Pengembangan Ilmu dan Penelitian Ilmu merupakan pengetahuan rasional
Pengembangan Ilmu dan Penelitian Ilmu merupakan pengetahuan rasional dan teruji yang menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan fenomena-fenomena alam Penjelasan atau keterangan mengenai fenomena alam yang diberikan oleh ilmu disebut teori Ilmu dinyatakan pula sebagai pengetahuan teoritis yang memberi penjelasan dan keterangan mengenai fenomena-fenomena alam. Dua aspek utama yang tercakup dalam proses pengembangan ilmu, yaitu ; 1. Penyusunan kontruksi teori 2. Pengujian, verifikasi atau evaluasi terhadap kontruksi teori
Teori Usang Tidak Dikembangkan & Tidak Dijelaskan • Perubahan Fakta Ilmu Proses Pengembangan Ilmu Evaluasi & Uji Teori [Agar terpelihara sebagai Pengetahuan Ilmiah yang benar] Operasionalisasi Penelitian : Penyusunan dan Pengujian Teori • Menguji Kesesuaian Teori & Fakta • Menyusun Konstruksi Teori berdasarkan Fenomena yang diteliti “Pengembangan Ilmu dibangun secara kolektif dan bertahap oleh para ilmuwan”
Perkembangan Ilmu Faktor Sosial Komunikasi Ilmiah Alat Komunikasi Majalah, buletin, jurnal, micro film, CD, dll Royal Society London, th 1954 Academie Francaise Paris, th 1663 Laporan pertemuan Ilmiah Komunikasi dan kerjasama antar ilmuwan • Kelembagaan • Himpunan • Penerbitan
? Mengembangkan ilmu yang mempunyai kerangka penjelasan yang masuk akal dan mencerminkan kenyataan yang sebenarnya Metode Eksperimental Jembatan antara penjelasan teoritis yang hidup di alam rasional dengan pembuktian yang dilakukan secara empiris Sarjana Muslim Abad 9 dan 12 Masehi Metode Ilmiah [Menggabungkan Cara berfikir deduktif dan induktif] Perkembangan pengetahuan menjadi sangat pesat Secara konseptual eksperimen dikembangkan oleh sarjana muslim dan secara sosiologis oleh Francis Bacon
Ilmu dan Penelitian • Penelitian merupakan kegiatan yang terkait dengan pengembangan ilmu • Untuk memberikan pemahaman yang baik dalam penelitian diperlukan pemahaman metode ilmiah • Semakin maju ilmu dan teknologi, semakin jelas perpaduan antara ilmu dan penelitian • Kualitas penelitian sangat menentukan ketajaman dan efektivitas praktek penggunaan ilmu • Ilmu dan Penelitian mempunyai hubungan yang sangat erat, merupakan hasil dan proses. Penelitian merupakan proses, ilmu sebagai hasil
Tugas Ilmu dan Penelitian Tugas-tugas ilmu dan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Mengadakan Deskripsi 2. Menerangkan 3. Menyusun Teori 4. Memprediksi/Meramalkan 5. Pengendalian
Tugas Ilmu dan Penelitian Ilmu dan penelitian bertugas untuk menggambarkan secara jelas dan cermat tentang hal-hal yang dipersoalkannya. Mengadakan Deskripsi Menerangkan Tugas ini antara lain : mencatat gejala-gejala, menggolong-golongkan gejala/data, dan memberi ciri khusus terhadap gejala-gejala yang khas atau istimewa. Menerangkan sebab-sebab dan kondisi-kondisi yang mendasar atau munculnya gejala-gejala dan terjadinya peristiwa-peristiwa, serta akibat-akibat yang mungkin timbul dari adanya gejala-gejala tersebut.
Tugas Ilmu dan Penelitian Tugas menyusun teori meliputi usaha-usaha untuk mencari dan merumuskan hukum-hukum atau aturan-aturan mengenai hubungan antara : Menyusun Teori • gejala dengan gejala • kondisi dengan kondisi • peristiwa dengan peristiwa Merumuskan hukum atau aturan berarti berusaha untuk menyusun rumusan, definisi atau dalil. Jadi untuk menyusun teori harus ada gejala, peristiwa, atau kondisi, dan harus ditemukan bagaimana, kapan, dan apa akibat yang mungkin timbul dari hubungan tersebut
Tugas Ilmu dan Penelitian Memprediksi/ Meramalkan Pengendalian Tugas untuk membuat ramalan serta menyusun estimasi dan proyeksi mengenai : • peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi • gejala-gejala yang mungkin muncul dari suatu proses Ilmu juga mempunyai tugas lain yang tidak kalah pentingnya yaitu tugas untuk melaksanakan tindakan. Tindakan atau koreksi yang dilaksanakannya ditujukan untuk mengendalikan gejala-gejala, kondisi-kondisi, atau kejadian-kejadian.
Ujian Tengah Semester Waktu : Minggu Depan Bahan : Kuliah ke-1 s. d. ke-6 r a j a l e B t a m a l e S
- Slides: 10