PRESENTASI FILSAFAT ILMU KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

  • Slides: 13
Download presentation
PRESENTASI FILSAFAT ILMU KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

PRESENTASI FILSAFAT ILMU KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

LATAR BELAKANG Pencarian pengetahuan yang benar harus berlangsung menurut prosedur atau kaedah hukum, yaitu

LATAR BELAKANG Pencarian pengetahuan yang benar harus berlangsung menurut prosedur atau kaedah hukum, yaitu berdasarkan logika. Sedangkan aplikasi dari logika dapat disebut dengan penalaran dan pengetahuan yang benar dapat disebut dengan pengetahuan ilmiah. Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran, yaitu Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif.

PENGERTIAN PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENALARAN ? ? APA YANG

PENGERTIAN PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENALARAN ? ? APA YANG DIMAKSUD DENGAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF ? ?

PENGERTIAN DEDUKTIF MENURUT PARA AHLI Deduktif berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan

PENGERTIAN DEDUKTIF MENURUT PARA AHLI Deduktif berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum, lawannya induktif (W. J. S. Poerwadarminta, 2006). Deduktif adalah cara berpikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Silogismus disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan (S. Suriasumantri, 2005).

BERPIKIR DEDUKTIF Apa saja Macam – macam Berpikir Deduktif: Silogisme Kategori al Silogisme Hipotesis

BERPIKIR DEDUKTIF Apa saja Macam – macam Berpikir Deduktif: Silogisme Kategori al Silogisme Hipotesis Silogisme Alternatif Entimem

BERPIKIR INDUKTIF MENURUT PARA AHLI Induktif adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal

BERPIKIR INDUKTIF MENURUT PARA AHLI Induktif adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum (W. J. S. Poerwadarminta, 2006). Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum (Suriasumantri, 2005).

BERPIKIR INDUKTIF Proses penalaran induktif dapat dibedakan lagi atas bermacam-macam variasi yaitu: Generalisasi Hipotesis

BERPIKIR INDUKTIF Proses penalaran induktif dapat dibedakan lagi atas bermacam-macam variasi yaitu: Generalisasi Hipotesis dan teori Hubungan Kausal Analogi Induktif dalam metode eksposisi

GENERALISASI Contoh : bila seseorang berkata bahwa mobil adalah semacam kendaraan pengangkut, maka pengertian

GENERALISASI Contoh : bila seseorang berkata bahwa mobil adalah semacam kendaraan pengangkut, maka pengertian mobil dan kendaraan pengangkut merupakan hasil generalisasi juga. Dari bermacam tipe kendaraan dengan ciri-ciri tertentu ia mendapatkan sebuah gagasan mengenai mobil, sedangkan dari bermacam alat untuk mengangkut sesuatu lahirlah abstraksi yang lebih tinggi (generalisasi lagi) mengenai kendaraan pengangkut.

HIPOTESIS DAN TEORI Ciri-ciri Hipotesis Yang Baik 1. Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat

HIPOTESIS DAN TEORI Ciri-ciri Hipotesis Yang Baik 1. Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan. 2. Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian. 3. Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta. 4. Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis dapat duji secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel termaksud. 5. Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.

Hubungan Hipotesis dan Teori Hipotesis ini merupakan suatu jenis proposisi yang dirumuskan sebagai jawaban

Hubungan Hipotesis dan Teori Hipotesis ini merupakan suatu jenis proposisi yang dirumuskan sebagai jawaban tentatif atas suatu masalah dan kemudian diuji secara empiris. Sebagai suatu jenis proposisi, umumnya hipotesis menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel yang di dalamnya pernyataan-pernyataan hubungan tersebut telah diformulasikan dalam kerangka teoritis. Hipotesis ini, diturunkan, atau bersumber dari teori dan tinjauan literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Oleh karena itu, teori yang tepat akan menghasilkan hipotesis yang tepat untuk digunakan sebagai jawaban sementara atas masalah yang diteliti atau dipelajari dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif peneliti menguji suatu teori. Untuk meguji teori tersebut, peneliti menguji hipotesis yang diturunkan dari teori.

Analogi Induktif Hubungan Kausal Hubungan sebab-akibat Hubungan akibat-sebab Analogi Deklaratif Hubungan sebab-akibat 1 akibat

Analogi Induktif Hubungan Kausal Hubungan sebab-akibat Hubungan akibat-sebab Analogi Deklaratif Hubungan sebab-akibat 1 akibat 2

Induktif dalam metode eksposisi

Induktif dalam metode eksposisi

TERIMA KASIH APAKAH ADA YANG INGIN BERTANYA ? ?

TERIMA KASIH APAKAH ADA YANG INGIN BERTANYA ? ?