Teori Keperawatan Madeleine M Leininger Caring in nursing

  • Slides: 14
Download presentation
Teori Keperawatan Madeleine M. Leininger Caring in nursing KELOMPOK 1 Afrian Triya Irma Agnes

Teori Keperawatan Madeleine M. Leininger Caring in nursing KELOMPOK 1 Afrian Triya Irma Agnes Devi Coccynella Audy Lucia Freitas G Vandel Ordo AKPER PANTI WALUYA MALANG

WHO IS MEDELEINE M. LEININGER ? Madeleine leininger (13 juli 1925 di sutton ,

WHO IS MEDELEINE M. LEININGER ? Madeleine leininger (13 juli 1925 di sutton , nebraska, amerika serikat ) adalah pendiri keperawatan transkultural. Dia telah menulis atau menyunting 27 buku dan mendirikan journal of transcultural perawatan untuk mendukung penelitian transcultural keperawatan society, yang ia mulai tahun 1974.

PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT MEDELEINE LEININGER 1. Manusia Menurut Leininger, manusia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan

PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT MEDELEINE LEININGER 1. Manusia Menurut Leininger, manusia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan budayanya pada setiap saat dimanapun ia berada 2. Kesehatan memiliki nilai dan praktek serta merefleksikan kemampuan individu maupun kelompok untuk menampilkan kegiatan budaya mereka sehari-hari, keuntungan dan pola hidup.

3. Lingkungan Pengalaman yang memberikan arti bagi perilaku manusia, interpretasi, dan interaksi sosial dalam

3. Lingkungan Pengalaman yang memberikan arti bagi perilaku manusia, interpretasi, dan interaksi sosial dalam lingkungan fisik, ekologi, sosial politik, dan atau susunan kebudayaan. 4. Keperawatan Pembelajaran humanistik yang difokuskan pada aktivitas perawatan manusia yang bertujuan untuk membantu, memberikan dukungan, menfasilitasi, atau memampukan individu maupun kelompok untuk memperoleh kesehatan mereka dalam cara yang menguntungkan yang berdasarkan pada kebudayaan

PRINSIP-PRINSIP DASAR TEORI MEDELEINE M. LEININGER Care Kesehatan Merawat Budaya Pelestarian Budaya Perawatan Atau

PRINSIP-PRINSIP DASAR TEORI MEDELEINE M. LEININGER Care Kesehatan Merawat Budaya Pelestarian Budaya Perawatan Atau Pemeliharaan Perawatan Budaya Keragaman Budaya Akomodasi Perawatan Atau Negosiasi Universalitas Budaya Perawatan Restrukturisasi World view Budaya dan Dimensi Struktur Sosial

Teori Madeleine Leininger menyatakan bahwa kesehatan dan care dipengaruhi oleh elemen-elemen berikut yaitu :

Teori Madeleine Leininger menyatakan bahwa kesehatan dan care dipengaruhi oleh elemen-elemen berikut yaitu : struktur sosial seperti teknologi, kepercayaan dan faltor filosofi, sistem sosial, nilai-nilai cultural, politik, faktor legal, faktor ekonomi, faktor pendidikan dan faktor sosial.

Inti dari model teori Madeleine M Leininger : 1. Asuhan membantu, membuat seorang atau

Inti dari model teori Madeleine M Leininger : 1. Asuhan membantu, membuat seorang atau kelompok yang memiliki kebutuhan nyata agar mampu memperbaiki jalan hidup dan kondisinya. 2. Budaya diekspresikan sebagai norma-norma dan nilai-nilai kelompok tertentu. 3. Asuhan transkultural, perawat secara sadar mempelajari norma-norma dan nilai dan cara hidup budaya tertentu 4. Diversitas asuhan cultural, Keanekaragaman asuhan kultural mengakui adanya variasi dan rentang kemungkinan tindakan dalam hal memberikan bantuan dukungan. 5. Universalitas asuhan kultural merujuk pada persamaan atau karakteristik universal, dalam hal memberikan bantuan dukungan

Leininger mengusulkan bahwa ada tiga modus untuk membimbing penilaian asuhan keperawatan, keputusan, atau tindakan

Leininger mengusulkan bahwa ada tiga modus untuk membimbing penilaian asuhan keperawatan, keputusan, atau tindakan untuk memberikan perawatan yang tepat, bermanfaat, dan bermakna yaitu : a. Pelestarian atau pemeliharaan b. Akomodasi atau negosiasi c. Re-pola atau restrukturisasi

Hubungan Teori Model Leininger dengan Konsep Caring dalam keperawatan adalah fenomena transkultural dimana perawat

Hubungan Teori Model Leininger dengan Konsep Caring dalam keperawatan adalah fenomena transkultural dimana perawat berinteraksi dengan klien, staf dan kelompok lain. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa ”care” adalah cocok dan masuk akal terhadap kebutuhan klien dan realita yang ada.

Leininger meyakini bahwa “ perilaku caring dan praktiknya secara unik membedakan keperawatan terhadap kontribusi

Leininger meyakini bahwa “ perilaku caring dan praktiknya secara unik membedakan keperawatan terhadap kontribusi dari disiplin ilmu yang lain. ” Alasan utama untuk mempelajari caring adalah : 1. Konsep ”care” muncul secara kritis pada pertumbuhan manusia, perkembangan manusia, dan kemampuan bertahan pada makhluk hidup. 2. Untuk secara eksplisit mengerti secara menyeluruh aturan-aturan pemberi pelayanan dan penerima pelayanan pada kultur yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelayanan secara kultural. 3. ”Care” adalah studi untuk memenuhi kebutuhan yang esensial untuk proses penyembuhan, perbaikan dan untuk bertahan pada manusia dan kelompok sepanjang waktu. 4. Profesi keperawatan telah mempelajari ”care” secara terbatas tetapi secara sistematis dari persfektif kultural dan telah melupakan aspek-aspek epistemology dan ontology yg berlandaskan pada pengetahuan keperawatan.

Menurut Leininger, tujuan studi praktek pelayanan kesehatan transkultural adalah meningkatkan pemahaman atas tingkah laku

Menurut Leininger, tujuan studi praktek pelayanan kesehatan transkultural adalah meningkatkan pemahaman atas tingkah laku manusia dalam kaitan dengan kesehatannya. Dengan mengidentifikasi praktek kesehatan dalam berbagai budaya (kultur) baik dimasa lalu maupun zaman sekarang, akan terkumpul persamaan, sehingga kombinasi pengetahuan tentang pola praktek transkultural dengan kemajuan teknologi dapat menyebabkan makin sempurnanya pelayanan perawatan dan kesehatan orang banyak dari berbagai kultur.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Transcultural dari Leininger Kelebihan 1. Teori ini bersifat komprehensif dan

Kelebihan dan Kekurangan Teori Transcultural dari Leininger Kelebihan 1. Teori ini bersifat komprehensif dan holistik yang dapat memberikan pengetahuan kepada perawat dalam pemberian asuhan dengan latar belakang budaya yang berbeda. 2. Teori ini sangat berguna pada setiap kondisi perawatan untuk memaksimalkan pelaksanaan model-model teori lainnya (teori Orem, King, Roy, dll). 3. Penggunakan teori ini dapat mengatasi hambatan faktor budaya yang akan berdampak terhadap pasien, staf keperawatan dan terhadap rumah sakit. 4. Penggunanan teori transcultural dapat membantu perawat untuk membuat keputusan yang kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan. 5. Teori ini banyak digunakan sebagai acuan dalam penelitian dan pengembangan praktek keperawatan.

Kelemahan 1. Teori transcultural bersifat sangat luas sehingga tidak bisa berdiri sendiri dan hanya

Kelemahan 1. Teori transcultural bersifat sangat luas sehingga tidak bisa berdiri sendiri dan hanya digunakan sebagai pendamping dari berbagai macam konseptual model lainnya. 2. Teori transcultural ini tidak mempunyai intervensi spesifik dalam mengatasi masalah keperawatan sehingga perlu dipadukan dengan model teori lainnya.