MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN FINANCIAL ADVANCE PENGELOLAAN DAN STRATEGI

  • Slides: 30
Download presentation
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN FINANCIAL ADVANCE PENGELOLAAN DAN STRATEGI NILAI PERUSAHAAN Dr. Lela Nurlaela Wati,

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN FINANCIAL ADVANCE PENGELOLAAN DAN STRATEGI NILAI PERUSAHAAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE. MM. Website: www. lela. stiemj. ac. id Email: lela@stiemj. ac. id UNIVERSITAS MERCU BUANA MAGISTER AKUNTANSI

 Evolusi Teori Keuangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Konsep

Evolusi Teori Keuangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Konsep Pasar Modal Sempurna (Perfect Capital Markets) Teori Portofolio Dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) Analisis Arus Kas Yang Didiskonto (Discounted Flow Analysis) Teori Struktur Modal dari Modigliani Dan Miller (Capital Structure Theory) Teori Dividen dari Modigliani Dan Miller (Divident Theory) Teori Penentuan Harga Option (Option Pricing Theory) Teori Keagenan (agency Theory) Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis) Teori Informasi Tidak Simetris (Asymmetric Information Theory)

Perfect Capital Markets Concept - Secara umum, pasar modal sempurna memiliki karakteristik : Tidak

Perfect Capital Markets Concept - Secara umum, pasar modal sempurna memiliki karakteristik : Tidak ada biaya transaksi Tidak ada pajak Ada cukup banyak pembeli dan penjual Baik individu maupun perusahaan memiliki kemampuan yang sama dalam akses ke pasar Tidak ada biaya informasi sehingga setiap orang memiliki informasi yang sama Setiap orang memiliki harapan yang sama Tidak ada biaya yang berhubungan dengan hal kesulitan keuangan

Discounted Cash Flow Analysis Proses menilai arus kas dimasa mendatang. Konsep dasar DCF ada

Discounted Cash Flow Analysis Proses menilai arus kas dimasa mendatang. Konsep dasar DCF ada pada nilai waktu uang (time value of money)

TEORI PORTFOLIO Risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasi beberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya

TEORI PORTFOLIO Risiko dapat dikurangi dengan cara mengkombinasi beberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya memegang salah satu jenis aktiva saja. Implikasi dari teori ini adalah : Investor harus membentuk portfolio (melakukan diversifikasi) untuk mengurangi risiko Risiko dari suatu aktiva individu harus diukur berdasarkan kontribusinya kepada risiko suatu portofolio yg terdiversifikasi dengan baik

TEORI CAPM menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yg disyaratkan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi

TEORI CAPM menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yg disyaratkan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari tiga faktor, yaitu : 1. Tingkat keuntungan bebas risiko 2. Tingkat keuntungan yg disyaratkan pada portfolio dengan risiko rata (market portfolio) 3. Volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko tsb thdp tingkat keuntungan market portfolio. CAPM didasarkan pada asumsi pasar modal sempurna ditambah beberapa asumsi lainnya. CAPM memberikan implikasi nyata pada penentuan biaya modal perusahaan serta penentuan tingkat keuntungan yang disyaratkan pada suatu proyek individu dalam perusahaan.

CAPITAL STRUCTURE THEORY Teori Keuangan Modern (1958), MM: Nilai suatu perusahaan semata tergantung pada

CAPITAL STRUCTURE THEORY Teori Keuangan Modern (1958), MM: Nilai suatu perusahaan semata tergantung pada arus penghasilan dimasa mendatang (future earnings stream) sehingga nilainya tidak tergantung pada struktur modal (perbandingan hutang dan modal sendiri) perusahaan. MM menggunakan asumsi yg sangat ketat, termasuk asumsi pasar modal sempurna. Karena salah satu asumsi penting adalah tidak adanya pajak, model ini disebut Model MM tanpa pajak

CAPITAL STRUCTURE THEORY Teori Struktur Modal (1963), MM MM menghilangkan asumsi tentang ketiadaan pajak.

CAPITAL STRUCTURE THEORY Teori Struktur Modal (1963), MM MM menghilangkan asumsi tentang ketiadaan pajak. Dengan adanya pajak penghasilan perusahaan, hutang dapat menghemat pajak yang dibayar (karena hutang menimbulkan pembayaran bunga yang mengurangi jumlah penghasilan yang terkena pajak). Model ini disebut Model MM Dengan Pajak.

CAPITAL STRUCTURE THEORY Tax savings-financial costs trade-off theory (perbaikan model MM dengan pajak), karena

CAPITAL STRUCTURE THEORY Tax savings-financial costs trade-off theory (perbaikan model MM dengan pajak), karena hutang menghasilkan penghematan pajak namun jg menimbulkan biaya kesulitan keuangan. Secara umum model MM yg dimodifikasi ini mengajarkan : * berhutang sejumlah tertentu itu baik * berhutang terlalu banyak tidak baik * ada jumlah hutang yang optimal untuk setiap perusahaan

DIVIDENT THEORY MM juga menganalisis dampak kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Selain asumsi pasar

DIVIDENT THEORY MM juga menganalisis dampak kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Selain asumsi pasar modal sempurna, dimasukkan pula asumsi : Kebijakan penganggaran modal perusahaan tidak dipengaruhi oleh kebijakan dividen Semua investor berperilaku rasional. Berdasarkan asumsi tersebut mereka menyimpulkan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan.

OPTION PRICING THEORY Teori ini menawarkan suatu model penilaian harga atau premi call dan

OPTION PRICING THEORY Teori ini menawarkan suatu model penilaian harga atau premi call dan put option. Implikasi dari teori ini adalah perkembangan pasar untuk option, terutama option pada aktiva finansial. Teori ini juga membantu memahami penilaian sekuritas yg memiliki sifat option seperti warrant dan obligasi konversi

EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi

EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS Teori ini mengatakan jika pasar efisien maka harga merefleksikan seluruh informasi yang ada. Ironisnya pasar dapat efisien hanya jika sejumlah besar orang percaya bahwa pasar tdk efisien shg mendorong mereka untuk mencari keuntungan di atas selayaknya (excess return atau abnormal return)

EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS Menurut EMH, pasar efisien dibagi menjadi tiga bentuk : 1. Lemah

EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS Menurut EMH, pasar efisien dibagi menjadi tiga bentuk : 1. Lemah (weak form) 2. Setengah kuat (semi-strong form) 3. Kuat (strong-form) terjadi jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yg ada, baik harga sekuritas di masa lalu, informasi yg tersedia bagi publik, maupun informasi yg bersifat private.

EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS Menurut EMH, pasar efisien dibagi menjadi tiga bentuk : 1. Lemah

EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS Menurut EMH, pasar efisien dibagi menjadi tiga bentuk : 1. Lemah (weak form) 2. Setengah kuat (semi-strong form) 3. Kuat (strong-form) terjadi jika harga sekuritas mengekspresikan seluruh informasi yg ada, baik harga sekuritas di masa lalu, informasi yg tersedia bagi publik, maupun informasi yg bersifat private.

TEORI KEAGENAN (AGENCY THEORY) Dalam konteks manajemen keuangan, hubungan keagenan (agency relationship) muncul antara

TEORI KEAGENAN (AGENCY THEORY) Dalam konteks manajemen keuangan, hubungan keagenan (agency relationship) muncul antara pemegang saham (shareholders) dengan manajemen (agent).

TEORI KEAGENAN (AGENCY THEORY) Agency problem juga muncul antara kreditor, misal bondholders dengan pemegang

TEORI KEAGENAN (AGENCY THEORY) Agency problem juga muncul antara kreditor, misal bondholders dengan pemegang saham (stockholder) yg diwakili oleh manajemen perusahaan. Konflik muncul jika : manajemen mengambil proyek yang risikonya lebih besar daripada perkiraan oleh kreditor Perusahaan meningkatkan jumlah hutang sehingga mencapai tingkatan yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan kreditor. Kedua tindakan diatas akan meningkatkan risiko finansial perusahaan, selanjutnya akan menurunkan nilai pasar uang/obligasi perusahaan yang belum jatuh tempo.

ASYMMETRIC INFORMATION THEORY Asymmetric Information adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih

ASYMMETRIC INFORMATION THEORY Asymmetric Information adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak daripada pihak lain. Tingkat asymmetric information ini bervariasi dari sangat tinggi ke sangat rendah. Apa impilikasi asymmetric information Dan signaling terhadap manajemen keuangan? Manajer pada umumnya termotivasi untuk menhyampaikan informasi yang baik mengenai perusahaannya ke publik secepat mungkin. Namun pihak di luar perusahaan tidak tahu kebenaran dari informasi yg disampaikan tersebut. Karena adanya kondisi asymmetric information, pemberian sinyal kepada investor atau publik melalui keputusan manajemen menjadi sangat penting.

PENCIPTAAN NILAI PERUSAHAAN Tujuan utama perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimalkan

PENCIPTAAN NILAI PERUSAHAAN Tujuan utama perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan (value of the firm) atau meningkatkan nilai pemegang saham (Salvator, 2005). Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelak sanaan dari fungsi manajemen keuangan, memutuskan satu keputusan keuangan akan berpengaruh terhadap keputusan keuangan lainnya dan akan berdampak pada nilai perusahaan

PENURUNAN NILAI PERUSAHAAN 1. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam 2.

PENURUNAN NILAI PERUSAHAAN 1. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam 2. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga 3. Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut 4. Terdapatnya kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya 5. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan

LABA PERUSAHAAN Memaksimalkan laba menekankan pada pemanfaatan barang modal secara efisien, namun tujuan tersebut

LABA PERUSAHAAN Memaksimalkan laba menekankan pada pemanfaatan barang modal secara efisien, namun tujuan tersebut sudah tidak memadai lagi karena: 1. Memaksimalkan laba tidak mempertimbangkan nilai waktu uang dan jangka waktu return pada masa yang akan datang. 2. Resiko return pada masa yang akan datang tidak dipertimbangkan 3. Kebijakan dividen tidak dipertimbangkan

PENINGKATAN NILAI PERUSAHAAN 1. Kesehatan Jangka Panjang Perusahaan. 2. ESG (Environmental, Sosial, dan Governance)

PENINGKATAN NILAI PERUSAHAAN 1. Kesehatan Jangka Panjang Perusahaan. 2. ESG (Environmental, Sosial, dan Governance) 3. Komunikasi dan Keterbukaan terhadap Pemegang Saham

ENVIRONMENTAL, SOSIAL, DAN GOVERNANCE Program ESG yang dilakukan perusahaan dapat menciptakan nilai bagi dirinya

ENVIRONMENTAL, SOSIAL, DAN GOVERNANCE Program ESG yang dilakukan perusahaan dapat menciptakan nilai bagi dirinya dengan mendukung pertumbuhan, peningkatan return on capital, pengurangan resiko atau meningkatkan kualitas manajemen. Pentingnya perusahaan melakukan program ESG dilandasi oleh dibutuhkannya legitimasi masyarakat oleh perusahaan didalam area operasionalnya. Dengan demikian perusahaan dapat memiliki kemampuan survival dalam jangka panjang dan kemudian tujuan shareholder value creation menjadi dapat lebih difokuskan

KOMUNIKASI DAN KETERBUKAAN Komunikasi dan katerbukaan terhadap pemegang saham menjadi sangat penting dalam proses

KOMUNIKASI DAN KETERBUKAAN Komunikasi dan katerbukaan terhadap pemegang saham menjadi sangat penting dalam proses value creation perusahaan. Investor membutuhkan kejelasan bagaimana bisnis perusahaan bekerja menciptakan nilai dan kejujuran manajemen perusahaan dalam menilai kinerjanya sendiri Semakin transparan data keuangan dan operasional, pengukuran kinerja yang jujur dalam menjalankan perusahaan akan membantu investor untuk membangun opini tentang potenasial value creation, kualitas manajemen, dan profit resiko bisnis perusahaan.

MANAJEMEN BERBASIS LABA Konsep manajemen berbasis laba memungkinkan pemegang saham untuk mengetahui kinerja perusahaan

MANAJEMEN BERBASIS LABA Konsep manajemen berbasis laba memungkinkan pemegang saham untuk mengetahui kinerja perusahaan melalui penilaian spesifik, yaitu laba per saham. Menurut Ball dan Brown (1968), laba merupakan angka yang informatif serta mencakup lebih dari setengah informasi mengenai perusahaan dalam periode 1 tahun.

MANAJEMEN BERBASIS LABA Konsep manajemen berbasis laba memungkinkan pemegang saham untuk mengetahui kinerja perusahaan

MANAJEMEN BERBASIS LABA Konsep manajemen berbasis laba memungkinkan pemegang saham untuk mengetahui kinerja perusahaan melalui penilaian spesifik, yaitu laba per saham. Menurut Ball dan Brown (1968), laba merupakan angka yang informatif serta mencakup lebih dari setengah informasi mengenai perusahaan dalam periode 1 tahun.

STRATEGI DAN NILAI PERUSAHAAN Manajemen unit bisnis strategi terdiri dari 3 bagian yaitu: Penilaian

STRATEGI DAN NILAI PERUSAHAAN Manajemen unit bisnis strategi terdiri dari 3 bagian yaitu: Penilaian Strategi Pemilihan Strategi Implementasi Strategi Modul Manajemen Keuangan Lanjutan Manajemen Unit Bisnis Strategi

PENILAIAN STRATEGI Kegiatan ini secara umum mencangkup analisis lingkungan eksternal, sumber daya, dan kemampuan

PENILAIAN STRATEGI Kegiatan ini secara umum mencangkup analisis lingkungan eksternal, sumber daya, dan kemampuan membentuk pandangan atas pengaruh-pengaruh penting pada potensi dalam menciptakan nilai organisasi. Dalam penilaian strategi ada 3 bagian yang harus diperhatikan yaitu: Daya Tarik Industri Kekuatan Sumber Daya Tahap Hidup Siklus Potensi Nilai

PEMILIHAN STRATEGI Manajer perlu mempertimbangkan beragam potensi pilihan strategis. Proses pencarian sistematis untuk masuk

PEMILIHAN STRATEGI Manajer perlu mempertimbangkan beragam potensi pilihan strategis. Proses pencarian sistematis untuk masuk pasar produk alternatif / keluar dan pendekatan kompetitif dalam pasar adalah satu yang vital. Tujuan dari pencarian tersebut adalah untuk menemukan keunggulan kompetitif di pasar yang menarik yang berkelanjutan selama jangka waktu menghasilkan menyebar kinerja positif.

IMPLEMENTASI STRATEGI Implementasi strategi memerlukan alokasi sumber daya yang direncanakan dan reorganisasi dan motivasi

IMPLEMENTASI STRATEGI Implementasi strategi memerlukan alokasi sumber daya yang direncanakan dan reorganisasi dan motivasi orang. Perusahaan yang telah berubah menjadi basis nilai pemegang saham memiliki dampak pada isu-isu implementasi tersebut. Sumber daya akan dialokasikan untuk unit atau fungsi jika dapat menunjukkan bahwa mereka akan memberikan kontribusi untuk menghargai ciptaan setelah memperhitungkan jumlah sumber daya yang digunakan. Manajer diberikan tanggung jawab dan target yang ditetapkan sesuai dengan penciptaan nilai.