Identifikasi Masalah Penelitian Disusun Oleh Djumilah Zain Sumber
Identifikasi Masalah Penelitian Disusun Oleh Djumilah Zain Sumber Utama: Prof. Augusty Ferdinand DBA (ringkasan dikembangkan)
Menggali Masalah n n Masalah : Situasi penyimpangan/gap yang terjadi antara yang diharapkan dan kenyataan. …. . Problem is any situation where a gap exist between the actual and the desired ideal states… (Sekaran, 2003)
Gambar: Hakekat Masalah IP 4 Ada deviasi Penyimpangan Adanya Ketidakberesan IP 2
n Penelitian berawal dari latar belakang yang layak diteliti, mampu memberi sumbangan memperkaya ilmu dan memberi kontribusi praktis. n Penelitian berangkat dari adanya data/informasi yang terindikasi adanya masalah.
n Terhadap sebuah masalah dapat di teliti (mencari tahu) apa penyebabnya atau dapat pula diteruskan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut n Untuk menggali masalah yang layak diteliti, beberapa langkah dapat digunakan seperti tersaji dalam route map
Route Map Masalah Penelitian FENOMENA BISNIS/ DATA LAPANGAN S 1 RESEARCH GAP: S 2 -S 3 THEORY GAP: S 3 LATAR BELAKANG MASALAH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN RUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN
Latar belakang menunjukan adanya masalah yang layak diteliti, yang mampu memberi sumbangan ganda; Pengkayaan bidang ilmu yang diteliti, serta sumbangan praktis
Sumber Penelitian Bagaimana peneliti mencari sumber untuk menemukan masalah yang akan diteliti. 1. Fenomena Bisnis Berangkat dari pengamatan atas fenomena bisnis sehari yang memunculkan masalah yang layak diteliti. Paling cepat di amati data yang mempresentasikan fenomena bisnis aktual.
2. Research Gap adalah celah penelitian dari pengalaman atau penelitian para peneliti sebelumnya. n Reseach gap dapat ditemukan dari membaca/menelaah penelitian yang ada atau terdahulu.
Literatur Mencari Research Gap dari berbagai bahan pustaka secara berjenjang LITERATUR LEVEL 1 BUKU PELAJARAN TEXT-BOOK LEVEL 2 LAPORAN PENELITIAN YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN LEVEL 3 PROCEEDINGS TEMU ILMIAH LEVEL 4 SCIENTIFIC READINGS LEVEL 5 TESIS/DISERTASI LEVEL 6 NASKAH REFERAL JOURNAL ILMIAH BIDANG ILMU
Literatur 1. 2. 3. Text Book, tidak banyak berisi perdebatan. Laporan Penelitian yang tidak di publikasikan, banyak terdapat celah penelitian. Proceeding Temu Ilmiah, Kumpulan naskah ilmiah yang menyajikan banyak reseach gap.
4. Scientific Reading, memuat explorasi mendalam tentang sebuah bidang ilmu. 5. Tesis / Disertasi, naskah exponten menghasilkan research gap 6. Naskah Referal Jurnal, sebagai rujukan utama yang berupa literature research dan empirical research yangmenyajikan banyak research gap Baca : Discussion and future research. Dari naskah tersebut dapat ditemukan berbagai research gap
Bentuk Research gap RESEARCH GAP KONSEP: TATANAN KONSEPTUAL YANG BAIK, TETAPI BELUM ADA PEMBUKTIAN EMPIRIK Dapat dikembangkan Untuk applied research HASIL PENELITIAN YANG MENYISAKAN KELEMAHAN SUBSTANSIAL Dapat dikembangkan Menjadi masalah untuk applied & basic research KEGAGALAN YG MEMBUKTIKAN SEBUAH KONSEP DALAM PENELITIAN Dapat dikembangkan Menjadi masalah untuk basic research HASIL PENELITIAN YANG TIDAK KONKLUSIFTIDAK DPT DISIMPULKAN Dapat dikembangkan Menjadi masalah untuk basic research HASIL DUA ATAU PENELITIAN YANG ASILNYA KONTRADIKTIF Dapat dikembangkan Menjadi masalah untuk basic research
Contoh no 1 : n n Dalam jurnal ilmiah ditemukan konsep teoritik yang dibangun sebagai “Spiritual Capital” Makna dan perannya dalam membangun kohesi kelompok belum diteliti Rumusan masalah : “ belum jelasnya makna peran spiritual capital dalam membangun kohesi kelompok” Rumusan masalah penelitian : “ Apa makna dan bagaimana memberdayakan spiritual capital untuk membangun kohesi diantara dosen perguruan tinggi (Contoh Applied Research)
Contoh 2 On paper does not explicity account cultural characteristies which offer accros countries may also affect the relationship between loyality and price sensitivity and should be a topic for future investigation ( Yuon and Trau, 2011) Masalah : Tidak jelas apakah karakteristik budaya konsumen yang berbeda antar negara dapat mempengaruhi hubungan antara sensitivitas kerja dan terhadap loyalitas
Masalah penelitian yang diajukan : Bagaimana karateristik budaya dapat mempengaruhi pengaruh loyalitas terhadap sensitivitas hanya mampu mempengaruh sensitivitas hanya terhadap loyalitas
Contoh 3 (Hipotesis belum berhasil dibuktikankan) Konsep gagal dibuktikankan : “Motivasi tidak berhasil dibuktikan bahwa ia berperan signifikan dalam meningkatkan kinerja karyawan” Masalah: kegagalan pembuktian peranan motivasi dalam meningkatkan kinerja karyawan Masalah Penelitian: Bagaimana mengelola motivasi karyawan agar mampu meningkatkan kinerja karyawan.
Contoh 4 (Temuan Penelitian Tidak Konklusif) H : semakin tinggi … orientasi pasar, akan semakin tinggi kinerja pemasaran. Hasil pengelolaan data * Secara statistik: terdapat hubungan negatif dan tidak signifikan” Masalah: “terdapat temuan penelitian tidak konklusif mengenai pengaruh orientasi pasar pada kinerja pemasaran. Masalah Penelitian: bagaimana pengelolaan orientasi pasar untuk dapat meningkatkan kinerja pasar?
Contoh 5 (Temuan Penelitian Kontradiktif) Berdasarkan telaah pustaka: Kelompok Peneliti A: Motivasi prestasi (n. a) berpengaruh pada kinerja karyawan. Kelompok Peneliti B: Motivasi prestasi (n. a) tidak berpengaruh pada kinerja karyawan. Masalah yang diajukan: terdapat kontroversi hasil penelitian mengenai pengaruh motivasi prestasi pada kinerja karyawan. Masalah Penelitian: bagaimana pengelolaan motivasi prestasi karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Mengelola Research Gap dan membangun kebaruan penelitian n Cara melihat dan mengelola research gap Piktografi
R. g Kepuasan A: K N: K s n. s Loyalitas L L Konteversi Cari konsep baru / mengembangkan konsep untuk mengisi R. g
Contoh: Jembatan Kepuasan Loyalitas Dapat Mencari variasi (Variety seeking behavior)
n Noveltiesnya? Mengisi r. g. dengan Konsep Novelty seeking behavior K. P √ L X L K. P V. S. B Solusi dasar Dengan berteori
Mengelola Gap Mengelola gap menanfaatkan sebuah konsep mapan untuk mengisi gap yang timbul n Untuk Mahasiswa S 3 menemukan dan membangun sebuah konsep baru sebagai kebaruan (novelty) n
Mengelola Gap Penelitian Gap ditutup Dengan sebuah Konsep Mapan Bagaimana Gap A B ditutup Gap ditutup Dengan sebuah Konsep Baru A-Aksen Konsep Baru
Mengisi Gap 1 - dengan Konsep Mapan n 2 - dengan Konsep A-Aksen n 3 - dengan Konsep Baru n
Mengisi Gap dengan konsep mapan [S 2: Di Undip ] Orientasi Pasar X Kinerja pemasaran Kualitas Strategi (strategi yang bermutu ) Orientasi Pasar Kinerja pemasaran
Mengisi Gap dengan konsep Baru n Konsep baru sebagi ciri khas keilmuan yang berupa perbaikan cara pandang dari konsep mapan yang ternyata tidak berperan nyata.
n Untuk kandidat doktor: Konsep baru (A`)/ pandangan baru (novelties) Ciri: perbaikan / cara pandang lain dari sebuah konsep mapan yang terbukti tidak berperan nyata dalam beberapa penelitian.
Mengisi Gap dengan konsep A-Aksen Motivasi Karyawan X Motivasi Seperti apa? Kinerja Karyawan Motivasi Berprestasi Kinerja Karyawan
Ada yang salah dengan A. Usaha memperbaiki A, supaya A berpengaruh nyata pada B. Tampilan baru A = A` ( Konsep sama , konten beda)
A A` Frekuensi iklan prime time Efektivitas iklan
Mengisi Gap dengan mediasi konsep baru Kapabilitas Arsitektural Strategy Making Orientasi Pasar Kinerja pemasaran
n Sintesa : perpaduan antara konsep managemen pemasaran dan resource base theory dalam cabang ilmu strategic management. menghasilkan TESA : kapabilitas arsitektural strategic making yang baik.
Proses Deviasi Masalah FENOMENA BISNIS 1 … MASALAH DAPAT MUNCUL DARI 2 RESEARCH GAP 1 … THEORY GAP 1 … PERTANYAAN PENELITIAN 4 MASALAH PENELITIAN 3 HIPOTESIS PENELITIAN 4
Rumusan Masalah Penelitian n Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui sebuah penelitian ilmiah
Rumusan Masalah Penelitian APA MASALAH (Pernyataan Deviasi) SIAPA MASALAH PENELITIAN DIMANA BILAMANA MENGAPA BAGAIMANA
Pertanyaan Penelitian n Pertanyaan penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan yang sengaja diajukan oleh peneliti untuk memancing jawaban bagi masalah penelitiannya.
n Pertanyaan penelitian dapat merupakan pertanyaan untuk mengembangkan jawaban sementara terhadap pemecahan masalah penelitiannya.
Proses masalah penelitian menjadi pertanyaan penelitian Masalah ( pernyataan deviasi) Masalah penelitian Pertanyaan penelitian 5 W + 1 H
5 W: Mudah dijawab, tidak perlu tesis. Jawaban tidak mudah diarahkan untuk skripsi, tesis dan disertasi. n n n What : produk apa saja yang mengalami penurunan ? Who : siapa yang bertanggung jawab terjadinya sales ? Where: di mana saja terjadi ? When : kapan terjadi ? How : bagaimana menghindari penurunan penjualan. Why : mengapa terjadi sales ?
n Masalah : penelitian “mengapa” diarahkan untuk mengungkap kebenaran (truth). “Questionaries” tidak mampu mengungkap sebab apa penyebab “ mengapa” arah penelitian mengungkap know-what.
Penelitian managemen lazimnya menggunakan How To hasilnya kearah know-how, proses / cara bagaimana sesuatu dicapai / dihasilkan.
Alternatif Masalah Penelitian RUMUSAN MASALAH PENELITIAN Terjadi penurunan penjualan Yang berkepanjangan selama Tahun 202 1. Mengapa terjadi penurunan penjualan? 2. Mengapa penurunan penjualan berkepanjangan? 3. Bagaimana menghindari penurunan penjualan? 4. Bagaimana menghindari penurunan yag berkepanjangan 5. Apa penyebab terjadinya titik balik penurunan? 6. Dan lain sebagainya …. . Terdapat kontroversi Pandangan Mengenai Pengaruh Adaptasi ancaman lingkungan Gagalnya teori Heckscher Ohlin Menjelaskan kinerja ekspor Negara industri 1. Mengapa adaptasi ancaman tidak selalu berpengaruh thdp kinerja pemasaran? 2. Apa saja karakteristik adaptasi yg berpengaruh? 3. Apa saja karakteristik adaptasi yg tidak berpengaruh? 4. Dal lain sebagainya…… 1. Mengapa teori itu gagal? 2. Prasyarat apa yang dibutuhkan ? 3. Bagaimana mekanisme peranan teori ini? 4. Dan lain dipikirkan lagi
Rumusan Pertanyaan Penelitian [ Research question ] n Pertanyaan penelitian adalah pertanyaan untuk memancing jawaban masalah penelitian n Gunanya untuk menuntun peneliti melakukan telaah pustaka dalam mengembangkan hipotesis.
Rancangan Masalah Penelitian – Bagaimana n n n Data: data sekunder hasil riset perbandingan tingkat keunggulan bersaing perusahaan dengan perusahaan lain Masalah: rendahnya tingkat keunggulan bersaing perusahaan Masalah penelitian: bagaimana meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan
n Pertanyaan penelitian: 1. apa orientasi pasar dapat mendorong pengembangan inovasi dan diferensiasi yang pada gilirannya mampu menghasilkan keunggulan bersaing? 2. Apa pembelajaran organisasional dalam mendorong penelitian dan pengembangan dapat mengintensifkan inovasi dan diferensiasi produk yang pada gilirannya untuk mendukung keunggulan bersaing?
n Hipotesis ( yang memunculkan >2 ) H 1 -a: semakin tinggi derajat orientasi pasar, semakin tinggi intensitas pengembangan inovasi H 1 -b: semakin tinggi derajat orientasi pasar, semakin tinggi differensiasi produk H 1 -c: semakin tinggi derajat orientasi pasar, semakin tinggi intensitas penelitian dan pengembangan
n H 2 -a: semakin tinggi intensitas pembelajaran organisasional semakin tinggi tingkat intensitas penelitian dan pengembangan H 2 -b: semakin tinggi tingkat intensitas penelitian dan pengembangan semakin tinggi intensitas inovasi H 2 -c: semakin tinggi intensitas inovasi semakin tinggi tingkat diferensiasi produk H 2 -d: semakin tinggi tingkat diferensiasi produk semakin tinggi keunggulan bersaing
Model Penelitian Empirik ORIENTASI PASAR PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN ORGANISASIONAL DIFERENSIASI PRODUK INOVASI KEUNGGULAN BERSAING
- Slides: 50