PILIHAN KATA DIKSI Disusun oleh Kelompok 6 Pengertian

  • Slides: 12
Download presentation
PILIHAN KATA (DIKSI) Disusun oleh Kelompok 6

PILIHAN KATA (DIKSI) Disusun oleh Kelompok 6

Pengertian Pilihan Kata (Diksi) Pilihan kata (diksi) adalah kata yang dipilih untuk mendapatkan hasil

Pengertian Pilihan Kata (Diksi) Pilihan kata (diksi) adalah kata yang dipilih untuk mendapatkan hasil akhir berupa kata tertentu (yang terpilih) untuk dipakai dalam menyusun kalimat. Kata yang dipilih tersebut dianggap paling tepat untuk mengungkapkan pengertian sebuah kalimat.

Fungsi Pilihan Kata (Diksi) Fungsi Pilihan kata (diksi) adalah untuk memperoleh keindahan guna menambah

Fungsi Pilihan Kata (Diksi) Fungsi Pilihan kata (diksi) adalah untuk memperoleh keindahan guna menambah daya ekspresivitas. Diksi dipilih agar lebih mudah dalam memahami makna suatu kalimat. Selain itu, diksi juga dimaksudkan untuk membedakan nuansa makna kata. Misal: kata mati bersinonim dengan kata mampus, meninggal, wafat, tewas, gugur, berpulang, dsb. Contoh: - Kucing kesayanganku mati tadi malam. - Bung Tomo gugur dalam pertempuran 10 November 1945.

1. Kamus dapat digunakan sebagai salah satu sumber referensi dalam memilih kata, tetapi dibutuhkan

1. Kamus dapat digunakan sebagai salah satu sumber referensi dalam memilih kata, tetapi dibutuhkan kecermatan agar tidak terjadi ketidakpaduan makna. Misal: dalam kamus, kata beda bisa diturunkan menjadi kata berbeda, berbeda-beda, perbedaan, membedakan, mebeda-bedakan, memperbedakan, dibedakan, pembeda, atau pembedaan. Sumber Referensi dalam Pemilihan Contoh: Walaupun berbeda keyakinan, Ana dan Kata Ani bisa saling menghargai.

2. Tesaurus juga dapat dijadikan sebagai sumber referensi selain kamus. Perbedaan dari keduanya adalah

2. Tesaurus juga dapat dijadikan sebagai sumber referensi selain kamus. Perbedaan dari keduanya adalah jika dalam kamus hanya ditemukan pengembangan dari satu buah kata saja, tetapi jika dalam tesaurus selain ditemukan pengembangan kata juga diketahui asal kata (etimologi) dan antonimnya.

Syarat Ketepatan Pemilihan Kata 1. Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi Contoh: Gadis itu

Syarat Ketepatan Pemilihan Kata 1. Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi Contoh: Gadis itu sangat cantik. (denotasi) Gadis itu sangat manis. (konotasi) 2. Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim Contoh: Dia tidak tahu mengenai hal ini. Dia bukan seorang perempuan. 3. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya Contoh: intensif-insentif, karton-kartun, preposisiproposisi.

Lanjutan. . . 4. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak Contoh: kegembiraan, kesedihan,

Lanjutan. . . 4. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak Contoh: kegembiraan, kesedihan, kesopanan, keimanan, kemanusiaan. 5. Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat Contoh: - Antara ada dan tiada. (benar) Antara ada dengan tiada. (salah) 6. Dapat membedakan antara kata umum dan kata khusus Contoh: kata umum: membawa; kata khusus: memikul, menjinjing, mengangkat, menenteng.

Lanjutan. . . 7. Dapat membandingkan pemakaian kata Indonesia-Inggris agar mendapatkan diksi yang tepat

Lanjutan. . . 7. Dapat membandingkan pemakaian kata Indonesia-Inggris agar mendapatkan diksi yang tepat Contoh: - Design kursi itu bagus. Desain kursi itu bagus. - Setiap kebudayaan yang masuk harus difilter. Setiap kebudayaan yang masuk harus disaring.

Kemubadziran Diksi 1. Penggunaan kata yang mempunya kemiripan makna atau fungsi secara berganda. sangat.

Kemubadziran Diksi 1. Penggunaan kata yang mempunya kemiripan makna atau fungsi secara berganda. sangat. . . sekali - Ibu itu sangat baik sekali. (salah) - Ibu itu sangat baik. (benar) - Ibu itu baik sekali. (benar) contohnya seperti - Beberapa buah, contohnya seperti mangga, apel, jeruk, dll. (salah) - Beberapa buah, contohnya mangga, apel, dan jeruk. (benar) - Beberapa buah seperti mangga, apel, dan jeruk. (benar)

Lanjutan. . . 2. Penggunaan makna kesalingan (resiprokal) secara berganda. Contoh: Ia berjalan bergandengan.

Lanjutan. . . 2. Penggunaan makna kesalingan (resiprokal) secara berganda. Contoh: Ia berjalan bergandengan. (? ) - Mereka berjalan bergandengan. - Ia berjalan bergandengan adiknya. Mereka saling pinjam-meminjam alat tulis. - Mereka saling pinjam alat tulis.

Lanjutan. . . 3. Konteks pemakaian kata dalam kalimat. Contoh: - Maksud daripada kedatangan

Lanjutan. . . 3. Konteks pemakaian kata dalam kalimat. Contoh: - Maksud daripada kedatangan saya ke sini adalah untuk bersilaturrahmi. (salah) Maksud kedatangan saya ke sini adalah untuk bersilaturrahmi. (benar) - Kursi ini terbuat daripada kayu. Kursi ini terbuat dari kayu. - Mereka menginginkan jembatan itu segera diperbaiki yang mana pemerintah juga telah menyetujui. Mereka menginginkan jembatan itu segera diperbaiki dan pemerintah juga telah menyetujui.

Terima Kasih

Terima Kasih