PENGARUH PROFESIONALISME KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU
- Slides: 14
PENGARUH PROFESIONALISME, KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU ANGGOTA : 1. SY. FATIMAH 2. ENI GUSTINI 3. TRI SUKMA DEWI 4. NOVA PUSPA SARI
LATAR BELAKANG MASALAH � Profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapasitas untuk bersaing. � Guru harus menunjukkan kompetensi yang meyakinkan dalam segi pengetahuan, ketrampilan, penguasaan kurikulum, materi pelajaran, metode mengajar, dan komitmen terhadap disiplin tugas yang tinggi. � Motivasi guru dalam melaksanakan tugas berpengaruh terhadap kinerja guru. * FAKTA : - Adanya guru-guru yang hanya ngobrol di kantor padahal ada jam mengajar. - Guru hanya memberikan materi dengan menyuruh siswa mencatat atau meringkas buku. - Guru datang terlambat ataupun tidak datang ke sekolah
Identifikasi Masalah �Rendahnya semangat kerja guru membuat perangkat pembelajaran dan tugas lainnya yang tidak selesai sampai batas waktu yang ditentukan. �Rendahnya motivasi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang dapat dilihat dari kehadiran guru dalam kelas. �Rendahnya komitmen guru dalam melakukan proses belajar mengajar sehingga cendrung menyebabkan menurunnya nilai siswa.
Perumusan Masalah �Apakah profesionalisme berpengaruh terhadap kinerja guru ? �Apakah kompetensi berpengaruh terhadap kinerja guru ? �Apakah motivasi berpengaruh kinerja guru ? �Apakah profesionalisme, kompetensi, dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja guru ?
Tujuan Penelitian �Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profesionalisme terhadap kinerja guru. �Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru. �Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja guru. �Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profesionalisme, kompetensi dan motivasi terhadap kinerja guru.
Kajian Pustaka �Profesionalisme : (menurut Sudarwan, 2003: 127), profesionalisme guru mencakup : profesionalisme material, profesionalisme metodelogi, profsisonalisme sosial, profesionalisme demokratis, dan profesionalisme manajerial. �Kompetensi : Standar kompetensi profesional yang harus dimiliki guru yaitu pengelolaan pembelajaran, pengembangan potensi, dan penguasaan akademik. �Teori-teori motivasi dari Abraham maslow dan hezberg.
Kerangka Pemikiran �Guru hendaklah mempunyai profesionalisme yang tinggi, kompetensi yang baik dan motivasi yang tinggi sehingga menghasilkan kinerja yang tinggi. Kinerja yang dimilki guru akan menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi tinggi yang ditunjukkan dengan nilai tinggi.
Bagan kerangka pemikiran *Profesionalisme (X 1) Prilaku prestasi siswa *Kompetensi (X 2) *Motivasi Guru (X 3) -jujur -Adil -Disiplin Kinerj (Y)
Hipotesis �Diduga ada pengaruh yang signifikan profesionalisme terhadap kinerja guru. �Diduga ada pengaruh yang signifikan kompetensi terhadap kinerja guru. �Diduga ada pengaruh yang signifikan motivasi terhadap kinerja guru. �Diduga ada pengaruh yang signifikan profesionalisme, kompetensi dan motrivasi terhadap kinerja guru.
No. Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Variabel 1. Hernowo Narmodo Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap kinerja Pegawai BKD Wonogiri 2. M. Rizal Firdausy Pengaruh Kompetensi, Profesionalisme Guru, Motivasi Kerja dan Disiplin terhadap Kinerja guru Ekonomi SMA Negeri Kab. -Variabel bebas : Motivasi (X 1)dan Disiplin (X 2) -Variabel Terikat : Kinerja Guru (Y) Metode Hasil -Wawancara, kuisioner, observasi. -- Analisis Regresi Berganda Motivasi dan Disiplin berpengaruh signifikan terhadap kinderja pegawai BKD Wonogiri -Wawancara, kuisioner, obervasi. -Variabel bebas : Kompeten si (X 1). -- Analisis Profesionalis Regresi me (X 2) Berganda Terdapat pengaruh yang positif antara kompetensi, profesionalis me, motivasi,
Variabel Operasional Variabel Penelitian Dimensi Profesionalisme material. Profesionalisme metodelogi Indikator No. item Skala Penguasaan materui pelajaran 1, 2, Ordinal Penguasaan metode dan strategi mengajar 3, 4 Ordinal 5, 6 Ordinal 7, 8 Ordinal 1, 3 4, 5 6, 7 ordinal Membaur dan menjadi bagian masyarakat Profesionalisme Sebagai manajer dan demokratis fasilitator belajar Profesionalisme manajerial Kompetensi Profesional Guru - Pengelolaan pembelajaran -Menguasi bahan -Mengelola program -Mengelola kelas
Lanjutan operasional variabel Variabel dimensi Indikartor No Item Skala -Pengelolaan administrasi sekolah -Pengenalan fungsi -pengenalan penyelenggaraan administrasi sekolah 16, 17 18, 19 ordinal -Pemahaman prinsip dan penelitian pendidikan Motivasi -Fisiologis - Keselamatan dan keamanan -Sosial -Penghargaan -Aktualisasi diri 10, 21 -Memahami prinsip pendidikan dan penelitian pendidikan -Kemampuan memeprioleh makanan, perllindungan dan pakaian -Lingkungan kerja yang aman -Hubungan persahabatan dengan teman sekerja -Pengakuan, penghargaan, reputasi, imbalan -Merealisasikan suatu impian dan potensi, kreatifitas, dan 1, 2 3, 4 5, 6 7, 8, 9, 10, 11, 1 2 ordinal
Lanjutan operasional variabel Variabel dimensi indikator Kinerja _Kualitas hasil kerja -Kepuasan Konsumen -Kuantitas hasil kerja -Mengukur tingkat produktivitas -Kemampuan -Dapat diandalkan bekerja Sendiri -Mendapatkan hasil kerja -Pengetahuan dan yang berkualaitas Ketrampilan Kerja -Terhadap peralatan dan -Tanggung Jawab proses material dan keselamatan kerja No. item skala 1, 2 3. 4 oerdinal 5, 6 7, 8 9, 10
Megode penelitian �Wawancara, Kuisioner, observasi �Teknik Analisis : Analisis Regresi Berganda
- 3 dimensi etika publik
- Pengertian adminsitrasi ptk
- Cara meningkatkan profesionalisme guru
- Pelan pembangunan berterusan
- Apa pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar
- Pengaruh faktor nature dan nurture terhadap perkembangan
- Kompetensi inti dan kompetensi dasar
- Kompetensi dasar ips
- Hubungan kompetensi inti kompetensi dasar dan indikator
- Pertanyaan tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar
- Kinerja transportasi akan menentukan kinerja
- Jenis kompetensi berdasarkan strata kompetensi
- Manajemen kinerja berbasis kompetensi
- Contoh kesimpulan penilaian kinerja guru
- 50-38