PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN dan KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

  • Slides: 87
Download presentation
PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN dan KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN dan KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

MENU � � � � Definisi Kesehatan Lingkungan Sejarah Kesehatan Lingkungan Ruang Lingkup Hubungan

MENU � � � � Definisi Kesehatan Lingkungan Sejarah Kesehatan Lingkungan Ruang Lingkup Hubungan Lingkungan dengan kesehatan Dampak lingkungan dengan kesehatan Teori Simpul dan. Manajemen Penyakit berbasis wilayah Manajemen dan Audit Lingkungan/ISO 14000 Definisi Kesehatan dan Keselamatan. Kerja Sejarah K 3 Ruang. Lingkup K 3 Hubungan Pekerjaan dan Kesehatan Penyakit terkait kerja dan Penyakit akibat kerja Bahaya dan Risiko Jenis bahaya di tempat kerja ISO 18000 Isue. Terkini

KESEHATAN LINGKUNGAN

KESEHATAN LINGKUNGAN

Sejarah �Manusia memperhatikan masalah kesehatan sudah ribuan tahun lalu sebagai dampak: – Pertumbuhan penduduk

Sejarah �Manusia memperhatikan masalah kesehatan sudah ribuan tahun lalu sebagai dampak: – Pertumbuhan penduduk (double setiap 35 tahun) – Kegiatan hidup manusia – Kegiatan keagamaan – Kebiasaan, taboo – Interaksi dengan lingkungan 12/14/2021 4

SEJARAH �Zaman Romawi (3000 -1500 BC) – Mengembangkan sistem penyediaan air – Pembuangan limbah

SEJARAH �Zaman Romawi (3000 -1500 BC) – Mengembangkan sistem penyediaan air – Pembuangan limbah – Sistem irigasi – Sistem drainase – Higiene perorangan 12/14/2021 5

SEJARAH �Abad Pertengahan – Pertumbuhan kota dan penduduk – Perkembangan organisasi sosial – Timbul

SEJARAH �Abad Pertengahan – Pertumbuhan kota dan penduduk – Perkembangan organisasi sosial – Timbul penyakit dan penularan – Th 1340: Pandemi pes (tikus dan pinjal): – Kematian: Cina dan India 13 jt, Mesir 10 -15 rb; London 100. 000, Eropa 60 jt (PD II, mati 35 jt). �Zaman Renaisanse – 1683: Anthony van Leeuwenhoek: microscope, identifikasi bakteri sebagai sebab penyakit – Pasteur, Koch, dll. 12/14/2021 6

SEJARAH �Sebelum, science berkembang – 1854: Wabah kolera di London karena penggunaan air tercemar

SEJARAH �Sebelum, science berkembang – 1854: Wabah kolera di London karena penggunaan air tercemar limbah. Setelah pompa dipindahkan wabah teratasi – Wabah malaria di mana-mana dan diduga oleh udara malam hari yang jelek 12/14/2021 7

SEJARAH �Zaman Revolusi Industri – Gangguan kesehatan berkaitan dengan mesin, cara kerja, ekspose toksik,

SEJARAH �Zaman Revolusi Industri – Gangguan kesehatan berkaitan dengan mesin, cara kerja, ekspose toksik, dll. – 1842 UK Chadwick melaporkan ½ anak-anak mati sebelum umur 5 tahun di beberapa kota. Rara –rata mati 36 tahun gentry, 22 tahun pedagang, 16 tahun buruh. Kesehatan karena kemiskinan – 1850 US Shattuck melaporkan penyakit dan kematian karena udara, asap, air, drainase, penyediaan air, perumahan, sekolah, dll. 12/14/2021 8

SEJARAH • 100 th kemudian masalah lingkungan menjadi perhatian dan penting • Kualitas lingkungan

SEJARAH • 100 th kemudian masalah lingkungan menjadi perhatian dan penting • Kualitas lingkungan hidup dan lingkungan berkaitan • 1850: Berdasar hasil kerja Chadwick dan Shattuck mulailah upaya pencegahan penyakit oleh pemerintah pusat, swasta, fondasi, dan berbagai lembaga lain • Definisi PH dan EH 12/14/2021 9

DEFINISI � 1920: Public Health mencegah penyakit � 1948: WHO: �PH is a state

DEFINISI � 1920: Public Health mencegah penyakit � 1948: WHO: �PH is a state of complete physical, mental, social well being and not merely the absence of diseases and infirmity �EH refers to characteristics of environmental conditions which affect the quality of health 12/14/2021 10

DEFINISI • Aspek yang terkait dengan – Kehidupan – Forces – Substances – Kondisi

DEFINISI • Aspek yang terkait dengan – Kehidupan – Forces – Substances – Kondisi lingkungan mempengaruhi kesehatan – Organisme lain • Mempelajari manusia dan lingkungan 12/14/2021 11

DEFINISI �Environmental health comprises those aspects of human health and disease that are determined

DEFINISI �Environmental health comprises those aspects of human health and disease that are determined by factors in the environment (WHO, 1990). �The European Charter also says that the term refers to theory and practice of assessing and controlling factors in the environment that can potentially affect health.

RUANG LINGKUP �Epidemiologi Kesling �Pencemaran Lingkungan (Fisik, air, udara) �Keamanan makanan dan bahan pangan

RUANG LINGKUP �Epidemiologi Kesling �Pencemaran Lingkungan (Fisik, air, udara) �Keamanan makanan dan bahan pangan �Toksikologi lingkungan �Analisis dampak dan kualitas lingkungan �Manajemen dan Audit lingkungan �Kesling Bencana �Pembangunan dan Kesehatan �Perubahan iklim �dll

Hubungan Manusia dan Lingkungan Produktif, Positif Life support Kegiatan di Energi Geofisik Biologi Lingkungan

Hubungan Manusia dan Lingkungan Produktif, Positif Life support Kegiatan di Energi Geofisik Biologi Lingkungan Sosial Rumah Kantor Rekreasi Transportasi Manusia Limbah dan residu: Padat, Cair, Gas dan Energi Lingkungan: lokasi (gempa, banjir, angin, kering). Fisik (vibrasi, radiasi, kelembaban); Biologi (vektor, serangga, binatang); Kimia (racun, alergi); Psikologi (stress, bosan, cemas); Sosiologi (isolasi, padat, ) 12/14/2021 14

Hubungan Lingkungan dan Kesehatan � Environmental health comprises of those aspects of human health

Hubungan Lingkungan dan Kesehatan � Environmental health comprises of those aspects of human health including quality of life, that are determined by chemical, physical, biological, social, and psychological factors in the environment. It also refers to theory and practice of assessing , correcting, controlling and preventing of those factor in the environment that can potentially affect adversely the health of present and future generation (WHO) Theory &Practice Assess Correct Control Prevent Physical Biological Chemical Social Psychological Human Health Quality of Life 15

Hubungan Lingkungan dan Kesehatan

Hubungan Lingkungan dan Kesehatan

Jalur Pajanan

Jalur Pajanan

Dampak Lingkungan terhadap Manusia

Dampak Lingkungan terhadap Manusia

Dampak Lingkungan terhadap Manusia �The physical environment, our habitat, is the most important determinant

Dampak Lingkungan terhadap Manusia �The physical environment, our habitat, is the most important determinant of human health �Protection of the environment and preservation of ecosystems are the most fundamental steps in preventing human illness �Environmental problems are global and long-term �Human belief systems are part of the problem

Agents and Vectors �Agents −Chemical, biological, and physical �Vectors −Water, air, soil, and food

Agents and Vectors �Agents −Chemical, biological, and physical �Vectors −Water, air, soil, and food �Routes of entry −Inhalation, ingestion, absorption

Severity of Adverse Health Effects

Severity of Adverse Health Effects

Health Effects �Adverse vs. beneficial �Acute vs. delayed onset �Clinical vs. subclinical manifestations �Transient

Health Effects �Adverse vs. beneficial �Acute vs. delayed onset �Clinical vs. subclinical manifestations �Transient (reversible) vs. chronic (irreversible)

MANAJEMEN PENYAKIT BERBASIS WILAYAH �Manajemen (tatalaksana) kasus penyakit dan faktor risiko penyakit ybs. secara

MANAJEMEN PENYAKIT BERBASIS WILAYAH �Manajemen (tatalaksana) kasus penyakit dan faktor risiko penyakit ybs. secara integrated dalam sebuah wilayah

MPBW bermakna pula … �Upaya Manajemen Kejadian Penyakit �Upaya Manajemen (pencegahan agar) kejadian penyakit

MPBW bermakna pula … �Upaya Manajemen Kejadian Penyakit �Upaya Manajemen (pencegahan agar) kejadian penyakit (itu) tidak terjadi �Upaya Manajemen (agar) kejadian penyakit (itu tidak terjadi lagi) �Upaya Pencegahan pada 6 level of preventions – kebijakan/policy level (AMDAL/ADKL) – sumber kejadian penyakit – pengendalian lingkungan – perlindungan pada manusia (masyarakat) – prompt treatment (untuk mencegah kecacatan lebih parah) - rehabilitasi.

Mengapa perlu Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah? �WHO (+Indonesia) memiliki pendekatan pengendalian penyakit ( disease

Mengapa perlu Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah? �WHO (+Indonesia) memiliki pendekatan pengendalian penyakit ( disease control approach e. g. tuberculosis, malaria, diseases preventable by immunization, leprosy elimination, Infant Mortality, etc) �Desentralisasi: manajemen penyakit tersebut ada pada wilayah otonom (administratif) �Wilayah penyakit tdk sama dengan wilayah administratif �Globalization of the disease and its risk

Why spatial management? �Pada tingkat Dinas Kesehatan, sulit/tidak ada integrasi (ren-angg) antara P 2

Why spatial management? �Pada tingkat Dinas Kesehatan, sulit/tidak ada integrasi (ren-angg) antara P 2 (manajemen kasus/peny. ) dengan PKL (faktor risiko) �Disease occurrence is core problems of public health …. . �Dalam sebuah wilayah, Manajemen (pencegahan) Penyakit : harus memahami patogenesis penyakit

WILAYAH KABUPATEN/KOTA WILAYAH EKOSISTEM (Mis. rawa sepanjang pantai timur Sumatra vs. Kab. /propinsi)

WILAYAH KABUPATEN/KOTA WILAYAH EKOSISTEM (Mis. rawa sepanjang pantai timur Sumatra vs. Kab. /propinsi)

EKOSISTEM MALARIA Kab. MAGELANG Kab. PURWOREJO WILAYAH BUKIT MENOREH Kab. KULONPROGO BUKIT MENOREH VS

EKOSISTEM MALARIA Kab. MAGELANG Kab. PURWOREJO WILAYAH BUKIT MENOREH Kab. KULONPROGO BUKIT MENOREH VS SEGITIGA WILAYAH OTONOM

…. Model interaksi lingkungankependudukan dan MPBW -- Manajemen -�Lingkungan Komunitas Manusia (air, udara, manusia,

…. Model interaksi lingkungankependudukan dan MPBW -- Manajemen -�Lingkungan Komunitas Manusia (air, udara, manusia, penddkan, hobby pangan, serangga*) (gender, umur, perilaku, pekerjaan, ttinggal dll) *) komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya kesehatan

Modelling … Menggambarkan (imuno) pathogenesis penyakit) Simple kompleks

Modelling … Menggambarkan (imuno) pathogenesis penyakit) Simple kompleks

The Basic ‘Simpul’ Theory of the disease occurrence (UFA, 1987) Health/Disease Management Source of

The Basic ‘Simpul’ Theory of the disease occurrence (UFA, 1987) Health/Disease Management Source of Disease • Air • Water • Food Ch • Vector Transmit • Human/dir Community (age, sex, behavior etc) Disease Healthy Climate+topograp Strategic env/politics etc Simpul 1 2 3 4

Teori Simpul (Advance) Gangguan Ekosistem Udara Cd Hg dll Air Penduduk/ Pekerja Sakit Tanah/

Teori Simpul (Advance) Gangguan Ekosistem Udara Cd Hg dll Air Penduduk/ Pekerja Sakit Tanah/ Pangan Produktivitas Penambangan Kriminalitas Sanitasi Buruk Kemiskinan

Teori Simpul (advance) (analisa system) Hub. Peny. dgn Kemiskinan Hutan Bakau berkurang Nyamuk Meningkat

Teori Simpul (advance) (analisa system) Hub. Peny. dgn Kemiskinan Hutan Bakau berkurang Nyamuk Meningkat Nyamuk Migrasi ke Pemukiman Penderita Tambak Terlantar Sakit Malaria Pengetahuan Perilaku Penebangan Perampokan Tambak Status Sos-Ek Kemiskinan Dimana akan melakukan intervensi? Produktivitas menurun

Management Kesehatan Berdasar Teori Simpul Manajemen Surv. /perencanaan Sumber Peny. Media transmisi (Lingk), air,

Management Kesehatan Berdasar Teori Simpul Manajemen Surv. /perencanaan Sumber Peny. Media transmisi (Lingk), air, udara, Pakan, serangga, man Masyarakt (umur, Prilku) Iklim, topografi dll Kebijakan umum/politik dll * Pola Pikir Prospektif Pola Pikir Retrospektif RS Yankes Sakit Sehat

Pengertian EMS/ISO 14000 �EMS, adalah pendekatan komprehensif untuk mengelola segala persoalan lingkungan, sambil mempersatukan

Pengertian EMS/ISO 14000 �EMS, adalah pendekatan komprehensif untuk mengelola segala persoalan lingkungan, sambil mempersatukan pemikiran berorientasi lingkungan kedalam setiap aspek dari manajemen bisnis. EMS menjamin bahwa pertimbangan lingkungan adalah sebuah prioritas, bersama-sama dengan segala keprihatinan lain seperti biaya, kualitas produk, investasi, produktivitas hubungan masyarakat dan perencanaan strategis.

TUJUAN ISO 14000 �Provide a platform for companies to demonstrate commitment to environmental protection

TUJUAN ISO 14000 �Provide a platform for companies to demonstrate commitment to environmental protection �Offer a means for management to pursue continual improvement in the environmental realm �Provide a worldwide focus on environmental management �Promote a voluntary consensus standards approach in the environmental area �Harmonize national environmental rules, labels, and methods �Promote environmental predictability and consistency �Demonstrate commitment to moving beyond regulatory environmental performance compliance �Minimize environmental trade barriers

ISO 14000 �ISO/TC 22 Road vehicles �ISO/TC 146 Air quality �ISO/TC 43 Acoustics �ISO/TC

ISO 14000 �ISO/TC 22 Road vehicles �ISO/TC 146 Air quality �ISO/TC 43 Acoustics �ISO/TC 147 Water quality �ISO/TC 61 Plastics �ISO/TC 190 Soil quality �ISO/TC 85 Nuclear energy �ISO/TC 200 Solid waste �ISO/TC 108 Mechanical vibration and shock �ISO/TC 207 Environmental management �ISO/TC 116 Space heating appliances

SERI ISO 14000 � CD 14000. Environmental management systems. Provides general guidelines on principles,

SERI ISO 14000 � CD 14000. Environmental management systems. Provides general guidelines on principles, systems, and supporting techniques. � CD 14004. Environmental management systems. Gives specifications with guidance for use. � CD 14010. Guidelines for environmental auditing. Provides general principles. � CD 14011. Guidelines for environmental auditing. Details audit procedures. � CD 14012. Guidelines for environmental auditing. Gives qualification criteria for environmental auditors. � CD 14021. Environmental labeling. Gives terms and definitions of selfdeclaration environmental claims. � CD 14024. Environmental labeling. Provides practitioner programs with guiding principles, practices, and certification procedures of multiple criteria programs. � CD 14040. Life cycle assessment. Lays out principles and guidelines. � CD 14060. Guide for the inclusion of environmental aspects in product standards.

KESEHATAN LINGKUNGAN Masalah global, regional, nasional, lokal �Global : Global warming , ozon, pestisida,

KESEHATAN LINGKUNGAN Masalah global, regional, nasional, lokal �Global : Global warming , ozon, pestisida, PCB �Regional : Fire forest , hujan asam �Nasional : air, sampah dll �Lokal : banjir, tanah longsor

Masalah Kesehatan Lingkungan Nasional �Air, air minum, air tanah �Limbah padat ( sampah )

Masalah Kesehatan Lingkungan Nasional �Air, air minum, air tanah �Limbah padat ( sampah ) �Limbah cair �Polusi udara �Kontaminasi tanah �Kontaminasi laut �Vektor penyakit �Makanan dan minuman �dll

PENGANTAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

PENGANTAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

DEFINISI SAFETY �Keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka (accident) atau nyaris celaka (near-miss). �Jadi

DEFINISI SAFETY �Keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka (accident) atau nyaris celaka (near-miss). �Jadi pada hakekatnya keselamatan sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun sebagai suatu pendekatan praktis mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan berupaya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan untuk memperkecil resiko terjadinya kecelakaan.

DEFINISI HEALTH �Tidak hanya berarti terbebasnya seseorang dari penyakit, tetapi pengertian sehat mempunyai makna

DEFINISI HEALTH �Tidak hanya berarti terbebasnya seseorang dari penyakit, tetapi pengertian sehat mempunyai makna sehat secara fisik, mental dan juga sehat secara sosial. Dengan demikian pengertian sehat secara utuh menunjukkan pengertian sejahtera (well-being). �Kesehatan sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun pendekatan praktis juga berupaya mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan manusia menderita sakit dan sekaligus berupaya untuk mengembangkan berbagai cara atau pendekatan untuk mencegah agar manusia tidak menderita sakit, bahkan

DEFINISI ILMIAH K 3 �Occupational Health and Safety concern the application of scientific principles

DEFINISI ILMIAH K 3 �Occupational Health and Safety concern the application of scientific principles in understanding the nature of risk to the safety of people and property in both industrial & non industrial environments. �It is multi disciplinary profession based upon physics, chemistry, biology and behavioral sciences with applications in manufacturing, transport, storage and handling of hazardous material and domestic and recreational activities. (OSHA, USA)

DEFINISI TERAPAN K 3 �The promotion and maintenance of the highest degree of physical,

DEFINISI TERAPAN K 3 �The promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well being of workers in all occupations; the prevention among workers of departures from health caused by their working conditions; the protection of workers in their employment from risks resulting from factors adverse to health; the placing and maintenance of the worker in an occupational environment adapted to his physiological equipment; to summarize: the adaptation of work to man and each man to his job. (Joint committee: ILO & WHO)

DEFINISI K 3 �Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai suatu program didasari pendekatan ilmiah dalam

DEFINISI K 3 �Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai suatu program didasari pendekatan ilmiah dalam upaya mencegah atau memperkecil terjadinya bahaya (hazard) dan risiko (risk) terjadinya penyakit dan kecelakaan, maupun kerugian-kerugian lainya yang mungkin terjadi.

SEJARAH � 5 th Century B. C. −Hippocrates—Airs, Waters, and Places— occupation and environment

SEJARAH � 5 th Century B. C. −Hippocrates—Airs, Waters, and Places— occupation and environment relevant to health � 1556 −Georgius. Agricola—treatise on mining and metal industries Ø Miners short of breath, die prematurely Ø Describes one widow who outlived seven husbands who mined gold and silver in Erz Mountains (Czech border)

SEJARAH �Bernardino Ramazzini (Italy)—De Moribus Artificum Diatriba(Diseases of Tradesmen, 1713) −“When a doctor visits

SEJARAH �Bernardino Ramazzini (Italy)—De Moribus Artificum Diatriba(Diseases of Tradesmen, 1713) −“When a doctor visits a working-class home, he should be content to sit on a three-legged stool if there isn’t a gilded chair, and he should take time for his examination; and to the questions recommended by Hippocrates, he should add one more—‘What is your occupation? ’”

SEJARAH �Crystal Eastman, Work Accidents and the Law, 1906– 1907 −First systematic investigation of

SEJARAH �Crystal Eastman, Work Accidents and the Law, 1906– 1907 −First systematic investigation of accidents occurring during one year in Allegheny County, Pennsylvania − 526 men killed by work accidents in county v 84% < 40 years old v 58% < 30 years of age

SEJARAH � Alice Hamilton : Described lead poisoning in bathtub enamelers; phossy jaw in

SEJARAH � Alice Hamilton : Described lead poisoning in bathtub enamelers; phossy jaw in match makers; carbon monoxide poisoning in steel workers; heart disease in munitions workers; mercury toxicity in hatters; “dead fingers”in jack hammer users; neurologic disease in viscose rayon workers; cancer after benzene exposure � Workers’compensation laws −At first, vehemently opposed and legally challenged −All states passed from 1910 to 1948 � Coal Mine Safety and Health Act, 1969 � Occupational Safety and Health Act, 1970 −Alice Hamilton dies at age 101, three months after its passage

Perjalanan sejarah perlindungan Kesehatan & Keselamatan mulai dari engineering hingga perubahan budaya Historical path

Perjalanan sejarah perlindungan Kesehatan & Keselamatan mulai dari engineering hingga perubahan budaya Historical path from safety engineering to culture change CC E 3 E 1 ime E 2 E 3 E 1 (E 1) (E 3) Engineering Education E 1 = E 2 E 1 E 3 BB E 1 E 2 (E 2) (BB) Enforcement Behavior -based Pola statistik kecelakaan Trend of accident statistic BB E 2 (CC) Culture Change

WHY K 3 ? ? 1. Hak Azasi Manusia 2. Legal Aspek 3. Ekonomi

WHY K 3 ? ? 1. Hak Azasi Manusia 2. Legal Aspek 3. Ekonomi

WHY K 3 ? ? � 65% of World Population are Work Force q

WHY K 3 ? ? � 65% of World Population are Work Force q 80% in developing countries q 60% exposed to hazard � 80% illness are work—related � 10% Basic Occupational Health Services

WHY K 3 ? Data INDONESIA (2007) § 83, 714 Kasus - 349 per

WHY K 3 ? Data INDONESIA (2007) § 83, 714 Kasus - 349 per hari § 6, 506 Cacat - 57 per hari § 1, 883 Meninggal – 8 per hari 7, 5 Juta pekerja terdaftar di Jamsostek 106 Juta pekerja (Data BPS)

Work System

Work System

WHY K 3 ? ? LEGAL �UNDANG-UNDANG �PERATURAN PEMERINTAH �PERATURAN MENTERI �KEPUTUSAN MENTERI �SURAT

WHY K 3 ? ? LEGAL �UNDANG-UNDANG �PERATURAN PEMERINTAH �PERATURAN MENTERI �KEPUTUSAN MENTERI �SURAT EDARAN DAN INSTRUKSI MENTERI �ILO CONVENTION N 0. 120

WHY K 3 ? ?

WHY K 3 ? ?

WHY K 3 ? ?

WHY K 3 ? ?

WHY K 3 ? ? EKONOMI �Direct Costs q. Medical Costs q. Worker’s Compensations

WHY K 3 ? ? EKONOMI �Direct Costs q. Medical Costs q. Worker’s Compensations �Indirect costs q. Time Lost (by worker and supervisor) q. Schedule delays q. Training new employees q. Cleanup time / equipment repairs q. Legal fees

Bidang Terapan K 3 1. 2. 3. 4. 5. Kesehatan Kerja Keselamatan Kerja Higiene

Bidang Terapan K 3 1. 2. 3. 4. 5. Kesehatan Kerja Keselamatan Kerja Higiene Industri Ergonomi Perilaku Kerja

Conceptual Framework K 3

Conceptual Framework K 3

Engineering Control, Administrative Control Behavior Control Illness/ Disease Health VALUE HAZARD RISK Property damage

Engineering Control, Administrative Control Behavior Control Illness/ Disease Health VALUE HAZARD RISK Property damage Incident/ Accident Safety OHS Integrated Management System ERZETES-2004 LOSS

JENIS-JENIS PENYAKIT Seorang pekerja dapat mengalami berbagai penyakit : � Occupational Disease Penyakit yang

JENIS-JENIS PENYAKIT Seorang pekerja dapat mengalami berbagai penyakit : � Occupational Disease Penyakit yang disebabkan karena pekerjaannya / lingkungan kerja. Misal : keracunan Pb, asbestosis, silikosis � Work Related Disease Penyakit yang berhubungan / terkait dengan pekerjaan, namun bukan akibat karena pekerjaan. Misal : asma, TBC, hipertensi � General Disease Penyakit yang mengenai pada masyarakat umum (general disease). Misal : influenza, sakit kepala

Perbedaan Occupational Disease dan Work Related Disease OD � Terjadi hanya diantara populasi pekerja

Perbedaan Occupational Disease dan Work Related Disease OD � Terjadi hanya diantara populasi pekerja (occurs mainly among working population) � Penyebab spesifik � Adanya paparan di tempat kerja merupakan hal yang penting � Tercatat dan mendapatkan ganti rugi (notifiable and compensable) WRD � Terjadi juga pada populasi penduduk (occurs largely in the community) � Penyebab multi faktor � Pemaparan di tempat kerja mungkin merupakan salah satu faktor � Mungkin tercatat dan mungkin dapat ganti rugi (maybe notifiable and compensable)

HAZARD & RISIKO �HAZARD Suatu keadaan/kondisi yang dapat mengakibatkan (berpotensi) menimbulkan kerugian (injury/penyakit) bagi

HAZARD & RISIKO �HAZARD Suatu keadaan/kondisi yang dapat mengakibatkan (berpotensi) menimbulkan kerugian (injury/penyakit) bagi pekerja �RISIKO Kemungkinan/peluang suatu hazard menjadi suatu kenyataan �Pajanan, Frekuensi, Konsekuensi �Dose - Response

Hazard K 3 �Hazard Somatik �Hazard Lingkungan Kerja (Fisik, Kimia, Biologi) �Hazard Perilaku (Behaviour)

Hazard K 3 �Hazard Somatik �Hazard Lingkungan Kerja (Fisik, Kimia, Biologi) �Hazard Perilaku (Behaviour) �Hazard Ergonomi �Hazard Pengorganisasian Pekerjaan �Hazard Budaya Kerja

Hazard Somatik �Hazard yang (sudah) ada pada tubuh pekerja �Lazim disebut “Faktor risiko” �Hipertensi

Hazard Somatik �Hazard yang (sudah) ada pada tubuh pekerja �Lazim disebut “Faktor risiko” �Hipertensi �Diabetes Mellitus �Obesitas �Dyslipidemia �Asthma �Pengendalian �Pola hidup sehat (diet seimbang, olah raga, tidak merokok, cek up teratur, dll)

Hazard Lingkungan Fisik �Radiasi non pengion: UV light, infra merah, microwave (gelombang mikro) �Efek

Hazard Lingkungan Fisik �Radiasi non pengion: UV light, infra merah, microwave (gelombang mikro) �Efek kesehatan: gangguan mata (sementara-permanen), gangguan pada kulit �Radiasi pengion: sinar X, sinar α, sinar β, dll �Efek akut: syndrom SSP, gangguan pencernaan, gangguan hemopoetik �Efek kronis: karsinogenesis, kerusakan genetik �Pengendalian: �Tempatkan sumber radiasi secara benar (mis: ruang isolasi) �Lindungi operator dgn APD

Hazard Lingkungan Fisik �Bising: suara yg tidak dikehendaki �Efek terhadap pekerja �Gangguan Fisiologis �Gangguan

Hazard Lingkungan Fisik �Bising: suara yg tidak dikehendaki �Efek terhadap pekerja �Gangguan Fisiologis �Gangguan Psikologis �Gangguan Patologis Organis �Pengendalian �Substitusi �Eliminasi �Administrasi

Hazard Lingkungan Fisik �Suhu/Temperatur �Suhu tinggi: heat stroke & heat cramps �Pengendalian: air minum,

Hazard Lingkungan Fisik �Suhu/Temperatur �Suhu tinggi: heat stroke & heat cramps �Pengendalian: air minum, asupan garam, istirahat, tidur, pakaian, aklimatisasi �Pencahayaan �Mengakibatkan kelelahan pada mata; �Iritasi, mata berair, mata merah, sakit kepala, viskositas menurun, contrast sensitivity, akomodasi menurun �Pengendalian, harus diperhatikan hal 2 sbb: �Sumber pencahayaan: intensitas, sumber cahaya, efisiensi & efektivitasnya �Keadaan lingkungan tempat kerja: luas, jendela, langit 2/dinding �Tenaga kerja: kemampuan penglihatannya, kondisi kesehatan

Hazard Lingkungan Fisik �Frosbite, akibat suhu sangat rendah di bawah titik beku �Chilblain, akibat

Hazard Lingkungan Fisik �Frosbite, akibat suhu sangat rendah di bawah titik beku �Chilblain, akibat bekerja di tempat cukup dingin untuk waktu yang lama �Trenchfoot, akibat terendam air dingin cukup lama �Hiperbarik �Getaran, akibat terpajan terhadap getaran dapat menimbulkan Raynaud Syndrome

HAZARD LINGKUNGAN KIMIA � Inorganic, mis: lead, arsenic, silica � Organic mis: solvent, vapours

HAZARD LINGKUNGAN KIMIA � Inorganic, mis: lead, arsenic, silica � Organic mis: solvent, vapours & gases � Efek Kesehatan: �Asbes Asbestosis (preparasi tekstil terbuat dari asbes) �Silica Silikosis (perusahaan granit, keramik) �Byssinosis (industri tekstil) �Anthracosis (tambang batu bara) �Larutan korosif (menimbulkan kerusakan kulit) �Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida �Uap logam (menimbulkan ‘demam uap logam’, dermatitis)

HAZARD BIOLOGI � MIKRO ORGANISME (bakteri, virus, fungi) toksin, infeksi, alergi � ARTHROPODA (serangga,

HAZARD BIOLOGI � MIKRO ORGANISME (bakteri, virus, fungi) toksin, infeksi, alergi � ARTHROPODA (serangga, dll) sengatan infeksi � TUMBUHAN TINGKAT TINGGI (toksin & allergen) dermatitis, asma, pilek � TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (yang membentuk spora) � VERTEBRATA (protein allergen) urine, saliva, faeces, kulit/rambut allergi � INTERVETEBRATA selain ARTHROPODA (cacing, protozoa)

Hazard Perilaku (Behavior) �Merokok �Pola makan �Minum 2 an beralkohol �Workaholic �Efek Kesehatan: PJK,

Hazard Perilaku (Behavior) �Merokok �Pola makan �Minum 2 an beralkohol �Workaholic �Efek Kesehatan: PJK, DM, Stroke, Stress �Pengendalian: Pola hidup sehat

OHSAS 18000 �Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja

OHSAS 18000 �Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan personilnya. �Ini terdiri dari dua bagian, 18001 dan 18002 dan merangkul BS 8800 dan sejumlah publikasi lainnya.

OHSAS 18000 � BS 8800: 1996 Panduan untuk kesehatan dan sistem manajemen keselamatan �

OHSAS 18000 � BS 8800: 1996 Panduan untuk kesehatan dan sistem manajemen keselamatan � DNV Standar Sertifikasi Kesehatan Kerja dan Sistem Manajemen Keselamatan (OHSMS): 1997 � Laporan Teknis NPR 5001: 1997 Panduan untuk sebuah kesehatan kerja dan sistem manajemen keselamatan � Draft LRQA SMS 8800 Health & manajemen keamanan sistem penilaian kriteria � SGS & ISMOL ISA 2000: 1997 Persyaratan untuk Keselamatan dan Sistem Manajemen Kesehatan � BVQI Safety. Cert: Keselamatan dan Kesehatan Standar Manajemen � Draft AS / NZ 4801 kesehatan kerja dan keselamatan manajemen Spesifikasi sistem dengan panduan untuk penggunaan � Draft BSI PAS 088 kesehatan kerja dan sistem manajemen keselamatan � UNE 81900 serangkaian pra-standar tentang Pencegahan risiko kerja � Draft NSAI SR 320 Rekomendasi untuk Keselamatan dan Kesehatan

Isu Terkini � Tingkat kecelakaan kerja dan berbagai ancaman keselamatan dan kesehatan kerja (K

Isu Terkini � Tingkat kecelakaan kerja dan berbagai ancaman keselamatan dan kesehatan kerja (K 3) di Indonesia masih cukup tinggi. � Berbagai kecelakaan kerja masih sering terjadi dalam proses produksi terutama di sektor jasa konstruksi. Berdasarkan laporan International. Labor Organitation (ILO) , setiap hari terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban fatal sekira 6. 000 kasus. Sementara di Indonesia setiap 100. 000 tenaga kerja terdapat 20 orang fatal akibat kecelakaan kerja. � Tak hanya itu, menurut kalkulasi ILO, kerugian yang harus ditanggung akibat kecelakaan kerja di negara berkembang juga tinggi, yakni mencapai 4% dari GNP (gross national product).

SUMBER v Corrie Wawolumaya. 2010. Upaya Pengelolaan Pemantauan Kesehatan Masyarakat. Bahan Kuliah Pembangunan, Lingkungan

SUMBER v Corrie Wawolumaya. 2010. Upaya Pengelolaan Pemantauan Kesehatan Masyarakat. Bahan Kuliah Pembangunan, Lingkungan Dan Kesehatan FKM UI. v Sumengen Sutomo. 2010. Ilmu Kesehatan Lingkungan. Bahan Kuliah Kesehatan Lingkungan Dasar FKM UI. v Umar Fahmi Ahmadi. 2010. Management Penyakit Berbasis Wilayah. Bahan Kuliah Kesehatan Masyarakat Intermediate FKM UI. v Jonathan M. Links. 2006. Introduction to Environmental Health. Johns Hopkins university v Dade W. Moeller. 2005. Environmental Health. Harvard University Press v Amy Zuckerman. 1997. International Standards Desk Reference. AMACOM Books

Sumber �Ridwan Sjaaf. 2009. Pengantar K 3. Bahan Kuliah K 3 Dasar FKM UI

Sumber �Ridwan Sjaaf. 2009. Pengantar K 3. Bahan Kuliah K 3 Dasar FKM UI �Robiana Modjo. 2010. Dasar K 3. Bahan Kuliah K 3 Dasar FKM UI �Izhar Fihar. 2009. Pengantar K 3. Bahan Kuliah K 3 Dasar FKM UI �Sulaksmono. 2009. Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja. Bahan Kuliah K 3 Dasar FKM UNAIR �Jonathan M. Links. 2006. Occupational Health. John Hopkins Bloomberg School of Public Health. �WHO