Definisi Teori dan Teori Keperawatan PERTEMUAN 4 YAYAH

  • Slides: 53
Download presentation
Definisi Teori dan Teori Keperawatan PERTEMUAN 4 YAYAH KARYANAH S. Sos, MM PRODI KEPERAWATAN

Definisi Teori dan Teori Keperawatan PERTEMUAN 4 YAYAH KARYANAH S. Sos, MM PRODI KEPERAWATAN & FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Visi dan Misi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan • • • Visi Menjadi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

Visi dan Misi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan • • • Visi Menjadi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan yang kompeten di bidang kesehatan masyarakat, ilmu gizi dan ilmu keperawatan, Manajemen Informasi Kesehatan dan Rekam medis dan Informasi Kesehatan berbasis intelektualitas, inovasi dan kewirausahaan yang unggul serta mampu bersaing secara global. • Misi : 1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang Ilmu-Ilmu Kesehatan (Manajemen Informasi Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, ilmu gizi dan ilmu Ners, serta Rekam medis dan Informasi Kesehatan) secara efisien dan efektif berbasis pada teknologi informasi. 2) Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan konsep-konsep, teori dan hasil kajian yang secara fungsional dapat mendukung pengembangan kehidupan bermasyarakat. 3) Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Visi dan Misi Prodi Keperawatan • Visi Menjadi pusat pendidikan Ners yang kompeten berbasis

Visi dan Misi Prodi Keperawatan • Visi Menjadi pusat pendidikan Ners yang kompeten berbasis intelektulitas, kreatifitas, dan kewirausahaan, dengan keunggulan dibidang nursing home care serta berdaya saing global pada tahun 2020 • Misi 1) Mengembangkan program pendidikan Ners dengan keunggulan nursing home care yang berwawasan global dan berbasis Ilmu pengetahuan dan teknologi 2) Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui kegiatan penelitian 3) Menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui pengabdian kepada masyarakat 4) Menyiapkan sumber daya manusia keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang berdaya saing global dan menciptakan calon pemimpin yang berkarakter bagi bangsa dan negara 5) Mengelola sarana dan prasarana yang menunjang program akademik dan profesi keperawatan dengan keunggulan nursing home care 6) Berperan aktif dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang bermanfaat bagi organisasi profesi, bagi bangsa dan negara Indonesia serta segenap umat manusia

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu memahami Definisi. Teori dan Teori Keperawatan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu memahami Definisi. Teori dan Teori Keperawatan

Definisi Teori • Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi

Definisi Teori • Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. • Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.

Teori Keperawatan • Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984) sebagai usaha untuk menguraikan dan

Teori Keperawatan • Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984) sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. • Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. • Teori keperawatan menurut Barnum 1990 merupakan usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.

Menurut Newman (1979), ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu

Menurut Newman (1979), ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu keperawatan, menganalisa teori keperawatan. Tujuan pengembangan teori keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan yang di harapkan dapat membantu dan mengembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan

Tujuan Teori dan Model Konsep Keperawatan • Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci

Tujuan Teori dan Model Konsep Keperawatan • Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranya: 1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik untuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi. 2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan

3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang

3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan. 4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

Karakteristik Teori Keperawatan dan Faktor yang Mempengaruhi Teori Keperawatan • Menurut Torres ( 1985

Karakteristik Teori Keperawatan dan Faktor yang Mempengaruhi Teori Keperawatan • Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima karakteristik dasar teori dan konsep keperawatan, yaitu: a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan. b. Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis.

Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori keperawatan dapat digunakan pada masalah yang

Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan. d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian. e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan c.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEORI KEPERAWATAN: • 1. Filosofi Florence Nigtingale Florence merupakan salah satu

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEORI KEPERAWATAN: • 1. Filosofi Florence Nigtingale Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar -dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya. Selain Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien. Beliau juga membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat

2. Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa

2. Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulu budaya perawat dibawah pengawasan langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga peran perawat dan dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.

3. Sistem Pendidikan Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan.

3. Sistem Pendidikan Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.

4. Pengembangan Ilmu Keperawatan Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar

4. Pengembangan Ilmu Keperawatan Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau lingkup bidang ilmu keperawatan.

Pandangan Beberapa Ahli tentang Teori dan Model Konsep Keperawatan • TEORI NIGHTINGALE (1860) •

Pandangan Beberapa Ahli tentang Teori dan Model Konsep Keperawatan • TEORI NIGHTINGALE (1860) • Teori Nicghtingale ini memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan keperawatan atau tindakan keperawatan lebihketenangan, dan nutrisi yang adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktek keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.

 • Nightingale tidak memandang perawat secara sempit hanya sibuk dengan masalah pemberian obat

• Nightingale tidak memandang perawat secara sempit hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersiahn, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat (Ninghtingale, 1860; Torres, 1986). • Torres (1986) mencatat bahan nightangle memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan

TEORI PEPLAU • Teori Hildegrad Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif

TEORI PEPLAU • Teori Hildegrad Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif ( Peplau, 1952); yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres, 1986; Marriner-Tomey, 1994). Berdasarkan teori ini klein adalah individu dengan kebutuhan prasaan, dan keperawatan dalam proses interpersonal dan terapeutik. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai narasumber, konselor, dan wali.

 • Teori Peplau merupakan teori yang unik di mana hubungan kolaborasi perawat dan

• Teori Peplau merupakan teori yang unik di mana hubungan kolaborasi perawat dan klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubungan interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien (Beeber, Anderson dan Sills, 1990). Hubungan interpersonal perawatklien digambarkan sebagai fase-fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini : Orientasi, identifikasi, penjelasan, dan resolusi( Chinn dan Jacobs, 1995)

TEORI HENDERSON Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson, 1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar

TEORI HENDERSON Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson, 1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai: • Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kon-tribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. . . dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.

 • Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson, 1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar

• Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson, 1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai: • Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kon-tribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. . . dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan

14 kebutuhan dasar Henderson, memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966): 1.

14 kebutuhan dasar Henderson, memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966): 1. Bernafas secara normal 2. Makan dan minum cukup 3. Eliminasi 4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki 5. Istirahat dan tidur 6. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepaskan pakaian 7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal 8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi

9. 10. 11. 12. 13. 14. Menghindari bahaya dari lingkungan Berkomunikasi dengan orang lain

9. 10. 11. 12. 13. 14. Menghindari bahaya dari lingkungan Berkomunikasi dengan orang lain Beribadah menurut keyakinan Bekerja yang menjanjikan prestasi Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingin tahuan yang mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal

TEORI ABDELLAH • Teori keperawatan yang di kembangkan oleh Faye Abdellah et al. (1960)

TEORI ABDELLAH • Teori keperawatan yang di kembangkan oleh Faye Abdellah et al. (1960) meliputi pemberihan asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual baik klien maupun keluarga. Dalam teori Abdellah mengidentifikasi kebutuhan klien secara spesifik, yang sering dikenal sebagai 21 masalah keperawatan abdellah:

1. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik 2. Mempertahankan aktifitas, istirahat dan tidur

1. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik 2. Mempertahankan aktifitas, istirahat dan tidur yang optimal 3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cederah, atau trauma lain dan mencegah meluasnya infeksi 4. Menpertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencagah dan memberbaiki defermitas 5. Memfasilitasi masukan oksigen ke seluruh sel tubuh 6. Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh 7. Mempertahankan eliminasi 8. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit 9. Mengenali respons – respons fisiologos tubuh terhadap kondisi penyakit-patologis, fisiologis dan kompensasi

10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi 11. Mempertahankan fungsi sensorik 12. Mengidentifikasi dan menerima

10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi 11. Mempertahankan fungsi sensorik 12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, prasaan dan reaksi potif dan negatif 13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal balik antara emosi dan penyakit organik 14. Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal 15. Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif 16. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif

17. Menghasikan dan /atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik 18. Memfasillitasi kesadaran akan diri sendiri

17. Menghasikan dan /atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik 18. Memfasillitasi kesadaran akan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik, emosi dan perkembangan yang berbeda 19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik dan emosional 20. Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam mengatasi masalah yang muncul akibat dari penyakit 21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhui dalam munculnya suatu penyakit

5 TEORI ORLANDO • Bagi Ida Orlando (1961), klien adalah individu dengan suatu kebutuhan,

5 TEORI ORLANDO • Bagi Ida Orlando (1961), klien adalah individu dengan suatu kebutuhan, dimana bila kebutuhan tersebut di penuhi maka stres akan berkurang, meningkatkan kepuasan atau mendorong pencapaian kesehatan optimal (Chinn dan Jacobs, 1995). • Teori Jean Orlando mengandung konsep kerangka kerja untuk perawat professional yang mengandung 3 elemen yaitu : perilaku klien, reaksi dan tindakan keperawatan , mengubah situasi perawat setelah perawat memperkirakan kebutuhan klien , perawat mengetahui penyebab yang mempengaruhi derajat kesehatan , lalu bertindak secara spontan atau berkolaborasi untuk memberikan pelayanan kesehatan

TEORI LEVINA Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai, dimana perawat

TEORI LEVINA Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai, dimana perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin dalam menguasai organisasi atau kumpulan yang dimiliki individu dalam menjalin hubungan manusia sekitarnya. Intisari dari keperawatan adalah manusia.

 • Asumsinya bahwa definisi teori tersebut adalah sebagai berikut : Kondisi. Klien memasuki

• Asumsinya bahwa definisi teori tersebut adalah sebagai berikut : Kondisi. Klien memasuki system pelayanan kesehatan dalam bagian penyakit atau perubahan kesehatan. Responsibilitas tanggung jawab. Perawat bertanggung jawab dalam mengenal respon (perubahan tingkah laku atau tingkat fungsi tubuh) sebagai adaptasi klien atau usaha untuk Rasa, Stress, Inflamasi beradaptasi terhadap lingkungan. 4 Sensorio respon antara lain : Fungsi perawat memasukkan intervensi takut untuk meningkatkan adaptasi terhadap penyakit dan evaluasi intervensi sebagai support (dorongan) atau terapeutik koping. Intervensi membantu mempertahankan status kesehatan dan mencegah penyakit lebih lanjut.

 • Intervensi terapeutik meningkatkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan. 4 prinsip perlindungan yang mendorong

• Intervensi terapeutik meningkatkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan. 4 prinsip perlindungan yang mendorong tujuan perawatan untuk seseorang ke status mempertahankan atau memulihkan Perlindungan terhadap energi. Keseimbangan intake dan output energi untuk mencegah kesehatan : kelelahan Perlindungan terhadap integritas struktura. Mempertahankan atau struktur tubuh (penyembuhan) pemulihan

 • Perlindungan terhadap integritas personal. Mempertahankan atau pemulihan rasa identitas dan harga diri

• Perlindungan terhadap integritas personal. Mempertahankan atau pemulihan rasa identitas dan harga diri Perlindunga (mengenali kualitas diri) terhadap integritas sosial. Memperkenalkan klien sebagai suatu makhluk sosial khususnya dengan orang lain. Teori Levine berfokus pada satu orang klien, teori ini mempunyai implikasi utama dalam pengaturan perawatan akut, dimana intervensi dapat bersifat mendorong atau terapeutik

TEORI JOHNSON • Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan (1968) berfokus pada bagaimana klien beradaptasi

TEORI JOHNSON • Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan (1968) berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap kondosi sakitnya dan bagai mana stres aktual atau torensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuannya adalah menurunkan stres sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya ( Johnson, 1968). Teori Johnson berfokus pada kebutuhan dasar yang mengacu pada pengelompokan perilaku berikut

1. Perilaku mencari keamanan 2. Perilaku mencari perawatan 3. Menguasahi diri sendiri dan lingkungan

1. Perilaku mencari keamanan 2. Perilaku mencari perawatan 3. Menguasahi diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan standar internalisasi prestasi 4. Mengakomodasi diet dengan cara yang di terima secara sosial dan kultural 5. Mengeluarkan sampah tubuh dengan cara diterima secara sosial dan kultural 6. Perilaku seksual dan identitas peran 7. Perilaku melindungi diri sendiri

TEORI ROGERS • Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan

TEORI ROGERS • Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Asumsi dasar teori rogers tentang manusia,

 • Manusia adalah kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan

• Manusia adalah kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik. tidak ada dua hal didalam kehidupan ini yang dapat diulang dengan cara yang sama dibawah keadaan yang sama. jalan hidup seseorang berbeda dengan yang lain. Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya • Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri misalnya dalam hal sifat dan emosi. Pada intinya Rogers memandang keperawatan sebagai ilmu dan m, endukung adanya penelitian keperawatan. Oleh sebab itu keperawatan menggembangkan pengetahuan dari ilmu-ilmu dasar dan fisiologi, begitu juga dengan ilmu keperawatan itu sendiri:

 • Ilmu keperawatan bertujuan untuk mengembangkan penelitian ilmia dan analisis logis dan kemampuan

• Ilmu keperawatan bertujuan untuk mengembangkan penelitian ilmia dan analisis logis dan kemampuan menerapkanya dalam praktik keperawatan. Inti pengetahuan ilmiah keperawatan merupakan hasil penemuan terbaru keperawatan. . . keperawatan merupakan ilmu tentang humanispik.

TEORI OREM • Dorothea Orem (1971) Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan

TEORI OREM • Dorothea Orem (1971) Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan perawatan kepada mereka. Keperawatan merupakan salah satu daya atau usaha manusia untuk membantu manusia lain dengan melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa manusia pada situasi yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan yang berfokus kepada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya.

 • Menurut OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang memperlajari kemampuan

• Menurut OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang memperlajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan Perawatan Diri Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas self care mereka.

 • Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat : Syarat universal : fisiologi

• Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat : Syarat universal : fisiologi dan psikososial termasuk kebutuhan udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas dan istirahat, sosial, pencegahan bahaya. Syarat pengembangan : untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup. Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan atau penyimpangan cara, struktur norma dan integritas yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan self care. Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan pasien dan kemampuan pasien.

 • Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri. Perawat memberi

• Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri. Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi (system pengganti keseluruhan). Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan (system pengganti sebagian) Pasien merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (system dukungan/pendidikan).

TEORI KING Tujuan yang ingin dicapai dari teori Imogene King (1971, 1987) berfokus pad

TEORI KING Tujuan yang ingin dicapai dari teori Imogene King (1971, 1987) berfokus pad interaksi tiga sistem: sistem personal, sistem interpersonal, dan sistem sosial. Ketiganya membektuk hubungan personal antara perawat dan klien. Hubungan perawat dan klien merupakan sarana dalam pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal dinamis yang ditampilkan oleh perawat dan klien dipengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh sistem asuhan kesehatan yang berlaku (king, 1971, 1981). Tujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan.

TEORI NEUMAN • Betty Neuman (1972), Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan

TEORI NEUMAN • Betty Neuman (1972), Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra personal. Perawatan berfokus kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien untuk mendapatkan atau meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik. Perawatan menolong pasien untuk menempatkan primary, secondary dan tertiary.

 • Metode pencegahan untuk mencegah stress yang disebabkan factor lingkungan dan meningkatkan system

• Metode pencegahan untuk mencegah stress yang disebabkan factor lingkungan dan meningkatkan system pertahanan pasien. Menurut Newman, asuhan keperawatan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi reaksi tubuh akibat adanya stressor. penyakit yang terdiri dari pencegahan Peran ini disebut pencegahan primer, sekunder dan tertier. Primer =

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena adany • Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena adanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnya mengurangi atau menghilangkan karena adanya stressor. Tersier = meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.

TEORI ROY • Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang

TEORI ROY • Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat. Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan adalah terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan.

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena adany Roy menggambarkan metode adaptasi dalam keperawatan. Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh. • Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial. seluruh individu harus beradaptasi terhadap kebutuhan berikut: 1. Pemenuhan kebutuhan fisiologis dasar 2. Pengembangan konsep diri positif 3. Penampilan peran sosial 4. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena adany TEORI WATSON Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktifitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial, (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena adany Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Waston memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dan meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena adany Kesimpulan • Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan • Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai pedoman, serta berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan • ·

 • Faktor yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu: Filosofi Florence Nightingale, kebudayaan,

• Faktor yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu: Filosofi Florence Nightingale, kebudayaan, sistem pendidikan, dan pengembangan ilmu keperawatan • Teori dan model keperawatan menurut beberapa ahli, yaitu: teori Nightingale, teori Peplau, teori Henderson, teori Abdellah, teori orlando, teori levina, teori Johnson, teori Rogers, teori Orem, teori King, teori Neuman, teori Roy, teori Watson.

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena

Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah terjadinya reaksi untuk mengidentifikasi adanya tubuh karena adany