PENGAJUAN PROPOSAL PTK JUPRI S Pd M Pd

  • Slides: 33
Download presentation
PENGAJUAN PROPOSAL PTK JUPRI, S. Pd M. Pd NIP. 19720405 199605 1 001 jupriar@yahoo.

PENGAJUAN PROPOSAL PTK JUPRI, S. Pd M. Pd NIP. 19720405 199605 1 001 jupriar@yahoo. com SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG JL. ALUN-ALUN SELATAN 14 LUMAJANG

JUDUL PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATERI MENDESKRIPSIKAN TEMPAT SESUAI DENAH DENGAN TEKNIK CERITA BERANTAI PADA

JUDUL PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATERI MENDESKRIPSIKAN TEMPAT SESUAI DENAH DENGAN TEKNIK CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS IV-C SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LANDASAN KOMPETENSI DASAR (KD) : 2. 1. MENDESKRIPSIKAN TEMPAT SESUAI DENGAN DENAH ATAU GAMBAR

LANDASAN KOMPETENSI DASAR (KD) : 2. 1. MENDESKRIPSIKAN TEMPAT SESUAI DENGAN DENAH ATAU GAMBAR DENGAN KALIMAT YANG RUNTUT

INDIKATOR MENJELASKAN DENAH SECARA LISAN 2. SISWA DAPAT MEMPERAGAKAN PERCAKAPAN 3. SISWA DAPAT MENJAWAB

INDIKATOR MENJELASKAN DENAH SECARA LISAN 2. SISWA DAPAT MEMPERAGAKAN PERCAKAPAN 3. SISWA DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN 1.

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH : BERBICARA MERUPAKAN SALAH SATU KETERAMPILAN BERBAHASA YANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH : BERBICARA MERUPAKAN SALAH SATU KETERAMPILAN BERBAHASA YANG UTAMA DAN YANG PERTAMA KALI DIPELAJARI OLEH MANUSIA. SETIAP MANUSIA DITUNTUT TERAMPIL BERKOMUNIKASI, TERAMPIL MENYAMPAIKAN PIKIRAN, GAGASAN IDE DAN PERSAAN.

KETERAMPILAN BERBICARA MEMILIKI PERANAN PENTING DALAM PENDIDIKAN. LANJUTAN KETERAMPILAN BERBICARA SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK BERBICARA

KETERAMPILAN BERBICARA MEMILIKI PERANAN PENTING DALAM PENDIDIKAN. LANJUTAN KETERAMPILAN BERBICARA SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK BERBICARA DIDEPAN ORANG BANYAK. KENYATAAN DI LAPANGAN MEMBUKTIKAN BAHWA PROSES PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-C SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG KHUSUSNYA ASPEK BERBICARA SANGAT RENDAH DAN TIDAK MEMENUHI KETUNTASAN YANG DITENTUKAN SEHINGGA PERLU SUATU TEKNIK UNTUK MENGATASINYA.

B. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAANYA Sesuai dengan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam

B. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAANYA Sesuai dengan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitihan tindakan kelas (PTK) ini adalah: 1. Bagaimanakah tehnik cerita berantai dapat meningkatkan proses keterampilan berbicara materi mendeskripsikan tempat sesuai denah pada siswa kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang ?

LANJUTAN 2. Apakah tehnik cerita berantai dapat meningkatkan hasil keterampilan berbicara materi mendeskripsikan tempat

LANJUTAN 2. Apakah tehnik cerita berantai dapat meningkatkan hasil keterampilan berbicara materi mendeskripsikan tempat sesuai denah pada siswa kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang ?

C. BATASAN MASALAH Agar kajian permasalahan tidak melantur tak terarah, maka perlu ditetapkan batasan

C. BATASAN MASALAH Agar kajian permasalahan tidak melantur tak terarah, maka perlu ditetapkan batasan sebagai berikut: 1. Ruang lingkup kajian dari segi bidang studi hanya difokuskan pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV semester I Tahun Pelajaran 2013/2014, khususnya pada aspek berbicara yang berhubungan dengan materi atau Kompetensi Dasar (KD): “Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtut”.

2. Subyek penelitian hanya terbatas pada siswa Kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang Semester

2. Subyek penelitian hanya terbatas pada siswa Kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014. 3 Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan secara individu oleh guru bidang studi yang bersangkutan. 4. Instrumen penelitian yang digunakan merupakan hasil buatan sendiri dari guru yang sekaligus peneliti.

5. Keterampilan berbicara dimaksudkan dalam penelitian tindakan ini terutama adalah kemampuan berbicara lisan di

5. Keterampilan berbicara dimaksudkan dalam penelitian tindakan ini terutama adalah kemampuan berbicara lisan di depan kelas dengan kalimat yang runtut serta dengan bahasa yang baik dan benar dalam kaitannya dengan proses pembelajaran. Jadi tidak menjangkau segala bentuk keterampilan berbicara. 6. Prestasi belajar dimaksudkan dalam penelitian ini dibatasi pada hasil penilaian atas kemampuan atau keterampilan berbahasa dari siswa yang berhubungan dengan aspek berbicara. Jadi, prestasi belajar yang berhubungan dengan keterampilan berbahasa lainnya seperti menyimak, membaca dan menulis tidak termasuk dalam jangkauan penelitian tindakan ini.

D. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian tindakan kelas ini tidak lain adalah: 1. Mendeskripsikan proses

D. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian tindakan kelas ini tidak lain adalah: 1. Mendeskripsikan proses peningkatan keterampilan berbicara dengan cerita berantai pada siswa kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang Tahun pelajaran 2013/2014. 2. Mendeskripsikan hasil peningkatan keterampilanberbicara dengan cerita berantai pada siswa kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang Tahun Pelajaran 2013/2014

3. Ingin mengetahui ada atau tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa Kelas IV-C SDN Ditotrunan

3. Ingin mengetahui ada atau tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa Kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang Tahun Pelajaran 2013/2014 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan metode cerita berantai.

E. HIPOTESIS TINDAKAN Jika pembelajaran dilakukan dengan menerapkan tehnik cerita berantai maka keterampilan berbicara

E. HIPOTESIS TINDAKAN Jika pembelajaran dilakukan dengan menerapkan tehnik cerita berantai maka keterampilan berbicara materi mendeskripsikan tempat sesuai denah pada siswa kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang akan meningkat

F. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan bisa bermanfaat: 1. Bagi siswa;

F. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan bisa bermanfaat: 1. Bagi siswa; sebagai wujud pengalaman belajar yang berpusat pada subyek didik, dirasakan menyenangkan, bisa memacu aktivitas belajar, meningkatkan keterampilan berbicara secara runtut, baik dan benar dan juga bisa meningkatkan prestasi belajar mereka.

2. Bagi guru yang bersangkutan dan teman sejawat; hasil penelitian tindakan ini setidaknya bisa

2. Bagi guru yang bersangkutan dan teman sejawat; hasil penelitian tindakan ini setidaknya bisa mendorong semangat untuk lebih meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru 3. Bagi sekolah; hasil penelitian ini setidaknya bisa dijadikan sebagai referensi untuk menambah dan memperkaya khazanah kepustakaan sekolah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mulai diberlakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mulai diberlakukan sejak tahun 2006 berdasarkan Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, Pembelajaran Bahasa Indonesia menekankan pentingnya penguasaan 4 (empat) macam keterampilan dasar berbahasa oleh subyek didik yang meliputi: keterampilan berbicara, menyimak atau mendengarkan (dengan pemahaman), membaca (dengan pemahaman) dan keterampilan menulis. Keempat macam keterampilan dasar berbahasa tersebut memiliki keterkaitan fungsional satu sama lain.

2. Namun demikian, tanpa mengabaikan keterampilan berbahasa yang lainnya, keterampilan berbicara dipandang memiliki peranan

2. Namun demikian, tanpa mengabaikan keterampilan berbahasa yang lainnya, keterampilan berbicara dipandang memiliki peranan sentral dalam tujuan pembelajaran bahasa, karena hakekat belajar bahasa adalah belajar komunikasi, terutama komunikasi lisan. Demikian pula dengan hakikat pembelajaran bahasa Indonesia. Hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia ialah peningkatan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tulisan (http: //tarmizi. wordpress. com/2009/03/08/).

3. Ironisnya, seperti dinyatakan oleh harian Kompas edisi 5 Juli 2004, “Belum semua guru

3. Ironisnya, seperti dinyatakan oleh harian Kompas edisi 5 Juli 2004, “Belum semua guru bahasa menyadari pembelajaran bahasa bertujuan meningkatkan keterampilan berbahasa. Keterampilan yang dimaksudkan itu adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan (http: //www 2. kompascetak/0407/06/humaniora/).

CAKUPAN BERBICARA � � � � � 1) berceramah, (2) berdebat, (3) bercakap-cakap, (4)

CAKUPAN BERBICARA � � � � � 1) berceramah, (2) berdebat, (3) bercakap-cakap, (4) berkhotbah, (5) bertelepon, (6) bercerita, (7) berpidato, (8) bertukar pikiran, (9) bertanya, (10) bermain peran, (11) berwawancara, (12) berdiskusi, (13) berkampanye, (14) menyampaikan sambutan, selamat, pesan, (15) melaporkan, (16) menanggapi, (17) menyanggah pendapat, (

18) menolak permintaan, tawaran, ajakan, � (19) menjawab pertanyan, � (20) menyatakan sikap, �

18) menolak permintaan, tawaran, ajakan, � (19) menjawab pertanyan, � (20) menyatakan sikap, � (21) menginformasikan, � (22) membahas, � (23) melisankan (isi drama, cerpen, puisi, bacaan), � (24) menguraikan cara membuat sesuatu, � (25) menawarkan sesuatu, � (26) meminta maaf, � (27) memberi petunjuk, � (28) memperkenalkan diri, � (29) menyapa, � (30) mengajak, � (31) mengundang, � (32) memperingatkan, � (33) mengoreksi, � (34) tanya-jawab. �

BAB III METODE PENELITIHAN 1. Rancangan penelitian, 2. Setting dan objek penelitian 3. Prosedur

BAB III METODE PENELITIHAN 1. Rancangan penelitian, 2. Setting dan objek penelitian 3. Prosedur penelitian.

A. RANCANGAN PENELITIHAN � Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, disingkat PTK. Penelitian

A. RANCANGAN PENELITIHAN � Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, disingkat PTK. Penelitian tindakan kelas berasal dari istilah bahasa Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang dilakukan terhadap subyek penelitian di kelas tersebut.

B. SETTING DAN OBYEK PENELITIHAN � Penelitiam tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Ditotrunan

B. SETTING DAN OBYEK PENELITIHAN � Penelitiam tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Ditotrunan 01 Lumajang, Kabupaten Lumajang yang beralamat di Jalan Alun-alun selatan no 14 Lumajang (di tengah-tengah kota). Pemilihan tempat ini didasarkan pada pertimbangan: (1) Sekolah ini merupakan tempat peneliti bekerja sehingga memudahkan peneliti dalam pencarian data dan pelaksanaan penelitian, (2) Pembelajaran bahasa Indonesia dalam aspek berbicara di kelas IV-C mengalami kesulitan, (3) Penelitian tentang pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada aspek berbicara dengan metode cerita berantai belum pernah dilakukan di kelas IV-C, sehingga diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan hasil pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada aspek berbicara.

� Objek penelitian ini adalah siswa kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang, Kabupaten Lumajang

� Objek penelitian ini adalah siswa kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang, Kabupaten Lumajang Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah 38 siswa. Kondisi siswa SDN Ditotrunan 01 Lumajang terutama kelas IV-C yang mana minat belajarnya harus dipacu. Untuk itu bapak/ibu guru selalu berusaha menyusun langkah-langkah pembelajaran yang menarik serta dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Inilah yang menjadi pertimbangan bagi peneliti dalam menentukan subjek penelitian tindakan kelas ini. Selain itu berdasarkan pengamatan awal di kelas IV-C masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya pada aspek berbicara.

Jadwal kegiatan Penelitian NO KEGIATAN BULAN OKTOBER 1 Pembicaraan awal dengan kepala sekolah Minggu

Jadwal kegiatan Penelitian NO KEGIATAN BULAN OKTOBER 1 Pembicaraan awal dengan kepala sekolah Minggu ke-3 2 Pembicaraan awal dengan guru mitra kolaborasi Minggu ke -3 3 Mengajukan proposal PTK kepada Kepala Sekolah Melakukan kegiatan pelaksanaan PTK Minggu ke -3 4 5 Membuat laporan hasil PTK 6 Pengajuan Pengesahan Minggu ke-4 NOV DES Minggu ke-1 , 2 Minggu ke-3, 4 Minggu ke

C. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini perlu disusun langkah penelitian tindakan kelas yang meliputi

C. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini perlu disusun langkah penelitian tindakan kelas yang meliputi langkah persiapan dan pelaksanaan. 1. Persiapan Penelitian A. Studi Pendahuluan Peneliti mengadakan studi pendahuluan terhadap pembelajaran berbicara di kelas IVC SDN Ditotrunan 01 Lumajang pada tahun pelajaran 2013/2014. Hal di dilakukan untuk mengetahui lebih jelas permasalahan yang dihadapi guru dan siswa yang akan dikaitan dengan model pembelajaran cerita berantai.

B. Membuat Rencana Tindakan ◦ Menyusun rencana tindakan berupa rancangan pembelajaran ◦ Menyusun lembar

B. Membuat Rencana Tindakan ◦ Menyusun rencana tindakan berupa rancangan pembelajaran ◦ Menyusun lembar tugas yang berkaitan dengan panduan keterampilan berbicara ◦ Menyusun instrument penelitian yang berupa format lembar observasi dan panduan wawancara

C. Menentukan Kriteria Ketuntasan Masalah Sedangkan dari sisi hasil, penelitian tindakan ini dikatakan berhasil

C. Menentukan Kriteria Ketuntasan Masalah Sedangkan dari sisi hasil, penelitian tindakan ini dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan keterampilan berbicara siswa sebesar 75% dan 85% siswa telah mencapai batas nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan untuk mata pelajaran Bahasa adalah 70

Teknik Analisis Data Sesuai dengan jenis rancangan penelitian yang dipakai di sini, yaitu penelitian

Teknik Analisis Data Sesuai dengan jenis rancangan penelitian yang dipakai di sini, yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research), maka teknik analisis data yang relevan dan yang diterapkan adalah teknik analisis deskriptif-kualitatif. Dengan teknik ini maka data yang telah dikumpulkan dari hasil penelitian akan disortir, dikelompokkan disederhanakan untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk prosentase atau tabel distribusi. Dari situ kemudian dilakukan penafsiran dan pemaknaan secara kualitatif dalam bentuk seperti, tinggi-rendah, tuntas-tidak tuntas, aktif-tidak aktif, baikkurang baik, dan lain sebagainya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Indikator Keberhasilan Tolok ukur keberhasilan penelitian tindakan ini dapat dilihat dari dua sisi, yaitu

Indikator Keberhasilan Tolok ukur keberhasilan penelitian tindakan ini dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi proses dan dari sisi hasil. Dari sisi proses, penelitian tindakan dengan penerapan metode cerita berantai ini dapat dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan aktivitias belajar siswa sebesar 75% pada akhir siklus penelitian sesuai indikator yang ditetapkan, seperti meningkatnya motivasi atau semangat belajar, interaksi belajar, ketekunan belajar, keberanian dalam tanya jawab, keseriusan dalam menyimak atau mendengarkan penjelasan, kerjasama dalam kelompok, dan lain sebagainya. Sedangkan dari sisi hasil, penelitian tindakan ini dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan keterampilan berbicara siswa sebesar 75% dan 85% siswa telah mencapai batas nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu sebesar 70.

KAJIAN PUSTAKA Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta �

KAJIAN PUSTAKA Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta � Kompas, Keterampilan “Publik Speaking” Makin Penting, http: //www 2. kompas. com/ � Majalah Fasilitator. 2003, Juni edisi V. Melatih Siswa SD Terampil Berbicara, hlm 32. � Nuraeni, Euis & Supriatna. 2002. Penataran � Arikunto, Tertulis Tipe A untuk guru-guru SLTP Jurusan Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdiknas. � Tarigan, Djago & H. G. Tarigan. 1990. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT