Struktur dan Peranan Ilmu Struktur Ilmu Menurut Schwab

Struktur dan Peranan Ilmu

Struktur Ilmu • Menurut Schwab struktur suatu disiplin ilmu : bentuk konsepsi yang membatasi pokok masalah yang diselidiki dari suatu disiplin dan pengawasan/pengendalian terhadap penelitiannya. • Struktur terkait dengan bagian – bagian dari suatu objek dan tata cara yang saling berhubungan, bagian yang sama dengan bentuk hubungan antara bagian yang berbeda, akan menghasilkan bentuk gedung yang berbeda juga


Ilmu Sosial Apa sesungguhnya ilmu sosial ? Bagaimana peranannya dalam kehidupan manusia ? Problematika yang hadir --- dikaitkan dengan kegagalan ilmu sosial ?

• Ilmu sosial ; mempelajari perilaku dan aktivitas manusia dalam kehidupan bersama • Hubungan manusia dengan manusia • Hubungan manusia dengan lingkungan

Ilmu sosial mempelajari perilaku manusia yang beragam : • Manusia dengan manusia lain (pribadi / kelompok) – sosiologi • Perilaku manusia dengan pemenuhan kebutuhan -- ekonomi • Perilaku manusia pada masa lalu – sejarah • Perilaku manusia dengan kejiwaan --psikologi

Ruang Lingkup Ilmu Sosial • • • Antropologi Ekonomi Geografi Hukum Linguistik • • • Pendidikan Politik Psikologi Sejarah Sosiologi

Hakikat Ilmu • • • Ilmu sosial dan Ilmu alam = science (inggris). Dari scire (latin) = mengetahui Ilmu ; ilm (Arab) = mengetahui Objek ilmu alam = fisik manusia / fenomena alam Obyek ilmu sosial = manusia dan lingkungannya Lingkungan ; manusia lain / objek fisik di sekitar manusia

Lanjutan…. . • Filsafat ilmu ; filsafat pengetahuan ; epistemologi • Filsafat ilmu – dasar yang menjiwai dinamika proses memperoleh pengetahuan secara ilmiah • Pengetahuan ilmiah ; diperoleh sesuai prosedur, metodologis, teknis dan normatif yang teruji secara ilmu & dipertanggungjawabkan.

Ciri – ciri Ilmu • Mempunyai objek • Mempunyai metode ; langkah sistematis untuk memperoleh pengetahuan ilmiah • Universal ; kebenaran bersifat umum • Mempunyai sistem ; Komponennya berhubungan satu dengan yang lain.

Struktur Ilmu meliputi 2 bagian : 1. Substantive conceptual structure * konsep yang menjadi kerangka berpikir (frame of reference) * Cth : data apa yang perlu dicari ? Eksperimen yang bagaimana yang diperlukan ? Apa yang harus dilakukan ?

2. Syntactical structure * berhubungan dengan inquiry / penelitian yang dilakukan oleh disiplin itu * Bagian ini meliputi ; cara mengumpulkan data, cara menguji data, kriteria yang dipakai dalam menetapkan kualitas data, ukuran untuk menentukan bahwa data yang diperoleh relevan atau tidak


Jadi, “batang tubuh ilmu” (body of knowledge) strukturnya mencakup : • Fakta ; pernyataan tentang suatu hal (bentuk, kejadian) yang diamati, yang kebenarannya dapat dikaji secara empiris • Konsep ; gambaran umum dari ide / gagasan dari sistem penalaran. Bisa berupa : ü definisi / gambaran mental ü Ruang lingkupnya bisa abstrak / konkret (ex ; gunung, ramah, agama, kebaikan, kepandaian, dll)

• Generalisasi : pernyataan dari yang sederhana sampai yang kompleks (cth ; orang medan berwatak keras – intermediate level generaliations) • Teori : suatu kesatuan sejumlah generalisasi atas dasar fakta yang diketahui

Metode Ilmiah • Setiap pengetahuan memiliki ciri spesifik ; mengenai apa (ontologis), bagaimana (epistemologi), untuk apa (aksiologi) • Metode Ilmiah ; proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis, berdasaran bukti yang teruji • Kegiatan ilmiah, dimulai saat manusia mengamati sesuatu


Perkembangan Ilmu – Ilmu Sosial • Fase embrionik ; Ø Dikenal Indologi = ilmu sosial kolonial Ø Sejak 1842, berpengaruh hingga abad 20 Ø Bagian ilmu oriental yang dikembangkan untuk menyiapkan calon pegawai yang bertugas di Hindia Belanda Ø Kental dengan kepentingan kolonial, upaya memecahkan masalah negeri jajahan dan mempertahankan status quo

• Developmentalis : v 1950 – 1960 an, kiblat dari eurosentrisme ke Amerika, dipengaruhi anti kolonialisme dan perang dingin v Pembangunan, alat bantu memecahkan masalah pembangunan ekonomi. v Banyak sarjana Indonesia belajar ke US. Tahun 1956, berdiri Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) sebagai pengganti organisasi Hindia Belanda

• Ilmu Sosial Kontemporer : ü 1970 – 1980 an, banyak ilmuwan sosial lulus dari berbagai negara. ü Awal 1970 an, ada 74 fakultas ilmu sosial dan kebudayaan. ü Tahun 1970 an, berkembang LP 3 ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Pengembangan Ekonomi Sosial), yang berperan penting dalam perkembangan ilmu sosial di Indonesia.

Menurut Metika Zed, ada 4 catatan penting dalam masa kontemporer : • Indonesia menarik perhatian berbagai bangsa sebagai mitra dan tempat penelitian ilmu sosial • Diskusi ilmu sosial ; mutu dan relevansi dengan pembangunan nasional • Kecenderungan ilmu satu merasa lebih tinggi dari yang lain (ilmu alam, sosial & kemanusiaan) –eksistensi ilmu ekonomi. • Perkembangan ilmu sosial, “ancaman” bagi kepentingan politik --- ORBA

Logika Ilmu Sosial • Deduktif (Ilmu – ilmu formal) v Cara kerja deduksi dilakukan pada ilmu pasti. Deduksi merupakan penalaran dengan kesimpulan yang wilayahnya lebih sempit daripada wilayah premisnya


• Induktif (Ilmu – Ilmu empiris) v Ilmu empiris disebut cara kerja ‘aposteriori’ artinya ilmu diperoleh setelah melalui pengalaman


• Penggunaan bahasa yang tepat. Metode ilmiah membatasi bahasa ilmiah. • Bahasa ilmiah mempunyai beberapa ciri : bebas nilai, diatur oleh kaidah – kaidah logis, definisi – definisi yang spesifik


Realitas Sosial • Tingkat individual, ada 2 perpektif : ü tingkat perilaku -- meliputi teori stimulus respon, teori sikap dan teori peran ü tingkat subyektif --- psikoanalisis Freud interaksi individu dengan diri / lingkungannya

• Tingkat Interpersonal Ø Meliputi interaksi antar individu dengan semua arti yang berhubungan dengan kerjasama, konflik, adaptasi dan negosiasi komunikasi simbolik dan hal lain yang mempunyai arti hubungan.

Ø Tahapan pengembangan diri -- George H. Mead : - Tahap persiapan ; imitation - Tahap bermain ; mengumpulkan sebanyak – banyaknya bahan - Tahap permainan ; misal kerjasama dalam kehidupan kelompok - Tahap kelompok referen ; mempunyai banyak kelompok, hingga terbentuk perspektif

Ø Teori Interaksi Simmel untuk mengkaji relasi interpersonal : ⁻ Masyarakat terbentuk dari jaringan relasi antar orang, merupakan kesatuan ⁻ Relasi yang tidak sama sifatnya, sehingga terbentuk komunitas asosiasi atau pola relasi fungsional / rasional ⁻ Tidak selamanya terbentuk integrasi dan harmonis ⁻ Frekuensi dan kadar interaksi bervariasi. Semakin penting hak yang mempertemukan orang dalam relasi timbal balik, semakin cepat relasi itu dikembangkan.

• Tingkat struktur sosial : § Analisisnya ditujukan pada tindakan, jaringan interaksi , posisi sosial dan peran sosial. § Bisa menyangkut institusi sosial dan masyarakat secara keseluruhan § Tingkat analisis – masyarakat sebagaimana organisme hidup, sistem sosial, tertib sosial, sub stratum yang melahirkan konflik

• Tingkat Budaya § Arti, nilai, simbol, norma dan pandangan hidup yang dimiliki anggota masyarakat § Analisis Sorokin tentang analisa tingkat budaya ; a. Teori kemajuan --- tahapan sejarah cenderung berulang kaitannya dengan mentalitas budaya dominan, tanpa membayangkan tahap akhir yang final, artinya perubahan model siklus.

b. Integrasi sosial dan budaya --- arti, nilai, norma dan simbol merupakan kunci untuk memahami kenyataan sosio budaya c. Tipe mentalitas budaya : ideasional – non material – tidak dapat ditangkap indera, inderawi, campuran

Daftar Pustaka • Soelaeman, Munandar. 2009. Ilmu Sosial Dasar, Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung. PT. Refika Aditama. • Supardan, H. Dadang. 2009. Pengantar ilmu sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta. Bumi Aksara. • Supardi. 2011. Dasar – Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta. Ombak • Fansuri, Hamzah. 2015. Sosiologi Indonesia, Diskursus Kekuasaan dan Reproduksi Pengetahuan. Jakarta. LP 3 ES. • Burke, Peter. 2011. Sejarah dan Teori Sosial.

- Slides: 36