DIKLAT PASCA UKG UNTUK GURU PROGRAM KEAHLIAN TAHUN

  • Slides: 48
Download presentation
DIKLAT PASCA UKG UNTUK GURU PROGRAM KEAHLIAN TAHUN 2015 KONSEP KURIKULUM 2013 Anita Widiawati,

DIKLAT PASCA UKG UNTUK GURU PROGRAM KEAHLIAN TAHUN 2015 KONSEP KURIKULUM 2013 Anita Widiawati, M. Pd Widyaiswara Madya anitawied@yahoo. co. id/081 223 600 105

Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta

Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar SKL SI S. PROSES S. SARANA & PRASARANA

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar SKL SI S. PROSES S. SARANA & PRASARANA S. PENILAIAN S. PEMBIAYAAN S PTK S. PENGELOLAAN

KURIKULUM. . . . ? Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 ( S P N

KURIKULUM. . . . ? Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 ( S P N ) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 8 STANDAR YG BERUBAH. . . . ? 1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 2. Standar Isi merupakan rujukan rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran 3. Standar Proses 4. Standar Penilaian Merupakan rujukan untuk ca ra yang digunakan untuk pedo man kegiatan pembelajaran

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar Kurikulum 2013 Standar 5, 6 , 7 dan

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar Kurikulum 2013 Standar 5, 6 , 7 dan 8 , Sedang dikerjakan dan terus dikerjakan -Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja -Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku -BOS -Bantuan Siswa Miskin -BOPTN/Bidik Misi (di PT) Manajemen Berbasis Sekolah

RASIONAL PENGEMBANGAN KURTILAS A. TANTANGAN INTERNAL 1. PEMENUHAN 8 SNP Tantangan Eksternal 2. PERTUMBUHAN

RASIONAL PENGEMBANGAN KURTILAS A. TANTANGAN INTERNAL 1. PEMENUHAN 8 SNP Tantangan Eksternal 2. PERTUMBUHAN PENDUDUK USIA PRODUKTIF Tahun 2020 - 2035 70 % SDM Usia Produktif BEBAN PEM BANGUNAN MODAL PEM BANGUNAN Transformasi melalui Pendidikan

RASIONAL PENGEMBANGAN KURTILAS B. TANTANGAN EKSTERNAL MASA DEPAN KOMPETENSI MASA DEPAN PESRSEPSI MASYARAKAT FENOMENA

RASIONAL PENGEMBANGAN KURTILAS B. TANTANGAN EKSTERNAL MASA DEPAN KOMPETENSI MASA DEPAN PESRSEPSI MASYARAKAT FENOMENA NEGATIF PERKEMBANG AN IPTEK & PEDAGOGI Arus globalisasi Isu Lingkungan Industri Kreatif Kemajuan teknilogi Kemampuan komunikasi Kemampuan berpikir jernih, & kritis, menco ba tuk mengerti, toleransi serta tanggung jawab. , kerja keras. . ( generic skill ) • Bebab belajar berat • Kurang bermuatan karakter • Terlalu berat pada aspek kognitif • • Narkoba dan perkelahian pelajar • Korupsi • Plagiarisme , curang dalam ujian • Produk teknologi baru • Neorologi, pskologi, . . • Collaboratif learning , observation based / discovdery learning. . . .

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 4. Penyesuaian Beban 3. Penguatan Proses KBK 2004

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 4. Penyesuaian Beban 3. Penguatan Proses KBK 2004 KTSP 2006 2. Pendalaman dan Perluasan Materi 1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola KURIKU LUM 2013 TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 8 8

Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja • Komunikasi • Etika kerja • Kemampuan memahami prosedur

Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja • Komunikasi • Etika kerja • Kemampuan memahami prosedur (dan membuat) • Kerjasama • Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan (5 teratas dari 28 kompetensi) Sesuai dengan Kerangka Attitude, Skill, Knowledge Farkas, A. Competitiveness of Graduates in the Job Market, 2010

Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 Elemen Perubahan ANITA WIDIAWATI, M. PD 081 223 600

Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 Elemen Perubahan ANITA WIDIAWATI, M. PD 081 223 600 105

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 Mapel 1 Mapel 2

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 SK-KD Mapel 1 SK-KD Mapel 2 SK-KD Mapel 3 . . . Mapel n SKL Mapel n SK-KD Mapel n Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK-KD: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006 Kerah Saku Lengan Kiri Lengan Kanan Muka

Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006 Kerah Saku Lengan Kiri Lengan Kanan Muka Kiri Muka Kanan Belakang

PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 SMA KEBUTUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) (Permendikbud No. 54 Th

PROSEDUR PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 SMA KEBUTUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) (Permendikbud No. 54 Th 2013) KOMPETENSI INTI (KI) dan KOMPETENSI DASAR (KD) (Permendikbud 70 Th 2013) STANDAR ISI (Permendikbud No. 64 2013) MATA PELAJARAN ANITA WIDIAWATI, M. PD 081 223 600 105 Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai

Pola Pikir Kurikulum 2013 Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm;

Pola Pikir Kurikulum 2013 Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) 38 cm saku kerah 92 cm 86 cm Lengan Kiri Muka Kiri Belakang 58 cm 83 cm Muka Kanan Lengan Kanan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK MENURUT KURIKULUM 2013 Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya

ELEMEN PERUBAHAN KURTILAS 1. Perubahan pada Kompetensi Lulusan (SKL) Perubahan pada Kompetensi Lulusan adalah

ELEMEN PERUBAHAN KURTILAS 1. Perubahan pada Kompetensi Lulusan (SKL) Perubahan pada Kompetensi Lulusan adalah dikonstruksi secara holistik, didukung oleh semua materi atau mapel, terintegrasi secara vertikal maupun horizontal. Rekonstruksi kompetensi mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2). Sikap spiritual (KI-1) untuk mencapai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap sosial (KI-2) untuk mencapai insan yang berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggungjawab. Kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu Kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencapai insan yang cakap dan kreatif.

ELEMEN PERUBAHAN KURTILAS 1. Perubahan pada Kompetensi Lulusan (SKL) Pencapaian pembelajaran mencakupi berbagai lintasan

ELEMEN PERUBAHAN KURTILAS 1. Perubahan pada Kompetensi Lulusan (SKL) Pencapaian pembelajaran mencakupi berbagai lintasan taksonomi. • Domain pengetahuan menggunakan taksonomi Bloom yang disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl. • Domain Keterampilan menggunakan taksonomi Dyers dan Sympson • Domain Sikap menggunakan taksonomi Krathwohl

ELEMEN PERUBAHAN KURTILAS 2. Perubahan pada Materi pembelajaran ( S I ) Dikembangkan berbasis

ELEMEN PERUBAHAN KURTILAS 2. Perubahan pada Materi pembelajaran ( S I ) Dikembangkan berbasis kompetensi sehing ga memenuhi aspek kesesuaian dan kecu – ku pan Mengakomodasi konten lokal, nasional, dan internasional antara lain TIMMS, PISA, PIRLS Kesesuaian dan kedalaman materi meliputi : a) mempertahankan, mengurangi, dan/atau menambah materi b) bahasa sebagai penghela c) tematik terpadu di SD d) penguatan IPA dan IPS di SMP e) penyesuaian dengan PISA, TIMMS dan lembaga lainnya f) Mapel di SMA, dan Vokasional di SMK

ELEMEN PERUBAHAN KURTILAS 3. Perubahan pada proses pembelajaran (SP) Perubahan dalam revolusi proses pembela

ELEMEN PERUBAHAN KURTILAS 3. Perubahan pada proses pembelajaran (SP) Perubahan dalam revolusi proses pembela jaran adalah berbasis kreatifitas dengan menerapkan pendekatan saintifik Elemen utama perbaikan Kurtilas adalah memberi penguatan pada pendekatan saintifik dengan mengutamakan model pembelajaran penyingkapan / pene – muan (inquiry / discovery learning), dan hasil karya (problem based learning dan project based learning).

ELEMEN PERUBAHAN KURTILAS 4. Perubahan pada proses penilaian (SP) Berbasis tes dan nontes (portofolio)

ELEMEN PERUBAHAN KURTILAS 4. Perubahan pada proses penilaian (SP) Berbasis tes dan nontes (portofolio) Menilai proses dan output dengan menggunakan authentic assesment Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang Pengetahuan deskripsi kualitatif ten – tang sikap dan keterampilan Reformasi penilaian mencakup: tes, porto – folio, pedoman observasi, dan tes perfor – mansi.

Apa Kurikulum 2013 ? ? ? v Kurikulum yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang

Apa Kurikulum 2013 ? ? ? v Kurikulum yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan secara utuh. v Antisipasi kebutuhan kompetensi abad 21 dan menyiapkan generasi emas 2020. v Perubahan Paradigma Baru dalam pembelajaran. Perubahan itu adalah : 1. Peserta didik “diberi tahu” menjadi “mencari tahu” 2. Guru yang tadinya sebagai satu-satunya sumber belajar, kini menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar. 3. Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik (Scientific Approach). ANITA WIDIAWATI, M. PD 081 223 600 105

Pendekatan Saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.

Pendekatan Saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. 4. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya sense of inquiry, dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Model pembelajaran yang disarankan : ü Problem Based Learning ü Project Based Learning ü Discovery Learning/Inquiry Learning 5. Penilaian otentik yaitu mengukur kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan berdasarkan proses dan hasil. Dan adanya Rubrik Penilaian. ANITA WIDIAWATI, M. PD 081 223 600 105

 • Kurikulum 2013 mengembangkan sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan yang tercantum

• Kurikulum 2013 mengembangkan sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan yang tercantum secara jelas pada standar isi. Komp. Inti 1 / KI 1 (Kompetensi Sikap spiritual) Komp. Inti 2 / KI 2 (Kompetensi Sikap sosial) Komp. Inti 3 / KI 3 (Kompetensi Pengetahuan) Komp. Inti 4 / KI 4 (Kompetensi Keterampilan) ANITA WIDIAWATI, M. PD 081 223 600 105

 • Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu

• Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa. ” • Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. • Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa. ” • Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. ANITA WIDIAWATI, M. PD 081 223 600 105

Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills 1

Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills 1 PT SMA/K Knowledge Skill SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). Attitude

Landasan Yuridis UNDANG-UNDANG SISDIKNAS PP 32 TAHUN 2013 PERATURAN MENDIKBUD NOMOR 54, 65, 66,

Landasan Yuridis UNDANG-UNDANG SISDIKNAS PP 32 TAHUN 2013 PERATURAN MENDIKBUD NOMOR 54, 65, 66, 70, 71 , 81 A (tahun 2013) 103, 104 (tahun 2014) NO. Nomor PERMENDIKBUD URIAN 1. 54 Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen 2. 3. 64 65 Standar Isi Pendidikan Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah 4. 66 Standar Penilaian Pendidikan 5. 70 (60 /2014) 6. 71 7. 81 A (61, 62, 63, 64 /2014) 8. 103/ 2014 RPP 9. 104/ 2014 Penilaian Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah. Implementasi Kurikulum

BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMK PER MINGGU PER SEMESTER PER TAHUN • Kelas X,

BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMK PER MINGGU PER SEMESTER PER TAHUN • Kelas X, XI dan XII adalah 48 jp • Durasi 45 menit/ Jp • Kelas X, XI, dan XII antara 18 -20 minggu. • Kelas XII pada semester ganjil antara 18 -20 minggu. • Kelas XII pada semester genap antara 14 - 16 minggu. • Beban belajar antara 36 - 40 minggu. • Beban belajar kegiatan praktik kerja (i) 2 (dua) jam praktik di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam tatap muka

Analisis SKL, KI dan KD

Analisis SKL, KI dan KD

Langkah awal dalam menyiapkan pembelajaran yaitu: Melakukan analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL,

Langkah awal dalam menyiapkan pembelajaran yaitu: Melakukan analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari analisis itu akan diperoleh penjabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang diperlukan

LANGKAH ANALISIS KI-KD Untuk menentukan kedudukan dimensi dari taksonomi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dari

LANGKAH ANALISIS KI-KD Untuk menentukan kedudukan dimensi dari taksonomi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dari KD terhadap tuntutan KI Analisis KD dari KI-1 dan KI-2 adalah menentukan kedudukan dimensi sikap spritual dan sikap sosial (menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan).

Analisis KD dari KI-3 adalah menentukan kedudukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif)

Analisis KD dari KI-3 adalah menentukan kedudukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif) dan dimensi proses kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta) analisis keterampilan (KD dari KI-4) adalah untuk menentukan dimensi keterampilan abstrak (mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan) dan keterampilan konkret (meniru, melakukan, menguraikan, merangkai, momodifikasi dan mencipta).

PEMAHAMAN KOMPETENSI SKL: Kualifikasi Kemampuan Lulusan Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Kompetensi Inti (KI) (KI-1, KI-2,

PEMAHAMAN KOMPETENSI SKL: Kualifikasi Kemampuan Lulusan Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Kompetensi Inti (KI) (KI-1, KI-2, KI-3, KI-4) Kompetensi Dasar (KD)

PEMAHAMAN KOMPETENSI menerima KI-1 dan KI-2 Kombinasi Reaksi Afektif, Perilaku, dan Kognitif menjalankan menghargai

PEMAHAMAN KOMPETENSI menerima KI-1 dan KI-2 Kombinasi Reaksi Afektif, Perilaku, dan Kognitif menjalankan menghargai menghayati mengamalkan

GRADASI PERILAKU (TAKSONOMI) PADA KUR 2013 Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi

GRADASI PERILAKU (TAKSONOMI) PADA KUR 2013 Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 Creating Evaluating Characterizing/ Actualizing Communicating Evaluating Analyzing Organizing/ Internalizing Associating Analyzing Applying Valuing Experimenting Applying Understanding Responding Questioning Understanding Knowing/ Remembering Accepting Observing Knowing/ Remembering Knowledge (Bloom) Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom)

RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN Sikap Pengetahuan Menerima Mengingat Menjalankan Memahami Menghargai Menerapkan

RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN Sikap Pengetahuan Menerima Mengingat Menjalankan Memahami Menghargai Menerapkan Menghayati Menganalisis Mengamalkan Mengevaluasi Mencipta Keterampilan Mengamati Menanya Mencoba Menalar Menyaji Mencipta Permendikbud No. 65 Tahun 2013, tentang Standar Proses

GRADASI KETERAMPILAN KONKRIT MENURUT DAVE DAN SYMPSON (TAKSONOMI) Naturalisasi Orisinal Artikulasi Presisi manipulasi Imitasi

GRADASI KETERAMPILAN KONKRIT MENURUT DAVE DAN SYMPSON (TAKSONOMI) Naturalisasi Orisinal Artikulasi Presisi manipulasi Imitasi Dave Alami Mahir Membiasakan Meniru, Kesiapan, Persepsi Sympson

A. Keterampilan konkrit (Dave) § Imitasi Kelas X § Manipulasi Kelas XI § Presisi

A. Keterampilan konkrit (Dave) § Imitasi Kelas X § Manipulasi Kelas XI § Presisi § Artikulasi § Naturalisasi Kelas XII B. Keterampilan konkrit (Sympson) § Persepsi, Kesiapan, Meniru § Membiasakan § Mahir § Alami § Orisinal 38

RUMUSAN KI-3 (PENGETAHUAN) Dimensi proses Kognitif C-1 Mengamati Kelas X dan XI C-2 Memahami

RUMUSAN KI-3 (PENGETAHUAN) Dimensi proses Kognitif C-1 Mengamati Kelas X dan XI C-2 Memahami C-3 Menerapkan C-4 Menganalisis C-5 Mengevaluasi C-6 Mengkreasi Dimensi Bentuk Pengetahuan FAKTA Kelas XII KONSEP PROSEDURAL METAKOGNITIF Kelas XI dan XII

DIMENSI PROSES KOGNITIF § C 1; mengingat (remember) dimana peserta didik mengingat kembali pengetahuan

DIMENSI PROSES KOGNITIF § C 1; mengingat (remember) dimana peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari memorinya. § C 2 ; memahami (understand) yang merupakan kemampuan mengkonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan dan grafik. § C 3; menerapkan (apply) yang merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru. § C 4; menganalisis (analyse) yang merupakan penguraian materi ke dalam bagian-bagian materi tersebut dan bagaimana bagian-bagian tadi saling berhubungan antara satu sama lainnya dalam keseluruhan struktur. § C 5; mengevaluasi (evaluate) merupakan kemampuan membuat keputusan yang di dasarkan kriteria dan standar. § C 6; mengkreasi (create) merupakan kemampuan menempatkan elemen secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru). 40

DIMENSI PENGETAHUAN § Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.

DIMENSI PENGETAHUAN § Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen. Contoh: Warna pada resistor menggambarkan nilai resistansi. § Pengetahuan konseptual; merupakan pengetahuan yang lebih komplek berbentuk klasifikasi, katagori, prinsip dan generalisasi. Contoh: resistor dihubungkan dengan arus dan tegangan listrik. § Pengetahuan prosedural; merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu. Contoh: Cara mengukur nilai resistor menggunakan AVO-meter § Pengetahuan metakognitif; yaitu pengetahuan tentang kognisi (mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran berfikir dan penetapan keputusan tentang sesuatu. Contoh: Bagaimana cara mengubah nilai tegangan berdasarkan nilai resistor 41

Rumusan Kompetensi Inti SMK KOMPETENSI INTI (KI-3) Kelas XII Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan

Rumusan Kompetensi Inti SMK KOMPETENSI INTI (KI-3) Kelas XII Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan Memahami , menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan kemanusiaan, kebangsaan, peradaban terkait penyebab kenegaraan, dan peradaban fenomena dan kejadian dalam terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Dimensi Pengetahuan Dimensi proses kognitif

RUMUSAN KI-4 (KETERAMPILAN) Kelas X dan XI Keterampilan Abstrak K-1 Mengamati K-2 Menanya K-3

RUMUSAN KI-4 (KETERAMPILAN) Kelas X dan XI Keterampilan Abstrak K-1 Mengamati K-2 Menanya K-3 Mencoba K-4 Menalar K-5 Menyaji K-6 Mencipta Keterampilan Konkret Persepsi, Kesiapan, Meniru Membiasakan Kelas XII Mahir Alami Orisinal

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

v Merupakan penanda perilaku dari pengetahuan (KD dari KI-3) dan perilaku keterampilan (KD dari

v Merupakan penanda perilaku dari pengetahuan (KD dari KI-3) dan perilaku keterampilan (KD dari KI-4). v Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari KI-2) dapat tidak dirumuskan sebagai indikator pencapaian kompetensi pada RPP, tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap sosial harus dikaitkan pada perumusan tujuan pembelajaran. v 1 KD minimal 2 IPK (tapi lihat juga materi yang diajarkan). v Kata Kerja Operasional (KKO) yang digunakan harus terukur dan dapat diobservasi/ditunjukkan (tidak boleh ada kata memahami). v KKO setingkat lebih rendah, setara dan atau lebih tinggi dengan KD hasil analisis dan rekomendasi. (misal : KD hasil analisis dan rekomendasi berada pada ranah kognitif C 4, maka KKO pada indikator dikejar dari C 3, C 4 dan atau C 5). v Sebelum menulis indikator, Lihat dulu Materi yang diajarkan (di Silabus !)

INTEGRASI MUATAN LOKAL DAN EKSTRA KULIKULER

INTEGRASI MUATAN LOKAL DAN EKSTRA KULIKULER

Integrasi muatan lokal dalam pembelajaran dimaknai dengan materi yang kontekstual, sesuai dengan lingkungan sekitar

Integrasi muatan lokal dalam pembelajaran dimaknai dengan materi yang kontekstual, sesuai dengan lingkungan sekitar atau topik kekinian. Integrasi mata pelajaran dalam ekstrakurikuler Kepramukaan dimaknai dengan pemanfaatan kegiatan Kepramukaan sebagai aktualisasi materi pembelajaran.

Pengintegrasian Mata Pelajaran TEKNIK LISTRIK pada Muatan Lokal dan pada Aktualisasi Kepramukaan Kompetensi Dasar

Pengintegrasian Mata Pelajaran TEKNIK LISTRIK pada Muatan Lokal dan pada Aktualisasi Kepramukaan Kompetensi Dasar 3. 3 Memahami fungsi rangkaian resistor rangkaian kelistrikan. 4. 3 Menguji rangkaian resistor rangkaian kelistrikan Integrasi materi mata pelajaran ke dalam Muatan Lokal Dalam suatu rumah tangga ada beberapa beban listrik yang bersifat resistif (lampu pijar, dispenser, seterika listrik, rice cooker). Beberapa beban listrik yang bersifat resistif (lampu pijar, dispenser, seterika listrik, rice cooker), disambungkan dengan sumber tegangan yang sama besar, yaitu 220 V secara paralel. Apakah semua beban dapat berfungsi normal? Mengapa? Integrasi materi mata pelajaran pada Aktualisasi Ekstra Kurikuler Kepramukaan Pada suatu kegiatan kemah, di dalam tenda membutuhkan lampu penerangan listrik berupa 2 lampu pijar. Kedua lampu pijar setelah disambungkan dengan sumber tegangan listrik, ternyata nyala kedua lampu redup. Mengapa? Ditunjukkan bagaimana cara membuat sambungan paralel dua lampu agar dapat berfungsi dengan baik.