PTK Penelitian Tindakan Kelas Khairil Ansari Penelitian tindakan

  • Slides: 107
Download presentation
PTK Penelitian Tindakan Kelas Khairil Ansari

PTK Penelitian Tindakan Kelas Khairil Ansari

Penelitian tindakan l Ada tindakan l Cermati proses dan akibat tindakan l Lakukan tindakan

Penelitian tindakan l Ada tindakan l Cermati proses dan akibat tindakan l Lakukan tindakan berikutnya l Sampai dampak tindakan sesuai tujuan

Fokus PTK guru • Berfokus pada PBM di kelasnya untuk peningkatan proses dan hasil

Fokus PTK guru • Berfokus pada PBM di kelasnya untuk peningkatan proses dan hasil belajar

Latar Belakang Siswa Fokus PTK l Rancangan, Sajian, Evaluasi Pembelajaran l Manajemen l Guru

Latar Belakang Siswa Fokus PTK l Rancangan, Sajian, Evaluasi Pembelajaran l Manajemen l Guru l Tujuan, kurikulum l Sarana/prasarana Hasil

CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN MERUPAKAN KEGIATAN NYATA, HASIL PEMIKIRAN YANG DIRANCANG GURU UNTUK MENINGKATKAN MUTU

CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN MERUPAKAN KEGIATAN NYATA, HASIL PEMIKIRAN YANG DIRANCANG GURU UNTUK MENINGKATKAN MUTU KBM 2. MERUPAKAN TINDAKAN YANG DIBERIKAN OLEH GURU KEPADA SISWA 3. TINDAKAN HARUS TAMPAK NYATA BERBEDA DARI BIASANYA – HARUS TIDAK SEPERTI BIASANYA 4. TERJADI DALAM SIKLUS SEBAGAI EKSPERIMEN BERKESINAMBUNGAN; MINIMUM DUA SIKLUS 5. HARUS ADA PEDOMAN YANG JELAS SECARA TERTULIS, DIBERIKAN KEPADA SISWA AGAR DAPAT MENGIKUTI TAHAP DEMI TAHAP. 1.

Syarat PTK Jangan gangu PBM Jangan menyita waktu Metodologi tetap Ikuti etika Bertujuan perbaikan

Syarat PTK Jangan gangu PBM Jangan menyita waktu Metodologi tetap Ikuti etika Bertujuan perbaikan profesi Masalah sederhana, nyata, jelas dan tajam

Masalah menarik Metode Mengajar Strategi pembelajaran Evaluasi hasil-proses Pemahaman sikap Perancangan Pembelajaran Pengelolaan, Motivasi,

Masalah menarik Metode Mengajar Strategi pembelajaran Evaluasi hasil-proses Pemahaman sikap Perancangan Pembelajaran Pengelolaan, Motivasi, dll Adminsitrasi Sekolah, dll

Tindakan (action) l. Sengaja dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu l. Dalam rangkaian siklus.

Tindakan (action) l. Sengaja dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu l. Dalam rangkaian siklus.

Contoh Judul dan Tindakannya Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Sistem Pencernaan Makanan Melalui Pembelajaran Kooperatif

Contoh Judul dan Tindakannya Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Sistem Pencernaan Makanan Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Mencari Pasangan Bagi Siswa SMP kelas. . dst l Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Metode Kerja Kelompok Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas VI SD… dstnya l Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based l Instruction (PBI) , bagi siswa SMA …. dstnya

l Tindakan yang bermanfaat l. Peneliti yakin (berdasar teori) terhadap manfaat dari tindakan yang

l Tindakan yang bermanfaat l. Peneliti yakin (berdasar teori) terhadap manfaat dari tindakan yang akan dilakukan

Contoh Teori Ausubel (1963): Guru tidak hanya memberikan sejumlah konsep kepada siswa untuk dihapal,

Contoh Teori Ausubel (1963): Guru tidak hanya memberikan sejumlah konsep kepada siswa untuk dihapal, tetapi bagaimana konsep-konsep tersebut dapat bertahan lama dalam pikiran siswa. Siswa menjadi pusat pembelajaran, siswa sebagai mitra aktif, bukan sekedar penerima pengajaran Menurut Sutomo (1996: 14): bahwa perencanaan pembelajaran harus optimal, dengan salah satu metode yakni Pembelajaran Kooperatif Model Mencari Pasangan. keunggulan yang dimiliki Model ini yaitu memotifasi siswa aktif belajar dalam kelompok pasang-pasangan.

Siklus 1 Perencanaan (1) Refleksi (2) S i k l u s 3 dstnya…

Siklus 1 Perencanaan (1) Refleksi (2) S i k l u s 3 dstnya… SELESAI Tindakan dan Observasi ( 1 ) Tindakan dan Observasi ( 2 ) Refleksi (1) Siklus 2 Perencanaan (2) Prosedur Penelitian

Berapa Siklus? l Tergantung kepuasan peneliti l. Minimum 2 siklus l. Umumnya 3 -5

Berapa Siklus? l Tergantung kepuasan peneliti l. Minimum 2 siklus l. Umumnya 3 -5 siklus

1. 2. 3. 4. 5. Untuk analisis di gunakan empat macam instrumen penilaian yaitu

1. 2. 3. 4. 5. Untuk analisis di gunakan empat macam instrumen penilaian yaitu : Lembar pengamatan KBM Lembar hasil belajar siswa Lembar penilaian kinerja kelompok Lembar informasi balikan siswa Jurnal

Langkah PTK Identifikasi dan analisis masalah (apa, mengapa, bagaimana? ) Merumuskan Masalah hub. variabelnya

Langkah PTK Identifikasi dan analisis masalah (apa, mengapa, bagaimana? ) Merumuskan Masalah hub. variabelnya jelas dan dpt diuji. Merumuskan tindakan (altenatif, pilih, cara pengujiannya) Melaksanakan Tindakan (rencana, lakukan, amati hasil) Melakukan Refleksi (analisis, tarik kesimpulan untuk tindakan berikutnya…)

LAPORAN (KTI) PTK Permasalahan (latar belakang, rumusan, I. tujuan dan manfaat, hipotesis tindakan) II.

LAPORAN (KTI) PTK Permasalahan (latar belakang, rumusan, I. tujuan dan manfaat, hipotesis tindakan) II. Kajian Pustaka III. Metode Penelitian (Rancangan, subjek, Instrumen, Teknik Pengumpulan dan Analisis data) IV. Hasil penelitian dan pembahasan V. Penutup (Kesimpulan dan Saran)

A. Kajian teori 1. Peningkatan prestasi belajar siswa Hasil Belajar Siswa dapat ditingkatkan apabila

A. Kajian teori 1. Peningkatan prestasi belajar siswa Hasil Belajar Siswa dapat ditingkatkan apabila siswa diberi waktu yang cukup dan diberi bimbingan belajar yang memadai untuk mempelajari mater yang diberikan 2. Kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS) KKBTS adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan bersama guna menyelesaika persoalan-persoalan yang berkaitan dengan belajar a. Mengembangkan keterampilan belajar b. Mengembangkan motivasi dan disiplin belajar c. Meningkatkan hubungan sosial dengan teman sebaya d. Merencanakan kegiatan bersama secara efektif dan efisien 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam KKBTS a. Pembentukan kelompok b. Tempat Belajar c. Persiapan belajar d. Pengantar bicara e. Waktu belajar f. Cara pelaksanaannya

3. 6. Instrumen Penelitian a. Lembar tes tertulis pre tes dan pos tes l

3. 6. Instrumen Penelitian a. Lembar tes tertulis pre tes dan pos tes l b. Lembar Kerja Siswa (LKS) l c. Lembar observasi l d. Catatan lapangan. l

CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN (LANJUTAN) 6. TERLIHAT ADANYA UNJUK KERJA SISWA SESUAI PEDOMAN TERTULIS YANG

CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN (LANJUTAN) 6. TERLIHAT ADANYA UNJUK KERJA SISWA SESUAI PEDOMAN TERTULIS YANG DIBERIKAN OLEH GURU. 7. ADA PENELUSURAN TERHADAP PROSES, DENGAN PEDOMAN PENGAMATAN 8. ADA EVALUASI TERHADAP HASIL DENGAN INSTRUMEN YANG RELEVAN 9. KEBERHASILAN TINDAKAN DILAKUKAN DALAM BENTUK REFLEKSI, MELIBATKAN SISWA YANG DIKENAI TINDAKAN 10. HASIL REFLEKSI HARUS TERLIHAT DALAM PERENCANAAN SIKLUS BERIKUTNYA

1. 2. 3. 4. 5. Untuk analisis di gunakan empat macam instrumen penilaian yaitu

1. 2. 3. 4. 5. Untuk analisis di gunakan empat macam instrumen penilaian yaitu : Lembar pengamatan KBM Lembar hasil belajar siswa Lembar penilaian kinerja kelompok Lembar informasi balikan siswa Jurnal

KESALAHAN UMUM APA YANG BANYAK DILAKUKAN GURU?

KESALAHAN UMUM APA YANG BANYAK DILAKUKAN GURU?

HANYA PEMBELAJARAN BIASA PENJELASAN: GURU MERASA SUDAH MELAKUKAN PENINGKATAN, PADAHAL SEBETULNYA BARU MERUPAKAN HAL

HANYA PEMBELAJARAN BIASA PENJELASAN: GURU MERASA SUDAH MELAKUKAN PENINGKATAN, PADAHAL SEBETULNYA BARU MERUPAKAN HAL YANG BIASA / HARUS DILAKUKAN, TETAPI SELAMA INI GURU BELUM MELAKUKAN (? ? ? ) CONTOH: 1. 2. 3. 4. 5. MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA MENGGUNAKAN ALAT PELAJARAN MENGEVALUASI ASPEK AFEKTIF MENGANALISIS PORTOFOLIO MENGANALISIS HASIL ULANGAN

PENELITIAN TINDAKAN BUKAN EKSPERIMEN KOMPARASI APA MAKSUDNYA?

PENELITIAN TINDAKAN BUKAN EKSPERIMEN KOMPARASI APA MAKSUDNYA?

SIKLUS BERBEDA DENGAN TINDAKAN YANG BERBEDA CONTOH: -- SALAH! * SIKLUS KE-1 : TUGAS

SIKLUS BERBEDA DENGAN TINDAKAN YANG BERBEDA CONTOH: -- SALAH! * SIKLUS KE-1 : TUGAS KELOMPOK HETEROGEN * SIKLUS KE-2 : TUGAS KELOMPOK HOMOGEN

Menyusun Usulan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Menyusun Usulan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Usulan Penelitian Rencana Tindakan dalam Pengembangan Profesi (bila akan melakukan Penelitian sbg kegiatan pengembangan

Usulan Penelitian Rencana Tindakan dalam Pengembangan Profesi (bila akan melakukan Penelitian sbg kegiatan pengembangan profesinya)

Untuk apa usulan penelitian? 1. RENCANA KEGIATAN – TINDAKAN 2. IZIN KEPALA SEKOLAH 3.

Untuk apa usulan penelitian? 1. RENCANA KEGIATAN – TINDAKAN 2. IZIN KEPALA SEKOLAH 3. 3. dan lain-lain

USULAN PENELITIAN di kelasnya Laporan Penelitian sebagai KARYA TULIS ILMIAH KTI yang APIK Angka

USULAN PENELITIAN di kelasnya Laporan Penelitian sebagai KARYA TULIS ILMIAH KTI yang APIK Angka Kredit KTI

Masalah dalam PBM di kelas Anda?

Masalah dalam PBM di kelas Anda?

Misalnya, siswa …. . • kurang berani bertanya • sulit memahami konsep • sukar

Misalnya, siswa …. . • kurang berani bertanya • sulit memahami konsep • sukar dalam menggunakan prinsip • suka bersikap agresif • dan lain-lain…

Bagaimana cara kita memecahkan masalah tersebut? • menggunakan metode mengajar yang baru? • memakai

Bagaimana cara kita memecahkan masalah tersebut? • menggunakan metode mengajar yang baru? • memakai rancangan baru? • memakai cara baru dalam evaluasi?

Contoh Siswa kurang mampu menggunakan rumus-rumus (prinsip) dalam topik X pada mata pelajaran Y

Contoh Siswa kurang mampu menggunakan rumus-rumus (prinsip) dalam topik X pada mata pelajaran Y di kelas Z …. Menurut teori metode mengajar CTL tipe 3 (misalnya) mampu memberikan manfaat yang lebih baik pada penggunaan konsep. . • Mana yang lebih unggul dalam metode CTL atau metode yang selama ini saya gunakan? (penelitian eksperimen di kelasnya) • Bagaimana penerapan metode CTL pada pembelajaran agar dicapai hasil yang paling optimal (penelitian tindakan kelas)

Latihan menyusun Usulan Penelitian Langkah 1 Tuliskan masalah dalam proses PBM di kelas Anda.

Latihan menyusun Usulan Penelitian Langkah 1 Tuliskan masalah dalam proses PBM di kelas Anda. . Siswa-siswa kurang / tidak mampu / sukar dalam …. …………………………………………………………… …. . Pada topik bahasan …………………. Pada mata pelajaran ……………………. . Di semester …………………………. . Kelas ……………………………. . Sekolah……………………………. .

Langkah 2 TINDAKAN yang akan Anda lakukan di semester yang akan datang untuk Tuliskan

Langkah 2 TINDAKAN yang akan Anda lakukan di semester yang akan datang untuk Tuliskan mengurangi masalah tersebut …. …………………………………………………………… …………………. . (apakah akan menerapkan metode mengajar yang baru, atau metode evaluasi yang baru? )

Langkah 2, lanjutan TINDAKAN yang akan Anda lakukan di semester yang akan Rinci urutan

Langkah 2, lanjutan TINDAKAN yang akan Anda lakukan di semester yang akan Rinci urutan datang untuk mengurangi masalah tersebut 1 …………. . 2 …………… 3 ………………. . 4 ……………………. . 5. dan seterusnya

Langkah 3 Apabila tindakan tersebut telah dilakukan (misalnya selama 3 bulan) tuliskan hasil apa

Langkah 3 Apabila tindakan tersebut telah dilakukan (misalnya selama 3 bulan) tuliskan hasil apa yang Anda harapkan terjadi Pada akhir kegiatan siswa diharapkan akan …… …. …………………………………………………… …………….

Langkah 4 Tuliskan bagaimana cara Anda dapat mengetahui terjadinya perubahan yang diharapkan… Untuk mengetahui

Langkah 4 Tuliskan bagaimana cara Anda dapat mengetahui terjadinya perubahan yang diharapkan… Untuk mengetahui hasil kegiatan akan dilakukan kegiatan berupa. . …. ………………………………………………. (apakah melalui tes, observasi, kuisener, chek list, atau yang lain? )

Kerangka Isi Usulan Penelitian Bab Pendahuluan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan

Kerangka Isi Usulan Penelitian Bab Pendahuluan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian Bab Kajian Pustaka Bab Rancangan Metode Bab Rancangan Paparan Hasil Bab Penjelasan Kegiatan Pendukung

Judul penelitian Tuliskan jelas namun singkat permasalahan yang diteliti, semua variabel (kata kunci) hendaknya

Judul penelitian Tuliskan jelas namun singkat permasalahan yang diteliti, semua variabel (kata kunci) hendaknya tercantum pada judul Melalui judul pembaca tertarik untuk membaca lebih jauh Ditulis dalam kalimat deklaratif (pernyataan dan bukan kalimat tanya) satu kalimat

Bab 1. Pendahuluan Judul penelitian: Tuliskan judul penelitian 1. Tujuan penelitian : Uraikan apa

Bab 1. Pendahuluan Judul penelitian: Tuliskan judul penelitian 1. Tujuan penelitian : Uraikan apa yang akan dicapai dengan penelitian ini. 2. Ruang lingkup/pembatasan masalah 3. Latar belakang masalah: Jelaskan pentingnya masalah dan penjelasan mengapa masalah ini dipermasalahkan. 4. Rumusan masalah: Tuliskan dengan baik rumusan masalah 5. Tujuan dan Manfaat : jabarkan apa tujuan dan manfaat dari hasil penelitian.

Latar belakang masalah Uraian pentingnya masalah dan penjelasan mengapa masalah ini dipermasalahkan. Alasan-alasan

Latar belakang masalah Uraian pentingnya masalah dan penjelasan mengapa masalah ini dipermasalahkan. Alasan-alasan

Rumusan masalah hal terpenting! merupakan INTI dari masalah. Nilai penelitian didasarkan pada baik-buruknya rumusan

Rumusan masalah hal terpenting! merupakan INTI dari masalah. Nilai penelitian didasarkan pada baik-buruknya rumusan masalahnya

Variabel variabel-variabel harus dapat diamati dan diukur. empat macam skala pengukuran Rasio, Interval, Ordinal

Variabel variabel-variabel harus dapat diamati dan diukur. empat macam skala pengukuran Rasio, Interval, Ordinal dan Nominal

Bab 2. Kajian Teori • Tinjauan pustaka: Tuliskan ringkasan hasil studi/teori-teori yang relevan dengan

Bab 2. Kajian Teori • Tinjauan pustaka: Tuliskan ringkasan hasil studi/teori-teori yang relevan dengan permasalahan digunakan dalam penyusunan hipotesis • Hipotesis-hipotesis : tuliskan dugaan sementara sesuai dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.

Hipotesis Jawaban sementara yang dirumuskan dari teori (tinjauan pustaka). Jawaban yang secara teoritis dianggap

Hipotesis Jawaban sementara yang dirumuskan dari teori (tinjauan pustaka). Jawaban yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenaran teorinya. Apakah harus mempunyai hipotesis? dapat ya dan dapat pula tidak. Jika penelitian merupakan penerapan dari metode ilmiah jawabannya adalah ya. Namun, terdapat pula penelitian yang komponennya tidak seperti itu.

Argumentasi ilmiah dilakukan melalui kajian pustaka. 1. Kaji teori-teori yang berhubungan dengan konsep-konsep yang

Argumentasi ilmiah dilakukan melalui kajian pustaka. 1. Kaji teori-teori yang berhubungan dengan konsep-konsep yang dipermasalahkan 2. Bahas hasil-hasil penelitian yang berhubungan; 3. Ajukan hipotesis dengan mendeduksi premis dari teori menuju kesimpulan yang berupa jawaban sementara (hipotesis) terhadap rumusan masalah.

Bab 3: Rancangan Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian: Jelaskan rancangan pelaksanaan penelitian : rancangan

Bab 3: Rancangan Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian: Jelaskan rancangan pelaksanaan penelitian : rancangan percobaan yang akan dipakai, pembagian kelompok sampel dll. 2. Uraikan mengenai variabel-variabel penelitian, populasi dan sampel serta teknik pencarian dan penggunaan sampel tersebut. 3. Tuliskan instrumen dan metode pengumpulan data yang dirancangkan. 4. Jabarkan rancangan tabulasi data dan analisis data yang akan dipakai dalam pengujian hipotesis.

Instrumen Penelitian. instrumen penelitian pembelajaran adalah (a) tes, (b) kuisener, (c) observasi atau pengamatan,

Instrumen Penelitian. instrumen penelitian pembelajaran adalah (a) tes, (b) kuisener, (c) observasi atau pengamatan, (d) skala penilaian dan lain-lain jenis instrumen sangat tergantung kepada data yang akan diambil, mentode pengambilan, ketersediaan waktu, dana dan fasilitas lain serta yang paling utama adalah tujuan penelitiannya.

Melaksanakan Penelitian No Macam kegiatan Rincian kegiatan 1 Memilih dan menganalisis masalah yang penting

Melaksanakan Penelitian No Macam kegiatan Rincian kegiatan 1 Memilih dan menganalisis masalah yang penting untuk dikaji/dipecahkan di bidang TEP Memilih masalah Melakukan studi pendahuluan Merumuskan masalah Mengkaji kepustakaan guna penrikan hipotesis Merumuskan hipotesis 2 Menentukan strategi dalam mengkaji atau memecahkan masalah Menentukan metode penelitian Menentukan variabel dan sumber data yang akan dikaji Menentukan dan menyusun instrumen sesuai dengan variabel dan data yang akan dikumpulkan 3 Mengumpulkan data Menguji validitas instrumen Melakukan proses pembelajaran dan melakukan pengumpulan data sebelum, selama dan pada akhir proses. 4 Mengolah, menganalisis dan menginterpetasi data Mendokumentasi semua data Memilah-milahkan data untuk dapat dianalisis sesuai tujuan Menganalisis data Menginterpetasi data sesuai dengan tujuan dan landasan teori Menarik kesimpulan 5 Menuliskan laporan Mendiskusikan hasil penelitian guna penyempurnaan laporan Menuliskan laporan

Mengumpulkan data Metode pengumpulan data Alat pengumpulan data Angket, kuisener, yang dapat berupa angket

Mengumpulkan data Metode pengumpulan data Alat pengumpulan data Angket, kuisener, yang dapat berupa angket terbuka, isian, rating scale, check-list, dan lain-lain Wawancara Pedoman wawancara Observasi Panduan observasi Dokumenter Format pencatatan dokumen Tes

Mengolah data Kegiatan Penjelasan 1 Mendokumentasi dan mengolah data Meneliti kembali semua data yang

Mengolah data Kegiatan Penjelasan 1 Mendokumentasi dan mengolah data Meneliti kembali semua data yang terkumpul dan termasuk mensortir data yang tidak benar Mengklasifikasi dan memberikan kode untuk keperluan tabulasi dan analisis 2 Mentabulasi data untuk dianalisis Menata dalam bentuk tabel. Pada tahapan ini dilakukan pemberian skor, pengubahan jenis data, dan lain-lain yang diperlukan sesuai tujuan penelitian 3 Menganalisis dan menginterpertasi data sesuai tujuan Melakukan pengujian dengan menggunakan analisis statistika yang sesuai dengan jenis data dan tujuan analisisnya. Bantuan berbagai program perangkat lunak akan sangat membantu akurasi dan kecepatan analisis.

Kerangka Isi Laporan Penelitian Bab Awal yang terdiri dari : halaman judul, lembaran persetujuan,

Kerangka Isi Laporan Penelitian Bab Awal yang terdiri dari : halaman judul, lembaran persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran (kalau ada) , serta abstrak atau ringkasan. Bab Inti yang umumnya terdiri dari beberapa Bab sebagai berikut Bab I Pendahuluan atau permasalahan, yang berisi latar belakang masalah, pembatasan, rumusan masalah, tujuan, kegunaan, definisi istilah, dan lain-lain Bab II Kajian Teori atau pembahasan kepustakaan, Bab III Metode Penelitian yang umumnya berisikan rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrument penelitian, pengumpulan data, analisis data Bab IV Hasil Penelitian dan Diskusi Hasil Penelitian, Bab V Kesimpulan dan Saran Bab Penunjang yang umumnya terdiri dari sajian daftar pustaka dan lampiran- lampiran.

l Usulan Peneilitian merupakan kegiatan awal dari tindakan pengembangan profesi yang berupa riset. l

l Usulan Peneilitian merupakan kegiatan awal dari tindakan pengembangan profesi yang berupa riset. l Kegiatan berikutnya adalah melaksanakan penelitian sebagai kegiatan pengembangan profesi

Contoh PTK

Contoh PTK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VI SDN 17 ARO IV KORONG KOTA SOLOK INNA WAHYUNINGSIH, S. Pd. Guru Sekolah Dasar Negeri 17 Aro IV Korong Kota Solok Sumatra Barat

B. RUMUSAN MASALAH Ø Ø Sejauh manakah peningkatan mutu proses pembelajaran keterampilan menulis narasi

B. RUMUSAN MASALAH Ø Ø Sejauh manakah peningkatan mutu proses pembelajaran keterampilan menulis narasi dengan menggunakan metode kerja kelompok? Sejauh manakah peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran keterampilan menulis narasi setelah menggunakan metode kerja kelompok?

JUDUL PENELITIAN AGUS PRABOWO S. B, S. Pd NIP. 131261329 SMP NEGERI 22 SEMARANG

JUDUL PENELITIAN AGUS PRABOWO S. B, S. Pd NIP. 131261329 SMP NEGERI 22 SEMARANG

A. Latar Belakang 1. Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika rata-rata di bawah standar

A. Latar Belakang 1. Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika rata-rata di bawah standar (banyak siswa tidak lulus) 2. Hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika rendah B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMPN 22 Semarang pada mata pelajaran Matematika melalui kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS) 2. Bagaimana perubahan sikap dan perilaku siswa Kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang dengan kegiatan kelompok belajar tutor sebaya C. Tujuan Penelitian 1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang, pada Mata Pelajaran Matematika 2. Merubah sikap dan perilaku belajar siswa D. Manfaat Penelitian 1. Meningkatkan kerjasama antara guru pembimbing dengan guru mata pelajaran Matematika. 2. Membantu guru mata pelajaran Matematika 3. Melatih siswa menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial 4. Menjadikan siswa sebagai model pembelajaran

JUDUL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

A. Latar Belakang 1. Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika rata-rata di bawah standar

A. Latar Belakang 1. Hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika rata-rata di bawah standar (banyak siswa tidak lulus) 2. Hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika rendah B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMPN 22 Semarang pada mata pelajaran Matematika melalui kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS) 2. Bagaimana perubahan sikap dan perilaku siswa Kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang dengan kegiatan kelompok belajar tutor sebaya C. Tujuan Penelitian 1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang, pada Mata Pelajaran Matematika 2. Merubah sikap dan perilaku belajar siswa D. Manfaat Penelitian 1. Meningkatkan kerjasama antara guru pembimbing dengan guru mata pelajaran Matematika. 2. Membantu guru mata pelajaran Matematika 3. Melatih siswa menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial 4. Menjadikan siswa sebagai model pembelajaran

A. Kajian teori 1. Peningkatan prestasi belajar siswa Hasil Belajar Siswa dapat ditingkatkan apabila

A. Kajian teori 1. Peningkatan prestasi belajar siswa Hasil Belajar Siswa dapat ditingkatkan apabila siswa diberi waktu yang cukup dan diberi bimbingan belajar yang memadai untuk mempelajari materi yang diberikan 2. Kegiatan kelompok belajar tutor sebaya (KKBTS) KKBTS adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan bersama guna menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan belajar a. Mengembangkan keterampilan belajar b. Mengembangkan motivasi dan disiplin belajar c. Meningkatkan hubungan sosial dengan teman sebaya d. Merencanakan kegiatan bersama secara efektif dan efisien 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam KKBTS a. Pembentukan kelompok b. Tempat Belajar c. Persiapan belajar d. Pengantar bicara e. Waktu belajar f. Cara pelaksanaannya

4. Komunikasi dan Interaksi dalam KKBTS a. Model Interaksi dan Komunikasi P A A

4. Komunikasi dan Interaksi dalam KKBTS a. Model Interaksi dan Komunikasi P A A Keterangan: P : Pemimpin A : Anggota Gambar 1 Komunikasi multi arah b. Peranan anggota c. Peranan pemimpin kelompok 5. Kelompok dan pemanfaatannya dalam KKBTS Kelompok yang sehat dan baik dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pelaksanaan KKBTS B. Temuan hasil penelitian yang relevan 1. Bimbingan belajar secara efektif dapat meningkatkan prestasi belajar yang cukup signifikan (Jauharotun 2002: 72) 2. Pemberian bimbingan belajar dapat meningkatakan minat belajar siswa (Prayatno 2003: 61) C. Kerangka pikir Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan, untuk meningkatkan melalui KKBTS D. Hipotesis tindakan Apabila siswa dikondisikan belajar melalui KKBTS maka prestasi belajar Matematika akan meningkat

A. Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi penelitian SMP Negeri 22 Semarang, Jalan Raya

A. Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi penelitian SMP Negeri 22 Semarang, Jalan Raya Gunungpati Semarang Jawa Tengah 2. Waktu penelitian Tanggal 22 September – 15 November 2006 B. Subjek penelitian Siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Semarang. Jumlah siswa 38 orang. C. Prosedur penelitian 1. Disain penelitian P R SIKLU S I O P T R SIKLU S II O T Keterangan : P = Perencanaan (Planning) T = Tindakan (Action) O = Observasi (Observation) R = Refleksi (Reflection) Gambar 2 Disain Penelitian Tindakan (action Research) 2. Data dan cara pengumpulannya a. Sumber data : Siswa, guru Matematika, peneliti. b. Teknik pengumpulan data : Panduan observasi, panduan wawancara jurnal kegiatan siswa, tes pengukuran hasil belajar. c. Instrumen pengumpulan data : Lembar Observasi, pedoman wawancara, kamera, daftar nilai guru Matematika 3. Teknik analisis data Secara kualitatif dan kuantitatif D. Indikator Keberhasilan Apabila hasil belajar siswa dapat direduksi mencapai rata-rata 80%

A. Hasil Penelitian 1. Pratindakan Sangat Rendah 12 siswa (31, 58%) Rendah 10 siswa

A. Hasil Penelitian 1. Pratindakan Sangat Rendah 12 siswa (31, 58%) Rendah 10 siswa (26, 32%) Cukup 9 siswa (23, 68%) Baik 7 siswa (18, 42 %) Sangat Baik 0 siswa (0%) Grafik 1 Pratindakan Rata-rata kelas hanya mencapai 61, 42 Batas tuntas yaitu 65

2. Hasil Siklus I a. Perencanaan - Membuat satuan layanan - Pembentukan Kelompok -

2. Hasil Siklus I a. Perencanaan - Membuat satuan layanan - Pembentukan Kelompok - Pelaksanaan KKBTS b. Pelaksanaan Hasil belajar siswa pada siklus I Sangat rendah Rendah Cukup Baik Sangat baik 8 siswa 10 siswa 2 siswa (21, 05%) (26, 32%) (5, 26%) Rata-rata kelas pra tindakan 61, 42 Rata-rata kelas siklus I 64, 84 Terjadi peningkatan 3, 42 atau 9 % Grafik 2 Siklus I

Observasi dilakukan pada waktu KKBTS atau proses pembelajaran berlangsung. c. Observasi Berdasarkan hasil observasi

Observasi dilakukan pada waktu KKBTS atau proses pembelajaran berlangsung. c. Observasi Berdasarkan hasil observasi siswa sangat aktif, antusias, saling mengemukakan Pendapat serta bekerjasama memecahkan masalah Gambar 3 Salah satu kelompok melaksanakan Gambar 4 Siswa saling bekerjasama dalam KKBTS dengan serius Memecahkan masalah yang diberikan oleh guru d. Refleksi 1) Siswa sangat senang dan tertarik dengan KKBTS 2) Siswa dapat memecahkan soal yang ditugaskan oleh guru 3) Siswa belum bisa memanfaatkan waktu dengan baik

3. Hasil Siklus II a. Perencanaan pada siklus II lebih meningkatkan pada uraian kegiatan

3. Hasil Siklus II a. Perencanaan pada siklus II lebih meningkatkan pada uraian kegiatan dan materi layanan, lebih menekankan pada peningktan KKBTS yang efektif dan efisien. b. Pelaksanaan Dalam siklus II dilakukan KKBTS yang lebih intensif dan terprogram, bahkan beberapa kelompok mendapat bimbingan langsung guru matematika, sehingga pelaksanaannya lebih efektif dan efisien. Gambar 5 Guru membimbing langsung pelaksanaan KKBTS

Hasil belajar siswa pada siklus II Sangat rendah 0 siswa (0%) Rendah 3 siswa

Hasil belajar siswa pada siklus II Sangat rendah 0 siswa (0%) Rendah 3 siswa (7, 89%) Cukup 17 siswa (44, 74%) Baik 13 siswa (34, 21%) Sangat baik 5 siswa (13, 16%) Grafik 3 Siklus II Rata-rata hasil tes pra tindakan 61, 42 Rata-rata hasil tes siklus I 64, 84 Rata-rata hasil tes siklus II 76, 39 Pada silkus II mengalami peningkatan 14, 97 atu 39, 40 % dari tes pra tindakan. Sedangkan siklus II mengalami peningkatan 11, 55 atau 30, 40 % dari siklus I. Dengan demikian hipotesis 0 ditolak dan gagal menolak hipotesis tindakan

c. Observasi 1) Berdasarkan pengamatan pada siklus II KKBTS berlangsung lebih baik 2) Tiap-tiap

c. Observasi 1) Berdasarkan pengamatan pada siklus II KKBTS berlangsung lebih baik 2) Tiap-tiap anggota kelompok bisa memanfaatkan waktu dengan baik 3) Para siswa dapat memanfaatkan bimbingan guru Matematika secara baik. Gambar 6 Pelaksanaan KKBTS pada siklus II berjalan lebih serius dan dapat memanfaatkan waktu d. Refleksi Dari hasil wawancara dengan siswa di peroleh hasil: 1) Berlatih hidup bermasyarakat 2) Siswa lebih mudah manerima penjelasan yang diberikan oleh temannya 3) Kepercayaan diri siswa lebih besar

B. Pembahasan Hasil Penelitian Rekapitulasi hasil penelitian pratindakan, siklus II Grafik 4 Rekapitulasi hasil

B. Pembahasan Hasil Penelitian Rekapitulasi hasil penelitian pratindakan, siklus II Grafik 4 Rekapitulasi hasil penelitian Rata-rata kemampuan kelas pada pratindakan mencapai 61, 42 termasuk kategori rendah. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I rata-rata kemampuan kelas mencapai 64, 84 termasuk kategori cukup, hasil ini sudah cukup menggembirakan. Kemudian setelah dilakukan tindakan ulang dengan perbaikan pada siklus II rata-rata kemampuan kelas mencapai 76, 39 termasuk kategori baik.

-PRA TINDAKAN 61, 42 - SIKLUS I 64, 84 NAIK 3, 42 (9 %)

-PRA TINDAKAN 61, 42 - SIKLUS I 64, 84 NAIK 3, 42 (9 %) NAIK 11, 55 (30, 4 %) - SIKLUS II 76, 39 - TOTAL NAIK 14, 97 - 39, 40 % Bersemangat dan percaya diri Berani mengajukan pertanyaan Berani menjawab pertanyaan dari guru

sekian Terima kasih

sekian Terima kasih

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DAN HEWAN VERTEBRATA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DAN HEWAN VERTEBRATA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MENCARI PASANGAN (PTK Pada Siswa SMP Negeri 1 Tibawa Kabupaten Gorontalo Tahun Pelajaran 2006/2007) Oleh : Mis Agustina Hadji Ali

Bab I. Pendahuluan Latar belakang Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan : 1. Siswa sulit

Bab I. Pendahuluan Latar belakang Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan : 1. Siswa sulit memahami konsep sistem pencernaan makanan pada manusia dan vertebrata disebabkan oleh keterbatasan buku sumber dan metode yang digunakan kurang menarik perhatian siswa. 2. siswa kurang dapat mengaitkan konsep satu dengan lainnya menjadi satu pemahaman yang utuh. 3. siswa kurang dapat bekerjasama dalam kelompok. 4. siswa kurang aktif mengemukakan pendapat. 5. lebih banyak siswa yang pasif dibandingkan dengan siswa yang aktif.

Ausubel (1963): Guru tidak hanya memberikan sejumlah konsep kepada siswa untuk dihapal, tetapi bagaimana

Ausubel (1963): Guru tidak hanya memberikan sejumlah konsep kepada siswa untuk dihapal, tetapi bagaimana konsep-konsep tersebut dapat bertahan lama dalam pikiran siswa. Siswa menjadi pusat pembelajaran, siswa sebagai mitra aktif, bukan sekedar penerima pengajaran Menurut Sutomo (1996: 14): bahwa perencanaan pembelajaran harus optimal, dengan salah satu metode yakni Pembelajaran Kooperatif Model Mencari Pasangan. keunggulan yang dimiliki Model ini yaitu memotifasi siswa aktif belajar dalam kelompok pasang-pasangan.

Berikut ini tabel data hasil belajar siswa Tahun Pelajaran Jumlah Siswa 2004/2005/2006 < 6,

Berikut ini tabel data hasil belajar siswa Tahun Pelajaran Jumlah Siswa 2004/2005/2006 < 6, 5 > 6, 5 Jumlah % 32 orang 14 orang 43, 75 18 orang 56, 25 30 orang 18 orang 60, 00 12 orang 40, 00

Rumusan Masalah Bagaimanakah pembelajaran koopereatif model mencari pasangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

Rumusan Masalah Bagaimanakah pembelajaran koopereatif model mencari pasangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep sistem pencernaan makanan pada manusia dan vertebrata, pada siswa kelas VIII 7 SMP Negeri 1 Tibawa. ? Pemecahan Masalah Pembelajaran kooperatif dengan model mencari pasangan mengharuskan siswa berpartisipasi aktif menemukan pasangan jawaban dari masing-masing pertanyaan tanpa memberitahukan jawaban dan pertanyaannya kepada siswa peserta lain. Dengan demikian melalui pembelajaran kooperatif model mencari pasangan diharapkan nilai ketuntasan materi yang disampaikan oleh guru terinternalisasi bahkan mungkin terjadi proses personalisme dalam diri siswa.

TUJUAN PENELITIAN 1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi di kelas VIII

TUJUAN PENELITIAN 1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi di kelas VIII 7 SMP Negeri 1 Tibawa. 2. Memperoleh gambaran umum tentang solusi terbaik guna meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran biologi kelas VIII 7 dengan model mencari pasangan melalui pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran. MANFAAT PENELITIAN Bagi Guru 1. Membantu memperbaiki / meningkatkan proses hasil belajar dan mengajar 2. Membantu dalam penyusunan karya ilmiah dan merupakan salah satu syarat dari golongan IV a ke IV b

Bagi Siswa Dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa Bagi Sekolah Membantu memperbaiki pembelajaran

Bagi Siswa Dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa Bagi Sekolah Membantu memperbaiki pembelajaran biologi di sekolah. HIPOTESIS TINDAKAN “Jika Menggunakan Pembelajaran Kooperatif maka, Model Mencari Pasangan pada konsep system pencernaan makanan pada manusia dan vertebrata pada siswa kelas VIII¹ SMP Negeri 1 Tibawa maka hasil belajar siswa akan meningkat ”.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. 2. KAJIAN TEORI 1. Belajar 2. Hasil Belajar 3.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. 2. KAJIAN TEORI 1. Belajar 2. Hasil Belajar 3. Pembelajaran Kooperatif 4. Pembelajaran Kooperatif Model Mencari. Pasangan 5. Konsep Sistem pencernaan Pada Manusia dan Vertebrata TEMUAN HASIL PENELITIAN Nusantari Elya, Tahun, 2002, 2003, 2004. - Pembelajaran Kooperatif TIPE STAD “Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa” - Pembelajaran Kooperatif TIPE JIGSAW “ Meingkatkan Keaktifan, Kemampuan Berfikir Kritis dan hasil belajar siswa” Labasengko (2005) Pembelajaran Kooperatif TIPE STAD “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Tempat : SMP Negeri 1 Tibawa

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Tempat : SMP Negeri 1 Tibawa pada siswa Kelas VIII 7 Waktu : Pada semester Ganjil Tahun Pelajaran 2006/2007 dilaksanakan selama 3 siklus. selama 3 Bulan Subjek Penelitian Jumlah siswa sebanyak = 30 orang Laki – laki = 12 orang Perempuan = 18 orang

Prosedur Penelitian 1. 2. 3. 4. Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan - Siklus 1 dilaksanakan

Prosedur Penelitian 1. 2. 3. 4. Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan - Siklus 1 dilaksanakan 3 kali pertemuan - Organ-organ Pencernaan - Kelenjar Pencernaan - Jenis Makanan - Kelainan dan Gangguan pada Organ-organ Pencernaan Makanan - Siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan - Pencernaan pada Hewan - Pencernaan ekstrasel dan intrasel - Pencernaan pada hewan invertebrata dan vertebrata Tahap Pemantauan dan Evaluasi, oleh guru Bidang Biologi selaku observer dan pendamping Peneliti yakni (Dosen Pendamping) Analisis dan Refleksi

1. 2. 3. 4. 5. Untuk analisis di gunakan empat macam instrumen penilaian yaitu

1. 2. 3. 4. 5. Untuk analisis di gunakan empat macam instrumen penilaian yaitu : Lembar pengamatan KBM Lembar hasil belajar siswa Lembar penilaian kinerja kelompok Lembar informasi balikan siswa Jurnal

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN Siklus 1 Pengamatan KBM Pertemuan 1 Aspek yang diamati

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN Siklus 1 Pengamatan KBM Pertemuan 1 Aspek yang diamati B CB KB TB Jumlah 10 13 - - 43, 47% 56, 52% - - B CB KB TB 12 11 - - 52, 17% 47, 83% - - Prosentasi Pencapaian Pertemuan 2 Aspek yang diamati Jumlah Prosentasi Pencapaian Pertemuan 3 Aspek yang diamati Jumlah Prosentasi Pencapaian B CB KB TB 14 9 - - 60, 87% 39, 13% - -

Siklus 1 Hasil Belajar Siswa Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa

Siklus 1 Hasil Belajar Siswa Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa 24 - - 5 - 17, 24% Prosentasi Pencapaian 82, 76% Daya Serap = 89, 60% Tabel hasil kinerja siswa untuk siklus 1 Aspek yang diamati Jumlah Siswa Prosentasi Pencapaian Ket; Kategori sangat baik Kategori cukup baik Kategori kurang baik SB B CB KB 5 5 17 1 17, 85% : 85 – 100 : 75 – 84 : 65 – 74 : 60 - 64 17, 85% 60, 71% 3, 57%

Jurnal Kegiatan Mengajar Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Negeri 1 Tibawa TP

Jurnal Kegiatan Mengajar Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Negeri 1 Tibawa TP 2006/2007 No Hari/tanggal Materi 1 7 November 2006 Sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan vertebrata 2 8 November 2006 Organ – organ pencernaan makanan 3 14 November 2006 Fungsi organ pencernaan makanan 4 15 November 2006 Kelenjar pencernaan 5 21 November 2006 Zat-zat makanan 6 22 November 2006 Kelainan/gangguan alat pencernaan 7 27 November 2006 Penilaian hasil siklus 1 Paraf Ket

Berdasarkan kegiatan guru selama melaksanakan siklus 1 maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut Guru

Berdasarkan kegiatan guru selama melaksanakan siklus 1 maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut Guru telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, kekurangnnya : pengalokasian waktu belum sesuai perencanaan karena siswa belum biasa sehingga perlu waktu agak lama untuk melaksanakannya. l Guru masih mendapatkan siswa yang belum dapat menyesuaikan dengan metode pembelajaran kooperatif model mencari pasangan. Terlihat dari siswa kurang disiplin, kurang aktif, kurang dapat bekerja sama dalam kelompoknya. l Guru telah membuat pias-pias karton yang berisi pertanyaan dan jawaban menyangkut materi yang disajikan. Namun keaktifan siswa kurang optimal sehingga guru membuat perencanaan yang lebih ekstra pada siklus 2 l

REFLEKSI 1. 2. 3. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih terdapat kesulitan yakni interaksi siswa

REFLEKSI 1. 2. 3. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih terdapat kesulitan yakni interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa dengan guru masih kurang optimal. Beberapa siswa belum mempersiapkan materi yang akan dipelajari sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran mengalami hambatan. Guru kurang optimal mengelola waktu, porsi pelaksanaan pembelajaran tidak seimbang Berdasarkan refleksi diatas menjadi dasar untuk ke siklus selanjutnya.

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR NO Aspek yang diamati Ya (Ada) Skor Tdk/Ada 4

LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR NO Aspek yang diamati Ya (Ada) Skor Tdk/Ada 4 1 Untuk Guru Untuk Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar A. Pendahuluan 1. Mengkaitkan pelajaran sekarang dengan yang terdahulu V 2. Memotivasi siswa V 3. Menyampaikan TPK V 3 2 Catatan 1

B. Kegiatan Inti 1. Memprosentasikan informasi V 2. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok V 3.

B. Kegiatan Inti 1. Memprosentasikan informasi V 2. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok V 3. Membimbing kelompok : V l Mengajukan pertanyaan V l Menjawab pertanyaan / menanggapi V l Menyampaikan ide/pendapat V l Mendengarkan secara aktif V l Bekerja dan belajar bersama V 4. Memberikan tes berupa resitasi/umpan balik/evaluasi V 5. Memberikan pengakuan / V

C. Penutup Membimbing siswa merangkum pelajaran Memberikan PR V V Suasana Kelas V 1.

C. Penutup Membimbing siswa merangkum pelajaran Memberikan PR V V Suasana Kelas V 1. Siswa antusias 2. Guru antusias V 3. Waktu sesuai alokasi V 4. Kegiatan belajar mengajar sesuai skenario V Untuk Siswa 1. Mengajukan pertanyaan V 2. Menjawab pertanyaan / menanggapi V 3. Menyampaikan ide/pendapat V 4. Mendengarkan secara aktif V

Siklus 2 Pengamatan KBM Pertemuan 1 Aspek yang diamati B CB KB TB Jumlah

Siklus 2 Pengamatan KBM Pertemuan 1 Aspek yang diamati B CB KB TB Jumlah 16 7 - - 69, 57% 30, 44% - - Pertemuan 2 Aspek yang diamati B CB KB TB Jumlah 18 5 - - 78, 26% 21, 74% - - Prosentasi Pencapaian Pertemuan 3 Aspek yang diamati Jumlah Prosentasi Pencapaian B CB KB TB 21 2 - - 91, 30% 8, 70% - -

Siklus 2 Hasil Belajar Siswa Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa

Siklus 2 Hasil Belajar Siswa Aspek yang diamati SB B CB KB Jumlah Siswa 21 4 1 3 - 7, 14% Prosentasi Pencapaian 92, 86% Daya Serap = 91, 72% Siklus 2 Hasil Kinerja Kelompok Aspek yang diamati Jumlah Siswa Prosentasi Pencapaian Ket; Kategori sangat baik Kategori cukup baik Kategori kurang baik SB B CB KB 5 16 7 - 17, 85% : 85 – 100 : 75 – 84 : 65 – 74 : 60 - 64 57, 14% 25, 00% -

Jurnal Kegiatan Mengajar Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Negeri 1 Tibawa TP

Jurnal Kegiatan Mengajar Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Negeri 1 Tibawa TP 2006/2007 No Hari/tanggal Materi 1 27 November 2006 Penilaian hasil siklus I 2 28 November 2006 Sistem pencernaan makanan pada hewan 3 5 Desember 2006 Pencernaan ekstrasel dan intrasel 4 6 Desember 2006 Pencernaa makanan pada hewan vertebrata 5 12 Desember 2006 Pencernaan makanan pada vertebrata 6 13 Desember 2006 Penilaian siklus II Paraf Ket

Berdasarkan kegiatan guru selama melaksanakan siklus 1 maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut l

Berdasarkan kegiatan guru selama melaksanakan siklus 1 maka dapat diuraikan hal-hal sebagai berikut l Guru telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, kekurangannya pada siklus 1 telah disesuaikan karena siswa telah berpengalaman. l Keaktifan siswa lebih meningkat dibanding siklus 1. l Terjadi kenaikan persentase ketuntasan belajar siswa

Penghargaan Kelompok Baik siklus 1 maupun siklus 2, kelompok yang memiliki kinerja baik yang

Penghargaan Kelompok Baik siklus 1 maupun siklus 2, kelompok yang memiliki kinerja baik yang diukur dari jumlah nilai dari anggota kelompok diberikan penghargaan berupa bonus nilai dan tepuk tangan

Informasi Balikan Melalui data lembar informasi balikan siswa sebanyak 85% menyatakan sangat tertarik dan

Informasi Balikan Melalui data lembar informasi balikan siswa sebanyak 85% menyatakan sangat tertarik dan merasakan banyak manfaatnya bila pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Kooperatif model mencari pasangan. Sehingga pada pembelajaran selanjutnya siswa menginginkan guru tetap menggunakan model pembelajaran mencari pasangan

Hasil refleksi Pada siklus 2 telah terjadi peningkatan baik pada proses kegiatan belajar mengajar

Hasil refleksi Pada siklus 2 telah terjadi peningkatan baik pada proses kegiatan belajar mengajar maupun hasil belajar siswa, yakni pada proses KBM presentase yang dicapai sebesar 91, 30 % kategori baik, kemudian pada hasil belajar siswa sebesar 92, 86 % kategori tuntas.

Lembar Informasi Balikan Siswa 1. 2. akah 3. 4. 5. 6. 7. Apakah anda

Lembar Informasi Balikan Siswa 1. 2. akah 3. 4. 5. 6. 7. Apakah anda senang diterapkan model mencari pasangan pada pembelajaran kooperatif konsep sistem pencernaan makanan pada manusia? A. Ya B. Tidak Apakah anda sudah memahami tentang model mencari pasangan dapat meningkatkan pemahaman tentang materi pencernaan makanan pada manusia ? A. Ya B. Tidak pemahaman tentang materi sistem pencernaan makanan pada manusia? A. Ya B. Tidak kriteria yang telah ditentufkan ? A. Ya B. Tidak kelompok? A. Ya B. Tidak Apakah lembar kerja yang diberikan guru jelas dan dimengerti ? A. Ya B. Tidak menggunakan model mencari pasangan?

Terima kasih

Terima kasih

Terima kasih

Terima kasih