Modul 11 lanjutan Desain Organisasi Internasional dan Kontrol

  • Slides: 37
Download presentation
Modul 11 lanjutan. . . Desain Organisasi Internasional dan Kontrol Untuk Multinational Corporations (MNCs)

Modul 11 lanjutan. . . Desain Organisasi Internasional dan Kontrol Untuk Multinational Corporations (MNCs) 14 -1

Sasaran (1/2) • Mendefinisikan dan mendiskusikan sifat desain organisasi internasional dan menjelaskan pegaruh awal

Sasaran (1/2) • Mendefinisikan dan mendiskusikan sifat desain organisasi internasional dan menjelaskan pegaruh awal dari kegiatan bisnis internasional pada desain organisasi. • Mengidentifikasikan dan menjelaskan lima bentuk keuntungan desain organisasi internasional dan mendiskusikan desian global hybrid. 14 -2

(2/2) • Mengidentifikasikan dan menjelaskan isu yang berhubungan dalam desain organisasi global. • Menjelaskan

(2/2) • Mengidentifikasikan dan menjelaskan isu yang berhubungan dalam desain organisasi global. • Menjelaskan kegunaan dari kontrol dan level kontrol dalam bisnis internasional. • Menjelaskan bagaimana perusahaan internasional mengelola fungsi kontrol. 14 -3

Desain Organisasi 1. Desain Organisasi/DO (atau struktur organisasi) : keseluruhan pola komponen struktural dan

Desain Organisasi 1. Desain Organisasi/DO (atau struktur organisasi) : keseluruhan pola komponen struktural dan konfigurasi yang digunakan untuk mengelola organisasi secara menyeluruh. 2. DO untuk bisnis internasional digunakan untuk mencapai tujuan strategis. kendaraan dasar bagi organisasi untuk mencapai tujuan. 14 -4

Faktor Yang Mempengaruhi Desain Country culture Environment Strategy Technology 14 -5 Size

Faktor Yang Mempengaruhi Desain Country culture Environment Strategy Technology 14 -5 Size

Fungsi Desain Organisasi • Mengalokasikan SD organisasi • Memberikan tugas pada pegawainya • Menginformasikan

Fungsi Desain Organisasi • Mengalokasikan SD organisasi • Memberikan tugas pada pegawainya • Menginformasikan aturan perusahaan, prosedur, dan ekspektasi • Mengumpulkan dan mentrasmisikan informasi. 14 -6

Tipe Pengetahuan Mempengaruhi Desain (1/2) • Area knowledge: Manajer harus memahami kondisi budaya, komersial,

Tipe Pengetahuan Mempengaruhi Desain (1/2) • Area knowledge: Manajer harus memahami kondisi budaya, komersial, sosial, dan ekonomi di masing 2 pasar host country dimana perusahaan mengerjakan bisnis. • Product knowledge: Manajer harus memahami faktor seperti tren tehnologi, kebutuhan konsumen, dan kekuatan kompetitif yang mempengaruhi barang perusahaan produksi dan jual. 14 -7

(2/2) • Functional knowledge: Manajer harus mempunyai akses kolega kerja dengan expertise dalam fungsi

(2/2) • Functional knowledge: Manajer harus mempunyai akses kolega kerja dengan expertise dalam fungsi bisnis dasar seperti produksi, marketing, finance, accounting, human resource manajemen, dan tehnologi informasi. 14 -8

Lima Bentuk Desain Organisasi Global Product 14 -9 Matrix Area Customer Functional

Lima Bentuk Desain Organisasi Global Product 14 -9 Matrix Area Customer Functional

Filosofi Manajerial Mempengaruhi Desain (1/2) 1. Ethnocentric approach digunakan perusahaan yang beroperasi di pasar

Filosofi Manajerial Mempengaruhi Desain (1/2) 1. Ethnocentric approach digunakan perusahaan yang beroperasi di pasar internasional dengan cara yang sama dengan domestik; 2. Polycentric approach digunakan perusahaan yang mengkustomisasi ntuk masing 2 pasar luar negeri yang dilayani. 14 -10

(2/2) 3. Geocentric approach digunakan perusahaan yang menganalisis kebutuhan konsumennya worldwide dengan adoptasi operasi

(2/2) 3. Geocentric approach digunakan perusahaan yang menganalisis kebutuhan konsumennya worldwide dengan adoptasi operasi standarisasi untuk semua pasar yang dilayani. 14 -11

(1/3) 1. The global product design (GPD) : Memberikan tanggung jawab masing 2 produk

(1/3) 1. The global product design (GPD) : Memberikan tanggung jawab masing 2 produk atau kelompok produk pada divisi operasi yang terpisah dalam perusahaan. 14 -12

(2/3) 2. Cocok untuk Perusahaan memiliki produk beragam atau produk yang dijual di pasar

(2/3) 2. Cocok untuk Perusahaan memiliki produk beragam atau produk yang dijual di pasar yang berbeda, sehingga kebutuhan untuk koordinasi antar lini produk kurang penting. 14 -13

(3/3) 3. Jika produk-produk terkait, organisasinya berbentuk desain M; Jika produk tidak terkait, desainnya

(3/3) 3. Jika produk-produk terkait, organisasinya berbentuk desain M; Jika produk tidak terkait, desainnya disebut desain bentuk H. M untuk multidivisi dan H untuk Holding sebagai Holding Company. 14 -14

Global Product Design Samsung 14 -15

Global Product Design Samsung 14 -15

Global Product Design Keuntungan Kerugian • Keahlian manajerial • Duplikasi yg tdk penting •

Global Product Design Keuntungan Kerugian • Keahlian manajerial • Duplikasi yg tdk penting • Efisiensi produksi • Fleksibilitas produksi • Fleksibel terhadap respon perubahan • Fleksibel marketing 14 -16 • Koordinasi dan kerjasama sulit

Global Area Design 1. The Global Area Design mengorganisir kegiatan perusahaan seputar area khusus

Global Area Design 1. The Global Area Design mengorganisir kegiatan perusahaan seputar area khusus dari dunia. 2. Berguna untuk perusahaan dengan filosofi korporasi polycentric atau multidomestic 3. Memenuhi kebutuhan lokal dan dapat merespon dengan cepat terhadap perubahan pasar lokal. 14 -17

Cadbury Schweppes PLC Global Area Design 14 -18

Cadbury Schweppes PLC Global Area Design 14 -18

Kerugian Global Area Design • Perusahaan mungkin mengorbankan efisiensi biaya • Difusi tehnologi lambat

Kerugian Global Area Design • Perusahaan mungkin mengorbankan efisiensi biaya • Difusi tehnologi lambat • Desain tidak cocok untuk perubahan tehnologi yang cepat • Duplikasi sumberdaya • Koordinasi lintas area mahal. 14 -19

Global Functional Design (GFD) 1. The global functional design untuk perusahaan menciptakan departemen atau

Global Functional Design (GFD) 1. The global functional design untuk perusahaan menciptakan departemen atau divisi yang mempunyai tanggung jawab global untuk fungsi organisasi umum : manajemen keuangan, operasi, marketing, R&D, dan SDM. 14 -20 2. Digunakan MNCs yang mempunyai produk sempit atau sama yg dinamakan organisasi bentuk U sebagai Unity.

British Airways Global Functional Design 14 -21

British Airways Global Functional Design 14 -21

Global Functional Design (GFD) Keuntungan Kerugian • Trrasfer expertise • Hanya untuk perusahaan yang

Global Functional Design (GFD) Keuntungan Kerugian • Trrasfer expertise • Hanya untuk perusahaan yang mempunyai sedikit produk atau konsumen (tambang) • Kontrol tersentralisir • Fokus perhatian pada fungsi utama • Kordinasi sulit • Duplikasi sumberdaya 14 -22

Global Customer Design The global customer design digunakan bila perusahaan melayani konsumen atau group

Global Customer Design The global customer design digunakan bila perusahaan melayani konsumen atau group konsumen yang berbeda, masing 2 dengan kebutuhan spesifik yang membutuhkan untuk keahlian atau perhatian khusus. 14 -23

Eastman Kodak’s Global Customer Design 14 -24

Eastman Kodak’s Global Customer Design 14 -24

Global Matrix Design (1/3) 1. A global matrix design yang paling kompleks dari desain,

Global Matrix Design (1/3) 1. A global matrix design yang paling kompleks dari desain, adalah hasil dari menambahkan salah satu bentuk desain organisasi yang ada dengan menambahkan group produk spesifik yang terdiri dari anggota dari fungsi departemen yang sudah ada. 2. Setelah tugas pengembangan produk selesai, group produk dibubarkan. Dan anggotanya pindah ke tugas baru. 14 -25

(2/3)) Keuntungannya Kerugian • Menyatukan functional area dan product expertise • Cocok untuk perusahaan

(2/3)) Keuntungannya Kerugian • Menyatukan functional area dan product expertise • Cocok untuk perusahaan dengan banyak produk dan lingkungan yang tidak stabil • Mempromosikan flekibilitas organisasi • Memberikan akses pada kebaikan dari desain lainnya. 14 -26 • Pegawai bertanggung pada banyak supervisi • Keputusan mungkin lebih lama

Global Hybrid Design 1. . Sebagian besar perusahaan menciptakan hybrid design, daripada design murni

Global Hybrid Design 1. . Sebagian besar perusahaan menciptakan hybrid design, daripada design murni yang cocok dg tujuan dengan memperhatikan ukuran, strategi, teknologi, lingkungan, budaya, dan campuran elemen semua desain yang telah dibahas. 2. Perusahaan mungkin menggunakan GPD, tetapi mungkin mempunyai fokus pada fungsi dan area pada beberapa group produk dibandingkan lainnya 3. Pada 500 MNCs terbesar tidak ada yang sama. 14 -27

Koordinasi adalah proses menghubungkan dan mengintegrasikan fungsi dan kegiatan kelompok yang berbeda, unit atau

Koordinasi adalah proses menghubungkan dan mengintegrasikan fungsi dan kegiatan kelompok yang berbeda, unit atau divisi. 14 -28

Kontrol adalah proses pemantauan kinerja yang sedang berlangsung dan membuat perubahan yang diperlukan untuk

Kontrol adalah proses pemantauan kinerja yang sedang berlangsung dan membuat perubahan yang diperlukan untuk menjaga organisasi sesuai dengan kinerja yang dituju. 14 -29

Fungsi Kontrol Dalam International Business • Proses pemantauan kinerja yang sedang berlangsung dan membuat

Fungsi Kontrol Dalam International Business • Proses pemantauan kinerja yang sedang berlangsung dan membuat perubahan yang diperlukan untuk menjaga organisasi sesuai dengan kinerja yang dituju. • Tiga level kontrol: – Strategic – Organizational – Operations 14 -30

Levels Kontrol International 14 -31

Levels Kontrol International 14 -31

Tiga Level Kontrol Dalam International Business (1/3) • Strategic control ditujukan untuk memantau seberapa

Tiga Level Kontrol Dalam International Business (1/3) • Strategic control ditujukan untuk memantau seberapa baik bisnis internasional merumuskan strategi dan seberapa baik pelaksanaan strategi itu. Ini berfokus pada seberapa baik perusahaan mendefinisikan dan mempertahankan alignment strategis yang diinginkan dengan tegas dengan lingkungan dan seberapa efektif perusahaan menetapkan dan mencapai tujuan strategik. 14 -32

(2/3) • Organizational control adalah berfokus pada desain organisasi itu sendiri. Jenis yang paling

(2/3) • Organizational control adalah berfokus pada desain organisasi itu sendiri. Jenis yang paling umum adalah desentralisasi yang disebut kontrol. tanggung jawab terpusat dengan mengidentifikasi tanggung jawab terpusat dalam organisasi. Strategic business unit kadang 2 didefinisikan sebagai pusat, tanggung jawab seperti daerah geografis atau produk kelompok. Begitu diidentifikasi, perusahaan kemudian mengevaluasi masing-masing pada dasar bagaimana efektif untuk bisa sesuai dg tujuan 14 -33

(3/3) • Operations control fokus pada proses operasi dan systems dalam perusahaan dan anak

(3/3) • Operations control fokus pada proses operasi dan systems dalam perusahaan dan anak perusahaannya. Perusahaan tersebut juga mungkin butuh sebuah sistem kontrol operasi untuk setiap fasilitas manufaktur nya, pusat distribusi dan administrasi 14 -34

Tehnik Kontrol Yang Penting Accounting systems Procedures Performance ratios 14 -35

Tehnik Kontrol Yang Penting Accounting systems Procedures Performance ratios 14 -35

Alasan Penolakan Terhadap Kontrol Overcontrol Inappropriately focused control Increased accountability 14 -36

Alasan Penolakan Terhadap Kontrol Overcontrol Inappropriately focused control Increased accountability 14 -36

Mengatasi Penolakan Terhadap Kontrol • Mempromosikan partisipasi • Sistem kontrol dengan jelas dan fokus

Mengatasi Penolakan Terhadap Kontrol • Mempromosikan partisipasi • Sistem kontrol dengan jelas dan fokus yang menciptakan tanggung jawab yang masuk akalty • Mekanisme diagnosis • Perpektif budaya 14 -37