Kingdom Animalia Animalia APAKAH HEWAN ITU 1 Organisme

  • Slides: 130
Download presentation
Kingdom Animalia

Kingdom Animalia

Animalia APAKAH HEWAN ITU? 1. Organisme Eukariot Multiseluler 2. Tidak memiliki dinding sel dan

Animalia APAKAH HEWAN ITU? 1. Organisme Eukariot Multiseluler 2. Tidak memiliki dinding sel dan klorofil 3. Memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof) 4. Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari makanan

Struktur Tubuh Parazoa Tidak memiliki jaringan Eumetazoa Sudah memiliki jaringan Invertebrata Animalia Diploblastik Triploblastik

Struktur Tubuh Parazoa Tidak memiliki jaringan Eumetazoa Sudah memiliki jaringan Invertebrata Animalia Diploblastik Triploblastik Ektoderm Endoderm Mesoderm Endoderm Vertebrata

Simetri Tubuh (Eumetazoa) • Terdiri dari tiga : 1. Asymetrical (asimetris = tidak bersimetri)

Simetri Tubuh (Eumetazoa) • Terdiri dari tiga : 1. Asymetrical (asimetris = tidak bersimetri) contoh : Porifera 2. Radial Bagian tubuh yang tersusun melingkar jika bagian tubuhnya di potong akan menghasilkan potongan-potongan tubuh dengan bentuk yang sama. contoh Coelenterata 3. Bilateral Hewan yang tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika bagian tubuhnya dipotong melalui mulut dan anusnya kita akan mendapatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan sisi kanan contoh dari Platyhelminthes sampai vertebrata

Simetri tubuh

Simetri tubuh

Lapisan Tubuh/Lembaga (Eumetazoa) a. Diploblastik ( Di = 2 ) Memiliki 2 lapisan tubuh/lembaga

Lapisan Tubuh/Lembaga (Eumetazoa) a. Diploblastik ( Di = 2 ) Memiliki 2 lapisan tubuh/lembaga = 1. Lapisan luar (Ektoderm) 2. Lapisan dalam (Endoderm) b. Triploblastik ( Tri = 3 ) Memiliki 3 lapisan lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar (Ektoderm) – epidermis&sistem saraf 2. Lapisan tengah (Mesoderm) – jaringan otot, dll 3. Lapisan dalam (Endoderm) – usus dan kelenjar pencernaan

Penyokong Tubuh • Eksoskeleton – Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular, Kura, Penyu, dsb) •

Penyokong Tubuh • Eksoskeleton – Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular, Kura, Penyu, dsb) • Endoskeleton – Rangka Dalam (Semua Vertebrata)

1. Protozoa Hewan bersel satu (akhirnya dikelompokkan dalam gang/ alga) A. Avertebrata Tidak bertulang

1. Protozoa Hewan bersel satu (akhirnya dikelompokkan dalam gang/ alga) A. Avertebrata Tidak bertulang 2. Metazoa belakang a. Porifera Hewan berpori b. Coelenterata Hewan berongga c. Platyhelminthes Cacing pipih d. Nemathelminthes Cacing gilig Hewan bersel banyak e. Annellida B. Vertebrata Bertulang belakang Cacing gelang f. Mollusca Hewan lunak g. Arthropoda Hewan kaki beruas 2 h. Echinodermata Hewan berkulit duri 1. Pisces 2. Amphibi 3. Reptil 4. Aves Ikan 5. Mamalia Hewan menyusui Hidup di 2 alam Hewan melata Burung

Invertebrata terdiri dari 8 filum: • • Porifera (Hewan berpori) Coelenterata (Hewan berongga) Platyhelminthes

Invertebrata terdiri dari 8 filum: • • Porifera (Hewan berpori) Coelenterata (Hewan berongga) Platyhelminthes (Cacing pipih) Nemathelminthes (Cacing gilig) Annelida ( Cacing gelang ) Mollusca ( Hewan lunak ) Arthropoda ( hewan kaki berbuku-buku ) Echinodermata ( Hewan berkulit duri )

Porifera (Hewan Berpori)

Porifera (Hewan Berpori)

Klasifikasi Porifera A. Calcarea (kapur) Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (Ca. CO 3),

Klasifikasi Porifera A. Calcarea (kapur) Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (Ca. CO 3), hidup di air dangkal dan koanositnya besar. Contoh: Sycon dan Clathrina coriacea

Klasifikasi Porifera B. Hexactinellida (ujung enam) Spikula dari zat kersik (silika), hidup di laut

Klasifikasi Porifera B. Hexactinellida (ujung enam) Spikula dari zat kersik (silika), hidup di laut dalam. Contoh: Pheronema, Euplectella aspergillum (Venus' Flower Basket)

Klasifikasi Porifera C. Demospongia (spons tebal) Umumnya tidak berangka karena tersusun dari serabut spongin,

Klasifikasi Porifera C. Demospongia (spons tebal) Umumnya tidak berangka karena tersusun dari serabut spongin, memiliki saluran air rumit seperti sponge Contoh: Spongilla, Euspongia molisima, Hypospongia equina

Peranan Porifera • Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons

Peranan Porifera • Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi. • Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.

Coelenterata (Hewan Berongga)

Coelenterata (Hewan Berongga)

Klasifikasi Coelenterata A. Hydrozoa (hewan air) 1) bentuk tubuh selalu polip 2) Terdiri dari

Klasifikasi Coelenterata A. Hydrozoa (hewan air) 1) bentuk tubuh selalu polip 2) Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf tersebar) dan Obelia geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).

Klasifikasi Coelenterata B. Scyphozoa (hewan mangkuk) 1) 2) bentuk tubuh selalu medusa beralat kelamin

Klasifikasi Coelenterata B. Scyphozoa (hewan mangkuk) 1) 2) bentuk tubuh selalu medusa beralat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (ubur-ubur) Aurelia aurita Cyanea capillata

Klasifikasi Coelenterata C. Anthozoa (hewan bunga) 1) 2) berbentuk polip, meliputi anemon laut dan

Klasifikasi Coelenterata C. Anthozoa (hewan bunga) 1) 2) berbentuk polip, meliputi anemon laut dan karang Gastrovaskular: - berongga 6 (Metridium marginatum, mawar laut; Fungia patella, Acropora) - berongga 8 (Euplexaura antipathes, akar bahar; Alcyonium, karang kulit) Anthopleura xanthogrammica

Peranan Coelenterata • Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik /

Peranan Coelenterata • Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan. • Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan. • Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi air laut. • Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.

Platyhelminthes (Cacing pipih)

Platyhelminthes (Cacing pipih)

Kelas Platyhelminthes 1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar) 2. Trematoda (Cacing Hisap) 3. Cestoda (Cacing

Kelas Platyhelminthes 1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar) 2. Trematoda (Cacing Hisap) 3. Cestoda (Cacing Pita)

Tubellaria (Cacing Bulu Getar) • Contohnya adalah Planaria, dimana: • Ciri : 1 -

Tubellaria (Cacing Bulu Getar) • Contohnya adalah Planaria, dimana: • Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan. • Sistem saraf: sistem tangga tali • Sistem ekskresi : flame cell (sel api) • Sistem reproduksi : – aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi planaria baru. – seksual, yaitu pembuahan silang. • Sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.

Struktur Tubuh Planaria

Struktur Tubuh Planaria

Reproduksi Planaria A = Terpotong alami B = Terbelah menjadi 2 C = Terbelah

Reproduksi Planaria A = Terpotong alami B = Terbelah menjadi 2 C = Terbelah menjadi 3

Trematoda (Cacing Hisap) • Merupakan parasit. • Memiliki penghisap (sucker). • Contoh speciesnya: –

Trematoda (Cacing Hisap) • Merupakan parasit. • Memiliki penghisap (sucker). • Contoh speciesnya: – dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium. – dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing), Clonorchis sinensis (hati manusia) – dalam usus: Fasciola buski – dalam paru-paru: Paragonimus westermani

Daur Hidup Fasciola hepatica

Daur Hidup Fasciola hepatica

Cestoda (Cacing Pita) • Sebagai parasit pada vertebrata. • Ciri-cirinya: – – Tubuh bersegmen-segmen

Cestoda (Cacing Pita) • Sebagai parasit pada vertebrata. • Ciri-cirinya: – – Tubuh bersegmen-segmen (proglotid). Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap. Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan. Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh. • contoh: Taenia saginata, Taenia solium

Daur Hidup Taenia saginata

Daur Hidup Taenia saginata

Peranan Platyhelminthes • Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali

Peranan Platyhelminthes • Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan. • Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain: – memutuskan daur hidupnya, – menghindari infeksi dari larva cacing, – tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup sehat), dan – tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai matang).

Nemathelminthes (Cacing gilig)

Nemathelminthes (Cacing gilig)

Contoh Nemathelminthes • • • • Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia Ascaris megalocephala

Contoh Nemathelminthes • • • • Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda Ascaris suilae, cacing perut pada babi Ancylostoma duodenale , cacing tambang Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia Trichuris, cacing cambuk Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah Strongyloides sp , infeksi melalui luka Loa sp, cacing mata Onchocerca sp , cacing pembuta Heterodera radicicota , cacing akar

Daur Hidup Ascaris lumbricoides

Daur Hidup Ascaris lumbricoides

Daur Hidup Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale & Necator americanus)

Daur Hidup Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale & Necator americanus)

Annelida (Cacing gelang)

Annelida (Cacing gelang)

Klasifikasi Annelida 1. Polichaeta (Cacing berambut banyak) – Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing

Klasifikasi Annelida 1. Polichaeta (Cacing berambut banyak) – Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele)

Klasifikasi Annelida 2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit) – Cacing tanah (Lumbriscus terestris)

Klasifikasi Annelida 2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit) – Cacing tanah (Lumbriscus terestris)

Klasifikasi Annelida 3. Hirudinea (Cacing tidak berambut) – Lintah (Hirudo medicinalis)

Klasifikasi Annelida 3. Hirudinea (Cacing tidak berambut) – Lintah (Hirudo medicinalis)

Mollusca (Hewan Lunak)

Mollusca (Hewan Lunak)

Pelecypoda • Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (bivalvia) • Tubuhnya simetris bilateral

Pelecypoda • Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (bivalvia) • Tubuhnya simetris bilateral • Pencernaan: esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan • Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka • Cangkok terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah), nakreas (dalam • Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal, posterior Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina marganitivera ( kerang mutiara)

Chepalopoda • Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus) • Bergerak lambat dengan tentakel,

Chepalopoda • Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus) • Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara menyemprotkan air • Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada kulitnya) • Alat kelamin terpisah Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan sotong), nautilus

Loligo indica (cumi), Sepia (sotong), nautilus

Loligo indica (cumi), Sepia (sotong), nautilus

Gastropoda • Menggunakan perut sebagai kaki, dan mempunyai cangkok (kecuali vaginula) • Bersifat hemafrodit

Gastropoda • Menggunakan perut sebagai kaki, dan mempunyai cangkok (kecuali vaginula) • Bersifat hemafrodit • Pernapasan: insang (larva), paru-paru(dewasa yang hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di air) • Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka • Cangkok terdiri dari: periostrakum, prismatik, nakreas • Pencernaan : Kerongkongan, tembolok, lambung, usus, anus(terletak di atas mulut) Contoh : Vivipara javanica (kreco), Limnaea trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot)

Peranan Mollusca • Menguntungkan : dapat dimakan sebagian dan untuk hiasan (mutiara, tiram) •

Peranan Mollusca • Menguntungkan : dapat dimakan sebagian dan untuk hiasan (mutiara, tiram) • Merugikan : - Tredo navalis (pengebor kayu di air asin) - Limnaea trunchatula (penyebab penyakit fasciolosis pada ternak) - Helix aspera (perusak tanaman budi daya)

ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )

ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )

Klasifikasi Arthropoda Crustacea (golongan udang dan kepiting) Arachnida (golongan laba-laba) Myriapoda (golongan lipan) Insecta

Klasifikasi Arthropoda Crustacea (golongan udang dan kepiting) Arachnida (golongan laba-laba) Myriapoda (golongan lipan) Insecta (serangga)

Crustacea Ciri-Ciri • • • Umumnya hidup di air, bernafas dengan insang (atau difusi

Crustacea Ciri-Ciri • • • Umumnya hidup di air, bernafas dengan insang (atau difusi melalui seluruh prmukaan tubuh), dan termasuk omnivora (pemakan segala). Kulit merupakan rangka luar (eksokeleton). Crustacea Kepala: sepasang mata faset bertangkai, 2 pasang antena, 3 pasang rahang Reproduksi: Pembuahan dalam induk betina. Dada: sepasang kaki pertama besar Telur menjadi larva kemudian dewasa. seperti catut, 4 pasang kaki untuk berjalan. Peredaran darah: terbuka dengan jantung Perut: beberapa pasang kaki untuk berenang, pada ekor terdapat uropod atau pada daerah dorsal telsom untuk alat kemudi saat berenang. Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut besar, usus dan anus.

Peranan • Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. •

Peranan • Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. • Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. • Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: – Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. – Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. – Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.

ARACHNIDA Klasifikasi Scorpionida (golongan kala) • Arachnoida (golongan laba-laba) • Acarina (golongan caplak) •

ARACHNIDA Klasifikasi Scorpionida (golongan kala) • Arachnoida (golongan laba-laba) • Acarina (golongan caplak) •

Peranan Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini

Peranan Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.

MYRIAPODA Ciri-Ciri • Tubuh terdiri atas kepala dan bagian belakang yang berbuku-buku. • •

MYRIAPODA Ciri-Ciri • Tubuh terdiri atas kepala dan bagian belakang yang berbuku-buku. • • Pada setiap segmen terdapat kaki sehingga disebut kaki seribu Pada kepala terdapat sepasang antena dan mata tunggal. Sedangkan pada kelabang mata majemuk dan 1 atau 2 maksila

MYRIAPODA Ordo • Ordo Chilopoda = Sentipede – • contohnya lipan Ordo Diplopoda –

MYRIAPODA Ordo • Ordo Chilopoda = Sentipede – • contohnya lipan Ordo Diplopoda – contohnya keluwing

Ciri-Ciri • • ARACHNIDA Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks dan abdomen. Memiliki mata 0,

Ciri-Ciri • • ARACHNIDA Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks dan abdomen. Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung jenisnya) 2 pasang alat mulut di kepala, yaitu: Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus (seperti kaki berakhir dengan cakar) Reproduksi: berkelamin terpisah

INSEKTA Ciri-Ciri • Abdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen • • Reproduksi: berkelamin

INSEKTA Ciri-Ciri • Abdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen • • Reproduksi: berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk betina. Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur. • • Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh jari-jari. • • Sistem saraf: sistem saraf tangga tali. • Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak mengandung haemoglobin. • • Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya terdiri dari: mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus bagian akhir-anus. • • Alat ekskresi: saluran Malphigi

Ordo Isoptera (Serangga bersayap hampir sama bentuknya) contoh: Laron

Ordo Isoptera (Serangga bersayap hampir sama bentuknya) contoh: Laron

Echinodermata ( Hewan berkulit duri )

Echinodermata ( Hewan berkulit duri )

UKURAN DAN BENTUK CARA HIDUP Terdiri dari bagian ORAL (yang memiliki mulut) Makannya bergantung

UKURAN DAN BENTUK CARA HIDUP Terdiri dari bagian ORAL (yang memiliki mulut) Makannya bergantung pada dan ABORAL (tidak jenisnya. Makanannya misalnya memiliki mulut) HABITAT kerang, plankton, dan organisme yang mati atau membusuk. Bebas di dasar laut, dari daerah pantai sampai laut dalam

Ophiuroidea berbentuk bintang seperti Asteroidea, namun lengannya lebih langsung dan fleksibel KLASIFIKASI Lengan-lengannya panjang

Ophiuroidea berbentuk bintang seperti Asteroidea, namun lengannya lebih langsung dan fleksibel KLASIFIKASI Lengan-lengannya panjang dan langsing, berfungsi untuk pergerakan. Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Permukaan tubuhnya berduri panjang. Pergerakkan oleh duri dan kaki ambulakralnya. Alat pencernaannya “tembolok” kompleks yang disebut LENTERA ARISTOTELES, berfungsi menggiling makanannya yang berupa gang. .

Holothuroidea (timun laut atau tripang) tidak berlengan. Tubuhnya memanjang dan tidak berduri. Mulut dan

Holothuroidea (timun laut atau tripang) tidak berlengan. Tubuhnya memanjang dan tidak berduri. Mulut dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Sistem respirasinya disebut “pohon respirasi”. Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai ( lili laut) dan tidak bertangkai (laut berbulu). Tubuhnya tidak memiliki duri. Hidup menetap pada kedalaman 100 m atau lebih. Timun Laut

Asteroidea BINTANG LAUT Bintang Laut Merupakan hewan karnivora >> daging Moluska. Rata-rata mempunyai 5

Asteroidea BINTANG LAUT Bintang Laut Merupakan hewan karnivora >> daging Moluska. Rata-rata mempunyai 5 kaki. Mulutnya berada di bawah, sedangkan duburnya di atas.

CROWN OF THORNS starfish. (Salah satu contoh Echinodermata) Bintang Duri Kadang-kadang menimbulkan kerusakan pada

CROWN OF THORNS starfish. (Salah satu contoh Echinodermata) Bintang Duri Kadang-kadang menimbulkan kerusakan pada batu karang.

Gambar Echinodermata the sea stars (top, left), sea cucumbers (bottom, left), brittle or serpent

Gambar Echinodermata the sea stars (top, left), sea cucumbers (bottom, left), brittle or serpent stars (top, center), sand dollars (bottom, center), sea lilies (right)

1. Pisces B. 2. Amphibi Vertebrata 3. Reptil Bertulang belakang 4. Aves 5. Mamalia

1. Pisces B. 2. Amphibi Vertebrata 3. Reptil Bertulang belakang 4. Aves 5. Mamalia Ikan Hidup di 2 alam Hewan melata Burung Hewan menyusui

Kelas Pisces

Kelas Pisces

Pisces memiliki tiga kelas: 1. Agnata , yaitu ikan tidak berahang (contoh: ikan lamprey

Pisces memiliki tiga kelas: 1. Agnata , yaitu ikan tidak berahang (contoh: ikan lamprey 2. Chondrichthyes, yaitu ikan bertulang rawan (contohnya: ikan hiu, ikan pari) 3. Osteichthyes, yaitu ikan yang memiliki tulang keras (contohnya: ikan lele, bandeng, gurame, kakap)

Struktur Pisces

Struktur Pisces

Peranan Pisces • Sumber protein hewani, vitamin A, asal lemak tak jenuh • Bahan

Peranan Pisces • Sumber protein hewani, vitamin A, asal lemak tak jenuh • Bahan kerajinan atau bahan amplas dari kulit ikan cucut • Pabrik-pabrik pengawetan ikan • Tulang ikan untuk bahan perekat • Usaha rekreasi

Kelas Amfibi

Kelas Amfibi

Karakteristik Amfibi - Memiliki kehidupan yang berbeda antara fase larva dan fase dewasa. Fase

Karakteristik Amfibi - Memiliki kehidupan yang berbeda antara fase larva dan fase dewasa. Fase larva hidup di air, bernafas dengan insang. Fase dewasa hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru - Jantung terdiri atas tiga ruangan, dua buah atrium dan satu ventrikel. - Poikilotherm (berdarah dingin) - Kulit licin dan mengandung minyak kelenjar dan tidak bersisik - Contohnya antara lain : Rana canivora atau katak hijau Bufo bipacatus atau kodok Rana esculenta atau bancet

Daur Hidup Katak -

Daur Hidup Katak -

Peranan Amfibi Dalam -Di bidang kedokteran dimanfaatkan untuk Kehidupan Diambil racunnya sebagai penguat denyut

Peranan Amfibi Dalam -Di bidang kedokteran dimanfaatkan untuk Kehidupan Diambil racunnya sebagai penguat denyut Jantung -Keperluan praktikum zoologi bagi para siswa dan mahasiswa -Sebagian orang memanfaatkannya untuk makanan - Sebagai predator alami serangga

KELAS REPTILIA (REPTIL)

KELAS REPTILIA (REPTIL)

Reptil di bagi menjadi empat ordo: 1. 2. 3. 4. Ordo Rhynchocephalia Ordo Chelonia

Reptil di bagi menjadi empat ordo: 1. 2. 3. 4. Ordo Rhynchocephalia Ordo Chelonia Ordo Crocodilia Ordo Squamata

1. Ordo Rhynchocephalia Ordo ini terdiri dari reptil primitif dan merupakan reptil tertua sampai

1. Ordo Rhynchocephalia Ordo ini terdiri dari reptil primitif dan merupakan reptil tertua sampai sekarang. Sebagian bersar sudah punah salah satu yang masih hidup adalah tuatara (Sphenodon punctatus) sehingga di juluki fosil hidup, tuatara merupakan hewan endemik selandia baru.

2. Ordo Chelonia Karakteristik: • Tubuh pendek dan lebar di lindungi karapas dan plaston

2. Ordo Chelonia Karakteristik: • Tubuh pendek dan lebar di lindungi karapas dan plaston • Tidak bergigi dan lidah tak dapat di julurkan. Contoh spesies: • Kura-kura raksasa (Testuda gigantea) • Kura-kura air tawar (Chelydra serpentia) • Penyu hijau (Chelonia mydas), hidup di laut

Karakteristik: 3. Ordo crocodilia • Berkulit tebal dan lidah tak dapat di julurkan •

Karakteristik: 3. Ordo crocodilia • Berkulit tebal dan lidah tak dapat di julurkan • Tidak mempunyai kandung kemih • Di pangkal lidah terdapat lipatan transversal sebagai penutup faring sewaktu membuka mulut Contoh spesies: • Buaya indonesia (Crocodylus porosus) • Buaya amerika (Alligator mississippiensis) • Buaya india (Gavialis gangeticus)

4. Ordo squamata Terbagi menjadi dua, yaitu: 1) Lacertilia 2) ophidia

4. Ordo squamata Terbagi menjadi dua, yaitu: 1) Lacertilia 2) ophidia

1) Lacertilia Karakteristik: • Gigi melekat pada rahang, lidah dapat di julurkan • Kelopak

1) Lacertilia Karakteristik: • Gigi melekat pada rahang, lidah dapat di julurkan • Kelopak mata dapat di pejamkan Contoh spesies: • Kadal indonesia (Mabuya multifasciata) • Cicak (Hemidactilus prenatus) • Komodo (Varanus comodoesis) • Biawak (Varanus salvator) • Bunglon (Chameleon chameleo)

2). Ophidia Karakteristik: • Pada umunya tak berkaki, lidah bercabang dua dan dapat di

2). Ophidia Karakteristik: • Pada umunya tak berkaki, lidah bercabang dua dan dapat di julurkan dalam keadaan mulut tertutup • Gigi melengkung ke dalam dan sebagian ada yang beracun • Mulut dapat di buka lebar • Mempunyai oragan jacobson yang peka terhadap rangsang • Hanya memiliki satu paru-paru

Contoh spesies: • Ular sanca (Phyton reticulatus), tidak berbisa • Ular kobra (Naja tripudians),

Contoh spesies: • Ular sanca (Phyton reticulatus), tidak berbisa • Ular kobra (Naja tripudians), salah satu ular berbisa

Peranan reptil bagi kehidupan manusia: • Sebagai predator alami; ular memakan tikus • Sebagai

Peranan reptil bagi kehidupan manusia: • Sebagai predator alami; ular memakan tikus • Sebagai bahan pangan; daging ular, telur penyu, daging kura-kura • Racun ular di manfaatkan untuk obat • Daging ular di percaya sebagai obat • Memangsa hewan ternak dan dapat membunuh manusia

Kelas Aves

Kelas Aves

Aves dibagi menjadi 8 ordo: 1. Rosares 2. Ratites 3. Anseriformes 4. Ciconiiformes 5.

Aves dibagi menjadi 8 ordo: 1. Rosares 2. Ratites 3. Anseriformes 4. Ciconiiformes 5. Coraciiformes 6. Columbiformes 7. Apodiformes 8. oscines

1. Ordo rosares • Kaki berfungsi untuk mengais dan berlari, dan memiliki paruh yang

1. Ordo rosares • Kaki berfungsi untuk mengais dan berlari, dan memiliki paruh yang pendek. Contoh spesies: • Ayam buras (Gallus domestica) • Maleo (Macrochephalon maleo) • Kalkun (Meleagris gallopavo) • Merak (Pavo cristatus)

2. Ordo ratites Meliputi ordo burung yang tidak bisa terbang, yaitu: • Struthioniformes; burung

2. Ordo ratites Meliputi ordo burung yang tidak bisa terbang, yaitu: • Struthioniformes; burung unta (Struthio camelus) di afrika • Casuariiformes; kasuari (Casuarius casuarius) di pulau seram, irian dan australia • Apterigiformes; kiwi (Apteryx australis) di slandia baru • Rheiformes; burung rea (Rea americana) di aemerika

Rea americana kasuari (Casuarius casuarius) Apteryx australis

Rea americana kasuari (Casuarius casuarius) Apteryx australis

3. Ordo anseriformes (burung perenang) • Berkaki pendek dan memiliki selaput renang diantara jari-jari

3. Ordo anseriformes (burung perenang) • Berkaki pendek dan memiliki selaput renang diantara jari-jari kaki • Ekor pendek, paruh melebar berkrista penyaring Contoh spesies: • Blibis (Dendrochygna javanica) • Entok (Anser albifrons) • Itik (Anas plathyrhiychos) • Angsa (Chygnus sp. )

4. Ordo ciconiiformes • Berkepala botak; memiliki paruh, leher, dan tungkai panjang • Hidup

4. Ordo ciconiiformes • Berkepala botak; memiliki paruh, leher, dan tungkai panjang • Hidup bergrombol memakan hewan air Contoh spesies: • Blekok (Ardeola sp. ) • Flamingo (Phoenicopterus ruber) • Bangau jawa (Leptoptilos javanicus)

5. Ordo coraciiformes • Berparuh besar, kepala besar dan tungkai pendek • Pemakan hewan,

5. Ordo coraciiformes • Berparuh besar, kepala besar dan tungkai pendek • Pemakan hewan, seperti ikan, udang , katak, kupu-kupu, kumbang, lebah Contoh spesies: • Rangkong (Buceros rhinocheros) • Tetangket (Halchyon chloris) • Raja udang (Alcedo meninting)

6. Ordo columbiformes • Paruh pendek dengan sora di pangkalnya • Tembolok besar, sel

6. Ordo columbiformes • Paruh pendek dengan sora di pangkalnya • Tembolok besar, sel eptelnya mudah mengelupas dan di berika pada anaknya sewakru masih kecil Contoh spesies: • Merpati (Columba fasciata) • Perkutut (Geopelia striata) • Tekukur (Streptopelia chinensis)

7. Ordo apodiformes • Tubuh kecil berukuran 5, 6 cm • Paruh lembek, lidah

7. Ordo apodiformes • Tubuh kecil berukuran 5, 6 cm • Paruh lembek, lidah panjang dan dapat di julurkan; membuat sarang dari ludahnya Contoh spesies: • Burung koibri (Archilocus columbris) • Lelayag (Apus appinis) • Walet (Chaetura pelagica)

8. Ordo oscines • Pita suara berfungsi bagus; merupakan burung penyanyi • Telurnya berwarna-warni,

8. Ordo oscines • Pita suara berfungsi bagus; merupakan burung penyanyi • Telurnya berwarna-warni, ketika menetas anaknya masih buta • Pemaka serangga dan biji-bijian Contoh spesies: • Burung gereja (Passer montanus) • Burung kenari (Srinus canaria) • Jalak (Sturnidae jalla) • Cendrawasih (Paradisaea apoda)

Beberapa ordo yang telah punah: • Aepyornitiformes; burung gajah di malagasi • Dinonithiformes; di

Beberapa ordo yang telah punah: • Aepyornitiformes; burung gajah di malagasi • Dinonithiformes; di selandia baru • Hesperornis dan ichthyornis; burung bergigi di ameerika serikat • Achaeopteryx; bergigi dan tidak mempunya pigostil. Fosilnya di jerman • Diatrymiformes; tidak dapat terbang, paruh besar. Terdapat di amerika serikat

Peranan aves bagi kehidupan manusia: • Daging dan telurnya merupakan protein hewani • Telur

Peranan aves bagi kehidupan manusia: • Daging dan telurnya merupakan protein hewani • Telur ayam dan itik untuk obat dan bahan membuat kue • Bulunya untuk bahan industri; selimut, bantal, kasur dll • Di ternak; ayam, itik, angsa dll • Burung dilatih dan dilombakan • Untuk kesenangan; keindahan bulunya, tingkah lakunya, suaranya • Sebagai predator alami • Di gunakan untuk praktikum oleh siswa dan mahasiswa

Kelas mamalia

Kelas mamalia

Ordomamalia antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Monotremata Insectivora Carnivora

Ordomamalia antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Monotremata Insectivora Carnivora Rodentia Lagomorpha Sirenia Cetacea Chiroptera 9. Dermoptera 10. Masupialia 11. Proboscidea 12. Pinnipedia 13. Pholidota 14. Perissodactyla 15. Artiodactyla 16. primata

1. Monotremata (mamalia berparuh dan berkloaka) • Pemaka invertebrata air • Berparuh, bertelur, mengeram,

1. Monotremata (mamalia berparuh dan berkloaka) • Pemaka invertebrata air • Berparuh, bertelur, mengeram, tubuh berambut, tidak punya daun telinga. • Gigi hanya ada sebelum dewasa • Penis hanya untuk saluran sperma • Hewan betina tidak punya rahim, vagina, puting susu tapi menyusui Contoh spesies: • Itik platipus (Ornithorhynchus anatinus) di australi dan tasmania • Tachyglossus aculeatus di irian jaya, tasmania, australia

2. Ordo Insectivora (mamalia pemakan insecta) • Memiliki ciri berjari lima dan memiliki gigi

2. Ordo Insectivora (mamalia pemakan insecta) • Memiliki ciri berjari lima dan memiliki gigi runcing Contoh spesies: Tikus kesturi (Crocidura bru Tikus pohon (Tupaia javanica)

3. Ordo carnivora (pemakan daging) • Memiliki gigi taring besar dan panjang, gigi seri

3. Ordo carnivora (pemakan daging) • Memiliki gigi taring besar dan panjang, gigi seri kecil • Uterus terbagi dua • Kaki memiliki cakar tajam Contoh spesies: • Singa (Felis leo) • Panda merah (Ailurus fulgens) • Anjing (Canis familiaris) • Beruang (Ursus horribilis) • Rubah merah (Vulves sp. )

4. Ordo rodentia (pengengat) • Berjari lima, tidak memiliki gigi taring, gigi seri berbentuk

4. Ordo rodentia (pengengat) • Berjari lima, tidak memiliki gigi taring, gigi seri berbentuk pahat dan dapat tumbuh terus Contoh spesies: • Tikus mencit (Mus musculus) • Tikus wirok (Bandicota indica setifera) • Marmut (Cavia cobaya) • Hamster (Cricetus griseus) • Landak (Hystrix branchyura)

5. Ordo lagomorpha • Memiliki ciri seperti rodentia tapi gigi serinya empat atau lebih

5. Ordo lagomorpha • Memiliki ciri seperti rodentia tapi gigi serinya empat atau lebih • Ekor pendek, kuat dan dapat di gerakkan Contohnya adalah berbagai kelinci, yaitu: • Kelinci budidaya (Oryctolagus cuniculus) • Nesolagus netscheridi sumut • Lepus nigricollis di jawa barat • Pika (Ochotona sp. )

6. Ordo sirenia (sapi laut) • Tidak memiliki daun telinga dan tungkai belakang •

6. Ordo sirenia (sapi laut) • Tidak memiliki daun telinga dan tungkai belakang • Kulit tebal dengan sedikit rambut Contoh spesies: • Sapi laut (Trichaonus) • Dugong australia (Halicore dugong)

7. Ordo cetacea (paus) • Tidak memiliki daun telinga, rambut, dan kelenjar di kulit

7. Ordo cetacea (paus) • Tidak memiliki daun telinga, rambut, dan kelenjar di kulit • Tidak ada tungkai belakang • Bentuk gigi semua sama dan tidak berlapis emailjari lebih dari lima • Hidup di laut atau air tawar Contoh spesies: • pesut (Orcaella sp. ) • Paus (Balaenoptera borealis) • Lumba-lumba (Prodelphinus malayanus) • Dolpin (Delphinus dellphis)

8. Ordo chiroptera (bersayap tangan) • Pemakan buah-buahan dimalam hari • Gigi runcing tajam,

8. Ordo chiroptera (bersayap tangan) • Pemakan buah-buahan dimalam hari • Gigi runcing tajam, kaki belakang lebih kecil Contoh spesies: • Kalong pemakan buah (Pteropus edulis) • Kelelawar (Myotis sp. ) • Kelelawar vampir (Desmodus draculae), penghisap darah sapi atau kuda

9. Ordo demoptera (bersayap kulit) • Berbulu dari leher • Gigi runcing tajam dan

9. Ordo demoptera (bersayap kulit) • Berbulu dari leher • Gigi runcing tajam dan keempat tungkai sama panjang Contoh spesies: • Galeophitecus sp. ; pemakan daun dan buah -buahan di asia tenggara • Kubung (Galeopterus variegatus)

10. Ordo marsupialia (berkantong) • Memiliki marsupium (kantong) • Memilki sepasang uterus dan sepasang

10. Ordo marsupialia (berkantong) • Memiliki marsupium (kantong) • Memilki sepasang uterus dan sepasang vagina • Marsupium juga di gunakan untuk perlindungan Contoh spesies: • Kuskus (Phalanger sp. ) • Kanguru (Macropus sp. ) • Wombat (Phascolomis sp. ) • Opossum (Didelpia marsupialis) • Koala (Pascolarctos sp. )

Kanguru (Macropus sp. ) ) s o ct . p s r a ol

Kanguru (Macropus sp. ) ) s o ct . p s r a ol ( la oa sc a P Wombat (Phascolomis sp. ) K Opossum (Didelpia marsupialis) Kuskus (Phalanger sp. )

11. Ordo proboscidea (berprobosis) • Probosis (modifikasi hidung menadi belalai) dengan dua lubang hidung

11. Ordo proboscidea (berprobosis) • Probosis (modifikasi hidung menadi belalai) dengan dua lubang hidung • Tubuh besar, kepala besar, leher pendek dan telingalebar • Memiliki gigi seri atas (gading) • Kaki lurus seperti tiang dan menapak pada jari • Hidup berkoloni Contoh spesies: Gajah sumatra (Elephas

12. Ordo pinnipedia • Termasuk carnivor yang tidak terdapat di indonesia Contoh spesies: Anjing

12. Ordo pinnipedia • Termasuk carnivor yang tidak terdapat di indonesia Contoh spesies: Anjing laut (Phoca pitulina) Gajah laut (Mirounga Singa laut (Zalopus sp. )

13. Ordo pholidota (bersisik, tak bergigi) • Umumnya tak bergigi dan tak memiliki klavikula

13. Ordo pholidota (bersisik, tak bergigi) • Umumnya tak bergigi dan tak memiliki klavikula • Tubuh di lindungi sisik yang merupakan modifikasi dari tanduk • Makanan berupa semut, anai-anai yang di tangkap dengan lidah panjang yang dapat dijulurkan • Ekor dapat digunakan untuk berpegangan Contoh spesies: Trenggiling (Manis

14. Ordo perissodactyla (berjari ganjil) • Telapak kaki berjari ganjil, di bungkus kuku dari

14. Ordo perissodactyla (berjari ganjil) • Telapak kaki berjari ganjil, di bungkus kuku dari zat tanduk • Tidak bertanduk, lambung sederhana tidak memiliki kandung kemih Contoh spesies: Keledai (Equus asinus) Kuda (Equus coballus)

15. Ordo artiodactyla (berkuku genap) • Digolongkan menjadi dua, yaitu: ruminansia dan nonruminansia •

15. Ordo artiodactyla (berkuku genap) • Digolongkan menjadi dua, yaitu: ruminansia dan nonruminansia • Ruminansia adalah mamalia memamahbiak • Kaki panjang berjari genap, umumnya bertanduk dan tidak bertaring • Lambung terbagi 4 ruangan: rumen, retikulum, omasum dan abomasum Contoh spesies: • banteng (Bos sondaicus) • Bison (Bison bison) • Kijang (Cervus unicolor equinus) • Kancil ( Tragulus sp. )

16. Ordo primata • Pada umumnya setiap melahirkan satu anak • Tangan dan kaki

16. Ordo primata • Pada umumnya setiap melahirkan satu anak • Tangan dan kaki berjari lima, berkuku, dan dapat untuk memegang Contoh spesies: s u b ce cti y (N a t u ng a r O ) rus n go n o (P g n ka g) u K can cou

Peranan mamalia bagi kehidupan manusia • Sumber protein hewani, misalnya daging sapi • Diambil

Peranan mamalia bagi kehidupan manusia • Sumber protein hewani, misalnya daging sapi • Diambil susunya, misalkan susu sapi • Sebagai bahan pakaian dari kulit misalkan domba • Sumber bahan bakar, misalkan minyak dari lemak paus • Dilatih untuk penjaga rumah, misalkan anjing

 • Membantu penyelidikan, misalkan anjing pelacak • Untuk pertunjukan, misalkan sepakbola gajah •

• Membantu penyelidikan, misalkan anjing pelacak • Untuk pertunjukan, misalkan sepakbola gajah • Di bidang sains di jadikan bahan praktikum • Memberantas nyamuk, misalkan kelelawar • Untuk kerajinan tangan dari tulang, kulit dan tanduk • Untuk berburu, misalkan anjing • Untuk transportasi, misalkan kuda

Sumber • Campbell, N. A. , Reece, J. B, dan Mitchel. L. G. 2004.

Sumber • Campbell, N. A. , Reece, J. B, dan Mitchel. L. G. 2004. Biologi. Edisi Kelima, Jilid 3. Penerbit Erlangga : Jakarta • www. slideshare. net/. . . /bahan-ajar-1 -filumporifera-coelenterata-platyhel. . . • http: //www. slideshare. net/oktalumakeki 9/ki ngdom-animalia-19094182

Thank you See you Again

Thank you See you Again