POKOK BAHASAN UTAMA Komunikasi dan Perspektif Ilmu Komunikasi
POKOK BAHASAN UTAMA Komunikasi dan Perspektif Ilmu Komunikasi Hakikat Komunikasi dan Hakikat Ilmu Komunikasi Usaha Penyampaian Pesan Antarmanusia Ilmu Komunikasi dan Obyek Kajian Ilmu Komunikasi Unsur-unsur Komunikasi Tataran Komunikasi Manusia selaku Komunikator, Komunikan, dan Medium Pesan: Bentuk, Makna, dan Penyajian Proses Komunikasi Gangguan Komunikasi dan Model Gangguan Komunikasi Model-Model Komunikasi Erman Anom, Ph. D
HAKIKAT ILMU KOMUNIKASI ILMU-ILMU ALAM/EKSAKTA FILSAFAT ILMU-ILMU SOSIAL • Sosiologi • Psikologi • Ilmu Hukum • Ilmu Komunikasi MATERIA OBYEK ILMU Obyek materia ilmu komunikasi: manusia, dilihat dari tingkah lakunya FORMA Obyek forma ilmu komunikasi: usaha penyampaian pesan antarmanusia
Komunikasi? Manakah di antara kasus di bawah ini yang merupakan kajian Ilmu Komunikasi • Suatu petang Anda berdiri takjub di tepi padang ilalang dan berkata, “Wahai rumput yang bergoyang, sungguh indah pemandangan ini…” • Suatu hari Anda berkunjung ke makam kakek, lirih Anda berkata, “Kakek, jika selama hidup cucumu selalu membuatmu kesal, maafkanlah…” • Suatu malam Anda berdoa, “Ya Allah, maafkanlah kesalahan Ibu dan Bapakku. ” • Anda berkata pada kucing kesayangan, “Pus mari sini biar kuelus. ” • Anda berkata kepada teman, “Wah, maaf, kemarin saya lupa menelepon. ” • Teman Anda tertawa-tawa. Kepada teman yang menjadi pasien RS Jiwa, Anda bertanya, “Apa kabarm bagaimana kesehatanmu? ”
TIGA KATEGORI DEFINISI KOMUNIKASI Frank dance (1976) mengumpulkan 126 definisi komunikasi, mengkategorisasikannya atas: Tingkat observasi: umum – khusus “Proses yg menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan” “Alat untuk mengirimkan pesan, perintah, dsb lewat telepon, telegraf, radio, kurir, dsb” Tingkat kesengajaan: sengaja – tdk “Suatu situasi yg memungkinkan sumber mengirimkan pesan kepada penerima dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima” “Suatu proses yg membuat sesuatu yg semula dimiliki seseorang menjadi dimiliki dua orang atau lebih” Tingkat keberhasilan/kecermatan: keberhasilan - tdk “Suatu proses pertukaran informasi untuk mendapatkan saling pengertian” “Komunikasi adalah proses transmisi informasi”
DEBAT PAKAR KOMUNIKASI 1990 -an • Apakah: – Komunikasi harus disengaja? – Komunikasi harus diterima? • Sepakat untuk tidak sepakat: 1 Komunikasi harus terbatas pada pesan yang disengaja dan diterima; 2 Komunikasi harus mencakup semua perilaku yang bermakna bagi penerima, apakah disengaja atau tidak; 3 Komunikasi harus mencakup pesan-pesan yang dikirimkan secara sengaja, namun derajat kesengajaan itu sulit ditentukan.
3 Paradigma Dasar Komunikasi Sengaja Terima P-1 v v P-2 x v P-3 v x
Komunikasi? Manakah diantara kasus di bawah ini yang merupakan aktivitas komunikasi? • Anda menguap secara tidak sengaja dan tidak seorang pun melihat itu. • Anda menguap secara tidak sengaja. Teman Anda berkata, “Sebaiknya diskusi kita cukupkan sampai di sini. ” • Anda menguap dengan sengaja, namun teman Anda tidak melihat hal itu. • Anda menguap dengan sengaja, teman Anda melihat dan berkata, “Sebaiknya diskusi kita cukupkan sampai di sini. ” • Anda menguap dengan sengaja, teman Anda pura-pura tidak melihat dan terus melanjutkan diskusi. (Adaptasi bebas dari Littlejhon, 2002: 8)
Komunikasi? Manakah di antara kasus di bawah ini yang merupakan aktivitas komunikasi? • Anda melambaikan tangan kepada teman, namun teman Anda tidak melihat. • Anda melambaikan tangan kepada teman. Tidak ada balasan dari teman. Baru keesokan harinya kawan Anda berkata, “Maaf kemarin saya tidak membalas lambaian tanganmu karena…” • Anda melambaikan tangan dan teman membalas lambaian tangan Anda.
Komunikasi? Manakah di antara kasus di bawah ini yang merupakan aktivitas komunikasi? • Anda mengirim surat kepada seorang kawan, namun surat hilang dalam perjalanan. • Anda menyampaikan pidato kepada sekelompok orang yang senang mendengar apa yang Anda katakan.
Komunikasikah ini? • • • Anda menguap? Anda mengedip? Anda bernyanyi sendiri di kamar mandi? Anda berjilbab? Anda berpakaian sexy? Sedang berkomunikasikah Anda?
Obyek Kajian • Usaha penyampaian pesan antarmanusia – Usaha • Menunjukkan kesengajaan. Artinya, ada motif komunikasi yang melatarinya. – Penyampaian Pesan • Menunjukkan adanya pesan yang sudah disampaikan. Artinya, ada tindak komunikasi sebagai upaya perwujudan motif komunikasi. – Antarmanusia • Menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan harus dari manusia dan ditujukan untuk manusia.
UNSUR KOMUNIKASI The easiest way to describe what communication is by answering the following questions: Who, says what, in with channel, to whom, with what effect. - Harold D. Laswell • • Komunikator Pesan Saluran Komunikan Efek + Umpanbalik + Gangguan
Komunikator • Manusia berakal budi yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. – Untuk dapat disebut komunikator, maka ia harus manusia. Artinya, hewan, tumbuhan, atau makhluk lain selain manusia tidak disebut komunikator yang menjadi kajian ilmu komunikasi. – Makhluk manusia itu harus memiliki akal budi sempurna. Artinya, tanpa akal budi yang sempurna, misal sedang mengalami gangguan jiwa, maka ia tidak disebut komunikator yang menjadi kajian ilmu komunikasi. – Manusia itu harus menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Artinya, jika yang ia sampaikan tanpa dilatari motif komunikasi, maka itu bukan pesan, dan ia tidak bisa disebut komunikator.
Komunikan • Manusia berakal budi yang menjadi sasaran perwujudan motif komunikasi komunikator. – Komunikan harus manusia. Jika bukan manusia, ia tidak disebut komunikan. – Komunikan harus memiliki akal budi yang sempurna. Jika akal budi tidak sempurna, ia tidak disebut komunikan yang menjadi kajian ilmu komunikasi. – Komunikan harus manusia kepada siapa pesan komunikator ditujukan dalam upaya perwujudan motif komunikasinya. Jika yang menerima pesan adalah orang lain, sehingga bukan kepadanyalah motif komunikasi komunikator ingin diwujudkan, maka ia bukan komunikan dari sang komunikator.
KOMUNIKATOR KOMUNIKAN Manusia berakal budi yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya Manusia berakal budi yang menjadi sasaran perwujudan motif komunikasi komunikator Satu Orang Banyak orang Homogen, saling kenal Ikatan emosional kuat Komunikator Banyak Orang Banyak orang Heterogen, tdk saling kenal Ikatan emosional rendah Banyak orang Punya tujuan sama Ada pembagian kerja Kelompok Kecil Kelompok Besar/Publik Motif ideal: Organisasi LSM, yayasan Motif komersial: perseroan terbatas Banyak orang Di tempat dan waktu sama Peristiwa -menurunkan kesadaran individu -menimbulkan jiwa massa Massa Banyak orang Tersebar dlm area geografis luas Perhatian dan minat pada hal yg sama
Kemungkinan Komunikasi dilihat dari Jumlah Komunikator/Komunikannya Satu Orang Komunikator Banyak Orang Massa Satu Orang Komunikan Banyak Orang Massa
Pesan • Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya. – Pesan merupakan segala hasil penggunaan akal budi manusia. Apa pun bentuknya, selama disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasi, maka disebut pesan. Artinya, iika tanpa motif komunikasi yang melatarinya, maka ia bukan besan. – Pesan bersifat abstrak. Untuk mewujudkannya, dengan akal budinya, manusia menciptakan sejumlah lambang komunikasi.
Lambang Komunikasi • Tanda-tanda yang mengandung arti yang digunakan komunikator untuk mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit dalam upaya mewujudkan motif komunikasi. – Fungsi lambang komunikasi: mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit. – Lambang komunikasi harus berupa tanda yang mengandung arti, yang dalam semiotik disebut simbol. Artinya, jika ia tidak mengandung arti, maka ia hanya tanda, bukan simbol. – Simbol berbeda dengan tanda dalam hal: simbol disampaikan dengan sengaja, dilatari motif komunikasi, karenanya disebut lambang komunikasi atau communication symbol. – Tanda disampaikan tanpa kesengajaan. Dalam berkomunikasi melalui simbol, manusia sering secara tidak sadar menyampaikan tanda. Jika dia secara sadar menyampaikan “tanda” maka itu bukan tanda melainkan simbol.
PESAN Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan MK-nya Nonverbal Bentuk Pesan Suara Mimik Gerak-gerik Lambang Komunikasi Bahasa Lisan Verbal Pesan Makna Pesan Denotatif Konotatif Cara Penyajian Pesan Struktur Penyajian Bahasa Tulisan
Saluran • Jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya. – Terdapat dua jalan yang dapat dilalui: • Tanpa media, bersifat langsung tatap muka. • Dengan media, sehingga biasa disebut mediated communication.
Medium Komunikasi • Alat perantara yang dipilih dan digunakan komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikannya. – Alat perantara merujuk pada sesuatu yang bersifat fisik, bukan yang nonfisik. – Alat perantara dipilih dan digunakan komunikator. Artinya, komunikator melakukannya dengan tujuan: agar pesan sampai ke komunikan.
S ALURAN & MEDIA KOMUNIKASI Jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya Alat perantara yang dipilih dan digunakan komunikator untuk menyampaikan pesan ke komunikannya Langsung Tatapmuka Pertemuan Tatapmuka Forum Diskusi panel Rapat (dengan berbagai jenisnya) Ceramah Simposium Konferensi Pers Seminar Aktivitas Komunikasi Elektronik Radio TV Film Cetak Suratkabar Majalah Manusia Sales Promotion Girl Juru Kampanye Periodik Saluran Komunikasi Media Massa Nonperiodik/ Eventual Dengan Media Benda Spanduk Umbul-umbul Leaflet Booklet Kurir/ Messanger Manusia Nonmedia Massa Elektronik Telepon Fax Non. Elektronik Surat Benda
Efek • Akibat yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. – Kognitif – Afektif – Konatif
Umpanbalik • Jawaban komunikan yang disampaikan kepada komunikator untuk membantunya mewujudkan motif komunikasi
EFEK Akibat yang ditimbulkan pesan komunikator Dalam diri komunikannya Efek Kognitif Tahu Afektif Sikap: setuju/tidak setuju Konatif Tingkahlaku nyata UMPANBALIK: 2 Ways Communication Jawaban komunikan yang disampaikan kepada komunikastor untuk membantunya mewujudkan motif komunikasi Pesan Komunikator Komunikan-2 Komunikator-2 Umpanbalik Pesan
Gangguan Komunikasi • Kondisi yang menyebabkan komunikasi tidak sesuai dengan motif komunikasi. • Kondisi dimana komunikasi tidak berjalan sebagaimana harusnya. – Gangguan komunikasi dapat terjadi pada sisi komunikator, pada saluran, dan pada sisi komunikan. – Pada sisi komunikator, ganguan dapat terjadi karena faktor akal dan budi, serta pada peralatan jasmaniah. Demikian juga halnya pada sisi komunikan. – Gangguan yang terjadi karena faktor akal dan peralatan jasmaniah menimbulkan miscommunications. – Gangguan yang terjadi karena faktor budi menimbulkan misunderstanding.
PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bermimpi tentang kekasih yang lama tidak berjumpa. Dalam mimpi, Anda bertanya, “Apa kabar, Sayang? ” dan kekasih dalam mimpi datang sambil berkata, “Saya kangen kamu. ” ULASAN Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antarmanusia. Komunikator adalah manusia berakal budi yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikan adalah manusia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditujukan Tokoh dalam mimpi bukan manusia! Tidak ada komunikator, tidak ada komunikan. Bukan kajian Ilmu Komunikasi!
PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? Suatu malam, sendiri, Anda menonton VCD AADC. Ulasan: Komunikator: team pembuat film AADC Komunikan: Anda, penonton VCD tsb Pesan: Isi film/moral cerita AADC Lambang Komunikasi Mimik, gerak-gerik, bahasa lisan & tulisan Gambar-gambar yg tersaji, tata cahaya, make-up, pakaian, dll Medium: VCD AADC Efek: kognitif-afektif: Anda misalnya tertawa, menangis, setuju/antipati pada tokoh/alur cerita; konatif: meniru tokoh idola Feedback: menulis surat pembaca yg ditujukan pada komunikator; mendiamkan/tidak ada feedback apa pun Ya, merupakan kajian ilmu komunikasi
PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi sendiri di kamar mandi. ULASAN Apakah Anda bernyayi dengan sengaja? Dengan usaha untuk mewujudkan motif: membangunkan kakak Anda agar ia bisa mengantarkan Anda ke kampus? Jika “Ya”, Anda memiliki motif dan berusaha mewujudkanya, Anda menyampaikan pesan dengan sengaja. Artinya, Anda sedang berkomunikasi. Tanpa usaha untuk mewujudkan motif, maka bukan kajian ilmu komunikasi. Anda hanya sedang bernyanyi sendiri, tidak sedang berkomunikasi.
PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi di kamar mandi. Kakak Anda menggedor pintu kamar mandi, dan berteriak, “OOiii, masih pagi, jangan nyanyi keras-keras!!!” ULASAN Apakah Anda bernyayi dengan sengaja, dengan usaha untuk mewujudkan motif? Jika ya, Anda adalah komunikator. Jika tidak, Anda tidak berkomunikasi. Yang menjadi komunikator adalah kakak Anda, dengan motif menunjukkan kekesalan atas nyayian Anda yang telah membangunkannya.
PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Anda bernyayi di kamar mandi. Kakak Anda terbangun. Kesal, ia menarik selimut tinggi, menutup telinga dengan bantal. “Dasar, penyanyi gagal!” katanya. ULASAN Apakah kakak Anda berusaha mewujudkan motifnya? Jika tidak, ia tidak berkomunikasi, ia tidak bertindak sebagai komunikator. Dan, Anda bukan komunikannya. Artinya, tidak ada proses komunikasi antara kakak dan Anda. Ini buka komunikasi dan, karenanya, tidak ada kajian komunikasi di sini.
PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? • Gadis manis menangis. Seorang pemuda melihatnya, mendekati gadis itu, dan coba menghiburnya. ULASAN Apakah gadis itu menangis dengan sengaja, sebagai usaha untuk mewujudkan motif: agar dibujuk dan berkenalan dengan si ganteng itu? Jika ya, gadis itu telah bertindak sebagai komunikator. Jika tidak, maka ia bukan komunikator, ia hanya sedang menangis, tidak sedang berkomunikasi. Komunikator adalah sang pemuda yang datang menghampiri, dan berkata, “Mengapa menangis, Dik!” Tapi, jika pemuda itu “cuek”, maka tidak terjadi komunikasi antar keduanya. Seandainya si gadis punya motif yang kuat dan berusaha mewujudkannya, maka ia akan mencari cara lain untuk mewujudkan motifnya itu: untuk berkenalan atau dibujuk oleh pemuda ganteng itu.
PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI? “… komunikasi terjadi kapan saja suatu organisme memberi suatu reaksi terhadap suatu obyek atau stimuli. Apakah dari seseorang atau lingkungan sekitarnya. Misal seseorang berlindung pada suatu tempat karena diserang badai, atau kedipan mata sebagai reaksi terhadap sinar lampu juga adalah peristiwa komunikasi…” Definisi Komunikasi dari Steven sebagaimana dikutip Hafied Changra (2003) ULASAN – Komunikasi adalah usaha penyampaia pesan antarmanusia. • Syarat suatu ilmu adalah harus terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifatnya. Alam bukan/berbeda dengan manusia. Maka, reaksi/respons manusia terhadap alam bukan kajian ilmu komunikasi. – Komunikasi berkaitan dengan usaha: menunjukkan adanya motif dan karenanya dilandasi unsur kesengajaan. • Mengedip karena sinar lampu adalah refleks, terjadi dengan tidak sengaja, tidak ada motif komunikasi yang ingin diwujudkan. – Maka, persitiwa ini bukan komunikasi dan/atau bukan kajian ilmu komunikasi.
TATARAN KOMUNIKASI Satu Orang Banyak orang Homogen, saling kenal Ikatan emosional kuat Komunikator Banyak Orang Banyak orang Heterogen, tdk saling kenal Ikatan emosional rendah Komunikasi Massa Komunikasi Organisasi Komunikasi Publik Banyak orang Punya tujuan sama Ada pembagian kerja Banyak orang Di tempat dan waktu sama Peristiwa -menurunkan kesadaran individu -menimbulkan jiwa massa Komunikasi Kelompok Komunikasi Antarpribadi Komunikasi Intrapribadi Massa Banyak orang Tersebar dlm area geografis luas Perhatian dan minat pada hal yg sama
UNSUR KOMUNIKASI pada TATARAN KOMUNIKASI Jumlah Komunikator Banyak Sifat Pesan Formal, Terstruktur Saluran dan Media Komunikasi Jumlah Komunikan Media Massa Banyak Efek Konatif Kesegaran Umpanbalik Sulit Tunda Mudah Segera Pola Hubungan K’tor – K’an Linier Statis, K’tor Aktif, K’an Pasif Komunikasi Massa Komunikasi Organisasi Komunikasi Publik Komunikasi Kelompok Komunikasi Antarpribadi Komunikasi Intrapribadi Satu Informal, Tidak Terstruktur Media Antarprinadi Satu Sirkuler, Dinamis K’tor & K’an Aktif
Tataran Komunikasi Massa Komunikasi Organisasi Komunikasi Kelompok Komunikasi Antarpribadi Komunikasi Intrapribadi
HAKIKAT MANUSIA Makhluk yang memiliki hatinurani, akal, budi, serta seperangkat naluri PERALATAN JASMANIAH - Konkrit, - Dapat berkerja sendiri-sendiri - >>> Mata untuk melihat MANUSIA Hidung untuk mencium Jantung memompa darah Paru-paru memompa udara PERALATAN ROHANIAH - Abstrak, tidak dapat dilihat tapi dapat dirasa, dan dibedakan berdasarkan fungsi-fungsinya - Bekerja simultan sepanjang hidup manusia pemiliknya. Namun, pada saat tertentu, salah satu dpt lebih menonjol daripada yang lainnya - >>> Hatinurani Akal Budi Naluri
AKAL Peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menilai, menghubung-hubungkan, menganalisis, dan menyimpulkan benar atasu salah LOGIKA PERALATAN ROHANIAH manusia bekerja secara simultan, (serentak, terus menerus, bersama-sama) sepanjang hidup manusia pemiliknya. Namun, pada saat tertentu, salah satu dpt lebih menonjol daripada yang lainnya Orang yang sangat menonjol kerja LOGIKAnya lazim, disebut CENDEKIAWAN
BUDI Peralatan Rohaniah manusia yang bberfungsi untuk menilai: Apakah sesuatu indah atau tidak indah (estetika) Apakah sesuatu adil atau tidak adil (etika/moral) Apakah sesuatu sopan atau tidak sopan (etiket) Orang yang sangat menonjol kerja Budi, utamanya Etika/Etiketnya, lazim disebut BUDAYAWAN Orang yang sangat menonjol kerja Estetikanya, a. Dalam penggunaan LK mimik/gerak-gerik b. Dalam penggunaan LK suara c. Dalam penggunaan LK bahasa lisan d. Dalam penggunaan LK gambar e. Dalam penggunaan LK nada f. dll aktor/aktris penyanyi sastrawan pelukis pemusik
AKAL BUDI Logika Etiket Estetika hasil kerja cenderung OBYEKTIF 1 + 1, Anda dan saya pasti sama sepakat, hasilnya sama dengan 2 hasil kerja cenderung SUBYEKTIF Saya bilang lukisan itu indah, Anda bilang jelek Anda merancang suatu iklan. Iklan Anda sukses, membawa keberhasilan penjualan produk di seluruh daerah di Indonesia, kecuali di satu daerah di Jawa Tengah yang justeru menuai protes. Secara AKAL, yakni logika, tidak ada yang salah dengan iklan Anda. Masalahnya adalah dalam hal BUDI yakni etiket, menyangkut perasaan kesopanan kelompok masyarakat Jawa Tengan itu. Dalam komunikasi antarbudaya/lintas budaya, masalah BUDI harus benar-benar menjadi perhatian Anda.
Peralatan Rohaniah: Naluri • Dorongan yang berasal dari dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhan dasar. – – – Naluri ada yang positif ada yang negatif Manusia memiliki berbagai naluri. Psikologi Freud mengenal naluri sexual. Teologi mengakui naluri ketuhanan. Ilmu Komunikasi sekurangnya mengenal 4 naluri utama: • • Naluri Kebahagiaan Naluri Ingintahu Naluri Sosial Naluri Komunikasi
NALURI Dorongan yang berasal dari dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhan dasar NALURI KEBAHAGIAAN NALURI SOSIAL NALURI INGIN TAHU NALURI KOMUNIKASI Naluri juga dimiliki oleh hewan Karenanya, manusia yang terlalu menuruti nalurinya semata, utamanya naluri negatif, tanpa mempergunakan akal budinya, cenderung disamakan dengan hewan
HATI NURANI Peralatan Rohaniah manusia yang berfungsi untuk merumuskan falsafah hidup dan mengarahkan kerja akal budi “Menguhukum” manakala tindakan yang dimabil bertentangan dengannya; “Memuja” manakala tindakan yang diambil sesuai dengannya Hati nurani berarti hati yang diterangi (Nur = cahaya). Bagi yang beragama dikatakan bahwa melalui hatinurani, Tuhan “berkomunikasi” dengan manusia pemiliknya.
PERALATAN ROHANIAH Hatinurani, Akal, Budi, Naluri Bekerja sepanjang hidup manusia pemiliknya menghasilkan HASIL KERJA PERALATAN ROHANIAH. terdiri dari: Falsafah Hidup Konsepsi Kebahagiaan Motif Komunikasi Pesan yang disampaikan dengan melakukan Tindak Komunikasi
FALSAFAH HIDUP Kesatuan nilai-nilai yang menurut manusia pemiliknya paling agung dan jika diwujudkan ia yakin akan memperoleh kebahagiaannya Disebut juga PRINSIP HIDUP, yakni nilai dasar (prinsip) yang paling agung yang dijadikannya visi, pandangan, arahan, atau pedoman dalam menjalani hidup Dalam hidupnya, manusia memiliki berbagai bidang kehidupan, misal: keluarga, pekerjaan, pendidikan, dll. Setiap bidang kehiduani tu , memiliki nilainya sendiri. FH adalah kesatuan nilai teragung dari berbagai bidang kehidupan itu. Falsafah Hidup bagsa Indonesia dalam bernegara disebut Pancasila. Dengan memegang Pancasila sebagai falsafah hidup, rakyat Indonesia yakin akan mencapai kebahagiaan bernegara. Setiap individu manusia memiliki FH-nya sendiri, namun manusia terdiri dari alam sadar dan bawah sadar (S. Freud), karenanya tidak semua individu manusia menyadari keberadaan FHnya itu, terpendam di alam bawah sadarnya.
FH terbentuk sepanjang hidup manusia pemiliknya. Dari FH diturunkanlah operasionalisasinya dalam bentuk rancangan yang lebih konkrit demi tercapainya kebahagiaan hidup manusia pemiliknya. Rancangan lazim juga disebut KONSEP, dan karenanya kita sebut: KONSEPSI KEBAHAGIAAN Rancangan yang mengandung sejumlah kriteria ideal yang ingin diraih manusia atas segala sesuatu pada berbagai bidang kehidupan yang membahagiakannya Di bidang PACAR atau CALON SUAMI/ISTRI: Peralatan Jasmaniah: tinggi, langsing, tanganberbulu, dll Peralatan Rohaniah: perhatian, baik (budi), wawasan luas, cerdas (akal),
? Apakah Tujuan Hidup Kita Tujuan Hidup setiap individu meraih kebahagiaan pada berbagai bidang kehidupan: Pasangan hidup Keluarga Pendidikan Pekerjaan Hobi Gereja/Mesjid Demi pencapaian tujuan hidupnya, manusia memerlukan pedoman hidup, yang dijadikan prinsip dalam pencapaian tujuan hidupnya: PRINSIP/FALSAFAH HIDUP Namun, manusia cenderung “terkecoh”, menganggap satu atau lebih bidang kehidupan sebagai pusat kebahagiaannya. Bukannya berpusat pada PRINSIP, tapi berpusat pada salah satu bidang kehidupan itu.
Jika berpusat pada PASANGAN - Kebahagiaan didasari pd cara pasangan memperlakukan Anda - Rentan pd suasana hati dan perasaan pesangan - Apa saja yg mengganggu hubungan dianggap sbg ancaman KELUARGA - Kebahagiaan dibangun atas penerimaan keluarga dan pemenuhan harapan keluarga - Segala keputusan tergantung sikap dan keputusan meluarga - Nilai diri didasarkan pada reputasi keluarga PEKERJAAN - Pekerjaan adalah segalanya, dan Anda curahkan seluruh waktu dan perhatian untuknya - Mengukur kesuksesan hidup pada prestasi kerja - Merasa nyaman jika sedang bekerja UANG/MATERI - Kebahagiaan didasari atas status sosial/harta yg Anda miliki - Segala sesuatu Anda ukur dengan uang - Rentan terhadap segala yang mengancam keuangan Anda TEMAN - Kebahagiaan tergantung pada penerimaan teman-teman - Teman adalah segalanya; melakukan apa pun yg teman Anda lakukan - Segala tindakan tergantung pada opini teman
Jika berpusat pada HOBI/ KESENANGAN - Merasa bahagia hanya jika sedang tenggelam dalam hobi/kesenangan Anda - Anda hanya ingin bersenang dan hanya mengejar kesenangan semata MUSUH - Dengan musuh, hidup Anda jadi bergairah; dan karenanya Anda selalu menciptakan musuh - Kebahagiaan adalah jika dapat mengalahkan atau mempermalukan musuh DIRI SENDIRI - Kebahagiaan dan seluruh emosi lebih pada pemuasan kepentingan diri sendiri - Selalu menomorsatukan kebutuhan diri sendiri GEREJA/MESJID - Kebahagiaan didasarkan atas aktivitas gereja/mesjid dan pada penggargaan yang diberikan pendeta/ustad Anda - Anda mendapatkan identitas diri semata hanya dari gereja/mesjid
BERPUSAT PADA PRINSIP: FALSAFAH HIDUP Keluarga Uang/Materi Pasangan Kerja PRINSIP Diri Kesenangan/ Hobi Mesjid/ Gereja Teman
KONSEPSI KEBAHAGIAAN FALSAFAH HIDUP Manakala ingin mewujudkan Konsepsi Kebahagiaan, timbullah MOTIF KOMUNIKASI Alasan yang mendorong manusia menyampaikan pesan kepada manusia lain Saat berupaya mewujudkan Motif Komunikasi, manusia melakukan Tindak Komunikasi dengan menyampaikan PESAN Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya
Motif Komunikasi Faktor penentu peran manusia dalam berkomunikasi (1) KOMUNIKATOR Semata berperan sebagai KOMUNIKAN Manusia yang berusaha mewujudkan motif komunikasi dengan menyampaikan pesan Manusia kepada siapan pesan komunikator ditujukan, sekedar menjawab pesan dengan memberi umpanbalik tanpa motif komunikasinya sendiri. Contoh: Komunikator bertanya, “Siapa nama Anda. ” : Yanto, ” jawab Komunikan. KOMUNIKAN beralih peran menjadi KOMUNIKATOR-2 Manusia kepada siapan pesan komunikator ditujukan. Namun, dalam memberi umpanbalik ia berusaha mewujudkan motif komunikasinya sendiri Contoh: Komunikan menjawab, “Saya tidak sepenuhnya seyuju dengan pendapat Bapak, Ada beberapa hal yang Bapak kurang tegas, yaitu… dst”
Motif Komunikasi Faktor penentu peran manusia dalam berkomunikasi (2) MEDIUM beralih peran menjadi KOMUNIKATOR Dalam hal ini kurier: alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesan kepada komunikannya. Medium tidak memiliki motif komunikasi apa pun selain menghantarkan pesan guna terwujudnya motif komunikasi dari komunikator Manusia yang dipilih sebagai perantara oleh komunkator, namun dalam roses komunikasi yang terjadi tidak berusaha mewujudkan motif komunikasi komunikator, melainkan motif komunikasinya sendiri.
MANUSIA sebagai MEDIUM dan MEDIUM beralih menjadi KOMUNIKATOR Seusai kuliah, Andi berkata kepada Badu, temannya. “Badu, tolong sampaikan pada Cika, aku menunggunya di kantin belakang. ” 1. Saat bertemu Cika, Badu berkata, “Cika, Andi menunggumu di kantin belakang. ” 2. Saat bertemu Cika, Badu berkata, “Cika, Andi titip pesan. Katanya, ia harus pulang duluan dan tidak bisa menunggumu. Mau pulang? Mari, aku antar. ”
FALSAFAH HIDUP KONSEPSI KEBAHAGIAAN MOTIF KOMUNIKASI PESAN Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya Seorang dosen tamu dari Barat mengangkat kaki di atas meja, di hadapan mahasiswanya di sebuah universitas di negara Timur. Adakah PESAN yang disampaikannya? Atau, itu hanya kebiasaannya semata, tanpa maksud apa pun untuk menghina mahasiswanya? Atau, ia sengaja melakukan itu dengan isi pesan: menghina mahasiswanya?
PESAN Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya Kasus Saya berjalan melenggang. Tangan saya mengayun. Supir taxi berhenti. “Taxi, Pak? ” tanya sopir itu. Ulasan Saya hanya berjalan melenggang, tidak berkomunikasi. Tidak ada pesan yang saya sampaikan, tidak ada motif komunikasi apa pun dengan berjalannya saya itu. Sopir taxi itu berkomunikasi dengan saya. Ia adalah komunikator. Ia punya motif komunikasi, walau motif komunikasinya itu dipicu karena interpretasi keliru dari gaya lenggangan saya itu.
PESAN Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya Bersifat abstrak, Anda tidak tahu apa yg ada dibenak saya. Saya harus mewujudkan pesan yg abstrak itu menjadi konkrit Dengan akal dan budinya, Manusia menciptakan sejumlah LAMBANG yang mengandung arti yang digunakan KOMUNIKASI Tanda-tanda komunikator untuk mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit dalam upaya menwujudkan motif komunikasi Kasus Wanita itu mengenakan jilbab Motif Agama ataukah Motif Komunikasi-kah yg melatarinya?
LAMBANG yang mengandung arti yang digunakan KOMUNIKASI Tanda-tanda komunikator untuk mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit dalam upaya menwujudkan motif komunikasi UMUM NONVERBAL KHUSUS Suara Nada Mimik Gambar Gerak – gerik Warna Bhs Lisan Bhs Tulisan Bahasa Prokem Lisan & Tulisan Misal: Doi = Dia Bokap = Bapak
Encoding Proses pembentukan pesan dari abstrak menjadi konkrit, yakni menjadi LK Kode = Sandi = Simbol = Lambang Kode Balok UV AB CD EF GH IJ KL MN OP QR WX ST YZ . .
Decoding Proses penguraian lambang/simbol kembali menjadi pesan Kasus Mampukah Anda mendecode lambang di bawah ini? AB CD EF GH IJ KL MN OP QR UV WX ST YZ
Transmitting Proses pengiriman pesan Terjadi pada sisi komunikator Pesan dikirim dalam berbagai Lambang Komunikasi Pesan dalam bentuk LK Komunikan Receiving Proses penerimaan pesan Terjadi pada sisi komunikan Pesan diterima dalam berbagai Lambang Komunikasi Komunikator
LK tidak punya makna, kitalah yang memberi makna pada LK • Seorang anak kecil dibiasakan ibunya mengatakan “menyanyi” bila ingin buang air kecil agar tamu tidak terganggu jika si anak ingin buang air kecil saat ada tamu. Suatu hari si anak menginap di rumah neneknya. Menjelang tidur, ia ingin buang air kecil. “Nek, Adi ingin nyanyi!” katanya. “Ah, bagus, mari sini di kuping Nenek, ” jawab nenek sambil tiduran, memiringkan tubuh, memejamkan matanya. Teori Segitiga Makna Lambang/Simbol Pikiran pemakai Obyek
Kasus: BHS DAERAH vs BAHASA DAERAH Bujur Sunda Batak (karo) Banjarmasin : pantat : terima kasih : benar • Cowok Batak dan cewek Sunda bertemu di angkot. Cowok sok akrab berkata, “Biar saya yang bayar, Neng. ” Cewek tidak bisa menolak. “Terima kasih, Kang, ” katanya. Cowok menjawab, “Bujur kembali”. Cewek marah, “Nih, ambil uangmu!!!” • Siswa kelas enam SD suku SUnda menangis sepulang sekolah pada hari pertamanya di Banjarmasin. “Kenapa kamu? ” tanya ibunya. Putrinya menjawab, “Tadi disekolah pelajaran berhitung dan ibu guru menyuruh saya menjawab pertanyaan. Saya sudah menjawab benar, tapi ibu guru bilang, ‘Kamu bujur!’”
Kasus: Bhs Daerah vs Bhs Indonesia • Seorang wanita menikahi lelaki padang. Saat berbulan madu, mereka mengendarai mobil, dan isteri bertanya, “Mas, capek? ” Suami langsung tancap gas. Tak lama, isteri kembali bertanya, “Mas, capek? ” Suami mengemudi semakin kencang. “Mas, capek? ” isteri kembali bertanya. Suami akhirnya marah, “Ini kan sudah capek, mau tabrakan kamu!!!!”
Kasus: Bhs Indonesia vs Bhs Malaysia • Rombongan peserta konferensi Indonesia tiba di Malaysia. Sesampainya di hotel, terda[at pesan berbunyi, “Seluruh peserta dijemput ke tempat panitia pukul 20: 00” Tepat pukul 20: 00 rombongan Indonesia siap di lobby hotel. Hingga pukul 21: 00 jemputan belum juga datang. Salah seorang peserta menelepon panitia menanyakan keterlambatan itu. Sesusai menelepon, orang itu tertawa terus, membingungkan peserta lain. Ia menjelaskan bahwa mereka semua yang salah. Dalam bahasa Malaysia, dijemput berarti diundang.
Kasus: Antarnegara • Gadis Jerman (GR) makan siang di sebuah hotel di Bali, bertemu pria Prancis (PR). Keduanya saling menyapa dengan senyum. Ketika pelayan menyuguhkan makanan, PR mengangkat gelas dan berkata, “Bon apetit. ” GR tidak mengerti ucapan itu dan menjawab “Ginzberg. ” Makan malam, keduanya kembali bertemu. PR kembali mengangkat gelasnya dan berkata, “Bon apetit, ” yang dijawab GR, “Ginzberg. ” Pelayan memperhatikan itu. Setelah makan malam, ia mengajak GR ke pojok dan memberi tahu bahwa PR bukan menanyakan namanya, melainkan mengucapkan selamat makan. Esok paginya, GR sengaja sarapan dekat PR untuk memperbaiki kekeliruannya. GR mengambil inistiatif, mengangkat gelas, dan berkata, “Bon apetit” dan dijawab dengan bangga oleh PR, “Ginsberg!”
Interpreting Proses pemaknaan pesan A. Dalam Diri Komunikator Sopir Taxi melihat saya berlenggang mengayun langkah memaknai sebagai panggilan dan berkata, “Taxi, Pak? ” Ayu Utami mengenang keindahan yang pernah menyentuh inderanya mengambil alat tulis dan menulis, Anda membaca iklan FIKOM Indonusa mengangkat telepon, dan bertanya, “Bisa dapat info lebih jauh tentang Fikom Emas? ”
Interpreting Proses pemaknaan pesan Saya berkunjung ke rumah Anda 3 jam ngobrol gak disuguh minum dan berkata, “Wah, di sini lagi kemarau, ya? ” B. Dalam Diri Komunikan Anda mendengar ucapan saya, dan berkata, “Iya, udah 4 bulan gak ujan!!!” Denotatif MAKNA PESAN Konotatif
Intrapribadi adalah landasan Antarpribadi Anda!
Akal Rasio IQ Budi Emosi EQ Interdependensi (Kesalingtergantungan) Independent (Mandiri) Dependent (Tergantung) • Kemampuan mengenali karakter/emosi diri sendiri • Kemampuan mengendalikan karakter/emosi diri sendiri • Kemampuan mengenali karakter/emosi orang lain • Kemampuan mengendalikan karakter/emosi orang lain PERSUASI
PERSUASI F + PF / NF + Bujukan untuk kepentingan komunikan Setelah itu Komunikator untung? Dasar Persuasi: Win - Win
Win - WIN • • • Win – Lose – Win Lose – Lose Win – Win atau tidak sama sekali
Usaha penyampaian pesan antarmanusia MOTIF KOMUNIKASI KONSEPSI KEBAHAGIAAN TUJUAN HIDUP
- Slides: 73