ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN ASD VSD TOF

  • Slides: 36
Download presentation
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN ASD, VSD, & TOF PERTEMUAN II Ns. WIDIA SARI,

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN ASD, VSD, & TOF PERTEMUAN II Ns. WIDIA SARI, S. Kep. , M. Kep PRODI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Visi Dan Misi FIKES Universitas Esa Unggul Visi • Menjadi fakultas ilmu-ilmu kesehatan yang

Visi Dan Misi FIKES Universitas Esa Unggul Visi • Menjadi fakultas ilmu-ilmu kesehatan yang kompeten di bdang kesehatan masyarakat, ilmu gizi dan ilmu keperawatan, manajemen informasi kesehatan dan rekam medis dan informasi kesehatan berbasis intelektualitas, inovasi dan kewirausahaan yang unggul serta mampu bersaing secara global Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang ilmu-ilmu kesehatan (manajemen informasi kesehatan, kesehatan masyaraka, ilmu gizi dan ilmu Ners, serta rekam medis dan informasi kesehatan) secara efisien dan efektif berbasis pada teknologi informasi 2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan konsep-konsep, teori dan hasil kajian yang secara fungsional dapat mendukung pengembangan kehidupan bermasyarakat 3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia

Visi dan Misi Program Studi Ners Visi: • Menjadi pusat pendidikan Ners yang kompeten

Visi dan Misi Program Studi Ners Visi: • Menjadi pusat pendidikan Ners yang kompeten berbasis intelektualitas, kreatifitas, dan kewirausahaan, dengan keunggulan dibidang nursing home care serta berdaya saing global pada tahun 2020 Misi: • Mengembangkan Program Pendidikan Ners dengan keunggulan nursing home care yang berwawasan global dan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. • Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui kegiatan penelitian. • Menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui pengabdian masyarakat. • Menyiapkan sumber daya manusia keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang berdaya saing global dan menciptakan calon pemimpin yang berkarakter bagi bangsa dan negara. • Mengelola sarana dan prasarana yang menunjang program akademik dan profesi keperawatan dengan keunggulan nursing home care. • Berperan aktif dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang bermanfaat bagi organisasi profesi, bagi bangsa dan negara Indonesia serta segenap umat manusia.

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan pada anak dengan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan pada anak dengan masalah pembedahan pada kasus kelainan kongenital pada sistem kardiovaskuler: VSD, ASD, Tetralogi of fallot

Anatomi & Fisiologi

Anatomi & Fisiologi

Sirkulasi Janin

Sirkulasi Janin

SIRKULASI JANIN • https: //www. youtube. com/watch? v=9 NLwf. Red 0 w. U

SIRKULASI JANIN • https: //www. youtube. com/watch? v=9 NLwf. Red 0 w. U

 • Secara fisiologis sirkulasi fetus disusun untuk mengangkut darah yang teroksigenasi ke jantung

• Secara fisiologis sirkulasi fetus disusun untuk mengangkut darah yang teroksigenasi ke jantung dan otak. Arteri umbilikus mengalirkan darah yang sangat teroksigenasi dari jaringan fetus ke plasenta. Darah yang teroksigenisasi yang berasal dari plasenta di bawa oleh vena umbilikus ke hepar. Darah yang masuk ke hepar sebagian akan dibawa melintas langsung melalui duktus venosus ke dalam VCI. Sisa darah lainnya didistribusi ke bagian hepar dengan cabang dari vena umbilikalis. Darah dari hepar mencapai VCI melalui vena hepatica dengan kejenuhan O 2 sekitar 67%. Darah dari VCI memasuki atrium kanan dan melintas jantung dibagi menjadi 2 oleh krista devidens. Bagian utama diarahkan dari VCI ke atrium kiri yang bercampur dengan darah dari vena pulmonalis dan ke atrium kanan bercampur dengan darah dari VCS.

 • Darah dari jantung kiri berjalan ke miokardium melalui pembuluh darah koroner. Kepala

• Darah dari jantung kiri berjalan ke miokardium melalui pembuluh darah koroner. Kepala dan ekstremitas bagian atas melalui aorta asendens. Darah yang meninggalkan ventrikel kanan menuju trunkus pulmonalis, karena tahanan paru-paru lebih tinggi dibandingkan tahanan vaskular sistemik. Darah yang masuk paru-paru melalui duktus arteriosus dan masuk aorta desendens mensuplai anggota gerak bagian bawah.

 • Susunan sirkulasi berubah dari situasi intrauterin ke ekstrauterin. • Keadaan ini mengakibatkan

• Susunan sirkulasi berubah dari situasi intrauterin ke ekstrauterin. • Keadaan ini mengakibatkan penutupan dan obliterasi dari saluran pirau, foramen ovale, duktus venosus, duktus arteriosus akibat pengangkatan plasenta. • Pada saat bayi mulai bernafas menyebabkan pengembangan paru, sehingga tekanan pada sisi kanan jantung menurun, sehingga darah yang mengalir kembali ke jantung berkurang melalui VCI. • Foramen ovale akan menutup akibat penurunan tekanan atrium kanan dibanding atrium kiri. Perubahan tekanan setelah kelahiran bisa mengakibatkan foramen ovale terbuka kembali sehingga darah yang teroksigenasi tercampur kembali dengan deoksigenisasi.

ASD (Atrial Septal Defect)

ASD (Atrial Septal Defect)

Pengertian • ASD adalah kelainan jantung bawaan karena terdapat defek pada sekat atrium yang

Pengertian • ASD adalah kelainan jantung bawaan karena terdapat defek pada sekat atrium yang menyebabkan terjadinya pirau dari atrium kiri ke kanan (Hockenberry & Wilson, 2009). ASD dapat mengalami penutupan spontan pada 14%-66% bayi ASD yang berusia kurang dari tiga bulan.

ATRIAL SEPTAL DEFECT • https: //www. youtube. com/watch? v=j. Ij. D 3 MSVf. RE

ATRIAL SEPTAL DEFECT • https: //www. youtube. com/watch? v=j. Ij. D 3 MSVf. RE • https: //www. youtube. com/watch? v=O 3 b 5 id 9 ZId. Y

Tipe ASD • ASD ostium primum • Ostium sekundum • Sinus venosus defect

Tipe ASD • ASD ostium primum • Ostium sekundum • Sinus venosus defect

Manifestasi klinis • Gejala Asimtomatis, dan berkembang menjadi CHF • Karakteristik dari ASD adalah

Manifestasi klinis • Gejala Asimtomatis, dan berkembang menjadi CHF • Karakteristik dari ASD adalah terdengarnya bunyi murmur sistolik dan juga diastolik murmur. • Pasien juga beresiko mengalami disritmia atrium • Auskultasi jantung cukup khas yaitu bunyi jantung dua yang terpisah lebar dan menetap tidak mengikuti variasi pernafasan serta bising diastolik di parasternal sela iga 4 kiri akibat aliran deras melalui katup trikuspid • Tumbuh kembang pada anak biasanya normal, namun jika pirau besar maka pertumbuhan akan terganggu.

Pemeriksaan Penunjang • Foto thoraks • EKG • Ekokardiografi

Pemeriksaan Penunjang • Foto thoraks • EKG • Ekokardiografi

Penatalaksanaan • Penatalaksaan ASD adalah dengan tindakan operasi penutupan ASD bila rasio aliran darah

Penatalaksanaan • Penatalaksaan ASD adalah dengan tindakan operasi penutupan ASD bila rasio aliran darah ke paru dan sistemik lebih dari 1, 5.

 • Ventrikel Septal Defect (VSD)

• Ventrikel Septal Defect (VSD)

VSD • https: //www. youtube. com/watch? v=F_e. Kdjhhop. A

VSD • https: //www. youtube. com/watch? v=F_e. Kdjhhop. A

Manifestasi Klinis • Hasil Echo kadang normal pada defek kecil, ataupun hipertropi ventrikel kiri

Manifestasi Klinis • Hasil Echo kadang normal pada defek kecil, ataupun hipertropi ventrikel kiri bila terdapat hipertropi ventrikel kanan curiga defek besar • Pada VSD besar hasil rontgenogram menunjukkan kardiomegali • Terdapat karakteristik murmur • Hasil EKG menunjukkan hasil hipertropi biventrikel, dengan gelombang P runcing (peaked) • Bila katerisasi jantung dilakukan hasil oksimetri akan menunjukkan kenaikan kadar oksigen dari ventrikel kanan

Pemeriksaan Diagnostik • Echo dua dimensi • Pemeriksaan doppler • Katerisasi jantung

Pemeriksaan Diagnostik • Echo dua dimensi • Pemeriksaan doppler • Katerisasi jantung

Pengobatan • Pada defek kecil orang tua harus diyakinkan bahwa defek relatif jinak sehingga

Pengobatan • Pada defek kecil orang tua harus diyakinkan bahwa defek relatif jinak sehingga anak harus didorong untuk hidup normal tanpa pembatasan fisik • Perawatan gigi primer dan gigi tetap harus dijaga untuk mencegah terjadi endokarditis dan pemberian antibiotik profilaksis • Pemantauan hasil laboratorium DL, dan hasil EKG • Koreksi dengan pembedahan

 • Tetralogi Of Fallot

• Tetralogi Of Fallot

TOF • https: //www. youtube. com/watch? v=Drg. USGv. L_4 Q

TOF • https: //www. youtube. com/watch? v=Drg. USGv. L_4 Q

ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN

Manifestasi Klinis Sering Muncul • Kegagalan pada myocard (takikardia, berkeringat, penurunan jumlah urin, kelemahan,

Manifestasi Klinis Sering Muncul • Kegagalan pada myocard (takikardia, berkeringat, penurunan jumlah urin, kelemahan, sakit, anoreksia, penurunan TD, gallop, cardiomegaly) • Pulmonary Congestion (Edema Paru) >> Takipnea, dispnea, retraksi (infant), intoleransi aktivitas, batuk, sianosis, wheezing • Systemic Venous Congestion >> Peningkatan BB, hepatomegali, asites, distensi vena jugularis

Nursing Care Management • Kaji alat ukur yang dapat untuk meningkatkan fungsi kardiak >>

Nursing Care Management • Kaji alat ukur yang dapat untuk meningkatkan fungsi kardiak >> tanggung jawab perawat dalam administrasi digoxin, dosis, observasi ES, dan ajarkan orang tua/keluarga administrasi obat saat dirumah • Berikan dukungan kepada klien dan keluarga

Pengkajian • • Pengkajian fisik Palpasi Auskultasi Riwayat kesehatan Kaji Manifestasi Klinis yang muncul

Pengkajian • • Pengkajian fisik Palpasi Auskultasi Riwayat kesehatan Kaji Manifestasi Klinis yang muncul Kaji Kesiapan klien dan keluarga dalam kesiapan intervensi/ treatment

Discharge Planning • Tindakan pembedahan yang dijalani klien >> Perawatan lanjutan >> HOME CARE

Discharge Planning • Tindakan pembedahan yang dijalani klien >> Perawatan lanjutan >> HOME CARE

Masalah Keperawatan • • • Resiko tinggi penurunan curah jantung Ketidakefektifan pola nafas Kelebihan

Masalah Keperawatan • • • Resiko tinggi penurunan curah jantung Ketidakefektifan pola nafas Kelebihan volume cairan tubuh Gangguan pertumbuhan dan perkembangan Intoleransi aktivitas Resiko tinggi infeksi

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH