PERTEMUAN 3 Sumber terciptanya ide gagasan Meskipun sebuah
PERTEMUAN -3
Sumber terciptanya ide/ gagasan �Meskipun sebuah ide baru sebenarnya dapat berasal darimana saja, di sini kita akan memusatkan perhatian pada empat sumber, yaitu: 1. 2. 3. 4. Pengalaman pribadi Minat Penemuan secara tidak sengaja Pencarian ide dengan penuh pertimbangan
1. Pengalaman pribadi �Dasar utama ide adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun dirumah. �Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan terakhir maupun sekarang sering kali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.
2. Minat �Kadangkala minat tumbuh diluar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya, seorang murid yang suka berolahraga sepakbola mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat sepakbola.
3. Penemuan secara tidak sengaja �Sumber ide ini melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja. Siapapun dapat menemukan ide yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan �Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru. �Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber. �Salah satu cara untuk membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.
Peluang usaha �Peluang dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau momen. �Jadi, peluang berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham (ide) bagi seseorang memperoleh inspirasi, berarti dia membuka sebuah peluang untuk suatu hal yang baru. �Usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang di inginkan. Sehingga secara terminologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya ( keuntungan - kekayaan - uang )
Faktor-faktor penilai peluang usaha 1. Faktor Internal : Faktor internal berasal dari diri kita sendiri semisal bakat dan minat. Mungkin bagi orang lain usaha bimbingan belajar komputer menjadi satu peluang bisnis yang sangat prospektif, namun bagi mereka yang bahkan SD tidak lulus sementara umur sudah terlanjur tua. Maka ini akan sangat sulit berkembang. Saya tidak mengatakan bahwa mustahil untuk sukses, namun keberhasilan akan lebih lama bahkan bisa jadi akan menemui kegagalan di tengah jalan. Untuk itulah, ketika kita memilih satu peluang usaha maka terlebih dahulu kita harus melihat faktor internal yang ada dalam diri kita agar apa yang kita inginkan yaitu keuntungan bisnis, dan kekayaan dapat kita raih dengan lebih mudah dan cepat.
Lanjutan 2. Faktor Eksternal berarti berbagai hal yang berkaitan di luar diri kita. �Warnet adalah satu peluang usaha yang dulu pernah booming dan menghasilkan banyak uang untuk pemiliknya. Namun, pada beberapa tahun terakhir, usaha ini mulai surut karena munculnya banyak laptop, gadget serta area internet gratis. Bagi sebagian daerah mungkin masih berpotensi, namun bagi daerah yang kebanyakan warganya telah memiliki laptop dan jaring internet sendiri. �Faktor eksternal ini harus anda kaji dengan baik. Caranya adalah buka mata, buka telinga dan jadilah orang yang bisa tanggap dalam menghadapi berbagai perubahan dunia.
Perbedaan antara usaha spekulatif dengan usaha riill
Proses Penjaringan ide sebagai Sumber Peluang �Proses penjaringan ide atau disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Menciptakan produk baru dan berbeda Mengamati pintu peluang Analisis produk dan proses produksi secara mendalam Menaksir biaya awal Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
1. Menciptakan produk baru dan berbeda v Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. v Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunannya. Agar berguna, barang dan jasa harus bernilai, baik pelanggan atau konsumen potensial lainnya. v Oleh sebab itu, wirausaha harus mengetahui perilaku konsumen di pasar. Dalam mengamati perilaku pasar, v Paling sedikit ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan: a. Permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan. b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang dan jasa.
2. Mengamati Pintu Peluang �Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki oleh pesaing. �misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keungan, dan keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar. �Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan dan risiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Lanjutan � Menurut Zimmerer, ada beberapa keadaan yang dapat dijadikan sebagi peluang, diantaranya: a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat. b. Kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu penggunaan teknik harus diperhitungkan sebelumnya. c. Saat dimana pesaing tidak begitu agresif untuk pengambangkan strategi produknya. d. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih. e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya. f. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan produk barunya.
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam �Analisis ini sangat penting untuk menajmin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Pertanyaan yang sering muncul, yakni; �Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? � Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien dari pada biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?
4. Menaksir biaya awal �Merupakan biaya awal yang diperluakan oleh usaha baru. �Pertanyaan yang sering kali muncul seperti; 1. Dari mana sumbernya dan untuk apa digunakan? 2. Berapa yang diperlukan untuk operasi, perluasan, dan biaya lainnya?
5. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi � Misalnya ; 1. Risiko pesaing adalah kemampuan dan kesedian pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar. 2. Risiko teknik berhubungan dengan proses pengembangan produk yang cocok dengan yang diharapkan atau menyangkut suatu objek penentu apakah ide secara aktual dapat ditrasformasi menjadi produk yang siap dipasarkan dengan kapabilitas dan karakteristiknya. 3. Risiko finansial adalah risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial, baik dalam tahap pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya produk baru.
Cara mengembangkan ide/gagasan kewirausahaan 1. Inovasi 2. berkreasi semaksimal mungkin 3. berani mengambil resiko 4. mencoba hal baru 5. merubah tantangan yang ada menjadi suatu peluang yang dapat dimanfaatkan untuk berwirausaha
Bekal pengetahuan pada saat realisasi ide/gagasan di lapangan 1. Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab. 2. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri. 3. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. 4. Pengetahuan tentang siapa konsumennya.
Bekal keterampilan yang perlu dimiliki itu di antaranya: 1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko 2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah 3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola 4. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan
Fungsi wirausaha sebagai ‘Perencana’ v. Merancang perusahaan v. Mengatur strategi perusahaan v. Pemrakarsa ide-ide perusahaan v. Pemegang visi untuk memimpin
Fungsi wirausaha sebagai ‘Pelaksana’ v. Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru yang berbeda v. Meniru dan menduplikasi v. Meniru dan memodifikasi v. Mengembangkan produk, teknologi, citra, dan organisasi baru.
Berikut ini ada beberapa pengusaha sukses di bidang IT Sehat Sutardja “CEO Marvell Technology Group”
Fauzi rachmanto “pendiri dan direktur utama dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, System Design Group Indonesia”
- Slides: 24