Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja SMK 3 Permenaker

  • Slides: 51
Download presentation
Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK 3) (Permenaker NO. 05/MEN/1996) EHS/RI/ 2010 Interpretasi

Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK 3) (Permenaker NO. 05/MEN/1996) EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Outline Pelatihan Interpretasi & Audit SM • Pengantar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K 3)

Outline Pelatihan Interpretasi & Audit SM • Pengantar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K 3) • Dasar Hukum SMK 3 • Konsepsi SMK 3 • Elemen SMK 3 • Audit SMK 3 EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Tujuan Pelatihan SMK 3 Memahami Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK 3) dan

Tujuan Pelatihan SMK 3 Memahami Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK 3) dan memperkenalkan Komponen Pendukungnya. Peserta memahami dan mampu menjelaskan : ü Latar belakang kebijakan SMK 3 ü Pengertian SMK 3 ü Dasar hukum SMK 3 ü Prinsip dasar SMK 3 ü Audit SMK 3 ü Teknik audit SMK 3 EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Dasar Hukum @ Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja @ Undang-Undang Nomor

Dasar Hukum @ Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja @ Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Pasal 86 -87) @ Permenaker 05 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Mengapa Kecelakaan Kerja Terjadi ? • • Perbuatan tidak aman ? Kondisi tidak aman

Mengapa Kecelakaan Kerja Terjadi ? • • Perbuatan tidak aman ? Kondisi tidak aman ? Lingkungan kerja ? Lemahnya pengendalian manajemen ? • ……………? EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Loss Control Causation Model Sebab Akibat kecelakaan menurut Frank E Bird. Jr Kecelakaan tidak

Loss Control Causation Model Sebab Akibat kecelakaan menurut Frank E Bird. Jr Kecelakaan tidak datang dengan sendirinya, ada rangkaian peristiwa sebelumnya yang mendahului terjadinya kecelakaan tersebut, seperti diilustrasikan dalam domino berikut; LEMAHNYA KONTROL • Program tak memadai • Standar tak sesuai • Pemenuhan Progran & Standard SEBAB DASAR INCIDEN • Faktor perorangan • Pekerjaan KERUGIAN Kontak Perbuatan MANAJEMEN EHS/RI/ 2010 PENYEBAB LANGSUNG Dengan dan kondisi Bahan atau dibawah Sumber standar Energi GEJALA Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3 Kecelakaan/ Kerusakan

BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT • Pengobatan/ Perawatan • Gaji (Biaya Diasuransikan) $1 $5 HINGGA

BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT • Pengobatan/ Perawatan • Gaji (Biaya Diasuransikan) $1 $5 HINGGA $50 BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI (BIAYA YANG TAK DIASURANSIKAN) $1 HINGGA $3 BIAYA LAIN YANG TAK DIASURANSIKAN EHS/RI/ 2010 • • • Kerusakan peralatan dan perkakas Kerusakan produk dan material Terlambat dan ganguan produksi Biaya legal hukum Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat • Sewa peralatan • Waktu untuk penyelidikan • Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih • Upah lembur • Ekstra waktu untuk kerja administrasi • Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban • Hilangnya bisnis dan nama baik Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

OHSAS 18001 Models Continual Improvement 4. 6. Management Review PLAN ACT DO CHECK 4.

OHSAS 18001 Models Continual Improvement 4. 6. Management Review PLAN ACT DO CHECK 4. 5. Checking & Corrective Action 4. 5. 1. Performance Measurement & Monitoring 4. 5. 2. Accident, Incidents. NCs & Corrective & Preventive Action 4. 5. 3. Record & Records Management 4. 5. 4. Audit EHS/RI/ 2010 4. 2. OHS Policy & Commitment 4. 3. Planning 4. 3. 1. Hazards Identification, Risk Assessment & Risk Control 4. 3. 2. Legal & Other Requirement 4. 3. 3. Objectives 4. 3. 4. OHS Management Programs 4. 4. Implementation & Operations 4. 4. 1. Structure & Responsibility 4. 4. 2. Training, Awareness & Competence 4. 4. 3. Consultation & Communication 4. 4. 4. Documentation 4. 4. 5. Document & Data Control 4. 4. 6. Operational Control 4. 4. 7. Emergency Preparedness & Response Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Berdasarkan Permenaker No. Per. 05/Men/1996 J J J EHS/RI/ 2010 Pembangunan dan pemeliharaan komitmen

Berdasarkan Permenaker No. Per. 05/Men/1996 J J J EHS/RI/ 2010 Pembangunan dan pemeliharaan komitmen Strategi pendokumentasian Peninjauan ulang Perancangan (desain) dan kontrak Pengendalian Dokumen Pembelian Keamanan bekerja berdasarkan SMK 3 Standar Pemantauan Pelaporan dan perbaikan kekurangan Pengelolaan Material dan Perpindahannya Pengumpulan dan penggunaan data Audit SMK 3 Pengembangan ketrampilan dan kemampuan Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Pengertian Sistem Manajemen K 3 adalah bagian dari sitem manajemen secara keseluruhan yang meliputi

Pengertian Sistem Manajemen K 3 adalah bagian dari sitem manajemen secara keseluruhan yang meliputi : Struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya, Yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja, Dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja, Guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Integrasi SMK 3 EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Tujuan & Sasaran Penerapan SMK 3 Menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di

Tujuan & Sasaran Penerapan SMK 3 Menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan : Unsur manajemen, Tenaga kerja, Kondisi dan lingkungan kerja Terintegrasi Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Ketentuan Penerapan SMK 3 Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 100 (seratus) orang

Ketentuan Penerapan SMK 3 Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 100 (seratus) orang atau lebih dan atau; Mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat; Wajib dilaksanakan oleh Pengurus, Pengusaha dan EHS/RI/ 2010 seluruh tenaga kerja Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3 sebagai satu

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. Per.

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. Per. 05/Men/96 Peningkatan Berkelanjutan Peninjauan Ulang& & Peningkatan olehmanajemen Pengukuran dan Evaluasi EHS/RI/ 2010 Komitmen dan Kebijakan Perencanaan SMK 3 Penerapan SMK 3 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Komitmen & Kebijakan SMK 3 1. Kepemimpinan & Komitmen 2. Tinjauan Awal K 3

Komitmen & Kebijakan SMK 3 1. Kepemimpinan & Komitmen 2. Tinjauan Awal K 3 (Initial Review) 3. Kebijakan K 3 EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Komitmen Dan Kebijakan Kepemimpinan dan komitmen Pengusaha & menunjukkan melalui: atau pengurus komitmennya ü

Komitmen Dan Kebijakan Kepemimpinan dan komitmen Pengusaha & menunjukkan melalui: atau pengurus komitmennya ü Membentuk organisasi K 3 ü Menyediakan anggaran, sarana dan tenaga kerja yang diperlukan dalam bidang K 3 ü Menetapkan personel yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang jelas dalam penanganan K 3 ü Perencanaan K 3 yang terkoordinasi ü Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K 3 EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Komitmen Dan Kebijakan Tinjauan awal (initial review) Peninjauan awal ini dilakukan dengan; @ Identifikasi

Komitmen Dan Kebijakan Tinjauan awal (initial review) Peninjauan awal ini dilakukan dengan; @ Identifikasi kondisi yang ada dibandingkan dengan ketentuan pedoman SMK 3. @ Identifikasi sumber bahaya yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan @ Penilaian tingkat pengetahuan, pemenuhan peraturan perundangan dan standar keselamatan dan kesehatan kerja. @ Membandingkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih baik. @ Meninjau sebab dan akibat kejadian yang membahayakan, kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja. @ Menilai efisiensi dan efektifitas sumberdaya yang disediakan. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Komitmen Dan Kebijakan Penetapan Kebijakan K 3 ; • Ditandatangani oleh pimpinan tertinggi (pengusaha

Komitmen Dan Kebijakan Penetapan Kebijakan K 3 ; • Ditandatangani oleh pimpinan tertinggi (pengusaha atau pengurus) • Tertulis & bertanggal • Memuat pernyataan komitmen dan tujuan K 3 perusahaan • Disosialisasikan/disebarluaskan • Bersifat dinamik dan ditinjau ulang EHS/RI/ 2010 agar tetap updated Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. Per.

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. Per. 05/Men/96 Peningkatan Berkelanjutan Peninjauan Ulang& & Peningkatan olehmanajemen Pengukuran dan Evaluasi EHS/RI/ 2010 Komitmen dan Kebijakan Perencanaan SMK 3 Penerapan SMK 3 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Perencanaan SMK 3 1. Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko 2. Peraturan Perundangan

Perencanaan SMK 3 1. Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko 2. Peraturan Perundangan & Persyaratan Lainnya 3. Tujuan dan Sasaran 4. Indikator Kinerja 5. Perencanaan Awal dan Perencanaan Kegiatan yang Sedang Berlangsung EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Perencanaan SMK 3 Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko Identilikasi bahaya, penilaian dan pengendalian

Perencanaan SMK 3 Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko Identilikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko dari kegiatan produk, barang dan jasa harus dipertimbangkan pada saat merumuskan rencana untuk memenuhi kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja. BAHAYA ? RISIKO ? EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Perencanaan SMK 3 Peraturan Perundangan & Persyaratan Lainnya Menetapkan dan memelihara prosedur untuk inventarisasi,

Perencanaan SMK 3 Peraturan Perundangan & Persyaratan Lainnya Menetapkan dan memelihara prosedur untuk inventarisasi, identifikasi dan pemahaman peraturan perundangan (pemenuhan) dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan kegiatan perusahaan yang bersangkutan. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Perencanaan SMK 3 Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja

Perencanaan SMK 3 Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan sekurang-kurangnya harus memenuhi kualifikasi: Dapat diukur. Satuan / Indikator pengukuran. Sasaran Pencapaian Jangka waktu pencapaian. Contoh OTP EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Perencanaan SMK 3 Indikator Kinerja Dalam menetapkan tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan dan kesehatan

Perencanaan SMK 3 Indikator Kinerja Dalam menetapkan tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan harus menggunakan indikator kinerja yang dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja keselamatan dan kesahatan kerja yang sekaligus merupakan informasi mengenai keberhasilan pencapaian Sistem Manajemen FR = Jumlah K 3. Kasus X 200. 00 Jumlah Total Jam Kerja SR = Jumlah Hari Hilang X 200. 00 Jumlah Total Jam Kerja EHS Performance EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Perencanaan SMK 3 Perencanaan Awal dan Perencanaan Kegiatan yang sedang Berlangsung Penerapan awal SMK

Perencanaan SMK 3 Perencanaan Awal dan Perencanaan Kegiatan yang sedang Berlangsung Penerapan awal SMK 3 yang berhasil memerlukan rencana yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan, dan dengan jelas menetapkan tujuan serta sasaran SMK 3 yang dapat dicapai dengan: a. Menetapkan sasaran dan jangka waktu untuk pencapaian tujuan dan sasaran. b. Menetapkan sistem pertanggungjawaban dalam pencapaian tujuan dan sasaran sesuai dengan fungsi dan tingkat manajemen perusahaan yang bersangkutan. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. Per.

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. Per. 05/Men/96 Peningkatan Berkelanjutan Peninjauan Ulang& & Peningkatan olehmanajemen Pengukuran dan Evaluasi EHS/RI/ 2010 Komitmen dan Kebijakan Perencanaan SMK 3 Penerapan SMK 3 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Penerapan SMK 3 1. Jaminan Kemampuan 2. Kegiatan Pendukung 3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian

Penerapan SMK 3 1. Jaminan Kemampuan 2. Kegiatan Pendukung 3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Penerapan SMK 3 Jaminan Kemampuan 1. 2. 3. 4. 5. Sumberdaya Manusia, Sarana dan

Penerapan SMK 3 Jaminan Kemampuan 1. 2. 3. 4. 5. Sumberdaya Manusia, Sarana dan Dana Integrasi Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran Pelatihan dan Kompetensi Kerja EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Jaminan Kemampuan Sumberdaya Manusia, Sarana dan Dana Dalam penerapan Sistem Manajemen K 3 yang

Jaminan Kemampuan Sumberdaya Manusia, Sarana dan Dana Dalam penerapan Sistem Manajemen K 3 yang efektif perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Menyediakan sumber daya yang memadai sesuai dengan ukuran dan kebutuhan. Melakukan identifikasi kompetensi kerja yang diperlukan pada setiap tingkatan manajemen perusahaan dan menyelenggarakan setiap pelatihan yang dibutuhkan. Membuat ketentuan untuk mengkomunikasikan informasi keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif. Membuat peraturan untuk mendapatkan pendapat dan saran dari para ahli. Membuat peraturan untuk pelaksanaan konsultasi dan keterlibatan tenaga kerja secara aktif. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Jaminan Kemampuan Integrasi Perusahaan dapat mengintegrasikan Sistem Manajemen K 3 kedalam sistem manajemen perusahaan

Jaminan Kemampuan Integrasi Perusahaan dapat mengintegrasikan Sistem Manajemen K 3 kedalam sistem manajemen perusahaan yang ada. Dalam hal pengintegrasian tersebut terdapat pertentangan dengan tujuan dan prioritas perusahaan, maka: ü Tujuan dan prioritas Sistem Manajemen K 3 harus diutamakan. ü Penyatuan Sistem Manajemen K 3 dengan sistem manajemen perusahaan dilakukan secara selaras dan seimbang. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Jaminan Kemampuan Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Ø Menentukan, menunjuk, mendokumentasikan dan mengkomunikasikan tanggung

Jaminan Kemampuan Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Ø Menentukan, menunjuk, mendokumentasikan dan mengkomunikasikan tanggung jawab dan tanggung gugat dan wewenang dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Ø Mempunyai prosedur untuk memantau dan mengkomunikasikan setiap perubahan tanggung jawab dan tanggung gugat yang berpengaruh terhadap sistem dan program keselamatan dan kesehatan kerja. Ø Dapat memberikan reaksi secara cepat dan tepat terhadap kondisi yang menyimpang atau kejadian lainnya. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Jaminan Kemampuan Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran Pengurus harus menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan dan kesehatan

Jaminan Kemampuan Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran Pengurus harus menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja melalui konsultasi dan dengan melibatkan tenaga kerja maupun pihak lain yang terkait didalam penerapan, pengembangan dan pemeliharaan Sistem Manajemen K 3, sehingga semua pihak merasa ikut memiliki dan merasakan hasilnya. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Jaminan Kemampuan Pelatihan dan Kompetensi Kerja Prosedur identifikasi standard kompetensi, penerapan pelatihan, penilaian kompetensi

Jaminan Kemampuan Pelatihan dan Kompetensi Kerja Prosedur identifikasi standard kompetensi, penerapan pelatihan, penilaian kompetensi dan dokumentasi pelatihan Standar kompetensi kerja keselamatan dan kesehatan kerja dapat dikembangkan dengan: ü Menggunakan standar kompetensi kerja yang ada. ü Memeriksa uraian tugas dan jabatan. ü Menganalisis tugas kerja. ü Menganalisis hasil inspeksi dan audit. ü Meninjau ulang laporan insiden Matriks Training EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Penerapan SMK 3 Kegiatan Pendukung • Komunikasi • Pelaporan • Pendokumentasian • Pengendalian Dokumen

Penerapan SMK 3 Kegiatan Pendukung • Komunikasi • Pelaporan • Pendokumentasian • Pengendalian Dokumen • Pencatatan dan Manajemen Informasi EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

KEGIATAN PENDUKUNG Komunikasi Perusahaan harus mempunyai prosedur untuk menjamin bahwa informasi keselamatan dan kesehatan

KEGIATAN PENDUKUNG Komunikasi Perusahaan harus mempunyai prosedur untuk menjamin bahwa informasi keselamatan dan kesehatan kerja terbaru dikomunikasikan ke semua pihak dalam perusahaan. ü Mengkomunikasikan hasil dan sistem manajemen, pemantauan, audit dan tinjauan ulang manajemen pada semua pihak dalam perusahaan yang bertanggung jawab dan memiliki andil dalam kinerja perusahaan. ü Melakukan identifikasi dan menerima informasi keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait dari luar perusahaan. ü Menjamin bahwa informasi yang terkait dikomunikasikan kepada orang-orang diluar perusahaan yang membutuhkannya. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Contoh Konsultasi & komunikasi • Employee Communication • Safety Committee Monthly Meeting (P 2

Contoh Konsultasi & komunikasi • Employee Communication • Safety Committee Monthly Meeting (P 2 K 3) • Monthly EHS Bulletin • Sharing Lesson Learned • Safety Competition • Safety Talks • Banners, Quiz, etc. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

KEGIATAN PENDUKUNG Pelaporan Prosedur pelaporan internal perlu ditetapkan untuk menangani: ü ü Pelaporan terjadinya

KEGIATAN PENDUKUNG Pelaporan Prosedur pelaporan internal perlu ditetapkan untuk menangani: ü ü Pelaporan terjadinya insiden. Pelaporan ketidaksesuaian. Pelaporan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja. Pelaporan identifikasi sumber bahaya. Prosedur pelaporan eksternal perlu ditetapkan untuk menangani: ü Pelaporan yang dipersyaratkan peraturan perundangan. ü Pelaporan kepada pemegang saham. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

KEGIATAN PENDUKUNG Pendokumentasian ü Proses dan prosedur kegiatan perusahaan harus ditentukan di dokumentasikan serta

KEGIATAN PENDUKUNG Pendokumentasian ü Proses dan prosedur kegiatan perusahaan harus ditentukan di dokumentasikan serta diperbarui apabila diperlukan. ü Perusahaan harus dengan jelas menentukan jenis dokumen dan pengendaliannya yang efektif. ü Sistem Manajemen K 3 diintegrasikan dengan sistem manajemen perusahaan secara menyeluruh. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Hirarki Dokumentasi SMK 3 Manual Prosedur Petunjuk Kerja Formulir Rekaman EHS/RI/ 2010 Interpretasi &

Hirarki Dokumentasi SMK 3 Manual Prosedur Petunjuk Kerja Formulir Rekaman EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Keterkaitan Dokumentasi SMK 3 Pedoman / Manual Prosedur SMK 3 PK 3. 01 PK

Keterkaitan Dokumentasi SMK 3 Pedoman / Manual Prosedur SMK 3 PK 3. 01 PK 3. 02 PK 3. 03 PK 3. 04 PK 3. 0 X Petunjuk Kerja K 3 PK 3. 01 PK 3. 02 PK 3. 03 Formulir K 3 F. 03. 02. 01 F. 03. 02. 03 EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Beberapa Tips Dokumentasi • Sesederhana mungkin (keep it simple) • Batasi distribusi; batasi copy

Beberapa Tips Dokumentasi • Sesederhana mungkin (keep it simple) • Batasi distribusi; batasi copy • Buat daftar dokumen PMaster list PDistribution list PIndeks pengendalian dokumen • Beri tanda atau bedakan perubahan dokumen PHuruf miring PGaris bawah PHuruf tebal EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

KEGIATAN PENDUKUNG Pengendalian Dokumen ü Dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan uraian tugas dan tanggung

KEGIATAN PENDUKUNG Pengendalian Dokumen ü Dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan uraian tugas dan tanggung jawab di perusahaan. ü Dokumen ditinjau ulang secara berkala dan, jika diperlukan, dapat direvisi. ü Dokumen sebelum diterbitkan harus lebih dahulu disetujui oleh personel yang berwenang. ü Dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja yang dianggap perlu. ü Semua dokumen yang telah usang harus segera disingkirkan. ü Dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan mudah dipahami. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

KEGIATAN PENDUKUNG Pencatatan dan Manajemen Informasi • Persyaratan ekstemal/peraturan perundangan dan internal/indikator kinerja keselamatan

KEGIATAN PENDUKUNG Pencatatan dan Manajemen Informasi • Persyaratan ekstemal/peraturan perundangan dan internal/indikator kinerja keselamatan dan kesehatan kerja. • Izin kerja. • Risiko dan sumber bahaya yang meliputi keadaan mesin-mesin, pesawat, alat kerja, serta peralatan lainnya, bahan-bahan dan sebagainya, lingkungan kerja, sifat pekerjaan, cara kerja dan proses produksi. • Kegiatan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja. • Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan. • Pemantauan data. • Rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut. • Identifikasi produk termasuk komposisinya. • Informasi mengenai pemasok dan kontraktor. • Audit dan peninjauan ulang Sistem Manajemen K 3. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Penerapan SMK 3 Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko 1. Identifikasi Sumber Bahaya

Penerapan SMK 3 Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko 1. Identifikasi Sumber Bahaya 2. Penilaian Resiko 3. Tindakan Pengendalian 4. Perancangan (Desain) dan Rekayasa 5. Pengendalian Administratif 6. Tinjauan Ulang Kontrak 7. Pembelian 8. Prosedur Menghadapi Keadaan Darurat atau Bencana 9. Prosedur Menghadapi Insiden 10. Prosedur Rencana Pemulihan Keadaan Darurat EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko Identifikasi Sumber Bahaya Identifikasi sumber bahaya dilakukan

Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko Identifikasi Sumber Bahaya Identifikasi sumber bahaya dilakukan dengan mempertimbangkan: Penilaian Resiko Tindakan Pengendalian EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

PENGUKURAN DAN EVALUASI 1. Inspeksi dan Pengujian 2. Audit Sistem Manajemen K 3 3.

PENGUKURAN DAN EVALUASI 1. Inspeksi dan Pengujian 2. Audit Sistem Manajemen K 3 3. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

PENGUKURAN DAN EVALUASI Inspeksi dan Pengujian Ø Menetapkan dan memelihara prosedur inspeksi, pengujian dan

PENGUKURAN DAN EVALUASI Inspeksi dan Pengujian Ø Menetapkan dan memelihara prosedur inspeksi, pengujian dan pemantauan yang berkaitan dengan tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja. Ø Frekuensi inspeksi dan pengujian harus sesuai dengan obyeknya. Ø Prosedur inspeksi, pengujian dan pemantauan secara umum meliputi: ü Personel yang terlibat harus mempunyai pengalaman dan keahlian yang cukup. ü Catatan inspeksi, pengujian dan pemantauan yang sedang berlangsung harus dipelihara dan tersedia bagi manajemen, tenaga kerja dan kontraktor kerja yang terkait. ü Peralatan dan metode pengujian yang memadai harus digunakan untuk menjamin telah dipenuhinya standar keselamatan dan kesehatan kerja. ü Tindakan perbaikan harus dilakukan segera pada saat ditemukan ketidaksesuaian terhadap persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja dari hasil inspeksi, pengujian dan pemantauan. ü Penyelidikan yang memadai harus dilaksanakan untuk menemukan inti permasalahan dari suatu insiden. ü Hasil temuan harus dianalisis dan ditinjau ulang. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

PENGUKURAN DAN EVALUASI Audit Sistem Manajemen K 3 harus dilakukan secara berkala Audit harus

PENGUKURAN DAN EVALUASI Audit Sistem Manajemen K 3 harus dilakukan secara berkala Audit harus dilaksanakan secara sistematik dan independen oleh personel yang memiliki kompetensi kerja dengan menggunakan metodologi yang sudah ditetapkan. Frekuensi audit harus ditentukan berdasarkan tinjauan ulang hasil audit sebelumnya dan bukti sumber bahaya yang didapatkan ditempat kerja. Hasil audit harus digunakan oleh pengurus dalam proses tinjauan ulang manajemen. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

PENGUKURAN DAN EVALUASI Tindakan Perbaikan dan Pencegahan Semua hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan, audit

PENGUKURAN DAN EVALUASI Tindakan Perbaikan dan Pencegahan Semua hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan, audit dan tinjauan ulaug Sistem Manajemen K 3 harus didokumentasikan digunakan untuk identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan serta pihak manajemen menjamin pelaksanaannya secara sistematik dan efektif. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

TINJAUAN ULANG DAN OLEH PIHAK MANAJEMEN PENINGKATAN Tinjauan ulang Sistem Manajemen K 3 harus

TINJAUAN ULANG DAN OLEH PIHAK MANAJEMEN PENINGKATAN Tinjauan ulang Sistem Manajemen K 3 harus meliputi: q Evaluasi terhadap penerapan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja. q Tujuan, sasaran dan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja. q Hasil temuan audit Sistem Manajemen K 3. q Evaluasi efektifitas penerapan Sistem Manajemen K 3 dan kebutuhan untuk mengubah Sistem Manajemen K 3 sesuai dengan: ü Perubahan peraturan perundangan. ü Tuntutan dari pihak yang tekait dan pasar. ü Perubahan produk dan kegiatan perusahaan. ü Perubahan struktur organisasi perusahaan. ü Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk epidemologi. ü Pengalaman yang didapat dari insiden keselamatan dan kesehatan kerja. ü Pelaporan. ü Umpan balik khususnya dari tenaga kerja. EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

12 Elemen Audit 5 Prinsip SMK 3 Pembangunan Dan Pemeliharaan Komitmen dan Kebijakan (Prinsip

12 Elemen Audit 5 Prinsip SMK 3 Pembangunan Dan Pemeliharaan Komitmen dan Kebijakan (Prinsip 1) Strategi Pendokumentasian Perencanaan (Prinsip 2) Peninjauan Ulang Perancangan (Desain) Dan Kontrak Perencanaan (Prinsip 2) Pengendalian Dokumen Pelaksanaan (Prinsip 3) Pembelian Pelaksanaan (Prinsip 3) Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK 3 Pelaksanaan (Prinsip 3) Standar Pemantauan Pengukuran (Prinsip 4) Pelaporan Dan Perbaikan Kekurangan Perbaikan (Prinsip 5) Pengelolaan Material Dan Perpindahannya Pelaksanaan (Prinsip 3) Pengumpulan Dan Penggunaan Data Pengukuran (Prinsip 4) Audit SMK 3 Pengukuran (Prinsip 4) Pengembangan Ketrampilan Dan Kemampuan Perbaikan (Prinsip 5) EHS/RI/ 2010 Kelima prinsip SMK 3 tersebut dapat kita lihat hubungannya dengan 12 elemen audit seperti pada tabel disamping ini: Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3

EHS/RI/ 2010 Interpretasi & Strategi Penerapan SMK 3