Pokok Bahasan 2 Dasardasar Perilaku Individu Pokok Bahasan
Pokok Bahasan 2 Dasar-dasar Perilaku Individu Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 1
Tujuan Pembelajaran Mendefinisikan ciri-ciri biografis yg utama. Mengidentifikasikan dua tipe kemampuan. Membentuk perilaku orang lain. Mengkaji empat bentuk “penguatan” (reinforcement). Menjelaskan peran hukuman dalam pembelajaran. Menerapkan self-management. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 2
Prilaku • • • Adalah Perbuatan, tindakan atau perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya Prilaku dapat dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, etika, kekuasaan dan genetika Prilaku memiliki beberapa dimensi : 1. Fisik dapat diamati, digambar dan dicatat baik frekuensi, durasi atau intensitasnya 2. Ruang suatu prilaku yang memiliki dampak terhadap lingkungan fisik dan sosial, dimana prilaku itu terjadi 3. Waktu suatu prilaku yang memiliki keterkaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang Semester Genap 2010/2011 -Pertemuan Ke 1
PERILAKU ORGANISASI • Adalah suatu studi yang menyangkut aspek – aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. • Aspek tingkah laku manusia yang dimaksud adalah pembahasan tentang pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; dan sebaliknya pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada. • Tujuannya memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi.
Ruang lingkup prilaku organisasi Menurut S. P. Robin dalam teori model 3 level tentang mempelajari perilaku manusia dalam organisasi melalui tiga tingkatan analisis. 1. Tingkatan Individu : karakteristik bawaan individu dalam organisasi. 2. Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya 3. Tingkatan Organisasi : faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku.
FONDASI PERILAKU INDIVIDU, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA Fondasi Perilaku Individu Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seorang individu, terutama perilaku individu di dalam sebuah organisasi: 1. Karakteristik Biografi (biographical characeristic) adalah karakter-karakter personal yang melekat di diri seorang individu seperti usia, gender, dan status pernikahan.
Karakteristik Biografis Usia Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 7
Persepsi yang beragam … • Ada yg melihat sejumlah kualitas positif pd pekerja yg lebih tua: pengalaman, kematangan, etika kerja yg kuat, komitmen thd kualitas. • Pekerja yg lebih tua juga dipandang kurang luwes dan sering menunjukkan resistensi thd teknologi baru. • Berdasarkan studi ttg hubungan usia & turnover, pekerja yg lebih tua lebih rendah turnovernya. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 8
Benarkah usia berkorelasi negatif dengan kemangkiran? • Kebanyakan studi menunjukkan hubungan negatif, ttp kajian yg mendalam membuktikan bahwa hubungan usia-kemangkiran scr parsial merupakan fungsi dari apakah ketidakhadiran itu bisa dihindari atau tidak. • Secara umum, pekerja yg lebih tua menunjukkan tingkat ketidakhadiran-yg-bisa-dihindari yg lebih rendah. • Akan tetapi, mereka cenderung lbh tinggi ketidakhadirannya bila ketidakhadiran itu tak dapat dihindari, antara lain disebabkan oleh kondisi kesehatan yg lbh rendah. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 9
Benarkah produktivitas menurun seiring bertambahnya usia dan berkurangnya keterampilan individu? • Bukti-bukti yg ada bertentangan dgn kepercayaan dan asumsi tsb. • Review atas penelitian menyimpulkan bahwa usia tidak berhubungan dengan kinerja. – Kesimpulan ini berlaku utk hampir semua jenis pekerjaan, profesional dan nonprofesional. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 10
Hubungan antara usia dan kepuasan kerja • Bukti-bukti yg ada beragam. • Kebanyakan studi mengindikasikan hubungan positif antara usia – kepuasaan, paling tidak sampai usia 60. • Sejumlah studi yg lain menunjukkan hubungan yg berbentuk U. – Bila karyawan profesional dan nonprofesional dipisahkan, kepuasan cenderung semakin tinggi seiring meningkatnya usia, sementara bagi nonprofesional semakin menurun pd usia pertengahan dan kemudian meningkat lagi pada tahun-tahun terakhir (menjelang pensiun). Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 11
Karakteristik Biografis Gender Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 12
Adakah perbedaan & ? • Bukti mengindikasikan, hanya sedikit sekali, atau bahkan tidak ada, perbedaan yg penting antara keduanya. – Tidak perbedaan yg konsisten dlm kemampuan penyelesaian masalah, kemampuan analitik, hasrat berkompetisi, motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan belajar. – Perempuan lbh patuh od otoritas, dan laki-laki lebih agresif dan lebih tinggi ekspektasi keberhasilannya, ttp ini perbedaan kecil saja. – Tak ada bukti yg mengindikasikan bahwa gender mempengaruhi kepuasan kerja. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 13
Preferensi jadwal kerja • Ada perbedaan berkenaan dengan preferensi thd jadwal kerja. – Ibu-pekerja lebih cenderung menyukai pekerjaan paruh-waktu, jadwal kerja yg fleksibel, dan bekerja dari rumah (telecommuting) agar bisa mengakomodasikan kewajibannya thd keluarga. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 14
Tingkat ketidakhadiran dan turnover • Bukti-bukti beragam. • Sejumlah studi menyimpulkan bahwa perempuan lebih tinggi tingkat turnovernya; studi lain menyimpulkan tidak ada perbedaan. – Tampaknya belum ada informasi yg memadai utk mengambil kesimpulan yang utuh. • Penelitian ttg ketidakhadiran scr konsisten menunjukkan bahwa perempuan memiliki tingkat ketidakhadiran yg lebih tinggi. – Penjelasan logis: ekspektasi budaya yg menempatkan tanggung jawab thd rumah dan keluarga sebagai prioritas. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 15
Karakteristik Biografis Status Perkawinan Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 16
Status perkawinan dan produktivitas • Belum cukup banyak studi untuk menarik kesimpulan apa pun ttg dampak status perkawinan thd produktivitas. – Penelitian scr konsisten menunjukkan bahwa karyawan yg telah menikah lebih rendah ketidakhadirannya, lbh rendah turnovernya, dan lebih tinggi kepuasan kerjanya dibandingkan dgn karyawan yg belum menikah. – Hubungan sebab-akibat antara keduanya belum jelas. – Penelitian tidak mengungkapkan status lain di luar menikah atau bujangan. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 17
Karakteristik Biografis Masa Kerja Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 18
2. Kemampuan (ability) adalah kapasitas yang dimiliki oleh seorang individu untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu, terdiri dari kemampuan intelektual (IQ) dan kemampuan fisik.
Kesesuaian Antara Pekerjaan & Kemampuan • Persyaratan pekerjaan • Kemampuan pekerja Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 20
Pembelajaran (Learning) • Setiap perubahan perilaku yang relatif menetap/permanen sebagai hasil dari pengalaman. • Beberapa teori pembelajaran: y Classical Conditioning. y Operant Conditioning. y Social Learning Theory. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 21
Classical Conditioning Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 22
Operant Conditioning Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 23
3. Pembelajaran (learning), perilaku individu tidak muncul secara tiba-tiba. Seorang bayi tidak langsung tahu cara melakukan sesuatu tanpa diajari terlebih dahulu oleh orang tuanya. Oleh sebab itu, pembelajaran menjadi salah satu faktor yang menentukan perilaku seorang individu.
Adakah pengaruh masa kerja? • Isu ini masih mengandung sejumlah miskonsepsi dan spekulasi. • Kajian ttg hubungan senioritas-produktivitas telah banyak dilakukan. – Dgn mendefinisikan senioritas sbg “waktu dlm sebuah pekerjaan tertentu”—bukti terbaru memperlihatkan hubungan positif antara senioritas dan produktivitas kerja. • Studi yg dilakukan menunjukkan hubungan negatif antara masa kerja dan kemangkiran. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 25
Adakah pengaruh masa kerja? • Masa kerja juga merupakan variabel yg dapat digunakan untuk menjelaskan turnover. – “Masa kerja scr konsisten terbukti berkorelasi negatif dgn turnover dan sering disebut sbg salah satu prediktor turnover yg terbaik”. • Bukti yg ada menunjukkan bahwa masa kerja berkorelasi positif dengan kepuasan kerja. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 26
Social Learning Theory Belajar dengan mengamati orang lain melalui pengalaman langsung Contoh/Model memiliki pengaruh jika proses berikut ini terjadi: Memperhatikan Mengenali Menyimpan Mengingat Mengulang Gerakan Melakukan Penguatan Mendapat Imbalan Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 27
Penguatan Positif Penguatan Negatif Empat Bentuk Penguatan Hukuman Pokok Bahasan 2 Peniadaan Perilaku Organisasi 28
Program Modifikasi Perilaku Model penyelesaian masalah 5 tahap: • Identifikasikan perilaku kritis • Bangun baseline performance data • Identifikasikan konsekuensi perilaku • Rumuskan & implementasikan strategi intervensi • Evaluasi peningkatan unjukkerja Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 29
Beberapa Penerapan dalam Organisasi • Penegakan disiplin karyawan. • “Well pay” versus “Sick pay”. • Mengembangkan Program Pelatihan. • Self-Management. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 30
Ringkasan dan Implikasi • Usia tampaknya tidak berhubungan dengan produktivitas; pekerja yg lebih tua dan lebih lama masa kerjanya lebih kecil kemungkinan mengundurkan diri; karyawan yg menikah lebih jarang mangkir, lebih betah, dan lebih tinggi kepuasan kerjanya. • Kemampuan secara langsung mempengaruhi unjukkerja dan kepuasan melalui kesesuaian pekerjaankemampuan. Pokok Bahasan 2 Perilaku Organisasi 31
- Slides: 31