitian.
Contoh Tempat Û Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Islam PB Soedirman Cijantung. , yang terletak di ---- Pemilihan tempat itu didasarkan pada pertimbangan, pertama ---- Kedua, -----, dan seterusnya. Waktu Û Penelitian ini dilakukan pada semester ----- tahun pelajaran ---- Waktu penelitian berlangsung selama---bulan, yaitu dari bulan ------ sampai dengan bulan-----. Penentuan waktu tersebut dilakukan dengan alasan -----
SUBJEK PENELITIAN Peneliti menjelaskan subjek yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran. � Subjek penelitian adalah siswa dan guru yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini sangat bergantung pada setting penelitian dan peneliti. � Jika peneliti melakukan penelitian PTK di kelas yang diampunya, maka subjek penelitian adalah siswa di kelas itu. � Jika peneliti melakukan PTK di kelas yang tidak diampunya dan peneliti tersebut melibatkan guru kelas sebagai kolaborator, maka subjek penelitiannya meliputi siswa dan guru (guru kelas �
Contoh Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III G SD Islam PB Soedirman Cijantung Jakarta Timur. Adapun jumlah siswa kelas III G adalah 32 orang, yang terdiri atas 18 siswa perempuan dan 14 siswa laki. Contoh lain Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa dan guru kelas III G sebagai kolaborator. Siswa yang dijadikan subjek penelitian ini adalah siswa kelas III G, yang berjumlah 32 orang terdiri atas 18 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Sedangkan guru kelas III G yang dijadikan subjek penelitian adalah Zarkasih, S. Pd
METODE PENELITIAN � Peneliti menjelaskan pendekatan dan metode penelitian tindakan yang digunakan dalam pemecahan masalah. Contoh Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research). Penelitian tindakan adalah penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi praktik pendidikan. Penelitian tindakan ini merupakan suatu cara untuk melakukan perbaikan praktik pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilaksanakan di kelas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseach).
lanjutan Dalam penelitian tindakan kelas ini, ada dua aktivitas yang dilakukan secara simultan, yaitu pertama, aktivitas tindakan (action) dan kedua, aktivitas riset (research). Riset adalah program atau rencana kerja yang disusun untuk memecahkan masalah utama yang berkaitan dengan kemampuan menulis paragraf. Aktivitas tindakan merupakan salah satu aspek terpenting dalam penelitian tindakan kelas. Aktivitas tindakan perlu direncanakan agar dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Perencanaan tindakan diarahkan pada proses pembelajaran di kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Adapun model yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart. Pada model Kemmis setelah suatu siklus diimplementasikan, setelah refleksi, diikuti perencanaan ulang (replanning) atau revisi terhadap implementasi siklus sebelumnya. Menurut Kemmis dan Taggart, penelitian tindakan memiliki 4 komponen yang pada dasarnya merupakan suatu siklus yang meliputi tahap-tahap sebagai berikut: (1) tahap perencanaan (plann), (2) tahap tindakan (act), (3) tahap observasi (observe), dan (4) tahap refleksi (reflect), kemudian dilanjutkan dengan perencanaan ulang (replaning), tindakan, observasi, dan refleksi untuk siklus berikutnya dan begitu seterusnya membentuk suatu spiral. (ket: dibuat desain model Taggart)
PROSEDUR PENELITIAN Peneliti menjelaskan langkah-langkah penelitian yang terdiri dari siklus ª Setiap siklus terdiri dari beberapa tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi ª Jumlah siklus tidak ditentukan (minimal 2 siklus) tergantung pada pencapaian target penelitian berdasarkan kriteria keberhasilan penelitian. ª Perlu digambarkan rancangan tindakan pada masing-masing siklus ª
Contoh Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa model yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart. Model ini terdiri atas tahap-tahap sebagai berikut: (1) tahap perencanaan, (2) tahap tindakan, (3) tahap observasi, dan (4) tahap refleksi, kemudian dilanjutkan dengan perencanaan ulang (replaning), tindakan, observasi, dan refleksi untuk siklus berikutnya dan begitu seterusnya membentuk suatu spiral Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 8 pertemuan yang dibagi dalam dua siklus, setiap siklus dilakukan selama 4 pertemuan. Masing-masing pertemuan dilakukan selama 2 jam pelajaran atau 60 menit, disesuaikan dengan waktu belajar di sekolah.
lanjutan Untuk lebih jelasnya, secara umum prosedur tahapan intervensi tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini dijelaskan sebagai berikut. 1. Kondisi Awal 2. Siklus 1 a. Perencanaan b. Tindakan c. Pengamatan/Observasi d. Refleksi 3. Siklus 2 ( tahapan sama seperti siklus 1 ) 4. Kondisi Akhir Catatan: Jelaskan masing-masing tahapan)
Kondisi Awal � Perlu diketahui agar perencanaan penanganan aktivitas tindakan menjadi lebih jelas, terarah dan sesuai dengan sasaran yang ditentukan. � Dimaksudkan untuk melihat dan mengetahui keadaan subjek yang akan diteliti dan latar penelitian. Kondisi awal adalah keadaan siswa sebelum memperoleh perlakuan penelitian tindakan. � dapat diketahui dengan cara melakukan observasi proses belajar mengajar, wawancara, studi dokumentasi, memberikan tes (dianalisis dan dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan). � Kondisi awal inilah yang dijadikan dasar untuk membuat rencana tindakan pada siklus satu.
Perencanaan � Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan baik secara umum maupun secara khusus. � Peneliti sebagai konseptor atau planner melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan-----(Variabel tindakan) � Tulis standar kompetensi dan kompetensi dasar masalah yang akan ditingkatkan. � Buat RPP yang berisikan langkah pembelajaran dengan menerapkan ------(variabel tindakan) sebagai intervensi tindakan, membuat lembar kerja siswa (LKS), membuat instrumen yang digunakan dalam siklus penelitian tindakan kelas, yaitu format observasi untuk mengamati proses belajar mengajar dan menyusun alat evaluasi pembelajaran.
Tindakan Pada tahap peneliti menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan peneliti sesuai dengan variabel tindakan. Contoh (pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam menulis paragraf) Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah membagi siswa dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok bersifat heterogen, yaitu terdiri dari 1 orang berkemampuan tinggi, 2 orang berkemampuan sedang, dan 1 orang berkemampuan rendah. Selanjutnya, menyajikan materi pelajaran, yaitu menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan, diberikan materi diskusi dan guru mengarahkah kelompok, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok, memberikan tes atau kuis, serta memberikan penguatan dan kesimpulan bersama-sama. �
Pengamatan � Pada tahap ini peneliti mengobservasi kegiatan yang dilakukan Contoh (pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam menulis parafraf) Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan, yaitu mengamati kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, mengamati suasana belajar, motivasi belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD, mengamati siswa dalam berdiskusi kelompok dengan mengamati aktivitas belajar, interaksi dan partisipasi, keterampilan sosial siswa. Selanjutnya membuat laporan hasil pengamatan yang dilakukan untuk merekam yang terjadi selama proses belajar mengajar.
Refleksi � Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah dan/atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang telah dilakukan. � Hasil refleksi itu digunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK. � Dengan perkataan lain, refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan akhir yang mungkin ditetapkan dalam rangka pencapaian berbagai tujuan sementara lainnya.
Kondisi Akhir Peneliti perlu dan sangat dibutuhkan mengetahui kondisi akhir. � Diperlukan untuk memperoleh informasi tentang subjek penelitian setelah diberikan perlakuan tindakan. � Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan variabel masalah sebelum dan sesudah diberikan tindakan. � Cara mengetahui kondisi akhir, yaitu skor yang diperoleh dari kondisi awal dibandingkan dengan skor akhir pada siklus 1, siklus 2 kemudian dihitung peningkatannya berdasarkan prosentase. �
SUMBER DATA Peneliti menjelaskan siapa yang menjadi sumber data dalam penelitian ☼ Sumber data bisa siswa, guru, dan kolaborator (guru mitra). ☼ Pada bagian ini hendaknya dikemukakan jenis data apa saja yang dibutuhkan serta sumber data tersebut. ☼ Jenis data yang dijelaskan disesuaikan dengan fokus penelitian. ☼
Contoh ☼ Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa informasi tentang proses pembelajaran menulis paragraf melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, kemampuan siswa dalam menulis paragraf. Adapun sumber data penelitian ini adalah informan atau nara sumber, yaitu siswa dan guru. Selain itu, dokumen atau arsip antara yang antara lain berupa kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, hasil karangan siswa, dan buku penilaian.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA J Peneliti menjelaskan uraian cara-cara dan alat dalam mengumpulkan data, antara lain format-format wawancara, observasi, studi dokumen, dan dapat juga hasil tes siswa bila yang diteliti adalah ranah kognitif. Contoh Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini antara lain pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan tes yang masing-masing secara singkat diuraikan berikut ini. a. Pengamatan : dilakukan untuk proses pembelajaran yang menerapkan -------b. Wawancara : dilakukan dengan ------ untuk -----c. Catatan lapangan : digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran melalui observasi kemudian dituangkan dalam catatan lapangan d. Tes : digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis paragraf setelah dilakukan proses pembelajaran-------.
TEKNIK ANALISIS DATA Peneliti menjelaskan teknik dan kriteria analisis yang digunakan untuk menganalisis data (reduksi data, deskripsi data, dan verifikasi data) ¯ Reduksi data: melakukan seleksi terhadap data yang relevan ¯ Deskripsi data: menyajikan data baik data kualitatif maupun data kuantitatif menjadi informasi yang memungkinkan peneliti menarik kesimpulan atau verifikasi. Deskripsi data disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan sebagainya. ¯ Verifikasi data; interpretasi data berdasarkan hasil deskripsi data. ¯
TEKNIK ANALISIS DATA (lanjutan) ¯ Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan antara lain dengan teknik deskriptif komparatif (statistik deskriptif komparatif) dan teknik analisis kritis. Teknik statistik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antarsiklus. Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus. Misal: membandingkan rerata nilai kemampuan menulis siswa/nilai perseorangan siswa pada kondisi sebelum tindakan, setelah siklus II, dan seterusnya.
TEKNIK ANALISIS DATA (lanjutan) � Teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif. Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan kriteria normatif yang diturunkan dari kajian teoretis maupun dari ketentuan yang ada. � Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilakukan bersamaan dan/atau setelah pengumpulan data.
TEKNIK KEABSAHAN DATA ï Peneliti menjelaskan proses memvalidasi data melalui trianggulasi dengan cara membandingkan data yang terkumpul dari berbagai sumber antara lain tes, hasil observasi, hasil wawancara, dan catatan lapangan. Triangulasi adalah teknik pemeriksanaan validitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan data itu (Lexy J. Moleong, 1995: 178). ï Teknik triangulasi yang digunakan antara lain berupa triangulasi sumber data dan triangulasi metode pengumpulan data. ï
� Misalnya, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam kegiatan menulis paragraf dan faktor-faktor penyebabnya, peneliti melakukan hal-hal berikut: (1) memberikan tes menulis paragraf dan selanjutnya menganalisis hasil itu untuk mengidentifikasi kesalahan yang masih mereka buat dan (2) melakukan wawancara dengan guru untuk mengetahui pandangan guru tentang hambatan-hambatan yang dialami siswa dalam menulis paragraf, fasilitas pembelajaran yang dimiliki atau tidak dimiliki sekolah, kegiatan pembelajaran menulis paragraf di kelas, penilaian yang dilakukan guru, dan sebagainya.
Contoh Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan data. Pada penelitian ini pemeriksaan keabsahan data peneliti lakukan dengan cara trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu. Dalam hal ini trianggulasi dilakukan dengan pemeriksaan sumber. Trianggulasi dilakukan terhadap data-data hasil observasi, hasil wawancara, catatan lapangan, dan tes menulis paragraf siswa.
KRITERIA KEBERHASILAN PENELITIAN � Peneliti menetapkan kriteria keberhasilan penelitian yang digunakan sebagai dasar keberhasilan suatu tindakan yang dilakukan � Pada bagian ini perlu dikemukakan atau dirumuskan indikator sebagai tolok ukur keberhasilan penelitian yang dilakukan. Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian
Contoh Kriteria Keberhasilan Penelitian Keberhasilan terhadap tindakan yang dilakukan didasarkan pada suatu kriteria tertentu. Kriteria keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Adanya peningkatan kemampuan menulis paragraf siswa kelas III SD PB. Sudirman Cijantung Jakarta Timur. Kriteria keberhasilan kemampuan menulis paragraf secara kuantitatif didasarkan pada hasil perhitungan secara prosentase. Penelitian berhasil jika siswa yang mendapat nilai 7, 5 di atas 80% dan nilai rata-rata d I atas 7, 5 2. Siswa merasa suasana belajar yang menyenangkan, meningkatnya motivasi belajar, aktivitas belajar, partisipasi aktif, dan keterampilan sosial siswa dalam proses pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
� Terimakasih
- Slides: 33