METODE PENELITIAN MANAJEMEN Oleh Prof Dr Djumilah Zain
- Slides: 117
METODE PENELITIAN MANAJEMEN Oleh: Prof. Dr. Djumilah Zain, SE
BAB 1 PENGANTAR PENELITIAN ILMIAH DALAM ILMU MANAJEMEN
Definisi Penelitian INVESTIGASI ILMIAH (Scientific Inquiry) Terorganisir Sistematik Berbasis Data MASALAH (SPESIFIC PROBLEM) Kritikal JAWABANSOLUSI Obyektif
Definisi Penelitian n Penelitian adalah sebuah proses investigasi terhadap sebuah masalah yang dilakukan secara terorganisir, sistematik, berdasarkan pada data yang terpercaya, bersifat kritikal dan objektif yang mempunyai tujuan untuk menemukan jawaban atau pemecahan atas satu atau beberapa masalah yang diteliti.
Sumber Masalah Penelitian Ilmiah FENOMENA BISNIS MANAJEMEN KESENJANGAN PENELITIAN (Research Gap) KESENJANGAN TEORI (Theory Gap) MASALAH
Rujukan Sumber Masalah STRATA 1 FENOMENA MANAJEMEN DATA LAPANGAN STRATA 2 RESEARCH GAP (KESENJANGAN PENELITIAN) STRATA 3 FENOMENA MANAJEMEN DATA LAPANGAN THEORY GAP (KESENJANGAN PENELITIAN)
Jenis Penelitian EKSPLORASI ILMU JENIS PENELITIAN EKSPLANASI ILMU METODE EKSPLANASI ILMU BASIC RESEARCH APPLIED RESEARCH CAUSAL RESEARCH NON CAUSALCOMPARATIVE RESEARCH HYPOTHESIS GENERATING RESEARCH HYPOTHESIS TESTING RESEARCH
Jenis Penelitian Kausalitas : Penelitian dengan mencari penjelasan dalam bentuk hubungan sebab akibat (cause-effect) antar beberapa konsep atau variabel atau strategi n Penelitian Komparatif : Penelitian dengan melakukan perbandingan antara beberapa situasi sehungga didapatkan dugaan penyebab perbedaan situasi n
Model Kontingensi dari Bharadwaj dkk. mengenai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan dalam Industri Jasa Karakteristik Jasa dan Industri Jasa Sumber Potensial bagi Keunggulan Bersaing (Resources and Skills) Keunggulan Posisional Bersaing Sustainabilitas dari Keunggulan Posisional Bersaing Karakteristik Perusahaan Jasa Hambatan Peniruan atas Resources & Skills (High---Low) Kinerja Jangka Panjang Reinvestasi atas Resources & Skills
Jenis Penelitian Pengujian Hipotesis PENELITIAN PENGUJIAN HYPOTHESIS BARU HYPOTHESIS TESTING RESEARCH PENELITIAN REPLIKASI EKSTENSI THESA SAYA
Tingkat Kebaruan Hipotesis HIPOTESIS YANG BENAR-BENAR BARU HIPOTESIS SAYA MODEL BARU HIPOTESIS LAMA DENGAN CARA PANDANG DIMENSI BARU
Pilihan Penelitian BASIC RESEARCH CAUSAL RESEARCH HYPOTHESIS GENERATING RESEARCH BASIC RESEARCH COMPARATIVE RESEARCH HYPOTHESIS GENERATING RESEARCH BASIC RESEARCH CAUSAL RESEARCH HYPOTHESIS GENERATING RESEARCH HYPOTHESIS TESTING RESEARCH BASIC RESEARCH COMPARATIVE RESEARCH HYPOTHESIS GENERATING RESEARCH HYPOTHESIS TESTING RESEARCH APPLIED RESEARCH CAUSAL RESEARCH HYPOTHESIS GENERATING RESEARCH HYPOTHESIS TESTING RESEARCH APPLIED RESEARCH COMPARATIVE RESEARCH HYPOTHESIS GENERATING RESEARCH HYPOTHESIS TESTING RESEARCH
The Hallmarks of Scientific Research PURPOSIVENESS RIGOR TESTABILITY THE HALLMARKS OF SCIENTIFIC RESEARCH REPLICABILITY PRECISION AND CONFIDENCE OBJECTIVITY GENERALISABILITY PARSIMONY
Aspek Purposiveness FOKUS TUJUAN PURPOSIVENESS RELEVAN DENGAN MASALAH JUSTIFIKASI PENTING
Aspek Rigor HATI-HATI CAREFULLNESS RIGOR AKURASI SCRUPULOUNESS DERAJAD PASTI DEGREE OF EXACTIDUTE
Aspek Testability UJI KESESUAIAN INSTRUMEN TESTABILITY UJI AKSEPTANSI MODEL UJI AKSEPTANSI HIPOTESIS
Aspek Replicability KESIMPULAN YANG SAMA PADA SITUASI YANG SAMA REPLICABILITY PENERIMAAN HIPOTESIS BUKAN KARENA KEBETULAN TETAPI KARENA KESIMPULAN YANG SAMA DENGAN METODE YANG SAMA “THE TRUE STATE OF AFFAIR”
Research Gap INTENSITAS PROMOSI H 1 Signifikan KINERJA PENJUALAN (a) INTENSITAS PROMOSI H 1 Tidak Signifikan (b) KINERJA PENJUALAN
Pengembangan Research Gap INTENSITAS PROMOSI H 1 KINERJA PENJUALAN DAYA BELI MASYARAKAT
Aspek Precision & Confidence HASILNYA MENDEKATI REALITAS (Confidence Interval) PRECISION & CONFIDENCE TINGGI KEMUNGKINAN BENAR & RENDAH KEMUNGKINAN SALAH (Confidence Level)
Aspek Objectivity MENGGUNAKAN DATA YANG AKTUAL OBJECTIVITY PENARIKAN KESIMPULAN DIDASARKAN PADA DATA-DATA YANG DIGUNAKAN
Aspek Generalizability GENERALIZABILITY APLIKABEL PADA ORGANISASI ATAU SITUASI A APLIKABEL PADA ORGANISASI ATAU SITUASI B APLIKABEL PADA ORGANISASI ATAU SITUASI C ORGANISASI ATAU SITUASI D, E, . . DST
Aspek Parsimony BANYAK MENJELASKAN SEDIKIT PARSIMONY BANYAK MENJELASKAN BANYAK SEDIKIT MENJELASKAN BANYAK Lebih disukai
PROSES PENELITIAN Membidik masalah (problem) n Merumuskan masalah penelitian (researsh n problem) Mengembangkan research framework n Mengunpulkan data empirik n Pengelolaah dan analisis data empirik n Pengujian pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian n Kesimpulan dan temuan penelitian n
Road Map Proses Penelitian Manajemen FENOMENA BISNIS RESEARCH GAP LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH THEORY GAP JUDUL TESIS (TITLE WORDING) RINGKASAN TEMUAN PENELITIAN UJI EMPIRIS RINGKASAN TEMUAN PENELITIAN DATA LAPORAN RUMUSAN MASALAH PENELITIAN MODEL PENELITIAN EMPIRIS (Untuk S 3) GRAND THEORICAL MODEL PROPOSISI HIPOTESIS DAN ATAU PERTANYAAN PENELITIAN TELAAH PUSTAKA
Derivasi Masalah dalam Penelitian Ilmiah FENOMENA BISNIS DATA LAPANGAN (FB) The What Apa Masalahnya The Way/The How Bagaimana caranya masalah penelitian dipecahkan Adalah kurang benar kalau rumusan masalah penelitian dikembangkan dari hipotesis, dengan cara menulis inti hipotesis dalam satu kalimat masalah penelitian. Periksa contoh-contoh dalam jurnal Ilmiah internasional RESEARCH GAP (RG) PROBLEM STATEMENT & RESEARCH PROBLEM STATEMENT RESEARCH PROPOSITION & GRAND THEORETICAL MODEL THEORY GAP (TG) Rumusan masalah diturunkan dari FB/RG/TG. Untuk Mahasiswa S 3 Research Hypothesis and or Research Question EMPIRICAL RESEARCH MODEL
Temuan Penelitian Temuan Deskriptif; Ringkasan Statistik deskriptif dari data Yang dianalisis TEMUAN PENELITIAN Temuan Inferensial; Ringkasan statistik inferensial dari hipotesis dan model yang diuji; Kesimpulan menerima atau menolak hipotesis serta kesimpulan atas diterima atau ditolaknya hipotesis Temuan Inferensialterhadap masalah Penelitian yang menjadi fokus perhatian Sebuah penelitian Implikasi Teoritis dan Implikasi Manajerial Yang dihasilkan Keterbatasan Penelitian dan Berbagai Agenda Penelitian Lanjutan
Struktur Skripsi–Tesis–Disertasi The body of knowledge Bab 2: Model dan Hipotesis Bab 1: Pendahuluan Bab 3: Metodologi Pengumpulan Data Proses Penelitian Sumber: Perry, 1998 Bab 5: Kontribusi terhadap ilmu dan praktek Bab 4: Analisis data
Gambaran Skripsi , Tesis dan Disertasi dalam Ban 2 -5: n BAB 2: Masalah penelitian dan pertanyaan penelitian atau hipotesis yang dimunculkan dari ‘body of knowledge’ lewat penelitian yang menghasilkan model penelitian empirik yang merupakan ‘sebuah pemikiran baru’
Gambaran Skripsi , Tesis dan Disertasi dalam Ban 2 -5: n BAB 3: Metode yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data yang relevan dengan hipotesis yang diajukan. BAB 4: n Hasil analisis akan tergambar melalui aplikasi dari metode yang tergambar dalam Bab 3 n
Gambaran Skripsi , Tesis dan Disertasi dalam Ban 2 -5: n BAB 5: Kesimpulan dan implikasi akan digambarkan dalam Bab 5 yang merupakan konfirmasi atas kontribusi terhadap ‘body of knowledge’ dalam teori dan praktek manajemen. Bab ini berisi kesempulan mengenai hipotesis, masalah penelitian dan implikasi-implikasinya
Struktur Dasar Bab 1 Bidang yang luas Misalnya deskripsi mengenai Globalisasi Pemasaran Makin lama makin menyempit pada ‘research problem’ Misalnya: Daya tahan instrumen kebijakan produk dalam persaingan global Pada bab 2 saudara kembangkan lagi menjadi research questions atau hypotheses
Struktur Dasar Bab 1 Telaah pustaka, termasuk parent discipline Daerah “research problem (disajikan pada bab 1. 2 dan dijustifikasi pada bab 1. 3) Batas “research problem, misalnya hanya di Jawa Tengah, atau khusus pada Industri perbankan (dijustified di bab 1. 6) Bagian bagian “research problem” yang telah dikembangkan pada penelitian terdahulu (dibahas di Bab 2) Research questions atau hypotheses yang belum terjawab pada penelitian terdahulu (dijustified pada bab. 2) Sumber: Perry, 1998
RANGKUMAN
Observasi Fenomena Isu-isu Penelitian &Pengumpulan Data Awal Preliminary n Mulailah sebuah penelitian dengan membuat observasi awal. Sebuah observasi awal akan mengidentifikasi daerah problem (problem area) yang membutuhkan investigasi lebih lanjut. Disini belum diperlukan untuk menggali isue-isue spesifik. Sebuah applied research dapat digunakan untuk memecahkan masalah khusus yang dihadapi sedangkan sebuah basic research akan dilakukan pada tingkat yang paling fundamental dan memberi kontribusi pada “the body of knowledge” dari sebuah pokok bahasan tertentu. n Kumpulkan latar belakang informasi yang akan membantu peneliti dalam menggambarkan masalah penelitian secara spesifik. Mulailah pengembangan masalah dengan membaca pustaka yang relevan. Untuk penelitian Magister dan Doktor, masalah dapat muncul dari hasil menelaah pustaka yang sesuai dengan minat yang didalaminya.
Mendefinisi Masalah (Define Problem) n Research problem adalah the what of research. Sebuah problem adalah suatu situasi dimana terjadi gap antara apa yang ada saat ini dan apa yang sesungguhnya diharapkan. Problem harus dirumuskan secara jelas dengan mengarah pada “the root problem” dan bukan pada “the symptoms”. Atas dasar gap (baik gap yang diperoleh dari data lapangan, gap penelitian maupun gap teori) dirumuskanlah sebuah masalah penelitian. Kalimat masalah penelitian adalah kalimat yang diturunkan dari research gap yang ditemui. Bukanlah gabungan dari kalimat-kalimat hipotesis. Bagaimana memecahkan masalah yang ditemui (yaitu yang dinyatakan dalam masalah penelitian) akan dilakukan dengan mengembangkan hipotesis, model dan teori yang relevan, yang dihasilkan melalui sebuah telaah pustaka yang intens.
Mendefinisi Masalah (Define Problem) n Kalimat masalah penelitian adalah kalimat yang diturunkan dari research gap yang ditemui. Bukanlah gabungan dari kalimat-kalimat hipotesis. Bagaimana memecahkan masalah yang ditemui (yaitu yang dinyatakan dalam masalah penelitian) akan dilakukan dengan mengembangkan hipotesis, model dan teori yang relevan, yang dihasilkan melalui sebuah telaah pustaka yang intens.
Telaah Pustaka n Telaah pustaka adalah sebuah proses ilmiah yang dilakukan dengan menggunakan teori-teori yang ada untuk memecahkan masalah penelitian yang dihadapi. Sebuah telaah pustaka ditujukan untuk membantu peneliti menemukan jalan atau cara bagaimana memecahkan masalah yang dihadapinya (the way to solve the research problem). Peneliti akan bergumul dengan teori, proposisi, konsep dan hipotesis yang akan dipadukan menjadi sebuah model atau kerangka kerja teoritis (theoretical framework) yang dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapinya.
Telaah Pustaka n Sebuah kerangka kerja teoritis adalah sebuah model konseptual mengenai hubungan berbagai variabel (faktor) penting yang digunakan untuk menjelaskan atau memecahkan masalah penelitian yang dimunculkan. Dalam pengembangan model, variabel dapat disajikan sebagai variabel dependen, variabel independen, variabel moderating serta variabel intervening.
Proposi, Hipotesis & Model n Hipotesis adalah “a testable statement” yang didasarkan pada hubungan dua atau lebih variabel dari sebuah kerangka kerja teoritis yang dikembangkan. Dinyatakan sebagai sebuah pernyataan yang dapat diuji karena hubungan yang disajikan dalam pernyataan itu dapat diuji untuk melihat apakah “benar” yaitu bila terjadi perubahan pada satu variabel akan menghasilkan respons pada variabel lainnya. Terdapat bermacam hipotesis tergantung pada apa yang diteliti dan bagaimana masalah penelitian itu akan dipecahkan.
Rancangan Penelitian (Scientific Research Design) n Rancangan penelitian adalah sebuah rencana untuk melaksanakan sebuah proyek penelitian. Umumnya dipandang sebagai sebuah proses 6 W yaitu: who, what, when, where, why and way dari sebuah penelitian.
Manajemen Data (Data Collection, Screening, Analysis & Interpretation) n Disini dilakukan pengumpulan data, editing, coding dan verifikasi data untuk kemudahan disajikan dalam sebuah bentuk tampilan data yang mudah untuk dianalisis. Analisis statistik umumnya digunakan dengan tujuan antara lain untuk menentukan hubungan, pengaruh antara berbagai variabel yang diamati.
RINGKASAN (Summary of findings) n Setelah data diolah dan disajikan, data harus diformulasikan menjadi beberapa penggal informasi yang komunikatif. Untuk itu temuan penelitian perlu disajikan dalam bentuk ringkasan atau summary of findings.
KESIMPULAN TEMUAN PENELITIAN (Conclusion of the research) n Bagian ini adalah bagian yang terpenting dari sebuah penelitian, karena bagian inilah yang paling banyak dibaca dan direferensi oleh para pengambil keputusan atau para peneliti berikutnya. Kesalahan yang dapat dilakukan oleh seorang peneliti adalah bila ia melihat bahwa ringkasan (summary) dari pengujian hipotesisnyalah yang disebut sebagai kesimpulan. Kesimpulan lebih dari itu. Pada waktu memulai penelitian, seorang peneliti berangkat dari fenomena manajemen yang ada, kemudian menuju pada rumusan masalah, serta berujung pada perumusan model dan hipotesis, maka pada waktu menyiapkan kesimpulan, sesungguhnya ia menapaki jalan yang sama tetapi terbalik, yaitu ia mulai dari menyajikan kesimpulan atas setiap hipotesis dalam modelnya, untuk diagregasi menjadi kesimpulan pada masalah penelitiannya dan berakhir pada sebuah generalisasi pada fenomena sosial dimana penelitian ini terkait. Bagian ini adalah bagian penting dan menjadi milik seorang peneliti.
REPORTING (Penyusunan Laporan) n Sebuah laporan tertulis biasanya secara formal diminta untuk disiapkan guna menyajikan temuan-temuan penelitian serta agenda-agenda penelitian masa mendatang. Laporan ini akan menambah kontribusi pada “the body of knowledge” dari suatu bidang tertentu yang telah diteliti untuk pengembangan lebih lanjut. Isi laporan penelitian ilmiah umumnya mencakup: ringkasan, pendahuluan, telaah pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan interpretasi hasil penelitian, kesimpulan dan implikasi teori serta implikasi praktis serta daftar referensi yang digunakan.
BAB 2 PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN MANAJEMEN
Perumusan Masalah Penelitian Manajemen 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bagaimana menggali masalah Rumusan masalah penelitian Merancang pemecahan masalah penelitian Mengembangkan model penelitian Bagaimana menyiapkan bab 1
Route Map Masalah Penelitian FENOMENA BISNIS/ DATA LAPANGAN S 1 RESEARCH GAP: S 2 -S 3 THEORY GAP: S 2 -S 3 LATAR BELAKANG MASALAH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Research Gap RESEARCH GAP TATANAN KONSEPTUAL YANG BAIK, TETAPI BELUM ADA PEMBUKTIAN EMPIRIK MASALAH PENELITIAN YANG BELUM BERHASIL DIJAWAB ATAU HIPOTESIS YANG BELUM BERHASIL DIBUKTIKAN MASALAH TEMUAN PENELITIAN YANG KONTROVERSIAL TERHADAP PENELITIAN SEJENIS LAINNYA MASALAH HASIL PENELITIAN YANG MENYISAKAN KELEMAHAN MASALAH
Literatur LITERATURE - PUSTAKA LITERATUR LEVEL 1 BUKU PELAJARAN TEXT-BOOK LEVEL 2 LAPORAN PENELITIAN YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN LEVEL 3 PROCEEDINGS TEMU ILMIAH LEVEL 4 SCIENTIFIC READINGS LEVEL 5 TESIS/DISERTASI LEVEL 6 NASKAH REFERAL JOURNAL ILMIAH BIDANG ILMU
Proses Derivasi Masalah Fenomena Bisnis… 1 MASALAH 2 Research Gap……. 1 Theory Gap… 1 PERTANYAAN PENELITIAN 4 MASALAH PENELITIAN 3 HIPOTESIS PENELITIAN 4
Batasan Masalah Penelitian APA MASALAH (Pertanyaan Deviasi) SIAPA MASALAH PENELITIAN DIMANA BILAMANA MENGAPA BAGAIMANA
Route Map Rancangan Pemecahan Masalah Penelitian LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH (Untuk S 3) GRAND THEORETICAL MODEL PROPOSISI UJI EMPIRIS DATA MODEL PENELITIAN EMPIRIS RUMUSAN MASALAH PENELITIAN JUDUL TESIS (TITLE WORDING) TELAAH PUSTAKA HIPOTESIS DAN ATAU PERTANYAAN PENELITIAN SCALING & MEASUREMENT INSTRUMENT DATA RANCANGAN PEMECAHAN MASALAH PENELITIAN
Model Kinerja Selling In OUTLET COVERAGE FREKUENSI KUNJUNGAN DEAL COMPETENCE KINERJA SELLING-IN
Bagaimana Menyiapkan Bab 1 1 1. 2 1. 3 1. 4 1. 5 1. 6 1. 7 1. 8 Introduction- Pendahuluan Background to the research: Latar Belakang Penelitian Research problem and hypotheses: Perumusan masalah, masalah penelitian, proposisi dan hipotesis Justification for the research: Justifikasi terhadap penelitian ini berupa tujuan, kegunaan, orisinalitas penelitian Methodology: Metode penelitian dan analisis data yang digunakan Outline of the report: Outline dari skripsi, tesis, disertasi Definitions: Definisi-definisi utama yang digunakan untuk konstruk utama dalam model penelitian Deliminations of scope and key assumptions: Pembatasan masalah (bukan keterbatasan) dan asumsi-asumsi dasar yang digunakan Conclusion: Kesimpulan atas bab ini
BAB 3 TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
Konsep-Porposisi-Teori Konsep adalah abstraksi dari realitas Level Abstrak Tingkat Abstraksi Teori Proposisi Konsep Level Empirik Observasi Obyek atau Peristiwa (Realitas) Sumber: Zikmund, 2003, Hal 43
Derajad Abstraksi VEGETASI BUAH PISANG REALITAS Sumber: Zikmund, 2003, Hal 42 MAKIN KEATAS MAKIN ABSTRAK TANGGA ABSTRAKSI KONSEP
Konsep KONSEP ADALAH ABSTRAKSI DARI REALITAS Level Abstrak KONSEP Level Empirik Observasi Obyek atau Peristiwa (Realitas) Sumber: Zikmund, 2003, Hal 42
Porposisi dan Hipotesis HIPOTESIS SEBAGAI PADANAN DARI PROPOSISI Proposisi Level Abstrak KONSEP A (Reinforcement) KONSEP B (Habits) Hipotesis Level Empirik Jumlah Bonus Sumber: Zikmund, 2003, Hal 42 Jumlah Kunjungan
Teori, Proposisi dan Hipotesis Level Abstrak TEORI (Teori Motivasi Kerja) Proposisi KONSEP A (Reinforcement) KONSEP B (Habits) Hipotesis Level Empirik Jumlah Bonus Sumber: Zikmund, 2003, Hal 42 Jumlah Kunjungan
Tujuan Telaah Pustaka Untuk menemukan apa yang selayaknya diteliti. Telaah pustaka yang intens akan membantu peneliti menemukan masalah dari: 1. Research Gap: Kesenjangan temuan penelitian 2. Theory Gap: Kesenjangan teori LITERATURE REVIEW Untuk mengembangkan teori berbasis pada teori dan temuan penelitian yang ada. Telaah pustaka menuntun peneliti melihat status perkembangan sebuah konsep (state of the art of the research concern), mengembangkan proposisi baru, menyusun model teoretikal dasar-kerangka pemikiran teoritis baru untuk memecahkan masalah penelitiannya, serta menghasilkan hipotesis dan model penelitian empiriknya.
Bagaimana Membuat Telaah Pustaka 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Cari jenis literatur yang sesuai Cari naskah dari publikasi yang sesuai Cari naskah dengan variabel yang sesuai Buatlah ringkasan dari pemikiran ilmuwan atau peneliti yang dirujuk Bahas substansi Carilah pro-kons Kembangkan proposisi dan grand theoretical model Kembangkan hipotesis dan empirical research model
Proposed Grand Theoretical Model maupun Empirical Research Model yang dikembangkan tidak lain merupakan sebuah model yang merupakan simplifikasi dari fenomena manajemen sehari-hari.
Konten Telaah Pustaka Ringkasan deskripsi pemikiran ilmuwanlain mengenai Substansi dari sebuah Konsep berikut elemen-elemennya Deskripsikan berbagai pro dan kontra mengenai konsep yang sedang ditelaah, akan lebih baik bila disajikan “state of the art” nya KONTEN TELAAH PUSTAKA Hubungkan hasil telaah dua atau beberapa Konsepsi untuk memunculkan proposisi dan hipotesis Gabungan dari berbagai proposisi yang menjelaskan satu hal yang menyeluruh dikembangkan menjadi sebuah Proposed Grand Theoretical Model Gabungan dari berbagai hipotesis yang dikembangkan untuk menjawab sebuah masalah penelitian disebut Empirical Research Model atau Kerangka Pemikiran Teoretis yang akan dibuktikan melalui penelitian empiris
Dasar Pengembangan Model n A model is a representation of the most important elements of a perceived real world system”, sehingga dapat difahami bahwa melalui sebuah model kita berharap bahwa fenomena-fenomena nyata dalam masyarakat, khususnya dalam dunia bisnis, dapat dinyatakan dalam sebuah rumusan yang terstruktur dan oleh karena itu menjadi “mudah” untuk difahami dan dianalisis. Model dapat dipandang sebagai sebuah gambaran realistis yang disederhanakan.
Dalam memahami model, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut: 1. 2. 3. Dalam sebuah model terlihat sebuah sistem, bahkan komponen sistem yang lebih detail. Sebagai gambaran sebuah sistem, model akan mendeskripsikan sebuah “dunia kecil tetapi utuh” dari masalah yang dianalisis yang terdiri dari berbagai elemen yang relevan untuk menjelaskan sebuah situasi masalah tertentu. Dalam model marketing misalnya, sebuah model akan menggambarkan komponen-komponen lingkungan pemasaran baik yang internal maupun yang eksternal yang dihadapi dan dikelola sehari-hari. Model mengandung elemen-elemen penting dan utama dari sebuah fenomena manajemen. Hal ini membawa pengaruh bahwa boleh jadi model yang dikembangkan akan menjadi demikian kompleks akibat dari kompleksitasnya masalah yang dihadapi sehari-hari. Namun demikian perlu difahami bahwa model yang rumit dapat membuat analisisnya menjadi sangat rumit dan demikian pula interpretasinya. Oleh karena itu model dapat juga disarankan untuk dikembangkan secara lebih sederhana dan bertahap. Karena model dipandang sebagai pengejawantahan dari kenyataan yang ada, maka sebuah model yang baik dapat menampakkan pola hubungan yang terjadi dalam sebuah lingkungan organisasi maupun dalam lingkungan manajemen yang lebih luas. Hubungan ini akan dinyatakan dengan menghadirkan variabel-variabel dependen dan independen dalam sebuah model.
Dalam mengembangkan model, terdapat beberapa langkah dasar yang patut dipertimbangkan: 1. 2. 3. Tentukan tujuan utama sebuah model. Sebuah model dikembangkan atas dasar masalah penelitian yang ingin dipecahkan melalui model itu. hal ini berarti dalam permodelan, seorang peneliti akan berangkat dari masalah penelitian (tentu saja atas dasar adanya masalah yang jelas), yaitu adanya sesuatu hal yang ingin dipecahkan dan proses pemecahan itu ingin digambarkan dalam berbagai hubungan interdependnsi yang tergambar melalui sbuah model. Rumuskan alur-alur lojik (logical-path diagram). Untuk memecahkan masalah penelitian yang menjadi pusat perhatian sebuah model, sebaiknya seorang peneliti mulai dengan menggambarkan berbagai alur-lojik yang akan digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian tersebut. Alur lojik itu dikembangkan berdasarkan teori-teori manajemen yang ada dan yang akan digunakan sebagai pisau analisis. Tentu saja hal ini berarti model dikembangkan atas dasar telaah pustaka yang mendalam dan mantap, yang face valuenya menggambarkan adanya sesuatu yang logis dan dapat diterima akal sehat. Model yang telah dinyatakan dalam sebuah diagram, dirumuskan kembali dalam bentuk model-model matematika, statistika, ekonometrika atau psikometrika sebagai sebuah langkah untuk memudahkan analisis serta pengujian ketepatanberbagai hubungan yang digambarkan dalam model tersebut.
Model Minat Pindah Tempat Belanja (1) KEINGINAN MENCOBA SESUATU YANG BARU MINAT PINDAH TEMPAT BERBELANJA KEINGINAN MENCARI VARIASI
Model Minat Pindah Tempat Belanja (2) KEINGINAN MENCOBA SESUATU YANG BARU MINAT PINDAH TEMPAT BERBELANJA KEINGINAN MENCARI VARIASI
Jenis-jenis Model n n n Jenis model menurut tujuan 1. Model deskriptif 2. Model prediktif 3. Model preskriptif/model normatif Model menurut bidang fungsional 1. Model manajemen keuangan 2. Model manajemen SDMmodel manajemen operasi 3. Model manajemen pemasaran 4. Model manajemen stratejik Model menurut perilaku 1. Model tanpa detail perilaku 2. Model dengan beberapa detail perilaku 3. Model dengan detail perilaku yang substansial
Model Manajemen Keuangan PROFIT MARGIN RETURN ON INVESTMENT NET OPERATING ASSET
Model Manajemen SDM DERAJAD KOHESI ORGANISASIONAL DERAJAD KOHESI SOSIAL KESAMAAN PENGALAMAN INFERIOR HARMONI HUBUNGAN KARYAWAN KINERJA KARYAWAN
Model Manajemen SDM ORIENTASI PELANGGAN INTENSITAS SPC STABILITAS KUALITAS PROSES PRODUKSI KUALITAS MANAJEMEN PASOKAN KINERJA PASOKAN BAHAN
Model Manajemen SDM Patent Barrier to Entry Industry Attractiveness Rate of Profit in Excess of the Competitive Level Brands Retaliatory Capability Monopoly Market Share Vertical Bargaining Power Firm Size Financial Resources Process Technology Cost Advantage Size of Plants Access to low-cost inputs Competitive Advantage Brands Differentiation Advantage Product Technology Marketing distribution And service capabilities
Elemen Pengembangan Model 1. 2. 3. Spesifikasi model Parameterisasi model Validasi model
Persyaratan Spesifikasi Model Kausalitas INDEPENDEN SEBAB INSTRUMEN 1. DEPENDEN 2. AKIBAT 3. KINERJA
Model yang Kurang Baik KUALITAS RENCANA KUNJUNGAN KOMPETENSI SALESMANSHIP KINERJA KUNJUNGAN Call-Perform
Parameterisasi Model 1. 2. 3. 4. 5. 6. Analisis regresi moderasi Analisis path Analisis konfirmatori Analisis struktural Analisis model komparatif
Model Regresi n Model regresi adalah model yang digunakan untuk menganalisis pengaruh dari beberapa variabel independen terhadap suatu variabel dependen. Analisis regresi Spesifikasi Model X 1 X 2 X 3 X 4 Y
Model Regresi Dua Tahap Analisis regresi Spesifikasi Model X 1 X 2 X 3 X 4 Y 1 Y 2
Model Regresi Moderasi n Model regresi moderasi adalah sebuah model bersyarat atau “conditional model” yaitu model dimana satu atau beberapa variabel independen mempengaruhi satu variabel dependen, dengan syarat bahwa pengaruhnya akan menjadi lebih kuat atau lebih lemah bila sebuah variabel yang lain tampil sebagai variabel moderasi. Analisis Regresi Moderasi Spesifikasi Model OUTLET COVERAGE KINERJA SELLING-IN FREKUENSI IKLAN TV
Model Analisis Faktor Konfirmatori n Analisis faktor konfirmatori digunakan untuk mengkonfirmasi faktor-faktor yang dibentuk untuk mendefinisikan sebuah konsep atau konstruk penelitian.
Model Analisis Faktor Konfirmatori Kinerja Pemasaran Spesifikasi Model KINERJA PEMASARAN KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN Volume Penjualan e 4 Pertumbuhan Pelanggan e 5 Pertumbuhan Penjualan e 6 Durabilitas e 8 Imitabilitas e 9 Kemudahan Menyamai e 10
BAB 4 PENELITIAN MANAJEMEN: PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian Manajemen sebagai sebuah Penelitian Proses Sosial MENDETERMINASI PROSES SOSIAL MANAJEMEN Peneliti harus dapat mendeterminasi konstruk teoretis yang menjadi rujukan teoretiknya yang disajikan dalam bentuk hipotesis MENDESKRIPSI PROSES SOSIALSKENARIO MANAJERIAL Peneliti harus dapat Mendeskripsikan fenomena dan skenario manajerial dibalik konstruk teoretisnya PENELITIAN MANAJEMEN: PROSES SOSIAL
Proses Penelitian Hipotetika. Deskriptif n Pendekatan hipotetika-deskriptif adalah pendekatan proses penelitian yang memungkinkan pengembangan dan pengujian hipotesis nol dengan deskripsi fakta empiris yang lengkap untuk memberi warna pada konsepsi teoritis yang menyertainya.
Pendekatan Hipotetika-Deskriptif PENGEMBANGAN & PENGUJIAN HIPOTESIS NOL DESKRIPSI LOGIKA FAKTA EMPIRIS HIPOTETIKA DESKRIPTIF DESKRIPSI SUBSTANSI KONSEP MELALUI FAKTA EMPIRIS SKENARIO STRATEGI SEBAGAI SALAH SATU KESIMPULAN ATAS MASALAH PENELITIAN
Hal-hal Penting dalam Pendekatan Hipotetika-Deskriptif 1. 2. 3. 4. 5. Pengembangan hipotesis Pengembangan instrumen (alat dan tehnik) pengumpulan data Tehnik pengumpulan data: wawancara terstruktur Tehnik analisis data dan pengujian hipotesis Tehnik menyajikan kesimpulan atas hipotesis/pertanyaan penelitian dan kesimpulan atas masalah penelitian.
Instrumen Data PERTANYAAN TERTUTUP DAFTAR PERTANYAAN TERBUKA INSTRUMEN DATA TEHNIK PENGUMPULAN DATA WAWANCARA TERSTRUKTUR
BAB 5 SAMPLING
Beberapa Pengertian n Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian. Misalnya perusahaan peneliti ingin memahami perilaku belajar dari para manajer SDM di Jawa Tengah, maka populasi adalah semua mereka yang memiliki jabatan manajer SDM di Jawa Tengah. n Elemen populasi adalah setiap anggota dari populasi yang diamati. Dalam contoh populasi diatas, berarti setiap manajer SDM adalah elemen populasi.
Beberapa Pengertian n Bingkai populasi adalah sebuah daftar dari semua elemen dalam populasi, darimana sampel akan ditarik. n Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel. Bila dari populasi 1000 orang manajer pemasaran akan diambil 250 yang mewakili, maka 250 manajer pemasaran itu adalah sampel kita. Dengan meneliti sampel, seorang peneliti dapat menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasi untuk seluruh populasinya. n Subyek adalah setiap anggota dari sampel, sama seperti elemen merupakan anggota dari setiap populasi.
Proses Desain Sampling DEFINISIKAN POPULASI SASARAN TENTUKAN BINGKAI SAMPEL TENTUKAN JUMLAH SAMPEL TENTUKAN CARA PENARIKAN ANGGOTA SAMPEL
Jenis-jenis Probability Sampel 1. 2. 3. 4. 5. Simple random sampling Systematic sampling Random route sampling Stratified sampling Multi stage cluster sampling
Jenis-jenis Non Probability Samples 1. Purposive sampling n Judgement sampling n Quota sampling 2. 3. Convenience sampling Snowball sampling
BAB 6 VARIABEL PENELITIAN DAN PENGUKURANNYA
Road Map MASALAH & MASALAH PENELITIAN MENENTUKAN SCALE & MEASUREMENT HIPOTESIS & MODEL PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PENGUMPULAN DATA
Bentuk Variabel KINERJA PENJUALAN Variabel ini dikembangkan dengan menggunakan indikator tunggal, karena itu digambar saja dengan bentuk kotak persegi. Misalnya kinerja penjualan hanya dijelaskan dengan data volume penjualan VOLUME PENJUALAN PERTUMBUHAN PELANGGAN KINERJA PENJUALAN
Model DAYA TARIK PRODUK MINAT PEMBELI INTENSITAS PROMOSI KEPUTUSAN MEMBELI
Pengelolaan Kesesuaian Variabel APAKAH SESUAI UNTUK MENJELASKAN VARIABEL HIPOTESIS KESESUAIAN VARIABEL APAKAH SESUAI UNTUK MENGUJI HIPOTESIS PENGARUH
Variabel Laten dan Variabel Indikator atau Proksi Variabel Indikator atau Proksi VARIABEL LATEN
Pedoman yang digunakan untuk merumuskan variabel indikator: 1. 2. Variabel indikator harus merupakan indikasi, tanda atau definisi dari variabel laten yang ingin diketahui Variabel indikator harus tidak boleh memiliki hubungan kausalitas dengan variabel laten yang ingin dibentuk. Oleh karena itu bila dapat dibuat kalimat kausalitas antara variabel indikator dan variabel laten, maka variabel indikator tersebut tidak dapat diterima sebagai variabel indikator yang baik.
Indikator Variabel-variabel Hipotesis Bekerja Berdasarkan Rencana Yang Tersusun Baik. V Pengembangan Ketrampilan Salestalk Terampil Mengelola Emosi Pembeli Pada Waktu Menjual ORIENTASI SMARTWORKING Keteraturan Rencana Kunjungan (Call Plan) Merencanakan Target Harian Sesuai Program Kerja harian Intensitas Analisis Informasi Pelanggan dalam Proses Formulasi Rencana Pemasaran Standardisasi Durasi Salestalk Atrikulasi Rencana Dan Evaluasi Kinerja Penjualan (Penyiapan Scorecard yang Baik) KUALITAS STRATEGI DIRECTSELLING Upaya Memehami Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Kontinuitas Upaya Untuk Mencari Informasi Kebutuhan Dan Keinginan Pelanggan Keteraturan Rencana Rayonisasi Wilayah Penjualan KINERJA PENJUALAN KINERJA PORTOFOLIO PELANGGAN ORIENTASI PELANGGAN Frekuensi Pemantauan Keluhan Pelanggan Kecepatan espons Terhadap Keluhan Pelanggan Jumlah Pelanggan Referensial yang Dikembangkan Sebagai basis Untuk Pelanggan Suspect Intensitas Kunjung. Jajag (Prospecting) Jumlah Pelanggan Baru Jumlah Pelanggan lama/ Pelanggan Loyal
Indikator Wajah Yang Normal Mampu Mengekspresikan Keanekaragaman Rasa Mampu Mengekspresikan Keanekaragaman Harapan Wajah yang Memiliki Dahi Wajah dengan Dua Telinga WAJAH YANG NORMAL Mampu Mengekspresikan Keanekaragaman Respons VARIABEL INDIKATOR REFLEKTIF WAJAH YANG NORMAL Wajah dengan Dua Mata Wajah yang Memiliki Mulut Wajah yang Memiliki Dagu VARIABEL INDIKATOR FORMATIF
Indikator Kepuasan Konsumen Ekspresi Terpenuhinya Harapan yang Diberikan oleh produk Puas atas Kinerja Produk Inti Puas atas Kinerja Atribut Produk Periferal Perilaku Tidak Komplain Atas Hasil Konsumsi Produk Tindakan Memberi Pujian Setelah Mengkonsumsi Produk KEPUASAN KONSUMEN Ekspresi senang Setelah Mengkonsumsi Produk VARIABEL INDIKATOR REFLEKTIF KEPUASAN KONSUMEN Puas atas Manfaat Produk Puas atas Mutu produk VARIABEL INDIKATOR FORMATIF
Variabel Indikator Kompetensi Managerial Kompetensi Dalam Bidang Planning Kemampuan Mencari tahu Sebab Kompetensi Dalam Bidang Organizing Kemampuan Mengarahkan KOMPETENSI MANAJERIAL Kemampuan Melakukan Perbaikan VARIABEL INDIKATOR REFLEKTIF KOMPETENSI MANAJERIAL Kompetensi Dalam Bidang Actuating Kompetensi Dalam Bidang Controlling VARIABEL INDIKATOR FORMATIF
Road Map Untuk Questionnaire MASALAH PENELITIAN PERTANYAAN PENELITIAN Atau HIPOTESIS PENELITIAN SAJIKAN DALAM SEBUAH QUESTIONNAIRE DAFTAR INFORMASI ATAU DATA YANG DIBUTUHKAN Untuk memungkinkan Pertanyaan penelitian Atau hipotesis dijawab RANCANGAN KALIMAT Untuk mendapatkan Data dan informasi • pertanyaan • pernyataan
Measurement 1. Validitas n n 2. Construct validity Content validity Convergent validity Predictive validity Reliabilitas
BAB 7 ANALISIS DATA
Variabel Laten dan Variabel Indikator STATISTIK DESKRIPTIF ANALISIS DATA STATISTIK INFERENSIAL
Statistik Deskriptif Distribusi frekuensi n Statistik rata-rata n Angka indeks n
Statistik Inferensial Analisis regresi n Analisis regresi moderasi dengan SPSSanalisis regresi dua tahap dengan SPSS n Analisis kausalitas dengan SEM AMOS n Analisis jalur-path analysis n
Statistik Inferensial Non Parametrik Uji Mcnemar n Uji Tanda –Sign Test n Uji Wilcoxon n Uji Cochran n Uji Friedman n Uji Mann-whitney n
BAB 8 TEMUAN PENELITIAN: KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Konten Penyajian BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5. 1. Pendahuluan 5. 2. Ringkasan Penelitian 5. 3. Kesimpulan Atas Masing-masing Hipotesis 5. 4. Kesimpulan Masalah Penelitian 5. 5. Implikasi Teoritis 5. 6. Implikasi Manajerial 5. 7. Keterbatasan Penelitian 5. 8. Implikasi Metodologi 5. 9. Agenda Penelitian Mendatang
Konten Penyajian BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN 5. 1. Pendahuluan 5. 2. Ringkasan Penelitian 5. 3. Kesimpulan Atas Masing-masing Hipotesis BAB VI PENUTUP 6. 1. Ringkasan Penelitian 6. 2. Implikasi Teoritis 6. 3. Implikasi Manajerial 6. 4. Keterbatasan Penelitian 6. 5. Implikasi Metodologi 6. 6. Agenda Penelitian Mendatang
- Imam zainul abideen dua
- Maher zain sami yusuf
- Syahid mohd zain
- Letra hebraica zain
- Lhl attorneys
- Cent kfupm
- Karafima
- Dr subagyo zain
- Zain definition
- Zain lundell
- Dua of imam zainul abideen
- Contoh pra penelitian kualitatif
- Perbedaan karakteristik ptk dengan penelitian formal
- Metode penelitian
- Jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi
- Mengapa penelitian harus menetapkan tujuan penelitian
- Perbedaan tujuan penelitian dan manfaat penelitian
- Tujuan penelitian dan manfaat penelitian
- Kerangka bangun penelitian manajemen kinerja
- Manajemen data penelitian
- Munculnya ilmu manajemen dilatarbelakangi oleh lahirnya
- Jenis data kesehatan
- Kaitan pengelolaan persediaan dengan manajemen keuangan
- Manajemen informasi dan manajemen internasional
- Manajemen usaha kecil dan manajemen organisasi nirlaba
- Persamaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
- Ruang lingkup metodologi penelitian
- Case analysis adalah
- Metode penelitian kebijakan adalah
- Tipologi metode penelitian hukum
- Contoh metode penelitian teknik informatika
- Logo metode
- Kelebihan dan kekurangan teknik pengumpulan data
- Jenis investigasi dalam metode penelitian
- Rancangan penelitian studi kasus
- Metodologi penelitian lintas budaya
- Contoh metode penelitian di bidang it
- Mata kuliah metode penelitian teknik informatika
- Peran dan fungsi metode ilmiah
- Pendekatan ex post facto
- Perbandingan hukum sebagai metode penelitian
- Tuliskan definisi penelitian menurut soerjono soekanto
- Pendekatan penelitian sastra
- Cross sectional adalah
- Metode penelitian psikologi sosial
- Apa itu metode penelitian kualitatif
- Metode penelitian teologi
- Metode penelitian komunikasi kuantitatif
- Metode penelitian antropologi hukum
- Metode epidemiologi analitik
- Pemilihan metode penelitian
- Metode penelitian kohort
- Metode penelitian teologi
- Peta konsep penelitian kuantitatif
- Penelitian historis
- Kerangka penelitian
- Data sekunder adalah
- Metode penelitian
- Metode penelitian kombinasi (mixed methods)
- Contoh prapositivisme
- Logo metodologi penelitian
- Metode penelitian proposal
- Pengertian metode penelitian
- Penelitian sosial berdasarkan tujuannya
- Metode manajemen proyek
- Strategi dan pengendalian modern
- Metode survei konsumsi pangan
- Metode-metode survei konsumsi makanan
- Asas-asas pemeliharaan karyawan
- Skala iq wechsler
- Metode tertutup metode numerik
- Metode kotor dan metode bersih
- Pertanyaan tentang metode harga pokok proses lanjutan
- Contoh soal persamaan linear dan non linear
- Metode penyusunan anggaran
- Metode bruto dan metode netto
- Contoh data berkala
- Metode euler numerik
- Perbedaan observasi dan eksperimen
- Prof. dr. marcus eckert
- Professor agamenon roberto
- Prof david toback
- Dr ali hossain
- Prof dr suganda tanuwidjaja
- Th
- Prove scritte tfa sostegno già svolte
- Sujet posé texte argumentatif
- Syzyfowe prace jaki to gatunek
- Prof. grace schneider
- Sonnet 29 by edna analysis
- Akuisita
- Glutatyon peroksidaz yapısı
- Obsatar sinaga
- Pem komplikasyonları
- Sfi research professorship
- Bellioni otorino
- Prof dr ramli musa
- Prof aris
- Agamenon roberto slides
- Bilgin arda
- Prof dr halil ak
- Prof jusak nugraha
- Umi narimawati
- Prof dr hayri ülgen
- Prof tan malaka
- Enteral beslenmenin komplikasyonları
- Prof. dr. fevziye toros
- Leddo vacaro
- Prof tomasz targowski
- Aptt karışım (mixing) testi nedir
- Prof msc
- Dr jelena drulovic
- Deutropia
- Prof. dr mehmet yilmazer
- Mikrochimeryzm
- Sweep line codeforces
- Prof fabrizio onida
- Ordre remerciements rapport de stage