KELOMPOK KERJA DAN TIM KERJA PERTEMUAN KE9 Dr

  • Slides: 22
Download presentation
KELOMPOK KERJA DAN TIM KERJA PERTEMUAN KE-9 Dr. Sry Rosita, SE. , MM

KELOMPOK KERJA DAN TIM KERJA PERTEMUAN KE-9 Dr. Sry Rosita, SE. , MM

APAKAH KELOMPOK KERJA DAN TIM KERJA ADALAH SAMA? ? ?

APAKAH KELOMPOK KERJA DAN TIM KERJA ADALAH SAMA? ? ?

KELOMPOK KERJA (WORK GROUP) Kelompok Kerja (Work Group) Individu-individu yang berinteraksi terutama untuk berbagi

KELOMPOK KERJA (WORK GROUP) Kelompok Kerja (Work Group) Individu-individu yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan membuat berbagai keputusan untuk membantu setiap anggota bekerja didalam area tanggung jawabnya. Kelompok kerja tidak mempunyai kebutuhan atau kesempatan untuk terlibat dalam kerja kolektif yang membutuhkan usaha bersama. Kinerja kelompok hanya merupakan gabungan akhir dari kontribusi individual setiap anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang bisa menciptakan seluruh tingkat kinerja yang lebih tinggi dari pada jumlah masukan.

Tim Kerja (work team) adalah individu-individu yang menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi.

Tim Kerja (work team) adalah individu-individu yang menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi. Usaha-usaha individual mereka menghasilkan satu tingkat kinerja yang lebih tinggi dari pada jumlah masukan individual.

Membandingkan kelompok kerja dengan Tim (KELOMPOK KERJA) Berbagi Informasi Netral (terkadang negatif) Individual Acak

Membandingkan kelompok kerja dengan Tim (KELOMPOK KERJA) Berbagi Informasi Netral (terkadang negatif) Individual Acak dan bervariasi Tujuan Sinergi Akuntabilitas Keterampilan (TIM KERJA) Kinerja Kolektif Positif Individual dan Mutual saling Melengkapi

BENTUK-BENTUK TIM KERJA 1. Tim Pemecahan Permasalahan 2. Tim Kerja yang Dikelola Sendiri 3.

BENTUK-BENTUK TIM KERJA 1. Tim Pemecahan Permasalahan 2. Tim Kerja yang Dikelola Sendiri 3. Tim Fungsional Silang 4. Tim Virtual 5. Sistem Multi Tim

1. TIM PEMECAHAN PERMASALAHAN (PROBLEM-SOLVING TEAM) q Kelompok yang terdiri atas 5 hingga 12

1. TIM PEMECAHAN PERMASALAHAN (PROBLEM-SOLVING TEAM) q Kelompok yang terdiri atas 5 hingga 12 karyawan dari departemen yang sama yang bertemu selama beberapa jam setiap minggu untuk membahas cara-cara untuk meningkatkan kualitas, efesiensi, dan lingkungan kerja.

2. TIM KERJA YANG DIKELOLA SENDIRI (SELF-MANAGED WORK TEAM) q Kelompok-kelompok yang terdiri atas

2. TIM KERJA YANG DIKELOLA SENDIRI (SELF-MANAGED WORK TEAM) q Kelompok-kelompok yang terdiri atas 10 hingga 15 orang yang memerlukan tanggung jawab dari supervisor mereka sebelumnya.

3. TIM FUNGSIONAL SILANG (CROSS-FUNCTIONAL TEAMS) q Para karyawan dari level hierarki yang kira-kira

3. TIM FUNGSIONAL SILANG (CROSS-FUNCTIONAL TEAMS) q Para karyawan dari level hierarki yang kira-kira sama, tetapi dari area kerja yang berbeda, yang datang bersama-sama untuk menyelesaikan suatu tugas.

4. TIM VIRTUAL (VIRTUAL TEAM) q Tim yang menggunakan teknologi komputer untuk mengikat bersama

4. TIM VIRTUAL (VIRTUAL TEAM) q Tim yang menggunakan teknologi komputer untuk mengikat bersama secara fisik yang para anggotanya tersebar agar mencapai tujuan umum

5. SISTEM MULTI TIM (MULTITEAM SYSTEM) q Suatu pengumpulan dua atau lebih tim yang

5. SISTEM MULTI TIM (MULTITEAM SYSTEM) q Suatu pengumpulan dua atau lebih tim yang saling bergantung yang berbagi tujuan dari atasan, tim yang terdiri atas banyak tim.

PERANAN ANGGOTA TIM ü Para anggota mengerti dengan baik tujuan tim dan hanya dapat

PERANAN ANGGOTA TIM ü Para anggota mengerti dengan baik tujuan tim dan hanya dapat dicapai dengan baik pula dengan dukungan bersama, dan oleh karena itu memiliki rasa saling ketergantungan, rasa saling memiliki tim dalam melaksanakan tugas. ü Para anggota menyumbang keberhasilan tim dengan menerapkan bakat dan pengetahuannya untuk sasaran tim, dapat bekerja secara terbuka, dapat mengeksresikan gagasan, opini, dan ketidaksepakatan, peranan dan pertanyaannya disambut dengan baik.

PERANAN ANGGOTA TIM ü Para anggota berusaha mengerti sudut pandang satu sama lain, di

PERANAN ANGGOTA TIM ü Para anggota berusaha mengerti sudut pandang satu sama lain, di dorong untuk mengembangkan keterampilannya dan menerapkan pada pekerjaan, untuk itu mendapat dukungan dari tim. ü Para anggota mengakui bahwa konflik adalah hal yang normal, atau hal yang biasa, dan berusaha memecahkan konflik tersebut dengan cepat dan konstruktif (bersifat memperbaiki). ü Para angota berpartisipasi pada keputusan tim, tetapi mengerti bahwa pemimpin mereka harus membuat peraturan akhir setiap kali tim tidak berhasil membuat suatu keputusan, dan peraturan akhir itu bukan merupakan persesuaian.

Konteks: • SD yang memadai • Kepemimpinan & struktur • Iklim kepercayaan • Evaluasi

Konteks: • SD yang memadai • Kepemimpinan & struktur • Iklim kepercayaan • Evaluasi kinerja • Sistem pemberian imbalan Komposisi: • Kemampuan anggota tim • Kepribadian • Mengalokasikan aturan • Keragaman • Besaran tim • Fleksibilitas anggota Pilihan anggota Proses: • Tujuan umum • Tujuan spesifik • Keberhasilan tim • Level konflik • Kemalasan sosial MODEL EFEKTIVITAS TIM Terbagi 3 EFEKTIVITAS TIM